Anda di halaman 1dari 14

A.

PERHITUNGAN PEMBEBANAN

BEBAN MATI

1. Berat plat lantai kendaraan

Data teknis:
panjang plat kendaraan 12.5 m
Lebar 7m
Tebal Lantai 0.2 m
BJ beton 2.4 t/m3
BJ aspal 2.2 t/m3

Dari data diatas, maka dihitung beban plat lantai sebesar:


Bpl = 42 t (Rumus = P x L x Tebal Lantai x BJ.Beton)

untuk beban plat lantai yang bekerja pada satu abutment adalah:
Bpl= 21 t (Rumus = Bpl/2)
2. Berat Aspal

Data teknis:
Tebal pengaspalan diatas pias lantai 0.05 m
Kemiringan 2%
Lebar Jalan 7m
Berat volume aspal 2.2 t/m3

Dari data diatas,


Maka dapat dihitung beban aspal untuk satu bentang sebesar:
B As = 9.625 t (Rumus = P x L x T x BJ.Aspal)
B Aspal= 4.8125 t (Rumus = B As/2)

3. Beban Girder

Bg = 420 t Rumus = P x L x T x BJ
4. Berat Tiang Sandaran

Data teknis:
Panjang 0.15 m
Lebar 0.1 m
Tinggi 1.5 m
Jumlah tiang sandaran 6
BJ. Beton bertulang 2.4 t/m3

Beban sandaran:
Bs= 0.054 t (Rumus = P x L x T x BJ.Beton)

Berat tiang sandaran:


Bts= 0.648 t (Rumus= Bs x 2 x jumlah tiang sandaran)
5. Berat pipa sandaran

Data teknis:
Diameter pipa 0.07 m
Tebal pipa 6 mm
Bentang pipa 12.5 m
Jumlah pipa 6 buah

Berat pipa sandaran:


Bps= 0.2885 t (Rumus = ( ¼ x π x d2) x bentang pipa x jumlah)

Beban Pipa dan tiang sandaran:


Bpst= 0.9365 t (Rumus = Bps/2)

Untuk beban pipa dan tiang sandaran yang bekerja pada satu abutment:
Bpst= 0.4682 t

6. Beban plat injak

P1= 5.88 t (Rumus = P x L x T x BJ.Beton)


P2= 0.21 t
P3= 0.021 t
P total= 6.111 t (Rumus = P1 + P2 + P3)

7. Beban diafragma
beton bertulang dg BJ. 2.4 t/m3
Panjang 1.6 m
Lebar 0.3 m
Tinggi 0.5 m
Jumlah 4 buah

Bdf= 2.304 t (Rumus = P x L x T x Bj.Beton x jumlah)


beban untuk 1 abutmnet:
Bdf= 1.152 t (Rumus= Bdf/2)
8. Beban Abutment (jumlah abutment = 1 buah)
Rumus pias 2, 3, 5 dan 6 = struk x T x L/2 x BJ
Rumus pias 1, 4, 7, 8 dan 9 = struk x T x L x BJ

Dimensi Volume Berat Jenis Beban


No. Pias
struk T L m3 t/m3 t
1 1 1 5 5 2.4 12
2 1 0.4 1.5 0.3 2.4 0.72
3 1 0.4 1.5 0.3 2.4 0.72
4 1 3 2 6 2.4 14.4
5 1 0.6 0.3 0.09 2.4 0.216
6 1 0.6 0.35 0.105 2.4 0.252
7 1 0.8 3 2.4 2.4 5.76
8 1 2.2 0.35 0.77 2.4 1.848
9 1 1.1 0.35 0.385 2.4 0.924
P total 36.84

9. Beban Elestomerik

Dimensi Volume Berat Jenis Beban


No. Pias
P L T m3 t/m3 t
1 0.6 0.6 0.05 0.018 2.4 0.0432
P total 0.1296
beban pada 1 abutment (W) = 1/2 Ptotal 0.0648
jumlah elestomerik = 3

TABEL AKUMULASI BEBAN MATI TOTAL

NO STRUKTUR BEBAN (t)

1 Plat lantai 21
2 Aspal 4.8125
3 Girder 420
4 Tiang sandaran 0.648
5 Pipa Sandaran 0.4682
6 Plat Injak 6.111
7 Diafragma 1.152
8 Abutment 36.84
9 Elestomerik 0.0648
TOTAL 491.097
BEBAN HIDUP

