A) Pengertian Vektor
Pengertian vektor dan skalar, dalam fisika besaran dapat
dikelompokkan berdasarkan komponen arahnya. Besaran Vektor
adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Besaran Skalar adalah
besaran yang tidak memiliki arah.
dll
Besaran vektor digambarkan dengan anak panah lurus. Arah panah
menunjukkan arah besarannya. Panjang garis anak panah
merepresentasikan besar vektor.
adalah
Fx=F cos α
Fy=F sin α
2. Besaran Skalar
Besaran yang memiliki besar, tetapi tidak memiliki arah disebut
besaran skalar. Contohnya waktu, volume, massa jenis dan suhu.
A. 35k mN
B. 50k mN
C. 70k mN
D. 80k mN
E. 90k mN
Jawaban: B
F=q(v×B)
=2×10−3(5i×(2i+5j))
=50×10−3kN
=50k mN
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawaban: B
A⋅B =(2i+5j+2k)⋅(4i+bi+1k)
20 =8+5b+2
10 =5b
b =2
B) Penguraian Vektor
Pelajaran Tambahan:
Lx = L cos α
Ly = L sin α
2. Metode Jajargenjang
Selain dengan metode segitiga, dua buah vektor juga dapat
dijumlahkan dengan metode jajargenjang. Pada metode
jajargenjang terdapat beberapa langkah, yaitu sebagai berikut:
1. Vektor pertama, misalnya A, dan vektor kedua, misalnya B
digambar dengan titik pangkalnya berimpit.
3. Metode Poligon
Metode poligon dapat digunakan untuk menjumlahkan dua buah
vektor atau lebih, metode ini merupakan pengembangan dari
metode segitiga. Misalnya terdapat tiga buah vektor, yaitu A , B,
dan C, maka cara menjumlahkan dengan metode poligon dapat
dilakukan dengan beberapa langkah, seperti berikut ini:
B. Metode Analitis
Penjumlahan vektor dengan cara analitis merupakan penjumlahan
menggunakan perhitungan rumus. Penggambaran vektor kadang-
kadang diperlukan, namun skalanya tidak perlu tepat karena
nantinya rumus yang digunakan. Penggambaran vektor pada
metode analitis ini hanya diperlukan untuk membantu memahami
persoalan saja.
dengan arah,