Anda di halaman 1dari 55

1

Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010


BAHAN KULIAH
MEKANIKA TEKNIK




Disusun Oleh:
M. Muhaemin, Ir., M.Eng., Ph.D.
Muhammad Saukat, STP., MT.
Asep Yusuf, STP.









JURUSAN TEKNI K DAN MANAJEMEN I NDUSTRI PERTANI AN
FAKULTAS TEKNOLOGI I NDUSTRI PERTANI AN
UNI VERSI TAS PADJADJARAN
JATI NANGOR
2008
2
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010

KESETIMBANGAN GAYA 2 DIMENSI: TRUSS

Apakah truss itu ?
Rumah Kaca Atap koridor




Atap bangunan Rangka Tangki Ai r
3
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010













Mengapa truss banyak digunakan ?
o Efisien:
Setiap member bekerja dengan kekuatan bahan maksimal
Momen inersia luasan maksimal
Ringan
o Lebih mudah dibuat
Bagaimanakah ukuran member (komponen) ditentukan ?
o Berdasarkan besar gaya dan kekuatan bahannya
o Makin besar gaya makin besar ukuran
Bagaimanakah menghitung gaya yang bekerja pada setiap member ?
Tujuan
o Mengetahui gaya yang bekerja pada setiap member

4
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Asumsi
o Dua dimensi
o Sambungan pin
Sambungan berpusat pada satu titik (titik sambung berupa pin)
Setiap member dapat berputar bebas pada pin
Member hanya mengalami tarikan (tensi) atau kompresi
o Massa member diabaikan


tensi



kompressi


Metode
o Metoda sambungan
o Metoda irisan
Metoda sambungan
o dimulai dari sambungan dengan gaya luar
o dua variabel yang tidak diketahui

Prosedur
o buat diagram badan bebas secara keseluruhan
o buat perkiraan arah gaya pada setiap member: tensi/kompressi
o gambarkan keadaan gaya ini pada diagram badan bebas
o hitung reaksi pada titik tumpu
o mulailah perhitungan dari sambungan dengan gaya yang diketahui
o hitung sistem gaya pada sambungan yang berdekatan
o ulangi hal ini sampai gaya pada member yang diinginkan dapat
diketahui



0
0


y
x
F
F
5
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010

Contoh Soal 1:
Tentukan gaya yang bekerja pada AB, BD, CD dan EF

H
F E C
G D
B
A
10 kN 20 kN 10 kN


Jawab:
RB RA
10 kN 20 kN 10 kN
A
B
D G
C E F
H

0
H
M
18 R
A
=13,5 (W) 9 (20) 4,5 (10) = 0
R
A
= kN 20
18
45 180 135

+ +

B
C
RA
A

0
V
F
R
A
=AB.
5 , 7
6
= 20
AB =
6
) 20 ( 5 , 7
= 25 kN

6
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
A
C
D
B
10 kN

0
H
F
5 , 7
5 , 4
. AB = BD
5 , 7
5 , 4
. (25) = 15 Kn

0
V
F
5 , 7
6
.AB + BC = 10

5 , 7
6
(25) + BC = 10
BC = 10 20
= - 10 kN

B
A E
C
D

0
V
F
BC =
5 , 7
6
. CD
CD =
6
) 5 , 7 ( 10
= -12,5 kN

B
C
RA
A

0
H
F
5 , 7
5 , 4
.AB = AC
AC =
5 , 7
5 , 4
.(25) = 15 kN

7
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
B
A E
C
D

0
H
F
AC = CD
5 , 7
5 , 4
+ CE
CE = 15 -
5 , 7
5 , 4
(-12,5)
CE = 22,5 Kn
EF = CE = 22,5 kN


Contoh Soal 2:
Tentukan gaya pada AB dan CD!


Jawab:


8
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010


0
V
F
AB.
7 , 4
6 , 3
= 6
AB =6
,
`

.
|
6 , 3
7 , 4
= 7,8 kN


0
V
F
7 , 4
6 , 3
AB = BC
BC =7,8
,
`

.
|
6 , 3
7 , 4
= 6,0 kN


0
V
F
BC =
7 , 4
6 , 3
CD
CD = 6,0
,
`

.
|
6 , 3
7 , 4
= 7,8 kN


Metoda Irisan
o irisan pada bidang truss
o tiga variabel yang tidak diketahui
o maksimum memotong tiga member
Prosedur
o buat diagram badan bebas truss secara keseluruhan
o buat irisan yang mencakup member yang dikehendaki. Ingatlah
bahwa maksimum varibel yang tidak diketahui adalah tiga. Biasanya
ini berarti bahwa jumlah member yang diiris maksimum tiga buah
o penyelesaian dilakukan dengan berdasarkan pada kesetimbangan
antara gaya luar dan gaya dalam pada member
0
0
0



o
y
x
M
F
F
9
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010

Contoh Soal 1:
Tentukan gaya yang bekerja pada DF dan DE!
1500 N
C E
G
F D
B
2000 N
1000 N
800 N
B


Jawab:
Irisan
RG RC
B
800 N
1000 N
2000 N
B
D F
G
E C
1500 N

0
C
M
(800 x 10.4) + (1500 x 6) + (2000 x 18) (RG x 24) (1000 x 12) = 0
RG =
24
) 12 2000 ( ) 18 2000 ( ) 6 1500 ( ) 4 . 10 800 ( x x x x + +
= 1722 N
R
x
= 800 N

0
V
F
R
C
+ R
G
= 1500 + 2000 + 1000
R
C
+ 1722 = 1500 + 2000 + 1000
R
C
= 2778 N
10
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Irisan
2778
1500 N
C E
F D
B
1000 N
800 N B

0
E
M
(800 x 10.4) + (2778 x 12) + (DF x 10.4) (1000 x 24) (1500 x 6) = 0
DF =
4 . 10
) 12 2778 ( ) 4 . 10 800 ( ) 6 1500 ( ) 24 1000 ( x x x x +

DF = - 832 N

0
C
M
(800 x 10.4) + (1500 x 6) + (-832 x 10.4) (DE x 10.4) (1000 x 12) = 0
DE =
4 . 10
) 6 500 ( ) 4 . 10 800 ( ) 4 . 10 832 ( ) 12 1000 ( x x x x +

DE = 320 N

Contoh Soal 2:
Tentukan gaya pada BC, FG dan AB!

11
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Jawab:
Rangka dii ri s

Irisan 1


0
C
M
(300 x 6) + (12 . FG) = 0
FG =
12
6 300

x
= -150
0
F
M
(300 x 6) - (12 . BC) = 0
BC =
12
6 300x
= 150
Irisan 2

0
B
M
(12 x 300) + (200 x 6) + (12 x GH) = 0
GH =
12
) 6 200 ( ) 300 12 (

+ x x

GH = -300 +(-100) = - 400
0
G
M
(12 x 300) + (6 x 200) + (-12 x BA) = 0
BA = 400



12
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
VEKTOR UNTUK OPERASI GAYA

Jenis
vektor bebas (free vector)
vektor geser (sliding vector)
vektor tetap (fixed vector)

Perkalian
dot or scalar product
PQ = PQ cos



Perkalian skalar antara suatu vektor dengan suatu unit vektor sama dengan
komponen vektor yang pertama pada arah unit vektor

CD = Pe
L
Contoh lainnya adalah komponen P pada sumbu x, y dan z, sebagai berikut
P
x
= Pi P
y
= Pj P
z
= Pk





13
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010

cross or vector product

P Q = (PQ sin )e
P Q = (P
y
Q
z
P
z
Q
y
)i + (P
z
Q
x
P
x
Q
z
)j +
(P
x
Q
y
P
y
Q
x
)k

Momen

r = xi + yi +zk F = F
x
i + F
y
j + F
z
k

maka
M = (F
z
yF
y
z)i + (F
x
zF
z
x)j + (F
y
xF
x
y)k
M
x
= F
z
yF
y
z M
y
= F
x
zF
z
x M
z
= F
y
xF
x
y
z y x
z y x
Q Q Q
P P P
k j i

14
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
z y x
F F F
z y x
k j i
F r M
Kopel


C = (r
1
r
2
) F
C = a F
Untuk skal ar persamaannya menjadi
C = dF
15
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
KESETIMBANGAN SISTEM GAYA TIGA DIMENSI

Persamaan Umum
F = 0
M = 0
atau
F
x
= 0 F
y
= 0 F
z
= 0
M
x
= 0 M
y
= 0 M
z
= 0

Contoh Penyelesaian soal 1

Sebuah batang silinder dari baja sepanjang 7 m dengan massa 200 kg bersandar
miring pada dinding seperti terlihat dalam gambar di bawah ini. Pada ujung A,
batang baja didukung dengan sambungan bola-soket, sementara pada ujung B,
baja bersandar pada bidang yang licin. Hitunglah gaya-gaya reaksi pada lantai
dan dinding !

Jawab:

Gaya berat W = mg = 200 (9.81) = 1962 N
Tinggi vertikal B dapat dihitung sebagai berikut:
7
2
= 2
2
+ 6
2
+ h
2
h = 3 m
16
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
PENYELESAIAN SECARA SKALAR
Karena pada titik A bekerja banyak sekali gaya yang diketahui, persamaan
kesetimbangan momen diambil pada titik A.
M
Ax
= 0
W (3) 3 B
y
= 0
1962 (3) 3 B
y
= 0 B
y
= 1962 N
M
Ay
= 0
W (1) + 3 B
x
= 0
1962 (1) + 3 B
x
= 0 B
x
= 654 N
Karena semua gaya pada B telah diketahui, dengan pen-jumlahan gaya,
gaya-gaya pada A akan dapat diselesaikan.

F
x
= 0
A
x
+ B
x
= 0
A
x
+ 654 = 0 A
x
= 654 N
F
y
= 0
A
y
+ B
y
= 0
A
y
+ 1962 = 0 A
y
= 1962 N
F
z
= 0
A
z
W = 0
A
z
1962 = 0 A
z
= 1962 N
PENYELESAIAN SECARA VEKTOR
Sebelum menghitung momen, vektor posisi B (r
AB
) dan G (r
AG
) harus ditentukan
terlebih dahulu. Dari posisi B dan G relatif tehadap A, diperoleh
r
AB
= 2i 6j + 3k
r
AG
= 1i 3j + 1.5k
M
A
= 0
r
AB
(B
x
+ B
y
) + r
AG
W = 0
( 2i 6j + 3k) (B
x
i + B
y
j) + ( 1i 3j + 1.5k) (1962k) = 0
(03B
y
)i + (3B
x
0)j + (2B
y
+6B
x
)k + (3(1962)0)i + (01962)j + (0)k = 0
(3B
y
+ 5886)i + (3B
x
1962)j + (2B
y
+6B
x
)k = 0
Ini berarti
0
1962 0 0
5 . 1 3 1
0
3 6 2

+
k j i
B B
k j i
y x
17
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
3B
y
+ 5886 = 0 B
y
= 1962 N
3B
x
1962 = 0 B
x
= 654 N

Gaya-gaya pada A dapat dihitung dengan kesetimbangan gaya pada setiap sumbu,
sebagai berikut
F
A
= 0
(B
x
A
x
)i + (B
y
A
y
)j + (A
z
W)k = 0
(654 A
x
)i + (1962 A
y
)j + (A
z
1962)k = 0
A
x
= 654 N, A
y
= 1962 N, A
z
= 1962 N

Penyelesaian dengan cara vektor lebih elegan.