1. Beban garis (P)


Menurut PPPJJR-1987 besar beban garis P diambil 12 ton
sehingga diperhitungkan sebesar 70%
P= 8.4 t (Rumus = beban P x 70%)

P= 21.3818182 t

2. Beban terbagi rata (q)


Menurut PPPJJR-1987 beban q untuk L<30m adalah 2.2 t/m
beban q yang bekerja pada jembatan adalah:
q= 5.6 t

Maka besarnya beban untuk jalur lintas "D" adalah:


D= 70 t

Beban D yang dilimpahkan pada satu abutment:

Dabutment= 35 (Rumus = D/2)

3. Beban hidup pada sandaran


Menurut PPPJJR-1987 beban yang bekerja pada sandaran sebesar 10 kg/m2
beban yang bekerja pada trotoar dan sandaran:
Bh sandaran= 2.5 t

TABEL AKUMULASI BEBAN HIDUP TOTAL

NO NAMA BEBAN (t)

1 Beban Garis (P) 21.38


2 Beban terbagi rata (q) 35
3 Qh pada sandaran 2.5
Qh total= 58.88
BEBAN KEJUT (K)

Menurut PPPJJR-1987 beban kejut (K)


diperoleh dari hasil perkalian beban garis (P) dg koefisien kejut

Koefisien Kejut = 1.313 t


K= 28.07433 t

DATA TANAH

Berat jenis tanah γ1 = 1.74 m


Berat jenis tanah γ2 = 1.07 m
Sudut geser θ= 35 o
Sudut geser θ= 33 o
Lebar Abutment L= 5m
Tinggi Abutment h1 = 7m
Tinggi Sumuran h2 = 2.3 m
Dimensi Sumuran SxS= 2.5 x 2.5 mxm

menghitung tekanan tanah aktif:


1. tekanan tanah aktif dari lapisan 1 (tanah urugan)
sudah termasuk kedalam gaya-gaya pada dasar pile-cap
2. lapisan tanah 2 (tanah timbunan):
koefisien tekanan tanah timbunan
Ka1= 0.295
Kp1= 3.392

koefisien tekanan tanah asli


Ka2= 0.271
Kp2= 3.69

Tekanan tanah pada abutment:


Pa1= 10.325 t (Rumus = Ka1 x q x h1 x L)
Pa2= 62.87925 t (Rumus = ½ x Ka1 x γ1 x (h12) x L)
Pa total= 73.20425 t (Rumus = Pa1 + Pa2)

besarnya momen akibat tekanan tanah:


Mpa= 130.8903 tm (Rumus = (Pa1 x Ya1) + (Pa2 x Ya2))

Tekanan tanah pada sumuran:


Pa1= 62.87925 t
Pa2= 41.32065 t
Pa3= 4.174471 t
Pa4= 13.4415 t
P total= 121.8159 t
Momen akibat tekanan tanah:

Mpa= 277.24328838 tm

TEKANAN TANAH AKIBAT GEMPA


Dari data tanah, diketahui:
tekanan tanah aktif pada abutment= 73.20425 t
koefisien gempa= 0.14

Tag= 10.248595 t (Rumus = koefisien gempa x Pa total)

BEBAN ANGIN
menurut PPPJJR-1987:
besarnya beban angin= 150 kg/m2 = 0.15
beban angin bekerja tegak lurus sumbu memanjang

W lantai = 2.8125 t
W kendaraan = 3.75 t
W sandaran = 1.875 t
W total= 8.4375 t

besar beban angin yang bekerja pada satu abutment:


W= 4.21875 t

BEBAN TRAKSI DAN REM


Rm= 1.75 t

besar beban rem untuk 1 abutment:


R abutment= 0.875 t

BEBAN GEMPA
Koefisien gempa = 0.14
Beban mati total = 491.097

Gh= 68.753516125 t

BEBAN GESEK
Koefisien gesek = 0.16
P bangunan atas = 491.097

Gg= 78.575447 t
B. PERHITUNGAN KOMBINASI PEMBEBANAN

TABEL AKUMULASI BEBAN

NO NAMA BEBAN (t)

1 Beban mati (M) 491.10


2 Beban hidup (H) 58.88
3 Beban kejut (K) 28.07
4 Beban tekanan tanah (Ta) 73.20
5 Beban angin (A) 4.22
6 Beban rem (Rm) 0.88
7 Beban gempa (Gh) 68.75
8 Beban tekanan tanah gempa (Tag) 10.25
9 Beban gesek (Gg) 78.58

