Beton adalah bahan yang mempunyai kekuatan tekan yang tinggi, tetapi memiliki kekuatan tarik yang relatif rendah. Baja adalah suatu material yang mempunyai kekuatan tarik yang sangat tinggi Apabila kedua material tersebut dikombinasikan, maka tegangan tekan dipikulkan kepada beton sementara tegangan tarik dipikulkan kepada baja. Namun, pada struktur dengan bentang yang panjang, struktur beton bertulang biasa tidak cukup untuk menahan tegangan lentur.
Perilaku Struktur
Balok Baja, Kayu atau Beton sbl. retak
Perilaku Struktur
Balok Beton (retak)
Perilaku Struktur
Balok Beton Bertulang
Baja Tulangan
Retak
Retak
Retak
Perilaku Struktur
Balok Beton Prategang
Distribusi Tegangan pada Potg. Lintang di tengah bentang
Baja Prategang
+ DsS
Dongkrak (Jack) Anker mati Beton Baja Prategang Anker hidup di dlm selongsong (ducting) Perpendekan beton Baja prategang ditarik terhadap dan diangker pada beton
Pada baja prategang bekerja gaya tarik P Pada beton bekerja gaya desak P Seimbang
Keuntungan penggunaan beton prategang adalah : Dapat memikul beban lentur yang lebih besar dari beton bertulang Dapat dipakai pada bentang yang lebih panjang dengan mengatur defleksinya Ketahanan geser dan puntirnya bertambah dengan adanya penegangan
Berbagai kelebihan lain pada penggunaan struktur khusus, seperti struktur pelat dan cangkang, struktur tangki, struktur pracetak dll.
Mengapa untuk beton prategang diperlukan beton dan baja mutu tinggi? Jika digunakan baja dengan kuat tarik rendah (misalnya baja tulangan biasa, dengan reg. leleh ey = 2 . 10-3), maka gaya prategang awal yang dapat diberikan oleh baja tsb akan lenyap oleh adanya susut dan rayapan beton (regangan akibat susut dan rayapan beton dapat mencapai nilai sekitar 2 . 10-3). s Baja prategang
E = 195000 200000 MPa
Mengapa untuk beton prategang diperlukan beton dan baja mutu tinggi? Beton mutu tinggi: - regangan susut dan rayapan kecil Loss of Prestress akibat dua komponen tersebut kecil mampu menahan tegangan desak pada daerah pengankeran tendon.
2. Menurut ada tidaknya lekatan antara baja prategang dan beton: 2.1 Dengan lekatan (bounded, grouted) 2.2 Tanpa lekatan (unbounded, ungrouted)
3. Menurut letak baja prategang: 3.1 Internal Prestressing 3.2 External Prestressing 4. Menurut Derajat Penegangan: 4.1 Full Prestressing 4.2 Partial Prestressing
(1) Baja prategang ditarik, kemudian diangker pada blok-blok pengangkeran Pada baja prategang ter jadi tegangan spo = Po / Ap
(2) Beton dicor dan dilakukan rawatan keras s/d beton mencapai kekuatan tertentu fci Terjadi lekatan kuat antara baja prategang dg beton di sekitarnya.
Po
spo = Po / Ap
Po
Tegangan pd beton
sco = 0
spo = Po / Ap
Po
Po
Tegangan pd beton
sci
spi
Pi
Pi
Akibatnya: - Beton memendek elastis - Gaya tarik pada baja prategang dan gaya desak yang ditransfer kpd beton sedikit berkurang menjadi Pi - Terjadi tegangan desak pada beton: sci
Bantalan rel
(2) Beton dicor dan dilakukan rawatan keras s/d beton mencapai kekuatan tertentu fci
Tegangan pd beton
sco = 0
spo = 0
Tegangan pd beton
Po
sci
spi
Po
Akibatnya: - Beton memendek elastis - Pada baja prategang terdapat gaya tarik Pi tegangan spi - Terjadi tegangan desak pada beton: sci
Pada beton Pi desak
Tegangan pd beton
Pi Pi
sci
Pi
Jenis struktur beton prategang dg sistim pasca tarik ini dapat digunakan untuk struktur beton prategang cor di tempat maupun pracetak
Optional: Lubang ducting yang telah terisi baja prategang: - dapat diisi (diinjeksi, digrouting) dengan pasta semen bonded tendon - dibiarkan kosong atau diisi dengan bahan pelindung thd korosi (fet, vaselin) unbonded tendon strand tetap dapat bergerak di dalam ducting.
Pada saat penarikan tendon, untuk tiap tahap penegangan (mis tiap kenaikan 50 kN tsb) diukur perpanjangan tendon yang terjadi dan hasilnya dicocokan dg tabel tsb di atas. Jika penyimpangannya terlalu besar, berarti terjadi gangguan di dalam tendonbaja prategang tsb.
Precast
Cast in Place
Ducting
Baja prategang
Rongga, diisi bahan vaselin/fet Baja prategang tetap dapat menggelincir di dalamnya
Pada sistim unbonded ini biasanya digunakan jenis monostrand satu strand dengan satu selubung tendon (ducting)
3.2
I Pot. I I: (-)
atau
(-)
atau
(-)
Teg tarik yg terjadi tdk melampaui yg diijinkan.
Lebar retak pada struktur beton prategang parsial dibatasi lebih ketat dibanding pada struktur beton bertulang. Untuk mengendalikan retak yang terjadi dan juga untuk meningkatkan kuat batas digunakan baja non prategang Jenis struktur BPP ini cocok digunakan untuk struktur dengan beban hidup yang lebih besar/dominan dari beban matinya.