Anda di halaman 1dari 17

VEKTOR

BESARAN SKALAR •
https://youtu.be/5jKGcT-
JYtw Besaran skalar adalah
besaran yang hanya memiliki
nilai dan tidak memiliki arah.
• contoh: waktu, suhu,
panjang, luas, volum, massa
BESARAN VEKTOR • Besaran
vektor adalah besaran memiliki nilai dan
arah. • Syarat untuk menyatakan
besaran vektor, harus menggunakan
nilai (angka) dan disebutkan arahnya. •
Contoh besaran vektor : perpindahan,
kecepatan, percepatan, gaya, momentum
anguler dalam atom dan struktur
molekul.
NOTASI VEKTOR • -Di buku cetak biasanya
ditulis dalam huruf kapital dan dicetak tebal
(Bold), contoh : A, B, atau C. • -Tulisan
tangan di lambangkan dengan huruf kecil diberi
anak panah diatasnya. • -Dapat dilambangkan
dua huruf dan tanda anak panah diatasnya. • -
Di buku cetak juga bisa ditulis huruf kapital dgn
menggunakan huruf miring (italic), contoh : A,
B, C. • -Dengan tulisan tangan dapat
dinyatakan dgn sebuah huruf kapital disertai
anak panah diatasnya beserta tanda harga
mutlak. contoh:
RESULTAN
Resultan beberapa vektor sejenis,
misalnya vektor gaya adalah suatu vektor
yang mempunyai akibat yang sama dengan
akibat semua itu.
Penjumblahan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
metode grafis ada tiga jenis yaitu metode
segitiga, metode poligon, dan metode
jajarangenjang.
1. Penjumlahan Metode Segitiga

Misalkan kita akan menjumlahkan vektor a dan vektor c. Maka dengan


menggunakan metode segitiga, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
Langkah 1: gambarlah vektor a dan vektor c di mana titik tangkap atau titik
pangkal vektor c berapa di ujung vektor a seperti yang diperlihatkan pada
gambar berikut ini.
Langkah 2: gambarlah sebuah vektor dimulai dari titik tangkap vektor a
menuju ujung vektor c. Vektor ini adalah vektor hasil penjumlahan a + c
atau disebut sebagai vektor resultan yang dilambangkan dengan R seperti
yang diperlihatkan pada gambar berikut ini.

2. Menjumlahkan Vektor dengan Metode Poligon


Metode poligon adalah cara penjumlahan tiga atau lebih vektor dengan
saling menghubungkan pangkal vektor yang satu ke ujung vektor yang lain
sedemikian rupa hingga vektor terakhir.
Misalkan kita akan menjumlahkan vektor a, b, c dan d. Maka
dengan menggunakan metode poligon, langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut.
Langkah 1: gambarlah vektor a, b, c dan d di mana pangkal
vektor b berada di ujung vektor a, pangkal vektor c berada
di ujung vektor b dan pangkal vektor d berada di ujung
vektor c seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini.

Langkah 2: gambarlah sebuah vektor yang dimulai dari titik tangkap atau
pangkal vektor a dan menuju ujung vektor d. Vektor ini merupakan hasil
penjumlahan vektor a + b + c + d atau disebut vektor resultan R seperti
yang diperlihatkan pada gambar berikut ini.
3. METODE JAJARGENJANG
Metode jajar genjang adalah cara menjumlahkan dua vektor
atau lebih dengan menghubungkan pangkal vektor yang satu
dengan pangkal vektor yang lain. Kemudian menarik sebuah garis
lurus dan pangkal kedua vektor menuju pertemuan proyeksi
masing-masing vektor. Garis ini adalah vektor resultan.
Misalkan kita akan menjumlahkan vektor a, b dan d. Maka
dengan menggunakan metode jajargenjang, langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut.
Langkah 1: gambarlah vektor a dan b terlebih dahulu di mana
pangkal masing-masing vektor saling bertemu. Kemudian
proyeksikan vektor a di ujung vektor b dan proyeksikan vektor b di
ujung vektor a. Gambarkan proyeksi vektor a dan b dalam bentuk
garis putus-putus. Vektor a, vektor b beserta proyeksinya akan
membentuk bangun jajar genjang seperti yang diperlihatkan pada
gambar berikut.

Langkah 2: tarik vektor dari titik pengkal vektor a dan vektor b menuju titik
pertemuan proyeksi kedua vektor. Vektor ini adalah hasil penjumlahan atau
vektor resultan dari a + b seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Langkah 3: gambar vektor d dengan pangkalnya berada di pangkal vektor a +
b. Proyeksikan vektor d dan vektor a + b seperti pada langkah 1. Lalu tarik
vektor dari pangkal vektor a + b dan vektor d menuju titik pertemuan
proyeksi kedua vektor. Vektor akhir inilah yang merupakan hasil penjumlahan
vektor a + b + d seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut ini.
Penjumlahan Vektor Secara Analitis
Metode analitis disebut juga metode penguraian yaitu cara menjumlahkan vektor
dengan memproyeksikan vektor-vektor pada sumbu-X dan sumbu-Y diagram
cartesian.Lalu komponen-komponen vektor pada masing-masing sumbu dijumlahkan
secara biasa.
Vektor komponen yang arahnya ke kanan atau ke atas bernilai positif, sedangkan
vektor komponen yang arahnya ke bawah bernilai negatif. Misalkan diberikan tiga
buah vektor dengan besar dan arahnya diperlihatkan seperti pada gambar
berikut ini.
Dengan menggunakan metode analisis,
maka penjumlahan vektor a + b + c dapat
dilakukan melalui langkah-langkah sebagai
berikut.
Langkah 1: gambarlah diagram cartesius,
lalu lukis vektor a, b dan c pada bidang
cartesius tersbeut dengan pangkal masing-
masing vektor berada di pusat koordinat
seperti yang diperlihatkan pada gambar di
bawah ini.

Langkah 2: uraikan atau proyeksikan vektor a, b dan c ke dalam sumbu-X


dan sumbu-Y sehingga akan terbentuk vektor komponan ax, ay, bx, by, cx,
dan cy. Dalam hal ini, karena vektor c berhimpit pada sumbu-Y, maka vektor
c tidak memiliki vektor komponen pada sumbu-X dan komponen vektor pada
sumbu-Y yaitu cy = c. Supaya lebih jelas, perhatikan gambar berikut ini.
Langkah 3: setelah semua vektor komponen terbentuk,
selanjutnya adalah menjumlahkan vektor komponen yang
berada pada sumbu-X dan sumbu-Y yaitu sebagai berikut.
ΣRX = aX - bX
ΣRY = aY + bY + c
Kemudian, untuk menentukan besar vektor resultan maka
dapat kalian pergunakan rumus berikut ini.
R = √[(ΣRX)2 + (ΣRY)2]
Sedangkan arah vektor resultan dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut.
tan α =ΣRY
ΣRX

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai