1 Latar Belakang
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan berdasarkan asas kelestarian, keseimbangan,
kemanfaatan umum, keterpaduan dan keserasian, keberlanjutan, keadilan, kemandirian,
serta transparansi, dan akuntabilitas. Sesuai dengan amanat UU No. 17 Tahun 2007
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Indonesia dihadapkan
pada target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SDGs)
tentang pengembangan sistem penyediaan air minum untuk mendukung pencapaian
Tujuan 6 “Air Bersih dan Sanitasi Layak”. Berdasarkan PP No. 50 Tahun 2011, Kawasan
Danau Toba dan Sekitarnya (Kab. Samosir, Kab. Toba Samosir, Kab. Humbang
Hasundutan, Kab. Tapanuli Utara, Kab. Simalungun, Kab. Dairi, Kab. Karo) ditetapkan
sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba yang tentunya
berdampak pada peningkatan pariwisata daerah dan kebutuhan layanan air minum.
Untuk mendukung target-target tersebut diatas, pemerintah pusat melalui Balai Prasarana
Permukiman Wilayah Sumatera Utara, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat akan membangun sarana dan prasarana untuk meningkatkan
pelayanan air minum di Kawasan Strategsi Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum ini dimaksudkan untuk mengantisipasi
kebutuhan air minum terutama di Kawasan Kaldera, Bandara Sibisa dan sekitarnya di
Kabupaten Toba.
Kinerja pelayanan air minum sampai saat ini secara nasional pada tahun 2018 secara
nasional telah mencapai 73,86% dan untuk sistem perpipaan di perkotaan cakupan
mencapai 80,82 %. Sementara untuk Provinsi Sumatera Utara sendiri capaian air minum
telah mencapai 71,95% sehingga masih ada gap sebesar 28,05 % untuk mencapai 100%
pada tahun 2024.
Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah III Sumatera Utara pada
Tahun Anggaran 2023-2024 Melaksanakan Pembangunan IPA Struktur Baja Kap. 20 L/dt
dan Jaringan Perpipaan SPAM Sibisa Kabupaten Toba.
Berdasarkan Kabupaten Toba Dalam Angka Tahun 2021, Kecamatan Ajibata memiliki
jumlah penduduk sebanyak 9.420 jiwa. Pada tahun 2019, di Kecamatan Ajibata telah
diresmikan salah satu destinasi wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape yang berlokasi
di berlokasi di Desa Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba. Destinasi wisata ini
diharapkan nantinya mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan baik dari dalam negeri
maupun dari luar negeri. Akses wisatawan luar negeri saat ini sudah didukung dengan
akan adanya Bandar Internasional Sibisa yang berada kurang lebih 5 km dari kawasan
wisata Kaldera. Namun pengembangan kawasan wisata ini, belum didukung dengan
fasilitas air minum yang layak.
Oleh karena itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai
Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara melaksanakan Pembangunan Sistem
Penyediaan Air Minum IPA Kap 20 L/dt dan Jaringan Perpipaan SPAM Sibisa Kabupaten
Toba yang nantinya direncanakan akan melayani kebutuhan air minum pada kawasan
wisata Kaldera, Bandar Udara Internasional Sibisa, dan kawasan permukiman
disekitarnya.
Dalam rangka mewujudkan tertib penyelenggaraan Jasa Konstruksi dan penyediaan
infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum yang tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya dan
memenuhi standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan konstruksi,
maka diperlukan kegiatan pengawasan pekerjaan konstruksi. Untuk itu Satuan Kerja
Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah III Sumatera Utara pada Tahun Anggaran
2023-2024 menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan Konsultan Supervisi
Pembangunan IPA Struktur Baja Kap. 20 L/dt dan Jaringan Perpipaan SPAM Sibisa
Kabupaten Toba.
2 Tujuan
Maksud pekerjaan ini adalah membantu Satuan Kerja Kerja Pelaksanaan Prasarana
Permukiman Wilayah III Sumatera Utara sebagai pemilik pekerjaan dalam memantau,
mengawasi, mengendalikan, serta mengambil keputusan terkait dengan pelaksanaan
pembangunan infrastruktur air minum di kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara.
Tujuan Kegiatan
➢ Terlaksananya pemantauan status pekerjaan, koordinasi, komunikasi, kemajuan,
permasalahan yang timbul, pengumpulan data serta informasi, dan lain-lain terkait
dengan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah KSPN
Danau Toba.
