Anda di halaman 1dari 11

BALA1 PRASARANA PERMUKJMAN \V l LAYAH NUSA TENGGARA BARAT

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN :
PEMBANGUNAN TOILET DI RUANG TERBUKA PUBLIK
KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL (KSPN) MANDALIKA
LOKASI KAWASAN WISATA GEOPARK RINJANI

SATKER PELAKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN PROVINSI NTB


BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH NTB
1
TAHUN ANGGARAN 2021
Kementerian/Lembaga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Unit Eselon I/II Ditjen Cipta Karya — Direktorat Sanitasi
Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan Sanitasi
Kegiatan Pembangunan Toilet di Ruang Terbuka Publik
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika
lndikator Kineja Kegiatan Terbangunnya Toilet di Ruang Terbuka Publik di KSPN
Mandalika
Jenis Keluaran (output) Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat
Skala Komunal
Volume Keluaran (output) 1 (satu) Unit Toilet di Ruang Terbuka Publik
Satuan Ukur Keluaran Kabupaten/Kota
(output)

A. Latar belakang
1. Dasar Hukum
a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024.
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 Tentang
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2018 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 Tentang
Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
d. Peraturan Menteri Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 04/PRT/M/2017 Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik.
e. Peraturan Menteri PUPR No. 14 Tahun 2007 tentang Persyaratan Kemudahan
Bangunan Gedung Desain Toilet.
f. Peraturan Menteri LHK No. 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah
Domestik.

2. Gambaran Umum
Sehubungan dengan arahan Presiden terkait Pembangunan Toilet di Ruang Terbuka
Publik untuk menunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Mandalika,
Kementerian Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Keja
Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat telah
melakukan survey terhadap kondisi sarana dan prasarana sanitasi di Kawasan
Geopark Rinjani.
Berdasarkan hasil survey tersebut, diketahui bahwa lokasi yang layak dan berpotensi
sebagai penunjang wisata adalah Kawasan Geopark Rinjani. Oleh karena itu,
Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya akan melakukan pembangunan Toilet
di Ruang Terbuka Publik KSPN Mandalika pada lokasi tersebut.

Dengan terbangunnya Toilet di Ruang Terbuka Publik KSPN Mandalika, diharapkan


dapat menciptakan lingkungan wisata yang aman, nyaman, bersih dan sehat. Selain
itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat
setempat sehingga dapat mendukung program Kawasan Strategis Pariwisata
Nasional (KSPN).

B. Maksud dan Tujuan Kegiatan


Maksud dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah Pembangunan Toilet di Ruang
Terbuka Publik pada KSPN Mandalika.
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mendukung program Kawasan
Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

C. Sasaran Kegiatan
Tersedianya infrastruktur Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat, melalui
Pembangunan Toilet di Ruang Terbuka Publik pada KSPN Mandalika.

D. Lokasi Kegiatan
Lokasi Kegiatan berada di Kawasan Geopark Rinjani.

E. Sumber Pendanaan
Biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah sebesar Rp
2.041.252.000,00 (Dua milyar empat puluh satu juta dua ratus lima puluh dua ribu
rupiah) dengan sumber pendanaan dari Dana APBN TA 2021 melalui DIPA Satuan
Keja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
Anggaran 2021.

F. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen


PPK Sanitasi, Satuan Keja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Nusa
Tenggara Barat.

3
G. Data Dasar
DED Toilet di Ruang Terbuka Publik pada KSPN Mandalika.

H. Standar Teknis
1. Peraturan Menteri PUPR No. 14 Tahun 2007 tentang Persyaratan Kemudahan
Bangunan Gedung Desain Toilet.
2. Peraturan Menteri LHK No. 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 32 Tahun 2017 Tentang
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk
Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum.
4. SNI 8153:2015 tentang Sistem Plumbing dan Bangunan Gedung.
5. Buku Perencanaan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing.

I. Lingkup Pekerjaan
1. Melaksanakan Pembangunan Toilet di Ruang Terbuka Publik Meliputi:
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Sistem Manajemen Keselamatan Kontruksi
c. Pekerjaan Unit ABR
d. Pekejaan Unit Wetland
e. Pekerjaan Kamar Mandi
f. Pekejaan taman/Landscape
g. Pengadaan dan Pemasangan Septik Biofilter (4 unit)
h. Pekerjaan Bak Kontrol 5 unit
i. Pekerjaan unit tandon bawah air
j. Pekerjaan unit Menara air
k. Pekerjaan unit Pompa Air
l. Commissioning Test
m. Pekerjaan Sistem Manajemen Keselamatan Kontruksi
2. Menyusun Kurva-S akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelaksanaan.
3. Pengendalian mutu dan waktu pekerjaan sesuai dengan RAB, gambar, dan
spesifikasi teknis.
4. Melaksanakan metode kerja dan strategi pelaksanaan yang tepat sesuai dengan
kondisi lapangan sebagaimana yang tertuang dalam program mutu.

