Anda di halaman 1dari 14

GEDUNG PERPUSTAKAAN 3 LANTAI PERANCANGAN STRUKTUR BAJA

BAB II

PERHITUNGAN GORDING

C
25

20
A B
D
A' B'

100 1800
2000 100

2.1 Perhitungan Bentang Kuda Kuda

a. Data Perencanaan

Bentang kuda kuda : 20 m

Jarak antar kuda kuda : 6,5 m

Penutup atap : Genteng

Berat genteng : 50 kg

Kemiringan atap () : 20

Tekanan angina : 40 Kg/m

b. Menghitung Panjang Kuda-Kuda & Overstek

Menghitung Bentang AC

AB = 20 m

= 20

cos =

AC =

= = 10,6418 m

PERHITUNGAN GORDING 3
GEDUNG PERPUSTAKAAN 3 LANTAI PERANCANGAN STRUKTUR BAJA

Menghitung Bentang AA

AA =

= = 1,06418 m

Menghitung Bentang AC = BC (Panjang sisi miring kuda-kuda)


AC = CB = 10,6418 m
AA` = BB` = 1,06418 m
Jadi, AC = BC = 10,6418 m + 1,06418 m
= 11,706 m
2.2 Perhitungan Jumlah Medan dan Jumlah Gording
Direncanakan jarak gording = 1,77 m

Jadi, jumlah medan gording =

= 6 medan
Jumlah gording keseluruhan = Jumlah medan gording
=6+1
= 7 gording
2.3 Perencanaan Dimensi Gording
Rencana gording yang digunakan adalah profil C 150 X 775 X 20 X 4,5
Dengan data- data sebagai berikut :
Area = 13,97 cm2
Weight = 11 kg/m
A = 150 mm
B = 75 mm
C = 20 mm
t = 4,5 mm
Ix = 489 cm4

PERHITUNGAN GORDING 4
GEDUNG PERPUSTAKAAN 3 LANTAI PERANCANGAN STRUKTUR BAJA

Iy = 99,2 cm4
Zx = 65,2 cm3
Zy = 19,8 cm3
ix = 5,92 cm
iy = 2,66 cm

Diketahui mutu baja = BJTD 40


Kuat leleh baja (fy) = 400 Mpa
Kuat putus baja (fu) = 520 Mpa
Modulus elastisitas baja (E) = 2100000 kg/cm2

2.4 Perhitungan Pembebanan Gording

2.4.1 Peninjauan terhadap beban mati

Berat gording = 11 kg/m

Berat pentup atap = 50 x jarak gording = 88,5 kg/m +

Berat Total = 99,5 kg/m

Berat pengikat dan penggantung = 9,95 kg/m +

Beban mati total (qD) = 109,45 kg/m

Menghitung momen akibat beban mati (MD)

q arah x (qx) = qD x cos

= 109,45 kg.m x 0,939693

= 102,8494 kg.m

Momen arah x (MxD) = 1/8 x ql x L2 L = jarak antar kuda-kuda

= 1/8 x 102,8494 x 6,52

= 543,1723 kg.m

PERHITUNGAN GORDING 5
GEDUNG PERPUSTAKAAN 3 LANTAI PERANCANGAN STRUKTUR BAJA

q arah y (qy) = qD x sin

= 109,45 kg.m x 0,34202

= 37,4341 kg.m

Momen arah y (MyD) = 1/8 x ql x (L/3)2

= 1/8 x 37,4341047 x 2,172

= 21,96654 kg.m

2.4.2 Peninjauan terhadap beban hidup


a. Beban Hidup terbagi rata
qL = 40 - 0,8 x

= 40 - 0,8 x 20

= 24 kg/m2

Jadi qL total = 24 kg/m2 x jarak groding horz

= 24 kg/m2 x 1 m

= 24 kg/m

Mengitung momen akibat beban hidup merata

Momen arah x (MxL) = 1/8 x (q.cos ) x L2

= 1/8 x 24 x 0,939693 x 42,3

= 119,106 kg.m

Momen arah y (MyL) = 1/8 x (q. sin ) x (L/3)2

= 1/8 x 24 x 0,939693 x 2,17

= 4,8 kg.m

b. Beban Hidup terpusat (SNI 1727 2013 Tabel 4-1 Hal 27)

