DATA - DATA :
L2 = 15 m Y = ( 𝐿⁄2 ) 𝑥 𝑡𝑎𝑛
ø
L3 = 7m = 4.330
Ø = 30 ° 𝐿_(𝑟𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 = 10.39
1)
𝐿_(𝑟𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟
tan Ø = 0.5773502692 = 5.77
2)
𝐿_𝑝𝑜𝑟𝑡
Cotan Ø = 1.7320508076 = 4m
H = 8m 𝑎𝑙
𝐿_𝑐𝑜𝑛𝑠 = 0.8 m
𝑜𝑙𝑒
H' = 4m Jarak antar Gording (S1) = L2/(L2/1,5)
Jarak Kuda" 1 = L2/2 = 1.5 m
= 7.5 m Jarak antar Gording (S2) = L3/(L3/1,5)
Jarak Kuda" 2 = L3/2 = 1.5 m
= 3.5 m
DATA MATERIAL
Material baja yang digunakan dalam desain struktur baja ini adalah baja Hot-Rolled ( Profil WF,C,L, dan H )
Dengan kekuatan Leleh (Fy) sebesar 240 Mpa
E = 200.000 Mpa
G = 76293 Mpa
PEMBEBANAN
a) Beba Mati ( Dead Load )
- Berat sendiri profil baja = 4.96 kg/m'
- Beban Atap , 𝑞_( 𝑎𝑡𝑎𝑝) = 10 kg/m' +
15 kg/m'
b) Beba Hidup ( Live Load )
- 𝑞_( 𝑎𝑡𝑎𝑝) 10 kg/m2
= 𝑐𝑟𝑎
- 𝑃_( 14 kg/m
𝑛𝑒 )=
c) Beban Angin ( Wind Load )
- Beban Angin yang bekerja , 𝑞_( 𝑎𝑛𝑔 = 78.518 kg/m2
𝑖𝑛)
PERENCANAAN GORDING
Direncakan gording dengan jumlah gording dalam 1 balok atap sebanyak :
𝑛_( 𝑔𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑔𝐿_(𝑟𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 10.39
1)= 1)/(𝑆_𝑔𝑜 1.5
𝑟𝑑𝑖𝑛𝑔 1) 5.77
𝑛_( 𝑔𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑔 =(𝐿_(𝑟𝑎𝑓𝑡𝑒
2)= 𝑟 2) 1.5
Digunakan jarak)/𝑆_(𝑔𝑜𝑟
antar gording sebesar, S= 1.5 m
𝑑𝑖𝑛𝑔 2) = n = 6.92666667 buah = 7
S= 1.5 m
n = 3.84666667 buah = 4
Jadi, digunakan 7 buah gording dengan jarak 1,5m dan 4 Buah gording dengan jarak 1,5 Meter
Beban yang bekerja pada gording :
> Beban Mati = 15.0 kg/m
Berat sendiri gording = 5.0 kg/m2
Berat atap = 10 kg/m2
a. Beban Mati
Perhitungan gaya terhadap sumbu - x :
qx = q sin ø
= (15 x sin 30)
= 7.48 kg/m
b. Beban Hidup
p = 100 kg/m2
px = p sin ø
= (100 x sin 30)
= 50 kg/m
Mx = (1/4 * px * Lportal )*0,8
= (1/4 * 50 * 4) * 0,8
= 40 kgm
c. Beban Angin
Koefisien angin tekan (c) = (0,02 * Ø - 0,4)
= 0.2
Koefisien angin hisap (c') = -0.4
Beban angin kiri (W1) = 30 kg/m2
Beban angin kanan (W2) = 30 kg/m2
Beban angin tekan 1 (Wt 1) = c * W1 * S gording 1
= 9 kg/m
Beban angin tekan 2 (Wt 2) = c * W1 * S gording 2
= 9 kg/m
Beban angin hisap 1 (Wh 1) = c' * W1 * S gording 1
= -18 kg/m
Beban angin hisap 2 (Wh 2) = c' * W1 * S gording 2
= -18 kg/m
Kemiringan atap Ø = 30 °
Jarak gording 1 = 1.5 m
Jarak gording 2 = 1.5 m
e. Kontrol Tegangan
~Akibat beban mati + beban hidup
σ = Mx + My < 1600 kg/cm2
Wy Wx
σ = 5196.8 9001.122 = 1142.44809 kg/cm2 < 1600 kg/cm2
6.33 28
σ = 1142.4480928 < 1600 kg/cm2 OK
e. Kontrol Lendutan
Lendutan yang diizinkan untuk gording (pada arah x tediri dari 2 wilayah yang ditahan oleh trackstang)
fx izin = (1/360)*(Lportal/2)
= (1/360)*(400/2)
= 0.556 cm
fy izin = (1/360)*Lportal
= (1/360)*400
= 1.111 cm
fx = 5/384(𝑞𝑥 + 1/48(𝑝𝑥
∗( 〖𝐿𝑝𝑜𝑟𝑡𝑎𝑙 /2) 〗 ∗( 〖𝐿𝑝𝑜𝑟𝑡𝑎𝑙 /2) 〗
^4)/(𝐸 ∗𝐼𝑦)
(0,0775 ^3)/(𝐸 ∗𝐼𝑦)
= 5/384 + 1/48(0,5 ∗( 〖 400/2) 〗
∗( 〖 400/2) 〗 ^4)/ ^3)/(2,1∗10^6
(2,1∗10^6 ∗21,9) ∗21,9)
= 0.0369192578
fx = 0.0369 < 0.556 cm OK
fy = 5/384 (𝑞𝑦 + 1/48(𝑝𝑦
∗( 〖𝐿𝑝𝑜𝑟𝑡𝑎𝑙 /2) 〗 ∗( 〖𝐿𝑝𝑜𝑟𝑡𝑎𝑙 /2) 〗
^4)/(𝐸 ∗𝐼𝑥)
(0,134 ^3)/(𝐸 ∗𝐼𝑥)
= 5/384 + 1/48(0,86 ∗( 〖 400/2) 〗
∗( 〖 400/2) 〗 ^4)/ ^3)/(2,1∗10^6
(2,1∗10^6 ∗210)
= 0.0064477326 ∗210)
fy = 0.0064477326 < 1.111 OK
Jadi, Gording Light Lip Channel C 150 x 50 x 20 x 2,3
PERHITUNGAN BATANG TARIK (Trackstang)
Batang tarik (Trackstang) berfungsi untuk mengurangi lendutan gording pada arah sumbu x
(miring atap) sekaligus untuk mengurangi tegangan lendutan yang timbul pada arah x. Beban-
beban yang dipikul oleh trackstang yaitu beban-beban yang sejajar bidang atap (sumbu x),
maka gaya yang bekerja adalah gaya tarik Gx dan Px.