J. Strategi Pencapaian Keluaran

1. Tahapan Perkejaan Tersebut Melaluli Beberapa Proses Yakni


1) Proses Lelang

4
2) Pengumpulan Kelengkapan Data Pendukung Pra Pelaksanaan Kegiatan, Berupa :
3) Dokumen RMK
4) Dokumen RK3K
5) Dokumen Asuransi Kesehatan

5
6) Laporan Hasil Uji Material Bahan Yang Akan Digunakkan
7) Penyusunan Dokumen Shop Drawing
8) Penyusunan Laporan Progres (Harian,Mingguan Dan Bulanan).
9) Penyusunan Dokumen As Built Drawing Dan Foto Dokumentasi Pekerjaan dari 0%, 25%, 5
, 75%,100O .
10) Penyusunan Buku Perintah Direksi/Buku Tamu dan dokumen pendukung lainnya.

2. Keluaran yang diharapkan dari Kontraktor Pelaksana pada penugasan ini adalah :

1) Bangunan Toilet di Ruang Terbuka Publik pada KSPN Mandalika yang


dilaksanakan kontraktor pelaksana selesai dengan tepat waktu dan mutu sesuai
dengan RAB, Gambar dan Spesifikasi Teknis.
2) Melaksanakan pekejaan pembangunan yang menyangkut kualitas, biaya dan
ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan
dan kelengkapannya yang sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan dan kelancaran
penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan serta
penyelesaian kelengkapan pembangunan.
3) Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan yang terdiri dari
a. Metode Pelaksanaan Program keja, alokasi tenaga dan konsepsi pelaksanaan
pekerjaan/ Rencana Mutu dalam pekejaan konstruksi (RMPK) dan Rencana
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (RK3K) menyesuaikan dengan acuan
terbaru dari Kementerian PUPR.
b. Membuat Time schedule/S curve untuk pelaksanaan peke aan.
c. Melakukan kontrol terhadap kondisi eksisting di lapangan
d. Mengajukan Shop Drawing pada setiap tahapan pekerjaan yang akan
dilaksanakan
e. Membuat Laporan harian berisikan keterangan tentang
•Tenaga kerja
•Bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak.
•Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekejaan.
•Kegiatan per-komponen pekejaan yang diselenggarakan.
•Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan.Kejadian-kejadian yang
berakibat menghambat pelaksanaan.
f. Membuat Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan
pekejaan, tenaga dan hari keja)
g. Laporan Bulanan;
• Mengajukan Berita Acara Kemajuan Pekejaan untuk pembayaran termin;
Surat Perintah Perubahan Pekejaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekejaan
Tambah dan Kurang jika ada tambahan atau perubahan pekerjaan)
5
h. Membuat Berita Acara Penyerahan Pertama Pekejaan;
i. Membuat Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekejaan
Serta dokumen pendukung lainnya seperti :
1). Request for work/Pengajuan Permintaan Pekerjaan
2). Berita Acara Tagihan Prestasi Pekerjaan & Usulan Rincian Penggunaan
Uang Muka
3). Berita Acara Pemeriksaan Awal (MC Awal)
4). Berita Acara Rapat Bulanan
5). Usulan Mobilisasi Personil dan Peralatan
6). Berita Acara Mobilisasi Personil dan Peralatan
7). Berita Acara Demobilisasi Personil dan Peralatan
8). Back Up Quantity
9). Back Up Quality
10). Justifikasi Teknis & Review Desain
11). Dokumen Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan
12). Dokumen Jaminan Sosial Ketenagakejaan/BPJS Ketenagakerjaan
13). Dokumen PCM (Pre Construction Meeting)
14). Dokumen CCO (Contract Change Order)
15). Dokumen SCM (Show Cause Meeting)
16). Dokumen PHO (Provisional Hand Over)
17). Dokumen FHO (Final Hand Over)
18). Dokumen Monthly Certificate(MC0 s/d MC Akhir)
19). Laporan Hasil Pengujian seperti Soil & Aggregate Testing, Bituminous
Testing, Concrete Testing (bila ada sesuai jenis pekerjaan)

Setiap jenis laporan harus disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen, untuk
dibahas guna mendapatkan persetujuan. Sesuai dengan lingkup pekerjaan, maka
jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan dan jenis laporan harus diserahkan kepada
Konsultan Supervisi.

