Anda di halaman 1dari 14

Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS

PEMAHAMAN, TANGGAPAN DAN SARAN


TERHADAP KAK DAN FASILITAS PENDUKUNG

3.1. PEMAHAMAN KAK

 Nama Pekerjaan : PENYUSUNAN DED PENINGKATAN SPAM JARINGAN


PERKOTAAN MUARA SIBERUT
 Lokasi Proyek : Kec. Siberut Selatan Kab. Kepulauan Mentawai
 Instansi Pelaksana : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Kepulauan
Mentawai
 Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran 2023
 Waktu Pelaksanaan : 90 (Sembilan puluh) Hari Kalender

Pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja ( Term of Reference / TOR ) dan informasi
awal lainnya yang diberikan oleh pihak Pengguna Jasa (owner), akan digunakan sebagai dasar
pendekatan dan metodelogi kerja konsultan, KAK juga merupakan acuan dasar untuk semua unsur
yang akan terlibat dalam pelaksanaan kegiatan termasuk Pihak Direksi dan Instansi yang terkait,
terutama dalam koordinasi teknis maupun administrasi. Sehingga berdasarkan Kerangka Acuan Kerja,
tujuan utama ditunjuknya Team Konsultan Perencana dari pekerjaan ini adalah untuk membantu
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk pekerjaan
PENYUSUNAN DED PENINGKATAN SPAM JARINGAN PERKOTAAN MUARA SIBERUT.

Usulan Teknis ini disusun oleh PT. WANDRA CIPTA ENGINEERING CONSULTANT
sebagai salah satu Konsultan bergerak dibidang Konsultan Teknik. Acuan yang digunakan dalam
menyusun Usulan Teknis ini bertitik tolak dari pengertian dan penguasaan Konsultan terhadap
Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) dan Aanwijzing lapangan.

Air Bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat diperlukan dalam
meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Sesuai
dengan kebijakan otonomi daerah, penyelenggaraan pelayanan kabupaten / kota, termasuk
pelayanan air minum. Namun demikian, Pemerintah Pusat bertanggung jawab untuk turut
menjamin penyelenggaraan pelayanan air minum yang berkualitas, sehingga dapat dicapai tujuan
Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS

Pengembangan Air Bersih sebagaimana disebutkan dalam undang-undang (UU) No. 17 Tahun
2019 tentang Sumber Daya Air, yaitu :
(i) Terciptanya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga
terjangkau,
(ii) Tercapainya kepentingan yang seimbang antara konsumen dan penyedia jasa
pelayanan,
(iii) Meningkatnya efisiensi dan cakupan pelayanan air minum.
Untuk itu, sejalan dengan peran Pemerintah Pusat sebagai fasilisator dalam era otonomi
daerah dan dalam kaitan dengan ditertibkannya UU No. 17 Tahun 2019 tentang SDA,
Pemerintah telah menerbitkan produk pengaturan setingkat peraturan Pemerintah, yaitu Peraturan
Pemerintah (PP) No. 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum Penyediaan
Sarana dan Prasarana Air Bersih. Dengan diterbitkannya PP ini diharapkan kualitas teknis
penyelenggaraan pelayanan air minum kepada masyarakat pengguna / pelanggan mulai dari
tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pada tahap pengelolaan memenuhi syarat kualitas
berdasarkan peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang kesehatan.
Kondisi geografis, topografi dan geologis dan juga aspek sumber daya manusia yang berbeda
disetiap wilayah di Indonesia menyebabkan ketersediaan air baku dan kondisi pelayanan air
minum yang berbeda untuk masing – masing wilayah. Untuk meminimalisasikan perbedaan
yang dapat terjadi, maka diperlukan suatu pedoman penyelenggaraan, guna mewujudkan
penyediaan air minum yang berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan yang ada.
Mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 122 Tahun 2015, Pekerjaan Belanja Jasa
Konsultansi Perencanaan Rekayasa-Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air -
Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Pipa SPAM Perkotaan Muara Siberut Kec.
Siberut Selatan , disusun berdasarkan rencana pengelolaan sumber daya air, rencana tata ruang
wilayah, kebijakan dan strategi pengembangan Air Bersih, kondisi setempat (Lingkungan, budaya,
sosial, ekonomi), kondisi kota, serta rencana pengembangan Air Bersih (Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah).
Pekerjaan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Rekayasa-Jasa Desain
Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air - Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Pipa
SPAM Perkotaan Muara Siberut Kec. Siberut Selatan yang diprakarsai oleh Dana APBD
Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun Anggaran 2023 ini diharapkan sebagai kegiatan bagi
pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam mewujudkan tugas wajib mengembangkan Air
Bersih daerahnya.