Contoh Penyelesain Soal 2

Sebuah struktur ditahan pada bidang horizontal x-y dengan sambungan bola-soket
pada titik A dan ring longgar pada B. Dengan pembebanan 2-kN, putaran terhadap
garis A-B dicegah dengan kabel CD, dan struktur itu tetap stabil seperti terlihat
pada gambar di bawah ini. Bila berat setiap bagian struktur diabaikan, tentukanlah
tegangan T pada kabel dan reaksi pada A dan B.





18
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Jawab:


Seperti terlihat pada diagram badan bebas, ada 6 gaya yang tidak diketahui.
Supaya penyelesaian dapat dilakukan secara langsung, jumlah variable yang tidak
diketahui ini harus dikurangi hingga minimum. Caranya adalah dengan
menghitung kesetimbangan momen pada garis AB. Dengan cara ini, yang masuk
kedalam perhitungan hanyalah gaya T yang dicari dan gaya luar 2 kN.

Karena momen akan dihitung terhadap AB, maka unit vektor u untuk garis AB
harus diketahui terlebih dahulu. Panjang AB = (4.5
2
+ 6
2
)
1/2
= 7.5 m
u = 1/7.5(4.5j + 6k) = 1/5(3j + 4k)
Selain vektor posisi untuk ujung vektor T, r
1
dan vektor posisi gaya eksternal, r
2
,
pun harus dicari terlebih dahulu.
r
1
= 1i + 2.5j
r
2
= 2.5i + 6k
F = 2j kN

Vektor T adalah besaran T dikalikan dengan unit vektor pada arah CD.
Jarak CD = (2.5
2
+ 2
2
)
1/2
= 6.8 m.
Sehingga T = 1/6.8 T(2i + 2.5j + 6k)

19
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Persamaan momennya adalah

M
AB
= 0
r
1
Tu + r
2
Fu = 0
( 1i + 2.5j) 1/6.8 T(2i + 2.5j + 6k) 1/5(3j + 4k) + (2.5i + 6k) 2j 1/5(3j + 4k) = 0


Penyelesaian persamaan vektor di atas menghasilkan
T = 2.83 kN
T
x
= 2/6.8 2.83 = 0.832 kN
T
y
= 2.5/6.8 2.83 = 1.040 kN
T
z
= 6/6.8 2.83 = 2.50 kN

Gaya tak diketahui lainnya dapat dicari dengan persamaan skalar berikut ini
M
z
= 0
2(2.5) 4.5 B
x
1.040 (3) = 0 B
x
= 0.418 kN

M
x
= 0
4.5 B
z
2(6) 1.040(6) = 0 B
x
= 4.06 kN

F
x
= 0
A
x
+ 0.418 + 0.832 = 0 A
x
= 1.250 kN

F
y
= 0
A
y
+ 2 + 1.040 = 0 A
y
= 3.04 kN
F
z
= 0
A
z
+ 4.06 2.50 = 0 A
z
= 1.56 kN
( ) ( ) 0 4 3
5
1
0 2 0
0 6 5 . 2 4 3
5
1
88 . 37 . 29 .
0 5 . 2 1 + + + k j
k j i
k j
T T T
k j i
20
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010



SENTROID (CENTROID)

Pengertian
Pusat suatu benda: panjang, luasan atau volume
Tujuan
- mahasiswa dapat menghitung sentroid benda satu, dua dan tiga dimensi
Kegunaan
- menentukan resultant suatu distribusi gaya:
+ kabel
+ roda
+ dam
+ berat benda
- menentukan titik pusat massa
Perbedaan pusat massa, titik berat dan sentroid
- massa jenis
- berat jenis
- hanya memperhitungkan bentuk geometri
Sentroid Benda Tunggal
Titik berat suatu benda dihitung dengan prinsip momen.
Bila benda terdiri dari elemen berat dW, maka berat benda adalah
Bila jarak dari elemen benda ini terhadap garis acuan adalah r, maka berdasarkan
prinsip momen, jumlah r dW harus sama dengan jumlah momen keseluruhan r W

dW W
21
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010

Dengan demikian, definisi titik berat adalah definisi pusat massa Bila dm
digantikan dengan dV

Karena sentroid hanya memperhitungkan bentuk geometri, maka =1, sehingga
definisi sentroid adalah
Bila r dipecah ke dalam komponen x, y, dan z, maka
Kalau benda berbentuk luasan
Kalau benda berbentuk garis
W
dW r
r

m
dm r
r

V
dV z
z
V
dV y
y
V
dV x
x


A
dA z
z
A
dA y
y
A
dA x
x


L
dL z
z
L
dL y
y
L
dL x
x

dW r W r

dV
dV r
r

dV
dV r
r
22
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Contoh Soal 1
Tentukan sentroid busur suatu lingkaran.

