PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Selama periode
2015 – 2019, dalam mengelola SDA secara umum ditujukan bagi tercapainya
sasaran-sasaran untuk terwujudnya kedaulatan pangan, ketahanan air dan
kedaulatan energi. Pengelolaan dilaksanakan melalui konservasi SDA untuk
menjaga fungsi dan kapasitas tampung sumber-sumber air serta peningkatan
kapasitas sumber-sumber air, pendayagunaan SDA untuk memenuhi kebutuhan
air bagi kehidupan sehari-hari masyarakat serta kebutuhan sosial dan ekonomi
produktif, dan pengendalian daya rusak air untuk peningkatan ketangguhan
masyarakat dalam mengurangi risiko daya rusak air, serta peningkataan
kapasitas kelembagaan dan regulasi dalam pengelolaan SDA.
Pengelolaan sumber daya air untuk mendukung ketahanan pangan dan
nutrisi dihadapkan pada rendahnya kinerja operasi dan pemeliharaan sistem
irigasi. Pulau Lampung sebagai lumbung pangan nasional menghadapi kendala
tingginya alih fungsi lahan, defisit air irigasi, serta potensi kompetisi penggunaan
air dengan kawasan perkotaan dan industri. Upaya penyediaan infrastruktur
irigasi juga masih belum sejalan dengan kebijakan pengembangan lahan
pertanian baru.
Daerah Irigasi Batanghari Utara Kabupaten Lampung Timur,
dibangun dengan sistem bendung tetap, Bangunan KH 2 adalah sebagai suplesi
bendung Batanghari Utara. KH 2 merupakan satu kesatuan dari Sekampung
sistem dari Bendung Argoguruh. Saluran Pembawa Argoguruh terdiri dari 2
saluran yaitu Feeder Canal 1 dan Feeder Canal II, KH 2 merupakan bagian
dari Feeder Canal 1 sebagai suplesi ke bendung Batanghari Utara, Batanghari
Utara merupakan jaringan irigasi teknis dan pengendalian banjir dengan pintu
penguras dan bangunan pelimpas atau mercu.
Daerah irigasi Batanghari Utara termasuk dalam Daerah Irigasi
Sekampung sistem yang direncanakan pada tahun 1939 dan dibangun
pada tahun 1959, dengan rencana luas sawah baku 7680 ha. Sumber air untuk
mengairi DI.Batanghari Utara berasal dari Way Batanghari Utara yang
merupakan anak sungai Way Seputih dan juga mendapat suplai air dari Way
Sekampung melalui bendung Argoguruh, Feeder I Canal melalui bangunan
1
2
KH2. Pada tahun 1983-1985 dengan dana dari PIBD, jaringan Batanghari Utara
pernah dilakukan rehabilitasi, namun hanya sebagian.
Pada tahun 2013 di rehabilitasi kembali saluran primer pada kegiatan Irigasi
dan Rawa II, namun hanya saluran primernya saja dan tidak tuntas, sehingga
masih banyak saluran baik primer atau sekunder yang mengalami kerusakan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pada kerja praktek yang
dilaksanakan pada Proyek Proyek Peningakatan Daerah Irigasi Batanghari Utara
Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung ini diambil pembahasan mengenai
metode pelaksanaan pekerjan pada lantai saluran (Insitu)
D. Metode Penulisan
Laporan Kerja Praktek Proyek Peningakatan Daerah Irigasi Batanghari Utara
Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung disusun dalam 4 (empat) bab,
yaitu
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, maksud dan tujuan pelaksanaan pekerjaan, maksud
dan tujuan kerja praktek, metode penulisan, lokasi pekerjaan kerja praktek,
uraian singkat pekerjaan yang dilaksanakan, batasan masalah, data umum
kegiatan, dan struktur organisasi pelaksanaan kegiatan.
BAB II KAJIAN LITERATUR
Bab ini berisi tinjauan teori umum dan tinjauan teori pembahasan perencanaan
yang ada di tempat kerja praktek.
BAB III METODE PELAKSANAAN
Bab ini membahas tentang pekerjaan yang diamati selama kerja praktek yang
mencakup metode pelaksanaan yang digunakan dalam proyek yang dikaji.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi tentang simpulan dan saran sebagai akhir dari laporan kerja
praktek ini.
HK.02.03/05/SNVT-PJPAMS/IRA-II/V/2021
Kontrak No./tanggal
Tanggal 19 Mei 2021
Te a m Le a d e r
Ir. Ag us Pra se tyo
Se kre ta ris
Ha nifa Sha b ira
Op e ra tor CAD Insp e ktor/ Pe ng a wa s 1 Insp e kto r/ Pe ng a wa s 2 Surve yor/ Juru Ukur Qua lity Co ntrol
Guntur Na ufa l Fa khri Ric hy Eka Fua d itya , ST., MM. Cho lid , ST. Sug ia rto Ric ho DIm a s Fa uzitya , ST.
Pe ng e m ud i
Dim a r