Burden
o Faktor penyesuaian terhadap batuan (AF1) adalah :
1/3
Dstd
Af1 =
[ ]
D
1/3
Af1 =
[160140 ] = 1,04
Keterangan :
Dstd = densitas batuan standard, 160 lb/cuft
D = densitas batuan yang diledakkan (lb/cuft)
92
o Faktor penyesuaian terhadap bahan peledak (AF2) adalah :
1/3
SG. Ve 2
Af2 =
[ SGstd . Vestd 2 ]
1/3
0,8 x14 . 763 , 82
Af2 =
[ 1,2 x12.0002 ] = 1,0
Keterangan :
SG = berat jenis bahan peledak yang digunakan (gr/cc)
Ve = kecepatan detonasi bahan peledak yang digunakan (fps)
SGstd = berat jenis bahan peledak standard, 1,20 gr/cc
Vestd = kecepatan detonasi bahan peledak standard, 12.000 fps
= 6,25 meter
93
Spacing
Spacing adalah jarak antara lubang ledak dirangkai dalam satu baris. Dan
diukur sejajar terhadap bidang bebas. Jarak normal berkisar mulai dari 1,1 sampai 2
kali jarak burden. Jadi spacing dapat dicari dengan rumus :
S = Ks x B
Stemming
Stemming adalah lubang ledak bagian atas yang tidak diisi bahan peledak,
tetapi biasanya diisi oleh material hasil pemboran atau material berukuran kerikil
(lebih baik) dan dipadatkan di atas bahan peledak. Rumus untuk Stemming :
T = Kt x B
T = 0,70 x 6,25
= 4,37 meter
Subdrilling
Subdrilling adalah lubang ledak yang dibor melebihi batas lantai jenjang
bagian bawah. Maksudnya supaya batuan dapat meledak secara fullface dan untuk
menghindari kemungkinan adanya tonjolan-tonjolan (toe) pada lantai jenjang. Rumus
yang dipakai untuk mencari subdrilling adalah :
J = Kj x B
94
= 1,25 meter
Kedalaman
Kedalaman lubang tembak biasanya ditentukan berdasarkan kapasitas
produksi yang diinginkan dan kapasitas dari alat muat dan pertimbangan geoteknik.
Untuk menentukan kedalaman lubang tembak digunakan rumus sebagai berikut:
H = Kh x B
H = 1,5 x 6,25
= 9,37 meter
Tinggi Jenjang
Tinggi jenjang yang masih ekonomis dan relatif aman yang kerap diterapkan
dalam kegiatan pertambangan. Secara spesifik tinggi jenjang maksimum ditentukan
oleh peralatan lubang bor dan alat muat yang tersedia. Secara praktis hubungan
diantara lubang bor dengan ketinggian jenjang dapat ditentukan sebagai berikut :
L=H–J
L = 9,37 – 1,25
= 8,12 meter
Powder Coloumn
Powder coloumn adalah panjang kolom isian pada lubang ledak yang akan
diisi bahan peledak. Perhitungan besar powder coloum :
PC = H – T
95
PC = 9,37 – 4,37 = 5 meter
2. Pemakaian Bahan Peledak
= 25,20 kg/m
Eper lubang = de PC
= 126 kg
96
= 420,4 bcm
Powder Factor (PF)
Powder factor merupakan banyaknya bahan peledak yang digunakan untuk
membongkar 1 bcm batuan, dapat dihitung dengan rumus :
PF = E / V
97