P ( beban pekerja = 133 kg

PERHITUNGAN GORDING 6
GEDUNG PERPUSTAKAAN 3 LANTAI PERANCANGAN STRUKTUR BAJA

Menghitung momen akibat beban hidup terpusat

Momen arah y (MyL) = 1/4 x (P. cos ) x L

= 1/4 x 124,9791 x 6,5

= 203,0911 kg.m

Momen arah y (MyL) = 1/4 x (P. sin ) x (L/3)

= 1/4 x 45,4887 x 2,17

= 53,3860 kg.m

2.4.3 Peninjauan terhadap beban angin

Tekanan angina (W) = 40 kg/m2


(SNI 1727/2013 gambar 27.4-1 Hal 68)
y angin tiup = < 65 ( +0,02 0,3)
y angin hisap = ( -0,6 )
Pasal 4.2.(2) Tekanan tiuop di laut dan tepi laut sampai sejauh 5 km dari
pantai harus diambil minimum 40 kg/m2
Koefisien angina tiup angin hisap
Koefisien angina tiup (Wt)
C1 = 0,02 0,3
= 0,02 x 20 0,3
= 0,1
qtiup = C1 x jarak gording x W
= 0,1 x 1,77 x 40
= 7,08 kg/m
Koefisien angina hisap (Wh)
C2 = - 0,6
qhisap = C2 x jarak gording x W
= -0,6 x 1,77 x 40
= -42,48 kg/m
Menghitung Momen akibat beban angina

PERHITUNGAN GORDING 7
GEDUNG PERPUSTAKAAN 3 LANTAI PERANCANGAN STRUKTUR BAJA

Karena beban angin yang bekerja tegak lurus sumbu x, sehingga hanya
terdapat Mx
Momen akibat angin tiup (Mx) = 1/8 x Wt x L2
= 1/8 x 7,08 x 6,52
= 37,39125 kg/m
Momen akibat angina hisap (My) = 1/8 x Wh x L2
= 1/8 x (-42,48) x 6,52
= -224,348 kg/m
2.5 Perhitungan Momen berfaktor Kombinasi (Mu)
Rumus kominasi beban yang digunakan adalah sebagai berikut
- Mu = (1,2 x MD) + (1,6 X ML)
- Mu = (1,2 x MD) + (1,6 X ML) + (0,8 X MW)
Dimana : MD = Momen akibat beban mati (qD)
ML = Momen akibat beban hidup (qL)
MW = Momen akibat beban angin
No Kombinasi Beban Arah x Arah y
1 (1.2 x MD) + (1.6 x ML) 842,3774657 34,067
2 (1.2 x MD) + (1.6 x ML) + (0.8 x MW) 872,2904657 63,98
3 (1.2 x MD) + (1.6 x ML) 976,7535104 111,78
4 (1.2 x MD) + (1.6 x ML) + (0.8 x MW) 1006,66651 141,69
NB: Nomor 1 dan 2 menggunakan beban hidup merata
Nomor 3 dan 4 menggunakan beban hidup terpusat
Jadi, dari hasil perhitungan momen berfaktor kombinasi diatas, diambil
momen yang terbesar untuk dipakai dalam perhitungan adalah sebagai
berikut :
Untuk beban hidup merata Untuk beban hidupn terpusat
MuX = 872 kg.m MuX = 1006,67 kg.m
MuY = 63,9897 kg.m MuY = 141,69 kg.m

2.6 Kontrol Kekakuan profil Canal


a. Kontrol terhadap penampang profil (Buku LRFD Hal.62)
Untuk sayap

PERHITUNGAN GORDING 8
GEDUNG PERPUSTAKAAN 3 LANTAI PERANCANGAN STRUKTUR BAJA

8,33333 12,5 .. (OK)