Penyelesaian
Karena simetri, y=0.
Seperti terlihat dalam gambar, panjang dari elemen yang dipilih adalah
dL = r d
Dalam koordinat Cartesius
x.dL = (r cos ) r d
Panjang total busur adalah L = r = 2r
Berdasarkan definisi sentroid,
[ ]

sin
sin 2 2
sin 2
cos 2
) cos (
2
2
2
r
x
r x r
r x r
d r x r
d r r x L
L
dL x
x

23
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Contoh Soal 2
Tentukan jarak vertikal h suatu segitiga dari dasarnya !



Penyelesaian
Karena segitiga adalah luasan, sebagai dasar perhitungan diambil elemen luasan
dA. Karena yang dicari adalah h, maka elemen luasan sebaiknya sejajar dengan
sumbu x. Dari gambar, kita peroleh
dA = x dy
Karena dA akan dintegrasikan terhadap y, maka x harus dinyatakan dalam y pula.
b/h = x/(h-y) x = b/(h(h-y))
24
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010

Contoh Soal 3
Tentukan sentroid dari sebuah benda yang berbentuk setengah bola.

3
6 2
3 2
3 2
) (
) (
) (
3
3 3
0
3 2
0
2
0
0
0
h
y
h
h
b
y
bh
h h
h
b
y A
y hy
h
b
y A
dy y hy
h
b
y A
dy
h
y h b
y y A
dy x y y A
A
dA y
y
h
h
h
h
h

,
`

.
|

,
`

.
|

]
]
]

25
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Jawab
Seperti terlihat dalam gambar, karena simetris, z = x = 0.
Sementara y harus dihitung dengan berdasarkan pada elemen volume yang
sejajar dengan sumbu z.
Persamaan sebuah bola adalah
x
2
+ y
2
+ z
2
= r
2

Bola ini berpotongan dengan bidang y-z, sehingga persamaan lingkaran yang
terbentuk adalah
x = 0
y
2
+ z
2
= r
2

Sehingga jari-jari elemen volumenya adalah
z = (r
2
y
2
)
1/2

Volume potongan kecil
dV = luas tinggi = (jari-jari)
2
dy
dV = (r
2
y
2
) dy
Menurut definisi,
r y
r
r y
r r r
r y
y y r y
y r y
dy y r y dy y r y
dV y dV y
r r
r r
8
3
4 3
2
0
4 2
0
3
4 2 3
) ( ) (
4
3
4 4 3
3
0
4 2 2
0
3
2
0
2 2
0
2 2


,
`

.
|

'

'

,
`

.
|

'

'

,
`

.
|

]
]
]


]
]
]




26
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Dalam penentuan sentroid dengan metoda integrasi, penentuan elemen sangatlah
penting. Berikut ini adalah beberapa patokan umum dalam penentuan elemen
tersebut.
(a). Jika memungkinkan, pilihlah elemen ordo-kesatu dibanding elemen dengan
ordo lebih tinggi (ordo-kedua, dan ordo-ketiga). Elemen ordo-kesatu hanya
memerlukan sekali integrasi, sementara yang lainnya memerlukan dua atau tiga
kali integrasi.
(b). Pilihlah elemen dengan fungsi yang kontinyu untuk seluruh range benda yang
akan dicari integrasinya. Bila elemen yang dipilih terdiri lebih dari satu fungsi,
maka integrasinya pun akan lebih dari satu kali.
(c). Buanglah suku dengan ordo-tinggi dari persamaan elemen.
(d). Pilihlah sistem koordinat yang paling cocok dengan batas-batas wilayah yang
akan diintegrasikan.
Sentroid Benda Gabungan
Bila sebuah benda dapat dipecah menjadi elemen yang sentroid-nya telah
diketahui, perhitungan sentroid benda gabungan menjadi lebih mudah. Prinsip
perhitungannya sama dengan metoda integrasi yang telah dibicarakan terlebih
dahulu, yaitu prinsip momen.
Bila sebuah benda dapat dipecah menjadi beberapa bagian dengan massa
m
1
, m
2
, dan m
3
dengan pusat massa pada arah x adalah, masing-masing, x
1
, x
2

dan x
3
, maka
(m
1
+ m
2
+ m
3
) X = m
1
x
1
+ m
2
x
2
+ m
3
x
3

dimana X adalah koordinat pusat massa pada sumbu-x dari keseluruhan benda.
Persamaan di atas dapat ditulis dengan lebih kompak sebagai berikut dan
dikembangkan untuk sumbu yang lainnya.


m
z m
Z
m
y m
Y
m
x m
X
27
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Persamaan di atas juga berlaku bila benda berupa garis, luasan, atau volume.
Sehingga

Contoh Soal 4
Hitunglah sentroid benda komposit di bawah ini. Diketahui bahwa bahan untuk
bidang vertikal mempunyai massa jenis 25 kg/m
2
, sementara bidang horizontalnya
terbuat dari bahan dengan massa 40 kg/m
2
(tebal bidang horizontal dan vertikal di
abaikan), dan porosnya terbuat dari baja dengan massa 7 830 kg/m
3
.





V
z V
Z
V
y V
Y
V
x V
X
A
z A
Z
A
y A
Y
A
x A
X
L
z L
Z
L
y L
Y
L
x L
X
28
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Penyelesaian
Berdasarkan bentuknya, benda dibagi menjadi lima bagian seperti terlihat dalam
gambar pada halaman berikut ini.

