Anda di halaman 1dari 34

PERHITUNGAN STRUKTUR

PEMBANGUNAN
GEDUNG 20 M
1. PERHITUNGAN STRUKTUR BAJA ( KUDA - KUDA )

1.1 PERHITUNGAN GORDING


Data -data : gording
Jarak antara kuda-kuda (L) = 2.70 m
trekstang
Jarak trekstang ( L' ) = 0.90 m
kuda-kuda
Jarak gording (B) = 1.13 m 2.7 m
Kemiringan atap (a) = 30.00 0
Berat atap galvalum = 11 kg/m2 1.13 m
Berat sendiri gording = 6.92 kg/m lihat tabel
Digunakan gording 75x40x5
Momen inersia arah x (Ix) = 75.3 cm4
Momen inersia arah y ( Iy ) = 12.2 cm4
Momen perlawanan arah x (Wx) = 20.08 cm3 ; modulus penampang
Momen perlawanan arah y ( Wy ) = 4.49 cm3 ; modulus penampang
Berat gording (g) = 6.92 kg/m
Tegangan ijin baja ( s ijin ) = 1600 kg/cm2
Modulus elastisitas baja (E) = 2000000 kg/cm2

Perhitungan beban-beban
a. Beban mati
Berat gording 75x40x5 = 6.92 kg/m
Berat galvalum 1.20 x 11 = 13.20 kg/m
Beban merata pada gording ( q ) = 20.12 kg/m

qx = q cos a = 17.43 kg/m


qy = q sin a = 10.06 kg/m q sin a
a = 30
a
Mx1 = 1/8 * qx * L 2
= 15.88 kgm
q q cos a
My1 = 1/8 * qy * L' 2 = 1.02 kgm

b. Beban hidup
Beban akibat pekerja = 100 kg ; ditengah bentang gording
Px = P cos a = 86.62 kg
Py = P sin a = 49.98 kg
Mx2 = 1/4 * Px * L = 58.47 kgm
My2 = 1/4 * Py * L' = 11.24 kgm
c. Beban angin
Tekanan tiup = 60 kg/m2
( untuk sampai sejauh 5 km dari pantai minimum 40 kg/m2 ; digunakan 60 kg/m 2)
Cara I
Koef. Angin isap = -0.8
q1 angin isap = -54 kg/m Koef.angin isap * tek.tiup * jarak antar gording
Dihitung arah x saja, karena arah angin tegak lurus bidang atap
Mx3 = 1/8 * q1angin isap * L 2 = -49.2075 kgm
My3 1/8 * q1angin tiup * L 2
= 0 , tidak diperhitungkan
Cara II
Koef. Angin tiup = 0.50 (PMI 70 )
Koef. Angin isap = -0.50 (-0.4-a/300) ; PMI 70
q2 angin tiup = 33.75 kg/m Koef.angin tiup * tek.tiup * jarak antar gording
q2 angin isap = -33.75 kg/m Koef.angin isap * tek.tiup * jarak antar gording
ambil tekanan angin yang positif
Mx3' = 1/8 * q1angin isap * L 2 = 30.75469 kgm
My3' = 0 , tidak diperhitungkan
Kombinasi pembebanan
untuk a + b ( Beban mati + Beban Hidup )
Mx = Mx1 + Mx2 = 74.35 kgm = 7435 kgcm
My = My1 + My2 = 12.26 kgm = 1226 kgcm
untuk a + c ( Beban mati + beban angin )
Mx = Mx1 + Mx3' = 46.64 kgm = 4664 kgcm
My = My1 + My3' = 1.02 kgm = 102 kgcm
Check tegangan
untuk a + b ( Beban mati + Beban Hidup )
s = ( Mx / Wx ) + ( My / Wy )
= 883 kg/cm2 < 1600 kg/cm2 OK
untuk a + c ( Beban mati + beban angin )
s = ( Mx / Wx ) + ( My / Wy )
= 405 kg/cm2 < 1600 kg/cm2 OK

Check Lendutan
Untuk a + b ( beban Mati q + beban hidup P )
dx = 5/384 * (( qx L4 ) / (E*Ix)) + 1/48 * ((Px L3)/(E*Ix))
= 0.08 + 0.24 = 0.32 cm
dy = 5/384 * (( qy L' ) / (E*Iy)) +
4
1/48 * ((Py L' )/(E*Iy))
3

= 0.00 + 0.02 = 0.02 cm


d = ( dx2 + dy2 )0.5 = 0.32 cm < d ijin ( OK )
d ijin = 1/250 L = 1.08 cm
kuda-kuda

0.9
PERHITUNGAN KUDA-KUDA
PEMBEBANAN PADA KUDA - KUDA - L = 6,75 M

Data :
Bentang kuda-kuda ( L ) = 6.75 m
Jarak antar kuda-kuda ( L' = 2.70 m
Kemiringan Atap = 30 O

Panjang kuda-kuda miring = 4.00 m


Luas beban ( 4m x 2,70m ) = 10.80 m2

BEBAN MATI + BEBAN HIDUP


berat kuda-kuda WF 100X50x4,5x6,8 4.00 m x 8.32 kg/m = 33.28 kg
berat gording CNP 75X40x5 (4mx1bh) = 21 m x 6.92 kg/m = 145.32 kg
baut + pengaku + stifner asumsi 15 % berat baja = 26.79 kg
Berat Plat dan Kubah Masjid diperkirakan = 3715.50 kg
berat atap galvalum/seng gelombang 10.80 m2 x 11 kg/m2 = 118.8 kg
Berat yang diterima kuda-kuda = 4039.69 kg
Beban Kuda-Kuda per m' ( untuk panjang segment 4 m )
4039.69 / 4.00 = 299.24 kg/m
beban hidup akibat orang ( asumsi 2 orang untuk per m' ) = 140.00 kg/m
= 439.24 kg/m
Dibulatkan = 250.00 kg/m

- Beban angin ( W )
Tekanan tiup angin untuk lokasi di tepi laut sampai sejauh 5 km dari pantai, minimum 25 kg/m 2
Gunakan tekanan angin w = 60 kg/m2
Tekanan angin w = 60 kg/m2
Kemiringan atap a = 30 o
koefisien angin tekan 0,02 a - 0,4 = 0.2
Koefisien angin isap -0.4 = -0.4
Beban angin tekan (Wt) Koef.tekan x L' x w = 32.4 kg/m
Beban angin isap (Wi) Koef.isap x L' x w = -64.8 kg/m

Beban Terpusat Ultimate


Pu = 1,2 PD + 1,6 PL
= 1.2 x 299.24 + 1.6 x 140.00
= 359.0836 + 224
= 583.0836 kg

Momen Terpusat Ultimate

1/8
Mu = x 583.08 x 45.56
1/8
x x
= 3320.843
1.35
3.634986
Beban mati + Beban hidup
DATA ADA DI WOR
SPAN / balok miring, menggunakan WF 250x125 aman ( Faktor ratio < 1 )
PERENCANAAN PONDASI
Pu
Pembebanan
Pu = 583.08 kg ; Beban terpusat ultimite ( output SAP 2000 ) Mu
= 5,830.8 N
Mu = 50.1 kg m ; Momen ultimite ( Output SAP 2000 )
500,913
Data tanah
h
s ijin = 0.8 kg/cm2 ; Asumsi daya dukung/teganga ijin tanah
= 0.080 N/mm2
t
Mutu bahan
f'c = 22.5 MPa ( N/mm2) ; mutu beton
fy = 240 MPa ( N/mm2) ; mutu baja tulangan polos L
Æ tul = 12 mm ; diameter tulangan yang diperkirakan
Penyelesaian :
Dimensi Pondasi yang diperkirakan
B = 800 mm ; lebar pondasi setempat B
L = 800 mm ; panjang pondasi setempat
t = 200 mm ; tebal plat pondasi setempat
h = 1,000 mm ; kedalaman pondasi dari MT sampai atas pelat pondasi
dc = 50 mm ; selimut beton (beton decking)
d = 144 mm ; tinggi effektif pelat pondasi ; (t-dc-1/2Æ tul)

