Pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja ( Term of Reference / TOR ) dan informasi
awal lainnya yang diberikan oleh pihak Pengguna Jasa (owner), akan digunakan sebagai dasar
pendekatan dan metodelogi kerja konsultan, KAK juga merupakan acuan dasar untuk semua unsur
yang akan terlibat dalam pelaksanaan kegiatan termasuk Pihak Direksi dan Instansi yang terkait,
terutama dalam koordinasi teknis maupun administrasi. Sehingga berdasarkan Kerangka Acuan Kerja,
tujuan utama ditunjuknya Team Konsultan Perencana dari pekerjaan ini adalah untuk membantu
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk pekerjaan
PENYUSUNAN DED PENINGKATAN SPAM JARINGAN PERKOTAAN MUARA SIBERUT.
Usulan Teknis ini disusun oleh PT. WANDRA CIPTA ENGINEERING CONSULTANT
sebagai salah satu Konsultan bergerak dibidang Konsultan Teknik. Acuan yang digunakan dalam
menyusun Usulan Teknis ini bertitik tolak dari pengertian dan penguasaan Konsultan terhadap
Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) dan Aanwijzing lapangan.
Air Bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat diperlukan dalam
meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Sesuai
dengan kebijakan otonomi daerah, penyelenggaraan pelayanan kabupaten / kota, termasuk
pelayanan air minum. Namun demikian, Pemerintah Pusat bertanggung jawab untuk turut
menjamin penyelenggaraan pelayanan air minum yang berkualitas, sehingga dapat dicapai tujuan
Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS
Pengembangan Air Bersih sebagaimana disebutkan dalam undang-undang (UU) No. 17 Tahun
2019 tentang Sumber Daya Air, yaitu :
(i) Terciptanya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga
terjangkau,
(ii) Tercapainya kepentingan yang seimbang antara konsumen dan penyedia jasa
pelayanan,
(iii) Meningkatnya efisiensi dan cakupan pelayanan air minum.
Untuk itu, sejalan dengan peran Pemerintah Pusat sebagai fasilisator dalam era otonomi
daerah dan dalam kaitan dengan ditertibkannya UU No. 17 Tahun 2019 tentang SDA,
Pemerintah telah menerbitkan produk pengaturan setingkat peraturan Pemerintah, yaitu Peraturan
Pemerintah (PP) No. 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum Penyediaan
Sarana dan Prasarana Air Bersih. Dengan diterbitkannya PP ini diharapkan kualitas teknis
penyelenggaraan pelayanan air minum kepada masyarakat pengguna / pelanggan mulai dari
tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pada tahap pengelolaan memenuhi syarat kualitas
berdasarkan peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang kesehatan.
Kondisi geografis, topografi dan geologis dan juga aspek sumber daya manusia yang berbeda
disetiap wilayah di Indonesia menyebabkan ketersediaan air baku dan kondisi pelayanan air
minum yang berbeda untuk masing – masing wilayah. Untuk meminimalisasikan perbedaan
yang dapat terjadi, maka diperlukan suatu pedoman penyelenggaraan, guna mewujudkan
penyediaan air minum yang berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan yang ada.
Mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 122 Tahun 2015, Pekerjaan Belanja Jasa
Konsultansi Perencanaan Rekayasa-Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air -
Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Pipa SPAM Perkotaan Muara Siberut Kec.
Siberut Selatan , disusun berdasarkan rencana pengelolaan sumber daya air, rencana tata ruang
wilayah, kebijakan dan strategi pengembangan Air Bersih, kondisi setempat (Lingkungan, budaya,
sosial, ekonomi), kondisi kota, serta rencana pengembangan Air Bersih (Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah).
Pekerjaan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Rekayasa-Jasa Desain
Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air - Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Pipa
SPAM Perkotaan Muara Siberut Kec. Siberut Selatan yang diprakarsai oleh Dana APBD
Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun Anggaran 2023 ini diharapkan sebagai kegiatan bagi
pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam mewujudkan tugas wajib mengembangkan Air
Bersih daerahnya.
b. Penentuan Potensi Air Baku didasarkan Pada Kriteria dan Indikatornya, Yang
Terutama Mencakup Kriteria:
Karateristik hidrologi
Karakteristik sumber air baku
Karakteristik daerah aliran sungai
Topografi
Kualitas air
Daya dukung lingkungan & konservasi
Luas layanan
Luas daerah tangkapan air
Tingkat kemudahan pencapaian
Biaya pembangunan
Kesepakatan stakeholder
i. Detail Desain
Kegiatan Detail Desain yang dilakukkan dalam Studi ini antara lain :
1) Perhitungan Struktur bangunan yang akan dipakai dalam perencanaan bangunan
bendung maupun bangunan utama lainnya beserta jaringan pendukung yang sesuai;
2) Penggambaran hasil perencanaan yang dilengkapi gambar detail
3) Perhitungan volume pekerjaan;
4) Perhitungan biaya pekerjaan;
5) Penyusunan Spesifikasi teknik dan metode pelaksanaan pekerjaan.
j. Membuat OP:
Perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan/ perawatan sistem pemompaan dan perpipaan.
a. Diskusi/Asistensi
Konsultan yang menangani pekerjaan ini harus mengadakan diskusi dengan tenaga
ahli yang terlibat (intern) maupun kepada pemberi pekerjaan (direksi) guna
memperoleh masukan. Asistensi kepada pemberi kerja pekerjaan harus diadakan
minimal 1 (satu) kali dalam setiap bulannya, dengan permasalahan yang dibahas
adalah mengenai pekerjaan yang telah diselesaikan sekaligus menyampaikan
alternatif pilihan guna memperoleh persetujuan dan mengajukan program kerja
selanjutnya. Segala permasalahan yang timbul selama masa pelaksanaan harus segera
diinformasikan kepada PPK Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) di daerah Kabupaten/Kota. Selain diskusi rutin, konsultan juga
diharuskan melaksanakan diskusi sebagai berikut :
1) Technical Meeting
Dilaksanakan sebelum konsultan memulai kegiatan lapangan. Dalam Technical
Meeting ini dibahas segala macam persiapan dan program kerja yang harus
dilakukan tim konsultan dalam melaksanakan pekerjaan Diskusi Pendahuluan
2) Pembahasan Laporan Pendahuluan mengenai hasil peninjauan Lapangan,
bersama Pengguna Jasa dan Tim Teknis,
3) Diskusi Interim Konsultan harus melakukan presentasi terhadap pekerjaan yang
telah dilaksanakan dan disampaikan secara rinci tentang hasil pengumpulan data,
hasil analisis, alternatif lokasi, bangunan rencana dan hal lainnya yang terkait,
kepada Pengguna jasa dan Tim Teknis.
4) Diskusi Akhir dilaksanakan pada minggu kedua bulan ke-empat untuk membahas
Laporan Akhir (Draft). Konsultan harus melakukan presentasi terhadap draft
laporan akhir yang berisi rekomendasi sumber air baku, konsep pengelolaan
Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS
sumber air baku, konsep disain bangunan utama dan jaringan pendukungnya,
serta hal lainnya yang terkait, kepada Pengguna Jasa dan Tim Teknis. Komentar
dan usulan-usulan serta hasil kajiannya akan dimasukkan dalam Laporan Akhir
(Final).
Analisa Data,
Perhitungan,
Penggambaran, dan
Reproduksi
Pengukuran penampang memanjang dan melintang untuk mengetahui kondisi
eksisting. Lokasi BM dan CP harus tergambar pada peta skala 1 : 2.000 dalam setiap
lembar peta lengkap dengan koordinat (X, Y, Z). Hasil pengukuran digambar pada
kertas format A3, sesuai dengan petunjuk Direksi dengan interval gred setiap 10 cm.
Kontrol Horizontal
Pengukuran kontrol horizontal dilakukan dengan cara poligon tertutup dan
melingkupi daerah yang dipetakan,
Usahakan “sisi poligon” sama panjang, dan poligon cabang harus terikat pada
poligon utama, titik referensi yang digunakan harus mendapat persetujuan
Direksi Pekerjaan (usahakan titip tetap/titik triangulasi),
Pengamatan dilakukan untuk tiap-tiap lokasi rencana konstruksi. Sudut
diukur double seri menggunakan Theodolite T-2. Perbedaan biasa (B) dengan
luar biasa (LB) harus lebih < dari 2” dan ketelitian sudut harus < dari 10
Kontrol Vertikal
Semua titik poligon harus diukur ketingginannya, titik referensi untuk kontrol
vertikal harus mendapat persetujuan dari pengguna jasa,
Pengukuran kontrol vertikal dilakukan dengan menggunakan alat ukur
otomatis (N12, NAK) atau yang sejenis, sebelum pengukuran, alat ukur harus
diperiksa ketelitian garis bidiknya (dikalibrasi),
Ketelitian pengukuran waterpass utama tidak boleh > 10 ,dimana (d) adalah
jumlah jarak dalam satuan kilometer.
Seluruh patok yang sudah dipasang harus dibuat deskripsinya seperti formulir
yang biasa dipakai untuk keperluan itu, selanjutnya dibuat tabel sebagai
berikut :
Tinggi Patok di atas
Elevasi
Permukaan Tanah
X Y Z Muka Ket
Asli/Orogainal Ground
Tanah
Surface Elevation
Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS
Sketsa :
Semua patok poligon harus ditunjukkan pada peta situasi yang berskala 1 : 2.000,
nama BM dan elevasi dicantumkan dengan jelas, elevasi tanah ditunjukkan
sebagai pusat ketinggian. Untuk patok poligon hanya nama, nomor dan elevasi
tanah asli yang dicantumkan.
Pengukuran Potongan Memanjang
Potongan memanjang diukur dengan jarak patok maksimal 50 m pada jarak
lurus, sedangkan untuk tikungan jarak patok maksimal 25 m.
Alaty yang digunakan adalah theodolite atau waterpass.
Penggambaran potongan memanjang dengan skala vertikal 1 : 100 untuk
daerah datar, 1 : 200 untuk daerah curam. Skala horizontal 1 : 2000.
