Ratu berjalan dari Barat ke arah Timur (titik A ke titik B) sejauh 10 m. Lalu, ia berbalik arah
menuju Barat lagi (titik B ke titik A) sejauh 10 m. Dari sini, kita bisa tahu kalau jarak yang
ditempuh Ratu adalah:
AB + BA = 10 m + 10 m = 20 m
Perpindahan dapat diukur dari posisi awal ke posisi akhir. Saat Ratu berbalik arah dan
berjalan sejauh 10 m, berarti posisi akhir Ratu ada di titik awal, yaitu titik A.
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh suatu benda yang bergerak. Jadi, karena
Ratu berjalan berbalik arah ke posisi semula, maka jarak yang ditempuh Ratu yaitu jumlah dari
titik A ke B ditambah jarak dari titik B ke A. Oleh sebab itu, jarak tidak dipengaruhi
arah pergerakan benda.
AB - BA = 10 m - 10 m = 0 m
Vektor merupakan vektor yang memiliki pangkal di titik A dan ujung di titik B. Jika kita tulis
vektor dalam bentuk matriks (vektor kolom), maka hasilnya akan seperti berikut:
mencari nilai komponen x, kita lihat apakah vektor bergeser ke arah kiri atau kanan.
Lalu, untuk mencari nilai komponen y, kita lihat pergeseran vektor ke atas atau ke bawah.
Kalau kamu lihat, vektor bergeser ke atas sejauh 4 satuan, sehingga nilai komponen y = 4.
Misalkan kita ingin melakukan operasi A + B maka yang kita lakukan adalah
Selanjutnya jika kita ingin melakukan operasi A−B, pertama kita negatifkan dulu
vektor B sehingga operasinya menjadi A – B = A + (−B). Selanjutnya lakukan hal yang sama
seperti sebelumnya.
• Cara trigonometri
Panjang proyeksi ortogonal vektor a = (p, 2, 4) pada b = (2, p, 1) adalah 4. Nilai p adalah ….
A. ‒4
B. ‒2
C. ‒1/2
D. 1/2
E. 2
Pembahasan:
Beradasrkan rumus proyeksi skalar (proyeksi panjang) ortogonal vektor dapat diperoleh
persamaan dan penyelesaian untuk mendapatkan nilai p seperti berikut.