2.2. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN PEKERJAAN


Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS

Perencanaan Rekayasa-Jasa Desin Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air -


Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Pipa SPAM Perkotaan Muara Siberut
dimaksudkan untuk Menyediakan Dokumen Peningkatan SPAM Siberut Selatan secara
umum, baik sistem dengan jaringan perpipaan maupun bukan jaringan perpipaan serta
menjadi pedoman bagi penyelanggara dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai
dalam Melaksanakan Penyediaan Kebutuhan Masyrakat akan air bersih.
Sedangkan tujuan Perencanaan Rekayasa-Jasa Desin Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik
Sipil Air - Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Pipa SPAM Perkotaan Muara
Siberut adalah untuk memperbarui sistim dan debit air yang telah ada Selain itu,
adanya Peningkatan SPAM Muara Siberut bertujuan untuk mendapatkan izin
prinsip hak guna oleh Pemerintah serta Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB)
sesuai lokasi yang yang telah ditentukan.

2.2. LINGKUP PEKERJAAN


Pekerjaan Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut adalah
merencanakan pemanfaatan sungai atau mata air termasuk didalamnya identifikasi
pembangunan bendung sebagai bangunan utama melalui pengendalian dan Pemanfaatan pada
sumber air baku pada DAS atau Mata Air sebagai sumber air baku untuk penyediaan air
bersih skala kawasan perkotaan Muara Siberut, yang meliputi antara lain :
a. Pengumpulan data :
 Data kebutuhan air multisektor:
merupakan data kebutuhan air yang diperlukan dan meliputi jumlah air yang
diperlukan untuk irigasi pertanian, jumlah kebutuhan air minum, jumlah kebutuhan
air baku untuk rumah tangga penggelontoran limbah kota dan air untuk stabilitas
aliran sungai dan kehidupan biota alami.
 Data topografi:
peta yang meliputi seluruh daerah aliran sungai peta situasi untuk letak bangunan
utama; gambar-gambar potongan memanjang dan melintang sungai di sebelah hulu
maupun hilir dari kedudukan bangunan utama.
 Data hidrologi:
data aliran sungai yang meliputi data banjir yang andal. Data ini harus mencakup
beberapa periode ulang; daerah hujan; tipe tanah dan vegetasi yang terdapat di daerah
aliran. Elevasi tanah dan luas lahan yang akan didrain menyusut luas.
 Data morfologi:
Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS

kandungan sedimen, kandungan sedimen dasar (bedload) maupun layang (suspended


load) termasuk distribusi ukuran butir, perubahan-perubahan yang terjadi pada dasar
sungai, secara horisontal maupun vertikal, unsur kimiawi sedimen.
 Data geologi:
kondisi umum permukaan tanah daerah yang bersangkutan; keadaan geologi
lapangan, kedalaman lapisan keras, sesar, kelulusan (permeabilitas) tanah, bahaya
gempa bumi, parameter yang harus dipakai.
 Data mekanika tanah:
Analisa Laboratorium untuk mendapatkan beberapa parameter tanah hasil hand bor
dan test pit pada beberapa titik.
 Standar untuk perencanaan:
peraturan dan standar yang telah ditetapkan secara nasional, seperti PBI beton, daftar
baja, konstruksi kayu Indonesia, dan sebagainya.
 Data lingkungan dan ekologi
 Data elevasi bendung sebagai hasil perhitungan muka air saluran dan dari luas sawah
yang diairi.
 Debit mata air dan debit periodik.

b. Penentuan Potensi Air Baku didasarkan Pada Kriteria dan Indikatornya, Yang
Terutama Mencakup Kriteria:
 Karateristik hidrologi
 Karakteristik sumber air baku
 Karakteristik daerah aliran sungai
 Topografi
 Kualitas air
 Daya dukung lingkungan & konservasi

c. Menentukan lokasi bangunan utama (bendung)


