Anda di halaman 1dari 85

LAPORAN ANTARA

KATA PENGANTAR

Laporan Antara ini merupakan tahap ke-dua dari Pekerjaan DED


Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala K
abupaten Aceh Tengah pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Aceh Tengah. Laporan Antara ini berisikan :

1. Pendahuluan
2. Gambaran Umum Wilayah
3. Pendekatan Teknis dan Metodologi
4. Hasil dan Pembahasan

Demikian Laporan Antara ini disusun sebagai dasar pelaksanaan


Pekerjaan. Atas masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan dan
semoga dapat menambah kesiapan pekerjaan.

Takengon, November 2022


CV. NEGERI ANTARA KONSULTAN

MULYADI DARMAWAN, ST
Direktur

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 1


LAPORAN ANTARA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pertanian merupakan sektor penting dalam pembangunan
perekonomian, mengingat fungsi dan perannya dalam penyediaan pangan
bagi penduduk, pakan dan energi, serta tempat bergantungnya mata
pencaharian penduduk di pedesaan. Sektor pertanian mempunyai
sumbangan yang berarti dalam pembentukan Produk Domestik Bruto
(PDB), peningkatan devisa dan peningkatan kesejahteraan petani,
sehingga pembangunan pertanian dapat dikatakan sebagai motor
penggerak dan penyangga perekonomian nasional. Dalam rangka upaya
khusus peningkatan produksi padi, salah satu program yang dilaksanakan
yaitu pengembangan jaringan irigasi yang merupakan faktor penting
dalam proses usaha tani yang berdampak langsung terhadap kualitas dan
kuantitas tanamanpadi.
Irigasi adalah segala usaha manusia yang berhubungan dengan
perencanaan dan pembuatan sarana untuk menyalurkan serta membagi
air ke bidang-bidang tanah pertanian secara teratur, serta membuang air
kelebihan yang tidak diperlukan lagi. Pengelolaan air irigasi dari hulu
(upstream) sampai dengan hilir ( downstream) memerlukan sarana dan
prasarana irigasi yang memadai. Sarana dan prasarana tersebut dapat
berupa : bendungan, bendung, saluran primer, saluran sekunder, box
bagi, bangunan ukur, dan saluran tersier serta saluran tingkat usaha tani.
Tidak berfungsinya atau rusaknya salah satu bangunan irigasi akan
mempengaruhi kinerja sistem irigasi yang ada, sehingga mengakibatkan
efisiensi dan efektifitas irigasi menurun.
Pembangunan pengairan adalah segala usaha mengembangkan
pemanfaatan, pelestarian dan perlindungan air beserta sumber-
sumbernya dengan perenncanaan yang terpadu dan serasi guna mencapai

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 2


LAPORAN ANTARA

manfaat sebesar-besarnya dalam memenuhi hajat dan perikehidupan


rakyat.
Ketika mempertimbangkan penggunaan dan alokasi air, dan ketika
mengkaji praktek-praktek distribusi, manajemen, penilaian harga dan
besarnya pengenaan biaya pelayanan air, sektor irigasi tampaknya berada
dalam tekanan. Dalam waktu dekat akan terbukti bahwa sektor irigasi
akan menjadi pemasok air bagi hampir seluruh kebutuhan pertanian di
masa mendatang.
Timbulnya defisit produksi beras akhir-akhir ini, menyebabkan isu
produksi pangan kembali menarik perhatian utama pimpinan Negara.
Sekali lagi, sektor irigasi kembali mendapat perhatian nasional, yakni pada
upaya pembangunan baru dan investasi lebih besar untuk kegiatan
peningkatan dan rehabilitasi.
Sementara itu, hanya sedikit dari sungai-sungai di Indonesia yang
dikelola secara baik untuk kepentingan irigasi. Debit sungai tersisa di
muara, dapat merupakan petunjuk penggunaan air. Masih adanya sisa air
yang besar dan fluktuasi debit yang tinggi, merefleksikan penggunaan air
di atas kurang optimal dan kurang tertata secara baik.
Sungai-sungai yang memiliki potensi untuk pengembangan irigasi
utamanya di Kabupaten Aceh Tengah, perlu untuk difikirkan bagaimana
kecendrungan pemakaian air untuk irigasi di masa mendatang. Skenario
harus dikembangkan baik untuk wilayah sungai dengan pembangunan
bendung/bendungan yang dapat menaikkan elevasi muka air/menampung
air sehingga dapat memanfaatkan lahan secara optimal untuk irigasi,
adanya kawasan-kawasan yang memiliki potensial irigasi, tampaknya
merupakan implikasi yang sangat logis untuk pembangunan jaringan air
di masa yang akan datang, bila sektor irigasi dituntut untuk memperketat
dirinya sendiri sehingga tercipta penggunaan air yang lebih optimal yang
berdampak positif terhadaplingkungan.
Infrastruktur dan sarana merupakan salah satu faktor penting
dalam proses usaha tani, diantaranya infrastruktur irigasi. Infrastruktur

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 3


LAPORAN ANTARA

irigasi sangat menentukan ketersediaan air yang berdampak langsung


terhadap kualitas dan kuantitas tanaman khususnya padi. Pemberian air
irigasi dari hulu (upstream) sampai dengan hilir (downstream)
memerlukan sarana dan prasarana irigasi yang memadai. Sarana dan
prasarana tersebut dapat berupa: bendungan, bendung, saluran primer
dan sekunder, box bagi, bangunan-bangunan ukur, dan saluran tersier
serta saluran tingkat usaha tani (TUT). Rusaknya salah satu bangunan-
bangunan irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem yang ada, sehingga
mengakibatkan efisiensi dan efektifitas irigasi menurun.
Daerah Irigasi dimaksud terletak pada Blang Delem Kabupaten
Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Areal pertanian Daerah Irigasi yang termasuk
dalam perencanaan ini merupakan areal pertanian yang fungsional.
Namun pada saat ini kondisi jaringan irigasi areal yang termasuk dalam
perencanaan ini saat ini harus direhabilitasi dengan peningkatan beberapa
sistem pengairan. Untuk dapat terwujudnya rehabilitasi Irigasi yang
memenuhi persyaratan teknis, tentunya sebelum dilaksanakan
pembangunan perlu adanya suatu perencanaan yang mendetail sehingga
jaringan yang akan direhabilitasi dan sistem pemberian air dapat
disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada. Sehubungan dengan
program tersebut maka pada tahun anggaran 2022 Dinas Pekerjaan
Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Tengah melaksanakan
pekerjaan DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan
Celala.

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan pekerjaan DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I
Blang Delem Kecamatan Celala adalah merencanakan dan desain yang
dilengkapi dengan RAB dan BOQ agar dapat dipakai sebagai pedoman
dalam pelaksanaan konstruksi.

1.3. Sasaran

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 4


LAPORAN ANTARA

Sasaran dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan desain/gambar


konstruksi yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis yang sesuai dengan
kondisi lokasi proyek sehingga tujuan yang dimaksud dapat tercapai yaitu
mengembangkan potensi lahan pertanian dan pemenuhan kebutuhan air
irigasi dan persawahan.
- Tersedianya Dokumen Perencanaan sebagai pedoman dan
arahan pelaksanaan kegiatan DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi
D.I Blang Delem Kecamatan Celala.
- Output dan Outcome dari hasil perencanaan berupa Laporan
(Laporan pendahuluan, laporan antara, laporan akhir), skema
jaringan, pengukuran dan hitungan tofografi, Detail desain dan
Rencana Anggaran Biaya.

1.4. Lokasi Kegiatan


Lokasi Pekerjaan ini berada di Daerah Irigasi (D.I) Blang Delem
Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah.

1.5. Sumber Pendanaan


Kegiatan ini dibiayai dari Dokumen Pelaksana Anggaran Satuan
Kerja Pemerintah Aceh Tengah (DPA-SKPA) tahun anggaran 2022. Untuk
pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya Rp. 87.246.000, (delapan puluh
tujuh juta dua ratus empat puluh enam ribu rupiah) termasuk PPN.

1.6. Jangka Waktu Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan Pekerjaan DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I
Blang Delem Kecamatan Celala (APBK) ditetapkan selama 30 (tiga puluh)
hari kalender atau 1 (satu) bulan dari tanggal diterbitkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 5


LAPORAN ANTARA

1.7. Standar Teknis


1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2010 tentang Bendungan
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
2011 tentang Sungai
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 14/PRT/M/2011
tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Departemen Pekerjaan
Umum Yang Merupakan Kewenangan Pemerintah dan
DilaksanakanSendiri.
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 06/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan
Sumber Air dan Bangunan Pengairan.
5. Kriteria Perencanaan Irigasi (Buku KP 1 sampai dengan Buku
KP7)

1.8. Referensi Hukum


1. UU No. 11 Tahun 1974 Tentang Pengairan.
2. PP No. 42 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sumber DayaAir.
3. Permen PU No. 02/PRT/2008 Tanggal 11 Februari 2008,
tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Departemen
Pekerjaan Umum yang Merupakan Kewenangan Pemerintah
dan dilaksanakansendiri.
4. Permen PU No. 11 A/PRT/M/2006 Tentang Kriteria dan
Penetapan WilayahSungai.
5. Permen PU No. 13/PRT/M/2006 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Balai Wilayah Sungai.
6. Permen PU No. 32/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Operasi
dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 6


LAPORAN ANTARA

1.9. Ruang Lingkup Kegiatan


Lingkup pekerjaan ini adalah mencakup kegiatan sebagai berikut :

Tahap I Pendahuluan
Meliputi kegiatan :
1. Persiapan kantor/alat, tenaga ahli dan administrasi perijinan;
2. Pengumpulan Data Sekunder;
3. Inspeksi Lapangan Pendahuluan;
4. Survei Inventarisasi Kondisi Lapangan.

Tahap II Survey Pengukuran


1. Survey Pengukuran
Meliputi kegiatan :
- Survey Pendahuluan
- Pengukuran Situasi
- Pengukuran memanjang dan melintang sungai/trase saluran
- Pengolahan data
- Penggambaran

Tahap III Pembuatan Dokumen Laporan Antara


Meliputi kegiatan :
1. Analisa Ketersediaan Air
2. Menentukan skala prioritas pelaksanaan konstruksi

Tahap IV Pembuatan Desain Rinci


Meliputi kegiatan :
1. Penggambaran Detail Desain
2. Perhitungan BOQ dan RAB
3. Penyusunan Spesifikasi Teknik, Metode Pelaksanaan, Pedoman
OP

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 7


LAPORAN ANTARA

1.10. Keluaran
Keluaran dari pekerjaan ini berupa laporan, hasil perhitungan
analisis. Laporan dan peta yang harus diserahkan dapat dilihat pada Tabel
1.1.

Tabel 1.1 Laporan dan peta yang harus diserahkan Penyedia Jasa
NO JUDUL PRODUK DAN LAPORAN BUAH KET

1 Laporan Pendahuluan 3 Set

2 Laporan Antara 3 Set

3 Laporan Akhir 3 Set

4 RAB (Rencana Anggaran Biaya) 3 Set

5 Back Up Volume Pekerjaan 3 Set

6 Gambar Rencana dan Peta 3 Set

7 Album Foto Dokumentasi 3 Set

8 Flash Disk Memory 32 GB USB 3.0 1 Unit

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 8


LAPORAN ANTARA

BAB II
DESKRIPSI WILAYAH STUDI

2.1. Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan


Pekerjaan ini terletak pada Daerah Irigasi (D.I) Blang Delem
Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah dengan luas areal irigasi
39,38 Ha. Lokasi Pekerjaan dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1. Peta Lokasi D.I. Blang Delem

2.2. Gambaran Umum Wilayah Studi


2.2.1. Keadaan Geografis dan Batas Wilayah
Secara geografis, wilayah Kabupaten Aceh Tengah terletak dibawah
tengah-tengah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Menurut Badan Pusat
Statistik Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2019, Kabupaten Aceh Tengah
terletak antara terletak antara 4 0 10’ 33” – 50 57’50” Lintang Utara dan di

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 9


LAPORAN ANTARA

antara 95015’ 40” – 970 20’ 25” Bujur Timur. Kabupaten Aceh dibagi
menjadi 14 Kecamatan 295 Kampung atau desa.Kabupaten Aceh Tengah
merupakandataran tinggi dengan ketinggian antara200 - 2600 meter
diatas permukaanlaut. Luaswilayah Kabupaten Aceh Tengah adalahberupa
daratan seluas 4454.04 km2. Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten
Aceh Tengah memiliki batas batas:
- Utara berbatasan dengan Kabupaten BenerMeriah;
- Selatan berbatasan dengan Kabupaten GayoLues;
- Barat berbatasan dengan Kabupaten NaganRaya;
- Timur berbatasan dengan Kabupaten AcehTimur.

2.2.2. Kondisi Klimatologi


Wilayah Kabupaten Aceh Tengah merupakan daerah yang beriklim
tropis,tergolong ke dalam tipe iklim B menurut Schimidt Ferguson. Musim
kemaraubiasanya terjadipada bulan Januari sampai dengan Juli, dan
musim hujan berlangsung dari bulan Agustus sampai bulan Desember.
Curah hujan berkisar antara 1.082 sampai dengan 2.409 Milimeter
per tahundengan jumlah hari hujan antara 113 sampai dengan 160 hari
per tahun. Tingkatcurah hujan tertinggi terjadi pada bulan November yang
mencapai 316,5 mm,terendah pada umumnya terjadi pada bulan Juli
mencapai 6,2 mm.
Topografi rata-rata 1000 m dpl, KabupatenAceh Tengah merupakan
daerah yang berhawa sejuk dengan suhu sekitar 20,10 0C, dimana pada
bulan April dan merupakan bulan terpanas dengan suhu mencapai 26,6 0C,
dan bulan Septemberadalah bulan dengan udara dingin dengan suhu yaitu
19,700C. Keadaan udara tidak terlalu lembab dengan rata-rata
kelembaban udara 80,08%, kelembaban udara terbasah 86,28% dan
terkering 74,25%. Kecepatan angin tercepat 2,53m/det danterlambat
0,95m/det.

2.2.3. Kondisi Topografi

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 10


LAPORAN ANTARA

Kabupaten Aceh Tengah memiliki klasifikasi kelerengan <8%, 8-


15%, 16-25%, 26-40%, dan >40%,dibedakan menjadi datar, landai,
berombak, bergelombang, berbukit, bergunung dengan ketinggian 100-
2000 Mdpl. Kondisi kelerengan di Kabupaten Aceh Tengah ditunjukkan
pada tabel berikut ini :

Tabel 2.1 Kemiringan Lahan, Bentuk dan Luas Wilayah


Kabupaten Aceh Tengah
Kemiringan Luas
Bentuk
No Lereng Wilayah (%)
Wilayah
(%) (Ha)
1. 0–2 Datar 4.780,91 1,07
2. 2–8 Landai 7.100,07 1,59
3. 8 – 15 Berombak 32.115,33 7,21
4. 15 – 25 Bergelombang 101.180,05 22,72
5. 25 – 40 Berbukit 184.932,46 41,52
6. >40 Bergunung 115.295,30 25,89
Jumlah 445.404,1 100,00
3

Pemanfaatan lahan pertanian umumnya dimanfaatkan sebagai


perkebunan kopi dengan ketinggian 1000-1500 Mdpl.

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 11


LAPORAN ANTARA

Tabel 2.2. Ketinggian Tempat dan Luas Wilayah Kabupaten Aceh


Tengah
Luas Wilayah
No Ketinggian (mdpl) %
(Ha)
1. 100 – 250 127,41 0,03
2. 250 – 500 20.919,72 4,70
3. 500 – 750 54.738,76 12,29
4. 750 – 1.000 61.686,22 13,85
5. 1.000 – 1.250 77.834,09 17,47
6. 1.250 – 1.500 90.645,32 20,35
7. 1.500 – 1.750 107.711,95 24,18
8. 1.750 – 2000 29.376,90 6,60
9. > 2000 2.363,76 0,53
Jumlah 445.404,13 100.00

2.2.4. Kondisi Hidrologi


1. Daerah Aliran Sungai (DAS)
Arah dan pola aliran sungai yang terdapat dan melintasi
wilayah Aceh dapat dikelompokkan atas 2 pola utama, yaitu:
- Sungai-sungai yang mengalir ke Samudera Hindia atau ke
arah barat;
- Sungai-sungai yang mengalir ke Selat Malaka atau ke arah
timur.
Beberapa Daerah Aliran Sungai dikelompokkan
menjadi satu wilayah sungai berdasarkan wilayah strategis
nasional dan lintas kabupaten. DAS yang terdapat di
Kabupaten Aceh Tengah, meliputi :
- Kreung woyla dengan luas 53.239,01 Ha
- Kreung Tripa dengan luas 14.762,66 Ha

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 12


LAPORAN ANTARA

- Kreung Tamiang dengan luas 5.317,32 Ha


- Kreung Meureubo dengan luas 47.516,61 Ha
- Kreung Jambo Aye dengan luas 193.482,20 Ha

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 13


LAPORAN ANTARA

BAB III
SURVEY TOPOGRAFI

3.1 Diagram Alir Perencanaan


Penerapan secara sistematis perlu digunakan untuk menentukan
akurat atau tidaknya langkah-langkah yang diambil dalam suatu
perencanaan. Bangunan jaringan irigasi memerlukan perhitungan yang
cermat agar bangunan tersebut ekonomis serta memadai dengan
kebutuhan yang ada. Adapun tahap- tahap perencanaan pembangunan
jaringan irigasi adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1. Diagram Alir Pelaksanaan Pekerjaan


Kebutuhan akan pangan dari masa ke masa semakin meningkat
seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk, pemerintah
telah mengupayakan agar masalah peningkatan kebutuhan pangan ini
mencapaikeseimbangan yang ideal dengan laju pertumbuhan penduduk
yaitu melalui usaha intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian.

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 14


LAPORAN ANTARA

3.2 Survey Topografi


Survey topografi bertujuan untuk memperoleh data lapangan
sebagai gambaran bentuk permukaan tanah yang memuat data ketinggian
dan planimetri yang jelas sesuai dengan keadaan di lapangan yang
sebenarnya. Pelaksanaan pengukuran topografi dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut.
1. Pengumpulan data
Pengukuran topografi dilakukan sepanjang saluran sesuai
dengan permintaan pemilik pekerjaan, dengan lokasi yang akan
ditentukan pada Sungai peusangan atau sungai jambo aye di
Kabupaten Aceh Tengah. Pengukuran direncanakan dilakukan
sepanjang area perencanaan jaringan irigasi dan area rencana
layanan air jaringan irigasi.
2. Peninjauan Lapangan
a. PenjelasanUmum
Peta topografi memuat data ketinggian yang jelas dan benar
sesuai dengan keadaan lapangan yang diukur. Interval
kontur untuk daerah datar dan daerah berbukit disesuaikan
menurutkebutuhan.
b. Lingkup Pekerjaan
- Pemasangan Titik Referensi (Bench Mark)/Patok
CP/PatokKayu;
- Pengukuran Poligon (utama dan cabang);
- Pengukuran Sipat Datar (waterpass);
- Pengukuran situasi detail;
- Pengukuran Cross Section;
- Perhitungan;
- Ketelitian Penggambaran;
- Penggambaran;
c. Titik Referensi
Titik referensi yang dipergunakan adalah titik atau bench

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 15


LAPORAN ANTARA

mark yang dibuat di sekitar lokasi pengukuran (peta dasar)


misalnya: titik triangulasi, titik NWP atau BM lainnya atas
persetujuan Direksi.
d. Buku Ukur
Pelaksanaan Pengukuran menggunakan buku ukur. Semua
tulisan dan catatan harus terang dan jelas, mudah dibaca
dan tidak boleh dihapus. Apabila ada kesalahan pencatatan
hasil pengukuran, maka harus dibetulkan dengan mencoret
yang salah dan menulis yang benar di sampingnya. Buku
ukur yang digunakan disusun secara sistematis serta diberi
indeks untuk memudahkan penyimpanannya.
3. Teknis Pelaksanaan Pekerjaan
Pada pengukuran poligon diberlakukan 2 (dua) sistem:
a. Poligon TerbukaSempurna
Pada pengukuran poligon untuk pekerjaan ini menggunakan
sistem poligon terbuka sempurna. Pada pengukuran poligon
terbuka sempurna biasa dipakai pada pengukuran sepanjang
pesisir pantai. Sedangkan titik-titik sudutnya adalah sama
dengan titik pekerjaan profil memanjang.Pada awal dan
akhir pengukuran poligon diikatkan pada Bench Mark (BM)
yang sudah ada.
Dikatakan terbuka sempurna apabila poligon tersebut diikat
oleh:
- Sudut jurusan awal danakhir.
- Koordinat titik awal dan titikakhir.