Gx = Berat sendiri gording + penutup atap sepanjang gording arah sumbu x
Px = Beban berguna arah sumbu x
P total = Gx + Px = (qx * L) +Px
Karena batang tarik dipasang dua buah, jadi per batang tarik adalah :
P = P total / 2
= ((qx * L) + Px)/2
= ((7,75 * 4) + 50) / 2
= 39.96 kg
σ = 𝑃/𝐹𝑛 ≤ 1600 kg/cm2
= 0.1994219353 cm
Maka batang tarik yang dipakai adalah Ø 6mm
Pembebanan pada balok gable akibat beba-beban yang dipikul oleh gording sepanjang 4 m
Balok yang direncanakan menggunakan IWF 300.150.6,5.9 dengan data sebagai berikut :
H = 300 mm b = 150 mm q = 36.7 Kg/m
ts = 9 mm tb = 6.5 mm A = 46.8 cm2
Wx = 481 cm 3
Wy = 67.7 cm 3
Pembebanan pada balok Gable akibat beban-beban yang dipikul oleh satu gording dengan bentang 4 m
a. Beban Gording
Gording 1 (karena terletak di ujung balok maka menerima beban setengah, jarak gording = 0.75 m)
- Berat sendiri penutup atap = 4m x 10 Kg/m2 x 0.75 m = 30 Kg/m
- Berat sendiri gording = 4.96 kg/m x 4 m = 19.8 Kg/m
- Berat sendiri balok = 0.75 m x 36.7 Kg/m = 27.5 Kg/m
- Berat alat penyambung = 10% x GBS = 2.75 Kg/m
- Berat beban hidup (p) = = 100 Kg/m
Σ P 180.118 240.395
Beban merata :
ΣP
q =
1/2 L
( 180.118 ) + ( 5x 240.395 )
=
1/2 x 16.5
= 1382.0925
= 167.526 Kg/m
8.25
Pembebanan pada balok gable akibat beba-beban yang dipikul oleh gording sepanjang 4 m
Balok yang direncanakan menggunakan IWF 300.150.6,5.9 dengan data sebagai berikut :
H = 300 mm b = 150 mm q = 36.7 Kg/m
ts = 9 mm tb = 6.5 mm A = 46.8 cm2
Wx = 481 cm 3
Wy = 67.7 cm 3
Pembebanan pada balok Gable akibat beban-beban yang dipikul oleh satu gording dengan bentang 4 m
a. Beban Gording
Gording 1 (karena terletak di ujung balok maka menerima beban setengah, jarak gording = 0.75 m)
- Berat sendiri penutup atap = 4m x 10 Kg/m2 x 0.75 m = 30 Kg/m
- Berat sendiri gording = 4.96 kg/m x 4 m = 19.8 Kg/m
- Berat sendiri balok = 0.75 m x 36.7 Kg/m = 27.5 Kg/m
- Berat alat penyambung = 10% x GBS = Kg/m
- Berat beban hidup (p) = = 100 Kg/m
Σ P 177.365 240.395
Beban merata :
ΣP
q =
1/2 L
( 177.365 ) + ( 5x 240.395 )
=
1/2 x 16.5
= 1379.34
= 167.193 Kg/m
8.25
Arah Angin
Datang
Pada SNI 1727-2020 pada pasal 27.2 terdapat langkah-langkah untuk menghitung beban angin SPGAU untuk
bangunan gedung tertutup, tertutup sebagian, dan terbuka dari semua ketinggian.
Langkah-lang tersebut akan diaplikasikan pada kasus di bawah ini :
Data :
- Lokasi bangunan = Bogor
- Fungsi bangunan = Gudang
- Jumlah lantai = 1 Lantai + 1 Atap
- Tinggi bangunan = 12.3 m (Termasuk Atap)
- Panjang bangunan = 3x 4m = 12 m
- Lebar bangunan = 16.5 m
- Struktur bangunan = SRPMK (struktur baja)
- Mutu baja = BJ-37 fy = 240 Mpa
Penyelesaian :
- Menentukan kategori risiko bangunan gedung, lihat tabel 1.5-1 Kategori risiko II
- Menentukan kecepatan angin dasar V, untuk kategori risiko sesuai yang berlaku; V = 40.9 m/s
Lihat Buku Peta Angin Indonesia
- Menetukan parameter beban angin :
Faktor arah angin Kd, lihat pasal 26.6 dan tabel 26.6-1 Kd = 0.85
Cp Windward = 0.8
Cp Leeward = -0.5
Cp Sideward = -0.7
Hitung tekanan angin, P, pada setiap permukaan bangunan gedung
Windward = qzGCp = 0.91 x 0.85 x 0.8 = 0.6177218 kN/m2 = 60.438 kg/m2
Leeward = qhGCP = 0.91 x 0.85 x -0.5 = -0.386076 kN/m2 = -37.774 kg/m2
Sideward = qhGCP = 0.91 x 0.85 x -0.7 = -0.540507 kN/m2 = -52.883 kg/m2
Berdasarkan pasal 28.3.4 beban angin tidak boleh lebih kecil dari beban angin minimum 0,77 kN/m2.
Jika hasil perhitungan kurang dari besar nilai angin minimum, maka beban angin dipakai 0,77 kN/m2 yang dikalikan luas dinding bangunan
gedung.
Maka beban angin yang dipakai = 0.77 kN/m2 = 78.5 kg/m2
Pembebanan Angin
Arah Angin
Datang
Pada SNI 1727-2020 pada pasal 27.2 terdapat langkah-langkah untuk menghitung beban angin SPGAU
untuk bangunan gedung tertutup, tertutup sebagian, dan terbuka dari semua ketinggian.