Aspek yang mempengaruhi dalam pemilihan lokasi bendung adalah:
 Pertimbangan topografi
 Kemantapan geoteknik fondasi bendung
 Pengaruh hidraulik
 Pengaruh regime sungai
 Tingkat kesulitan saluran induk
 Ruang untuk bangunan pelengkap bendung
Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS

 Luas layanan
 Luas daerah tangkapan air
 Tingkat kemudahan pencapaian
 Biaya pembangunan
 Kesepakatan stakeholder

d. Menentukan sumber air baku dan disain bangunan utama


Posisi dan elevasi bak penampungan utama dan bak bagi untuk kebutuhan air baku dan
irigasi di sekitar lokasi sumber air baku, yang dapat mengalirkan secara gravitasi ke calon
lokasi daerah layanan.

e. Desain sistem penyadapan:


Peyadapan sungai atau mata air, penampungan dan pendistribusian

f. Memetakan jalur perpipaan:


Jalur dari sumber air baku ke bak penampungan utama dan menghitung panjang
kebutuhan perpipaan dan assesorisnya.

g. Menentukan sistem dan disain pemompaan dan perpipaan:


Dari mata air ke bak penampungan utama secara optimal dan ekonomis, meliputi tipe dan
spesifikasi pompa dan penggeraknya, diameter perpipaan dan assesorisnya, kapasitas
penampungan.

h. Pelaksanaan Survey Air Baku


 Kuantitas dipilih alternatif sumber air yang kapasitasnya cukup memenuhi kebutuhan
 Kontinuitas debit, dipilih alternatif sumber air yang debitnya kontinyu sepanjang
tahun (misal untuk opsi sumur gali ketersediaan air dimusim kemarau harus menjadi
perhatian)
 Kualitas, diutamakan sumber air yang kualitasnya sesedikit mungkin memerlukan
pengolahan/perbaikan kualitas
 Jarak sumber air ke area yang akan dilayani tidak terlalu jauh
 Elevasi, diutamakan ketinggian lokasi sumber air lebih tinggi dari ketinggian lokasi
area yang akan dilayani sehingga air dapat mengalir secara gravitasi
 Trase/lintasan yang dilalui diutamakan trase yang rata/tidak turun naik, sehingga
pengaliran air tidak terhambat (untuk perpipaan)
Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS

i. Detail Desain
Kegiatan Detail Desain yang dilakukkan dalam Studi ini antara lain :
1) Perhitungan Struktur bangunan yang akan dipakai dalam perencanaan bangunan
bendung maupun bangunan utama lainnya beserta jaringan pendukung yang sesuai;
2) Penggambaran hasil perencanaan yang dilengkapi gambar detail
3) Perhitungan volume pekerjaan;
4) Perhitungan biaya pekerjaan;
5) Penyusunan Spesifikasi teknik dan metode pelaksanaan pekerjaan.

j. Membuat OP:
Perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan/ perawatan sistem pemompaan dan perpipaan.
a. Diskusi/Asistensi
Konsultan yang menangani pekerjaan ini harus mengadakan diskusi dengan tenaga
ahli yang terlibat (intern) maupun kepada pemberi pekerjaan (direksi) guna
memperoleh masukan. Asistensi kepada pemberi kerja pekerjaan harus diadakan
minimal 1 (satu) kali dalam setiap bulannya, dengan permasalahan yang dibahas
adalah mengenai pekerjaan yang telah diselesaikan sekaligus menyampaikan
alternatif pilihan guna memperoleh persetujuan dan mengajukan program kerja
selanjutnya. Segala permasalahan yang timbul selama masa pelaksanaan harus segera
diinformasikan kepada PPK Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) di daerah Kabupaten/Kota. Selain diskusi rutin, konsultan juga
diharuskan melaksanakan diskusi sebagai berikut :
1) Technical Meeting
Dilaksanakan sebelum konsultan memulai kegiatan lapangan. Dalam Technical
Meeting ini dibahas segala macam persiapan dan program kerja yang harus
dilakukan tim konsultan dalam melaksanakan pekerjaan Diskusi Pendahuluan
2) Pembahasan Laporan Pendahuluan mengenai hasil peninjauan Lapangan,
bersama Pengguna Jasa dan Tim Teknis,
3) Diskusi Interim Konsultan harus melakukan presentasi terhadap pekerjaan yang
telah dilaksanakan dan disampaikan secara rinci tentang hasil pengumpulan data,
hasil analisis, alternatif lokasi, bangunan rencana dan hal lainnya yang terkait,
kepada Pengguna jasa dan Tim Teknis.
4) Diskusi Akhir dilaksanakan pada minggu kedua bulan ke-empat untuk membahas
Laporan Akhir (Draft). Konsultan harus melakukan presentasi terhadap draft
laporan akhir yang berisi rekomendasi sumber air baku, konsep pengelolaan
Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS

sumber air baku, konsep disain bangunan utama dan jaringan pendukungnya,
serta hal lainnya yang terkait, kepada Pengguna Jasa dan Tim Teknis. Komentar
dan usulan-usulan serta hasil kajiannya akan dimasukkan dalam Laporan Akhir
(Final).

Lingkup pekerjaan Penyusunan PENYUSUNAN DED PENINGKATAN SPAM JARINGAN


PERKOTAAN MUARA SIBERUT sebagai berikut :
1. Kegiatan Persiapan
Kegiatan Persiapan terdiri dari :
a. Administrasi Kegiatan
b. Pembuatan rencana kerja dan program
c. Survey orientasi lapangan
d. Pengumpulan data sekunder seperti : peta daerah layanan, peta sistem jaringan
eksisting, jumlah pelanggan PDAM, jumlah “rencana pelanggan baru”, fasilitas dan
utilitas air bersih, studi terdahulu.
e. Evaluasi data sekunder dan diskusi
2. Kegiatan Survey Lapangan
Kegiatan Survei lapangan terdiri dari :
a. Survey topografi
Kegiatan Survey topografi ini adalah pendataan secara rinci terhadap
lokasi/trace/jalur rencana pengembangan pipa. Adapun tujuan kegiatan ini dilakukan
untuk menyiapkan data topografi dengan lingkup pekerjaan yang terdiri dari :
1. Pengukuran penampang memanjang,
2. Pengukuran penampang melintang,
3. Pengukuran situasi,
4. Pencatatan, reduksi dan pemprosesan hasil pengamatan,
5. Penggambaran
Pengukuran dan Pemetaan Situasi skala 1 : 2.000
Pengukuran dan pemetaan skala 1 : 2.000 diatas harus memuat data ketinggian
planimeter dan keadaan topografi secara rinci, benar dan jelas. Interval kontur 0.25
m untuk daerah datar 0.5 m untuk daerah perbukitan dan 1.0 untuk daerah curam.
Pengukuran situasi dilakukan pada terhadap lokasi/trace. Secara garis besar
pengukuran dan pemetaan situasi, meliputi :
 Pengukuran Situasi
 Kontrol Vertikal dan Horizontal,
 Pengukuran penampang memanjang dan melintang
Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS

 Analisa Data,
 Perhitungan,
 Penggambaran, dan
 Reproduksi
Pengukuran penampang memanjang dan melintang untuk mengetahui kondisi
eksisting. Lokasi BM dan CP harus tergambar pada peta skala 1 : 2.000 dalam setiap
lembar peta lengkap dengan koordinat (X, Y, Z). Hasil pengukuran digambar pada
kertas format A3, sesuai dengan petunjuk Direksi dengan interval gred setiap 10 cm.
Kontrol Horizontal
 Pengukuran kontrol horizontal dilakukan dengan cara poligon tertutup dan
melingkupi daerah yang dipetakan,
 Usahakan “sisi poligon” sama panjang, dan poligon cabang harus terikat pada
poligon utama, titik referensi yang digunakan harus mendapat persetujuan
Direksi Pekerjaan (usahakan titip tetap/titik triangulasi),
 Pengamatan dilakukan untuk tiap-tiap lokasi rencana konstruksi. Sudut
diukur double seri menggunakan Theodolite T-2. Perbedaan biasa (B) dengan
luar biasa (LB) harus lebih < dari 2” dan ketelitian sudut harus < dari 10
Kontrol Vertikal
 Semua titik poligon harus diukur ketingginannya, titik referensi untuk kontrol
vertikal harus mendapat persetujuan dari pengguna jasa,
 Pengukuran kontrol vertikal dilakukan dengan menggunakan alat ukur
otomatis (N12, NAK) atau yang sejenis, sebelum pengukuran, alat ukur harus
diperiksa ketelitian garis bidiknya (dikalibrasi),
 Ketelitian pengukuran waterpass utama tidak boleh > 10 ,dimana (d) adalah
jumlah jarak dalam satuan kilometer.
 Seluruh patok yang sudah dipasang harus dibuat deskripsinya seperti formulir
yang biasa dipakai untuk keperluan itu, selanjutnya dibuat tabel sebagai
berikut :
Tinggi Patok di atas
Elevasi
Permukaan Tanah
X Y Z Muka Ket
Asli/Orogainal Ground
Tanah
Surface Elevation
Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS

Sketsa :

Semua patok poligon harus ditunjukkan pada peta situasi yang berskala 1 : 2.000,
nama BM dan elevasi dicantumkan dengan jelas, elevasi tanah ditunjukkan
sebagai pusat ketinggian. Untuk patok poligon hanya nama, nomor dan elevasi
tanah asli yang dicantumkan.
Pengukuran Potongan Memanjang
 Potongan memanjang diukur dengan jarak patok maksimal 50 m pada jarak
lurus, sedangkan untuk tikungan jarak patok maksimal 25 m.
 Alaty yang digunakan adalah theodolite atau waterpass.
 Penggambaran potongan memanjang dengan skala vertikal 1 : 100 untuk
daerah datar, 1 : 200 untuk daerah curam. Skala horizontal 1 : 2000.
 Penggambaran di atas kertas A3
Pengukuran Potongan Melintang
 Potongan melintang diukur dengan lebar pengukuran sesuai dengan
kebutuhan situasi yang dibuat.
 Alat yang digunakan adalah theodolite atau waterpass.
 Penggambaran potongan memanjang dengan skala vertikal 1 : 100 untuk
daerah datar, 1 : 200 untuk daerah curam. Skala horizontal 1 : 200.
 Penggambaran di atas kertas A3
b. Pembuatan Laporan pengukuran berupa BUKU UKUR
c. Survey debit air di Sumber
d. Survey kualitas air
3. Kegiatan Perencanaan Teknis
Kegiatan Perencanaan Teknis terdiri dari :
a. Analisis data Primer dan Sekunder
b. Analisis Kebutuhan Air minum daerah layanan
c. Analisis debit andalan
d. Analisis Intake
e. Analisis kapasitas reservoar
f. Analisis Jenis IPA dan Kapasitas IPA
g. Analisis Jenis Pipa dan Diameter Pipa
h. Analisis tekanan terdistribusi pada daerah layanan
i. Analisis Struktur/Konstruksi bangunan
j. Penggambaran detail
Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS

k. Pembuatan Dokumen Perencanaan (Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan


Akhir, Eksekutif Summary, Nota Desain)
l. Pembuatan RAB, Spesifikasi Teknis, dan Metode Pelaksanaan
m. Pembuatan Dokumen Lelang Konstruksi (Dokumen Pengadaan)
4. Diskusi dan Presentasi, minimal 3 kali selama masa Perencanaan.

2.3.2. Perencanaan Teknis


Kegiatan perencanaan dimaksudkan guna membuat rencana teknis rinci berdasarkan kondisi
topografi/bathimetri, karakteristik hidrometklimat dan kondisi sosial ekonomi, potensi daerah
yang akan digunakan dalam pelaksanaan konstruksi bangunan pengendali genangan air.
Kegiatan ini meliputi :
a. Pembuatan Sistem Planning
o Analisa dan evaluasi kondisi fisik dan sosek termasuk di dalamnya
menggambarkan masalah dan penyebab masalah secara detail.
o Perumusan rencana pengembangan lokasi survey dengan memperhatikan aspek
teknis, non teknis dan lingkungan.
o Perencanaan sistem planing mencakup :
o Konsep pengamanan daerah berdasarkan urutan prioritas penanganan dan
pengendalian daerah resapan.
o Dasar Pemilihan konstruksi bangunan daerah resapan sesuai skala prioritas
penanganan
o Penyusunan 3 alternatif lay out dan jenis bangunan pengendali daerah
resapan serta pertimbangan alternatif terpilih dengan memperhatikan kondisi
dan skala prioritas yang ada dan yang direncanakan. Juga disajikan dalam
bentuk matrik.
o Melakukan kajian perkiraan dampak secara teknis, ekonomi dan lingkungan
dari kawasan daerah resapan sesuai prioritas penanganan genangan air.
b. Perencanaan Rinci Bangunan Pengaman Sungai
Perencanaan ini meliputi :
1. Analisa sturktur, yang mencakup :
o Type dan Jenis konstruksi
o Ukuran /dimensi bangunan pengendali genangan air
o Pemilihan bahan yang dipakai yang disesuaikan dengan letak, jarak, peralatan
yang digunakan dan biaya yang akan ditimbulkan.
o Kekuatan struktur pengendali genangan air
Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS

o Stabilitas geser dan puntir struktur pengendali genangan air meliputi pondasi,
pelindung kaki dan struktur pengendali genangan air.
o Dan lain-lain seperti global warning system, efek rumah kaca dan kenaikan muka
air laut karean dampak global pencairan es di daerah kutub.
o Perubahan iklim dan suhu yang berdampak kepada ketahanan dan keamanan
konstruksi yang akan digunakan nantinya.
2. Penyusunan Nota Desain, Spesifikasi Teknis Pekerjaan dan metode
pelaksanaan konstruksi
3. Perhitungan volume dan rencana anggaran biaya
4. Penyusunan Matrik Amdal (kajian UKL/UPL) dan kajian sosial
ekonomi kependudukan masyarakat pemukim yang berada di sepanjang sungai.
5. Penyusunan pedoman pemeliharaaan bangunan pengendali
genangan air

Hasil dari kegiatan ini adalah :


- Laporan penunjang, meliputi: laporan survey topografi dan bathimetry (nota
perjalanan pengukuran), deskripsi BM dan CP, laporan survey hidrologi-hidrolika-
hidrometri, dan survey mekanika tanah;
- Laporan Nota Desain;
- Dokumen UKL/UPL;
- Laporan Ekonomi teknik;
- Spesifikasi Teknis dan metode pelaksanaan konstruksi (sesuai tahapan dari urutan
prioritas) ;
- Volume Pekerjaan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) EE;
- Gambar Desain;
- Foto-foto dokumentasi lapangan; dan
- Pedoman Pemeliharaan konstruksi di lapangan.

c. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Fisik


Apabila detail perencanaan telah dapat diselesaikan, maka konsultan diminta untuk
menyusun :
o Schedule pelaksanaan proyek yang terbagi dalam beberapa paket kegiatan sesuai
dengan urutan proritas dari masing-masing kegiatan tersebut.
o Rencana anggaran biaya dari masing-masing paket kegiatan serta alokasi dana
yang diperlukan pada tiap-tiap tahun anggaran termasuk pula dana harus
disediakan untuk pekerjaan pembebasan tanah dan bangunan.
Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS

o Syarat-syarat teknis dari masing-masing pekerjaan yang diusulkan beserta syarat-


syarat umum, syarat-syarat teknis dan syarat-syarat administrasi.

2.3. PELAPORAN
Laporan yang akan diserahkan kepada pemberi tugas adalah Laporan System Planning
(termasuk daftar usulan pekerjaan rehabilitasi dan catatan rapat system planning serta berita
acara pertemuan pemanduan design)
meliputi :

 Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi program kerja konsultan, metode pelaksanaan pekerjaan yang akan
dilaksanakan, hasil yang akan diperoleh dari kegiatan yang akan dilaksanakan
tersebut, serta masalah yang perlu didiskusi. Laporan ini dibuat sebanyak 5 eksemplar
kepada direksi pekerjaan. Laporan disampaikan 30 (tiga puluh) hari kalender
terhitung sejak SPMK.

 Laporan Antara
Laporan ini berisi mengenai kemajuan pekerjaan, hasil kajian dan analisis data primer
dan sekunder, kendala yang di hadapi pada setiap bulan selama pekerjaan ini
dilaksanakan serta perubahan-perubahan metode penelitian. Hasil perkerjaan dan
kendala yang dihadapi dikonsultasikan atau didiskusikan dengan Direksi Pekerjaan.
Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar. Laporan diserahkan paling lambat
60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak SPMK.