➢ Terlaksananya suatu mekanisme pengelolaan (manajemen), pengendalian mutu
konstruksi, dan pengawasan (supervisi) terhadap pelaksanaan pekerjaan
pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di setiap lokasi
pembangunan infrastruktur SPAM.
3 Sasaran
Terlaksananya fungsi pengendalian, pemantauan, dan pendataan terhadap kegiatan
pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah penugasan.
4 Lokasi Kegiatan
Kegiatan pekerjaan ini dilaksanakan di Provinsi Sumatera Utara, lokasi paket pekerjaan
fisik : Pembangunan IPA Struktur Baja Kap. 20 L/dt dan Jaringan Perpipaan SPAM Sibisa
Kabupaten Toba.
6 Data Dasar
➢ Spesifikasi Teknis
➢ Gambar Rencana (Shop Drawing)
➢ Daftar Kuantitas
7 Standar Umum
Standar-standar yang dipakai yang menjadi acuan, tercantum dibawah ini:
Buku-buku petunjuk pelaksanaan pekerjaan
• Surat Edaran Dirjend Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia No 11/SE/DC/2021 tentang Perubahan Surat Edaran
Dirjend Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia No 08/SE/DC/2020 Tentang Standar Teknis Modul Pengolahan Air
Minum Struktur Baja di Lingkungan Dirjend Cipta Karya;
• Standar Industri Indonesia (SII)
• Standar Nasional Indonesia (SNI)
• International Organization for Standardization (ISO)
• America Society for Testing and Materials (ASTM)
• Permen PU No.21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi.
8 Referensi Hukum
a. UU 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
b. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 121 tahun 2015 tentang pengusahaan
sumber daya air
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 122 tahun 2015 tentang Sistem
Penyediaan Air Minum
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 14/PRT/M/2020 Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi Melalui Penyedia;
f. Surat Edaran Dirjend Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia No 11/SE/DC/2021 tentang Perubahan Surat Edaran
Dirjend Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia No 08/SE/DC/2020 Tentang Standar Teknis Modul Pengolahan Air
Minum Struktur Baja di Lingkungan Dirjend Cipta Karya;
g. Permen PU No.10/PRT/M/2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi.
9 Keluaran
Laporan Pengawasan Pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan IPA Struktur Baja
Kap. 20 L/dt dan Jaringan Perpipaan SPAM Sibisa Kabupaten Toba
14 Program Mutu
Penyedia Jasa harus menyusun Program Mutu dalam dokumen Rencana Program
Mutu, dan harus dipresentasikan pada Rapat Persiapan Pelaksanaan
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah dimulainya pekerjaan, kemudian
dibahas dan disetujui oleh PPK Air Minum sebagai penjaminan mutu dan pengendalian
mutu pelaksanaan pekerjaan. Komponen dokumen Rencana Program Mutu selanjutnya
diatur pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 tahun 2021 tentang Tata Cara Penjaminan
Mutu dan Pengendalian Mutu Pekerjaan di Kemen PUPR.
16 Persyaratan Kerjasama
Tidak perlu
18 Pembiayaan:
Paket pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan IPA Struktur Baja Kap. 20 L/dt dan
Jaringan Perpipaan SPAM Sibisa Kabupaten Toba diperkirakan membutuhkan anggaran
sebesar Rp1.782.037.000- (terbilang : satu miliar tujuh ratus delapan puluh dua juta tiga
puluh tujuh ribu rupiah).
Rincian pengalokasian per-tahun:
• TA 2023 dialokasikan sebesar Rp534.611.000,- (Lima ratus tiga puluh empat
juta enam ratus sebelas ribu rupiah) ;
• TA 2024 dialokasikan sebesar Rp1.247.426.000,- (Satu miliar dua ratus empat
puluh tujuh juta empat ratus dua puluh enam ribu rupiah) untuk pembayaran
tagihan jasa pengawasan konstruksi selama TA 2024.
Pembayaran biaya Konsultan Pengawas dibayarkan secara bulanan. Apabila pekerjaan
fisik belum selesai sesuai kontrak, maka pekerjaan pengawasan menjadi tanggung jawab
konsultan pengawas hingga pekerjaan fisik selesai 100%.
19 Penutup:
Segala sesuatu yang dipandang perlu dan belum tercantum dalam arahan ini, akan
disampaikan dalam Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan yang merupakan lampiran yang
mengikat dan tidak terpisahkan dengan Surat Perjanjian.