Langkah-lang tersebut akan diaplikasikan pada kasus di bawah ini :
Data :
- Lokasi bangunan = Bogor
- Fungsi bangunan = Gudang
- Jumlah lantai = 1 Lantai + 1 Atap
- Tinggi bangunan = 10.0 m (Termasuk Atap)
- Panjang bangunan = 3x 4m = 12 m
- Lebar bangunan = 8.5 m
- Struktur bangunan = SRPMK (struktur baja)
- Mutu baja = BJ-37 fy = 240 Mpa
Penyelesaian :
- Menentukan kategori risiko bangunan gedung, lihat tabel 1.5-1 Kategori risiko II
- Menentukan kecepatan angin dasar V, untuk kategori
risiko sesuai yang berlaku; Lihat Buku Peta Angin V = 40.9 m/s
Indonesia
Cp Windward = 0.8
Cp Leeward = -0.3
Cp Sideward = -0.7
Hitung tekanan angin, P, pada setiap permukaan bangunan gedung
Berdasarkan pasal 28.3.4 beban angin tidak boleh lebih kecil dari beban angin minimum 0,77 kN/m 2.
Jika hasil perhitungan kurang dari besar nilai angin minimum, maka beban angin dipakai 0,77 kN/m 2 yang
dikalikan luas dinding bangunan gedung.
Maka beban angin yang dipakai = 0.77 kN/m2 = 78.5 kg/m2
MODEL BALOK RUNWAY PADA KOLOM
15 m 7m
Berat bridge beam tipe double, diambil kapasitas angkut = 20 ton dan berat girder = 5660 kg
Kapasitas angkut beban = 21 ton dan beban hoist crane = 4 ton total = 25 ton
Posisi momen maksimum seperti pada gambar dibawah ini :
0,8 m
3,2 m
25 ton
5,660/14 ton/m
13,4 m
0,8 m 0,8 m
15 m
13,4M
3,2m
0,8m
0,15
3,2m
4M
ΣMB = 0
RA (14) - P (11) - 1/2 q l2 =
RA = 25 ( 10.2 ) - 1/2 x 0.55 x 180
14
RA = 206 = 14.7 ton ( dibagi dua roda )
14
ΣMA = 0
-RB (14) + P (5) + 1/2 q l2 =
RB = 25 ( 5) + 1/2 x 0.55 x 180
14
RB = 174 = 12.4 ton
14
Beban ini dilimpahkan ke roda, untuk memudahkan Rmax dimabil dari tabel beriktu ini :
Reaksi pada balok Runway :
Reaksi RA/ R1 dilimpahkan ke dua roda, Rmax = 14.7 = 7.35 ton < Rmax (lihat pada tabel diatas)
2
Allowable Deflection Vertikal = L/800 P = 25.3538 ton = 278992.458 N
Allowable Deflection Horizontal = L/400
Preliminary Runway
Berdasarkan lendutan vertikal
L/800 = 4000 / 800 = 5 mm
𝜕max = 1 PL3
48 EIx
5= 1 278992.458 x 4000 3
48 210000 x Ix
Ix = 1 278992.458 x 4000 3
48 210000 x 5
Ix = 354276137.1429 mm4
Ix = 35.427614 cm4
Dicoba profil WF 300x200x8x12
1. Pengecekan kekuatan frame runway beam + impact vertikal 20%
2. Pengecekan lendutan pada runway beam tanpa impact vertikal
Data Pembebanan :
Beban roda tanpa gaya impact vertikal = 7.4 ton
Beban roda + gaya impact vertikal =
Gaya Horizontal = 20% x 7.35 = 1.47 ton
Gaya Longitudinal = 10% x 7.35 = 0.735 ton
Kombinasi Pembebanan
1. 1,4 DL
2. 1,2 DL + 1,6 LL
7 6,2
7,4 6,2
7,4
0,735
1,47
1,47 0,735
Beban-beban diatas digunakan sebagai pembebanan pada balok Run Way maupun pada portal gable.
7,4 7,4
0,735 0,735
DESIGN BALOK CRANE GIRDER
18 m 9m
4,8 m
4m
26 ton
0,014/14 ton/m
15 m
0,8 m 0,8 m
12 m
ΣMB = 0
RA (15) - P (11) - 1/2 q l2 =
RA = 26 ( 11 ) - 1/2 x 0.585 x 225
15
RA = 220 = 14.7 ton ( dibagi dua roda )
15
Impak 10% = 1.47 ton +
RA = 16.15 ton
2 x 0,95 m
R1 3m 3m R2
R
1
3.95 m 2.05 m
Telah dihitung sebelumnya bahwa akibat beban roda = 8.08 ton menimbulkan momen maksimum sebesar = 17.0
Sehingga dapat dihitung momen akibat gaya lateral sebesar = 1.387 ton adalah :
Muy = 1.387 x 17 = 2.914 ton.m = 29.1 kN.m
8.08
2. Pemeriksaan Profil Balok Keran Terhadap Kondisi Batas Leleh dan Kondisi Tekuk Torsi Lateral
Asumsi menggunakan profil WF 400x400x45x70 (BJ-41)
BJ-41 : fy = 250 Mpa
fu = 410 Mpa
fr = 70 Mpa
a). Pemeriksaan Terhadap Kondisi Batas
fun = Mux Muy
+
Sx Sy
= 1251.14 x 10 6 29.137 x 10 6
+
12000.00 x 10 3 4370 x 10 3
= 104.26 + 6.667582 = 110.93 Mpa < φb.fy = 0.9 x 250 = 225 Mpa
X2 = 4 Sx )2
( Cw = 4 ( 12000.00 x 10 3 )2 4.123E+13
G.J Iy 76923.077 x 15333.333 749704167
= 4 x 0.0101739 2 x 55001.2505
= 22.772389 mm4/N2
Lr = ry ( X1 ) 1+ 1+ X2 ( fy - fr )2
- fy
fr
= 19.7 x 10
( 63.417582964505 ) 1+ 1 + 22.772389 ( 250 - 70 )2
250 - 70
= 69.407021 x 29.325215
= 2035.3758 mm = 2.0353758 m
Termasuk kedalam kasus 5, terjadi bila L > Lr dan kelangsingan dari flens serta web tak melibihi λr (penampang kompak).
