Anda di halaman 1dari 11

PENGOPERASIAN DAN PENERAPAN VEKTOR DALAM GEOMETRI

MATA KULIAH ALJABAR LINEAR

Dimas Alip Faturrohim (2110631250005) Nurmala Arita (2110631250016)


Zalfa Ramadhan (2110631250025)
Program Studi Sistem Informasi
Universitas Singaperbangsa Karawang
Jl. HS. Ronggowaluyo Telukjambe Karawang Indonesia
2110631250005@student.unsika.ac.id ¹ 2110631250016@student.unsika.ac.id ²
2110631250025@student.unsika.ac.id ³

ABSTRAK
Matematika merupakan suatu hal yang asing yang terdengar di telinga kita, maka dari
itu Setiap kali saat kita dihadapkan dengan apa yang namanya matematika.Matematika adalah
ilmu yang bermakna,semua cabang-cabangnya ilmu pasti kita perlu membutuhkan dalam
suatu perhitungan yang kita lakukan.

Matematika berasal dari kata mathema yang artinya bahwa pengetahuan


(ilmu).Mathematike dari kata lain yang hampir sama dengan yaitu mathein yang artinya
belajar, maka dari itu matematika memiliki arti yaitu ilmu pengetahuan yang di dapatkan
dengan cara berfikir.

Abdurrahman (1999:252), mengemukakan bahwa suatu ide manusia yang berbeda-


beda tentang matematika,maka dari itu tergantung kepada pengalaman dan pengetahuan
setiap orang masing-masing.Bahwa matematika hanya suatu perhitungan yang mencakup
seperti pertambahan,pengurangan,perkalian dan pembagian.Maka dari itu ada pula yang
melibatkan Judul-judul seperti geometri,aljabar dan trigonometri. Selain itu pula ada yang
beranggapan bahwa matematika ialah mencakup segala sesuatu yang apa yang berhubungan
dan berkaitan dengan apa yang kita pikirkan..
Menurut Kline (1973), matematika bukanlah hanya ilmu pengetahuan saja,akan tetapi
dapat kita sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk
membantu manusia dalam memahami,mengimplementasikan dan menguasai permasalahan
yang ada di sektor ekonomi, sosial, dan alam.
Sedangkan geometri vektor adalah suatu ruas garis dari segala arah, sehingga suatu
vektor memiliki besaran dan arahnya. Vektor dapat dikatakan sebagai suatu huruf kecil atau
dua huruf besar. Sedangkan vektor nol merupakan vektor yang mempunyai panjang nol
satuan dan tidak memiliki suatu arah (vektor dilambangkan dengan O) sehingga dapat
digambarkan berupa sebuah titik.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mobius menyimpulkan Der Barycentrische Calcul (1827),bahwa di dalam geometri
menjelaskan tentang suatu transformasi garis. Dalam vektor ini mengkaji tentang pengenalan
koordinat barycentric. Dapat kita katakan bahwa sebuah sembarang segitiga ABC jika garis
a, b, dan c ditulis pada A, B, dan C dan selanjutnya kita bisa menentukan sebuah titik P,
adalah titik berat segitiga tersebut. Selain itu, menjelaskan juga bahwa setiap titik segitiga P
pada bidang datar ditentukan oleh koordinat homogen [a,b,c]. Garis-garis yang kita tuliskan
sebelumnya disimpan pada A, B, dan C yaitu untuk menentukan suatu titik berat P. Yang
terpenting itu ialah mengenai tentang besaran suatu vektor searah.

kenyataannya kita tidak hanya bekerja dengan sesuatu yang statis,tetapi seingkali kita
juga bekerja dengan sesuatu yang bersifat dinamis. Arti bergerak adalah sesuatu(sebuah
materi)mengalami perpindahan dari suatu titik ke titik berikutnya,dari suatu koordinat ke
koordinat. Perpindahan materi ini dapat terjadi dalam sebuah bidang ( R2 ) atau dalam ruang (
Rn ).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan vektor secara geometri dalam matematika?
2. Apa saja jenis-jenis vektor?
3. Bagaimana cara untuk mengoperasikan penjumlahan dan pengurangan vektor?
4. Bagaimana cara untuk mengoperasikan perkalian titik dan silang pada vektor?

C. Tujuan
1. Menjelaskan apa saja yang akan dibahas pada vektor
2. Menjelaskan tahapan-tahapan pada penjumlahan dan pengurangan vektor
3. Menjelaskan tahapan-tahapan pada perkalian titik dan perkalian silang pada vektor
PEMBAHASAN
A. Pengertian Vektor

Vektor adalah suatu besaran yang memiliki arah dan nilai/panjang. Banyak besaran
yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan misalnya panjang, massa, volume yang
dapat dinyatakan oleh suatu bilangan. Besaran demikian dinamakan skalar. Ada
besaran lain misalnya kecepatan, gaya, usaha, momen. Besaran-besaran tersebut
memiliki arah dan nilai yang dinamakan dengan besaran vektor. Vektor dapat
digambarkan dalam bentuk garis lurus yang mempunyai panjang dan arah.Vektor
juga digambarkan sebagai anak sebuah panah (ruas garis yang berarah). Panjang panah
adalah besar vektor dan arah panah adalah arah vektor. Sebagai contoh, perhatikan
gambar dibawah ini.

Salah satu cara dapat dinyatakan dalam sebuah vektor yaitu sebagai berikut:

1. Vektor Kolom (matriks kolom)

2. Vektor Baris (matriks baris)

3. Vektor Basis
B. Pembagian Ruas Garis Vektor

Diketahui ruas garis AB. Titik P berada pada ruas sehingga AP : PB = m : n.


Maka:

Pada perbandingan AP : PB = m:n


1. P berada diantara A dan B, sehingga m > 0 dan n > 0
2. P berada pada vektor AB, sehingga m < 0 dan n > 0
3. P berada pada vektor BA, sehingga m > 0 dan n < 0

C. Penjumlahan Vektor

Secara geometris vektor a dan b dapat dijumlahkan dengan langkah-langkah sebagai


berikut:
D. Pengurangan Vektor

Pada dasarnya pengurangan vektor adalah sama dengan operasi penjumlahan


vektor,yang membedakannya yaitu jika salah satu vektor berada pada arah yang
berlawanan dapat di simpulkan R = A+(-B) = A – B
Contohnya:

E. Perkalian Skalar Dua Vektor

Perkalian antara 2 vektor yang berbeda yaitu vektor a dengan vektor b.


Contohnya:

F. Sudut Antara Dua Vektor

Diketahui a adalah garis sudut antara dua vektor yaitu vektor a dan b, maka nilai a
dapat simpulkan yaitu:

G. Perkalian Titik (Dot Product)

Perkalian dua vektor dapat di definisikan sebagai besaran antara salah satu vektor a
dengan vektor b pada arah vektor pertama (a)..
Sebagai contoh:

Dengan bantuan aturan cosinus, kita peroleh:

Definisi
Misalkan a dan b adalah vektor-vektor bukan nol. Dapat kita simpulkan perkalian titik
misalnya a dan b, yaitu:
Contoh 1:

Keterangannya:
|a| adalah panjang vektor a
|b| adalah panjang vektor b
θ adalah sudut antara a dan b
Contoh 2:

Oleh karena itu, skalar bisa juga di sebut perkalian titik antara 2 vektor yang berbeda
yang menghasilkan suatu vektor lagi (skalar product).

Sifat-sifat Perkalian Titik


Jika a, b, dan c adalah vektor, dan k adalah skalar atau bilangan, maka:
Kita tahu bahwa:
➢ Vektor a dan vektor b yang searah membentuk sudut 0°
➢ Vektor a dan vektor b tegak lurus membentuk sudut 90°
➢ Vektor a dan vektor b yang berlawanan arah membentuk sudut 180°
➢ Sudut tumpul, maka cos θ < 0
➢ Sudut lancip, maka cos θ > 0

H. Perkalian Silang (Cross Product)


Perkalian silang merupakan perkalian antara 2 vektor yang akan menghasilkan vektor
baru. Jika kita definisikan bahwa perkalian silang “cross product” dapat menghasilkan
suatu vektor baru yang tegak lurus dengan vektor yang dikerjakan. Contoh vektor a
dan b menghasilkan vektor c.Sedangkan vektor c yaitu hasil dari perkalian antara
vektor a dan vektor b (vektor c tegak lurus dengan vektor a). Selain itu, vektor c juga
tegak lurus dengan vektor b.

• Menggunakan Tangan Kanan Untuk Menentukan Arah Vektor


Jika kita ingin menentukan arah vektor,bisa juga menggunakan tangan kita sendiri
dalam arti tangan kanan yang melibatkan telapak tangan, empat jari, dan ibu jari atau
jempol. Dimana telapak tangan yang memiliki fungsi sebagai arah vektor pertama
yang akan dikalikan, empat jari yang berfungsi sebagai arah vektor kedua, dan ibu jari
yang berfungsi sebagai arah vektor satuan hasil perkalian. Perhatikan gambar yang
ada dibawah ini.
Caranya:
➢ Arahkan empat jari mengikuti arah vektor a.
➢ kemudian lipatlah keempat jarimu dari arah vektor a ke arah vektor b
➢ lalu jempol mengarah vektor c yaitu hasil dari perkalian silang antara vektor a
dikalikan vektor b.
➢ kemudian caranya sama saja, perkalian silang vektor a dan vektor b(a ×
b).Sehingga, vektor dengan perkalian silang tidak bersifat komutatif

