Anda di halaman 1dari 11

Laporan Tugas Besar

Struktur Baja

Oleh Kelompok 7 :
Aprisillia Kristantry Susilo
201879007
Lilian Ester FebyNanda Kolyaan
201879010
Veronika Yelda Ohoilulin
201879013

Program Studi S1 Teknik Sipil

Fakultas Teknik

Universitas Papua

Manokwari

2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Data Perencanaan


Data dan spesifkasi yang telah ditentukan sebagai berikut :
 Fungsi Bangunan : Gudang
 Sifat Bangunan : Lantai dasar tertutup (h=4 m)
 Mutu Baja : BJ41
(fy = 250 Mpa dan fu = 410 Mpa)
 Penutup Atap : Multiroof Genteng
 Jenis Kuda-Kuda : Solid Beam
 Sudut Atap : 30°
 Letak Bangunan : Dekat Pantai (q= 40 kg/m²)
 Sistem Struktur : Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus
 Jumlah Lantai : 1 Lantai
 Dinding : Batu Tela
 Lokasi Bangunan : Kota Jayapura

1.2. Pedoman yang Dipakai


Pedoman yang dipakai dalam Perencanaan Gudang antara lain:
 Peraturan Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur
Lain tahun 2020 (SNI 03-1727-2020)
 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Sturuktur Bangunan dan
Nongedung tahun 2019 (SNI 1726-2019)
 Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural (SNI 1729-2020)
 Ketentuan Seismik Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural (SNI 7860-2020)
 Tabel Profil Kontruksi Baja (Ir. Rudy Gunawan)
 Table of Steel Sections
BAB II
PERENCANAAN ATAP

2.1. Pengertian Perencanaan Atap


Dalam proses perencanaan gudang, yang diperhitungkan pertama kali adalah perencanaan
atap. Hal ini terkait struktur yang akan dipakai dalam perencanaan dan pembebanan yang
terjadi akibat dari penggunaan struktur tersebut. Berikut pada gambar 2.1 dijelaskan
langkah-langkah dalam perencanaan atap.

Gambar 2.1 Perencanaan Atap


2.2. Merencanakan Pola Beban
Pada pemasangan penutup atap, multiroof genteng harus direncanakan cukup supaya air
hujan tidak bocor. Untuk penutup atap multiroof genteng dengan sudut atap 30°.
Beban-beban yang dipakai oleh gording adalah :
1. Beban mati
 Berat sendiri penutup atap multiroof genteng : 50 kg/m²
 Berat sendiri gording : Menyesuaikan Perencanaan
 Berat Pengikat dan lain-lain : 10 % dari Berat Total
2. Beban hidup
Sesuai aturan pembebanan (SNI….
 Beban Hidup Terbagi rata (Atap) : q = (40-0,8α) ≤ 20 kg/m²
 Beban Hidup Terpusat (Atap) : P = 100 kg
 Cantilever : P = 200 kg
3. Beban angin
 Beban Tekanan Angin
Bangunan dekat dari pantai → asumsi Tekanan Angin = 40 kg/m²
 Angin Tekan → C = (0,02 α - 0,4)
Angin tekan =C×W
 Angin Hisap = 0,4 × W
 Koefisien Angin Ctekan = 0,9
 Koefisien Angin Chisap = 0,4

2.3 Merencanakan Dimensi Gording


2.3.1 Perencanaan Profil IWF untuk Gording dengan ukuran :
Perencanaan Gording dengan menggunakan profil WF 150 × 75 × 5 × 7 dengan
spesifikasi sebagai berikut :
 Mutu baja : BJ41
dengan, fu = 4100 kg/cm² = 410 Mpa
fy = 2500 kg/cm² = 250 Mpa
E = 210000 MPa
 Dimensi pada Gambar 2.2 dengan detail (tabel profil kontruksi baja)
Berat sendiri /q (Kg/m) = 14 kg/m
Luas / A (cm²) = 17,85 cm²
d (mm) = 150 mm
Tebal badan /tw (mm) = 5 mm
Lebar sayap/bf (mm) = 75 mm
Tebal sayap/tf (mm) = 7 mm
Radius sudut/r (mm) = 8 mm
Momen inersia/Ix (cm⁴) = 666 cm⁴
Momen inersia/Iy (cm⁴) = 49,5 cm⁴
ix = 6,11 cm
iy = 1,66 cm
Section modulus/ Sx (cm³) = 88,8 cm³
Section modulus/ Sy (cm³) = 13,2 cm³
Plastic modulus/ Zx (cm³) = 98 cm³
Plastic modulus/ Zy (cm³) = 21 cm³
 Penutup atap
Multiroof genteng dengan spesifikasi sebagai berikut :
Berat = 50 kg/m²
Sudut kemiringan atap = 0,5236 rad = 30°
Jarak antar Kuda-kuda = 5 m = 500 cm
AD
Jarak miring gording :Cos α =
AC
8m
Cos 30° =
AC
8m
AC =
Cos 30°