Kuat nominal momen lentur dalam kondisi ini ditentukan sebagai berikut : (SNI 1729 : 2002) ; Buku Perencanaan Struktur Baja (Agus Setiawan)
Mn = Mcr = Cb . Sx . X1 . 2 1+ X12 X2
L/ ry 2 ( L/ ry )2
Cb = 12.5 Mmaks < 2.3
2.5 Mmaks + 3 MA + 4 MB + 3 MC
= 1563.923
312.78465 + 93.8353954 + 250.22772 + 281.50619
= 1.6666667
0,8M
P = 21 + 5 = 26 ton
0,8M
0,014 ton/m
14 m
12,137 t 12,137 t
4M
3,4M
1,7M
2.9 m
12,137 t 12,137 t
4m
2,6m
IWF 350x250x8x12 :
q = 69.2 kg/m A = 88.2 cm2 Wx = 1100 cm3
h = 336 mm Ix = 18500 cm4 Wy = 248 cm3
b = 249 mm Iy = 3090 cm4 tb = 8 mm
ts = 12 mm ix = 14.5 cm iy = 5.92 cm
h. Tentukan garis berat penampang gabungan
Berjarak y dari serat atas :
( 37.4 x 21.4 ) + 88.15 ( 16.8 + 0.9 )
y =
37.4 + 88.15
2360.6
= = 18.8 cm
125.55
Ix = 18500 + ( 88.15 ) ( 16.8 + 0.9 - 18.8 ) + 197 + ( 37.4 ) ( 18.8 - 2.14 )
= 18500 + -97.16 + 197 + 623
= 19223.00784 cm4
Cek kembali terhadap momen maximum :
30.309 x 10 5 x 18.8
σatas =
19223.0078391079
= 2964.59526 kg/cm2 (tekan)
30.309 x 10 5 x ( 29.4 + 0.9 - 18.8 )
σtekan =
19223.0078391079
34849248.85
=
19223.00784
= 1812.89261 kg/cm2
σcr = σy { 1 -
σy
4 ∏2 E
[ KL
Ie
]2 }
= 2447.319 { 1 -
4 x
2447.319
3.14 2 x 2.1 x 10 6
( 1.8982594 )2 }
= 2447.319 x 0.99989352
= 2447.058412 kg/cm2
σkip 2447.058412
σkip = = = 1465.304439 kg/cm2
1.67 1.67
sedangkan tegangan tekan yang bekerja = 3799.55754 kg/cm2 < σkip
Maka Balok keran aman terhadap kip
n. Merencanakan konsol
Reaksi balok keran pada lokasi konsol akan maximum jika salah satu roda tepat berada di perletakan tersebut
3,4m
4m
0,8 m
Ix = 7210 cm4
A = 46.78 cm2
y = ( 46.78 ) ( 15 ) + 0.65 ( 33.3 - 0.9 ) 45.65 + 0.9 x 15 x 33.6
0,65
30
Ix = 7210 + ( 46.78 ) ( 30.8 - 15 ) 2 + 1/12 ( 0.65 ) ( 33.3 - 0.9 )3 + 0.65 ( 33.3 ) ( 30 + 33.3 - 30.8 - 33.333 - 0.9 - 0.9 )2
+ 1/12 ( 15 ) ( 0.65 )2 + 15 ( 0.9 ) ( 30 + 33.3 - ) 2
= 7210 + 11674.26299 + 1848 + 5151 + 0.53 + 855
= 26739.16796 cm4
σatas = 18.277 x 10 5
26739.16796 / 30.797
= 2105.082459 kg/cm2
Penyelesaian
menghitung besaran m dan x :
n = B - 0,8 bf
2
= 0 - ( 0,8 ) 0
2
= 0 mm
n'
√
= d . bf
4
√ 0
= x
4
0
= 0 mm
m = N - 0,95d
2
= 0- ( 0,95 ) 0
2
= 0 mm
x = f - d + tf
2 2
= 0 - 0 + 0
2 2
= 0 mm
menghitung eksentrisitas :
e = Mu = 0 = #DIV/0! m = #DIV/0!
Pu 0
N = 0 = 0 mm < e= #DIV/0! mm
6 6
q = 0.6 0.85 0 0 2
= 0 N/mm
f+ N = 0 + 0 = 0 mm
2 2 2
f+e = 0+ ### = #DIV/0! mm
2
Y = (f + N/2) + √[- (f + N/2)]² - 2Pu (f + e)
q
= 0 + √ 0 - #DIV/0!
= 0 + ###
= ###
Periksa
√ A2
A1
=
√ 0
0
x
x
0
#DIV/0!
= ###
maka,
√ A2 diambil
A1
2
Tu = q . Y - Pu
= 0 × ### − 0
= ###
Pemeriksaan angkur terhadap gaya geser dan tarik digunakan 4 buah angkur berdiameter 19 mm
Vub = Vu = 0 x 1000 = 0N
n 4
ø . fv . Ab = 0.75 166 283.39
= 35281 N > Vub 0 …....... OK
Ft = 407 - 1,9 fv
= 407 - 1.9(𝑉𝑢𝑏/(0,25 . 3,14 . 19^2 ))
Jika Y > m
tp perlu 1 = √ Tu . x
1.49 tp perlu 2 = √ Pu
1.49
B . fy B . Y . fy
= 1.49 ### 0 = 1.49
√ 0 0
√ 0
= 1.49 ### = 1.49 #DIV/0!
= ### mm = ### mm
ambil tebal base plate , tp = terbesar
Sehingga ukuran base plate adalah
gkur Tipe A307)
mm
r berdiameter 19 mm
Pu (m - Y/2)
#DIV/0!
0
0
#DIV/0! 0
DESAIN BALOK RUNWAY
SNI 03-1729-2002 pasal 6.4.3 membatasi besarnya lendutan yang timbul pada balok.
Dalam pasal ini disyaratkan lendutan maksimum untuk balok pemikul dinding atau
finishing yang geras adalah sebesar L/36O, sedangkan untuk balok biasa lendutan tidak
boleh lebih dari L/24O.
λp
170 = 170 = 10.97 370 =
fy 240 fy - fr
Δ = 5·q·L⁴ = 5·M·L2
384 EI 48 EI
Ix Perlu = 5·M·L2 = 5 3E+01 x 107 x 4000
48E∆ 48 x 200000 x ( 4000
360
Δ= 6 mm < L = 4000 = 11.11111
360 360
Dalam kasus ini tampak bahwa kondisi batas layan (lendutan) lebih menentukan dari pada kondisi batas tah
dutan tidak
Mmaks
Kgf.m Kgf.m
4408.02 -1797.04
g terbesar pada balok Runway, hasil dari Analisa Software SAP 2000
ton.m
204.075 cm3
mm
cm3
cm4
MPa
λr
370 = 28.38
240 - 70
2550 = 164.60
240
mm
kan dari pada kondisi batas tahanan, dalam desain profil yang aman.
ANALISA BEBAN GEMPA METODE STATIK EKIVALEN
PETUNJUK:
Analisa beban gempa metode statik ekivalen ini dihitung berdasarkan standar SNI 1726:2019
: Isi Manual
Gambar Rencana:
Dimensi Bangunan (m)
Panjang 16.50
Lebar 12.00
Tinggi Lantai Dasar 4.00
Tinggai Lantai 4.00
POTONGAN A-A
Sehingga, total beban dari bangunan yang berperan sebagai berat seismik efektif, Wt: 201.658 ton
B. Perhitungan Geser Dasar Seismik
Geser dasar seismik, V, dalam arah yang ditetapkan harus ditentukan sesuai persamaan berikut,
dengan,
- Cs = koefisien respon seismik
- Wt = berat seismik efektif
Ketinggian 4 Meter
0.9598
1.9197 ton
1.9197 ton
0.9598 ton
Ketinggian 8 Meter
2.6082 ton
5.2165 ton
5.2165 ton
2.6082 ton
PETUNJUK:
Parameter beban gempa ini dihitung berdasarkan standar SNI 1726:2019
: Isi Manual
T T Sa
detik detik (g) 0.8
Respons Spectrum
0 0 0.297
T0 0.193 0.743
0.6
TS 0.966 0.743
Ts+0.10 1.066 0.673
0.4
Ts+0.20 1.166 0.616
Sa
PETUNJUK:
Analisa beban gempa metode statik ekivalen ini dihitung berdasarkan standar SNI 1726:2019
: Isi Manual
Gambar Rencana:
Dimensi Bangunan (m)
Panjang 22.00
Lebar 12.00
Tinggi Lantai Dasar 4.00
Tinggai Lantai 4.00
Tinggi Kuda - Kuda 4.33
POTONGAN A-A
Sehingga, total beban dari bangunan yang berperan sebagai berat seismik Wt 1 Elevasi (4+8+10,003): 379.820 ton
efektif, Wt 2 Elevasi (4+8+12,333): 385.688 ton
B. Perhitungan Geser Dasar Seismik
Geser dasar seismik, V, dalam arah yang ditetapkan harus ditentukan sesuai persamaan berikut,
dengan,
- Cs = koefisien respon seismik
- Wt = berat seismik efektif
hi h ik wi w i * h ik Cvx Fx
Level
(m) (m) (ton) (ton.m) (ton) (ton)
Elevasi 10,003 meter 10.00 11.505 7.358 84.656 0.048 1.926
Elevasi 8 meter 8.00 9.077 14.186 128.769 0.073 2.930
Elevasi 4 Meter 4.00 4.351 358.275 1558.991 0.880 35.467
Total 379.820 1772.416
hi h ik wi w i * h ik Cvx Fx
Level
(m) (m) (ton) (ton.m) (ton) (ton)
Elevasi 10,003 meter 10.00 11.505 7.358 84.656 0.048 1.926
Elevasi 8 meter 8.00 9.077 14.186 128.769 0.073 2.930
Elevasi 4 Meter 4.00 4.351 358.275 1558.991 0.880 35.467
Total 379.820 1772.416
hi h ik wi w i * h ik Cvx Fx
Level
(m) (m) (ton) (ton.m) (ton) (ton)
Elevasi 12,333 meter 12.33 14.362 13.22606 189.957 0.101 4.142
Elevasi 8 meter 8.00 9.077 14.186 128.769 0.069 2.808
Elevasi 4 Meter 4.00 4.351 358.275 1558.991 0.830 33.995
Total 385.688 1877.717
hi h ik wi w i * h ik Cvx Fx
Level
(m) (m) (ton) (ton.m) (ton) (ton)
Elevasi 12,333 meter 12.33 14.362 13.22606 189.957 0.101 4.142
Elevasi 8 meter 8.00 9.077 14.1864 128.769 0.069 2.808
Elevasi 4 meter 4.00 4.351 358.275 1558.991 0.830 33.995
Total 385.688 1877.717
Ketinggian 4 Meter
0.642 ton
0.642 ton
0.321 ton
1.926 ton
0.690 ton
1.381 ton
1.381 ton
0.690 ton
4.142 ton
Periksalah kecukupan profil Hbeam 250x250x9x14 sebagai elemen balok - kolom dari portal tak bergoyang seperti pada gambar berikut :
Periksalah kecukupan profil Wf 400x200x8x13 sebagai elemen balok - kolom dari portal tak bergoyang seperti pada gambar berikut.
Penyelesaian :
a. Menghitung beban terfaktor
Nu = 1.2 ND + 1.6 NL
= 1.2 ( 15 ) + 1.6 ( 30 ) = 66 ton
Mu = 1.2 MD + 1.6 ML
1.2 ( 2 ) + 1.6 ( 6 ) = 12 ton/m
b. Aksi Kolom
Menghitung rasio kelangsingan maksimum
λ = kL = 1 x 350 = 77.1
ry 4.54
c. Aksi Balok
Periksa apakah Wf 400x200x8x13 kompak atau tidak
Karena Lp < L < Lr maka, Mn terletak antara Mp dan Mr ( untuk Cb = 1 ) Namun dalam kasus ini Cb = 1,67 sehingga ada kemungkinan Mn sama dengan Mp
Mp = Zx x Fy
= 1286 x 10^3 x ( 250 ) = 321500000 N/mm 32.15 ton /m
Mr = Sx ( Fy - Fr )
= 1190 x 10^3 x ( 250 - 70 ) = 214200000 N/mm 21.42 ton/m
Mn = Cb [ Mr + ( Mp - Mr ) x Lr - L < Mp
Lr - Lp
= 1.67 21.42 + ( 32.15 - 21.42 ) x 6.582 - 3.5 = 48.574 ton/m
[ ]
6.582 - 2.2684
Karena Mn tidak boleh melebihi Mp maka dalam kasus ini Mn =Mp Sehingga φb x Mnx :
= 0.9 x ( 52.72395 ) = 47.452 ton/m
d. Perbesar momen
Rasio kelangsingan KL/ r yang diperhitungkan dalam perbesaran momen harus berhubungan dengan sumbu lenturnya, dalam soal ini sumbu lentur adalah sumbu X sehingga :
Kx x Lx = 1 x 350 = 20.83
rx 16.80
Cm = 0.6 - 0.4 x ( M1 )
M2
= 0.6 - 0.4 x ( 0 ) = 0.6
12
Ne1 = π2 x E x Ag
( k x L )2
r
= 〖 3, x 200000 x 8410 = 38209183.9488 n/mm 3820.92 ton/m
14 〗 〖 20,8
δb = ^2 〗 ^2
3 0.6 = 0.6 = 0.6105 < 1
1- Nu 1- 66
Ne1 3821
Ambil δb = 1
Nu 8 ( Mux ) < 1
+
φb Nn 9 φb x Mnx
Jadi profil 400x200x8x13 dari suatu portal mencukupi untuk memikul beban - beban tersebut sesuai dengan desian LRFD
PROFIL SIKU SAMA KAKI
Panjang biasa 3 s/d 15 m
F=
I=
W=
i=
k=
b d r r1 cm2 kg/m' e w v
15.15.3 15 3 3.5 2 0.82 0.64 0.48 1.06 0.67
15.15.4 4 1.05 0.82 0.51 0.73
20.20.3 20 3 3.5 2 1.12 0.88 0.60 1.41 0.85
20.20.4 4 1.45 1.14 0.64 0.90
25.25.3 3 3.5 1.42 1.12 0.73 1.03
25.25.4 25 4 2 1.85 1.45 0.76 1.77 1.08
25.25.5 5 2.26 1.77 0.80 1.13
30.30.3 3 1.74 1.36 0.84 1.18
30.30.4 30 4 5 2.5 2.27 1.78 0.89 2.12 1.24
30.30.5 5 2.78 2.18 0.92 1.30
35.35.4 35 4 5 2.5 2.67 2.10 1.00 2.47 1.41
35.35.6 6 3.87 3.04 1.08 1.53
40.40.4 4 3,08 2.42 1.12 1.58
40.40.5 40 5 6 3.0 3.79 2.97 1.16 2.83 1.64
40.40.6 6 4.48 3.52 1.20 1.70
45.45.5 45 5 7 3.5 4.30 3.38 1.28 3.18 1.81
45.45.7 7 5.86 4.60 1.36 1.92
50.50.5 5 4.80 3.77 1.40 1.98
50.50.6 50 6 7 3.5 5.69 4.47 1.45 3.54 2.04
50.50.7 7 6.56 5.15 1.49 2.11
50.50.9 9 8.24 6.74 1.56 2.21
55.55.6 6 6.31 4.95 1.56 2.21
55.55.8 55 8 8 4.0 8.23 6.46 1.64 3.89 2.32
55.55.10 10 10.10 7.90 1.72 2.43
60.60.6 6 6.91 5.42 1.69 2.39
60.60.8 60 8 8 4.0 9.03 7.09 1.77 4.24 2.50
60.60.10 10 11.10 8.69 1.85 2.62
65.65.7 7 8.70 6.83 1.85 2.62
65.65.9 65 9 9 4.5 11.00 8.62 1.93 4.60 2.73
65.65.11 11 13.20 10.30 2.00 2.83
70.70.7 7 9.40 7.38 1.97 2.79
70.70.9 70 9 9 4.5 11.90 9.34 2.05 4.95 2.90
70.70.11 11 14.90 11.20 2.13 3.01
75.75.7 7 10.10 7.94 2.09 2.95
75.75.8 75 8 10 5.0 11.50 9.03 2.13 5.30 3.01
75.75.10 10 14.10 11.10 2.21 3.12
75.75.12 12 16.70 13.10 2.29 3.24
80.80.8 8 12.30 9.66 2.26 3.20
80.80.10 80 10 10 5 15.10 11.90 2.34 5.66 3.31
80.80.12 12 17.90 14.10 2.41 3.41
80.80.14 14 20.60 16.10 2.48 3.51
90.90.9 9 15.50 12.20 2.54 3.59
90.90.11 90 11 11 5.5 18.70 14.70 2.62 6.36 3.70
90. 90.13 3 21.80 17.10 2.60 3.81
90. 90.16* 16 26.40 20.70 2.81 3.97
100.100.10 10 19.20 15.10 2.82 3.99
100.100.12 100 12 12 6 22.70 17.80 2.90 7.07 4.10
100.100.14 14 26.20 20.60 2.98 4.21
100.100.20* 20 36.20 28.40 3.20 4.54
110.110.10 10 21.20 16.60 3.07 4.34
110.110.12 110 12 12 6 25.10 19.70 3.15 7.78 4.45
110.110.14 14 29.00 22.80 3.21 4.54
120.120.11 11 25.40 19.90 3.36 4.75
120.120.13 13 29.70 23.30 3.44 4.86
120.120.15 120 15 13 6.5 33.90 26.60 3.51 8.49 4.96
120.120.20* 20 44.20 34.70 3.70 5.24
130.130.12 12 30.00 23.60 3.64 5.15
130.130.14 130 14 14 7 34.70 27.20 3.72 9.19 5.26
130.130.16 16 39.30 30.90 3.80 5.37
140.140.13 13 35.00 27.50 3.92 5.54
140.140.15 140 15 15 7.5 40.00 31.40 4.00 9.90 5.66
140.140.17 17 45.00 35.30 4.08 5.77
150.150.14 14 40.30 31.60 4.21 5.95
150.150.16 150 16 16 8 45.70 35.90 4.29 10.60 6.07
150.150.18 18 51.00 40.10 4.36 6.17
160.160.15 15 46.10 36.20 4.49 6.35
160.160.17 160 17 17 8,5 51.80 40.70 4.57 11.30 6.46
160.160.19 19 57.50 45.10 4.65 6.58
180.180.16 16 55.40 43.50 5.02 7.11
180.180.18 180 18 18 9 61.90 48.60 5.10 12.70 7.22
180.180.20 20 68.40 53.70 5.18 7.33
200.200.16 16 61.80 48.50 5.52 7.80
200.200.18 200 18 18 9 69.10 54.30 5.60 14.10 7.92
200.200.20 20 76.40 59.90 5.68 8.04
Sumber : daftar-daftar untuk konstruksi baja, IR. ZACHARIJAS LAMBRI.
luas penampang
momen kelembaman/inertia
tahanan momen
jari-jari inertia = (I / F)1/2
koeffisien profil F2/ I
Ix Wx ix kx
= Iy = Wy = iy = ky Ix ix kx Ih Wh ih
h ≤ 300 mm
kh
w d Fn1 Fn2 Fv
mm mm cm2 cm2 m2/m h b
11.20 0.057 3 30 33
13.80 4 40 35
8.36 0.077 5 50 38
11.10 6 1/2 65 42
6.50 8 80 45
8.56 0.097 10 100 50
10.30 12 120 55
5.33 1.49 14 140 60
6.78 17 8.5 1.93 0.116 16 160 65
8.50 2.36 18 180 70
5.75 20 11 2.23 0.136 20 200 75
8.46 3.21 22 220 80
5.10 2.64 24 240 85
6.47 22 11 3.24 0.155 26 260 90
7.52 3.82 28 280 95
5.69 25 14 3.60 0.174 30 300 100
7.82 4.88 32 320 100
5.02 4.10 35 350 100
6.19 30 14 4.85 0.194 38 380 102
7.15 30 14 5.58 40 400 110
8.85 6.98 Sumber : daftar-daftar untuk konstruksi baja, IR. ZACHARIJAS L
5.50 5.29
7.24 30 17 6.87 0.213
9.03 8.40
5.06 5.89
6.74 35 17 7.67 0.233
8.44 9.40
5.48 7.30
7.03 35 20 9.20 0.252
8.42 11.00
5.02 8.00
6.44 40 20 10.10 0.272
7.87 12.10
4.85 8.49
5.42 40 23 9.66 0.291
6.67 11.80
8.04 13.90
5.11 10.46
6.35 45 23 12.80 311
7.45 15.10
8.08 17.40
5.03 23 13.4
6.12 50 23 16.2 351
7.21 26 18.4
8.79 26 22.2
5.03 23 16.9
5.98 55 23 19.9 390
6.98 26 22.6
9.72 26 31.0
4.56 23 18.9 16.6
5.43 45/70 23 22.3 19.6 430
6.32 26 25.4 21.7
4.61 23 22.9 20.3
5.45 50/80 26 26.3 22.9 469
6.18 26 30.0 26.1
8.26 26 39.0 33.8
4.64 23 27.2 24.5
5.40 50/90 26 31.1 27.4 508
6.15 26 35.1 31.0
4.68 31.6 28.2
5.37 55/100 26 36.1 32.2 547
6.06 40.6 36.2
4.68 36.7 33.0
5.34 55/110 26 41.5 37.4 586
5.94 46.3 41.6
4.69 42.2 38.3
5.30 60/115 26 47.4 43.0 625
5.93 52.6 47.6
4.52 51.2 47.1
5.07 60/135 26 57.2 52.5 705
5.63 63.2 58.0
4.05 57.6 53.5
4.55 60/150 26 65.4 59.7 785
5.04 71.2 66.0
Disalin ulang oleh Ir. Thamrin Nasution
F = luas penampang
I = momen kelembaman/inertia
W = tahanan momen
i = jari-jari inertia = (I / F)1/2 h > 300 mm
k = koeffisien profil F2/ I
rk = jari-jari teras = W / F
dalam cm2 e Ix
Wx
d t=r r1 prof. sayap badan kg/m mm cm 4
cm3
5 7 3.5 5.4 2.3 0.8 4.27 13.1 6.4 4.26
5 7 3.5 6.2 2.5 1.2 4.87 13.3 14.1 7.05
5 7 3.5 7.1 2.7 1.7 5.59 13.7 26.4 10.6
5.5 7.5 4.0 9.0 3.2 2.6 7.09 14.2 57.5 17.7
6 8 4.0 11.0 3.6 3.8 8.64 14.5 106 26.5
6 8.5 4.5 13.5 4.3 4.9 10.60 15.5 206 41.2
7 9 4.5 17.0 5.0 7.0 13.40 16.0 364 60.7
7 10 5.0 20.4 6.0 8.4 16.00 17.5 605 86.4
7.5 10.5 5.5 24.0 6.8 10.4 18.80 18.4 925 116
8 11 5.5 28.0 7.7 12.6 22.00 19.2 1350 150
8.5 11.5 6.0 32.2 8.6 15.0 25.30 20.1 1910 191
9 12.5 6.5 37.4 10.0 17.4 29.40 21.4 2690 245
9.5 13 6.5 42.3 11.1 20.1 33.20 22.3 3600 300
10 14 7.0 48.3 12.6 23.1 37.90 23.6 4820 371
10 15 7.5 53.3 14.3 24.7 41.80 25.3 6280 448
10 16 8.0 58.8 16.0 26.8 46.20 27.0 8030 535
14 17.5 8.8 75.8 17.5 40.8 59.50 26.0 10870 679
14 16 8.0 77.3 16.0 45.3 60.60 24.0 12840 734
13.5 16 1.2 79.7 16.3 47.1 62.60 23.5 15730 826
14 18 9.0 91.5 19.8 51.9 71.80 26.5 20350 1020
uk konstruksi baja, IR. ZACHARIJAS LAMBRI.
h > 300 mm
c h1 14
ix rkx kx Iy WY ix ky
cm cm cm cm4 cm3 cm cm mm mm mm
1.08 0.78 4.560 5.3 2.68 0.99 5.55 14.5 1 -
1.50 1.14 2.720 6.7 3.08 1.04 5.77 14.5 11 -
1.92 1.49 1.910 9.1 3.75 1.13 5.56 15 20 -
2.52 1.96 1.410 14.1 5.07 1.25 5.78 16 33 -
3.10 2.41 1.140 19.4 6.36 1.33 6.24 17 46 -
3.91 3.05 0.885 29.3 8.49 1.47 6.22 18 64 -
4.62 3.57 0.795 43.2 11.1 1.59 6.69 19 82 40
5.45 4.23 0.690 62.7 14.8 1.75 6.64 21 98 60
6.21 4.83 0.625 85.3 18.3 1.89 6.75 22.5 115 70
6.95 5.36 0.580 114 22.4 2.02 6.88 23.5 133 -
7.70 5.93 0.545 148 27.0 2.14 7.01 24.5 151 -
8.48 6.55 0.520 197 33.6 2.27 7.10 26.5 167 -
9.22 7.09 0.495 248 39.6 2.42 7.21 28 184 -
9.99 7.68 0.485 317 47.7 2.56 7.36 30 200 -
10.90 8.41 0.455 399 57.2 2.74 7.12 32 216 -
11.70 9.10 0.435 495 67.8 2.9 6.98 34 232 -
12.10 8.96 0.530 597 80.6 2.81 9.62 37 246 -
12.90 9.50 0.470 570 75.0 2.72 10.50 34 282 -
14.10 10.40 0.400 613 78.4 2.78 10.30 34 312 -
14.90 11.10 0.410 846 102 3.04 9.90 38 324 -
tinggi pelat penyambung h1 dan ukuran-ukuran-gores a lubang-lubang luas bidang cat
17 20 23 26 29 Fr
Wf df Fm
mm mm mm mm mm mm mm m2/m1 m2/t
- - - - - - - 0.174 40.7
- - - - - 20 11 0.199 40.9
- - - - - 20 11 0.232 41.5
- - - - - 25 11 0.273 38.5
- - - - - 25 14 0.312 36.1
- - - - - 30 14 0.372 35.1
- - - - 30 17 0.434 32.4
50 - - - - 35 17 0.489 30.6
60 - - - - 35 20 0.546 29
80 70 - - - 40 20 0.611 27.8
100 90 80 - - 40 23 0.661 26.1
110 100 90 80 - 45 23 0.718 24.4
130 120 110 100 90 45 26 0.775 23.3
150 140 130 120 110 50 26 0.834 22
160 150 140 130 120 50 26 0.890 21.3
180 170 160 150 140 55 26 0.950 20.6
190 180 170 160 150 55 26 0.98 16.5
230 220 210 200 190 55 26 1.05 17.3
260 250 240 230 220 55 26 1.11 17.7
270 260 250 240 230 60 26 1.18 16.5
Disalin ulang oleh Ir. Thamrin Nasution
PROFIL INP
Panjang biasa 4 s/d 15 m
F = luas penampang
I = momen kelembaman/inertia
W = tahanan momen
i = jari-jari inertia = (I / F)1/2
Sx = momen statis separoh penampang terha
k = koeffisien profil F2/ I
rk = jari-jari teras = W / F
ukuran-ukuran dalam mm Ix
dalam cm2
h b d=r t r1 Prof. badan kg/m cm4
8 80 42 3.9 5.9 2.3 7.6 2.6 5.95 77.8
10 100 50 4.5 6.8 2.7 10.6 3.8 8.32 171
12 120 58 5.1 7.7 3.1 14.2 5.2 11.2 328
14 140 66 5.7 8.6 3.4 18.3 6.9 14.4 573
16 160 74 6.3 9.5 3.8 22.8 8.8 17.9 935
18 180 82 6.9 10.4 4.1 27.9 10.9 21.9 1450
20 200 90 7.5 11.3 4.5 33.5 13.1 26.3 2140
22 220 98 8.1 12.2 4.9 39.6 15.6 31.1 3060
24 240 106 8.7 13.1 5.2 46.1 18.3 36.2 4250
26 260 113 9.4 14.1 5.6 53.4 21.6 41.9 5740
28 280 119 10.1 15.2 6.1 61.1 24.9 48.0 7590
30 300 125 10.8 16.2 6.5 69.1 28.7 54.2 9800
32 320 131 11.5 17.3 6.9 77.8 32.4 61.1 12510
34 340 137 12.2 18.3 7.3 86.8 36.6 68.1 15700
36 360 143 13.0 19.5 7.8 97.1 41.3 76.2 19610
38 380 149 13.7 20.5 8.2 107 46.0 84.0 24010
40 400 155 14.4 21.6 8.6 118 51.0 92.6 29210
42 1/2 425 163 15.3 23.0 9.2 132 57.0 104 36970
45 450 170 16.2 24.3 9.7 147 64.4 115 45850
47 1/2 475 178 17.1 25.6 10.3 163 71.8 128 56480
50 500 185 18.0 27.0 10.8 180 80.0 141 68740
55 550 200 19.0 30.0 11.9 213 93.0 167 99180
60 600 215 21.6 32.4 13.0 254 114.6 199 139000
Sumber : daftar-daftar untuk konstruksi baja, IR. ZACHARIJAS LAMBRI.
elembaman/inertia
ertia = (I / F)1/2
atis separoh penampang terhadap Sb-X
h1 17 20 23 26 29 wf df
Fm Ft
mm mm mm mm mm mm mm mm m /m
2 1
m2/t
59 - - - - - 22 - 0.304 51.1
75 - - - - - 26 - 0.370 44.5
92 - - - - - 30 - 0.439 39.2
109 60 - - - - 34 11 0.502 34.9
125 70 60 - - - 38 14 0.575 32.1
142 90 80 70 - - 44 14 0.640 29.2
159 110 100 90 80 - 46 17 0.709 27.0
175 120 110 100 90 - 52 17 0.775 24.9
192 140 130 120 110 100 56 17 0.844 23.3
208 160 150 140 130 120 58 20 0.906 21.6
225 170 160 150 140 130 62 20 0.966 20.1
241 190 180 170 160 150 64 20 1.030 19.0
257 200 190 180 170 160 70 20 1.09 17.9
274 220 210 200 190 180 74 20 1.15 16.9
290 240 230 220 210 200 74 23 1.21 15.9
306 250 240 230 220 210 80 23 1.27 15.1
323 270 260 250 240 230 84 23 1.33 14.4
343 290 280 270 260 250 86 26 1.41 13.5
363 310 300 290 280 270 92 26 1.48 12.9
384 330 320 310 300 290 96 26 1.55 12.1
404 350 340 330 320 310 100 26 1.63 11.5
444 390 380 370 360 350 110 26 1.80 10.8
485 430 420 410 400 390 120 26 1.92 9.67
Disalin ulang oleh Ir. Thamrin Nasution