• Sifat Cross Product “Perkalian Silang”


1. axb ≠ b×a (tidak berlaku sifat komutatif)
2. axb = -b×a (komutatif)
3. |axb| = a∙b (persamaan vektor a dan b yang sama tegak lurus)
4. |axb| = 0 (vektor a dan vektor b yang searah)
5. |axb| = 0 (vektor yang berlawanan arah antara a dan b)

• Menentukan Arah Hasil Perkalian Silang (Cross Product) Vektor i, j, k


Adalah hasil kali vektor di R3 (ruang dimensi tiga) dapat menghasilkan vektor yang
tegak lurus sehingga vektor tersebut di kalikan terlebih dahulu. Dengan demikian
perkalian silang antara dua vektor dapat menghasilkan vektor baru lagi yang arahnya
itu tegak lurus. Sehingga persamaan ini yang tertuju pada cross product vektor adalah
|axb| =
|a|.|b| sin θ (a.b).

Berdasarkan persamaan yang berlaku pada cross product dapat disimpulan bahwa:

1. Perkalian silang vektor sejenis menghasilkan nilai 0,maka dari itu sudut yang
terbentuk adalah 0°, kemudian perkalian vektor yang sejenis akan sama dengan 0

➢ i × i = |i|∙|i| ∙ sin 0˚
➢ j × j = |j|∙|j| ∙ sin 0˚
➢ k × k = |i|∙|i| ∙ sin 0˚

2. Perkalian vektor yang tidak sejenis dapat menghasilkan vektor yang berbeda.
Caranya dengan ditentukan vektor i,j,k dan bisa juga dilakukan dengan sebuah
lingkaran dengan arah vektor satuan i,j,k.Dimulai pada lingkaran yang berputar
searah jarum jam menghasilkan nilai positif, selain itu urutan tidak searah jarum
(berlawanan) dapat menghasilkan nilai negatif.
• Rumus Umum Perkalian Silang (Cross Product)
Apabila menggunakan metode determinan, kita juga bisa mencari dimensi 3 pada perkalian
silang vektor. Diketahui vektor c hasil kali silang vektor a = ai + aj + ak dan b = bi + bj
+ bk.

Rumusnya sebagai berikut:

Atau rumus umum perkalian silang atau cross product vektor a = ai + aj + ak dan
vektor b = bi + bj + bk dapat juga dinyatakan melalui persamaan umum dibawah ini.

➢ a = ai + aj + ak
➢ b = bi + bj + bk
➢ a×b = (ab - ab)i + (ab - ab)j + (ab - ab)k
KESIMPULAN

Vektor adalah esaran yang mempunyai nilai dan arah. Penulisan vektor dapat ditulis
dengan huruf kecil digaris bawahi, huruf kecil tebal, huruf kecil dengan tanda panah diatas,
dan huruf kapital atau huruf besar dengan tanda panah diatas. Konsep kesamaan dua vektor
adalah jika keduanya mempunyai panjang dan arah yang sama.
Maka, penjumlahan dapat dijumlahkan jika vektornya harus sama. Begitu juga dengan
penjumlahan vektor adalah menjumlahkan komponen vektor dengan komponen vektor lain
yang bersesuaian.Pengurangan vektor yang memiliki kesimpulan bahwa pengurangan vektor
adalah mengurangi baris ataupun kolom vektor dengan vector lainnya yang bersesuaian.
Dot product dapat disebut juga dengan scalar product atau perkalian titik. Disebut
perkalian titik karena saat pengoperasiannya, kita memberi fat dot atau titik gemuk diantara
perkalian vektor. Dot product dapat menghasilkan nilai yang tidak ada arahnya. Sedangkan
cross product dapat disebut juga dengan vector produk atau perkalian silang. Disebut
perkalian silang karena pada pengoperasiannya, kita memberi cross atau silang diantara
vektor-vektornya. Cross product akan menghasilkan besaran vektor (nilai dan arah).
TINJAUAN PUSTAKA

Dray, Tevian.2008. The Geometry of the Dot and Cross Produtcs.,


corine@phisics.,Oregonstate.Edu.
Jeffreys, H. and Jeffreys, B. S. “Direction Vectors.” 2.034 in Mehtods of
Mathematical
Mashadi. 2012. Buku Ajar Geometri., Pusbangdik.,Pekanbaru.
https://www.materimatematika.com/2017/11/tinjauan-vektor-secara-
geometris,html

Anda mungkin juga menyukai