Berdasarkan pembagian itu, massa total benda komposit adalah
M = m
1
+ m
2
m
3
+ m
4
+ m
5

m
1
= A
1
25 kg/m
2

= 0.5 (50 10
-3
)
2
25 kg/m
2

= 0.098 kg
m
2
= A
2
25 kg/m
2

= (15010
-3
) (15010
-3
) 25 kg/m
2

= 0.562 kg
m
3
= A
3
25 kg/m
2

= 0.5(7510
-3
) (10010
-3
) 25 kg/m
2
= 0.094 kg
m
4
= A
4
40 kg/m
2

= (15010
-3
) (10010
-3
) 40 kg/m
2

= 0.600 kg
29
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Penentuan Pusat Massa Tiap Bagian
Karena simetri, untuk setiap bagian benda, maupun benda komposit, x = 0.
Bagian I
y = 0
z = 4r/3=21.2 mm
(lihat tabel sentroid bentuk dasar benda)
Bagian II
y = 0
z = 150/2 = 75 mm
Bagian III
y = 0
z = 50 2/3 (75) = 100 mm
Bagian IV
y = 100/2 = 50 mm
z = 150 mm
Bagian V
y = 150/2 = 75 mm
z = 0

Perhitungan sentroid benda komposit
Y = (m
1
y
1
+ m
2
y
2
m
3
y
3
+ m
4
y
4
+ m
5
y
5
)/M
= 140.7/2.642 = 53.3 mm
Z = (m
1
z
1
+ m
2
z
2
m
3
z
3
+ m
4
z
4
+ m
5
z
5
)/M
= 120.73/2.642 = 45.7 mm

30
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
MOMEN INERSIA
Video yang ditayangkan

1. Runtuhnya narrow bridge di Amerika Serikat
Pesan :
Jembatan runtuh karena adanya hembusan angin
jembatan terlalu lentur
berhubungan dengan momen inersia
Defleksi pada balok (beam)
( )
EI
x M
dx
y d

2
2

Normal stress pada balok
I
Mc

2. Ice skating
Pesan:
Ketika pemain ice skating yang berputar menjulurkan tangannya,
kecepatan putarnya menurun.
Ini terjadi karena momen inersianya bertambah besar.
Kekekalan momentum anguler
( ) '
0 0

I H
I M

Momen inersia
Momen inersia luasan
Kekakuan /kekuatan bahan
momen inersia massa
Benda tegar dalam rotasi
Momen inersia luasan

dA y I
x
2




dA x I
y
2

31
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010

Momen inersia bentuk geometri dasar

3
12
1
bh I
g





3
36
1
bh I
g





4
4
1
r I
g




Momen inersia benda komposit
Sama dengan jumlah momen inersia komponen penyusunnya.

Teorema sumbu sejajar
Momen inersia suatu luasan benda terhadap suatu sumbu sama dengan momen
inersia benda itu dengan sumbu yang sejajar tetapi melewati sentroidnya
ditambah dengan hasil kali antara luasan benda tersebut dengan kuadrat jarak
antara kedua sumbu.


2
1
Ar I I
g x
+








32
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Contoh
Hitunglah momen inersia luasan balok di bawah ini terhadap sumbu horizontal
yang melewati titik sentroidnya.

Jawab :
a. Menentukan sentroid luasan
( )( )( ) ( )( )( )
714 . 2
28
16 60
16 12
1 8 2 3 2 6 2
2 1
2 2 1 1

+
+ +

+
+

A A
y A y A
y


b. Menentukan momen inersia tiap komponen terhadap sumbu yang melewati
sentroid.
Benda I
( ) ( )
( )( ) ( ) ( )
71 . 98
12 286 . 2 6 2
12
1
12 286 . 2
12
1
2 3
2 3
2
1

+
+
+
bh
A r I I
g



Benda II
( ) ( )
( )( ) ( ) ( )
34 . 52
16 714 . 1 8 8
12
1
16 714 . 1
12
1
2 3
2 3
2
2

+
+
+
bh
A r I I
g

05 . 151
34 . 52 71 . 98
2 1

+
+ I I I





33
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Momen inersia massa
Untuk benda tebal
( )
( )
( )dm y x I
dm z x I
dm z y I
z
y
x

+
+
+
2 2
2 2
2 2

Untuk benda tipis
y x z
y
x
I I dm r I
dm x I
dm y I
+

2
2
2


Teorema sumbu sejajar

2
mr I I
g x
+






Momen inersia benda sederhana terhadap sumbu yang melewati
sentroidnya



2
2
ml I
ml I
z
y





( )
( )
( )
2 2
2 2
2 2
12
1
12
1
12
1
c b m I
c a m I
b a m I
z
y
x
+
+
+



34
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010

2
2
2
4
4
4
R
m
I
R
m
I
R
m
I
z
y
x





( )
( )
2
2 2
2 2
12
1
3
12
1
3
12
1
mR I
h R m I
h R m I
z
y
x

+
+




( )
2
1
2
0
12
1
r r m I
z
+






Bola,
r
2
2
2
5
2
5
2
5
2
mR I
mR I
mR I
z
y
x









35
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
contoh :
Tentukan momen inersia flywheel seperti di bawah ini


Jawab :
Asumsikan bahwa flywheel in terdiri dari silinder berongga luar dan dalam serta
batang panjang sebagai jari-jarinya.
a. Menentukan massa tiap komponen
1. Massa silinder luar ( )

h d d
2
1
2
0
4

2. Massa silinder dalam ( )

h d d
2
1
2
0
4

3. Massa 1 jari-jari

l
d
4
2

b. momen inersia tiap komponen terhadap sumbu perputaran flywheel

( )
( )
jari jari
2
1
2
0 2
2
1
2
0 1
2
1
2
1



I
r r m I
r r m I










36
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
KINEMATIKA PARTIKEL

Kinematika : Kajian gerakan tanpa memperhatikan gaya atau faktor lain yang
mempengaruhi gerakan tersebut.
Posisi : Letak partikel terhadap suatu titik acuan untuk benda yang
bergerak
posisi ini adalah suatu fungsi dari waktu.
contoh :
( )
( ) tk tj ti t r
t t t x
2 sin 5 cos 5
2 3 5
2
+ +
+ +


Kecepatan :

( ) t x
dt
dx
v

Percepatan :

( )
( ) t x a
t v
dt
dv
a




Contoh :
Sebuah partikel bergerak sesuai dengan persamaan ( ) 2 3 5
2
+ + t t t x .
Berapakah kecepatan dan percepatannya pada t = 2 ? Waktu (t) dinyatakan dalam
detik dan jarak (x) dalam meter.

Jawab :
Kecepatan, 3 10 + t
dt
dx
v
Percepatan, 10
dt
dV
a
pada t = 2,
37
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010

( )
s
m
10
s
m
23
3 2 10
3 10

+
+
a
t v


Percepatan dari gerakan ini adalah tetap karena tidak merupakan fungsi dari z.

Untuk posisi yang dinyatakan dengan vektor posisi, dikenal dua istilah velocity dan
speed. Bila lintasan suatu benda dapat dinyatakan dengan vektor
( ) ( ) ( ) ( )k t z j t y i t x t r + +

maka,
( ) ( )
( ) ( ) ( )
( ) skalar
vekto k t z j t y i t x
t V t r

+ +

t V
velocity dari besaran speed
velocity


Contoh :
Sebuah partikel bergerak dalam lintasan berbentuk heliks dengan persamaan
sbb :
( ) tk tj ti t r 2 sin 5 cos 5 + +
Hitunglah : velocity, speed, dan percepatannya!

38
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Jawab :
Jari-jari lingkaran = 5 cm
kecepatan putar = radian/det
kecepatan naik (arah z) = 2 m/det

a. ( ) ( ) k tj i t t r v 2 cos 5 sin 5 + +
b. Speed

s
m
t t
t v
29
4 25
1 cos sin
4 cos 25 sin 25
2 2
2 2
2 2 2 2 2

+
+
+ +


c. Percepatan
( ) ( )
k tj i
t r t v a
0 sin 5 cos 5
2 2
+ +



Percepatan hanya ada pada arah i dan j , sementara pada arah k (vertikal)
adalah nol. Hal ini juga dapat dilihat dari persamaan kecepatan dimana pada arah
z bernilai konstan (tidak merupakan fungsi waktu).

Contoh :
Salah satu mekanisme untuk mengubah gerakan berputar (rotasi) menjadi
gerakan lurus (translasi) adalah Scotch Yoke seperti terlihat di bawah ini.



39
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Bila crank OA berputar maka slider B akan bergerak ke kiri dan ke kanan.
Simpangan maksimum slider sama dengan 2x panjang OA. Tentukan hubungan
antara kecepatan putar crank dengan pergeseran, kecepatan, dan percepatan
slider!
Jawab :
Pergeseran slider digambarkan dengan gambar slider putus-putus dan
disimbolkan dengan x. bila crank berada pada posisi horizontal maka.
OA L OB + ................. (1)
ketika crank sudah bergerak ke atas sebesar , maka slider bergeser ke kanan
sebesar x. bila titik B menunjukkan posisi ujung kiri slider ketika = 0
o
, maka
OAcos L - OB x + ............... (2)
dengan demikian
( )
( ) crank jari - jari R OA cos - 1 OA
OAcos - OA
OAcos - L - OA L x

/ + /


( ) cos 1 R x ............... (3)
Sudut adalah sudut yang ditempuh crank dalam waktu t. karena kecepatan
sudut crank=, maka
waktu kecepatan
t ... (4)
Bila kita subtitusikan pada persamaan (3), akan diperoleh
( )
( ) t cos - 1 R
cos - 1 R x


Kecepatan:
{
( )
t R
t R
t R R
dt
d

sin
sin
cos
dt
dx
v
0

,
`

.
|





40
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Kecepatan bernilai maksimum ketika sin 1 t , yaitu ketika crank dalam posisi
tegak.

Percepatan:
( )
t R
t R
dt
d
dt
dv
a


sin
sin
2




Percepatan bernilai maksimum ketika cos t = 1, yaitu ketika crank dalam posisi
mendatar.




























41
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
KINETIKA PARTIKEL

Mempelajari gerakan yang terjadi karena adanya ketidakseimbangan gaya.

Hukum Newton :
1. Benda yang diam atau bergerak lurus dengan kecepatan tetap akan tetap
demikian bila tidak diberikan gaya.
2. Benda yang diberi gaya tidak seimbang F akan mengalami percepatan
sebesar a yang searah dengan gaya dan mempunyai besaran yang
sebanding dengan gaya itu.

a m F .

3. untuk setiap gaya yang bekerja pada suatu benda, benda akan
melawannya dengan besaran yang sama tetapi berlawanan arah dan
segaris dengan gaya aksi.

Kinetika memadukan :-

a m F .
- Kinematika

Besar gaya : - Gesekan

a m F .
- Pegas kx F

Kinematika :
2
0 0
2
0
2
0
2
1
2
at t v s s
as v v
at v v
+ +
+
+








42
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010

Contoh 1 :
Tentukan kecepatan pada t = 5s,
k
= 0.3.

