Anda di halaman 1dari 12

Perencanaan Pondasi Dangkal

TUGAS
TEKNIK PONDASI I
HANNA ROSSLIA HERMANTHI SURADJI
(2299100241)
Pondasi Dangkal
Pondasi adalah struktur terbawah dari sebuah
bangunan yang berfungsi meneruskan beban
bangunan/ kontruksi ke tanah.

Sedangkan, Pondasi dangkal ialah pondasi yang


mampu menerima beban relatif kecil dan secara
langsung menerima beban bangunan.
Pondasi dangkal (D/B)< 4 atau 5

D : Kedalaman
B : Lebar
Perencanaan Pondasi
Dalam merencanakan pondasi ada beberapa tahapan yang harus yang harus
diperhatikan untuk pemilihan jenis pondasi yakni :
1. Kondisi Tanah
2. Batasan akibat konstruksi diatasnya
3. Keadaan daerah sekitar pondasi
4. Waktu dan biaya pengerjaan
5. Kokoh, kaku, kuat.
EVAPORASI & TRANSPIRASI
penguapan yang terjadi
pada tanah karena adanya
MATERIAL PONDASI
tumbuhan sekitar
Kualitas dan pemilihan material
pondasi juga mempengaruhi pondasi
Faktor KONDISI GEOMTERIK
tersebut

kegagalan & JENIS TANAH


Bentuk dan jenis tanah
Untuk meminimalisir mempengaruhi ketahanan DRAINASE dan KEBOCORAN
kegagalan, berikut fakto- pondasi tersebut, kesalahan PIPA
faktor penyebab terjadinya dalam pemilihan jenis pondasi
kegagalan pondasi : yang tidak sesuai dengan jenis
tanah dapat menyebabkan
kegagalan pda pondasi
Merencanakan Pondasi
A. Merencanakan Bangunan

Data Perencanaan Bangunan :


Bangunan : Rumah 2 Lantai
Tinggi Bangunan : 7 m
Panjang Bangunan: 12,3 m
Lebar Bangunan : 10,25 m
Mutu Beton : fc’ 25
Ukuran Kolom : 20 cm x 35 cm
Balok : 20 cm x 35 cm
Sloof : 20 cm x 35 cm
Merencanakan Pondasi
A. Merencanakan Jenis dan Bentuk Pondasi

Data Perencanaan Pondasi: Df = 1,2 m

Jenis Pondasi : Pondasi Telapak


Bentuk Dasar Pondasi : Persegi Panjang
Dimensi Pondasi (B/L) : 1,5 m / 1 m
Luas dasar (B X L) : 1,5 m2
Kedalaman Pondasi (Df) : 1,2 m
D= 1,8m
SF :2
Beban Bangunan (P): 3,04 t
D (Jarak MAT ke Dasar Pondasi) : 1,8 m
MAT
Merencanakan Pondasi
C. Data Tanah

Tanah Homogen Lempung berpasir


c (Nilai kohesi) : 1,6 t/m3
Ф (sudut geser) : 20°
γt : 1,8 t/m3
Nc : 17,7
Nq : 7,4
Ny :5
μ : 0,2
Es : 380
Cf : 0,88
Cc : 0,2
e₀ : 0,85
D. Perhitungan B / L = 1,5 m / 1 m
c = 1,6 t/m3
Menghitung Tegangan yang terjadi Df = 1,2 m
D = 1,8 m ; yt = 1,8
σ = P/A atau P/(B x L) karena D>B maka
P = 3,04 t ; B = 1,5 m ; L = 1 m q = γt x Df
= 1,8 x 1,2
σ = 3,04 t / (1,5 m x 1 m) = 2,16 t/m3
= 2,0267 t/m2 Nc = 17,7
Jadi tegangan yang terjadi saat ini Nq = 7,4
ialah 2,0267 t/m2 atau 2,03 t/m2 Nγ = 5

Menghitung Daya Dukung Pondasi


Karena pondasi yang direncanakan ialah pondasi telapak dengan bentuk
dasar persegi panjang, maka digunakan persamaan
qu = (1+0,3B/L)c.Nc + q.Nq + (1-0,2B/L) 0,5.B.γ.Nγ
= ((1+0,3.1,5/1).1,6.17,7) + (2,16.7,4) + ((1-0,2.1.5/1)0,5.1,5.1,8.5
= 41,064 + 15,984 + 4,725
= 61,773 t/m2
Jadi daya dukung pondasi yang direncanakan ialah 61,773 t/m2
D. Perhitungan

Menghitung Daya dukung Ijin (qa)


qa = qu/SF
= 61,733 / 2
= 30,8865 t/m2 σ = 2,03 t/m2
qu = 61,773 t/m2
Pondasi Kokoh syarat :
σ < qa
2,03 < 30,8865
Maka disimpulkan bahwa pondasi yang direncanakan
mampu menahan beban atau Aman.
D. Perhitungan B / L = 1,5 m / 1 m
D = 1,8 m ; yt = 1,8
Penurunan Segera (S1) karena D>B maka
q = γt x Df
S1 = (q.B (1-μ.μ).cf)/Es = 1,8 x 1,2
= (2,16.1,5 (1-0,04).0,88)/380 = 2,16 t/m3
cf = 0,88
= 0,007 m Es = 380
= 7 mm μ = 0,2
Penurunan Konsolidasi (Sc)
Po = y.H Cc : 0,2
e₀ : 0,85
= 1,8 . 1,2 = 2,16
Δp = p/((L.2D).(B.D))
Penurunan Ijin
= 3,04/(3,24.2,7) S = Si + Sc
= 7 mm + 8 mm
= 0,347 = 15 mm
Berdasarkan SNI 8469-2017 tentang geoteknik (2017 :
Sc = (cc.H/1+eo)log((po+Δp)/po) 178) besar penurunan pada bangunan diharuskan
= (0,2.1,2/1+0,85) log ((2,16+0,347)/2,16) memenuhi persamaan berikut
S < (15 +(B/600))
= 0,129 log 1,16 15 < (15+(1,5/600))
15 < 15,025
= 0,008 m atau 8 mm
Kesimpulan

Secara daya dukung, pondasi kuat dan mampu menahan beban bangunan.
Namun, melihat dari penurunan yang terjadi hampir melebihi SNI.
rimakasih
Te

Anda mungkin juga menyukai