AC = 9,237 m = 924 cm
924 cm 924 cm
AC =
jumlah gording
= 8
= 115,5 cm

Jarak mendatar gording = Jarak miring × Cos 30°


= 115,5 cm × cos 30°
= 100 cm

2.4 Perencanaan Pembebanan


2.4.1 Perhitungan Beban
 Untuk beban terbagi rata
Perhitungan momen di tengah bentang (momen maximum) pada beban terbagi
rata adalah :

M = ½ qL . ¼ L

= 1/8 ��2
 Untuk beban terpusat
Perhitungan momen di tengah bentang (momen maximum) pada beban terpusat
adalah:

M=½ P.½ L

= ¼ PL

 Beban pada sumbu x-x dan sumbu y-y profil


Terhadap sumbu x-x profil :
Beban mati : MxD = 1/8 ( q cos α ) L2

Beban mati = q : MxL = 1/8 ( q cos α ) L2


=P : MxL = ¼ ( P cos α ) L2

Terhadap sumbu y-y profil :


Beban mati : MxD = 1/8 ( q sin α ) (L/3)2

Beban mati = q : MxL = 1/8 ( q sin α ) (L/3)2


=P : MxL = ¼ ( P sin α ) ( L/3)2

Beban Mati
Berat Multiroof Genteng = W × jarak miring gordinng
= 50 kg/m² × 1,155 m
= 57,735 kg/m
Berat Profil Gording = 14 kg/m
Berat total = 71,735 kg/m
Berat alat-alat penggantung ( 10%) = 0,1 × 71,735
= 7,1735
q total = 71,735 + 7,1735
qd = 78,908 kg/m

Beban Hidup
a) Beban Hidup Terbagi Merata (Atap) :
α = 30°
q = (40 – 0,8 α )
= (40 - 0,8 × 30)
= 16 kg/m² ≤ 20 kg/m²
Ambil q = 16 kg/m²

qL = Jarak gording horizontal x q


= 1 m × 16 kg/m²
= 16 kg/m
b) Beban Hidup Terpusat
PL = 100 kg
Beban Angin
 Tekanan Angin = 40 kg/m²
 Angin Tekan :W= C × w
= (0,02 × 30 -0,4) × 40 kg/m²
= 8 kg/m²
 Angin Hisap = 0,4 x w
= 0,4 × 40 kg/m²
= 16 kg/m²

q = jarak gordig horizontal × angin hisap = 1 m × 16 kg/m² = 16 kg/m

Bila dibandingkan dengan beban tetap ( beban mati + beban hidup ) = 94,908 kg/m ,
maka angin hisap ini kalah besar. Jadi tidak menentukan dan tidak diperhitungkan. Maka
beban angin yang dipakai adalah angin tekan qw = 8 kg/m

2.4.2 Perhitungan Momen Akibat Beban Terhadap Sumbu X dan Sumbu Y

Beban Mati
1
MXD = ( qD Cos α ) L2 = 0,125 × (78,908 × 0,866) × 25 = 213,55 kgm
8
1 L 2
MYD = ( qD Sin α ) = 0,125 × (78,908 × 0,5) × 2,78 = 13,699 kgm
8 3

Beban Hidup Terbagi Rata


1
MXL = ( qL Cos α ) L2 = 0,125 × (16 × 0,866) × 25 = 43,301 kgm
8
1 L 2
MYL = ( qL Sin α ) = 0,125 × (16 × 0,5) × 2,78 = 2,778 kgm
8 3

