Anda di halaman 1dari 15

Konstruksi Rangka Batang

Konstruksi rangka batang adalah konstruksi yang terdiri dari sejumlah batangbatang yang disambung satu dengan yang lain pada kedua ujungnya, sehingga
membentuk satu kesatuan struktur yang kokoh. Konstruksi rangka batang jika
dibebani gaya pada simpul akan hanya mengalami Gaya Normal, yang
selanjutnya disebut Gaya Batang. Gaya batang ini bersifat tarik atau desak.
Bentuk rangka batang sederhana yang paling stabil adalah segi tiga.

Perancangan Konstruksi 2- 110406066

Konstruksi Rangka Ruang


Sistem rangka ruang dikembangkan dari system struktur rangka batang dengan
penambahan rangka batang kearah tiga dimensinya. Struktur rangka ruang adalah
komposisi dari batang--batang yang masing--masing berdiri sendiri, memikul gaya
tekan atau gaya tarik yang sentries dan dikaitkan satu sama lain dengan system
tiga dimensi atau ruang.

Gambar 1. Elemen dasar pembentuk system rangka ruang Sumber: Schodek, 1999

Gambar 2. Gaya--gaya pada Struktur Rangka Ruang Sumber: Schodek, 1999

Gambar 3. Jenis--jenis Struktur Rangka Ruang dengan modul berulang Sumber:


Schodek, 1999

Perancangan Konstruksi 2- 110406066

Struktur Cangkang
Menurut Joedicke (1963) struktur shell adalah plat yang melengkung ke satu arah
atau lebih yang tebalnya jauh lebih kecil daripada bentangnya. Sedangkan menurut
Schodeck (1998), shell atau cangkang adalah bentuk structural tiga dimensional
yang kaku dan tipis yang mempunyai permukaan lengkung.

Konsep dari struktur cangkang (shell) dapat dipahami seperti ilustrasi


disamping ini:
1. Sehelai kertas dapat melendut karena beban sendiri.
2. Kertas yang digulung dapat meningkatkan kekuatan dan kekakuan.
3. Bentuk silinder juga dapat meningkatkan kekuatan dan kekakuan.
4. Kertas dapat tertekuk (roboh) karena beban yang berat.
5. Penguatan ujung silinder dapat menahan tekukan.

Perancangan Konstruksi 2- 110406066

Prinsip pembebanan dalam sebuah shell dapat


dibagi:
1. Lokal, yang menentukan geometri dari permukaan
segera di sekitar suatu titik.
2. Umum atau Keseluruhan, yang menerangkan
bentuk dari permukaan sebagai suatu keseluruhan.

Perancangan Konstruksi 2- 110406066

Sambungan baja/join
Alat-alat sambungan baja:
1. Paku keeling (rivet joint)

Cara pemasangan

Perancangan Konstruksi 2- 110406066

Sambungan baja yang menggunakan alat rivet joint bersifat permanen,


karena itu banyak dipakai pada bangunan yang sering mengalami
pergerakan atau getaran.
Jenis-jenis sambungan menggunakan paku keeling:
1. Lap joint: dua plat baja ditumpuk kemudian dirivet

2.

utt joint: dua plat utama


diletakkan saling bersentuhan, kemudian plat cover/strap diletakkan pada
salah satu sisi atau kedua sisi plat utama tersebut, kemudian baru dirivet.

Perancangan Konstruksi 2- 110406066

Perancangan Konstruksi 2- 110406066

Simbol-simbol paku keeling (rivet joint)

Kegagalan sambungan keeling (rivet joint)


1. Robek pada salah satu sisi plat (tear off at the edge)
2. Robek pada plat melintas baris rivet (tear off across a row)
3. Bergesernya rivet (shear off)
4. Hancur atau rusaknya rivet (crushing off)
Mengatasi kegagalan rivet:
1. Mengatasi kegagalan robek pada salah satu sisi plat dapat dilakukan
dengan memasang rivet dengan ukuran m= (1.5 2)d; m adalah
margin, dan d adalah diameter rivet

2. Sambungan Baut
Baut digunakan untuk membuat konstruksi sambungan tetap, sambunagn
bergerak, maupun sambungan sementara.
Keuntungan sambungan menggunakan baut:
1. Lebih mudah dalam pemasangan/penyetelan konstruksi di lapangan
Perancangan Konstruksi 2- 110406066

2. Konstruksi sambungan dapat dibongkar-pasang


3. Dapat dipakai untuk menyambung dengan jumlah tebal baja > 4d (tidak
seperti rivet joint yang dibatasi sampai 4d)
4. Dengan menggunakan jenis baut pass maka dapat digunakan untuk
konstruksi berat/jembatan.