Jawab :

0 0
.

y y
y y
F a
a m F

maka,

+ +

40 sin 250 81 . 9 50
0 40 sin 250 81 . 9 50
0
N
N
F
y

gaya gesek,
N
N f
k

3 . 0
.

Sehingga,


ax
a N
a N
a m F
x
x
x x
50 3 . 0 40 cos 250
24 3 . 0 40 cos 250
.

43
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Kecepatan benda,
5 0
0
+
+
x
a
at V V

Contoh 2:
Berapa kecepatan putarnya ?



Jawab :

r
mv
a m F
n n
2
.


V V
r
V
r
mV
F
F
tg
n
n


2
2
2
60
81 . 9 60
30

rpm
rad
r
V
CO
r CO V
2
60
.






44
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Contoh 4:

Berapa h supaya partikel dapat putaran penuh ?



Jawab :
0 cos . .
0 .
sin .
. sin . .
.
ll

g m N
a m F
g a
a m g m
a m F



2
0 0
2
1
. sin .
. . sin .
v s g
dv v ds g
vdv ads
v s


sin
h
s Pada
,
gh v
v gh
v h
g
2
2
2 sin
sin
2
2



Supaya benda tidak jatuh N = 0

45
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010


{
0
0

n
n n
F
a m F


( ) d h g V
gd gh
gd V V
as V Vt
t
top



+
2
2 2
2
2
2
2
0
2
2
0
2


( )
d d
d
h
d
d
h
d
d h
d
g d h g
d
g Vt
d
mVt
mg F
n
4
5
4
2
2
2
2
2 2
2
2
2
0
2
2
2
+
+









46
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Persamaan untuk percepatan konstan
1. at V V
t
+
0

2. as V V
t
2
2
0
2
+
3.
2
0
2
1
at t V s +
4. ( )t V V s
t 0
2
1
+

Contoh :
1. Sebuah kereta api mengubah kecepatannya dari 60km/jam menjadi 30 mph
dari jarak 1500 m. Berapakah percepatannya ?
Jawab :
Diketahui :
V
0
= 60 km/jam,
s = 1500 m,
V
t
= 30 km/jam
Pilih persamaan yang ada kedua variabel di atas, serta jaraknya.
( )
2
2 2
2 2
2
0
2
s
m
9 . 0
3000
60 30
1500 2 60 30
2

+
+
a
a
as V V
t

a bernilai negatif, karena kereta api melambat.

2. Sebuah partikel bergerak vertikal dan percepatannya dapat dinyatakan dengan
20 12 t a . Diketahui pula bahwa posisinya adalah s = -10m pada t = 0, dan s
= 10m pada t = 5 detik. Bagaimanakah persamaan gerakan benda itu ?
Jawab :
47
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
20 12 t a
karena
dt
dv
a , maka
( )
( )
1
2
20
2
12
20 12
20 12
20 12
dt
dv
C t t v
dt T dv
dt t dv
t
+





Untuk mendapatkan jarak s, kita integralkan sekali lagi :
( )
2 1
2 3
2 1
2 3
1
2
1
2
10 2
2
20
3
6
20 6
20 6
C t C t t s
C C t t s
dt C t t ds
C t t
dt
ds
dt
ds
v
+ +
+ +
+
+



Konstanta integrasi C
1
dan C
2
dapat dicari dengan menggunakan kondisi pada
t = 0 dan t = 5.
2 1
2 3
10 2 C t C t t s + +
Pada t = 0, s = -10, sehingga
( ) ( ) ( )
10
0 0 0 10
0 0 10 0 2 10
2
2
2 1

+ +
+ +
C
C
C C

Pada t = 5, s = 10, sehingga
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
4
5
20
10 10 5
10 5 250 250 10
10 5 25 10 125 2 10
10 5 5 10 5 2 10
1
1
1
1
1
2 3

+
+
+
+ +
C
C
C
C
C


48
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Dengan demikian persamaan geraknya adalah
10 4 10 2
2 3
+ t t t s
dimana,
s = jarak dalam meter
t = waktu dalam detik
3. Sebuah partikel bergerak dalam arah vertikal dengan percepatan v a 2 .
Ketika 2 t detik, jaraknya adalah 65 m dan kecepatan 15 m/s.Tentukan jarak,
kecepatan, dan percepatan pada t = 3 detik.
jawab :
Diketahui :
v a 2
pada t = 2, s = 65, v = 15
v
dt
dv
a 2

Dengan memisahkan variabel yang sejenis diperoleh
dt dv v
dt
v
dv
2
2
2
1


dengan integrasi diperoleh
1
1
2
1
2
1
2 2
2
2
1
1
2
C t v
C t v
dt dv v
+
+




karena pada t = 2, v = 15 m/s, maka
49
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
( )
( )
746 . 3
4 746 . 7
4 873 . 3 2
2 2 15 2
1
1
1


+
+
C
C
C

dengan demikian persamaan kecepatan menjadi
( )
508 . 3 746 . 3
873 . 1
873 . 1
746 . 3 3 2
2
2
+ +
+
+
+
t
t v
t v
t v

Untuk mendapatkan persamaan jarak, kita perlu mengintegrasikan sekali lagi.
( )
2
2 3
2
2 3
2
3
508 . 3 873 . 1
3
1
508 . 3
2
746 . 3
3
1
508 . 3 746 . 3
508 . 3 746 . 3
C t t t
C t t t s
dt t t ds
t t
dt
ds
v
+ + +
+ + +
+
+ +


karena pada t = 2, s = 65, maka
( ) ( ) ( )
825 . 47 508 . 3 873 . 1
3
1
845 . 47
2 508 . 3 4 873 . 1 8
3
1
65
2 3
2
2
+ + +

+ + +
t t t S
C
C

pada t = 3 detik

( ) ( ) ( )
( )
2
2
2 3
s
m
746 . 9
746 . 23 2
2
s
m
746 . 23
508 . 3 3 746 . 3 9
508 . 3 746 . 3 t v
m 206 . 90
825 . 47 3 508 . 5 3 873 . 1 3
3
1

+
+ +

+ + +
v a
t
s


DINAMIKA BENDA TEGAR DALAM ROTASI
50
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
Benda tegar :
Multi partikel
Tidak mengalami perubahan bentuk

Rotasi pada sumbu tetap
dt
d
---------(1)
dt
d
---------(2)


d
d
d dt


d d ---------(3)


2
tetap yang Untuk
( )
0
2
0
2
2
0 0
0
2
2
1



+
+ +
+
c
c
c
t t
t




Titik P
Kecepatan linier
r a
r a
r v
n
t
2







Kinetika benda tegar dalam rotasi
( )
t
t t
d dt
t



0
0 0
0
0
( )
( )
0
2
0
2
2
0
0
2
2
0 0




d d
( )
0
2
0
0
0
2
1
0


+
+


dt t
d dt dt
d dt
t
51
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
O : Sumbu putaran
G : Sentroid



Pada rotasi yang terjadi karena ketidakseimbangan
gaya berlaku persamaan berikut :

0
2 2
I M
r m
ma F
r m
ma F
ma F
t
t
n
n



Jari-jari girasi m I
dimana :
rotasi sumbu terhadap inersia momen I
G dan O antara jarak r
anguler percepatan
anguler kecepatan
benda massa m
O



Contoh 1:
Sebuah piringan logam dengan berat 50 kg dan dapat berputar pada
porosnya tanpa gesekan diberi gaya tangensial sebesar 60 N. Jika piringan pada
awalnya diam, berapa putaran yang diuperlukan sampai kecepatannya menjadi 30
rad/s? Tentukan pula reaksi pada porosnya.





52
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010

Jawab :
Karena sumbu rotasi sama dengan sentroid maka 0 r , sehingga :
0
0
2

r m F
r m F
t
n

yang berlaku hanyalah,

O

M
untuk piringan,
56 . 1
25 . 0 50
2
1
2
1
2
2
O


mr

Nm 15
25 . 0 60


r F M

2
O
s
rad
62 . 9 56 . 1 15


M

Karena gaya dan massa benda adalah tetap konstan. Dengan demikian
berlaku,

( )
radian 78 . 46
24 . 19 900
62 . 9 2 0 30
2
2 2
2
0
2

+
+




karena 1 putaran radian 2 , maka :
putaran 45 . 7
rad
putaran
2
1
rad 78 46 putaran Jumlah

.


Reaksi pada sumbu
53
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
N
W
F
F
y
y
y
x
5 . 550
60 81 . 9 50 O
0 60 O
0
0


Contoh 2 :
Sebuah drum dengan massa 80kg dan diameter 0.6 m dililit dengan tali
yang ujungnya digantungi benda dengan massa 10 kg. Jika beban tersebut
dilepaskan, berapa percepatan anguler drum? Tentukan pula tegangan pada tali.
jawab :
Karena sumbu rotasi = sentroid, maka persamaan yang berlaku hanyalah
6 . 3
09 . 0 40
3 . 0 80
2
1
2
G O
O

M





Perhatikan diagram benda bebas, drum dan beban dianalisa secera terpisah.
Drum:

12
6 . 3 3 . 0
6 . 3
M
O

T
T
r T

Beban
v
v
v
v
a T
a T
ma T W
ma F


1 . 98
10 81 . 9 10

Karena tali memutar drum, maka kecepatan linier drum sama dengan kecepatan
54
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
linier tali.
percepatan linier tepi drum = percepatan tali
54 . 6
15 1 . 98
3 12 1 . 98
3 1 . 98
3 . 0 10 1 . 98
3 . 0 a r
v


T
T
a
v

Tegangan tal i
N 48 . 78
54 . 6 12
12


T


Apakah T = W ?

N 1 . 98
81 . 9 10


g m W

TW, oleh karena itu beban jatuh ke bawah dan drum berputar


Contoh 3 :
Sebuah flywheel yang tidak seimbang mempunyai jari-jari girasi K
G
= 0.6.
Jika flywheel itu dipasang seperti gambar di bawah ini dan berputar 8 rad/s. Bila
massa flywheel = 50 kg, berapakah reaksi pada pin O.
Jawab :
Diagram benda bebas
55
Bahan Ajar Mekanika Teknik - Rev0 - Updat e 02 Febr uar i 2010
125 . 19
0225 . 0 50 18
15 . 0 50 18
18
36 . 0 50
6 . 0 50
2
2
2
2

+
+
+




r m
mK
G O
G G

Percepatan anguler
2
s rad 85 . 3
125 . 19 575 . 73
125 . 19 15 . 0 81 . 9 50

O
O O
r W
M

Arah tangensial

N 38 . 519
875 . 28 5 . 490
85 . 3 15 . 0 50 81 . 9 50

t
t
t
t
t t
O
O
O
r m W O
ma F


Arah normal

N 480
64 15 . 0 50
8 15 . 0 50
2
2

r m O
ma F
t
n n

Anda mungkin juga menyukai