Kombinasi 1= 651.2569 t Rumus = M + H + K + Ta x 100%


Kombinasi 2= 808.8687 t Rumus = M + Ta + Gg + A x 125%
Kombinasi 3= 1028.897 t Rumus = kombinasi 1 + Rm + Gg + A x 140%
Kombinasi 4= 973.0112 t Rumus = M + Gh + Tag + Gg x 150%
Kombinasi 5= 638.4255 t Rumus = M x 130%
Kombinasi 6= 976.8854 t Rumus = M + H + K + Ta + x 150%

diambil kombinasi pembebanan terbesar untuk perencanaan


yaitu kombinasi 3 = 1028.897 t

C. PERHITUNGAN MOMEN

Rumus mencari momen = beban muatan x lengan momen

Momen akibat beban plat lantai = 147 tm


Momen akibat beban aspal= 33.6875 tm
Momen akibat sandaran= 4.536 tm
total MA= 185.2235 tm

Momen akibat gaya gempa (Mgh)= 481.2746 tm

Momen pada sandaran= 1.25 tm

maka, besarnya momen = 667.748 tm


TABEL GAYA AKSIAL DAN GAYA MOMEN

NO GAYA BESARNYA
1 Aksial 1028.897 t
2 Momen 667.748 tm

D. PERHITUNGAN DAYA DUKUNG TANAH

Data Teknis:
sisi dalam sumuran 2.5 m
sisi luar sumuran 1m
tinggi sumuran (H) 2.3 m
tebal dinding sumuran 0.15 m
γb beton bertulang 2.5 t/m3
γ beton isian clyclop 2.2 t/m3
Qc 210
F3 30 cm
B 120 cm

Qa= 6.5625 kg/cm2


6562.5 kg/m2

dalam perencanaan digunakan 2 buah sumuran


dimensi sumuran= 2.5 x 2.5
Luas sumuran (Ap)= 4.90625 m2 (Rumus = 1/4 x phi x D x D)

daya dukung 2 buah sumuran:


Pa= 32197.265625 t Rumus = Ap x Qa

menghitung daya dukung tanah dengan metode terzaghi, s.deck


qu =(1,3 x C x Nc) + (Pox Nq) + (0,3 x y x B x Ny)

Po= 4.002 t/m2 Rumus = y x D


didapat data:
sudut 35
Nc 57.8
Nq 41.4
Ny 42.4
C 2

qu= 371.2948 t/m2 qu =(1,3 x C x Nc) + (Pox Nq) + (0,3 x y x B x Ny)

qa= 123.7649 t/m2 qa = qu / faktor keamanan

besar daya dukung tanah pada dinding sumuran:


Pa= 607.2217 t

berat dinding sumuran:


Wd sumuran = 44.92188 t
Wi sumuran = 10.12 t
beban yang diterima sebesar:
Beban mati 491.097
Beban hidup 58.88
Beban kejut 28.07
Berat isi sumuran 10.12
total= 588.17

berdasarkan perhitungan di atas, tanah pondasi mampu mendukung


berat jembatan, daya dukung tanah lebih besar dari beban yg bekerja

Pa > Pk
607.2217 > 588.17 ................ AMAN

E. PERHITUNGAN DAYA DUKUNG BERDASARKAN KEKUATAN BAHAN

P = 0,8 ⱷ (0,85 . fc (Ag – Ast) + Ast.fy)

Ag= 4906.25
Ast= 125.66
Pg= 0.026 (0,2%) (memenuhi syarat 0,2% < Pg < 8%)
P= 632.2534

P > Pk
632.2534 > 588.17 ................ AMAN

F. STABILITAS ABUTMENT TERHADAP GULING

Fk= ∑ Momen penahan


> 1,5
∑ Momen guling

∑ Momen penahan= 770.3098


∑ Momen guling= 488.6496

Fk= 1.6

Fk > 1.5

1.6 > 1.5 ..............AMAN


G. STABILITAS TERHADAP GESER

stabilitas terhadap geser dapat dihitung dengan persamaan

Fk geser= Fr > 1,5


Ph

Data:
R : 110.0443
y tanah : 2.3
C : 2
Kp : 0.271
h abutment : 7
tekanan tanah : 73.20
beban rem : 0.88
beban gempa : 68.75

Pp= 2xcx √kp + 1/2 x y h2 x Kp

Pp= 63.59718 t

Fr= R tan + 0.67 x C x B x Pp

Fr= 426.1011 t

Ph= 221.41 t

Fk geser= 1.9

Fk > 1.5
1.9 > 1.5 ...................AMAN

Anda mungkin juga menyukai