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 16


LAPORAN ANTARA

Gambar 3.1. Poligon Terbuka Sempurna

Selain poligon terbuka sempurna, adapula poligon terbuka


dengan pengikatan koordinat pada titik awal dan akhir.

Gambar 3.2. Poligon Terbuka dengan pengikatan koordinat pada


titik awal dan akhir

b. Poligon Tertutup
Sistem pengukuran polygon tertutup adalah titik awal dan
akhir pengukuran kembali pada satu titik, dimana
titik tersebut sudahadakoordinatnya maupun
ketinggiannya, sebagai tindak lanjut dari perhitungan titik-

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 17


LAPORAN ANTARA

titik yang lain.


Ketentuan dari pengukuran adalah sebagai berikut:
1. Azimuth yang digunakan adalah pengamatan matahari, masing-
masing dua titik pagi dan sore dengan menggunakan tabel
pengamatan yang terbaru.
2. Secara umum maksud dari pengukuran poligon adalah untuk
menentukan koordinat titik-titik yang diukur yang digunakan
sebagai rangkapemetaan/penggambaran.
3. Pengukuran dilakukan dengan mengukur sudut danjarak.
4. Sudut diukur satu seri (teropong dalam keadaan biasa dan
teropong dalam keadaan luar biasa), dengan ketelitian 5”.
5. Jarak yang diukur dengan pita ukur baja dan dilakukan dua kali
dengan toleransi ukuran 20 cm √D (D = jarak dalam km).
6. Pengukuran poligon diikatkan pada titik tetap geodetis dan titik
tetap bench mark.
7. Untuk cabang /anak-anak pantai yang berdekatan dilakukan
8. pengukuran poligon atau pengukuran situasi titik detail.

Gambar 3.9. Poligon Tertutup

c. Pengukuran Cross Section


Pekerjaan ini meliputi pengukuran daerah crossroad.

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 18


LAPORAN ANTARA

- Alat ukur alat Theodolite T0 atau yangsejenis.


- Interval jarak pada setiap cross sebesar 50m.
- Pengukuran penampang melintang diukur setiap jarak
100 – 150 m, atau disesuaikan dengan penampang
melintang pada pengukuran bathimetri.
- Setiap cross section dipasang patok-patok kayu ukuran 3
x 5 x 30 cm, dan di atas patok diberi paku sebagai alat
titik acuanpengukuran.
- Pada setiap titik cross section dipakai juga sebagai
pengukuran long section.
4. Analisa Data
Perhitungan poligon dan pengolahan data hasil pengukuran
topografi menggunakan program komputer MS-Excell.
Penggunaan program MS-Excell dimaksudkan untuk
memudahkan perhitungan, menambah ketelitian dari hitungan
serta mengurangi human error yang dapat terjadi.
Penggambaran cross section, long section dan peta situasi
menggunakan program MS-Excell dan Autodesk Autocad Land
Desktop. Program ini digunakan untuk pembuatan peta
topografi secara digital. Agar memudahkan dalam
penggambaran, maka digunakan juga program aplikasi dengan
mentransfer data poligon dan kontur. Penggenerasian data titik
poligon dilakukan dengan pendekatan interpolasi secara
otomatis untuk penggambaran kontur. Hasil pengukuran
dipetakan dengan skala 1: 2000.

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 19


LAPORAN ANTARA

BAB IV
ANALISA HIDROLOGI

4.1 Analisa Hidrologi


Data hidrologi adalah kumpulan keterangan atau fakta mengenai
fenomena hidrologi (hydrologic phenomena), seperti besarnya: curah
hujan, temperatur, penguapan, lamanya penyinaran matahari, kecepatan
angin, debit sungai, tinggi muka air sungai, kecepatan aliran, konsentrasi
sedimen sungai akan selalu berubah terhadap waktu. Data hidrologi
dianalisis untuk membuat keputusan dan menarik kesimpulan mengenai
fenomena hidrologi berdasarkan sebagian data hidrologi yang
dikumpulkan. Untuk perencanaan irigasi, analisis hidrologi yang terpenting
yaitu dalam menentukan debit andalan yaitu debit minimum sungai yang
diperlukan untuk mengairi lahan.

4.1.1 Evapotranspirasi Potensial


Anonim no 2 (1986) menyebutkan, evapotranspirasi potensial
terjadi pada kondisi tanah tersedia air. Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor
klimatologi antara lain temperatur udara, kelembaban udara, kecepatan
angin, dan penyinaran matahari. Evapotranspirasi potensial dihitung
dengan metode Penman Modifikasi (Sudjarwadi, 1979). Metode Penman
ini membutuhkan data yang lebih lengkap dibandingkan metode-metode
yang lain sehingga memberikan hasil yang lebih mendekati keadaan yang
sebenarnya di alam. Persamaan Penman Modifikasi dirumuskan sebagai
berikut :

ETo = c [ W . Rn+(1−W )f (u )(ea−ed )]


Rn = ( 1-α ) Rs –Rn1
n
Rs = Ra ( 0,25 + 0,50 N )

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 20


LAPORAN ANTARA

n
Rn1 = f ( T ). f( ed ). f( N )

f(u) = 0,27
(1−100U )
RH
ed = ea x 100

Keterangan :
ETo = evapotranspirasi potensial (mm/hari);
c = faktor penyesuaian untuk Penman modifikasi;
W = faktor temperatur;
Rn = radiasi netto (mm/hari);
f(u) = faktor kecepatan angin rerata yang diukur pada ketinggian 2 m
(km/hari);
ea = tekanan uap udara (mbar);
ed = tekanan uap jenuh (mbar);
α = persentase radiasi yang dipantulkan (0,25);
Rs = radiasi (mm/hari);
Rn1 = radiasi netto gelombang panjang (mm/hari);
Ra = radiasi matahari yang didasarkan pada letak lintang;
N = lamanya penyinaran matahari rerata yang mungkin terjadi;
f(T) = faktor yang tergantung pada temperatur;
f(ed) = faktor yang tergantung pada uap jenuh;
f(n/N) = faktor yang tergantung pada jam penyinaran matahari;
n = penyinaran matahari yang diperoleh dari data terukur (jam/hari);
U = kecepatan angin (km/hari);
RH = kelembaban relatif (%).

4.1.2 Curah Hujan Efektif


Curah hujan efektif palawija adalah curah hujan andalan yang jatuh
di suatu daerah dan digunakan tanaman palawija untuk pertumbuhannya.

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 21


LAPORAN ANTARA

Penentuan curah hujan efektif didasarkan untuk setiap setengah bulanan,


yaitu merupakan hujan 70 % dari hujan berpeluang terpenuhi 50 %.
Curah hujan efektif ini dihitung dengan periode ulang kegagalan rata-rata
5 tahun sekali (Anonim no 2, 1986) :
R 50 % (setengah bulan)
x 70 %
Ref = 15
m
×100 %
Pr = n+1
Dengan :
Ref = curah hujan efektif (mm/hari);
Re50 % (setengah bulanan) = hujan setengah bulanan berpeluang
terpenuhi 50 (mm).
Pr = probabilitas (%);
m = nomor urut data setelah diurut dari besar ke kecil;
n = jumlah tahun data.

4.1.3 Debit Andalan


Untuk menghitung debit rata-rata bulanan sungai digunakan
Metode Mock Berdasarkan analisa keseimbangan air yang menjelaskan
hubungan runoff dengan curah hujan bulanan, evapotranspirasi,
kelembaban tanah dan penyimpanan di dalam tanah (Anonim no 1, 1985).
Langkah- langkah perhitungan metode Mock adalah sebagai berikut:

 Evapotranspirasi Aktual.
Dr. Mock menyarankan suatu metode untuk menghitung perbedaan
antara evapotranspirasi aktual dan potensial;
m
ΔE = ETo 20 (18-n)
E = ETo – ΔE

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 22


LAPORAN ANTARA

 Penyimpanan kelembaban tanah (SMS)


SMS = ISM + Re – E

 Kelebihan air (WS)


WS = ISM + Re – E – SMS

 Infiltrasi (inf )
inf = WS x IF
 Penyimpanan air tanah pada akhir bulan (G.STORt)

G. STORt = G.STOR(t-1) x Rc+


( 1+Rc2 ) x inf
 Limpasan dasar (Qbase)
Qbase = inf- G.STORt + G.STOR(t-1)

 Limpasan permukaan (Qdirect)


Qdirect = Ws x (1-IF)

 Limpasan hujan sesaat (Qstrom)


Qstrom = Re x PF
 Total limpasan (Qtotal)
Qtotal = Qbase + Qdirect + Qstrom

 Debit sungai (Qs)


Qs = Qtotal x A

Keterangan :
ΔE = perbedaan antara evapotranspirasi potensial dan actual
(mm/bln);
ETo = evapotranspirasi potensial (mm/bln);

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 23


LAPORAN ANTARA

m = proporsi permukaan tanah yang tidak ditutupi oleh


vegetasi tiap bulan (20 %);
n1 = jumlah hari hujan, (bln);
E = evapotranspirasi aktual (mm/bln);
SMS = simpanan kelembaban tanah (mm/bln);
ISM = kelembaban tanah awal (200) (mm/bln);
Re = curah hujan bulanan (mm/bln);
WS = kelebihan air (mm/bln);
Inf = infiltrasi (mm/bln);
IF = faktor infiltrasi yaitu proporsi kelebihan curah hujan
yang menyerap ke air tanah (0,4);
G. STORt = daya tampung air tanah pada awal bulan (mm/bln);
G.STOR(t-1) = penyimpanan air tanah pada akhir bulan (mm/bln);
Rc = konstanta pengurangan aliran (0,6);
Qbase = besar limpasan dasar (mm/bln);
Qdirect = besar limpasan permukaan (mm/bln);
Qstrom = besar limpasan hujan sesaat (mm/bln);
Qtotal = besar limpasan (mm/bln);
Qs = debit rata-rata bulanan (m3/bln);
A = luas daerah aliran sungai (Km2).

Menurut Anonim no 6 (1986) untuk mendapatkan debit andalan,


debit rata-rata bulanan yang telah didapat diurutkan dari urutan besar ke
urutan kecil. Nomor urut data yang merupakan debit andalan Mock dapat
dihitung dengan menggunakan rumus :
m
x 100%
Pr = n+1
Dengan :
Pr = Probabilitas (%);
n = jumlah tahun data;
m = nomor urut data setelah diurut dari besar ke kecil.

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 24


LAPORAN ANTARA

4.1.4 Kebutuhan Air Irigasi


Kebutuhan air irigasi adalah jumlah air total yang akan diberikan
pada petak sawah atau jaringan irigasi. Besarnya kebutuhan air di petak
sawah dipengaruhi oleh banyaknya air yang dibutuhkan tanaman untuk
pertumbuhan dan pengolahan tanah. Kebutuhan bersih air irigasi
dibedakan atas dua macam, tanaman yang banyak memerlukan air dalam
proses pengolahan tanah yaitu padi dan tanaman yang tidak banyak
memerlukan air dalam proses pengolahan tanah yaitu palawija.

4.1.4.1 Kebutuhan Bersih Air Untuk Padi di Sawah (NFR)


Menurut Anonim no 6 (1986), kebutuhan bersih air untuk padi di
sawah (NFR = Net Field Water Requirement) dipengaruhi oleh faktor-
faktor penyiapan lahan, curah hujan efektif, kebutuhan air konsumtif,
perkolasi dan rembesan, dan penggantian lapisan air. Kebutuhan bersih
air untuk padi dibedakan dua macam, yaitu kebutuhan air untuk
penyiapan lahan dan kebutuhan air pada waktu sesudah penanaman padi.
Kebutuhan bersih air di sawah tersebut dapat dihitung dengan rumus:
 Kebutuhan bersih air di sawah saat penyiapan lahan :
NFR = IR – Ref
 Kebutuhan bersih air setelah penanaman padi atau sesudah penyiapan
lahan
NFR = ETc + P – Ref +WLR
Keterangan :
NFR = kebutuhan bersih air untuk padi (mm/hari);
IR(LP) = kebutuhan air untuk penyiapan lahan (mm/hari);
Ref = curah hujan efektif (mm/hari);
ETc = kebutuhan air konsumtif (mm/hari);
P = perkolasi (mm/hari);
WLR = penggantian lapisan air (mm/hari).

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 25


LAPORAN ANTARA

a. Penyiapan Lahan
Anonim no 2 (1986) menyebutkan kebutuhan air untuk penyiapan
lahan umumnya menentukan kebutuhan maksimum air irigasi pada suatu
proyek irigasi. Pada tanaman padi diperlukan penyiapan lahan untuk
perlakuan awal terhadap tanah berupa perendaman sehingga
mendapatkan kelembaban yang cukup untuk ditanami. Faktor-faktor yang
menentukan besarnya kebutuhan air untuk penyiapan lahan adalah :

1. Jangka waktu penyiapan lahan.


Faktor yang mempengaruhi lamanya jangka waktu penyiapan lahan
adalah tersedianya tenaga kerja dan alat untuk penyiapan lahan, dan
faktor perlunya memperpendek jangka waktu tersebut agar tersedia
cukup waktu untuk menanam padi. Jangka waktu penyiapan lahan untuk
petak tersier yang dikerjakan dengan traktor secara luas diambil satu
bulan dan untuk jangka waktu penyiapan lahan yang tidak dikerjakan
dengan traktor diambil 1,5 bulan (Anonim no 2, 1986).

2. Kebutuhan air untuk penyiapan lahan.


Menurut Anonim no 2 (1986), kebutuhan air untuk penyiapan lahan
dipengaruhi oleh porositas tanah di sawah. Untuk tanah bertektur berat
tanpa retak-retak kebutuhan air untuk penyiapan lahan diambil 200 mm.
Ini termasuk air untuk penjenuhan dan pengolahan tanah. Pada
permulaan transplantasi (pemindahan bibit ke petak sawah) tidak akan
ada lapisan air yang tersisa di sawah. Setelah transplantasi selesai, lapisan
air di sawah akan ditambah 50 mm. Secara keseluruhan lapisan air yang
diperlukan 250 mm untuk penyiapan lahan dan untuk lapisan air awal
setelah transplantasi selesai. Pada lahan yang dibiarkan bera atau tidak
digarap dalam jangka waktu 2,5 bulan atau lebih, maka lapisan air yang
diperlukan untuk penyiapan lahan diambil 300 mm, 250 mm untuk
penyiapan lahan dan 50 mm untuk penggenangan setelah transplantasi.

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 26


LAPORAN ANTARA

3. Kebutuhan air selama penyiapan lahan.


Menurut Anonim no 2 (1986), pada umumnya waktu untuk
penyiapan lahan berkisar antara 30 dan 45 hari. Besarnya kebutuhan air
selama penyiapan lahan dihitung dengan metode yang dikembangkan
oleh Van de Goor dan Ziljlstra. sebagai berikut:
k
M .e
k
IR = (e −1)
M = Eo + P
M .T
k = S
Keterangan :
IR = kebutuhan air untuk penyiapan lahan (mm/hari);
M = kebutuhan air untuk mengganti/mengkonpensasi air yang hilang
akibat evaporasi dan perkolasi di sawah yang telah di jenuhkan
(mm/hari);
Eo = evaporasi air terbuka yang diambil 1,1 x ETo selama penyiapan
lahan (mm/hari);
P = perkolasi (mm/hari);
k = parameter fungsi dari air yang diperlukan untuk penjenuhan
waktu penyiapan lahan dan kebutuhan air untuk lapisan pengganti;
T = jangka waktu penyiapan lahan (hari);
S = kebutuhan air untuk penjenuhan ditambah dengan lapisan air
(mm);
e = bilangan napir, sebesar 2,718281828

b. Kebutuhan Air Konsumtif (ETc)


Sudjarwadi, (1979) menyebutkan kebutuhan air konsumtif
dipengaruhi oleh evapotranspirasi potensial. Evapotranspirasi potensial
adalah gabungan dari evaporasi dan transpirasi yang terjadi secara
bersamaan. Menurut Sosrodarsono, Takeda (1978) evaporasi adalah
berubahnya air menjadi uap yang bergerak dari permukaan tanah atau

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 27


LAPORAN ANTARA

permukaan air ke udara. Transpirasi adalah penguapan yang terjadi


melalui tanaman. Besarnya penggunaan konsumtif air oleh tanaman
dihitung berdasarkan metode prakira empiris, dengan menggunakan data
iklim dan koefisien tanaman pada tahap pertumbuhan (Anonim no 2,
1986).
ETc = Kc x ETo
Dengan :
ETc = kebutuhan air konsumtif (mm/hari);
Kc = koefisien tanaman padi;
ETo = evapotranspirasi potensial (mm/hari).

Untuk perhitungan penggunaan konsumtif, besarnya


evapotranspirasi potensial dipengaruhi oleh koefisien tanaman. Pemilihan
harga koefisien tanaman tergantung pada jenis tanaman, waktu tanam,
usia tanaman dan kondisi iklim (Anonim no 2, 1986).

c. Perkolasi ( P )
Perkolasi adalah gerakan air ke bawah yang disebabkan oleh gaya
vertikal dan gaya hidrostatis pada proses penjenuhan tanah surface. Hal
ini akan menyebabkan kehilangan air akibat rembesan. Menurut Anonim
no 3 (1986), laju perkolasi sangat tergantung kepada sifat-sifat tanah.
Besarnya perkolasi yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain jenis tanah, topografi, muka air tanah dan tebalnya lapisan tanah
permukaan. Pada tanah lempung laju perkolasi dan rembesan
diperkirakan berkisar 1-3 mm/hari. Pada tanah yang mengandung pasir,
laju perkolasi dan rembesan ini dapat mencapai angka yang lebih tinggi
(Anonim no 2, 1986).

d. Penggantian Lapisan Air ( WLR )


WLR (Water Losses Requirement) setinggi 50 mm dilakukan dua

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 28


LAPORAN ANTARA

kali, yaitu satu bulan setelah pemindahan bibit ke petak sawah


(transplantasi) dan dua bulan setelah transplantasi. Penggantian lapisan
air dilakukan setelah proses pemupukan dilakukan. Oleh karena itu jadwal
penggantian air sangat dipengaruhi oleh umur tanaman padi (Anonim no
1, 1986). Penggantian lapisan air dapat diberikan selama setengah bulan
yaitu 50 mm dibagi setengah bulan (15 hari) sebesar 3,3 mm/hari dan
selama satu bulan yaitu 50 mm dibagi satu bulan (30 hari) sebesar 1,7
mm/hari.

4.1.4.2 Kebutuhan Bersih Air Untuk Palawija di Sawah


Palawija termasuk dalam tanaman yang tidak banyak memerlukan
air dalam proses pengolahannya. Untuk penyiapan lahan tanaman
palawija tidak membutuhkan banyak air karena tidak ada proses
perendaman seperti pada tanaman padi. Oleh karena itu jumlah dan
lamanya pemberian air harus diperhatikan agar tidak ada terjadi kelebihan
air pada daerah penakaran.
Untuk menghitung kebutuhan air tanaman palawija digunakan
rumus (Anonim no 6, 1986):
NFR = ETc + P – Ref
Dengan :
NFR = kebutuhan bersih air untuk palawija (mm/hari);
Etc = kebutuhan air konsumtif (mm/hari);
Ref = curah hujan efektif (mm/hari).

a. Kebutuhan Air Konsumtif (ETc)


Penggunaan air konsumtif tanaman palawija sama dengan
penggunaan air konsumtif tanaman padi. Kebutuhan air untuk
penggunaan air konsumtif tanaman palawija dapat dihitung dengan
rumus:
ETc = Kc x ETo

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 29


LAPORAN ANTARA

Keterangan :
ETc = kebutuhan air konsumtif (mm/hari);
Kc = koefisien tanaman palawija;
ETo = evapotranspirasi potensial (mm/hari)

b. Perkolasi
Laju perkolasi untuk tanaman palawija sama dengan tanaman padi,
pada daerah yang mempunyai tanah lempung diperkirakan berkisar 1-3
mm/hari. Tanah yang banyak mengandung pasir, laju perkolasi dan
rembesan dapat mencapai angka yang lebih tinggi (Anonim 2, 1986).