3. Jaminan Kualitas
Kontraktor menjamin pada Pemberi Tugas dan Konsultan Supervisi, bahwa
semua bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan adalah sama sekali baru, kecuali
ditentukan lain, serta Kontraktor menyetujui bahwa semua pekejaan dilaksanakan
dengdn baik, bebas dari cacat teknis dan estetis serta sesuai dengan Dokumen
Kontrak. Apabila diminta, Kontraktor sanggup memberikan bukti-bukti mengenai

6
hal-hal tersebut pada butir ini. Sebelum mendapat persetujuan dari Konsultan
Supervisi, bahwa pekerjaan telah diselesaikan dengan sempurna, semua pekerjaan
tetap menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus
baru, dan material harus tartan terhadap iklim tropik.Seluruh pekejaan harus
dilaksanakan dengan cara yang benar dan setiap Pekerja harus mempunyai
ketrampilanyang memuaskan, dimana latihan khusus bagi Pekerja sangat diperlukan
dan Kontraktor harus meIaksanakannya.Kontraktor harus melengkapi Surat Sertifikat
yang sah untuk setiap personil ahli yang menyatakan bahwa personaltersebut telah
mengikuti latihan-latihan khusus ataupun mempunyai pengalaman-pengalaman
khusus dalam bidangkeahlian masing-masing. Klausul Disebutkan Kembali Apabila
dalam Dokumen Tender ini ada klausul- klausul yang disebutkan kembali pada butir
lain, maka ini bukanberarti menghilangkan butir tersebut tetapi dengan pengertian
lebih menegaskan masalahnya.Jika terjadi hal yang saling bertentangan antara
gambar atau terhadap Spesifikasi Teknis, maka diambil sebagaipatokan adalah yang
mempunyai bobot teknis dan/atau yang mempunyai bobot biaya yang paling
tinggi.Pemilik proyek dibebaskan dari patent dan lain-lain untuk segala “claim” atau
tuntutan terhadap hak-hak khususseperti patent dan lain-lain.

4. Perlindungan Terhadap Lingkungan Sekitar dan Pekerjaan


1. Perlindungan terhadap milik umum :
Kontraktor harus menjaga jalan umum, jalan kecil dan jalan bersih dari alat-alat
mesin, bahan-bahan banpunandan sebagainya serta memelihara kelancaran
lalulintas, baik baik kendaraan maupun pejalan kaki selamakontrak berlanpsung.

2. Orang-orang yang tidak berkepentingan


Kontraktor harus melarang siapapun yang tidak berkepentingan memasuki
tempat peke aan dan dengan tegas memberikan perintah kepada ahli
tekniknya yang bertugas dan para penjaga.

3. Perlindungan terhadap bangunan yang ada


Selama masa-masa pelaksanaan Kontrak, Kontraktor bertanggung jawab penuh
atas segala kerusakanbangunan yang ada, utilitas, jalan-jalan, saluran-saluran
pembuangan dan sebagainya di tempat pekerjaan,dan kerusakan-kerusakan
sejenis yang disebabkan operasi-operasi Kontraktor, dalam arti kata yang luas.
Itusemua harus diperbaiki oleh Kontraktor hingga dapat diterima Pemberi
Tugas.

7
4. Penjagaan dan perlindungan pekejaan
Kontraktor bertanggung jawab atas penjagaan, penerangan dan perlindungan
terhadap pekerjaan yang dianggap penting selama pelaksanaan Kontrak, siang
dan maIam.Pemberi Tugas tidak bertanggung jawab terhadap Kontraktor dan
Sub Kontraktor, atas kehilangan ataukerusakan bahan-bahan bangunan atau
peralatan atau pekerjaan yang sedang dalam pelaksanaan.

5. Kesejahteraan, Keamanan dan Pertolongan Pertama, Kontraktor harus


mengadakan dan memelihara fasilitas kesejahteraan dan tindakan pengamanan
yang layakuntuk melindungi para pekerja dan tamu yang datang ke lokasi.
Fasilitas dan tindakan pengamanan seperti ini disyaratkan harus memuaskan
Pemberi Tugas dan juga harusmemenuhiketentuan Undang-undang yang
berlaku pada waktu itu. Di lokasi pekerjaan, Kontraktor wajib mengadakan
perlengkapan yang cukup untuk pertolongan pertama, yangmudah dicapai.
Sebagai tambahan hendaknya ditiap site ditempatkan paling sedikit 1 orang
petugas yangtelah dilatih dalam soal-soal mengenai pertolongan pertama.