Beban Hidup Terpusat


1
MXL = ( qL Cos α ) L = 0,25 × (100 × 0,866) × 5 = 108,25 kgm
4
1 L
MYL = ( qL Sin α ) = 0,25 × (100 × 0,5) × 1,67 = 20,833 kgm
4 3

Beban Angin Terbagi Rata


1
MXW = × qW × L = 0,125 × 8 × 25 = 25 kgm
8
2.4.3 Besarnya Momen Berfaktor Mu
MU = 1,2 MD + 1,6 ML + 0,8 MW
 �� Beban Mati, Beban Angin dan Beban Hidup Terbagi Rata
MUx = 1,2 MDx + 1,6 MLx + 0,8 MWx
= 1,2 × 213,55 + 1,6 × 43,301 + 0,8 × 25
= 345,545 kgm

MUy = 1,2 MDy + 1,6 MLy + 0,8 MWy


= 1,2 × 13,699 + 1,6 × 2,778 + 0,8 × 0
= 20,884 kgm

 �� Beban Beban Mati, Beban Angin dan Beban hidup Terpusat


MUx = 1,2 MDx + 1,6 MLx + 0,8 MWx
= 1,2 × 213,55 + 1,6 × 108,25 + 0,8 × 25
= 449,468 kgm

MUy = 1,2 MDy + 1,6 MLy + 0,8 MWy


= 1,2 × 13,699 + 1,6 × 20,833 + 0,8 × 0
= 49,773 kgm
1.3.3 Kontrol Kekuatan Profil
1.3.3.1 Penampang Profil
Untuk Sayap Untuk Badan
bf 170 h 1680
≤ ≤
2 tf fy tw fy
75 170 120 1680
≤ ≤
2 7 250 5 250
5.36 ≤ 10.75 24.0 ≤ 106.3
OK OK

Penampang Profil Kompak, maka Mnx = Mpx

1.3.3.2 Kontrol Lateral Buckling


Jarak Baut Pengikat / pengaku lateral = LB = 500 mm = 50 cm

E
LP = 1.76 x iY x
fy
210000
= 1.76 x 1.66 x = 84.68 cm
250

Ternyata : LB < LP maka : Mnx = Mpx

Mnx = Mpx = Zx . Fy = 98.195 x 2500 = 2454.9 Kgm


Mny = Zy ( satu sayap ) * fy
= 1/4 x tf x bf2 x fy
= 0.25 x 0.7 x 7.5 2
x 2500 = 24609.38 kgcm
= 246.09 kgm

1.3.3.3 Persamaan Iterasi


Mux Muy
+ ≤ 1
fb . Mnx fb . Mny

Beban Mati , Beban Angin dan Beban Hidup Terbagi Rata


345.545 20.884
+ ≤ 1
0.9 x 2454.875 0.9 x 246.0938
0.1564 + 0.09429 ≤ 1
0.25 ≤ 1 OK

Beban Mati , Beban Angin dan Beban Hidup Terpusat


449.468 49.773 1
+ ≤
0.9 x 2454.875 0.9 x 246.0938
0.18302 + 0.224723 ≤ 1
0.407748 ≤ 1 OK

1.3.3.4 Kontrol Lendutan Profil

L 500
Lendutan Ijin f = = = 2.7778 cm
180 180

Lendutan Akibat Beban Merata (1)


5 qD + L cos a L4 5 x 0.9491 x 0.866025 x 500 4
fx = x =
384 E x Ix 384 x 2100000 x 666
= 0.4783 cm

5 qD + L sin a (L/3)4 5 x 0.9491 x 0.5 x 166.6667 4


fy = x =
384 E x Iy 384 x 2100000 x 49.5
= 0.0459 cm

Lendutan Akibat Beban Terpusat (2)


5 P cos a L3 1 x 100 x 0.866025 x 500 3
fx = x =
384 E x Ix 48 x 2100000 x 666
= 0.1613 cm
5 P sin a L3 1 x 100 x 0.5 x 166.6667 3
fy = x =
384 E x Iy 48 x 2100000 x 49.5
= 0.0464 cm

Lendutan Akibat Beban Angin merata (3)