4.1.5 Kebutuhan Pengambilan.


Kebutuhan pengambilan untuk tanaman adalah jumlah debit air
yang dibutuhkan oleh satu hektar sawah untuk menanam padi atau
palawija. Kebutuhan pengambilan ini dipengaruhi oleh efisiensi irigasi.
Efisiensi irigasi ini adalah air hilang akibat dari bocoran (rembesan) dan
penguapan di dalam saluran pada saat air mengalir (Anonim no 2,1986).
Kebutuhan pengambilan dihitung dengan rumus sebagai berikut :
ef = ef1 x ef2 x ef3
NFR
DR = efx8,64
Dengan :
DR = kebutuhan pengambilan (l/dtk/ha);
NFR = kebutuhan bersih air di sawah (mm/hari);
ef = efisiensi irigasi total;
ef1 = efisiensi pada jaringan utama (90%);
ef2 = efisiensi pada jaringan sekunder (90%);
ef3 = efisiensi pada jaringan tersier (80%);
1
8,64 = angka konversi satuan mm/hari menjadi l/dtk/ha.
Kebutuhan pengambilan yang dihasilkan untuk pola tanam yang

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 30


LAPORAN ANTARA

dipakai, akan dibandingkan dengan debit andalan untuk tiap setengah


bulan dan luas daerah yang bisa diairi (Anonim no 2, 1986). Apabila debit
sungai berlimpah maka luas daerah layanan irigasi adalah tetap dan
direncanakan sesuai dengan pola tanam yang sesuai. Bila debit sungai
terjadi kekurangan maka diperlukan alternatif rotasi teknis/golongan, luas
daerah irigasi dikurangi atau melakukan modifikasi dalam pola tanam.

4.1.6 Debit Pengambilan


Debit pengambilan ditentukan oleh kebutuhan pengambilan dan
luas daerah yang akan diairi. Debit pengambilan dapat dihitung dengan
rumus (Anonim no 3, 1986) :
DR× A
Q=
1000
Keterangan :
Q = debit pengambilan (m3/dtk);
DR = kebutuhan pengambilan (l/dtk/ha);
A = luas areal sawah (ha).

4.2 Kriteria Perencanaan Saluran

Banyak bahan yang dapat dipakai untuk pasangan saluran, tetapi


pada prakteknyan di Indonesia hanya ada 3 bahan yang dianjurkan
pemakaiannya yaitu :
a. Pasangan batu kali
b. Beton
c. Tanah

4.2.1 Debit Rencana Untuk Saluran Irigasi

Dalam perencanaan hidrolis saluran debit rencana pada saluran


dihitung dengan

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 31


LAPORAN ANTARA

rumus :

dimana :
Q = Debit rencana (l/det)
C = Koefisien rotasi (C = 1)
e = Efisiensi irigasi secara keseluruhan
A = Luas daearh yang diairi (ha)
NFR = Kebutuhan bersih air disawah (l/det/ha)
Berdasarkan hasil analisa hidrologi, maka kebutuhan air di saluran
ditetapkan sebagai berikut:
1. Disawah, (NFR) : 0,96 l/det/ha
2. Saluran Tersier (THR) : 1,08 l/det/ha
3. Saluran Sekunder (SDR) : 1,12 l/det/ha
4. Saluran Primer (DR) : 1,20 l/det/ha

4.2.2 Perencanaan Hidrolis Saluran

Untuk perencanaan hidraulis saluran rumus yang digunakan adalah


rumus Strickler yaitu sebagai berikut. :

Rumus Debit Rencana di Saluran

Dimana :
Q = Debit saluran (m³/det)

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 32


LAPORAN ANTARA

V = Kecepatan air disaluran (m/det)


A = Luas penampang saluran (m²)
b = Lebar saluran (m)
h = Kedalaman air disaluran (m)
K = Koefisien kekasaran Strickler
P = Keliling basah saluran (m)
I = Kemiringan dasar saluran
R = Jari-jari hidrolis (A/P)
M = Talud saluran

Gambar 3.10 Parameter Potongan Melintang Saluran

4.4.3 Koefisien Kekasaran

Koefisien kekasaran Strickler diantaranya tergantung pada


kekasaran permukaan saluran dan besarnya debit yang dialirkan pada
saluran tersebut, dan besarnya seperti pada tabel berikut :

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 33


LAPORAN ANTARA

Tabel 4.1. Koefisien Kekasaran Strickler untuk Saluran Tanah

Tabel 4.2. Koefisien Kekasaran Strickler Saluran Pasangan

4.4.4 Tinggi Jagaan Minimum

Tinggi Jagaan minimum yang ditentukan untuk jenis saluran tanah


pada jaringan dikaitkan dengan debit rencana saluran seperti pada tabel
berikut :

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 34


LAPORAN ANTARA

Tabel 4.3. Tinggi Jagaan Minimum

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 35


LAPORAN ANTARA

BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Penelusuran Aset Irigasi


Penelusuran aset irigasi dimaksud adalah berupa penelusuran jaringan yang
di mulai dari bendung hingga ke bangunan sadap. Pekerjaan ini dilakukan dengan
cara tracking langsung dilapangan menggunakan gps dan dituangkan kedalam peta.
Peta ini akan menjadi dasar dalam penyusunan skema jarigan dan skema bangunan
irigasi dan dapat dijadikan dasar prioritas perencanaan. Berikut dibawah ini ada
peta aset irigasi dari D.I Blang Delem :

Gambar 5.1. Peta Aset D.I. Blang Delem

Rekap Aset Irigasi yang di miliki oleh D.I Blang Delem dapat dilihat pada tabel
berikut ini :

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 36


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.1 Rekap Aset Irigasi D.I Blang Delem


No. Jenis Aset Irigasi Jumlah Satuan
1 Saluran Primer 3254 Meter
2 Saluran Sekunder 1521 Meter
3 Saluran Tersier 406 Meter
4 Saluran Pembuang 81 Meter
5 Bendung 4 Unit
6 Free Intake 2 Unit
7 Bangunan Sadap 13 Unit
8 Talang 2 Unit
11 Gorong-gorong 3 Unit

Skema Jaringan dan skema bangunan pada D.I Blang Delem dapat dilihat pada
gambar berikut ini :

Gambar 5.2. Skema Jaringan D.I Blang Delem

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 37


LAPORAN ANTARA

Gambar 5.3. Skema Bangunan D.I Blang Delem

Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Blang Delem pada umumnya masih


bersifat semi teknis dan biasanya diusahakan secara mandiri oleh suatu
kelompok petani pemakai air, sehingga kelengkapan maupun kemampuan dalam
mengukur dan mengatur masih sangat terbatas. Ketersediaan air biasanya
melimpah dan mempunyai kemiringan yang sedang sampai curam, sehingga
mudah untuk mengalirkan dan membagi air.

5.2 Analisa Data Tofografi

Survei pengukuran topografi dilakukan semua kegiatan, perpotongan-


perpotongan atau persimpangan-persimpangan yang ada, daerah-daerah sekitar
trase rencana saluran yang diperlukan untuk rencana detail yang meliputi antara
lain panjang rencana. Topographi ini terdiri dari sebagai berikut :
1. Pengukuran Titik Kontrol Horizontal.
2. Pengukuran Titik Kontrol Vertikal.

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 38


LAPORAN ANTARA

3. Pengukuran Situasi.
4. Pengukuran Profil Memanjang.
5. Pengukuran Profil Melintang.
6. Pemasangan Patok-patok titik ikat dengan tanda.
7. Perhitungan dan Penggambaran petaTopografi.
8. Pengukuran Khusus.
9. Pekerjaan digitasi dan computer.

5.2.1 Perhitungan Kerangka Dasar Horizontal (Polygon)


a. Pengukuran titik kontrol horizontal dilakukan dengan sistem poligon, dan
semua titik ikat (BM) harus dijadikan sebagai titik poligon.
b. Sisi polygon atau jarak antar titik polygon maksimum 100 meter, diukur
dengan meteran atau dengan alat ukur secara optis atau pun elektronis.
c. Sudut-sudut poligon diukur dengan alat ukur Total Station dengan
ketelitian baca dalam detik. Disarankan untuk menggunakan Total
Station.
d. Pengamatan matahari dilakukan pada titik awal dan titik akhir
pengukuran dan untuk setiap interval di sepanjang trase yang diukur.
Apabila pengamatan matahari tidak bisa dilakukan, disarankan
menggunakan alat GPS
e. Portable (Global Positioning System). Setiap pengamatan matahari harus
dilakukan dalam 2 seri (4 biasa dan 4 luar biasa).
f. Sebelum melakukan pengukuran, setiap alat ukur yang akan digunakan
harus diperiksa dan dikoreksi sebagai berikut:
1. Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivo tabung.
2. Sumbu II tegak lurus sumbuI
3. Garis bidik tegak lurus sumbuII
4. Kesalahan kolimasi horizontal =0.
5. Kesalahan indeks vertikal =0.
6. Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 10”√n, (n adalah jumlah
titik poligon dari pengamatan matahari pertama ke pengamatan

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 39


LAPORAN ANTARA

matahari selanjutnya atau dari pengukuran GPS pertama ke


pengukuran GPS berikutnya).
7. Kesalahan azimuth pengontrol tidak lebih dari 5”.

5.2.2 Perhitungan Kerangka Dasar Vertikal(Waterpass)


a. Pengukuran ketinggian dilakukan dengan cara 2 kali berdiri/ pembacaan
pergi-pulang.
b. Pengukuran sifat datar harus mencakup semua titik pengukuran
(poligon, sifat datar, dan potongan melintang) dan titikBM.
c. Rambu-rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik, berskala
benar, jelas dan sama.
d. Pada setiap pengukuran sifat datar harus dilakukan pembacaan ketiga
benangnya, yaitu Benang Atas (BA), Benang Tengah (BT), dan Benang
Bawah (BB), dalam satuan milimiter. Pada setiap pembacaan harus
dipenuhi: 2 BT = BA +BB.
e. Dalam satu seksi (satu hari pengukuran) harus dalam jumlah slag
(pengamatan) yang genap.
f. Pemeriksaan alat sifat datar :
1. Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivotabung.
2. Garis bidik harus sejajar dengan garis arahnivo.
3. Perhitungan sifat datar dilakukan hingga 4 desimal (ketelitian 0,5
mm), dan dilakukan kontrol perhitungan pada setiap lembar
perhitungan dengan menjumlahkan beda tingginya.

5.2.3 Pengukuran situasi dan Penampang Melintang


a. Pengukuran situasi dilakukan dengan sistem tachimetri, yang mencakup
semua obyek yang dibentuk oleh alam maupun manusia yang ada
disepanjang jalur pengukuran, seperti alur, sungai, bukit, jembatan,
rumah, gedung dans ebagainya.
b. Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman penyebaran
dan kerapatan titik yang cukup sehingga dihasilkan gambar situasi yang

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 40


LAPORAN ANTARA

benar. Pada lokasi-lokasi khusus (misalnya: sungai, persimpangan


dengan jalan yang sudah ada)pengukuran harus dilakukan dengan
tingkat kerapatan yang lebih tinggi.
c. Untuk pengukuran situasi harus digunakan alat Total Station.
d. Untuk pengukuran penampang melintang harus digunakan alat Total
Station.
e. Ketinggian detail dihitung berdasarkan ketinggian patok ukur yang
dipakai sebagai titik pengukuran detail dan dihitung secara tachimetris.
f. Seluruh perhitungan menggunakan sistem komputerisasi.
5.2.4 Penggambaran
a. Penggambaran poligon dibuat dengan skala 1 : 1.000 untuk jalan dan
1:500 untuk jembatan.
b. Garis-garis grid dibuat setiap 10Cm.
c. Koordinat grid terluar (dari gambar) dicantumkan harga absis (x) dan
ordinat (y) nya.
d. Pada setiap lembar gambar dan/ atau setiap 1 meter panjang gambar
dicantumkan petunjuk arah Utara.
e. Penggambaran titik poligon berdasarkan hasil perhitungan dan tidak
dilakukan secara grafis.
f. Setiap titik ikat (BM) dicantumkan nilai X, Y, Z-nya dan diberi tanda
khusus.
g. Semua hasil perhitungan titik pengukuran detail, situasi, dan penampang
melintang digambarkan pada gambar polygon, sehingga membentuk
gambar situasi dengan interval garis ketinggian (contour) 1 meter.
h. Penggambaran dilakukan dengan sistem komputerisasi menggunakan
perangkat lunak Auto Cad.

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 41


LAPORAN ANTARA

Gambar 5.3. Foto Pengukuran kontur dilapangan

5.2.5 Data Pengukuran Lapangan


Tabel 5.2 Data Ukur D.I Blang Delem pada Potongan P – 1
No X Y Z
1 242.254.820 506.746.529 955.000
2 242.250.241 506.760.629 955.000
3 242.238.378 506.789.491 956.000
4 242.241.309 506.811.120 956.000
5 242.230.797 506.802.452 957.000
6 242.230.872 506.811.120 957.000
7 242.212.191 506.770.135 958.000
8 242.205.501 506.811.120 958.000
9 242.180.905 506.794.154 959.000
10 242.162.805 506.811.120 959.000
11 242.154.783 506.792.586 960.000
12 242.144.958 506.811.120 960.000
13 242.140.968 506.787.574 961.000
14 242.135.975 506.811.120 961.000
15 242.132.753 506.778.867 962.000
16 242.128.113 506.811.120 962.000
17 242.143.086 506.739.286 963.000
18 242.124.147 506.778.512 963.000
19 242.120.645 506.811.120 963.000
20 242.114.400 506.803.782 964.000
21 242.113.380 506.811.120 964.000
22 242.106.157 506.803.724 965.000
23 242.104.313 506.811.120 965.000
24 242.082.602 506.740.676 966.000
25 242.074.505 506.740.817 966.000

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 42


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.3 Data Ukur D.I Blang Delem pada Potongan P - 2


No X Y Z
1 242.683.504 506.829.879 949.000
2 242.662.646 506.853.053 949.000
3 242.587.126 506.847.864 950.000
4 242.588.721 506.853.053 950.000
5 242.568.074 506.844.996 951.000
6 242.565.483 506.853.053 951.000
7 242.570.642 506.771.060 952.000
8 242.573.812 506.763.362 952.000
9 242.633.854 506.755.063 953.000
10 242.643.285 506.763.362 953.000
11 242.550.401 506.818.831 954.000
12 242.527.966 506.853.053 954.000
13 242.525.929 506.830.525 955.000
14 242.516.111 506.853.053 955.000
15 242.510.226 506.840.884 956.000
16 242.499.826 506.853.053 956.000

Tabel 5.4 Data Ukur D.I Blang Delem pada Potongan P - 3


No X Y Z No X Y Z
1 240.701.046 507.154.215 1.045.000 18 240.728.437 507.196.556 1.053.000
2 240.728.437 507.164.497 1.045.000 19 240.702.477 507.203.983 1.054.000
3 240.694.671 507.156.922 1.046.000 20 240.728.437 507.200.964 1.054.000
4 240.728.437 507.168.170 1.046.000 21 240.707.399 507.207.689 1.055.000
5 240.721.643 507.171.109 1.047.000 22 240.728.437 507.205.220 1.055.000
6 240.728.437 507.171.843 1.047.000 23 240.709.594 507.211.468 1.056.000
7 240.719.570 507.174.691 1.048.000 24 240.728.437 507.208.689 1.056.000
8 240.728.437 507.175.329 1.048.000 25 240.711.375 507.214.896 1.057.000
9 240.717.518 507.178.185 1.049.000 26 240.728.437 507.212.158 1.057.000
10 240.728.437 507.178.816 1.049.000 27 240.712.524 507.218.224 1.058.000
11 240.719.695 507.183.006 1.050.000 28 240.728.437 507.215.282 1.058.000
12 240.728.437 507.182.798 1.050.000 29 240.675.015 507.232.656 1.059.000
13 240.713.408 507.187.289 1.051.000 30 240.728.437 507.218.318 1.059.000
14 240.728.437 507.187.049 1.051.000 31 240.683.657 507.233.556 1.060.000
15 240.695.860 507.192.448 1.052.000 32 240.728.437 507.221.347 1.060.000
16 240.728.437 507.191.724 1.052.000 33 240.685.875 507.236.316 1.061.000
17 240.695.290 507.199.177 1.053.000 34 240.728.437 507.224.296 1.061.000

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 43


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.5 Data Ukur D.I Blang Delempada Potongan P - 4


No X Y Z
1 241.486.894 506.891.091 980.000
2 241.494.545 506.910.777 980.000
3 241.554.968 506.976.757 980.000
4 241.492.485 506.918.503 981.000
5 241.547.029 506.976.757 981.000
6 241.476.656 506.909.679 982.000
7 241.538.474 506.976.757 982.000
8 241.486.935 506.927.079 983.000
9 241.529.456 506.976.757 983.000
10 241.505.248 506.954.474 984.000
11 241.522.631 506.976.757 984.000
12 241.475.258 506.927.043 985.000
13 241.502.618 506.957.453 985.000
14 241.517.227 506.976.757 985.000
15 241.496.165 506.955.697 986.000
16 241.512.280 506.976.757 986.000
17 241.492.640 506.956.999 987.000
18 241.507.456 506.976.757 987.000
19 241.491.049 506.960.824 988.000
20 241.502.651 506.976.757 988.000
21 241.484.985 506.959.111 989.000
22 241.497.886 506.976.757 989.000
23 241.462.583 506.939.321 990.000
24 241.474.739 506.952.179 990.000
25 241.493.457 506.976.757 990.000

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 44


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.6 Data Ukur D.I Blang Delempada Potongan P - 5


No X Y Z No X Y Z
1 242.216.555 506.864.784 958.000 31 241.822.913 506.980.365 970.000
2 242.242.070 506.866.941 958.000 32 241.831.576 506.986.860 970.000
3 242.250.704 506.865.364 958.000 33 241.838.160 506.994.463 970.000
4 242.242.778 506.876.891 959.000 34 241.807.477 506.983.064 971.000
5 242.250.704 506.873.898 959.000 35 241.814.678 506.987.128 971.000
6 242.223.048 506.894.145 960.000 36 241.822.254 506.994.463 971.000
7 242.250.704 506.884.660 960.000 37 241.763.160 506.994.463 972.000
8 242.241.264 506.906.032 961.000 38 241.799.457 506.990.771 972.000
9 242.250.704 506.896.278 961.000 39 241.805.907 506.994.463 972.000
10 242.229.936 506.940.247 962.000 40 241.629.583 506.939.892 973.000
11 242.250.704 506.948.245 962.000 41 241.651.201 506.968.917 973.000
12 242.204.522 506.945.737 963.000 42 241.675.176 506.994.463 973.000
13 242.230.596 506.954.123 963.000 43 241.621.113 506.951.155 974.000
14 242.250.704 506.973.259 963.000 44 241.629.804 506.956.554 974.000
15 242.238.851 506.975.340 964.000 45 241.664.205 506.994.463 974.000
16 242.250.704 506.983.636 964.000 46 241.620.919 506.961.212 975.000
17 241.919.249 506.986.360 965.000 47 241.645.218 506.982.945 975.000
18 241.933.718 506.994.463 965.000 48 241.655.105 506.994.463 975.000
19 241.886.636 506.961.500 966.000 49 241.640.311 506.987.452 976.000
20 241.892.314 506.978.369 966.000 50 241.646.127 506.994.463 976.000
21 241.900.138 506.994.463 966.000 51 241.579.475 506.963.347 977.000
22 241.860.542 506.957.692 967.000 52 241.617.284 506.978.272 977.000
23 241.870.261 506.978.149 967.000 53 241.575.752 506.973.818 978.000
24 241.881.637 506.994.463 967.000 54 241.612.664 506.985.267 978.000
25 241.837.210 506.956.030 968.000 55 241.624.820 506.994.463 978.000
26 241.848.813 506.973.829 968.000 56 241.673.457 506.805.762 979.000
27 241.864.682 506.994.463 968.000 57 241.669.994 506.813.297 979.000
28 241.827.942 506.967.415 969.000 58 241.554.607 506.976.315 980.000
29 241.835.857 506.974.639 969.000 59 241.563.718 506.986.785 980.000
30 241.852.331 506.994.463 969.000 60 241.580.000 506.994.463 980.000

Tabel 5.7 Data Ukur D.I Blang Delempada Potongan P - 6


No X Y Z
1 242.077.386 506.965.470 962.000
2 242.130.370 506.951.597 962.000
3 242.438.449 507.024.137 963.000
4 242.462.850 507.022.160 963.000
5 242.487.551 507.016.224 963.000
6 242.428.902 507.029.468 964.000
7 242.465.750 507.027.856 964.000
8 242.487.551 507.024.209 964.000
9 242.471.328 507.033.288 965.000
10 242.487.551 507.031.429 965.000
11 242.381.380 507.035.400 966.000
12 242.425.828 507.039.370 966.000
13 242.487.551 507.038.016 966.000
14 242.452.916 507.042.954 967.000
15 242.487.551 507.043.983 967.000
16 242.378.316 507.045.287 968.000
17 242.487.551 507.049.434 968.000

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 45


LAPORAN ANTARA

5.3 Data Hidrologi

Analisis hidrologi, penentuan debit banjir rencana untuk perencanaan sungai


dan bangunan pengaman terhadap gerusan yang diperlukan :
1. Mengumpulkan data curah hujan harian maksimum (mm/hari) paling
sedikit dalam jangka 10 tahun pada daerah tangkapan (CatchmentArea)
atau pada daerah yang berpengaruh terhadap lokasi pekerjaan, data
tersebut bisa diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika dan / atau
instansi terkait di kota terdekat dari lokasi perencanaan.
2. Menganalisa pola aliran air pada daerah rencana untuk memberikan
masukan dalam proses perencanaan yangaman.
3. Menghitung dimensi dan jenis bangunan pengaman yang diperlukan.