Jenis-jenis sambungan baut


1. Baut dengan 1 irisan (Tegangan geser tegak lurus dengan sumbu baut)

2. Baut dengan 2 irisan (Tegangan geser tegak lurus dengan sumbu baut)

Perancangan Konstruksi 2- 110406066

3. Baut yang dibebani sejajar dengan sumbunya

4. Baut yang dibebani sejajar dengan sumbu dan tegak lurus dengan sumbu

Jarak-jarak baut dalam sambungan:

Banyak baut yang dipasang pada satu baris yang sejajar dengan arah
gaya tidak boleh lebih dari 5 buah

Jarak antara sumbu buat paling luar ke tepi atau ke ujung bagian yang
disambung, tidak boleh kurang dari 1,2 d dan tidak boleh lebih besar
dari 3d atau 6 t (t adalah tebal terkecil bagian yang disambungkan).
Pada sambungan yang terdiri dari satu baris baut, jarak dari sumbu ke
sumbu dari 2 baut yang berurutan tidak boleh kurang dari 2,5 d dan
tidak boleh lebih besar dari 7 d

Perancangan Konstruksi 2- 110406066

Jika sambungan terdiri dari lebih satu baris baut yang tidak berseling,
maka jarak antara kedua baris baut itu dan jarak sumbu ke sumbu dari
2 baut yang berurutan pada satu baris tidak boleh kurang dari 2,5 d
dan tidak boleh lebih besar dari 7 d atau 14 t.

Prinsip Umum Jarak Sambungan Baut:

Ketentuan Banyak Baut

Perancangan Konstruksi 2- 110406066

Detail

Prinsipprinsip baut
dari SNI

Jarak
Jarak
antar
pusat

lubang pengencang tidak boleh kurang dari 3 kali diameter nominal


pengencang. Jarak minimum pada pelat harus melalui perhitungan
struktur seperti pada SNI.

Jarak tepi minimum


Jarak minimum dari pusat pengencang ke tepi pelat atau pelat saya profil
harus memenuhi spesifikasi dalam tabel:

Jarak tepi maksimum


Jarak dari pusat tiap pengencang ke tepi terdekat suatu bagian yang
berhubungan dengan tepi yang lain tidak boleh lebih dari 12 kali tebal
pelat lapis luar tertipis dalam sambungan dan juga tidak boleh melebihi
150 mm.

3. Pengelasan (Welded Joint)


Suatu proses penyambungan logam menjadi satu akibat panas dengan atau
tanpa pengaruh tekanan atau dapat juga didefinisikan sebagaiikatan
metalurgi yang ditimbulkan oleh gaya tarik menarik antara atom.
Sambungan las:
Terdapat lima jenis sambungan yang biasa digunakan untuk menyatukan dua
bagian benda logam, seperti dapat dilihat dalam berikut:

Perancangan Konstruksi 2- 110406066

Tipe sambungan las:


1. sambungan tumpu (butt joint); kedua bagian benda yang akan
disambung diletakkan pada bidang datar yang sama dan disambung pada
kedua ujungnya.
2. sambungan sudut (corner joint); kedua bagian benda yang akan
disambungmembentuk sudut siku-siku dan disambung pada ujung sudut
tersebut.
3. sambungan tumpang (lap joint); bagian benda yang akan disambung
saling menumpang (overlapping) satu sama lainnya.
4. sambungan T (tee joint); satu bagian diletakkan tegak lurus pada
bagian yang lain dan membentuk huruf T yang terbalik.
5. sambungan tekuk (edge joint); sisi-sisi yang ditekuk dari ke dua
bagian yang akan disambung sejajar, dan sambungan dibuat pada kedua
ujung bagian tekukan yang sejajar tersebut

Perancangan Konstruksi 2- 110406066

Keuntungan sambungan las:


1. Pertemuan baja pada sambungan dapat melumer bersama elektrode las
dan menyatu dengan lebih kokoh (lebih sempurna).
2. Konstruksi sambungan memiliki bentuk lebih rapi.
3. Konstruksi baja dengan sambungan las memiliki berat lebih ringan.
Dengan las berat sambungan hanya berkisar 1 1,5% dari berat
konstruksi, sedang dengan paku keling / baut berkisar 2,5 4% dari berat
konstruksi.
4. Pengerjaan konstruksi relatif lebih cepat (tak perlu membuat
lubanglubang pk/baut, tak perlu memasang potongan baja siku / pelat
penyambung, dan sebagainya ).
5. Luas penampang batang baja tetap utuh karena tidak dilubangi, sehingga
kekuatannya utuh.
Kerugian sambungan las:
1. Kekuatan sambungan las sangat dipengaruhi oleh kualitas
pengelasan. Jika pengelasannya baik maka keuatan sambungan akan
baik, tetapi jika pengelasannya jelek/tidak sempurna maka kekuatan
konstruksi juga tidak baik bahkan membahayakan dan dapat berakibat
fatal. Salah satu sambungan las cacat lambat laun akan merembet
rusaknya sambungan yang lain dan akhirnya bangunan dapat runtuh yang
menyebabkan kerugian materi yang tidak sedikit bahkan juga korban jiwa.
Oleh karena itu untuk konstruksi bangunan berat seperti jembatan

Perancangan Konstruksi 2- 110406066

jalan raya / kereta api di Indonesia tidak diijinkan menggunakan


sambungan las.
2. Konstruksi sambungan tak dapat dibongkar-pasang.

Perancangan Konstruksi 2- 110406066

Anda mungkin juga menyukai