5. Peraturan Hak Patent


Kontraktor harus melindungi Pemilik (Owner) terhadap semua ”claim” atau
tuntutan, biaya atau kenaikan harga karena bencana, dalam hubungan dengan
merek dagang atau nama produksi, hak cipta pada semua material dan
peralatan yang dipergunakan dalam proyek ini Iklan Kontraktor tidak diijinkan
membuat iklan dalam bentuk apapun di dalam sempadan (batas) site atau di
tanah yang berdekatan tanpa seijin dari pihak Pemberi Tugas

K. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini 5 (lima) bulan atau 150 hari kalender.

L. Daftar Personil Manajerial


1. Pelaksana
Adalah 1 (satu) orang, memiliki Sertifikat Keahlian SKT Pelaksana Bangunan Gedung
(TS 051) yang berpengalaman minimal 3 tahun dalam bidang Bangunan Gedung.
Kebutuhan sebagai pelaksana untuk melakukan dan melaksanakan tugas:
a. Melaksanakan pengawasan, meneliti dan memberikan pengarahan-pengarahan
teknis dalam rangka pelaksanaan pekerjaan.
b. Memberikan petunjuk, bimbingan dan saran kepada penyedia jasa atas
pelaksanaan pekerjaan yang sedang be jalan, supaya dapat mencapai hasil
8
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Surat Pejanjian / Dokumen
Kontrak Pekejaan.
c. Meneliti permintaan pembayaran angsuran / termijn.
d. Mengadakan hubungan kerja sama serta koordinasi hasil pekerjaan secara
berkala dengan Penyedia Jasa.
e. Berwenang menghentikan pelaksanaan pekejaan jika tejadi penyimpangan
dalam pelaksanaannya.
f. Melaporkan kepada Pengendali kegiatan mengenai segala hal yang perlu dan
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
g. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
h. Dalam melaksanakan tugasnya Koordinator Pelaksanaan / Direksi Pekerjaan
dibantu oleh Pengawas Lapangan yang ditunjuk dengan Surat Keputusan PPK.
i. Pembuatan laporan atas hasil pelaksanaan tugas secara berkala kepada PPK.

2. Pelaksana Ahli K3

Bejumlah 1 (satu) orang, dengan latar belakang pendidikan, pengalaman


minimal 2 tahun dibidangnya, memiliki sertifikat K3 yang dikeluarkan oleh
Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK. Kebutuhan sebagai Petugas K3
untuk melakukan dan melaksanakan tugas:

a. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait


K3 Konstruksi
b Mengelola dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
c. Mengelola program K3
d. Mengevaluasi prosedur dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
e. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program,
prosedur keja dan instruksi keja K3
f. Mengelola laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi
g. Mengelola metode ke a pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika diperlukan
h. Mengelola penanganan kecelakaan keja dan penyakit akibat keja serta
keadaan darurat

9
No. JABATAN SKA Ket.

1. TENAGA UTAMA

1.1 Pelaksana Teknik SKT Pelaksana Bangunan Sesuai dengan jenis


Gedung (TS 051) pekejaan yang
ditenderkan

1.2 Petugas K3 Sertifikat K3 Sesuai dengan jenis


pekerjaan yang
ditenderkan

M. Daftar Peralatan yang dibutuhkan

N JENIS PERALATAN KAPASITAS JUMLAH STATUS

1. Dump Truck 4 m3 1 Unit Sewa / Milik Sendiri

2, Concrete Mixer/molen 0,75 m3 2 Unit Sewa / Milik Sendiri

3, Tangki air 2000 L 1 Unit Sewa / Milik Sendiri

Apabila didalam KAK ini tidak tercantum uraian-uraian dan ketentuan-ketentuan yang
sebenarnya yang termasuk dalam peke aan pemborong maka pekejaan Iain yang belum
diatur dalam ketentuan ini akan ditentukan kemudian, apabila dilakukan perbaikan
(Tambah kurang) harus atas persetujuan Direksi/Pemimpin Proyek. Demikianlah Kerangka
Acuan Kerja ini dibuat untuk pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Toilet
Di Ruang Terbuka Publik Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika.

Pejabat Pembuat Komitmen Sanitasi


Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Provinsi NTB

L. Wiraha adi S.T.M.T.


NIP. 197904 12009111001
10

Anda mungkin juga menyukai