5.3.1 Data Curah Hujan dan Klimatologi

Data curah hujan dan klimatologi diperlukan untuk menghitung debit


andalan yang dipakai untuk mengairi areal persawahan. Data curah hujan yang
menggunakan data statiun hujan Kecamatan Silih Nara selama 10 tahun data, data
ini diambil dari Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah. Lokasi statiun hujan Silih
Nara berada dekat pada lokasi pekerjaan, sehingga hanya data statiun hujan ini
yang digunakan dalam perhitungan banjir rencana dalam perencanaan ini. Data
klimatologi yang digunakan data klimatologi bebesen.
Data curah hujan 10 tahunan terlampir sebagai berikut :

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 46


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.8. Data Curah Hujan Statiun Silih Nara


DATA CURAH HUJAN HARIAN
Sta Huja n : Silih Nara Keca mata n : Silih Nara
Ta hun : 2011 Ka bupaten : Aceh Tenga h

Cura h Huja n Ha ria n (mm)


Ta ngga l
Ja n. Peb. Ma r. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Des.
1 5,20 16,00 - 0,50 17,00 1,00 - - - 7,10 9,30 40,10
2 6,00 25,00 - 3,00 5,00 5,00 - - - - 6,30 2,50
3 20,00 25,00 - 2,00 4,00 8,00 - 2,00 - 4,30 2,70 -
4 24,00 2,00 - - 1,00 - - 15,90 - 24,90 - 1,40
5 14,00 - - - - - 0,20 - - 6,30 10,50 -
6 7,00 - 10,00 6,00 - - - - 0,50 - 17,50 -
7 1,50 - 27,00 - - 2,00 - - 20,50 - 24,40 -
8 2,00 - 30,00 - 7,00 - 1,00 0,90 60,70 7,90 8,70 8,00
9 0,50 - 42,50 - 18,00 - - - 1,00 - 1,50 2,70
10 1,00 - 37,50 - 4,00 - - 28,30 30,00 4,00 3,60 1,50
11 2,50 - 45,00 6,00 3,00 - - 5,20 10,00 1,00 1,00 -
12 5,40 11,60 - 10,00 - - - 1,00 - - 35,50 4,00
13 4,90 14,80 - 5,50 - - - 49,10 5,00 - - 24,10
14 - 2,30 8,90 25,00 - - - - 1,00 7,30 80,30 17,90
15 - 10,40 10,00 4,00 10,00 2,00 - 10,00 - 10,00 2,10 19,70
16 - 1,90 5,00 15,00 6,00 1,00 - 9,20 - 9,00 14,50 26,10
17 - - - 1,00 4,00 - - 0,20 - 15,00 3,10 1,00
18 - - 4,00 - 2,00 - - 5,60 3,00 11,50 1,80 10,80
19 - - 10,00 - - - - - 17,50 1,50 2,80 2,90
20 - - 5,00 - - - - 16,00 1,00 - 14,20 2,00
21 - - - - 2,00 - - 11,10 - 3,90 - 4,40
22 - - - 1,00 1,00 2,00 - 2,50 3,20 - 3,10 1,00
23 - 5,00 - 6,00 3,00 4,00 - 18,40 1,00 13,90 3,80 32,10
24 - - 8,50 10,00 - - - 14,00 6,80 - 4,90 38,30
25 5,70 - 25,00 40,00 0,50 - - 23,80 4,80 7,30 - 22,10
26 2,40 35,00 8,00 25,00 14,00 5,00 - 5,70 7,20 10,00 1,00 -
27 12,40 7,00 10,00 7,00 8,00 2,00 - - 7,20 - - 3,20
28 4,50 4,00 7,00 4,00 7,00 - - 2,00 10,00 1,50 3,50 2,10
29 17,80 15,50 20,00 9,00 6,00 - 1,00 15,60 - 10,40 -
30 32,40 0,50 0,50 5,00 1,00 - 1,00 - - 11,00 -
31 15,00 3,50 1,00 - - 8,40 6,70
Jlh. Huja n 184,20 160,00 312,90 191,50 131,50 39,00 1,20 222,90 206,00 154,80 277,50 274,60
Jlh. Ha ri Huja n 20,00 13,00 20,00 20,00 22,00 12,00 2,00 21,00 19,00 19,00 25,00 23,00
Huja n Ma x. 32,40 35,00 45,00 40,00 18,00 8,00 1,00 49,10 60,70 24,90 80,30 40,10
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 47


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.8. Data Curah Hujan Statiun Silih Nara (Lanjutan)


DATA CURAH HUJAN HARIAN
Sta : Silih Nara Keca mata n : Silih Nara
Ta hun : 2012 Ka bupaten : Aceh Tenga h

Cura h Huja n Ha ria n (mm)


Ta ngga l
Ja n. Peb. Ma r. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Des.
1 2,70 - 14,00 20,00 - 1,70 - - - - 7,90 2,00
2 2,10 - 24,00 6,00 - - - - - - 25,30 8,10
3 - 7,80 9,00 - - - - - - - 36,20 10,00
4 1,00 0,50 2,00 9,00 - 0,10 - - - - 21,80 7,40
5 1,90 1,00 6,00 5,00 - 3,50 - - - - 18,40 5,80
6 70,40 - - 36,00 - 5,20 - - 7,60 - - 15,90
7 60,70 - 54,00 10,00 0,20 4,60 - - 16,30 - 7,20 22,10
8 30,20 - - - - 2,10 - - 9,00 - 70,80 25,50
9 5,20 - - 3,00 - 2,70 - - 12,10 - 12,60 13,50
10 3,00 4,00 - 11,00 0,30 2,30 - - 5,40 - 8,00 55,00
11 - 35,80 - 52,00 - - - - 15,70 - 30,20 40,40
12 - 21,50 - 10,00 - - 0,50 - 2,00 - 35,00 12,50
13 - 30,00 - 13,00 0,10 - 1,00 - - - 15,00 5,00
14 21,10 40,10 - 10,00 - - - - 8,40 - 19,00 6,70
15 32,50 - - - - - - - - - 70,50 7,50
16 5,00 - - - - - - - - - 50,00 3,00
17 2,00 2,00 - 15,00 0,40 - 2,10 - - - - 7,10
18 5,40 - 10,00 7,00 - - - - - - 2,00 10,50
19 7,00 0,60 1,00 10,00 - - - - - - 5,00 7,30
20 - 7,30 10,00 9,00 0,50 - 3,10 54,00 - - 20,60 5,00
21 - 2,00 10,00 5,00 - - 8,50 15,20 - - 40,90 3,00
22 - 50,00 - - - - 62,70 16,90 - - 80,40 2,60
23 1,00 17,20 - - - - 4,00 11,30 - - 75,50 17,40
24 3,00 4,20 - - - - 3,00 - - - 5,00 -
25 2,60 - - - - - 11,50 - 10,50 - 17,50 -
26 4,20 - 18,00 32,00 - - - - - - 10,00 7,50
27 1,00 2,00 3,00 - - - - 6,40 - - 13,30 -
28 47,00 3,00 17,00 - 0,30 - - 2,50 6,20 - 5,00 -
29 8,00 4,00 20,00 - 0,60 0,30 - - 9,00 - 3,00 -
30 14,20 9,00 - - 0,20 - - - - -
31 4,00 75,00 - - - - -
Jlh. Huja n 335,20 233,00 282,00 263,00 2,40 22,70 96,40 106,30 102,20 - 706,10 300,80
Jlh. Ha ri Huja n 24,00 18,00 16,00 18,00 7,00 10,00 9,00 6,00 11,00 - 27,00 24,00
Huja n Ma x. 70,40 50,00 75,00 52,00 0,60 5,20 62,70 54,00 16,30 - 80,40 55,00
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 48


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.8. Data Curah Hujan Statiun Silih Nara (Lanjutan)


DATA CURAH HUJAN HARIAN
Sta : Silih Nara Keca mata n : Silih Nara
Ta hun : 2013 Ka bupaten : Aceh Tenga h

Cura h Huja n Ha ria n (mm)


Ta ngga l
Ja n. Peb. Ma r. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Des.
1 - - - 6,00 48,00 34,00 - 3,00 - - - -
2 - - - - 18,60 5,00 - - - - - -
3 - - - - 39,40 1,00 - - - - - -
4 - - - - - 5,60 - - - - - -
5 - - - 11,80 49,30 - - - - - - -
6 - - - - 9,00 9,20 - 2,00 - - - -
7 - - - - 1,00 14,70 - - - - - -
8 - - - - - - - - - - - -
9 - - - 10,00 - - - - - - - -
10 - - - 27,80 - - - - - - - -
11 - - - 48,00 - - - 7,00 - - - -
12 - - - 19,00 5,00 10,00 - 4,00 - - - -
13 - - - - 5,00 8,20 - 3,00 - - - -
14 - - - 23,40 - 7,00 - 6,00 - - - -
15 - - - - - - - - - - - -
16 - - - - - - - - - - - -
17 - - - - - - - - - - - -
18 - - - - 5,00 - - - - - - -
19 - - - 12,10 6,00 - - - - - - -
20 - - - 15,40 2,10 - - - - - - -
21 - - - - - - - - - - - -
22 - - - 22,00 1,00 - - - - - - -
23 - - - - - - - 10,00 - - - -
24 - - - 11,00 - - - 25,00 - - - -
25 - - - 18,70 24,00 - - 4,00 - - - -
26 - - - 29,50 4,50 - - 5,00 - - - -
27 - - - - - 45,00 5,00 24,00 - - - -
28 - - - - 8,00 6,00 - 20,00 - - - -
29 - - 28,00 32,00 1,00 3,00 5,00 - - - -
30 - - 24,00 1,00 - - 3,00 - - - -
31 - - 3,00 - 5,00 - -
Jlh. Huja n - - - 306,70 261,90 146,70 8,00 126,00 - - - -
Jlh. Ha ri Huja n - - - 15,00 18,00 12,00 2,00 15,00 - - - -
Huja n Ma x. - - - 48,00 49,30 45,00 5,00 25,00 - - - -
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 49


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.8. Data Curah Hujan Statiun Silih Nara (Lanjutan)


DATA CURAH HUJAN HARIAN
Sta : Silih Nara Keca mata n : Silih Nara
Ta hun : 2014 Ka bupaten : Aceh Tenga h

Cura h Huja n Ha ria n (mm)


Ta ngga l
Ja n. Peb. Ma r. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Des.
1 x x x x x - - - 25,00 16,00 4,00 1,00
2 x x x x x - - - 1,00 22,00 10,00 5,00
3 x x x x x - - 7,00 19,50 26,00 14,00 53,50
4 x x x x x - - - 5,00 25,00 10,00 3,50
5 x x x x x - - - - 55,00 1,00 6,00
6 x x x x x - - 0,50 - 5,00 - 26,50
7 x x x x x - - - - 26,00 84,00 -
8 x x x x x - - - 11,30 7,00 16,00 2,00
9 x x x x x - - - 12,00 5,00 1,00 6,00
10 x x x x 7,50 - - 2,50 - - 14,50 5,50
11 x x x x - - - - 3,00 10,00 32,00 5,00
12 x x x x 31,50 - - 1,50 7,00 2,00 4,00 6,00
13 x x x x 35,50 - - - 1,00 - - 2,00
14 x x x x - - - - 3,00 4,00 5,00 -
15 x x x x 5,50 - - 10,00 3,50 8,00 - -
16 x x x x - - - - - - 2,00 -
17 x x x x - - - - - 10,00 - -
18 x x x x - - - - - 2,00 4,50 7,00
19 x x x x - - - 13,00 2,50 54,00 7,50 11,00
20 x x x x - - - - 3,00 3,00 4,00 3,00
21 x x x x - - - - - 33,00 - 2,00
22 x x x x - - - - - 5,00 6,00 7,00
23 x x x x 7,50 - - 31,00 30,00 69,00 62,00 2,00
24 x x x x - - - 25,00 - 1,00 5,00 8,00
25 x x x x 21,50 - - 35,00 24,50 - 4,00 1,50
26 x x x x 26,00 - - 20,00 81,50 9,00 - -
27 x x x x 13,50 - - 24,50 21,00 534,00 5,00 4,00
28 x x x x 1,50 - - 26,00 - 537,00 - 9,00
29 x x x x - - - 19,50 2,50 10,00 2,00 7,00
30 x x x x 3,00 - - 37,00 34,20 66,00 - -
31 x x x x 0,50 - - 3,50 - 27,00 - 7,50
Jlh. Huja n - - - - 153,50 - - 256,00 290,50 ##### 297,50 191,00
Jlh. Ha ri Huja n - - - - 11,00 - - 15,00 19,00 27,00 22,00 24,00
Huja n Ma x. - - - - 35,50 - - 37,00 81,50 537,00 84,00 53,50
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 50


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.8. Data Curah Hujan Statiun Silih Nara (Lanjutan)


DATA CURAH HUJAN HARIAN
Sta : Silih Nara Keca mata n : Silih Nara
Ta hun : 2015 Ka bupaten : Aceh Tenga h

Cura h Huja n Ha ria n (mm)


Ta ngga l
Ja n. Peb. Ma r. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Des.
1 6,00 7,5 - - 28,00 - 4,50 - 45,00 2,00 - 3,5
2 5,00 - - 9,50 3,00 6,50 - 42,00 - 6,00 - 4,00
3 - - - 17,00 - 1,00 - 6,5 7,00 4,00 1,5 45,00
4 7,50 8,00 - - 2,00 3,00 4,00 1,00 - 2,00 43,5 -
5 - - 24,00 - 35,00 12,50 - - 4,00 - 35,00 10,5
6 - - 1,00 - - 1,00 - - 5,5 14,00 40,00 32,5
7 6,30 - - 40,70 - 9,00 7,50 5,00 32,5 17,00 28,5 21,00
8 7,50 - - 28,50 6,00 6,00 2,00 - 4,5 8,00 14,5 -
9 11,00 1,00 - 34,00 4,5 27,00 3,00 - 1,5 4,5 16,00 -
10 16,50 2,00 33,00 29,50 40,5 - - 2,00 - 37,00 3,00 28,00
11 14,50 - 13,00 32,00 3,00 - - - 21,5 2,5 1,5 66,00
12 51,30 - - - 7,00 21,50 2,00 4,00 - 48,00 45,5 37,5
13 - - - 17,00 41,00 12,50 - 3,00 9,00 3,00 10,00 -
14 15,00 - - 99,00 11,00 3,50 30,00 27,00 - - 41,5 -
15 14,00 2,00 - 12,00 62,5 - 23,00 57,5 - 21,00 - -
16 39,00 49,5 - 85,00 17,00 - - - 3,00 11,5 3,00 -
17 - 3,00 - 1,00 5,00 - - 2,5 3,5 20,00 2,00 2,00
18 - 18,00 - - - - - 5,00 1,5 21,00 - -
19 - 3,00 - - - - 5,50 - - 43,00 12,5 2,5
20 - - - 14,50 - - - 13,5 2,5 34,00 46,5 9,00
21 - - - - 24,5 - 3,00 11,00 - 10,00 - -
22 - - 39,00 - 1,00 - - - 6,00 52,00 2,00 -
23 - - - 14,50 2,00 - - - 3,5 - 2,00 -
24 - - 9,00 - - - - - - 13,00 48,00 5,00
25 - - 8,00 - 3,5 - 2,00 1,5 - 80,5 20,00 -
26 - - - 4,50 - - 34,50 - - 18,5 - -
27 2,00 - 25,00 - - - - - 16,5 8,00 - 52,00
28 - - 4,00 5,50 - - 8,50 1,00 - - - -
29 - - - 1,00 - - 10,50 25,00 - 9,00 30,00 6,00
30 - - - - 9,00 - - 10,00 3,5 - 18,00 5,00
31 6,50 - 3,00 - 1,00 - 27,00 - - - - -
Jlh. Huja n 202,10 37,00 159,00 445,20 171,00 103,50 167,00 136,00 74,00 372,00 229,00 243,00
Jlh. Ha ri Huja n 14,00 7,00 10,00 17,00 15,00 11,00 15,00 12,00 6,00 20,00 13,00 11,00
Huja n Ma x. 51,30 18,00 39,00 99,00 41,00 27,00 34,50 42,00 45,00 52,00 48,00 66,00
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 51


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.8. Data Curah Hujan Statiun Silih Nara (Lanjutan)


DATA CURAH HUJAN HARIAN
Sta : Silih Nara Keca mata n : Silih Nara
Ta hun : 2016 Ka bupaten : Aceh Tenga h

Cura h Huja n Ha ria n (mm)


Ta ngga l
Ja n. Peb. Ma r. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Des.
1 - - - 2,00 - - - 5,00 - - 5,00 1,00
2 - - - - 2,00 - - - 3,50 - 1,50 3,00
3 1,00 - 1,00 40,5 - 2,00 - - 8,00 - 7,00 6,00
4 - 2,00 - 24,00 - - - - 49,00 - 24,00 4,00
5 - - - 2,00 2,50 - - -- - - 53,00 6,50
6 - 2,00 - 44,5 11,00 3,50 - - - - 2,00 1,00
7 - 52,00 4,00 5,00 - 23,50 - - 2,00 - 7,00 1,50
8 - 1,00 - - - - 8,00 - 3,50 - 6,00 -
9 - - - - 1,00 - - - 13,00 - - 1,00
10 - 14,00 - 41,00 2,00 - - - - - 1,00 2,50
11 - - - - - - - - - - 8,50 -
12 9,5 10,00 - - - - - 3,00 - - - 16,00
13 1,5 2,00 - - - 61,00 - - - - 2,50 -
14 1,00 2,00 - - 1,50 41,00 1,00 - - 6,00 9,00 3,00
15 - - - - 66,00 3,00 - - - 8,00 - -
16 28,5 3,00 4,50 1,00 67,50 - 9,00 3,00 1,50 - 4,00 -
17 22,5 - - - 12,50 2,00 21,00 3,00 - 21,00 13,00 -
18 3,00 - - 2,00 - 6,00 18,5 - - 15,00 13,00 29,00
19 34,5 - - - 2,00 - - - - 2,00 19,50 2,50
20 - - 1,00 - 7,50 11,00 - - - 13,00 3,50 -
21 - 6,00 - - - - 3,00 -- - - 2,00 9,50
22 - - 51,00 - 6,00 - - - - - - 1,50
23 55,00 - - - - - 3,00 - - - 5,50 -
24 8,00 - - 4,00 - 1,00 21,00 10,00 - 8,50 10,50 66,50
25 - - - 19,5 - - 4,00 7,50 - - - 2,00
26 - - - - 11,00 - - 6,50 - 6,00 - 1,00
27 - - 11- - 5,00 - - - - 23,00 16,00 -
28 45,00 - 35,00 - - - - 1,00 3,50 - 36,50 -
29 16,00 2,5 - 12,00 6,00 - - 2,50 - - 1,00 9,00
30 3,00 - 1,00 4,5 - - - 14,00 - - 8,50 -
31 - - - - 1,50 - - 6,50 - 42,00 - -
Jlh. Huja n 132,00 94,00 97,50 93,00 205,00 154,00 70,00 62,00 84,00 144,50 259,50 166,50
Jlh. Ha ri Huja n 8,00 10,00 7,00 9,00 16,00 10,00 8,00 11,00 8,00 10,00 24,00 19,00
Huja n Ma x. 55,00 52,00 51,00 41,00 67,50 61,00 21,00 14,00 49,00 42,00 53,00 66,50
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 52


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.8. Data Curah Hujan Statiun Silih Nara (Lanjutan)


DATA CURAH HUJAN HARIAN
Sta : Silih Nara Keca mata n : Silih Nara
Ta hun : 2017 Ka bupaten : Aceh Tenga h

Cura h Huja n Ha ria n (mm)


Ta ngga l
Ja n. Peb. Ma r. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Des.
1 - - 1,00 - - - - - - - 66,00 32,00
2 - - 2,50 8,00 3,00 - - - - 2,50 12,50 5,00
3 15,50 - 18,00 9,00 28,00 - - - 25,00 - 4,00 14,50
4 26,50 - - - - 2,00 - 9,50 12,50 - - -
5 7,50 - 34,00 5,00 - - 5,00 - - 4,00 7,50 11,00
6 2,00 - 3,00 - 2,00 - - 4,00 52,00 - - -
7 6,50 - 41,00 3,00 1,00 - 3,00 - 45,00 9,50 4,50 -
8 24,00 1,00 - 18,00 10,00 - - 7,50 12,50 - 45,50 -
9 - - - 16,00 3,00 4,00 - - - 12,00 34,00 20,50
10 - - - 35,00 11,00 - - - 55,00 24,00 21,50 -
11 - - 4,00 84,50 13,00 - - 42,00 18,00 - 55,00 -
12 - - 2,00 7,00 48,00 12,00 14,00 - 45,00 - 3,50 -
13 7,00 - - 18,00 - 32,00 - - - - - -
14 1,00 1,00 - 2,50 4,00 13,00 4,00 25,50 17,50 4,00 25,00 -
15 52,50 1,50 - 16,50 - - - - 5,00 - 5,00 -
16 - - - - - - - 15,50 12,00 22,50 23,00 -
17 2,00 1,00 19,50 3,00 - 2,00 - - - 19,50 - -
18 32,50 - - - - 11,00 - - - 6,00 11,00 -
19 20,00 2,00 1,00 49,00 - - - - 7,50 - 5,00 -
20 16,50 17,00 27,00 22,00 1,00 - - - - - 13,00 -
21 22,00 16,00 - 11,00 - - - - - 3,00 - 9,50
22 - - - - - - - - - - 16,00 15,00
23 2,00 - - 6,50 1,00 2,00 - - 54,50 - - -
24 61,00 9,00 1,00 - - - - - 35,00 - - -
25 - - - 11,00 - 5,50 - - - - 2,00 31,00
26 - 19,00 - - - - - - - - 17,50 -
27 - - 10,00 - - - - 6,50 - 60,00 - 11,50
28 - 3,50 8,50 - - 1,00 - - - 24,50 48,50 17,00
29 - - 35,00 11,50 - 19,00 - 35,00 10,50 10,00 16,00 -
30 2,00 - 19,50 - 4,00 3,00 - - 2,50 45,00 7,00 4,00
31 1,50 - 1,50 - - - - - - 34,50 - 19,00
Jlh. Huja n 302,00 71,00 228,50 336,50 129,00 106,50 26,00 145,50 409,50 281,00 443,00 190,00
Jlh. Ha ri Huja n 18,00 10,00 17,00 19,00 13,00 12,00 4,00 8,00 16,00 15,00 22,00 12,00
Huja n Ma x. 61,00 19,00 41,00 84,50 48,00 32,00 14,00 42,00 55,00 60,00 66,00 32,00
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 53


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.8. Data Curah Hujan Statiun Silih Nara (Lanjutan)


DATA CURAH HUJAN HARIAN
Sta : Silih Nara Keca mata n : Silih Nara
Ta hun : 2018 Ka bupaten : Aceh Tenga h

Cura h Huja n Ha ria n (mm)


Ta ngga l
Ja n. Peb. Ma r. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Des.
1 - - 9,00 22,50 15,00 - - - - 18,00 - -
2 5,00 - 11,00 18,50 14,00 - - - - 20,00 5,00 -
3 12,50 - - 22,00 28,00 - - - - 6,50 - 30,50
4 - - - 49,00 1,00 - - - - - 8,00 1,50
5 - - - - - - - - - - 54,50 25,00
6 - - - - - - 45,00 - - 31,00 2,00 -
7 - 4,00 - - - - - - - 3,50 12,50 7,00
8 - - - - - - - - 16,50 - - 3,00
9 6,00 - - - - - 3,50 - 20,50 4,00 78,50 14,00
10 - - - - - - 1,00 - - 12,00 - -
11 - - - 16,50 - 82,00 - - - 6,00 - -
12 - - - 4,00 32,50 - - 2,00 6,20 18,50 4,00 18,00
13 - - 18,00 12,50 18,00 - - 1,00 14,50 1,50 - 6,00
14 24,50 - 4,00 - 12,50 - - - 28,50 - 14,50 4,50
15 2,00 38.5 - 62,00 66,20 - - - 8,50 - 35,00 37,50
16 14,50 - - - 47,50 - 22,00 - 1,00 20,50 - -
17 - - - - 2,00 - - - 3,00 14,00 75,00 20,00
18 - - - - - 6,00 - - 4,50 - - 421,50
19 - - 27,00 - 4,00 - - - - - 9,50 8,00
20 17,00 - - 10,00 13,00 22,50 - - - 8,00 - 52,50
21 - - - 33,50 - - - - - - - -
22 - 35,00 - 0,50 - - - - - 11,50 - -
23 - 16,00 - - - 2,00 6,50 3,50 - - - -
24 - 22,00 - - - 11,50 18,50 1,00 7,20 - 26,50 7,00
25 - - - - - 35,00 - 4,50 40,00 2,00 - -
26 - - - - 6,50 - - - 2,00 - 18,50 2,00
27 - - - 24,50 - 4,00 - - 14,00 - - 21,50
28 - 54.5 - 61,50 - 4,50 12,00 - 3,00 - - -
29 15,00 - 12,00 21,00 - 13,50 4,00 - 21,50 - 31,50 -
30 28,00 - - 27,00 - - 40,50 - 34,00 - - -
31 - - - - - - 7,00 - - 4,50 - -
Jlh. Huja n 124,50 77,00 81,00 385,00 260,20 181,00 160,00 12,00 224,90 181,50 375,00 679,50
Jlh. Ha ri Huja n 9,00 4,00 6,00 15,00 13,00 9,00 10,00 5,00 16,00 16,00 14,00 17,00
Huja n Ma x. 28,00 35,00 27,00 62,00 66,20 82,00 45,00 4,50 40,00 31,00 78,50 421,50
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 54


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.8. Data Curah Hujan Statiun Silih Nara (Lanjutan)


DATA CURAH HUJAN HARIAN
Sta : Silih Nara Keca mata n : Silih Nara
Ta hun : 2019 Ka bupaten : Aceh Tenga h

Cura h Huja n Ha ria n (mm)


Ta ngga l
Ja n. Peb. Ma r. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Des.
1 - 16,50 - - - - - - - 5,00 33,50 5,00
2 3,00 2,00 - 3,00 - - - - - 12,00 - -
3 - - 9,00 - - - - - - 20,50 - -
4 - - - - - 6.5 - - - - - -
5 - 23,50 - 24,00 2,50 - - - - 4,50 - -
6 - 7,50 - - - - - - 2,50 - - -
7 - - 13,00 - - - 4,00 - - 10,50 - 22,50
8 15,00 19,50 - 11,50 - - - - - 16,00 30,00 14,50
9 5,00 - - 2,00 4,00 - 12,00 5,50 - 1,00 - 7,00
10 - - - - - 38.5 - - 8,50 8,50 - -
11 - - 8,00 - - 2,00 7,50 - - 7,00 5,00 7,50
12 - 56,50 28,50 - - - - - - - 52,50 -
13 - - - - - - - 2,00 - 26,00 71,50 -
14 - - 6,50 7,00 - 5,00 - - - 10,00 - -
15 4,00 32,50 - - - - 2,50 - - 2,50 - -
16 - 58,00 - 12,50 3,00 - - - - - - 4,50
17 2,00 - - - - - - - - 16,40 - -
18 - 4,00 - - - - - 18,50 7,50 - - 63,50
19 8,50 - 13,50 - - - - - - - 11,50 -
20 - - 26,00 `10.5 60,50 3.5 - - 12,00 - 7,50 -
21 - - - - - - - 14,50 - 32,50 - -
22 55,50 2,50 - - 22,00 - 24,00 21,50 - 22,50 3,00 4,50
23 7,50 - 2,50 - 23,00 - 10,50 - - - - -
24 - - - - 23,50 9.5 27,00 - - 3,00 - -
25 49,00 - 2,00 2,50 3,00 4,00 - - 10,20 2,50 - -
26 - - 4,00 25,50 - - - 4,00 - - 8,00 -
27 - - - 73,50 - - - 23,00 - 60,50 42,50 -
28 24,50 34,50 11,00 6,50 44,50 - - 25,50 20,50 26,50 - -
29 7,00 - - - - - - 27,50 - 16,00 -
30 2,50 29,50 15,50 - - 6,00 - - 7,50 - 33,50
31 17,00 16,50 - - - - - -
Jlh. Huja n 200,50 257,00 170,00 183,50 186,00 11,00 93,50 114,50 88,70 294,90 281,00 162,50
Jlh. Ha ri Huja n 13,00 11,00 13,00 11,00 9,00 3,00 8,00 8,00 7,00 20,00 11,00 9,00
Huja n Ma x. 55,50 58,00 29,50 73,50 60,50 5,00 27,00 25,50 27,50 60,50 71,50 63,50
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 55


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.8. Data Curah Hujan Statiun Silih Nara (Lanjutan)


DATA CURAH HUJAN HARIAN
Sta : Silih Nara Keca mata n : Silih Nara
Ta hun : 2020 Ka bupaten : Aceh Tenga h

Cura h Huja n Ha ria n (mm)


Ta ngga l
Ja n. Peb. Ma r. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Des.
1 - - - - 9,50 - - - 22,50 - - -
2 - - - 6,50 - - - - - 5,00 - 27,50
3 - - - - 22,50 3,00 - - - 0,50 2,00 -
4 - 6,00 - - 51,50 45,00 - - - - - -
5 - - - - 6,20 12,00 - - - - - 14,00
6 - - - - - - - - - 3,00 6,50 -
7 - - 14,50 29,50 - - - - - - 14,50 -
8 14,50 - - 17,50 12,50 - - - 41,50 - - 43,50
9 - - - 58,00 5,00 - 34,50 - 57,00 - - 3,50
10 - - - - - - - - 40,50 1,50 23,50 -
11 - - - - - - 4,00 - - - 9,00 23,50
12 - - - - 47,50 13,50 2,50 - - 11,50 - -
13 - - - - 62,00 - - - - 7,00 32,50 -
14 - 19,50 - 13,50 90,50 6,00 - - - 2,50 2,50 -
15 - 32,00 - - 22,00 - - 3,50 - - - -
16 - - - 1,00 31,00 14,00 51,50 - 1,50 - - 12,50
17 - - - - 54,50 - - 6,00 - - - -
18 - - - - - - - - - - - -
19 - - - 8,00 6,00 8,00 - - - - 4,00 -
20 6,50 - 6,50 - - - 21,00 - - 4,00 - -
21 - - - - - - - - - - - 12,50
22 - - - - - - 11,00 - - - - 24,50
23 - - - 52,00 13,50 - 22,50 - 4,00 3,50 1,50 -
24 - - - 77,50 - 1,00 29,50 14,00 - - - -
25 - - - - - - - - 3,50 - - 3,50
26 8,50 - 8,50 - - - 3,00 - - - - 10,00
27 4,00 - 4,00 7,50 - - 62,50 - - 12,00 13,50 12,50
28 - - - 34,50 24,50 - 5,00 41,00 - - - 6,00
29 1,50 21,50 1,50 20,50 36,00 2,00 - 24,50 - - - -
30 - - - - 1,00 - - 2,50 - - -
31 - - - - 22,00 - -
Jlh. Huja n 35,00 79,00 35,00 326,00 494,70 105,50 247,00 111,00 173,00 50,50 109,50 193,50
Jlh. Ha ri Huja n 5,00 4,00 5,00 12,00 16,00 10,00 11,00 6,00 8,00 10,00 10,00 12,00
Huja n Ma x. 14,50 32,00 14,50 77,50 90,50 45,00 62,50 41,00 57,00 12,00 32,50 43,50
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 56


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.9. Data Klimatologi


Kelembapan Relatif (%)
Bulan Rata-rata
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002
Ja n - 85,23 77,82 83,71 81,74 - 99,16 98,42 98,00 99,00 99,00 99,00 95,90 92,45
Feb - 79,68 77,82 81,68 79,28 84,11 98,54 99,11 99,00 95,00 98,00 99,00 98,00 90,77
Ma r - 77,68 78,55 83,23 - - 98,10 99,29 96,00 100,00 97,50 97,50 99,00 92,68
Apr 87,30 84,70 82,50 81,10 - - 99,13 99,00 99,00 99,00 98,70 96,00 99,20 93,24
Mei 88,39 85,26 81,29 84,71 - - 98,81 99,19 96,00 99,00 99,00 98,00 97,50 93,38
Jun 92,87 72,93 73,47 79,47 - - 98,50 99,20 98,00 98,00 99,10 99,00 99,10 91,79
Jul 88,06 77,61 79,74 82,35 - - 99,00 99,61 98,00 98,00 92,70 99,00 99,00 92,10
Agust 92,87 71,19 80,61 80,16 - - 98,81 99,58 98,00 99,00 99,00 98,00 92,70 91,81
Sep 91,63 83,50 85,43 83,00 - - 97,83 97,70 98,00 99,00 99,30 98,00 99,00 93,85
Okt 91,03 84,32 85,32 84,68 - - 97,97 99,39 98,00 98,00 95,90 99,00 99,40 93,91
Nop 91,17 83,60 85,60 - - 99,00 - 99,50 98,00 97,00 99,20 99,00 99,30 95,14
Des 92,39 82,84 86,00 82,45 - - 98,19 99,55 98,00 99,00 99,40 99,00 98,70 94,14

Penyinaran Matahari (%)


Bulan Rata-rata
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002
Ja n - - 62,71 52,35 - 62,45 43,59 48,87 56,00 55,00 57,40 57,40 37,70 53,99
Feb - - 62,71 61,00 - 48,79 72,93 74,82 67,00 56,00 48,10 48,10 48,10 64,05
Ma r - - 51,48 56,61 - 55,00 49,27 50,35 65,00 55,00 38,80 57,00 49,60 52,54
Apr - - 45,30 59,57 - 53,38 51,83 60,33 54,00 54,00 42,93 42,93 58,00 54,08
Mei - - 43,13 39,58 - 39,67 47,83 44,39 45,00 47,00 49,60 49,60 38,80 42,92
Jun - - 49,97 48,57 - 55,10 53,60 51,25 39,00 48,00 42,70 45,00 42,70 51,70
Jul - 47,13 44,66 40,47 - 54,45 51,42 57,84 38,00 48,00 57,50 57,50 35,00 49,33
Agust - 58,73 46,93 42,16 - 46,21 45,97 40,26 38,00 40,00 35,00 34,00 57,50 46,71
Sep - 39,59 32,00 31,70 - 38,24 33,89 42,07 38,00 36,00 37,90 45,00 57,40 36,25
Okt - 45,00 44,00 34,14 - 39,20 35,86 38,73 40,00 29,00 37,70 27,00 30,60 39,49
Nop - 41,66 52,93 49,39 - 42,59 - 43,55 38,00 38,00 28,30 44,00 37,90 46,02
Des - 47,66 46,40 0,00 - 47,32 54,37 45,35 45,00 27,00 30,60 39,00 43,10 40,18

o
Bulan Temperatur ( C) Rata-rata
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002
Ja n - 18,00 18,50 19,20 17,85 16,75 18,55 17,85 19,20 19,60 19,35 18,30 19,50 18,55
Feb - 18,55 18,50 19,05 18,05 18,05 17,40 18,15 19,90 19,50 19,85 19,70 19,85 18,88
Ma r - 19,40 19,15 20,00 - 19,40 18,80 19,25 18,40 19,70 19,80 21,50 19,94 19,58
Apr 19,50 19,40 19,00 19,70 - 19,55 20,05 19,75 22,70 20,30 19,23 20,60 19,00 19,90
Mei 19,85 20,20 20,20 20,35 - 19,35 20,20 20,50 22,70 20,60 19,90 21,10 19,80 20,40
Jun 19,25 17,70 18,55 19,25 - 17,70 19,10 16,35 18,30 20,50 19,70 19,40 19,70 18,79
Jul 18,50 18,50 19,05 19,25 - 17,50 18,70 18,25 17,50 19,70 19,10 19,20 19,50 18,73
Agust 18,25 17,90 19,35 20,00 - 18,15 19,00 19,05 18,00 19,50 19,50 19,30 19,10 18,93
Sep 19,20 18,55 19,20 19,50 - 18,55 18,35 20,05 17,40 19,70 19,00 18,90 19,35 18,98
Okt 18,55 19,25 19,20 19,10 - - - 20,25 17,70 19,50 19,50 19,40 20,50 19,30
Nop 19,00 18,40 20,10 - - 18,05 - 20,00 17,90 19,70 19,00 19,40 19,65 19,12
Des 19,75 18,50 19,05 19,35 - 17,55 18,35 18,70 18,10 19,40 20,50 18,90 19,20 18,95

Angin (km/hari)
Bulan Rata-rata
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002
Ja n - 99,23 79,73 89,45 69,12 84,99 69,42 78,45 12,30 85,30 67,90 71,50 56,10 71,96
Feb - 82,81 79,73 84,45 55,28 71,86 81,60 98,45 82,20 83,20 62,40 71,50 62,40 76,32
Ma r - 87,34 71,37 77,88 - 74,71 77,03 74,70 85,40 82,30 63,50 73,50 55,20 74,81
Apr 88,02 72,29 64,57 484,83 - 66,01 63,05 73,98 72,40 66,80 58,70 57,50 79,60 103,98
Mei 81,27 61,08 68,93 58,26 - - 72,55 53,80 54,40 57,30 55,20 67,60 63,50 63,08
Jun 83,22 89,58 76,35 68,16 - 95,62 74,57 64,60 72,70 65,80 70,50 69,10 70,50 75,06
Jul 101,44 80,85 72,65 60,22 - 70,44 86,89 70,98 65,00 76,60 89,20 85,40 70,00 77,47
Agust 83,22 91,83 72,31 66,85 - - 98,27 66,97 88,10 62,20 70,00 71,70 89,20 78,24
Sep 87,51 69,93 66,91 61,01 - 69,41 77,15 62,90 67,00 59,20 55,20 93,80 67,90 69,83
Okt 69,60 61,27 60,68 52,38 - - 56,38 59,02 75,30 126,70 55,10 70,20 69,10 68,70
Nop 78,78 60,43 65,50 64,79 - 58,65 - 50,57 75,80 62,20 70,57 52,90 55,80 63,27
Des 72,29 77,66 76,10 51,65 - - 84,45 66,93 111,60 56,70 69,10 61,10 52,70 70,93

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 57


LAPORAN ANTARA

5.3.2 Evapotranspirasi Potensial


Evapotranspirasi potensial D.I Blang Delem pada bulan Januari
Data : Temperatur rata-rata = 18,55 C
Kecepatan angin = 71,96 km/hari
Penyinaran matahari = 53,99 %
Ketinggian lokasi = 1200 mdpl
Letak lintang lokasi = 04º 34’ 0”LU
Kelembaban = 92,45 %

Langkah Perhitungan :
1. W = faktor temperatur diperoleh dari temperatur rata-rata 18,55 C dan ketinggian
1000 m, Diperoleh W sebesar 0,70

2. Rn=(1−α )R s −Rn1 (radiasi netto)

Rs =Ra(0 , 25+0 , 50 n/ N ) (radiasi)


Rn1=f ( T ). f (ed ). f ( n / N ) (radiasi netto gelombang panjang)

Ra = radiasi matahari yang didasarkan pada letak lintang diperoleh sebesar 14,30
mm/hari.
n = penyinaran matahari untuk bulan Januari sebesar 3,40 jam/hari.
N = penyinaran matahari rerata pada 4 LU sebesar 9,75
f(T) = faktor yang tergantung pada temperatur sebesar 14,31.
f(ed) = faktor yang tergantung pada uap jenuh diperoleh sebesar 0,14.
f(n/N) = faktor yang tergantung pada jam penyinaran matahari, diperoleh sebesar
0,59.

Rn1 = 14,30 x 0,14 x 0,59 = 1,19 mm/hari


Rs = 14,30 x (0,25 + 0,50 x (53,99/100)) = 7,44 mm/hari
Rns = (1-0.25) x 7,44 = 5,58 mm/hari
Rn = 5,58 – 1,19 = 4,38 mm/hari
3. f(u) = 0,27 (1+U/100), faktor kecepatan angin rerata dengan kecepatan angin
(U) bulan Januari sebesar 71,964 km/hari, diperoleh f(u) sebesar 0,46

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 58


LAPORAN ANTARA

4. ea = tekanan uap udara diperoleh sebesar 21,38 Mbar


5. ed = ea x RH/100 (tekanan uap jenuh)
= 21,38 x 92,45/100 =19,76 Mbar
6. faktor penyesuaian (c)
perbandingan kecepatan angin siang dan malam di asumsikan 2 (U siang/ U malam
=2,0) didapat harga c = 1
7. evapotranspirasi potensial
ET 0 =c [ W . Rn+(1−W )f (u)(ea−ed ) ]
= 1 (0,70x 4,38 + ( 1- 0,7) x 0,46 x (21,38 – 19,76)
= 3,28 mm/hari
= 101,57 mm/bulan
Hasil perhitungan evapotranspirasi potensial untuk bulan berikutnya dapat dilihat pada
tabel berikut ini :

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 59


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.10. Evapotranspirasi potensial D.I Blang Delem


Parameter Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nop Des
T °C 18,55 18,88 19,58 19,90 20,40 18,79 18,73 18,93 18,98 19,30 19,12 18,95
U km/ hr 71,96 76,32 74,81 103,98 63,08 75,06 77,47 78,24 69,83 68,70 63,27 70,93
n/ N % 53,99 64,05 52,54 54,08 42,92 51,70 46,71 46,71 36,25 39,49 46,02 40,18
W 0,70 0,70 0,71 0,71 0,69 0,70 0,70 0,70 0,70 0,70 0,70 0,70
1-W 0,30 0,30 0,29 0,29 0,31 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30
ea mbar 21,38 21,83 22,81 23,26 23,99 21,71 21,62 21,90 21,97 22,41 22,17 21,92
RH % 92,45 90,77 92,68 93,24 93,38 91,79 92,10 91,81 93,85 93,91 95,14 94,14
ed = ea . RH mbar 19,76 19,82 21,14 21,69 22,40 19,93 19,91 20,10 20,62 21,05 21,09 20,64
ea-ed mbar 1,61 2,02 1,67 1,57 1,59 1,78 1,71 1,79 1,35 1,36 1,08 1,29
f(u) 0,46 0,48 0,47 0,55 0,44 0,47 0,48 0,48 0,46 0,46 0,44 0,46
α 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25
1-α 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
Ra mm/ hari 14,30 15,00 15,50 15,50 14,90 14,40 14,60 15,10 15,30 15,10 14,50 14,10
f(T) 14,31 14,38 14,52 14,58 14,68 14,36 14,35 14,39 14,40 14,46 14,42 14,39
f(ed) 0,14 0,14 0,13 0,13 0,13 0,14 0,14 0,14 0,14 0,13 0,13 0,14
f(n/ N) 0,59 0,68 0,58 0,59 0,49 0,57 0,54 0,52 0,43 0,46 0,52 0,46
Rnl = f(t) x f(ed) x f(n/ N) mm/ hari 1,19 1,38 1,12 1,13 0,92 1,14 1,10 1,05 0,85 0,89 1,01 0,91
Rs= Ra(0,25+ 0,5 x n/ N) mm/ hari 7,44 8,55 7,95 8,07 6,92 7,32 7,06 7,30 6,60 6,76 6,96 6,36
Rns= (1-α) x Rs mm/ hari 5,58 6,42 5,96 6,05 5,19 5,49 5,29 5,48 4,95 5,07 5,22 4,77
Rn= Rns-Rnl 4,38 5,04 4,84 4,92 4,27 4,35 4,20 4,43 4,10 4,18 4,22 3,86
c 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Eto= c[W x Rn + (1-W)f(u)(ea-ed)] mm/ hari 3,28 3,81 3,64 3,74 3,18 3,29 3,17 3,35 3,05 3,12 3,10 2,88
Eto mm/ bulan 101,57 106,60 112,99 112,08 98,51 98,65 98,38 103,93 91,63 96,75 92,89 89,25

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 60


LAPORAN ANTARA

5.3.3 Curah Hujan Efektif


Curah hujan efektif palawija adalah curah hujan andalan yang jatuh di suatu
daerah dan digunakan tanaman palawija untuk pertumbuhannya. Penentuan curah
hujan efektif didasarkan untuk setiap setengah bulanan, yaitu merupakan hujan 70 %
dari hujan berpeluang terpenuhi 50 %. Perhitungan data curah hujan efektif dapat
dilihat pada tabel berikut ini :

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 61


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.11. Perhitungan Curah Hujan Efektif


Ja n Feb Ma r Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Thn
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
2011 94,00 90,20 107,10 52,90 210,90 102,00 62,00 129,50 69,00 62,50 18,00 21,00 1,20 - 112,40 110,50 128,70 77,30 72,80 82,00 203,40 74,10 121,90 152,70
2012 230,80 104,40 140,70 92,30 109,00 173,00 185,00 78,00 0,60 1,80 22,20 0,50 1,50 94,90 - 106,30 76,50 25,70 - - 377,90 328,20 237,40 63,40
2013 - - - - - - 146,00 160,70 175,30 86,60 94,70 52,00 - 8,00 25,00 101,00 - - - - - - - -
2014 - - - - - - - - 80,00 73,50 - - - - 21,50 234,50 91,30 199,20 211,00 1.360,00 195,50 102,00 122,00 69,00
2015 154,60 47,50 13,00 24,00 71,00 88,00 319,20 126,00 136,00 35,00 103,50 - 76,00 91,00 84,00 52,00 65,00 9,00 162,00 210,00 104,00 125,00 164,00 79,00
2016 2,00 130,00 85,00 9,00 5,00 92,50 74,00 19,00 86,00 119,00 134,00 20,00 9,00 61,00 8,00 54,00 79,00 5,00 14,00 130,50 126,50 133,00 45,50 121,00
2017 142,50 159,50 3,50 67,50 105,50 123,00 222,50 114,00 123,00 6,00 63,00 43,50 26,00 - 88,50 57,00 287,50 122,00 56,00 225,00 284,00 159,00 83,00 107,00
2018 50,00 74,50 4,00 73,00 42,00 39,00 207,00 178,00 187,20 73,00 82,00 99,00 49,50 110,50 3,00 9,00 94,70 130,20 121,00 60,50 214,00 161,00 147,00 532,50
2019 27,00 173,50 158,00 99,00 65,00 105,00 47,50 136,00 6,50 179,50 7,00 4,00 26,00 67,50 7,50 107,00 11,00 77,70 123,50 171,40 192,50 88,50 56,50 106,00
2020 14,50 20,50 57,50 21,50 14,50 20,50 125,00 201,00 329,20 165,50 79,50 26,00 41,00 206,00 3,50 107,50 161,50 11,50 31,00 19,50 90,50 19,00 112,00 81,50

No.Urut Ja n Feb Ma r Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Pr
Da ta 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 (%)
1 230,80 173,50 158,00 99,00 210,90 173,00 319,20 201,00 329,20 179,50 134,00 99,00 76,00 206,00 112,40 234,50 287,50 199,20 211,00 1360,00 377,90 328,20 237,40 532,50 9,1
2 154,60 159,50 140,70 92,30 109,00 123,00 222,50 178,00 187,20 165,50 103,50 52,00 49,50 110,50 88,50 110,50 161,50 130,20 162,00 225,00 284,00 161,00 164,00 152,70 18,2
3 142,50 130,00 107,10 73,00 105,50 105,00 207,00 160,70 175,30 119,00 94,70 43,50 41,00 94,90 84,00 107,50 128,70 122,00 123,50 210,00 214,00 159,00 147,00 121,00 27,3
4 94,00 104,40 85,00 67,50 71,00 102,00 185,00 136,00 136,00 86,60 82,00 26,00 26,00 91,00 25,00 107,00 94,70 77,70 121,00 171,40 203,40 133,00 122,00 107,00 36,4
5 50,00 90,20 57,50 52,90 65,00 92,50 146,00 129,50 123,00 73,50 79,50 21,00 26,00 67,50 21,50 106,30 91,30 77,30 72,80 130,50 195,50 125,00 121,90 106,00 45,5
6 27,00 74,50 13,00 24,00 42,00 88,00 125,00 126,00 86,00 73,00 63,00 20,00 9,00 61,00 8,00 101,00 79,00 25,70 56,00 82,00 192,50 102,00 112,00 81,50 54,5
7 14,50 47,50 4,00 21,50 14,50 39,00 74,00 114,00 80,00 62,50 22,20 4,00 1,50 8,00 7,50 57,00 76,50 11,50 31,00 60,50 126,50 88,50 83,00 79,00 63,6
8 2,00 20,50 3,50 9,00 5,00 20,50 62,00 78,00 69,00 35,00 18,00 0,50 1,20 0,00 3,50 54,00 65,00 9,00 14,00 19,50 104,00 74,10 56,50 69,00 72,7
9 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 47,50 19,00 6,50 6,00 7,00 0,00 0,00 0,00 3,00 52,00 11,00 5,00 0,00 0,00 90,50 19,00 45,50 63,40 81,8
10 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,60 1,80 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 90,9
R80% 0,40 4,10 0,70 1,80 1,00 4,10 50,40 30,80 19,00 11,80 9,20 0,10 0,24 0,00 3,10 52,40 21,80 5,80 2,80 3,90 93,20 30,02 47,70 64,52
Ref (padi) 0,02 0,19 0,03 0,08 0,05 0,19 2,35 1,44 0,89 0,55 0,43 0,00 0,01 0,00 0,14 2,45 1,02 0,27 0,13 0,18 4,35 1,40 2,23 3,01
R50% 38,50 82,35 35,25 38,45 53,50 90,25 135,50 127,75 104,50 73,25 71,25 20,50 17,50 64,25 14,75 103,65 85,15 51,50 64,40 106,25 194,00 113,50 116,95 93,75
Ref (plwj) 1,80 3,84 1,65 1,79 2,50 4,21 6,32 5,96 4,88 3,42 3,33 0,96 0,82 3,00 0,69 4,84 3,97 2,40 3,01 4,96 9,05 5,30 5,46 4,38

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 62


LAPORAN ANTARA

5.3.4 Debit Andalan

Gambar 5.4. Peta DAS D.I Blang Delem

Debit andalan pada bulan Januari tahun 2011


Data : - evapotranspirasi potensial (ET0) = 101,57 mm/bulan
- Jumlah hari = 20 hari
- Curah hujan bulanan = 292 mm
- Proporsi permukaan tanah yang tidak di tutupi oleh vegetasi tiap bulan =
20%
- Kelembaban tanah awal (ISM) = 200 mm
- Faktor infiltrasi (IF) = 0,4
- Konstanta pengurangan aliran (Rc) = 0,6
- Penyimpanan air tanah pada bulan sebelumnya (G STOR (t-1)) yaitu
bulan Desember 2011 di asumsikan = 36 mm
- Luas daerah aliran sungai (das) = 0,79 km2

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 63


LAPORAN ANTARA

Langkah Perhitungan :
1. Evapotranspirasi aktual
m
ΔE=ET 0 (18−n )
20
= 101,57 x (0,2/20) x (18-20) = -2,03 mm/bulan

E =
ET 0 − ΔE = 101,57 – (-2,03) = 103,60 mm/bulan

2. Penyimpanan kelembaban tanah (SMS)


SMS = ISM + Re – E
= 200 + 184,2 – 103,60 = 391,32 mm/bulan,
jika SMS > 200 maka dianggap SMS =200 mm/bulan
3. Kelebihan air (WS)
WS = ISM + Re – E – SMS
= 200 + 292 –103,60 – 200 = 80,60 mm/bulan
4. Infiltrasi (inf )
inf = WS x IF
= 80,60 x 0,4 = 32,24 mm/bulan
5. Penyimpanan air tanah pada akhir bulan (G.STORt)

G. STORt = G.STOR(t-1) x Rc+


( 1+Rc
2 ) x inf
= 36 x 0,6 + (( 1+0,6)/2) x 32,24= 47,39 mm/bulan
6. Limpasan dasar (Qbase)
Qbase = inf- G.STORt + G.STOR(t-1)
= 32,24 – 36 + 47,39= 20,85 mm/bulan
7. Limpasan permukaan (Qdirect)
Qdirect = Ws x (1-IF)
= 80,60 x (1-0,4) = 48,36 mm/bulan
8. Limpasan hujan sesaat (Qstrom)
Qstrom = Re x PF
= 184,2 x 0,05 = 9,21 mm/bulan

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 64


LAPORAN ANTARA

9. Total limpasan (Qtotal)


Qtotal = Qbase + Qdirect + Qstrom
= 20,85+ 48,36 + 9,21 = 78,42 mm/bulan
10. Debit rata-rata bulanan sungai (Qs)
Qs = Qtotal x A
= 78,42 x 1,90 = 149 mm3/ bulan
= 149 / (60 x 60 x 24 x 31 x 1000) x 1.000.000 = 0,060 m3/detik
11. Debit sungai bulan Januari setiap tahun tersebut diurut dari besar ke kecil dan
dicari probabilitas 80 % dengan rumus Pr = (m /( n +1)) x 100. Pada probabilitas
80% untuk bulan Januari diperoleh debit andalan rata-rata bulanan sebesar
0,004 m3/detik.

Debit andalan sungai dapat dilihat pada gambar berikut ini :

0.070 Debit Andalan 0.063


0.060

0.050
0.043
Debit (m3/detik)

0.040 0.036 0.037

0.030
0.024 0.024
0.019 0.020
0.020
0.013 0.012 0.010
0.011
0.010

0.000
Jan Peb Mar Apr Mei Jun
Bulan Jul Ags Sep Okt Nop Des

Gambar 5.8 Grafik Debit Andalan D.I Blang Delem

Hasil perhitungan debit sungai dengan metode Mock untuk bulan berikutnya
dapat disajikan pada Tabel berikut ini :

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 65


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.12. Perhitungan Debit Andalah D.I Blang Delem


Ta bel Debit Bula na n Ra ta -ra ta (m³/ dtk) Ta hun 2011

Bulan
No Keterangan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 Cura h Huja n (R) 184,20 160,00 312,90 191,50 131,50 39,00 1,20 222,90 206,00 154,80 277,50 274,60
2 Ha ri Huja n (n1 ) 20,00 13,00 20,00 20,00 22,00 12,00 2,00 21,00 19,00 19,00 25,00 23,00
3 La ha n tida k tertutup/ tertutup tumbuha n (m1 ) 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20
4 Eva potra nspira si ETo 101,57 106,60 112,99 112,08 98,51 98,65 98,38 103,93 91,63 96,75 92,89 89,25
5 ΔE -2,03 5,33 -2,26 -2,24 -3,94 5,92 15,74 -3,12 -0,92 -0,97 -6,50 -4,46
6 Eva potra nspira si a ktua l ( E ) 103,60 101,27 115,25 114,32 102,45 92,73 82,64 107,05 92,55 97,71 99,40 93,71
7 Kelemba ba n ta na h a wa l ( ISM ) 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00
8 Kelemba ba n ta na h ( SMS ) 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 146,27 118,56 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00
9 Kelebiha n a ir (WS) 80,60 58,73 197,65 77,18 29,05 0,00 0,00 115,85 113,45 57,09 178,10 180,89
10 Konsta nta pengura nga n a lira n ( RC ) 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
11 Fa ktor Infiltra si ( IF ) 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
12 Infiltra si ( Inf ) 32,24 23,49 79,06 30,87 11,62 0,00 0,00 46,34 45,38 22,83 71,24 72,36
13 Da ya ta mpung wa ktu t-1 ( G STOR( t-1)) 36,00 47,39 47,23 91,59 79,65 57,08 34,25 20,55 49,40 65,95 57,83 91,69
14 Da ya ta mpung wa ktu t ( G STOR t) 47,39 47,23 91,59 79,65 57,08 34,25 20,55 49,40 65,95 57,83 91,69 112,90
15 Besa r limpa sa n da sa r (Q base ) 20,85 23,66 34,70 42,81 34,18 22,83 13,70 17,49 28,84 30,95 37,38 51,15
16 Besa r limpa sa n permuka a n (Q direc) 48,36 35,24 118,59 46,31 17,43 0,00 0,00 69,51 68,07 34,25 106,86 108,54
17 Besa r limpa sa n huja n sesa a t (Q strom) 9,21 8,00 15,65 9,58 6,58 1,95 0,06 11,15 10,30 7,74 13,88 13,73
18 Besa r limpa sa n ( Q total ) 78,42 66,90 168,94 98,69 58,18 24,78 13,76 98,15 107,21 72,94 158,12 173,41
2
19 Lua s DAS ( km ) 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90
3
20 Debit Bula na n Rera ta ( m / det ) 0,06 0,05 0,12 0,07 0,04 0,02 0,01 0,07 0,08 0,05 0,12 0,12

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 66


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.12. Perhitungan Debit Andalah D.I Blang Delem(Lanjutan)


Debit Bulana n Ra ta -ra ta (m³/ dtk) Ta hun 2012

Bulan
No Keterangan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 Cura h Huja n (R) 335,20 233,00 282,00 263,00 2,40 22,70 96,40 106,30 102,20 0,00 706,10 300,80
2 Ha ri Huja n (n1 ) 24,00 18,00 16,00 18,00 7,00 10,00 9,00 6,00 11,00 0,00 27,00 24,00
3 La ha n tida k tertutup/ tertutup tumbuha n (m1 ) 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20
4 Eva potra nspira si ETo 101,57 106,60 112,99 112,08 98,51 98,65 98,38 103,93 91,63 96,75 92,89 89,25
5 ΔE -6,09 0,00 2,26 0,00 10,84 7,89 8,85 12,47 6,41 17,41 -8,36 -5,35
6 Eva potra nspira si a ktua l ( E ) 107,66 106,60 110,73 112,08 87,68 90,76 89,52 91,46 85,22 79,33 101,25 94,60
7 Kelemba ba n ta na h a wa l ( ISM ) 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00
8 Kelemba ba n ta na h ( SMS ) 200,00 200,00 200,00 200,00 114,72 131,94 200,00 200,00 200,00 120,67 200,00 200,00
9 Kelebiha n a ir (WS) 227,54 126,40 171,27 150,92 0,00 0,00 6,88 14,84 16,98 0,00 604,85 206,20
10 Konsta nta pengura nga n a lira n ( RC ) 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
11 Fa ktor Infiltra si ( IF ) 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
12 Infiltra si ( Inf ) 91,02 50,56 68,51 60,37 0,00 0,00 2,75 5,94 6,79 0,00 241,94 82,48
13 Da ya ta mpung wa ktu t-1 ( G STOR( t-1)) 91,69 127,83 117,15 125,09 123,35 74,01 44,41 28,84 22,06 18,67 11,20 200,27
14 Da ya ta mpung wa ktu t ( G STOR t) 127,83 117,15 125,09 123,35 74,01 44,41 28,84 22,06 18,67 11,20 200,27 186,15
15 Besa r limpa sa n da sa r (Q base ) 54,88 61,24 60,56 62,11 49,34 29,60 18,31 12,73 10,18 7,47 52,87 96,60
16 Besa r limpa sa n permuka a n (Q direc) 136,52 75,84 102,76 90,55 0,00 0,00 4,13 8,91 10,19 0,00 362,91 123,72
17 Besa r limpa sa n huja n sesa a t (Q strom) 16,76 11,65 14,10 13,15 0,12 1,14 4,82 5,32 5,11 0,00 35,31 15,04
18 Besa r limpa sa n ( Q total ) 208,16 148,74 177,42 165,81 49,46 30,74 27,26 26,95 25,48 7,47 451,08 235,36
2
19 Lua s DAS ( km ) 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90
3
20 Debit Bula na n Rera ta ( m / det ) 0,15 0,12 0,13 0,12 0,04 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,33 0,17

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 67


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.12. Perhitungan Debit Andalah D.I Blang Delem(Lanjutan)


Debit Bulana n Ra ta -ra ta (m³/ dtk) Ta hun 2013

Bulan
No Keterangan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 Cura h Huja n (R) 0,00 0,00 0,00 306,70 261,90 146,70 8,00 126,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Ha ri Huja n (n1 ) 0,00 0,00 0,00 15,00 18,00 12,00 2,00 15,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 La ha n tida k tertutup/ tertutup tumbuha n (m1 ) 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20
4 Eva potra nspira si ETo 101,57 106,60 112,99 112,08 98,51 98,65 98,38 103,93 91,63 96,75 92,89 89,25
5 ΔE 18,28 19,19 20,34 3,36 0,00 5,92 15,74 3,12 16,49 17,41 16,72 16,06
6 Eva potra nspira si a ktua l ( E ) 83,28 87,41 92,65 108,72 98,51 92,73 82,64 100,81 75,14 79,33 76,17 73,18
7 Kelemba ba n ta na h a wa l ( ISM ) 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00
8 Kelemba ba n ta na h ( SMS ) 116,72 112,59 107,35 200,00 200,00 200,00 125,36 200,00 124,86 120,67 123,83 126,82
9 Kelebiha n a ir (WS) 0,00 0,00 0,00 197,98 163,39 53,97 0,00 25,19 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Konsta nta pengura nga n a lira n ( RC ) 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
11 Fa ktor Infiltra si ( IF ) 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
12 Infiltra si ( Inf ) 0,00 0,00 0,00 79,19 65,35 21,59 0,00 10,08 0,00 0,00 0,00 0,00
13 Da ya ta mpung wa ktu t-1 ( G STOR( t-1)) 200,27 120,16 72,10 43,26 89,31 105,87 80,79 48,47 37,15 22,29 13,37 8,02
14 Da ya ta mpung wa ktu t ( G STOR t) 120,16 72,10 43,26 89,31 105,87 80,79 48,47 37,15 22,29 13,37 8,02 4,81
15 Besa r limpa sa n da sa r (Q base ) 80,11 48,06 28,84 33,14 48,79 46,66 32,32 21,40 14,86 8,91 5,35 3,21
16 Besa r limpa sa n permuka a n (Q direc) 0,00 0,00 0,00 118,79 98,03 32,38 0,00 15,11 0,00 0,00 0,00 0,00
17 Besa r limpa sa n huja n sesa a t (Q strom) 0,00 0,00 0,00 15,34 13,10 7,34 0,40 6,30 0,00 0,00 0,00 0,00
18 Besa r limpa sa n ( Q total ) 80,11 48,06 28,84 167,26 159,92 86,38 32,72 42,82 14,86 8,91 5,35 3,21
2
19 Lua s DAS ( km ) 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90
3
20 Debit Bula na n Rera ta ( m / det ) 0,06 0,04 0,02 0,12 0,11 0,06 0,02 0,03 0,01 0,01 0,00 0,00

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 68


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.12. Perhitungan Debit Andalah D.I Blang Delem(Lanjutan)


Debit Bulana n Ra ta -ra ta (m³/ dtk) Ta hun 2014

Bulan
No Keterangan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 Cura h Huja n (R) 0,00 0,00 0,00 0,00 153,50 0,00 0,00 256,00 290,50 1571,00 297,50 191,00
2 Ha ri Huja n (n1 ) 0,00 0,00 0,00 0,00 11,00 0,00 0,00 15,00 19,00 27,00 22,00 24,00
3 La ha n tida k tertutup/ tertutup tumbuha n (m1 ) 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20
4 Eva potra nspira si ETo 101,57 106,60 112,99 112,08 98,51 98,65 98,38 103,93 91,63 96,75 92,89 89,25
5 ΔE 18,28 19,19 20,34 20,17 6,90 17,76 17,71 3,12 -0,92 -8,71 -3,72 -5,35
6 Eva potra nspira si a ktua l ( E ) 83,28 87,41 92,65 91,91 91,62 80,89 80,67 100,81 92,55 105,45 96,61 94,60
7 Kelemba ba n ta na h a wa l ( ISM ) 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00
8 Kelemba ba n ta na h ( SMS ) 116,72 112,59 107,35 108,09 200,00 119,11 119,33 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00
9 Kelebiha n a ir (WS) 0,00 0,00 0,00 0,00 61,88 0,00 0,00 155,19 197,95 1465,55 200,89 96,40
10 Konsta nta pengura nga n a lira n ( RC ) 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
11 Fa ktor Infiltra si ( IF ) 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
12 Infiltra si ( Inf ) 0,00 0,00 0,00 0,00 24,75 0,00 0,00 62,08 79,18 586,22 80,36 38,56
13 Da ya ta mpung wa ktu t-1 ( G STOR( t-1)) 8,02 4,81 2,89 1,73 1,04 20,43 12,26 7,35 54,07 95,79 526,45 380,15
14 Da ya ta mpung wa ktu t ( G STOR t) 4,81 2,89 1,73 1,04 20,43 12,26 7,35 54,07 95,79 526,45 380,15 258,94
15 Besa r limpa sa n da sa r (Q base ) 3,21 1,93 1,16 0,69 5,37 8,17 4,90 15,36 37,47 155,56 226,65 159,77
16 Besa r limpa sa n permuka a n (Q direc) 0,00 0,00 0,00 0,00 37,13 0,00 0,00 93,11 118,77 879,33 120,53 57,84
17 Besa r limpa sa n huja n sesa a t (Q strom) 0,00 0,00 0,00 0,00 7,68 0,00 0,00 12,80 14,53 78,55 14,88 9,55
18 Besa r limpa sa n ( Q total ) 3,21 1,93 1,16 0,69 50,17 8,17 4,90 121,27 170,76 1113,44 362,06 227,16
2
19 Lua s DAS ( km ) 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90
3
20 Debit Bula na n Rera ta ( m / det ) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,04 0,01 0,00 0,09 0,13 0,79 0,27 0,16

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 69


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.12. Perhitungan Debit Andalah D.I Blang Delem(Lanjutan)


Debit Bulana n Ra ta -ra ta (m³/ dtk) Ta hun 2015

Bulan
No Keterangan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 Cura h Huja n (R) 202,10 37,00 159,00 445,20 171,00 103,50 167,00 136,00 74,00 372,00 229,00 243,00
2 Ha ri Huja n (n1 ) 14,00 7,00 10,00 17,00 15,00 11,00 15,00 12,00 6,00 20,00 13,00 11,00
3 La ha n tida k tertutup/ tertutup tumbuha n (m1 ) 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20
4 Eva potra nspira si ETo 101,57 106,60 112,99 112,08 98,51 98,65 98,38 103,93 91,63 96,75 92,89 89,25
5 ΔE 4,06 11,73 9,04 1,12 2,96 6,91 2,95 6,24 11,00 -1,93 4,64 6,25
6 Eva potra nspira si a ktua l ( E ) 97,50 94,87 103,95 110,96 95,56 91,75 95,43 97,69 80,64 98,68 88,25 83,00
7 Kelemba ba n ta na h a wa l ( ISM ) 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00
8 Kelemba ba n ta na h ( SMS ) 200,00 142,13 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 193,36 200,00 200,00 200,00
9 Kelebiha n a ir (WS) 104,60 0,00 55,05 334,24 75,44 11,75 71,57 38,31 0,00 273,32 140,75 160,00
10 Konsta nta pengura nga n a lira n ( RC ) 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
11 Fa ktor Infiltra si ( IF ) 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
12 Infiltra si ( Inf ) 41,84 0,00 22,02 133,70 30,18 4,70 28,63 15,32 0,00 109,33 56,30 64,00
13 Da ya ta mpung wa ktu t-1 ( G STOR( t-1)) 380,15 261,56 156,94 111,78 174,02 128,55 80,89 71,44 55,12 33,07 107,31 109,42
14 Da ya ta mpung wa ktu t ( G STOR t) 261,56 156,94 111,78 174,02 128,55 80,89 71,44 55,12 33,07 107,31 109,42 116,85
15 Besa r limpa sa n da sa r (Q base ) 160,43 104,62 67,18 71,45 75,64 52,36 38,08 31,64 22,05 35,09 54,18 56,57
16 Besa r limpa sa n permuka a n (Q direc) 62,76 0,00 33,03 200,54 45,26 7,05 42,94 22,98 0,00 163,99 84,45 96,00
17 Besa r limpa sa n huja n sesa a t (Q strom) 10,11 1,85 7,95 22,26 8,55 5,18 8,35 6,80 3,70 18,60 11,45 12,15
18 Besa r limpa sa n ( Q total ) 233,29 106,47 108,16 294,25 129,46 64,59 89,38 61,42 25,75 217,69 150,08 164,72
2
19 Lua s DAS ( km ) 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90
3
20 Debit Bula na n Rera ta ( m / det ) 0,17 0,08 0,08 0,22 0,09 0,05 0,06 0,04 0,02 0,15 0,11 0,12

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 70


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.12. Perhitungan Debit Andalah D.I Blang Delem(Lanjutan)


Debit Bulana n Ra ta -ra ta (m³/ dtk) Ta hun 2016

Bulan
No Keterangan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 Cura h Huja n (R) 132,00 94,00 97,50 93,00 205,00 154,00 70,00 62,00 84,00 144,50 259,50 166,50
2 Ha ri Huja n (n1 ) 8,00 10,00 7,00 9,00 16,00 10,00 8,00 11,00 8,00 10,00 24,00 19,00
3 La ha n tida k tertutup/ tertutup tumbuha n (m1 ) 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20
4 Eva potra nspira si ETo 101,57 106,60 112,99 112,08 98,51 98,65 98,38 103,93 91,63 96,75 92,89 89,25
5 ΔE 10,16 8,53 12,43 10,09 1,97 7,89 9,84 7,28 9,16 7,74 -5,57 -0,89
6 Eva potra nspira si a ktua l ( E ) 91,41 98,07 100,56 101,99 96,54 90,76 88,54 96,65 82,47 89,01 98,47 90,14
7 Kelemba ba n ta na h a wa l ( ISM ) 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00
8 Kelemba ba n ta na h ( SMS ) 200,00 195,93 196,94 191,01 200,00 200,00 181,46 165,35 200,00 200,00 200,00 200,00
9 Kelebiha n a ir (WS) 40,59 0,00 0,00 0,00 108,46 63,24 0,00 0,00 1,53 55,49 161,03 76,36
10 Konsta nta pengura nga n a lira n ( RC ) 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
11 Fa ktor Infiltra si ( IF ) 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
12 Infiltra si ( Inf ) 16,24 0,00 0,00 0,00 43,38 25,30 0,00 0,00 0,61 22,20 64,41 30,54
13 Da ya ta mpung wa ktu t-1 ( G STOR( t-1)) 109,42 78,64 47,19 28,31 16,99 44,90 47,18 28,31 16,98 10,68 24,17 66,03
14 Da ya ta mpung wa ktu t ( G STOR t) 78,64 47,19 28,31 16,99 44,90 47,18 28,31 16,98 10,68 24,17 66,03 64,05
15 Besa r limpa sa n da sa r (Q base ) 47,02 31,46 18,87 11,32 15,47 23,02 18,87 11,32 6,92 8,71 22,55 32,52
16 Besa r limpa sa n permuka a n (Q direc) 24,35 0,00 0,00 0,00 65,07 37,94 0,00 0,00 0,92 33,30 96,62 45,82
17 Besa r limpa sa n huja n sesa a t (Q strom) 6,60 4,70 4,88 4,65 10,25 7,70 3,50 3,10 4,20 7,23 12,98 8,33
18 Besa r limpa sa n ( Q total ) 77,97 36,16 23,75 15,97 90,79 68,66 22,37 14,42 12,03 49,23 132,14 86,66
2
19 Lua s DAS ( km ) 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90
3
20 Debit Bula na n Rera ta ( m / det ) 0,06 0,03 0,02 0,01 0,06 0,05 0,02 0,01 0,01 0,03 0,10 0,06

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 71


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.12. Perhitungan Debit Andalah D.I Blang Delem(Lanjutan)


Debit Bulana n Ra ta -ra ta (m³/ dtk) Ta hun 2017

Bulan
No Keterangan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 Cura h Huja n (R) 302,00 71,00 228,50 336,50 129,00 106,50 26,00 145,50 409,50 281,00 443,00 190,00
2 Ha ri Huja n (n1 ) 18,00 10,00 17,00 19,00 13,00 12,00 4,00 8,00 16,00 15,00 22,00 12,00
3 La ha n tida k tertutup/ tertutup tumbuha n (m1 ) 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20
4 Eva potra nspira si ETo 101,57 106,60 112,99 112,08 98,51 98,65 98,38 103,93 91,63 96,75 92,89 89,25
5 ΔE 0,00 8,53 1,13 -1,12 4,93 5,92 13,77 10,39 1,83 2,90 -3,72 5,35
6 Eva potra nspira si a ktua l ( E ) 101,57 98,07 111,86 113,20 93,59 92,73 84,60 93,54 89,80 93,84 96,61 83,89
7 Kelemba ba n ta na h a wa l ( ISM ) 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00
8 Kelemba ba n ta na h ( SMS ) 200,00 172,93 200,00 200,00 200,00 200,00 141,40 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00
9 Kelebiha n a ir (WS) 200,43 0,00 116,64 223,30 35,41 13,77 0,00 51,96 319,70 187,16 346,39 106,11
10 Konsta nta pengura nga n a lira n ( RC ) 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
11 Fa ktor Infiltra si ( IF ) 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
12 Infiltra si ( Inf ) 80,17 0,00 46,65 89,32 14,16 5,51 0,00 20,79 127,88 74,86 138,56 42,44
13 Da ya ta mpung wa ktu t-1 ( G STOR( t-1)) 66,03 103,76 62,25 74,68 116,26 81,09 53,06 31,84 35,73 123,74 134,13 191,33
14 Da ya ta mpung wa ktu t ( G STOR t) 103,76 62,25 74,68 116,26 81,09 53,06 31,84 35,73 123,74 134,13 191,33 148,75
15 Besa r limpa sa n da sa r (Q base ) 42,45 41,50 34,23 47,73 49,34 33,54 21,22 16,89 39,87 64,47 81,37 85,02
16 Besa r limpa sa n permuka a n (Q direc) 120,26 0,00 69,98 133,98 21,25 8,26 0,00 31,18 191,82 112,29 207,83 63,67
17 Besa r limpa sa n huja n sesa a t (Q strom) 15,10 3,55 11,43 16,83 6,45 5,33 1,30 7,28 20,48 14,05 22,15 9,50
18 Besa r limpa sa n ( Q total ) 177,81 45,05 115,64 198,54 77,03 47,12 22,52 55,34 252,16 190,81 311,35 158,18
2
19 Lua s DAS ( km ) 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90
3
20 Debit Bula na n Rera ta ( m / det ) 0,13 0,04 0,08 0,15 0,05 0,03 0,02 0,04 0,18 0,14 0,23 0,11

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 72


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.12. Perhitungan Debit Andalah D.I Blang Delem(Lanjutan)


Debit Bulana n Rata-rata (m³/ dtk) Tahun 2018

Bulan
No Keterangan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 Cura h Huja n (R) 124,50 77,00 81,00 385,00 260,20 181,00 160,00 12,00 224,90 181,50 375,00 679,50
2 Ha ri Huja n (n1 ) 9,00 4,00 6,00 15,00 13,00 9,00 10,00 5,00 16,00 16,00 14,00 17,00
3 La ha n tida k tertutup/ tertutup tumbuha n (m1 ) 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20
4 Eva potra nspira si ETo 101,57 106,60 112,99 112,08 98,51 98,65 98,38 103,93 91,63 96,75 92,89 89,25
5 ΔE 9,14 14,92 13,56 3,36 4,93 8,88 7,87 13,51 1,83 1,93 3,72 0,89
6 Eva potra nspira si a ktua l ( E ) 92,43 91,67 99,43 108,72 93,59 89,77 90,51 90,42 89,80 94,81 89,18 88,35
7 Kelemba ba n ta na h a wa l ( ISM ) 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00
8 Kelemba ba n ta na h ( SMS ) 200,00 185,33 181,57 200,00 200,00 200,00 200,00 121,58 200,00 200,00 200,00 200,00
9 Kelebiha n a ir (WS) 32,07 0,00 0,00 276,28 166,61 91,23 69,49 0,00 135,10 86,69 285,82 591,15
10 Konsta nta pengura nga n a lira n ( RC ) 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
11 Fa ktor Infiltra si ( IF ) 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
12 Infiltra si ( Inf ) 12,83 0,00 0,00 110,51 66,64 36,49 27,80 0,00 54,04 34,68 114,33 236,46
13 Da ya ta mpung wa ktu t-1 ( G STOR( t-1)) 191,33 125,06 75,04 45,02 115,42 122,57 102,73 83,88 50,33 73,43 71,80 134,54
14 Da ya ta mpung wa ktu t ( G STOR t) 125,06 75,04 45,02 115,42 122,57 102,73 83,88 50,33 73,43 71,80 134,54 269,89
15 Besa r limpa sa n da sa r (Q base ) 79,10 50,02 30,01 40,11 59,50 56,33 46,65 33,55 30,94 36,31 51,58 101,11
16 Besa r limpa sa n permuka a n (Q direc) 19,24 0,00 0,00 165,77 99,97 54,74 41,70 0,00 81,06 52,01 171,49 354,69
17 Besa r limpa sa n huja n sesa a t (Q strom) 6,23 3,85 4,05 19,25 13,01 9,05 8,00 0,60 11,25 9,08 18,75 33,98
18 Besa r limpa sa n ( Q total ) 104,57 53,87 34,06 225,13 172,47 120,11 96,35 34,15 123,24 97,39 241,83 489,77
2
19 Lua s DAS ( km ) 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90
3
20 Debit Bula na n Rera ta ( m / det ) 0,07 0,04 0,02 0,17 0,12 0,09 0,07 0,02 0,09 0,07 0,18 0,35

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 73


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.12. Perhitungan Debit Andalah D.I Blang Delem(Lanjutan)


Debit Bulana n Rata-rata (m³/ dtk) Tahun 2019

Bulan
No Keterangan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 Cura h Huja n (R) 200,50 257,00 170,00 183,50 186,00 11,00 93,50 114,50 88,70 294,90 281,00 162,50
2 Ha ri Huja n (n1 ) 13,00 11,00 13,00 11,00 9,00 3,00 8,00 8,00 7,00 20,00 11,00 9,00
3 La ha n tida k tertutup/ tertutup tumbuha n (m1 ) 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20
4 Eva potra nspira si ETo 101,57 106,60 112,99 112,08 98,51 98,65 98,38 103,93 91,63 96,75 92,89 89,25
5 ΔE 5,08 7,46 5,65 7,85 8,87 14,80 9,84 10,39 10,08 -1,93 6,50 8,03
6 Eva potra nspira si a ktua l ( E ) 96,49 99,13 107,34 104,24 89,65 83,85 88,54 93,54 81,55 98,68 86,39 81,21
7 Kelemba ba n ta na h a wa l ( ISM ) 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00
8 Kelemba ba n ta na h ( SMS ) 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 127,15 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00
9 Kelebiha n a ir (WS) 104,01 157,87 62,66 79,26 96,35 0,00 4,96 20,96 7,15 196,22 194,61 81,29
10 Konsta nta pengura nga n a lira n ( RC ) 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
11 Fa ktor Infiltra si ( IF ) 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
12 Infiltra si ( Inf ) 41,60 63,15 25,06 31,71 38,54 0,00 1,98 8,39 2,86 78,49 77,84 32,51
13 Da ya ta mpung wa ktu t-1 ( G STOR( t-1)) 134,54 114,01 118,92 91,40 80,21 78,96 47,37 30,01 24,72 17,12 73,06 106,11
14 Da ya ta mpung wa ktu t ( G STOR t) 114,01 118,92 91,40 80,21 78,96 47,37 30,01 24,72 17,12 73,06 106,11 89,68
15 Besa r limpa sa n da sa r (Q base ) 62,14 58,23 52,58 42,90 39,79 31,58 19,35 13,68 10,46 22,54 44,79 48,95
16 Besa r limpa sa n permuka a n (Q direc) 62,41 94,72 37,59 47,56 57,81 0,00 2,98 12,58 4,29 117,73 116,76 48,77
17 Besa r limpa sa n huja n sesa a t (Q strom) 10,03 12,85 8,50 9,18 9,30 0,55 4,68 5,73 4,44 14,75 14,05 8,13
18 Besa r limpa sa n ( Q total ) 134,57 165,80 98,68 99,64 106,90 32,13 27,00 31,99 19,18 155,02 175,61 105,84
2
19 Lua s DAS ( km ) 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90
3
20 Debit Bula na n Rera ta ( m / det ) 0,10 0,13 0,07 0,07 0,08 0,02 0,02 0,02 0,01 0,11 0,13 0,08

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 74


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.12. Perhitungan Debit Andalah D.I Blang Delem(Lanjutan)


Debit Bulana n Rata-rata (m³/ dtk) Tahun 2020

Bulan
No Keterangan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 Cura h Huja n (R) 35,00 79,00 35,00 326,00 494,70 105,50 247,00 111,00 173,00 50,50 109,50 193,50
2 Ha ri Huja n (n1 ) 5,00 4,00 5,00 12,00 16,00 10,00 11,00 6,00 8,00 10,00 10,00 12,00
3 La ha n tida k tertutup/ tertutup tumbuha n (m1 ) 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20
4 Eva potra nspira si ETo 101,57 106,60 112,99 112,08 98,51 98,65 98,38 103,93 91,63 96,75 92,89 89,25
5 ΔE 13,20 14,92 14,69 6,72 1,97 7,89 6,89 12,47 9,16 7,74 7,43 5,35
6 Eva potra nspira si a ktua l ( E ) 88,36 91,67 98,30 105,36 96,54 90,76 91,49 91,46 82,47 89,01 85,46 83,89
7 Kelemba ba n ta na h a wa l ( ISM ) 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00
8 Kelemba ba n ta na h ( SMS ) 146,64 187,33 136,70 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 161,49 200,00 200,00
9 Kelebiha n a ir (WS) 0,00 0,00 0,00 220,64 398,16 14,74 155,51 19,54 90,53 0,00 24,04 109,61
10 Konsta nta pengura nga n a lira n ( RC ) 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60
11 Fa ktor Infiltra si ( IF ) 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
12 Infiltra si ( Inf ) 0,00 0,00 0,00 88,26 159,26 5,90 62,20 7,82 36,21 0,00 9,61 43,84
13 Da ya ta mpung wa ktu t-1 ( G STOR( t-1)) 106,11 63,67 38,20 22,92 84,36 178,02 111,53 116,68 76,26 74,73 44,84 34,59
14 Da ya ta mpung wa ktu t ( G STOR t) 63,67 38,20 22,92 84,36 178,02 111,53 116,68 76,26 74,73 44,84 34,59 55,83
15 Besa r limpa sa n da sa r (Q base ) 42,44 25,47 15,28 26,82 65,60 72,39 57,05 48,24 37,75 29,89 19,86 22,61
16 Besa r limpa sa n permuka a n (Q direc) 0,00 0,00 0,00 132,39 238,89 8,84 93,31 11,73 54,32 0,00 14,42 65,77
17 Besa r limpa sa n huja n sesa a t (Q strom) 1,75 3,95 1,75 16,30 24,74 5,28 12,35 5,55 8,65 2,53 5,48 9,68
18 Besa r limpa sa n ( Q total ) 44,19 29,42 17,03 175,51 329,22 86,51 162,71 65,51 100,72 32,42 39,75 98,05
2
19 Lua s DAS ( km ) 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90
3
20 Debit Bula na n Rera ta ( m / det ) 0,03 0,02 0,01 0,13 0,23 0,06 0,12 0,05 0,07 0,02 0,03 0,07

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 75


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.12. Perhitungan Debit Andalah D.I Blang Delem(Lanjutan)


Reka pitula si Debit Bula na n Ra ta-Ra ta 10 ta hun

Bulan
No Ta hun
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 2011 0,056 0,053 0,120 0,072 0,041 0,018 0,010 0,070 0,079 0,052 0,116 0,123
2 2012 0,148 0,117 0,126 0,122 0,035 0,023 0,019 0,019 0,019 0,005 0,331 0,167
3 2013 0,057 0,038 0,020 0,123 0,113 0,063 0,023 0,030 0,011 0,006 0,004 0,002
4 2014 0,002 0,002 0,001 0,001 0,036 0,006 0,003 0,086 0,125 0,790 0,265 0,161
5 2015 0,165 0,084 0,077 0,216 0,092 0,047 0,063 0,044 0,019 0,154 0,110 0,117
6 2016 0,055 0,028 0,017 0,012 0,064 0,050 0,016 0,010 0,009 0,035 0,097 0,061
7 2017 0,126 0,035 0,082 0,146 0,055 0,035 0,016 0,039 0,185 0,135 0,228 0,112
8 2018 0,074 0,042 0,024 0,165 0,122 0,088 0,068 0,024 0,090 0,069 0,177 0,347
9 2019 0,095 0,130 0,070 0,073 0,076 0,024 0,019 0,023 0,014 0,110 0,129 0,075
10 2020 0,031 0,023 0,012 0,129 0,234 0,063 0,115 0,046 0,074 0,023 0,029 0,070

Perhitungan Debit Andalan

Bulan Proba
No
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des bilitas
1 0,165 0,130 0,126 0,216 0,234 0,088 0,115 0,086 0,185 0,790 0,331 0,347 9,091
2 0,148 0,117 0,120 0,165 0,122 0,063 0,068 0,070 0,125 0,154 0,265 0,167 18,182
3 0,126 0,084 0,082 0,146 0,113 0,063 0,063 0,046 0,090 0,135 0,228 0,161 27,273
4 0,095 0,053 0,077 0,129 0,092 0,050 0,023 0,044 0,079 0,110 0,177 0,123 36,364
5 0,074 0,042 0,070 0,123 0,076 0,047 0,019 0,039 0,074 0,069 0,129 0,117 45,455
6 0,057 0,038 0,024 0,122 0,064 0,035 0,019 0,030 0,019 0,052 0,116 0,112 54,545
7 0,056 0,035 0,020 0,073 0,055 0,024 0,016 0,024 0,019 0,035 0,110 0,075 63,636
8 0,055 0,028 0,017 0,072 0,041 0,023 0,016 0,023 0,014 0,023 0,097 0,070 72,727
9 0,031 0,023 0,012 0,012 0,036 0,018 0,010 0,019 0,011 0,006 0,029 0,061 81,818
10 0,002 0,002 0,001 0,001 0,035 0,006 0,003 0,010 0,009 0,005 0,004 0,002 90,909

Q And 0,036 0,024 0,013 0,024 0,037 0,019 0,011 0,020 0,012 0,010 0,043 0,063

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 76


LAPORAN ANTARA

5.3.5 Penetapan Pola Tanam


Luas areal yang dapat diairi berdasarkan keseimbangan air antara debit yang tersedia
dan kebutuhan yang diperlukan untuk Pola tanam Padi-Padi-Palwija alternatif terpilih yaitu
alternetif 20 mulai tanam pada Oktober ke 2 untuk Pola Tanam Padi-Padi- Palawija dengan
Kebutuhan 1,57 liter/detik/hektar. Penetuan pola tanam dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 77


LAPORAN ANTARA

Tabel 5.13. Perhitungan Pola Tanam untuk D.I Blang Delem


Kebutuhan Irigasi Pada Oktober 2
Mulai Ta na m = 16 Oktober Tota l Efisiensi = 65 %
Waktu Penyiapan La han = 45 Hari A = 38 Ha
Kebutuhan Air Penjenuhan = 250 mm

Jan. Peb. Mar. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Des.
No Uraian Satuan
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II

1 Pola Tanam D I P A L A W I J A P A D I P A

2 ETo mm/ hari 3,28 3,28 3,81 3,81 3,64 3,64 3,74 3,74 3,18 3,18 3,29 3,29 3,17 3,17 3,35 3,35 3,05 3,05 3,12 3,12 3,10 3,10 2,88 2,88
3 Eo mm/ hari 3,60 3,60 4,19 4,19 4,01 4,01 4,11 4,11 3,50 3,50 3,62 3,62 3,49 3,49 3,69 3,69 3,36 3,36 3,43 3,43 3,41 3,41 3,17 3,17
4 P mm/ hari 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
5 M mm/ hari 5,60 5,60 6,19 6,19 6,01 6,01 6,11 6,11 5,50 5,50 5,62 5,62 5,49 5,49 5,69 5,69 5,36 5,36 5,43 5,43 5,41 5,41 5,17 5,17
6 K mm/ hari 1,01 1,01 1,11 1,11 1,08 1,08 1,10 1,10 0,99 0,99 1,01 1,01 0,99 0,99 1,02 1,02 0,96 0,96 0,98 0,98 0,97 0,97 0,93 0,93
7 LP mm/ hari 8,82 8,82 9,21 9,21 9,09 9,09 9,16 9,16 8,75 8,75 8,83 8,83 8,75 8,75 8,88 8,88 8,66 8,66 8,71 8,71 8,69 8,69 8,53 8,53
8 Re (padi) mm/ hari 0,02 0,19 0,03 0,08 0,05 0,19 2,35 1,44 0,89 0,55 0,43 0,00 0,01 0,00 0,14 2,45 1,02 0,27 0,13 0,18 4,35 1,40 2,23 3,01
9 Re (pala wija) mm/ hari 1,80 3,84 1,65 1,79 2,50 4,21 6,32 5,96 4,88 3,42 3,33 0,96 0,82 3,00 0,69 4,84 3,97 2,40 3,01 4,96 9,05 5,30 5,46 4,38
10 WLR1 mm/ hari 3,30 3,30 3,30 3,30
WLR2 mm/ hari 3,30 3,30 3,30 3,30
WLR3 mm/ hari 3,30 3,30 3,30 3,30
WLR mm/ hari 2,20 1,10 1,10 1,10 1,10 2,20 1,10 1,10 1,10 1,10
11 c1 0,95 0,00 LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00 LP 1,10 1,10 1,05 1,05
c2 1,05 0,95 0,00 LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00 LP 1,10 1,10 1,05
c3 1,05 1,05 0,95 0,00 LP 1,10 1,10 1,05 1,05 0,95 0,00 LP 1,10 1,10
c (pa di) 1,02 0,67 0,32 0,00 LP LP LP 1,08 1,07 1,02 0,67 0,32 0,00 LP LP LP 1,08 1,07
12 c1 0,50 0,59 0,96 1,05 1,02 0,95
c2 0,50 0,59 0,96 1,05 1,02 0,95
c3 0,50 0,59 0,96 1,05 1,02 0,95
c (pa lawija) 0,17 0,36 0,68 0,87 1,01 1,01 0,66 0,32
13 ETc (padi) mm/ hari 3,33 2,18 1,21 0,00 8,83 8,83 8,75 3,44 3,58 3,41 2,04 0,97 0,00 8,71 8,69 8,69 3,12 3,07
14 ETc (pala wija ) mm/ hari 0,63 1,38 2,49 3,16 3,77 3,76 2,09 1,01
15 NFR Pa di mm/ hari 7,51 5,09 4,27 8,40 8,82 8,73 6,54 6,53 5,16 4,12 3,80 1,87 8,53 4,34 7,29 3,99 3,16
16 NFR Pa la wija mm/ hari 0,99 1,59 1,99 0,95 0,00 0,00 0,00 0,00
17 NFR total mm/ hari 7,51 5,09 5,26 1,59 1,99 0,95 0,00 0,00 0,00 0,00 8,40 8,82 8,73 6,54 6,53 5,16 4,12 3,80 1,87 8,53 4,34 7,29 3,99 3,16
18 DR lt/ dt/ ha 1,34 0,91 0,94 0,28 0,36 0,17 0,00 0,00 0,00 0,00 1,50 1,57 1,56 1,16 1,16 0,92 0,73 0,68 0,33 1,52 0,77 1,30 0,71 0,56
28 Qp m3/ det 0,05 0,03 0,04 0,01 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,06 0,06 0,04 0,04 0,03 0,03 0,03 0,01 0,06 0,03 0,05 0,03 0,02
27 Qa nd m3/ det 0,036 0,036 0,024 0,024 0,013 0,013 0,024 0,024 0,037 0,037 0,019 0,019 0,011 0,011 0,020 0,020 0,012 0,012 0,010 0,010 0,043 0,043 0,063 0,063
28 Qa -Qp m3/ det -0,0147 0,0017 -0,0114 0,0134 -0,0005 0,0066 0,0238 0,0238 0,0367 0,0367 -0,0378 -0,0407 -0,0481 -0,0333 -0,0244 -0,0151 -0,0163 -0,0142 -0,0030 -0,0480 0,0133 -0,0066 0,0361 0,0417

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 80


LAPORAN ANTARA

5.3.6. Rehabilitasi Jaringan Irigasi


Rehabilitasi jaringan irigasi dilakukan pada titik-titik tertentu yang di anggap
sangat perlu dalam upaya peningkatan pelayanan irigasi. Lokasi rehabilitasi jaringan
irigasi dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 5.6. Peta Lokasi Pekerjaan D.I Blang Delem

Rehabilitasi jaringan irigasi direncanakan adalah merehab 1 unit bendung, 1


unit talang dan saluran irigasi yang dibagi menjadi 6 (enam) titik yang dianggap perlu
untuk dikerjakan yaitu :
1. Potongan P-1 pada saluran tersier sepanjang 200 meter dengan ukuran 0,5 x
0,5 meter;
2. Potongan P-2 pada saluran sekunder sepanjang 200 meter dengan ukuran 0,6
x 0,6 meter;
3. Potongan P-3 pada saluran Primer sepanjang 119 meter dengan ukuran 0,6 x
0,6 meter;
4. Potongan P-4 pada saluran Primer sepanjang 500 meter dengan ukuran 0,8 x
0,8meter;
5. Potongan P-5 pada saluran sekunder sepanjang 663 meter dengan ukuran 0,7
x 0,7 meter;

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 81


LAPORAN ANTARA

6. Potongan P-6 pada saluran Primer sepanjang 437 meter dengan ukuran 0,7 x
0,7 meter;

Pekerjaan pada Daerah Irigasi Blang Delem memiliki output saluran sepanjang
2124 meter dengan rincian rehabilitasi saluran primer sepanjang 1256 meter, saluran
sekunder 668 m dan saluran tersier sepanjang 200 meter dan outcome sebesar 20,91
Ha.

5.3.7. Perhitungan Dimensi Saluran D.I Blang Delem

Data Saluran :
1). Saluran Potongan P-1
2). Panjang Ruas = 200 m
3). DR = 1,57 l/det/ha
4). Luas areal pada Ruas P – 1 (A = 5.51 Ha)
5). Lebar saluran b = 0,4 m
6). Tinggi Saluran H = 0,4 m
7). Tinggi Saluran Basah w = 0,6 m
8). Kemiringan (I) = 0,035

Hitungan dilakukan secara coba-coba sebagai berikut :


Debit Rencana :
Qdesain = DR.A
Qdesain = (1,57 x 5,51) /1000 = 0,0087 m³/det

Koefisien Strikler, berdasarkan tabel 3.2 didapatkan K = 60


Tinggi jagaan berdasarkan tabel 3.3 didapatkan W = 0,20 m

Luas Penamapang Basah (F) :


F = (b + mh)h
F =(0,40+ 0,125 x 0,40) x 0,40 = 0,18 m²

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 82


LAPORAN ANTARA

Keliling Basah (P) :


P = b + 2 h √(1 + m2)
P = 0,40 + (2x 0,4 x √(1 + 0,1252) = 1,21 m

1. Jari-jari Hidrolis Saluran (R)


F 0,18
R= P = 1,21 = 0,15

2. Kemiringan saluran (I) ditetapkan = 0,035


2/3
V=K.R I1/2
V = 60 x 0,152/3 0,0351/2 = 3,16 m/dt
Check Debit Saluran :
Qsaluran = F X V = 0,18 x 3,16 = 0,57 m³/det
Qsaluran = 0,57 m³/det = Qdesain = 0,0087 m³/det (Terpenuhi)

Perhitungan dimensi saluran dapat dilihat Tabel 5.14 berikut ini :


Saluran A DR Qdesain b hbasah w hsaluran F P V Qsaluran
No m R K Elehulu Elehilir L i
Jenis Potongan (Ha) ltr/detik/ha m3/dtk m m n m m2 m m/dtk m3/dtk
1 Primer P-2 5,51 1,57 0,0087 0,40 0,40 0,20 0,60 0,13 0,18 1,21 0,15 60,00 956,00 949,00 200,00 0,035 3,16 0,57
2 Primer P-3 8,78 1,57 0,014 0,40 0,40 0,20 0,60 0,13 0,18 1,21 0,15 60,00 1059,00 1046,00 119,00 0,109 5,58 1,00
3 Primer P-4 5,79 1,57 0,009 0,60 0,60 0,20 0,80 0,13 0,41 1,81 0,22 60,00 996,00 981,00 500,00 0,030 3,83 1,55
4 Sekunder P-5 0,79 1,57 0,001 0,50 0,50 0,20 0,70 0,13 0,28 1,51 0,19 60,00 981,00 958,00 668,00 0,034 3,63 1,02
4 Primer P-6 6,62 1,57 0,010 0,50 0,50 0,20 0,70 0,13 0,28 1,51 0,19 60,00 965,00 962,00 437,00 0,007 1,62 0,46

Gambar detail rencana rehabilitasi jaringan irigasi D.I Blang Delem dapat
dilihat pada gambar berikut ini :

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 83


LAPORAN ANTARA

Gambar 5.7. Gambar detail rencana talang

Gambar 5.8. Gambar detail rencana Bendung I

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 84


LAPORAN ANTARA

0.20 0.20 0.20 0.20


0.60 0.60
0.20 0.20
0.50

0.60 0.60
0.50

0.15 0.15
0.15 0.10 0.10
0.30 0.30 0.30 0.30 0.40 0.30 0.30 0.40 0.30

POTONGAN P - 1 POTONGAN P - 2 POTONGAN P - 3


Skala 1 : 25 L = 200 M' Skala 1 : 25 L = 200 M' Skala 1 : 25 L = 119 M'

0.20 0.20
0.80 0.20 0.20 0.20 0.20
0.70 0.70

0.80 0.70 0.70

0.15 0.15 0.15


0.10 0.10 0.10
0.60 0.50 0.50
0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30

POTONGAN P - 4 POTONGAN P - 5 POTONGAN P - 6


Skala 1 : 25 L = 500 M' Skala 1 : 25 L = 668 M' Skala 1 : 25 L = 437 M'

Gambar 5.9. Gambar detail rencana Saluran D.I Blang Delem

BAB VI

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 85


LAPORAN ANTARA

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN
1. Lokasi kegiatan DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang
Delem Kecamatan Celala yang telah dilakukan oleh tim
konsultan perencana CV. NEGERI ANTARA KONSULTAN dengan
didampingi yang diwakili oleh staf PPTK Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Tengah yang dilakukan
Daerah Irigasi Blang Delem Kecamatan Celala dengan luas
39,38 Ha.
2. Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Blang Delem pada umumnya
masih bersifat semi teknis dan biasanya diusahakan secara
mandiri oleh suatu kelompok petani pemakai air, sehingga
kelengkapan maupun kemampuan dalam mengukur dan
mengatur masih sangat terbatas. Ketersediaan air biasanya
melimpah dan mempunyai kemiringan yang sedang sampai
curam, sehingga mudah untuk mengalirkan dan membagi air.
3. Pekerjaan pada Daerah Irigasi Blang Delem memiliki output 1
unit bendung dan talang dan saluran 2124 meter dengan rincian
rehabilitasi saluran primer sepanjang 1256 meter, saluran
sekunder 668 m dan saluran tersier sepanjang 200 meter dan
outcome sebesar 20,91 Ha.

6.2 SARAN
Sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK), maka pihak konsultan secara
umum telah cukup jelas dengan maksud dan tujuan dari lingkup dimaksud
serta sasaran yang akan dicapai, dengan mengacu pada standar
perencanaan yang ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
maka akan mendapatkan hasil perencanaan yang baik terhadap mutu,
volume, maupun tepat waktu sehingga Perencanaan ini dapat

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 86


LAPORAN ANTARA

meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah rencana.


Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam KAK ”DED
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala" bahwa
pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud harus dapat membentuk organisasi
dan mekanisme kerja yang baik maka diperlukan adanya Tenaga Ahli,
Tenaga lapangan dalam hal teknis yang membantu Tenaga Ahli dalam
pengumpulan data-data lapangan serta tenaga pendukung untuk
menunjang keberhasilan kerja tim sehingga hasil yang dicapai sesuai yang
diharapkan dari segi mutu, volume waktu dan sasaran lainnya seperti
transfer pengetahuan dan pemikiran yang baik.
Akhirnya kami pihak Konsultan akan bekerja keras sesuai dengan
ketentuan tersebut di atas dan dokumen kontrak lainnya dipercayakan
melaksanakan kegiatan DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem
Kecamatan Celala.

DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Blang Delem Kecamatan Celala 87

Anda mungkin juga menyukai