Pu t = 1,914.28 kg ; beban terpusat ultimite + b. pelat pondasi + b. tanah


= 19,143 N

I. Tegangan tanah ultimite akibat beban yang bekerja

s ult =
Put + Mu
B*L ( 1/6 BL 2 ) Teg. akibat P
Put Mu
s ult maks = +
B*L ( 1/6 BL 2 )

= 0.030 + 0.006 = 0.036 N/mm2 = 0.36 kg/cm2 Teg. akibat M

Put Mu
s ult min = - 0.036MPa
B*L ( 1/6 BL 2 ) 0.024MPa
= 0.030 - 0.006 = 0.024 N/mm2 = 0.24 kg/cm2
s ult maks < s tanah
Resultan Tegangan
0.036 < 0.080 N/mm2 ( O K )
Check terhadap gaya geser --> berkaitan dengan tebal pelat pondasi ( t )
a. Untuk arah kerja satu arah
s ult = 0.036 N/mm2 ; tegangan tanah ultimite
c = 150 mm ; dimensi kolom Daerah pembebanan untuk geser
c' = 150 mm ; dimensi kolom Penulangan satu arah
G = ½L-½ c-d ; lebar beban untuk geser G
= 181 mm
Gaya geser terfaktor , Vu
Vu = s ult x L x G
L
= 5,181 N
Kuat geser beton , Vc d c
Vc = 1/6 Öf’c x L x d
= 91,074 N B
fVn = f Vc f =0,6
= 54,644 N
Vu < f Vn --> OK
atau
d min = Vu / (1/6Öf 'c b f)
= 14 mm
t min = d min + dc + 1/2Æ tul.
= 70 mm < t (ok)
;Jadi tebal ( t ) = 200 mm aman terhadap geser ( retak )
b. Untuk arah kerja dua arah
bo = ½d+c+½d ;jarak diluar pembebanan untuk geser
Daerah pembebanan untuk geser
= 294 mm Penulangan dua arah
A geser = (B*L)-(bo*bo) ;luas pembebanan untuk geser G
= 553564 mm2
Gaya geser terfaktor, Vu
Vu = s ult x A geser
= 19,807 N
Kuat geser beton,Vc L
Vc = (1+2/bc) (2Öf 'c) bo d bc=L/B=1
= 1,204,904 N (SKSNI-91 pasal 3.4.11.2.1)
Vc = (4Öf 'c) bo d ambil yang terkecil ½d c ½d
bo
= 803,269 N
fVn = f Vc f =0,6 B
B
= 481,961 N
Vu < fVn OK
Check tebal pelat minimum, t min
Tebal minimum pondasi setempat di atas tulangan bawah tidak boleh kurang dari 150 mm (RSNI-03-2002 pasal 17.7)
d min = Vu / ( (1+2/bc )(2Öf 'c) bo f ) = 4 mm
t min = d min + dc + 1/2 Æ tul. = 60 mm > t (ok)
; Jadi tebal ( t ) = 200 mm aman terhadap geser ( retak )

Perhitungan Tulangan Pelat Pondasi


F
F = ½B-½ c
= 325 mm
M ult = s ult x L x F x ½ F
= 1,511,737 N mm L
c
Mu = 0.091 N/mm2 Daerah pembebanan untuk momen
bd2
B
fy2
= 2,560 MPa ( N/mm2)
f'c

fy2 Mu )
0,8fy - (0,8fy)2 - 4( 0,4704 ) (
r = f'c bd2
fy2
2x( 0,4704 )
f'c
r = 0.0005