5 qW cos a L4 5 x 0.08 x 0.866025 x 500 4
fx = x =
384 E x Ix 384 x 2100000 x 666
= 0.0403 cm

5 qW sin a (L/3)4 5 x 0.08 x 0.5 x 166.6667 4


fy = x =
384 E x Iy 384 x 2100000 x 49.5
= 0.0039 cm

Lendutan total yang terjadi

ftot = fx2 + fy 2 = (fx1 + fx2 + fx3)2 + (fy 1 + fy 2 + fy 3)2


= ( 0.4783 + 0.1613 + 0.04031 )2 +( 0.0459 + 0.0464 + 0.003866 )2

ftot = 0.6866 cm < fijin = 2.77778 cm OK
1.4 Perencanaan Penggantung Gording

1.4.1 Data Penggantung Gording

Jarak Kuda - Kuda (L) = 500 cm


Jumlah Penggantung Gording = 2 buah
Jumlah Gording = 8 buah
Jarak Penggantung gording = 166.6667 cm

1.4.2 Perencanaan Pembebanan


Beban Mati
Berat Sendiri Gording = 14 kg/m
Berat Multiroof genteng = 57.735 kg/m
= 71.735 kg/m
Alat Pengikat dll 10 % = 0.1 x 71.73503 = 7.1735 kg/m
qD = 78.909 kg/m

RD = qD x sin a x L/3
= 78.909 x 0.5 x 1.66667 = 65.757 kg

Beban Hidup
Beban Terbagi Rata = (40 - 0.8 a) = 40 - 24 = 16 kg/m 2
q = 16 kg/m 2
qL = jarak gording horisontal x q = 1.000 x 16.00 = 16 kg/m
RL = qL x sin a x L/3
= 16 x 0.5 x 1.66667 = 13.333 kg

Beban Terpusat = PL = 100 kg


RL = PL x sin a
= 100.0 x 0.5 = 50.000 kg

Beban Angin
Angin Tekan = q = C × W = 36 kg/m 2
qW = jarak gording horisontal x q = 1.000 x 36.00 = 36 kg/m
RW = qW x sin a x L/3
= 36 x 0.5 x 1.66667 = 30.000 kg

1.4.3 Perhitungan Gaya


1.4.3.1 Penggantung Gording Tipe A
RA = 1.2 RD + 1.6 RL + 0.8 RW
= 1.2 x 65.8 + 1.6 x ( 13.3 + 50.0 ) + 0.8 x 30.0
= 204.24 kg

RA total = Ra x jumlah Gording = 204.24 x 8 = 1633.93 kg

1.4.3.1 Penggantung Gording Tipe B

panjang miring gording 115.47


arctan b = = = 0.6928
L / 3 166.67
b= 34.715 o
RA 1633.93
RB = = = 2869.095 kg
sin b sin 34.715

1.4.4 Perencanaan Batang Tarik

Pu = RB = 2869.095 kg
BJ 41 fu = 4100 kg/cm 2
fy = 2500 kg/cm 2

1.4.4.1 Kontrol Leleh


Pu = φ . fy . Ag ; dengan φ = 0.9

Ag perlu = Pu = 2869.095
= 1.275 cm 2
j fy 0.9 x 2500
Menentukan
1.4.4.2 Kontrol Putus
Pu = φ . fu . 0,75 Ag ; dengan φ = 0.75

Ag perlu = Pu = 2869.095
= 1.2441 cm 2
j fu 0.75 0.75 x 4100 x 0.75
Tidak Menentukan
Ag perlu = 1/4 . p . d2
Ag x 4 1.275154 x 4 Ag perlu = 1/4.π.d²
d = = = 1.274196 cm
p p = 1/4 . 3,14 . 1,3 ²
==> Pakai d = 13 mm = 1.3 cm = 1.32665 cm ²
1.3267 cm ² ≥ 1.244052 cm ² (OK)
1.4.5 Kontrol Kelangsingan
Jarak Penggantung Gording = 166.67 cm

Panjang Rb = (jarak penggantung gording) 2 + (panjang miring gording) 2


= 166.67 2 + 115.4701 2
= 202.7588 cm

Cek : Panjang Rb
d >
500
202.76
1.3 >
500
1.3 > 0.4055 OK

Anda mungkin juga menyukai