Anda di halaman 1dari 27

A.

Data Perencanaan
Jarak Antar Span Foot = 5m= 500 cm
Penutup Atap = Atap Spandek
Berat Penutup Atap = 5 kg/m2
Kemiringan Atap = 15 degree
Jarak Gording = 1.2 m
Mutu Baja = A36
fy = 250 mpa 2500 kg/cm
fu = 400 mpa
E = 200000 N/mm2 20000 KN/cm2
G = 80000 Mpa
Poisson Ratio = 0.3

B. Profil Gording Yang Digunakan


CNP 125.50.20.2
w = 6.76 kg/m
ht = 125 mm
b = 50 mm
a = 20 mm
t = 3.2 mm
A = 7.807 cm2
Ix = 181 cm4
Iy = 26.6 cm4
ix = 4.82 cm
iy = 1.85 cm
Cx = 0 cm
Cy = 1.68 cm
Sx = 29 cm3
Sy = 8.02 cm3

C. Sketsa Pembebanan Gording

15 derajat
5 meter

D. Peninjauan terhadap Pembebanan


1. Berat Sendiri (D)
Berat Gording = 6.76 kg/m
Berat Atap per 1.2 m = 6 kg/m
Berat Penggantung Lampu = 5 kg/m
Total Berat Atap (Qsw) = 17.76 kg/m
Arah X (Qswx) = 17.154843 kg/m
Arah Y (Qswy) = 4.5966262 kg/m

Momen Yang Terjadi Pada Gording


Arah X
Mx = 1/8 . Qswx . L^2 = 53.608883 Kg.m
Arah Y
My = 1/8 . Q swy. (L/3)^2 = 1.5960508 Kg.m
(dimana L/3 = Jarak antar kuda-kuda dibagi medan trekstang, misal jumlahtrekstang setiap antar kuda-kuda = 2, sehingga medan trekstang = 3 )

2. Beban Hidup (L)


Menurut PPIUG 1983 Hal 13
Beban Hidup Terpusat = 100 kg
Arah X (Plx) = 96.592583 kg/m
Arah Y (Ply) = 25.881905 kg/m
Momen Yang Terjadi Pada Gording
Arah X
Mx = 1/4 . Plx . L = 120.74073 Kg.m
Arah Y
Mx = 1/4 . Ply . L/3 = 10.784127 Kg.m
(dimana L/3 = Jarak antar kuda-kuda dibagi medan trekstang, misal jumlahtrekstang setiap antar kuda-kuda = 2, sehingga medan trekstang = 3 )

3. Terhadap Beban Angin (W)


SNI 1723-2016
Diambil Tekanan Angin (W) = 25 kg/m2 PPIYG 1983 Pasal 4.2 (2) hal. 22
y angin tekan = ꭤ < 64˚→(+0.02ꭤ-0.4)
y angin hisap = (-0.4)

Koefisien Angin
Koefisien Angin Tekan (Wt)
C1 = -0.1
Q tekan = 3 Kg/m
Koefisien Angin Hisap (Wh)
C2 = -0.4
Q hisap = -12 Kg/m

Momen Yang Terjadi Pada Gording


Mtekan = 9.375 Kg.m
Mhisap = -37.5 Kg.m
4. Peninjauan Terhadap Beban Hujan ®
Q air hujan untuk 5 cm = 50 kg/m2
Q air hujan = Q - (0.8.ꭤ )
= 38 Kg/m2
Beban Air Hujan (Qw) = 45.6 kg/m
Momen Yang Terjadi Pada Gording
Arah X
Mx = 1/8 . Qw. L^2 = 142.5 Kg.m
Arah Y
My = 1/8 . Qw. (L/3)^2 = 15.833333 Kg.m
(dimana L/3 = Jarak antar kuda-kuda dibagi medan trekstang, misal jumlahtrekstang setiap antar kuda-kuda = 2, sehingga medan trekstang = 3 )

D. Perhitungan Momen Berfaktor


SNI 1727-2016

No Nama Kombinasi Beban Arah X


1 COMB 1 1.4 MD 75.05244
2 COMB 2 1.2 MD + 1.6 ML + 0.5 MR 328.7658
3 COMB 3A (Tekan) 1.2 MD + 1.6 ML + 0.5 MW 262.2033
4 COMB 3B (Hisap) 1.2 MD + 1.6 ML + 0.5 MW 238.7658
5 COMB 4A (Tekan) 1.2 MD + 1.0 MW + 1.0 ML + 0.5 MR 265.6964
6 COMB 4B (Hisap) 1.2 MD + 1.0 MW + 1.0 ML + 0.5 MR 218.8214
7 COMB 5A (Tekan) 0.9 MD + 1.0 MW 57.623
8 COMB 5B (Hisap) 0.9 MD + 1.0 MW 10.748

D. Kontrol Kekuatan Profil Kanal


1.Kontrol Kelangsingan
Berdasarkan SNI 1729 - 2015 tabel B4.1b hal 19 digunakan
-Untuk Sayap Profil

λ = 15.625
λp = 10.748023
λr = 28.284271
karena λp < λ < λr maka sayap non kompak
-Untuk badan Profil

λ = 6.25
λp = 106.34886
karena λ > λp maka sayap kompak

2.Kontrol Terhadap Lendutan


Asumsi Beban Bekerja Pada Beam Dengan Panjang L dan Memiliki 2 Tumpuan Jenis Sendi)
-Lendutan Terhadap Sumbu x
QD = 66.36 kg/m
Qux = 64.098838 kg/m = 0.006 KN/cm
∆X1 = 1.4409881 cm

Pux = 96.592583 kg 0.966 KN


∆X2 = 3.4743534 cm

-Lendutan Terhadap Sumbu y

Qux = 17.175232 kg/m = 0.002 KN/m


∆X1 = 0.0324358 cm

Pux = 25.881905 kg 0.259 KN


∆X2 = 0.2346171 cm

∆tot = 4.9225906 cm

L/240 = 2.0833333 cm Lendutan Izin


Lendutan Tidak Memenuhi Syarat

3.Kontrol Terhadap Momen

Berdasarkan SNI 1729-2015 Pasal F 6 Halaman 59, dari hasil analisis kelangsingan penampang
diketahui bahwa profil yang digunakan merupakan profil non kompak, maka berlaku
Mp = Z.fy
Mpx = 72500 kg.cm = 725 kg.m
Mpy = 20050 kg.cm = 200.5 kg.m
Mnx =
= 66451.144 kg.cm = 664.51144 Kg.m
Mny =
ajat
Jarak Antar Gording

Jarak Antar Span Foot


21.312 106.56

kuda = 2, sehingga medan trekstang = 3 )

kuda = 2, sehingga medan trekstang = 3 )

3 Pasal 4.2 (2) hal. 22


kuda = 2, sehingga medan trekstang = 3 )

Arah Y
2.234471
27.08653
23.85736
0.419864
29.99105
-16.88395
10.81145
-36.06355
n Jenis Sendi)

dak Memenuhi Syarat

gan penampang
berlaku
Beban Gording
Berat Sendiri
Reaksi Beban Atap Pada Gording
PERHITUNGAN BALOK DENGAN PENGAKU BADAN

[C]2011 : M. Noer Ilham

A. DATA BAHAN

Tegangan leleh baja (yield stress), fy = 240


Tegangan sisa (residual stress), fr = 70
Modulus elastik baja (modulus of elasticity), E= 200000
Angka Poisson (Poisson's ratio), u= 0.3

B. DATA PROFIL BAJA


Profil : WF 400.200.8.13
ht = 400
bf = 200
tf tw = 8
tf = 13

tw r= 16
h h2 ht A= 8410
Ix = 237000000
Iy = 17400000
rx = 168
r
h1 ry = 45.4
Sx = 1190000
bf Sy = 174000
Berat : w= 647

BALOK DENGAN PENGAKU BADAN


C. DATA BALOK

Panjang elemen thd.sb. x, Lx = 12000


Panjang elemen thd.sb. y ( jarak dukungan lateral ), Ly = 4000
Jarak antara pengaku vertikal pada badan, a= 1000
Tebal plat pengaku vertikal pada badan, ts = 13
Momen maksimum akibat beban terfaktor, Mu = 146000000
Momen pada 1/4 bentang, MA = 122000000
Momen di tengah bentang, MB = 146000000
Momen pada 3/4 bentang, MC = 115000000
Gaya geser akibat beban terfaktor, Vu = 328000
Faktor reduksi kekuatan untuk lentur, fb = 0.90
Faktor reduksi kekuatan untuk geser, ff = 0.75

D. SECTION PROPERTIES
G=E/[2*(1+u)]= 76923
h1 = t f + r = 29.00
h2 = ht - 2 * h1 = 342.00
h = ht - tf = 387.00
J = S [ b * t3/3 ] = 2 * 1/3 * bf * tf3 + 1/3 * (ht - 2 * tf) * tw3 = 356762.7
Iw = Iy * h2 / 4 = 6.515E+11
X1 = p / Sx * √ [ E * G * J * A / 2 ] = 12682.9
X2 = 4 * [ Sx / (G * J) ]2 * Iw / Iy = 0.0002816
Zx = tw * ht2 / 4 + ( bf - tw ) * ( ht - tf ) * tf = 1285952.0
Zy = tf * bf2 / 2 + ( ht - 2 * tf ) * tw2 / 4 = 265984.0

G = modulus geser, Zx = modulus penampang plastis thd. sb. x,


J = Konstanta puntir torsi, Zy = modulus penampang plastis thd. sb. y,
Iw = konstanta putir lengkung, X1 = koefisien momen tekuk torsi lateral - 1,
h = tinggi bersih badan, X2 = koefisien momen tekuk torsi lateral - 2,
E. PERHITUNGAN KEKUATAN

Syarat yg harus dipenuhi untuk balok dengan pengaku, maka nilai : a / h ≤ 3.0
a/h= 2.584 < 3.00
® berlaku rumus balok dengan pengaku (OK)
Ketebalan plat badan dengan pengaku vertikal tanpa pengaku memanjang harus meme-
nuhi : h / tw £ 7.07 * √ ( E / fy )
48.375 < 204.09 ® tebal plat badan memenuhi (OK)

1. MOMEN NOMINAL PENGARUH LOCAL BUCKLING

1.1. Pengaruh tekuk lokal (local buckling) pada sayap

Kelangsingan penampang sayap, l = b f / tf = 15.385


Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact,
lp = 500 / √ fy = 32.275
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact,
lr = 625 / √ fy = 40.344
Momen plastis, Mp = fy * Zx = 308628480
Momen batas tekuk, Mr = Sx * ( fy - fr ) = 202300000
Momen nominal penampang untuk :
a. Penampang compact, l £ lp
→ Mn = Mp
b. Penampang non-compact, lp < l £ lr
→ Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( l - lp) / ( lr - lp)
c. Penampang langsing, l > lr
→ Mn = Mr * ( lr / l )2

l < lp dan l < lr


Berdasarkan nilai kelangsingan sayap, maka termasuk penampang compact
Momen nominal penampang dihitung sebagai berikut :
compact : Mn = Mp = 308628480
non-compact : Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( l - lp) / ( lr - lp) = -
langsing : M n = M r * ( lr / l ) =2
-
Momen nominal untuk penampang : compact Mn = 308628480
1.2. Pengaruh tekuk lokal (local buckling) pada badan

Kelangsingan penampang badan, l = h / tw = 48.375


Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact,
lp = 1680 / √ fy = 108.444
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact,
lr = 2550 / √ fy = 164.602
l < lp dan l < lr
Berdasarkan nilai kelangsingan badan, maka termasuk penampang compact
Momen nominal penampang dihitung sebagai berikut :
compact : Mn = Mp = 308628480
non-compact : Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( l - lp) / ( lr - lp) = -
langsing : Mn = Mr * ( lr / l )2 = -
Momen nominal untuk penampang : compact Mn = 308628480

2. MOMEN NOMINAL BALOK PLAT BERDINDING PENUH

Kelangsingan penampang badan, l = h / tw = 48.375


Untuk penampang yang mempunyai ukuran : h / tw > lr
48.375 > 40.344
maka momen nominal komponen struktur, harus dihitung dengan rumus :
Mn = Kg * S * fcr
dengan, Kg = 1 - [ ar / (1200 + 300 * ar) ] * [ h / tw - 2550 / Ö fcr ]
a. Untuk kelangsingan : lG ≤ lp → fcr = fy
b. Untuk kelangsingan : lp < lG ≤ lr
→ fcr = Cb * fy * [ 1 - ( lG - lp ) / ( 2 * ( lr - lp ) ) ]
c. Untuk kelangsingan : lG > lr → fcr = fc * ( lr / lG )2
Untuk tekuk torsi lateral : → fc = C b * fy / 2 ≤ fy
Untuk tekuk lokal : → fc = fy / 2
Koefisien momen tekuk torsi lateral,
Cb = 12.5 * Mu / ( 2.5*Mu + 3*MA + 4*MB + 3*MC ) = 1.10
® diambil, Cb = 1.10
Perbandingan luas plat badan terhadap luas plat sayap,
ar = h * tw / ( bf * tf ) = 1.191
Momen inersia, I1 = Iy / 2 - 1/12 * tw3 * 1/3 * h2 = 8695136
Luas penampang, A1 = A / 2 - 1/3 * tw * h2 = 3293
Jari-jari girasi daerah plat sayap ditambah sepertiga bagian plat badan yang mengalami
tekan, r 1 = Ö ( I1 / A 1 ) = 51

2.1. Momen nominal berdasarkan tekuk torsi lateral

Jarak antara pengekang lateral, L = Ly = 4000


Angka kelangsingan, lG = L / r1 = 77.843
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact,
lp = 1.76 * √ ( E / fy ) = 50.807
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact,
lr = 4.40 * √ ( E / fy ) = 127.017
Tegangan acuan untuk momen kritis tekuk torsi lateral,
fc = C b * fy / 2 = 131.93
fc < fy maka diambil, fc = 131.93
lG > lp dan lG < lr
Tegangan kritis penampang dihitung sebagai berikut :
lG ≤ lp fcr = fy = -
lp ≤ lG ≤ lr fcr = Cb* fy* [ 1 - ( lG - lp) / ( 2*( lr - lp) ) ] = 217.05
lG > lr fcr = fc * ( lr / lG )2 = -
fcr = 217.05
fcr < fy maka diambil, fcr = 217.05
Modulus penampang elastis, S = Sx = 1190000
Koefisien balok plat berdinding penuh,
Kg = 1 - [ ar / (1200 + 300 * ar) ] * [ h / tw - 2550 / Ö fcr ] = 1.095
Momen nominal penampang, Mn = Kg * S * fcr = 282925041

2.2. Momen nominal berdasarkan local buckling pada sayap

Kelangsingan penampang sayap, lG = bf / ( 2 * tf ) = 7.69


Faktor kelangsingan plat badan, ke = 4 / Ö ( h / t w ) = 0.575
diambil, ke = 0.575
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact,
lp = 0.38 * √ ( E / fy ) = 10.97
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact,
lr = 1.35 * √ ( ke * E / fy ) = 29.55
Tegangan acuan untuk momen kritis tekuk lokal, fc = fy / 2 = 120.00
lG < lp dan lG < lr
Tegangan kritis penampang dihitung sebagai berikut :
lG ≤ lp fcr = fy = 240.00
lp ≤ lG ≤ lr fcr = Cb* fy* [ 1 - ( lG - lp) / ( 2*( lr - lp) ) ] = -
lG > lr fcr = fc * ( lr / lG )2 = -
Tegangan kritis penampang, fcr = 240.00
fcr < fy maka diambil, fcr = 240.00
Modulus penampang elastis, S = Sx = 1190000
Koefisien balok plat berdinding penuh,
Kg = 1 - [ ar / (1200 + 300 * ar) ] * [ h / tw - 2550 / Ö fcr ] = 1.089
Momen nominal penampang, Mn = Kg * S * fcr = 310982774

3. MOMEN NOMINAL PENGARUH LATERAL BUCKLING

Momen nominal komponen struktur dengan pengaruh tekuk lateral, untuk :


a. Bentang pendek : L £ Lp
→ Mn = M p = f y * Z x
b. Bentang sedang : Lp < L £ Lr
→ Mn = C b * [ M r + ( M p - M r ) * ( L r - L ) / ( L r - L p ) ]
c. Bentang panjang : L > Lr
→ Mn = Cb * p / L*√ [ E * Iy * G * J + ( p * E / L )2 * Iy * Iw ]
Panjang bentang maksimum balok yang mampu menahan momen plastis,
Lp = 1.76 * ry * √ ( E / fy ) = 2307
Tegangan leleh dikurangi tegangan sisa, fL = fy - f r = 170
Panjang bentang minimum balok yang tahanannya ditentukan oleh momen kritis tekuk
torsi lateral, Lr = ry * X1 / fL * √ [ 1 + √ ( 1 + X2 * fL2 ) ] = 6794
Koefisien momen tekuk torsi lateral,
Cb = 12.5 * Mu / ( 2.5*Mu + 3*MA + 4*MB + 3*MC ) = 1.10
Momen plastis, Mp = fy * Zx = 308628480
Momen batas tekuk, Mr = Sx * ( fy - fr ) = 202300000
Panjang bentang thd.sb. y (jarak dukungan lateral), L = Ly = 4000
L > Lp dan L < Lr
® Termasuk kategori : bentang sedang
Momen nominal dihitung sebagai berikut :
Mn = M p = f y * Z x = -
Mn = Cb * [ Mr + ( Mp - Mr ) * ( Lr - L ) / ( Lr - Lp ) ] = 295188726
Mn = Cb * p / L*√ [ E * Iy * G * J + ( p * E / L )2 * Iy * Iw ] = -
Momen nominal balok untuk kategori : bentang sedang Mn = 295188726
Mn < Mp
Momen nominal yang digunakan, Mn = 295188726.23

4. TAHANAN MOMEN LENTUR

a. Momen nominal pengaruh local buckling :


Momen nominal pengaruh local buckling pada sayap, Mn = 308628480
Momen nominal pengaruh local buckling pada badan, Mn = 308628480
b. Momen nominal balok plat berdinding penuh :
Momen nominal berdasarkan tekuk torsi lateral, Mn = 282925041
Momen nominal berdasarkan local buckling pd. sayap, Mn = 310982774
c. Momen nominal berdasarkan pengaruh lateral buckling, Mn = 295188726
Momen nominal (terkecil) yang menentukan, ® Mn = 282925041
Tahanan momen lentur, fb * M n = 254632537
Momen akibat beban terfaktor, Mu = 146000000
Syarat yg harus dipenuhi : Mu £ fb * M n
146000000 < 254632537 ® AMAN (OK)

Mu / ( f b * M n ) = 0.5734 < 1.0 (OK)


5. TAHANAN GESER

Tahanan geser nominal plat badan dengan pengaku dihitung sebagai berikut :
Untuk nilai, h / tw ≤ 1.10 * Ö ( kn * E / fy )
Tahanan geser plastis :
→ Vn = 0.60 * fy * Aw
Untuk nilai, 1.10 * Ö ( kn * E / fy ) ≤ h / tw ≤ 1.37 * Ö ( kn * E / fy )
Tahanan geser elasto plastis :
→ Vn = 0.60 * fy * Aw * [ 1.10*Ö ( kn * E / fy ) ] / ( h / tw )
Untuk nilai, h / tw > 1.37 * Ö ( kn * E / fy )
Tahanan geser elastis :
→ Vn = 0.90 * Aw * kn * E / ( h / tw )2

Luas penampang badan, Aw = t w * h t = 3200


kn = 5 + 5 / ( a / h )2 = 5.7488
Perbandingan tinggi terhadap tebal badan, h / tw = 48.375
1.10 * Ö ( kn * E / fy ) = 76.136
1.37 * Ö ( kn * E / fy ) = 94.824
h / tw < 1.10*Ö ( kn*E / fy ) dan h / tw < 1.37*Ö ( kn*E / fy )
® Tahanan geser plastis
Tahanan geser nominal dihitung sebagai berikut :
Vn = 0.60 * fy * Aw = 460800
Vn = 0.60 * fy * Aw * [ 1.10*Ö ( kn * E / fy ) ] / ( h / tw ) = -
Vn = 0.90 * Aw * kn * E / ( h / tw ) =2
-
Tahana geser nominal untuk geser : plastis Vn = 460800
Tahanan gaya geser, ff * Vn = 345600
Gaya geser akibat beban terfaktor, Vu = 328000
Syarat yg harus dipenuhi : Vu £ ff * Vn
328000 < 345600 ® AMAN (OK)

6. INTERAKSI GESER DAN LENTUR

Elemen yang memikul kombinasi geser dan lentur harus dilakukan kontrol sbb. :
Syarat yang harus dipenuhi untuk interakasi geser dan lentur :
Mu / ( fb * Mn ) + 0.625 * Vu / ( ff * Vn ) £ 1.375
Mu / ( fb * Mn ) = 0.5734
Vu / ( ff * Vn ) = 0.9491
Mu / ( fb * Mn ) + 0.625 * Vu / ( ff * Vn ) = 1.1665
1.1665 < 1.375 AMAN (OK)

7. DIMENSI PENGAKU VERTIKAL PADA BADAN

Luas penampang plat pengaku vertikal harus memenuhi,


As ≥ 0.5 * D * Aw * (1 + Cv) * [ a / h - (a / h)2 / Ö (1 + (a / h)2 ) ]
Tebal plat pengaku vertikal pada badan (stiffner), ts = 13
Tinggi plat pengaku, hs = h t - 2 * t f = 374
Luas penampang plat pengaku, As = h s * t s = 4862
Untuk sepasang pengaku, D= 1
Cv = 1.5 * kn * E / fy * 1 / ( h /tw )2 = 3.0708
0.5 * D * Aw * (1 + Cv) * [ a / h - (a / h)2 / Ö (1 + (a / h)2 ) ] = 1134
Syarat yang harus dipenuhi :
As ≥ 0.5 * D * Aw * (1 + Cv) * [ a / h - (a / h)2 / Ö (1 + (a / h)2 ) ]
4862 > 1134 ® AMAN (OK)

Pengaku vertikal pada plat badan harus mempunyai momen inersia :


Is ≥ 0.75 * h * tw3 untuk a / h ≤ Ö2
Is ≥ 1.5 * h3 * tw3 / a2 untuk a / h > Ö2

Momen inersia plat pengaku, Is = 2/3 * hs * ts3 = 547785


untuk, a/h= 2.584 > Ö2
Batasan momen inersia pengaku vertikal dihitung sebagai berikut :
0.75 * h * tw3 = -
1.5 * h3 * tw3 / a2 = 44514
Momen inersia minimum = 44514
Kontrol momen inersia plat pengaku,
Is = 547785 > 44514 ® AMAN (OK)
1 : M. Noer Ilham

MPa
MPa
MPa

mm
mm
mm
mm
mm
mm2
mm4
mm4
mm
mm
mm3
mm3
N/m
mm
mm
mm
mm
Nmm
Nmm
Nmm
Nmm
N

MPa
mm
mm
mm
mm4
mm6
MPa
mm2/N2
mm3
mm3
Nmm
Nmm

Nmm
Nmm ###
Nmm
Nmm

Nmm
Nmm ###
Nmm
Nmm

≤ fy
≤ fy

< 2.3
mm4
mm2

mm

mm

MPa
MPa

MPa
MPa ###
MPa
MPa
MPa
mm3

Nmm

< 0.763
MPa

MPa
MPa ###
MPa
MPa
MPa
mm3

Nmm

£ Mp

£ Mp

mm
MPa

mm

Nmm
Nmm
mm
tang sedang

Nmm
Nmm ###
Nmm
Nmm

Nmm

Nmm
Nmm

Nmm
Nmm
Nmm
Nmm
Nmm
Nmm
mm2

7*Ö ( kn*E / fy )

N
N ###
N
N
N
N
mm
mm
mm2

mm2

mm4

mm4
mm4
mm4

Anda mungkin juga menyukai