r min = 0.0025 rasio tulangan minimum untuk pondasi pelat

r maks = 0.75 0,85 f'c b 600 b = 0,85 untuk f'c < 30 MPa
fy 600 + fy

= 0.0363

r < r min digunakan r min

As = r bd ( luas tulangan tarik ) ; tulangan bagian bawah pelat fondasi


= 288 mm2 untuk total lebar fondasi, atau = 360 mm2 / m Mencari jarak tulangan :
didapat tulangan Æ 12 - 314 =1000 / ( As per m / (1/4 p D2))
gunakan Æ 12 - 150 314 mm
=
Arah x dan arah y dibuat sama yaitu Æ 12 - 150
Untuk tulangan tekan ( bagian atas ) secara teoritis tidak perlu, Biasanya dalam praktek tulangan bagian atas disamakan
PERHITUNGAN BAUT ANGKUR KAKI KUDA-KUDA TERHADAP KOLOM BETON BERTULANG

Data :

P = 1200 kg ; Gaya/Reaksi horisontal pada tumpuan yang diterima kolom

( output program SAP 2000 )


Æ = 12 mm ; Diameter baut angkur

N = 4 buah ; Jumlah baut angkur pada tumpuan kuda-kuda/kolom


tb = 9.5 kg/cm ; Tegangan geser ijin beton K 225
2

P' = 300 kg ; Gaya yang dipikul oleh 1 baut angkur

Perhitungan Panjang angkur ( L ) :

L = P' / ( p Æ x tb )
Base plate
= 8.38 cm ~ 15 cm

L
Baut angkur

Gunakan Panjang Angkur ( L ) 15 cm

Perhitungan Baut Angkur pada tumpuan kaki kuda-kuda

P = 1,200 kg ; Gaya / reaksi horisontal pada tumpuan kuda-kuda akibat beban atap
Æ = 12 mm ; diameter baut angkur

N = 4 buah ; Jumlah baut angkur pada tumpuan kuda-kuda di baja wf (diafragma)

P' = 300 kg ; gaya yang dipikul oleh 1 baut angkur

t = 960.0 kg/cm2 ; tegangan geser ijin baja ( 0,6 s ijin )

Ng = 1/4 x p x Æ 2 x t
= 904.32 kg ; gaya yang dipikul oleh 1 baut

Jumlah baut :

N = 1,200 904.32 = 1.33 ~ 4 bh

Gunakan Baut = 4 Æ 12
Base plate

Baut angkur
PERHITUNGAN KOLOM

PD = 359.08 kg ; beban mati


PL = 140.00 kg ; beban hidup
Pu
Pu = 1,2 PD + 1,6 PL ; beban ultimite
= 654.9 kg
= 6,549 N
Lk = 4.00 m ; tinggi kolom
f'c = 22.5 N/mm 2
; mutu beton K 225 4.00 m
fy = 240 N/mm2 ; mutu baja tulangan polos
rg = 0.03 = 3% ; rasio tulangan yang diperkirakan
f = 0.65 ; faktor reduksi 0,65 (ketentuan)

Luas Penampang kolom yang diperlukan ( Ag perlu )


Pu
Ag perlu =
0,80 f 0,85 .f'c ( 1 – rg ) + fy . rg
g
Ag perlu = 489 mm2
Dimensi kolom sama sisi yang diperlukan :
b = h = ( Ag perlu ) 0,5
= 22 mm
Ditetapkan ukuran bxh = 200 x 200 mm ( disesuaikan dengan ukuran lebar balok, b kolom > b balok
Ag aktual = bxh
= 40,000 mm2
Beban pada daerah beton ( Pc )
Pc = 0,80 f ( 0,85 f’c ) Ag aktual ( 1 - rg )
= 385,866 N
Beban yang harus disangga oleh batang tulangan baja ( Ps )
Ps = Pu – Pc
= -379,317 N
Luas tulangan baja yang diperlukan ( As perlu )
As perlu = Ps / ( 0,8 f fy )
= -3,039 mm2 secara teoritis tidak perlu tulangan; tetapi gunakanlah tulangan minimum
As minimum = rbh --> Rasio Tulangan minimum ( r ) = 1 %
1%*b*h
= 400 mm2
As perlu < As minimum ; maka gunakan As = 400 mm2 ( As minimum )
Direncanakan tulangan polos diameter 12 mm
Jumlah tulangan ( N ) = As = 3.54 ~ 6 batang ( untuk tulangan 4 sisi bentuk kolom
1/4 p D2
segi empat kelipatan yaitu 4 , 8, 12 dst. )
D pada program SAP 2000, didapat sama hasilnya yaitu :
Hasil perhitungan
untuk kolom ukuran 20 cm x 20cm ,didapat Luas tulangan yang dibutuhkan = 4.00 cm2 = 400 mm2
( As minimum )
Jarak sengkang ( s ) 6 Æ 12
direncanakan sengkang Æ = 6 mm 200 Æ 6 - 150
* s = 16 x diameter tulangan memanjang = 192 mm
* s = 48 x diameter sengkang = 288 mm
* s = ukuran kolom terkecil = 200 mm 200

--> pilih terkecil


s= 192 mm ~ 150 mm
dipakai sengkang Æ 6 - 150

Check Tekuk Pu
Data-data di atas :
M1

f'c = 22.5 N/mm2 ; mutu beton


fy = 240 N/mm2 ; mutu baja
PD = 359 N ; beban mati 4.0 m
PL = 140 N ; beban hidup
Pu = 6,549 N ; beban ultimite aksial kolom
b = 200 mm ; lebar penampang kolom
h = 200 mm ; panjang penampang kolom M2
H=Lu = 4,000 mm ; tinggi kolom
k = 1 ; faktor kekakuan
e2 = 33 mm ; eksentrisitas pada ujung bawah kolom, dianggap maksimum --> e maks = 1/6 b
= 33 mm
e1 = 33 mm ; eksentrisitas pada ujung atas kolom, dianggap maksimum --> e maks = 1/6 b
= 33 mm
M2 = Pu x e2
= 218,300 N mm
M1 = Pu x e1
= 218,300 N mm

Check jenis kolom ( apakah kolom langsing atau pendek biasa ? )


angka kelangsingan :
( k*Lu ) / r < 34 - 12 ( M1/M2 ) ; maka efek kelangsingan dapat diabaikan
( SKSNI-1991 pasal 3.3.11)
; k = 1 ; r = ( I / A ) 0,5 = 0,3 h , untuk penampang persegi
r = 0,3 h = 60 mm

( k*Lu ) / r = 34 - 12 ( M1/M2 )
66.67 > 22.00

Jadi :
( k*Lu ) / r > 34 - 12 ( M1/M2 ) ; maka efek kelangsingan harus diperhitungkan

Check M2, min


M2, min = Pu ( 15 + 0.03 h )
= 137,529 N mm < M2 ( OK ) ; gunakan M2

Hitung E I
Ec = 4700 ( f'c0,5 ) ; modulus elastisitas beton
= 22,294 N/mm 2

Ig = 1/12 b x h3 ; momen inersia beton kotor (penulangan diabaikan)


= 133,333,333 mm4
bd = (1,2 PD ) / ( 1,2PD +1,6PL )
= 0.658
EI = ( 0,40 Ec Ig ) / ( 1 + b d )
= 717,154,885,886 N mm2

Hitung Momen desain


Mc = d ns M2
dimana :
d ns = Cm / ( 1 - ( Pu / ( 0,75 Pc ))) ; faktor pembesar momen
Cm = 0.6 + 0.4 M1/M2 ; faktor koreksi
= 1.00
Pc = ( p EI ) / ((klu)2)
2

= 441,929 N
Faktor pembesar momen ( dns ):
d ns = 1.02 ;batas maksimum d ns = 2

d ns > d ns maks. Jadi, ukuran penampang kolom cukup (OK) tidak perlu diperbesar,
aman terhadap tekuk
= mm

= mm
Digunakan gording 75x40x5 13 btg
Kolom IWF 150x75x5,5x9,5
Kuda Kuda 100x50x4,5x6,8
Trekstang 7 btg

Anda mungkin juga menyukai