PEMBANGUNAN
LAPANGAN FUTSAL
1. PERHITUNGAN STRUKTUR BAJA ( KUDA - KUDA )
Perhitungan beban-beban
a. Beban mati
Berat gording 120x50x3,2 = 4.51 kg/m
Berat galvalum 1.10 x 11 = 12.10 kg/m
Beban merata pada gording ( q ) = 16.61 kg/m
b. Beban hidup
Beban akibat pekerja = 100 kg ; ditengah bentang gording
Px = P cos = 93.98 kg
Py = P sin = 34.19 kg
Mx2 = 1/4 * Px * L = 117.47 kgm
My2 = 1/4 * Py * L' = 21.37 kgm
c. Beban angin
2
Tekanan tiup = 60 kg/m
2
( untuk sampai sejauh 5 km dari pantai minimum 40 kg/m2 ; digunakan 60 kg/m )
Cara I
Koef. Angin isap = -0.8
q1 angin isap = -52.8 kg/m Koef.angin isap * tek.tiup * jarak antar gording
Dihitung arah x saja, karena arah angin tegak lurus bidang atap
2
Mx3 = 1/8 * q1angin isap * L = -165 kgm
2
My3 1/8 * q1angin tiup * L = 0 , tidak diperhitungkan
Cara II
Koef. Angin tiup = 0.50 (PMI 70 )
Koef. Angin isap = -0.47 (-0.4-/300) ; PMI 70
q2 angin tiup = 33.00 kg/m Koef.angin tiup * tek.tiup * jarak antar gording
q2 angin isap = -30.8 kg/m Koef.angin isap * tek.tiup * jarak antar gording
ambil tekanan angin yang positif
2
Mx3' = 1/8 * q1angin isap * L = 103.125 kgm
My3' = 0 , tidak diperhitungkan
Kombinasi pembebanan
untuk a + b ( Beban mati + Beban Hidup )
Mx = Mx1 + Mx2 = 166.25 kgm = 16625 kgcm
My = My1 + My2 = 25.80 kgm = 2580 kgcm
untuk a + c ( Beban mati + beban angin )
Mx = Mx1 + Mx3' = 151.90 kgm = 15190 kgcm
My = My1 + My3' = 4.44 kgm = 444 kgcm
Check tegangan
untuk a + b ( Beban mati + Beban Hidup )
= ( Mx / Wx ) + ( My / Wy )
2 2
= 1208 kg/cm < 1600 kg/cm OK
untuk a + c ( Beban mati + beban angin )
= ( Mx / Wx ) + ( My / Wy )
2 2
= 795 kg/cm < 1600 kg/cm OK
Check Lendutan
Untuk a + b ( beban Mati q + beban hidup P )
4 3
x = 5/384 * (( qx L ) / (E*Ix)) + 1/48 * ((Px L )/(E*Ix))
= 0.32 + 0.90 = 1.22 cm
4 3
y = 5/384 * (( qy L' ) / (E*Iy)) + 1/48 * ((Py L' )/(E*Iy))
= 0.07 + 0.26 = 0.32 cm
2 2 0.5
= ( x + y ) = 1.26 cm < ijin ( OK )
ijin = 1/250 L = 2.00 cm
PERHITUNGAN KUDA-KUDA
PEMBEBANAN PADA KUDA - KUDA
18
L
Data :
Bentang kuda-kuda ( L ) = 18.00 m
Jarak antar kuda-kuda ( L' ) = 5.00 m
O
Kemiringan Atap = 20
Panjang kuda-kuda miring = 19.50 m
2
Luas beban = 97.50 m
P = 1,700 kg ; Gaya / reaksi horisontal pada tumpuan kuda-kuda akibat beban atap
= 16 mm ; diameter baut angkur
N = 4 buah ; Jumlah baut angkur pada tumpuan kuda-kuda di baja wf (diafragma)
P' = 425 kg ; gaya yang dipikul oleh 1 baut angkur
=
2
960.0 kg/cm ; tegangan geser ijin baja ( 0,6 ijin )
Ng = 1/4 xx 2 x
= 1205.76 kg ; gaya yang dipikul oleh 1 baut
Jumlah baut :
N = 1,700 1206 = 1.41 ~ 4 bh
Gunakan Baut = 4 16
PERENCANAAN PONDASI
Pu
Pembebanan Mu
Pu = 2,500.00 kg ; Beban terpusat ultimite ( output SAP 2000 )
= 25,000.0 N
Mu = 282.55 kg m ; Momen ultimite ( Output SAP 2000 )
2,825,500 h
Data tanah
2
ijin = 0.8 kg/cm ; Asumsi daya dukung/teganga ijin tanah
2 t
= 0.080 N/mm
Mutu bahan
2
f'c = 22.5 MPa ( N/mm ) ; mutu beton
2
fy = 240 MPa ( N/mm ) ; mutu baja tulangan polos B
tul = 13 mm ; diameter tulangan yang diperkirakan
Penyelesaian :
Dimensi Pondasi yang diperkirakan
B = 1,000 mm ; lebar pondasi setempat
L = 1,000 mm ; panjang pondasi setempat
t = 250 mm ; tebal plat pondasi setempat
h = 1,000 mm ; kedalaman pondasi dari MT sampai atas pelat pondasi
dc = 50 mm ; selimut beton (beton decking)
d = 193.5 mm ; tinggi effektif pelat pondasi ; (t-dc-1/2 tul)
Put + Mu
Pu t = B*L4,700.00 kg
( 1/6 BL 2; )beban terpusat ultimite + b. pelat pondasi + b. tanah Teg. akibat P
= Put 47,000 Mu
+ N
B*L ( 1/6 BL 2 )
I. Tegangan tanah ultimite akibat beban yang bekerja
+ Teg. akibat M
ult = Put
-
Mu
MPa
B*L ( 1/6 BL 2 )
MPa
ult maks = -
Resultan Tegangan
2 2
= 0.047 0.017 = 0.064 N/mm = 0.64 kg/cm
= 3,377,518 N mm
2
= 0.090 N/mm
2
= 2,560 MPa ( N/mm )
=
= 0.0005
min = 0.0025 rasio tulangan minimum untuk pondasi pelat
= 0.0363