ABSTRAK
Matematika merupakan suatu hal yang asing yang terdengar di telinga kita, maka dari
itu Setiap kali saat kita dihadapkan dengan apa yang namanya matematika.Matematika adalah
ilmu yang bermakna,semua cabang-cabangnya ilmu pasti kita perlu membutuhkan dalam
suatu perhitungan yang kita lakukan.
A. Latar Belakang
Mobius menyimpulkan Der Barycentrische Calcul (1827),bahwa di dalam geometri
menjelaskan tentang suatu transformasi garis. Dalam vektor ini mengkaji tentang pengenalan
koordinat barycentric. Dapat kita katakan bahwa sebuah sembarang segitiga ABC jika garis
a, b, dan c ditulis pada A, B, dan C dan selanjutnya kita bisa menentukan sebuah titik P,
adalah titik berat segitiga tersebut. Selain itu, menjelaskan juga bahwa setiap titik segitiga P
pada bidang datar ditentukan oleh koordinat homogen [a,b,c]. Garis-garis yang kita tuliskan
sebelumnya disimpan pada A, B, dan C yaitu untuk menentukan suatu titik berat P. Yang
terpenting itu ialah mengenai tentang besaran suatu vektor searah.
kenyataannya kita tidak hanya bekerja dengan sesuatu yang statis,tetapi seingkali kita
juga bekerja dengan sesuatu yang bersifat dinamis. Arti bergerak adalah sesuatu(sebuah
materi)mengalami perpindahan dari suatu titik ke titik berikutnya,dari suatu koordinat ke
koordinat. Perpindahan materi ini dapat terjadi dalam sebuah bidang ( R2 ) atau dalam ruang (
Rn ).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan vektor secara geometri dalam matematika?
2. Apa saja jenis-jenis vektor?
3. Bagaimana cara untuk mengoperasikan penjumlahan dan pengurangan vektor?
4. Bagaimana cara untuk mengoperasikan perkalian titik dan silang pada vektor?
C. Tujuan
1. Menjelaskan apa saja yang akan dibahas pada vektor
2. Menjelaskan tahapan-tahapan pada penjumlahan dan pengurangan vektor
3. Menjelaskan tahapan-tahapan pada perkalian titik dan perkalian silang pada vektor
PEMBAHASAN
A. Pengertian Vektor
Vektor adalah suatu besaran yang memiliki arah dan nilai/panjang. Banyak besaran
yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan misalnya panjang, massa, volume yang
dapat dinyatakan oleh suatu bilangan. Besaran demikian dinamakan skalar. Ada
besaran lain misalnya kecepatan, gaya, usaha, momen. Besaran-besaran tersebut
memiliki arah dan nilai yang dinamakan dengan besaran vektor. Vektor dapat
digambarkan dalam bentuk garis lurus yang mempunyai panjang dan arah.Vektor
juga digambarkan sebagai anak sebuah panah (ruas garis yang berarah). Panjang panah
adalah besar vektor dan arah panah adalah arah vektor. Sebagai contoh, perhatikan
gambar dibawah ini.
Salah satu cara dapat dinyatakan dalam sebuah vektor yaitu sebagai berikut:
3. Vektor Basis
B. Pembagian Ruas Garis Vektor
C. Penjumlahan Vektor
Diketahui a adalah garis sudut antara dua vektor yaitu vektor a dan b, maka nilai a
dapat simpulkan yaitu:
Perkalian dua vektor dapat di definisikan sebagai besaran antara salah satu vektor a
dengan vektor b pada arah vektor pertama (a)..
Sebagai contoh:
Definisi
Misalkan a dan b adalah vektor-vektor bukan nol. Dapat kita simpulkan perkalian titik
misalnya a dan b, yaitu:
Contoh 1:
Keterangannya:
|a| adalah panjang vektor a
|b| adalah panjang vektor b
θ adalah sudut antara a dan b
Contoh 2:
Oleh karena itu, skalar bisa juga di sebut perkalian titik antara 2 vektor yang berbeda
yang menghasilkan suatu vektor lagi (skalar product).
Berdasarkan persamaan yang berlaku pada cross product dapat disimpulan bahwa:
1. Perkalian silang vektor sejenis menghasilkan nilai 0,maka dari itu sudut yang
terbentuk adalah 0°, kemudian perkalian vektor yang sejenis akan sama dengan 0
➢ i × i = |i|∙|i| ∙ sin 0˚
➢ j × j = |j|∙|j| ∙ sin 0˚
➢ k × k = |i|∙|i| ∙ sin 0˚
2. Perkalian vektor yang tidak sejenis dapat menghasilkan vektor yang berbeda.
Caranya dengan ditentukan vektor i,j,k dan bisa juga dilakukan dengan sebuah
lingkaran dengan arah vektor satuan i,j,k.Dimulai pada lingkaran yang berputar
searah jarum jam menghasilkan nilai positif, selain itu urutan tidak searah jarum
(berlawanan) dapat menghasilkan nilai negatif.
• Rumus Umum Perkalian Silang (Cross Product)
Apabila menggunakan metode determinan, kita juga bisa mencari dimensi 3 pada perkalian
silang vektor. Diketahui vektor c hasil kali silang vektor a = ai + aj + ak dan b = bi + bj
+ bk.
Atau rumus umum perkalian silang atau cross product vektor a = ai + aj + ak dan
vektor b = bi + bj + bk dapat juga dinyatakan melalui persamaan umum dibawah ini.
➢ a = ai + aj + ak
➢ b = bi + bj + bk
➢ a×b = (ab - ab)i + (ab - ab)j + (ab - ab)k
KESIMPULAN
Vektor adalah esaran yang mempunyai nilai dan arah. Penulisan vektor dapat ditulis
dengan huruf kecil digaris bawahi, huruf kecil tebal, huruf kecil dengan tanda panah diatas,
dan huruf kapital atau huruf besar dengan tanda panah diatas. Konsep kesamaan dua vektor
adalah jika keduanya mempunyai panjang dan arah yang sama.
Maka, penjumlahan dapat dijumlahkan jika vektornya harus sama. Begitu juga dengan
penjumlahan vektor adalah menjumlahkan komponen vektor dengan komponen vektor lain
yang bersesuaian.Pengurangan vektor yang memiliki kesimpulan bahwa pengurangan vektor
adalah mengurangi baris ataupun kolom vektor dengan vector lainnya yang bersesuaian.
Dot product dapat disebut juga dengan scalar product atau perkalian titik. Disebut
perkalian titik karena saat pengoperasiannya, kita memberi fat dot atau titik gemuk diantara
perkalian vektor. Dot product dapat menghasilkan nilai yang tidak ada arahnya. Sedangkan
cross product dapat disebut juga dengan vector produk atau perkalian silang. Disebut
perkalian silang karena pada pengoperasiannya, kita memberi cross atau silang diantara
vektor-vektornya. Cross product akan menghasilkan besaran vektor (nilai dan arah).
TINJAUAN PUSTAKA