Penggambaran di atas kertas A3
Pengukuran Potongan Melintang
Potongan melintang diukur dengan lebar pengukuran sesuai dengan
kebutuhan situasi yang dibuat.
Alat yang digunakan adalah theodolite atau waterpass.
Penggambaran potongan memanjang dengan skala vertikal 1 : 100 untuk
daerah datar, 1 : 200 untuk daerah curam. Skala horizontal 1 : 200.
Penggambaran di atas kertas A3
b. Pembuatan Laporan pengukuran berupa BUKU UKUR
c. Survey debit air di Sumber
d. Survey kualitas air
3. Kegiatan Perencanaan Teknis
Kegiatan Perencanaan Teknis terdiri dari :
a. Analisis data Primer dan Sekunder
b. Analisis Kebutuhan Air minum daerah layanan
c. Analisis debit andalan
d. Analisis Intake
e. Analisis kapasitas reservoar
f. Analisis Jenis IPA dan Kapasitas IPA
g. Analisis Jenis Pipa dan Diameter Pipa
h. Analisis tekanan terdistribusi pada daerah layanan
i. Analisis Struktur/Konstruksi bangunan
j. Penggambaran detail
Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS
o Stabilitas geser dan puntir struktur pengendali genangan air meliputi pondasi,
pelindung kaki dan struktur pengendali genangan air.
o Dan lain-lain seperti global warning system, efek rumah kaca dan kenaikan muka
air laut karean dampak global pencairan es di daerah kutub.
o Perubahan iklim dan suhu yang berdampak kepada ketahanan dan keamanan
konstruksi yang akan digunakan nantinya.
2. Penyusunan Nota Desain, Spesifikasi Teknis Pekerjaan dan metode
pelaksanaan konstruksi
3. Perhitungan volume dan rencana anggaran biaya
4. Penyusunan Matrik Amdal (kajian UKL/UPL) dan kajian sosial
ekonomi kependudukan masyarakat pemukim yang berada di sepanjang sungai.
5. Penyusunan pedoman pemeliharaaan bangunan pengendali
genangan air
2.3. PELAPORAN
Laporan yang akan diserahkan kepada pemberi tugas adalah Laporan System Planning
(termasuk daftar usulan pekerjaan rehabilitasi dan catatan rapat system planning serta berita
acara pertemuan pemanduan design)
meliputi :
Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi program kerja konsultan, metode pelaksanaan pekerjaan yang akan
dilaksanakan, hasil yang akan diperoleh dari kegiatan yang akan dilaksanakan
tersebut, serta masalah yang perlu didiskusi. Laporan ini dibuat sebanyak 5 eksemplar
kepada direksi pekerjaan. Laporan disampaikan 30 (tiga puluh) hari kalender
terhitung sejak SPMK.
Laporan Antara
Laporan ini berisi mengenai kemajuan pekerjaan, hasil kajian dan analisis data primer
dan sekunder, kendala yang di hadapi pada setiap bulan selama pekerjaan ini
dilaksanakan serta perubahan-perubahan metode penelitian. Hasil perkerjaan dan
kendala yang dihadapi dikonsultasikan atau didiskusikan dengan Direksi Pekerjaan.
Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar. Laporan diserahkan paling lambat
60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak SPMK.
Laporan Akhir
Laporan ini berisikan perbaikan dan penyempurnaan dari laporan akhir sementara
yang telah presentasikan, berisi tentang pendahuluan, metodologi penelitian, Kajian
Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS
dan analisis data, hasil penelitian, rekomendasi, kesimpulan dan saran serta DED.
Laporan disampaikan paling lambat 1 hari sebelum berakhirnya masa kontrak.
Jumlah laporan akhir yang harus diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar. Laporan
akhir ini terdiri dari 5 Buku, yaitu:
Buku 1, merupakan laporan akhir, dicetak pada kertas berukuran A4.
Buku 2, merupakan Lampiran data-data pengukuran dan pengamatan di
lapangan, beserta dokumentasinya, dicetak pada kertas berukuran A4.
Buku 3, merupakan Lampiran peta-peta dan Gambar: data sekunder, hasil
penelitian dan saran-saran, dicetak pada kertas berukuran A3.
Buku 4 merupakan Lampiran DED lengkap dicetak pada kertas berukuran A3
Buku 5 merupakan Lampiran Rencana Anggaran Biaya Pembangunan
Dicetak dengan kertas ukuran A4
Adapun pemahaman kami terhadap distribusi penyerahan laporan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Distribusi Penyerahan Laporan
Informasi dan data yang diberikan Pengguna Jasa cukup memadai termasuk hasil rapat penjelasan
(Aanwijzing), namun beberapa hal yang perlu kami tanggapi yaitu:
Pada dasarnya lingkup kegiatan yang akan ditangani cukup jelas baik itu pekerjaan pendahuluan,
pekerjaan survey dan penelitian lapangan maupun pekerjaan perencanaan teknisnya. Namun demikian
Konsultan perlu memberi komentar terhadap lokasi pekerjaan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan
di Kawasan Muara Siberut. Belum tersedianya Peta lokasi pekerjaan didalam dokumen KAK.