Untuk badan

7,5 32,75 .. (OK)


b. Kontrol terhadap Lateral Buckling
Jarak baut pengikat (Lb) =

= 30 / 2 = 15 cm

Lp = 1,76 x iy x

= 1,76 x 2,66 x

= 107,2689 cm > Lp (=15cm)MnX=MpX

Jika Lp > Lb yaitu, keadaan batas dari tekuk torsi lateral dapat digunakan
(SNI 1729-2015 hal 51)

MnX = MpX = Wx x fy

= 65,2 x 4000 = 260800 kg.cm

= 2608 kg.m

MnY = Wy x fy

= 19,8 x 4000 = 79200 kg.cm

= 792 kg.m

PERHITUNGAN GORDING 9
GEDUNG PERPUSTAKAAN 3 LANTAI PERANCANGAN STRUKTUR BAJA

c. Persamaan Interaksi
Dimana b = 0,9 (faktor reduksi lentur)
Dengan beban hidup merata

0,3716 + 0,179517
0,5511 ..(OK)

Dengan beban hidup terpusat

0,4289 + 0,39756
0,8264 ..(OK)
Catatan : Untuk mengatasi masalah punter, maka MnY dibagi 2
2.7 Kontrol Lendutan Profil

Lendutan ijin (f) =

= = 3,6111 cm

Lendutan akibat beban hidup merata

fx1 =

= 0,5105 cm

PERHITUNGAN GORDING 10
GEDUNG PERPUSTAKAAN 3 LANTAI PERANCANGAN STRUKTUR BAJA

fy1 =

= 0,0113 cm
Lendutan akibat beban hidup terpusat

fx2 =

= 0,0011 cm

fy2 =

= 0,00003 cm

Jadi, f =

=
= 0,51166 cm f (=3,611111 cm) ..(OK)
2.8 Perencanaan Penggantung Gording (Trackstang)
a. Data Perencanaan
Jarak antar kuda kuda (L) = 650 cm
Jumlah penggantung = 10 buah
Jumlah gording = 14 buah
Jarak penggangung = L/2
= 650 / 2
= 325 cm

PERHITUNGAN GORDING 11
GEDUNG PERPUSTAKAAN 3 LANTAI PERANCANGAN STRUKTUR BAJA

b. Pembebanan
Beban mati
Berat gording = 11 kg/mm
Berat penutup atap = 88,5 kg/mm
50 x jarak gording +
Berat total = 99,5 kg/mm
Berat pengikat dan penggantung = 99,5 kg/mm
(10% total beban mati) +
Beban mati total (qD) = 109,45 kg/mm
Sehingga, RD = qD x sin x L/2
= 109,45 x 0,34202014 x 6,5/2
= 121,6608 kg
Beban hidup
qL = 40 0,8 x
= 40 0,8 x 20
= 24 kg/m2
Jadi, qL total = 24 kg/m2 x jarak gording horz
= 24 kg/m2 x 1 m
= 24 kg/m

Sehingga RL = qL x sin x L/2


= 24 x 0,34202014 x 6,5/2
= 26,67757 kg
c. Perhitungan Gaya
Perhitungan gording tipe A
RA = 1,2 RD + 1,6 RL
= 1,2 x 121,6608 + 1,6 x 26,67757
= 188,677 kg
RA total = 188,677 x Jumlah gording 1 sisi
= 188,677 x 14
= 2641,48 kg

PERHITUNGAN GORDING 12
GEDUNG PERPUSTAKAAN 3 LANTAI PERANCANGAN STRUKTUR BAJA

Perhitung gording tipe B


Arc tan = L/ Jarak penggantung
= 650 / 325
= 2 cm
= 63,4349
RB x sin = RA
= 188,677 kg
RB = Pu = RA Total / Sin
= 2641,48 / 0,89443
= 2953,26 kg
d. Perencanaan Batang Tarik
Pu = 2953,264 kg
Diketahui mutu baja = BJTD 40
Kuat leleh baja (fy) = 400 MPa = 4000 kg/cm2
Kuat putus baja (fu) = 520 MPa = 5200 kg/cm2
Kontrol leleh
Faktor reduksi leleh (f)= 0,9 Pasal 1.3.3 SNI 1729-2015
Pu = f x fy x Ag
2953 = 0,9 x 4000 x Ag
Ag perlu = 0,82035 cm2

Kontrol putus Pasal C2.3 SNI 1729-2015


Faktor reduksi putus (f)= 0,8
Pu = f x fu x 0,75 x Ag
2953,3 = 0,8 x 5200 x 0,75 x Ag
Ag perlu = 0,94656 cm2 > 0,820351138
Ag = x x d2
0,9466 cm2 = x 3,14 x d2
d2 = 1,20582 cm
d = 1,098909cm
d pakai = 8 mm

PERHITUNGAN GORDING 13
GEDUNG PERPUSTAKAAN 3 LANTAI PERANCANGAN STRUKTUR BAJA

e. Kontrol Kelangsingan

Panjang RB =

=
= 370,073 cm

d >

8 mm >

8 mm > 7,40146 mm OK

2.9 Perencanaan Ikatan Angin

a. Data perencanaan ikatan angin


Tekanan angin (W) = 40 kg/m2
Koefisien angin tekan (Ct) = 0,1
Koefisien angin hisap (Ch) = 0,6
(sudut kemiringan atap) = 20o
Panjang batang 1 (S1) = 6,5 m (jarak antar kuda-kuda)
Panjang batang 2 (S2) = 10,64178
Panjang batang 3 (S3) =
=
= 12,466986 m
b. Mencari sudut

tan =

tan = 1,637197 m
= 58,58341o

PERHITUNGAN GORDING 14
GEDUNG PERPUSTAKAAN 3 LANTAI PERANCANGAN STRUKTUR BAJA

c. Perhtiungan gaya yang bekerja


R =xWxCxA
R1 = x 40 kg/m2 x 0,1 x 34,58578
= 69,17156 kg
Rtotal = R1 x jumlah resultan
= 69,17156 kg x 7
= 489,052 kg

Menghitung Gaya Normal


N =

= 2910,312 kg

Menghitung Gaya Batang


Pada titik buhul A
v =0
Rtotal + S1 =0
S1 = -Rtotal
S1 = - 485,05 kg (Tekan)

Pada titik buhul B


v =0
R1 + S2 + S3 cos =0
S3 cos = -R1 S2
S3 = 797,8417 kg (Tarik)
d. Perencanaan batang tarik
Pu = 797,84 kg
Diketahui Mutu Baja = BJTD 55
Kuat leleh baja (fy) = 400 MPa (N/mm2) = 4000 kg/cm2
Kuat putus baja (fu) = 520 MPa (N/mm2) = 5200 kg/cm2

PERHITUNGAN GORDING 15
GEDUNG PERPUSTAKAAN 3 LANTAI PERANCANGAN STRUKTUR BAJA

- Kontrol Leleh
f (faktor reduksi leleh) = 0,9
Pu = f x fy x Ag
797,84 kg = 0,9 x 4000 kg/cm2 x Ag
Ag perlu = 0,22162 cm2
- Kontrol Putus
f (faktor reduksi putus) = 0,8
Pu = f x fu x Ag x 0,75
797,84 kg = 0,8 x 5200 kg/cm2 x Ag x 0,75
Ag = 0,25572 cm2 > Ag leleh = 0,22162 cm2 OK

Ag = x x d2
0,25572 cm2 = x 3,14 x d2
d2 = 0,32576cm2
d = 0,57075 cm
dipakai d = 25 mm

- Kontrol Kelangsingan
Jarak antar kuda-kuda = 650 cm
Panjang miring penggantung = 12469,861 mm

d >

25 mm >

25 mm > 24,9397 mm OK

PERHITUNGAN GORDING 16

Anda mungkin juga menyukai