 Konsep Laporan Akhir


Laporan ini merupakan draft laporan akhir mengenai kegiatan dan hasil pekerjaan
yang berisikan tentang pendahuluan, Hasil Kajian dan analisis data, hasil penelitian,
Rekomendasi, kesimpulan dan saran, serta DED untuk dipresentasikan. Laporan
Akhir Sementara diserahkan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum selesainya
kontrak Laporan ini dibuat sebanyak 5 (Lima) eksemplar. Pada waktu presentasi
Konsultan wajib membagikan resume laporan akhir sementara yang akan
dipresentasikan.

 Laporan Akhir
Laporan ini berisikan perbaikan dan penyempurnaan dari laporan akhir sementara
yang telah presentasikan, berisi tentang pendahuluan, metodologi penelitian, Kajian
Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS

dan analisis data, hasil penelitian, rekomendasi, kesimpulan dan saran serta DED.
Laporan disampaikan paling lambat 1 hari sebelum berakhirnya masa kontrak.
Jumlah laporan akhir yang harus diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar. Laporan
akhir ini terdiri dari 5 Buku, yaitu:
 Buku 1, merupakan laporan akhir, dicetak pada kertas berukuran A4.
 Buku 2, merupakan Lampiran data-data pengukuran dan pengamatan di
lapangan, beserta dokumentasinya, dicetak pada kertas berukuran A4.
 Buku 3, merupakan Lampiran peta-peta dan Gambar: data sekunder, hasil
penelitian dan saran-saran, dicetak pada kertas berukuran A3.
 Buku 4 merupakan Lampiran DED lengkap dicetak pada kertas berukuran A3
 Buku 5 merupakan Lampiran Rencana Anggaran Biaya Pembangunan
Dicetak dengan kertas ukuran A4

 Penggandaan File ke DVD


Konsultan harus menyerahkan seluruh hasil laporan ke dalam DVD (sebanyak 10
(sepuluh) set lengkap.

Adapun pemahaman kami terhadap distribusi penyerahan laporan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Distribusi Penyerahan Laporan

No Jenis Hasil Pekerjaan Jangka Waktu Jumlah


2. Laporan Pendahuluan (Inception Report) 1 Minggu setelah 5 Buku (Asli dan
Diskusi Copi)
3. Laporan Antara (Interm Report) 60 HK dari Masa 5 Buku (Asli dan
Kerja Copi)
4. Laporan Akhir Sementera 2 Sebelum selesai 5 Buku(Asli dan
Masa Kontrak Copi)
5. Laporan Akhir (Final Report) 1 Hari Sebelum 5 Buku (Asli dan
berakhir masa Copi)
Kontrak

Informasi dan data yang diberikan Pengguna Jasa cukup memadai termasuk hasil rapat penjelasan
(Aanwijzing), namun beberapa hal yang perlu kami tanggapi yaitu:

TANGGAPAN TERHADAP LINGKUP PEKERJAAN


Penyusunan DED Peningkatan SPAM Jaringan Perkotaan Muara Siberut USULAN TEKNIS

Pada dasarnya lingkup kegiatan yang akan ditangani cukup jelas baik itu pekerjaan pendahuluan,
pekerjaan survey dan penelitian lapangan maupun pekerjaan perencanaan teknisnya. Namun demikian
Konsultan perlu memberi komentar terhadap lokasi pekerjaan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan
di Kawasan Muara Siberut. Belum tersedianya Peta lokasi pekerjaan didalam dokumen KAK.

TANGGAPAN TERHADAP JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan akan diselesaikan selama 90 (sembilan puluh) Hari Kalender,
menurut Konsultan jadwal ini sudah cukup untuk melaksanakan pekerjaan Detail Desain ini. Untuk
mengatasi keterlambatan pekerjaan maka konsultan akan melakukan pengumpulan data yang akan
dilaksanakan secara parallel dan serentak terhadap beberapa lokasi kegiatan.
Berdasarkan pengalaman konsultan dalam melaksanakan kegiatan sejenis, Konsultan yakin akan
dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan, yakni dengan
berupaya semaksimal mungkin untuk menghasilkan perencanaan teknis yang akurat dengan
memanfaatkan waktu yang disediakan seefisien dan seefektif mungkin.

TANGGAPAN TERHADAP PERSONIL


Untuk tenaga ahli, konsultan berpendapat sudah memenuhi persyaratan sesuai yang tercantum di
dalam lingkup pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai