VEKTOR
Pengertian Besaran Vektor
Besaran dibagi menjadi dua, yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Besaran skalar yaitu besaran
yang hanya dinyatakan dengan suatu angka atau hanya memiliki nilai saja. Sedangkan besaran vektor adalah
besaran yang mempunyai nilai dan arah.
Beberapa contoh besaran vektor adalah perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, momentum, dll.
Besar dan arah besaran vektor biasanya digambar menggunakan anak panah.
Penggambaran Vektor
Misal Ani berjalan dari kedudukan A ke kedudukan B, perpindahan dapat kita nyatakan dengan
menggambar sebuah anak panah yang pangkalnya berada di A dan ujungnya di B seperti gambar berikut.
Dua buah vektor sama jika arah dan besarnya sama, misal vektor A dengan B.
Dua vektor disebut berlawanan, jika besarnya sama tetapi arahnya berlawanan, misal vektor A
berlawanan dengan -A.
Vektor A tidak sama dengan vektor C, dan tidak sama dengan vektor D.
Operasi Vektor
Sebuah vektor dapat dinyatakan sebagai penjumlahan vektor-vektor lainnya. Sebuah vektor F
pangkalnya diletakkan pada titik asal koordinat siku-siku, jika ujung vektor F diproyeksikan pada sumbu X
dan Y, maka besar Fx dan Fy yang terjadi pada sumbu tersebut merupakan komponen sebuah vektor. Dimana
proses tersebut merupakan cara menguraikan sebuah vektor ke dalam komponen-komponennya. Perhatikan
gambar berikut.
Perhatikan gambar dibawah. Dua buah vektor A dan B membentuk sudut. Besar resultan kedua vektor
tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan rumus cosinus. Perhatikan gambar berikut.
Menentukan Besar Resultan Vektor Secara Analitik
Yang dimaksud dengan cara analitik ialah setiap vektor dipindahkan titik pangkalnya ke koordinat
cartesius titik (0,0) tanpa mengubah besar dan arahnya. Cara analitik berlaku tidak hanya untuk dua vektor,
tetapi dapat diperluas lebih dari dua vektor. Perhatikan gambar berikut.
Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari fisika dasar. Berlangganan melalui email
sekarang juga: