B. Mutu Bahan
a. Mutu Beton
- Dipakai mutu beton : K225
b. Tulangn
- Diameter >=13 mm : BJTD 39
- Diameter <=13 mm : BJTD 24
C. Penyelidikan Tanah
Perencanaan pondasi didasarkan atas hasil penyelidikan untuk mengetahui kondisi
lapisan tanah pendukung dan menentukan type pondasi yang tepat
D. Pembebanan
a. Beban Mati (DL)
- Berat sendiri dihitung
- Berat sendiri tambahan dihitung sesuai dengan peraturan pembebanan
b. Beban Hidup (LL)
- Beban hidup yang dipakai adalah sebagai berikut : Rumah type 36
c. Kombinasi Pembebanan
- Kombinasi I : 1.4 DL
- Kombinasi II : 1.2 DL + 1.6 LL
E. Analisa Struktur
a. Bangunan didealisasikan dengan analisa 3 dimensi dengan elemen struktur balok dan
dan kolom
b. Analisa struktur direncanakan terhadap beban vertikal berupa beban yang terbagi rata
dalam tiap- tiap lantai didistribusikan dalam balok-balok. Sedangkan beban merata dan
terpusat yang bekerja langsung pada balok diterima oleh balok
c. Analisa struktur memakai program bantu Structure Analysis Program
Analisa perhitungan pelat memakai koefisien seperti yang dinyatakan pada PBI '71
F. Deskripsi Bangunan
a. Nama Proyek : Perencanaan Perumahan Bapak Hadi
b. Lokasi : Deli Serdang
G. Type Struktur
Kolom : Konstruksi Beton Bertulang
Ring balok : Konstruksi Beton Bertulang
Sloof : Konstruksi Beton Bertulang
Pondasi : Pondasi Pasangan batu kali
DATA- DATA DESAIN
DATA TEKNIS
Kuat tekan beton, f'c = 19.30 MPa
Elastisitas beton Ec = 4700 Ö f'c = 20648 MPa
Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur tulangan Ø ≤13 fy = 240 MPa
tulangan D > 13 fy = 320 MPa
B. PEMBEBANAN
B.1 Beban Mati Pada Ring Balok
Berat rangka baja ringan = 6 kg/m
Berat atap spandeck = 15 kg/m
Beban hidup akibat hujan = 20 kg/m
Beban angin = 11 kg/m
Total DL = 52 kg/m
C. PEMODELAN STRUKTUR
C. Denah Struktur
PERHITUNGAN RING BALOK
A. DATA BALOK
BAHAN STRUKTUR
Kuat tekan beton, fc' = 19.30 MPa
Tegangan leleh baja (POLOS) untuk tulangan lentur, fy = 240 MPa
Tegangan leleh baja (polos) untuk tulangan geser, fy = 240 MPa
DIMENSI BALOK
Lebar balok b= 150 mm
Tinggi balok h= 200 mm
Diameter tulangan (deform) yang digunakan, Ø = 10 mm
Diameter sengkang (polos) yang digunakan, Ø = 8 mm
Tebal bersih selimut beton, ts = 20 mm
MOMEN DAN GAYA GESER RENCANA
+
Momen rencana positif akibat beban terfaktor, Mu = 1.970 kNm
Momen rencana negatif akibat beban terfaktor, Mu =-
1.900 kNm
Gaya geser rencana akibat beban terfaktor, Vu = 3.580 kN
B. PERHITUNGAN TULANGAN
A. DATA STRUKTUR
Kuat tekan beton, fc' = 19 MPa
Tegangan leleh baja (deform) untuk tulangan lentur, fy = 240 MPa
ab2 = 1*d= 110.5 mm
Maka ac < ab2
Karena ab < ac < ab2, maka kolom berada pada kondisi tekan menentukan dengan tulangan tarik kiri belum leleh
e = Mu/Pu = 0.058080808
58.08080808 mm
ap2 = 2*fy*ds+1200*d/600+fy = 197.14 mm
R4 = -(ab + ap2) = -276.07 mm
R5 = 2 * ab *d - ac*(h-2*e-ap2) = 21734.35 mm2
R6 = -ab*ac*(d-ds+2*e) = -132583.2717 mm3
Diperoleh persamaan = = f (a)
Jika a1 = 6.648
fa1 = -0.706217356 <0
Jika a2 = 6.649
fa2 = 17.48982132 >0
Luasan kolom perlu Avu untuk sepanjang kolom s=1000mm, dengan memilih yang terbesar dari
Av dibawah ini :
Av = Vs *S/Fy*d= -468.14 mm2
Av = 0.062*f'c*b*S/fy= 170.24 mm2
Av = 0.35*b*S/fy= 218.75 mm2
Ambil Max =Av = 218.75
Diameter begel =dp= 8 mm
n= 2
Jarak begel =s=n/4**dp2*S/Av= 143.62 mm
Kontrol jarak begel :
s16*D= 160.00 mm
s*dp= 384.00 mm
smax= 200.00 mm
jarak begel yang dipakai = 143.62 mm
Jadi digunakan tulangan begel kolom = Ø 8 - 200
ANALISIS DENGAN SAP2000
Model 3D
Moment 3-3
Diagram Lintang
Lokasi perumahan diambil tanah sedang, wilayah gempa 3.
A DATA STRUKTUR
DIMENSI STRUKTUR
Sloof b= 0.15 t= 0.20 m
Kolom b= 0.15 t= 1.50 m
Ring balok b= 0.15 t= 0.20 m
B ANALISIS PERHITUNGAN
Qt = 34.84 kN
Gambar Pondasi