Anda di halaman 1dari 17

Vektor

Kelas X Semester 1
Hizkia Julianto Sinaga
No. Urut: 14
Besaran Vektor
• Besaran vektor adalah besaran fisika yang memiliki nilai dan arah.
Contoh cara penulisan besaran vektor:
- Kecepatan disimbolkan dengan huruf v 
- Gaya disimbolkan dengan huruf F
- Momentum disimbolkan dengan huruf p, dll

Besaran vektor digambarkan dengan anak panah lurus. Arah panah


menunjukkan arah besarannya. Panjang garis anak panah merepresentasikan
besar vektor.
A. Menggambar Besaran Vektor
Besaran vektor digambarkan dengan anak panah dengan panjang yang harus
proporsional.
B. Komponen Vektor dan
Vektor Satuan
 Suatu vektor dapat dinyatakan dalam bentuk komponennya.
 Misalkan sebuah vektor gaya F membentuk sudut α terhadap sumbu
B. Komponen Vektor dan Vektor
Satuan
Vektor F dapat diuraikan ke sumbu dan sumbu sebagai F dan F
Besar komponen vektor di sumbu dan adalah:

Jika besar komponen vektor di sumbu adalah F dan besar komponen vektor di
sumbu adalah F, maka vector F dapat dinyatakan dengan
F = Fi + Fj, dengan i dan j adalah vektor satuan.
C. Menjumlahkan dan Mengurangkan
Vektor
Ada dua metode untuk
menjumlahkan vektor yaitu
:

1. Metode
Grafis 2. Metode
Analitis
C. Menjumlahkan dengan
Metode Grafis
Penjumlahan dan pengurangan
vektor secara grafis dapat
digambarkan sebagai berikut:
C. Penjumlahan Vektor dengan
Metode Grafis
Langkah membuat penjumlahan sebuah vektor dengan metode segitiga.

Secara matematis, penjumlahan vektor A dan


vektor B ini bisa dituliskan sebagai:
A + B = C atau C = A + B
C. Penjumlahan Vektor dengan Metode
Grafis
Metode segitiga.
Vektor yang ujungnya
bertemu ujung vektor lain
dan pangkal vektor bertemu
dengan pangkal vektor yang
lain, maka sudah dipastikan
kalo vektor tersebut yaitu
vektor resultan.
Tulis penjumlahan vektor
dimulai dari vektor yang
pangkalnya bertemu pangkal
vektor lain yang jadi
resultannya. 
C. Penjumlahan Vektor
dengan Metode Grafis
Metode Jajargenjang

Metode jajargenjang dilakukan secara bertahap, yaitu:


1. Menjumlahkan 2 vektor dulu.
2. Kemudian, vektor resultan dari 2 vektor sebelumnya dijumlahkan dengan vektor ketiga dan
seterusnya.
Contohnya:
Vektor (a) dijumlahkan dengan vektor (b), maka hasilnya adalah vektor (a+b) garis berwarna merah.
Vektor (a+b) dijumlahkan dengan vektor (c), maka hasilnya adalah vektor (a+b+c) garis berwarna
biru.
C. Penjumlahan Vektor dengan
Metode Grafis
Metode Poligon
Metode poligon yaitu cara penjumlahan tiga atau lebih vektor secara grafis dengan
saling menghubungkan pangkal vektor ke ujung vektor lainnya sampai vektor
terakhir.
C. Penjumlahan Vektor dengan
Metode Grafis
Gambar tadi menunjukkan hasil penjumlahan vektor A, B, C, D dan E bisa dituliskan E
=A+B+C+D
E yaitu vektor resultan dari penjumlahan vektor A, B, C, dan D.
Sama seperti metode segitiga, buat menentukan vektor mana yang termasuk resultan
dari penjumlahan beberapa vektor, kita bisa pakai teknik seperti ini:
Vektor Resultan = Ujung bertemu ujung dan pangkal bertemu pangkal.
Persamaan resultannya bisa dituliskan seperti ini:
r=s+p+q
C. Penjumlahan Vektor dengan
Metode Grafis
Metode Poligon
Dalam metode polygon
vektor yang dijumlahkan ada
banyak maka ada lebih dari satu
vektor resultan.
Contohnya, seperti gambar
berikut ini.
D. Penjumlahan Vektor dengan
Metode analitis
Langkah 1: gambar diagram cartesius, lalu lukis vektor a, b dan c pada bidang
cartesius tersebut dengan pangkal masing-masing vektor berada di pusat koordinat
seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
D. Penjumlahan Vektor dengan
Metode analitis
Langkah 2: uraikan atau proyeksikan vektor a, b dan c ke dalam sumbu-X dan
sumbu-Y sehingga akan terbentuk vektor komponan ax, ay, bx, by, cx, dan cy. Dalam
hal ini, karena vektor c berhimpit pada sumbu-Y, maka vektor c tidak memiliki vektor
komponen pada sumbu-X dan komponen vektor pada sumbu-Y yaitu cy = c.
D. Penjumlahan Vektor
dengan Metode analitis
Langkah 3: setelah semua vektor komponen terbentuk, selanjutnya
adalah menjumlahkan vektor komponen yang berada pada sumbu-X
dan sumbu-Y yaitu sebagai berikut
= -
= + +c
Rumus besar vektor resultan: R =
Rumus arah vector resultan: tan α =
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai