Anda di halaman 1dari 19

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG

DINAS KESEHATAN
JL. DI.PANJAITAN N0. 40 TELP/FAX ( 0534 ) 32253 KETAPANG KODE POS 78851
E-Mail: dinkes_ktpkalbar@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


REHABILITASI GEDUNG KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN KETAPANG
KECAMATAN DELTA PAWAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KETAPANG
TAHUN ANGGARAN 2021

PEKERJAAN PENYEDIA JASA PELAKSANAAN KONSTRUKSI

SATKER : DINAS KESEHATAN KABUPATEN KETAPANG


NAMA PEKERJAAN : REHABILITASI GEDUNG KANTOR DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KETAPANG KECAMATAN DELTA PAWAN
PAGU ANGGARAN : Rp 1.064.000.000,- (Satu Milyar Enam Puluh Empat
Juta Rupiah)
NILAI HPS : Rp 1.059.937.761,35,- (Satu Milyar Lima Puluh
Sembilan Juta Sembilan Ratus Tiga Tujuh Puluh Tujuh Ribu
Tujuh Ratus Enam Puluh Satu Rupiah Tiga Puluh Lima Sen)

JANGKA WAKTU : 140 HARI KALENDER


PELAKSANAAN
SUMBER DANA : APBD TAHUN ANGGARAN 2021
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
REHABILITASI GEDUNG KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN
KETAPANG KECAMATAN DELTA PAWAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KETAPANG
TAHUN ANGGARAN 2021

I. PENDAHULUAN
A. UMUM
1. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya,
sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal, ramah
lingkungan dan dapat sebagai contoh bagi lingkungannya. Serta berkontribusi
positif bagi perkembangan arsitektur Indonesia.
2. Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan, dirancang dengan sebaik-
baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi
mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara.
3. Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi untuk bangunan gedung negara perlu
diarahkan secara baik dan menyeluruh sesuai dengan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 22 Tahun 2018, sehingga
mampu menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang memadai dan
layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan jasa pelaksanaan konstruksi perlu
disiapkan secara matang sehingga memang mampu mendorong perwujudan
karya yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.

B. LATAR BELAKANG
Dalam rangka peningkatan kebutuhan sarana dan prasarana penunjang pelayanan
prima kepada masyarakat, maka diperlukan perbaikan sarana dan prasarana yang
sesuai dengan kebutuhan. Salah satu sarana dan prasarana yang ada pada Gedung
Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang saat ini memerlukan perbaikan adalah
penggantian atap, pintu,jendela,ventilasi plafon struktur bangunan depan dan
arsitektur tampak bangunan. Guna kelancaran pelaksanaan kegiatan dimaksud,
perlu dipersiapkan program kerja dalam upaya pengendalian seluruh proses
pekerjaan, sehingga dapat berjalan dengan efektif, efisien, tertib dan lancar.;
II. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk/pedoman bagi Pelaksana
Konstruksi yang memuat masukan ,azas, kriteria, keluaran serta proses yang harus
dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas
pembangunan.
2. Dengan penugasan ini diharapkan Penyedia Jasa sebagai Pelaksana Konstruksi dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memadai sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini.
3. Maksud Rehab Gedung Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang ini adalah kajian
teknis dari aspek Desain dan Penataan Bangunan sehingga tercapainya kelayakan
bangunan sesuai dengan azas dan manfaat :
4. Tujuan Pekerjaan ini adalah Tersedianya Sarana dan Prasarana Pendukung yang
ada di gedung Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang yang memadai memadai untuk
meningkatkan kinerja aparatur Pemerintahan serta meningkatkan pelayanan terhadap
masyarakat

III. SASARAN
Tersedianya Jasa Konstruksi dalam proses pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan
dengan biaya yang wajar yang dapat melaksanakan Gedung Kantor Dinas Kesehatan
Kabupaten Ketapang;

IV. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Pengguna Jasa adalah :
Nama PA : H. RUSTAMI, SKM, M.Kes
Alamat : Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang
Jalan Mayhen D. I. Panjaitan Nomor 40 Ketapang

V. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


Rehabilitasi Gedung Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang Kecamatan Delta
Pawan dilaksanakan di Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang.
Data dan fasilitas yang dapat disediakan oleh PA adalah dokumen perencanaan
Rehabilitasi Gedung Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang Kecamatan Delta
Pawan dan surat menyurat kepada instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan
pekerjaan.
VI. SUMBER PENDANAAN
A. BIAYA KONSTRUKSI DAN METODE KONTRAK
Untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini diperlukan biaya sebesar Rp
1.059.937.761,35,- (Satu Milyar Lima Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Tiga
Tujuh Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Satu Rupiah Tiga Puluh Lima
Sen) dengan metode kontrak menggunakan Metode Gabungan harga satuan dan
lumpsum.

B. SUMBER BIAYA
Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan konstruksi ini adalah APBD Kabupaten
Ketapang Tahun 2021.

Ketapang, 14 Juli 2021


Dibuat oleh:
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang
Selaku Pengguna Anggaran

H. RUSTAMI, SKM, M.Kes


NIP. 19630512 198511 1 003
SPESIFIKASI
I. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1. Metode Pengadaan
Pelaksanaan Rehabilitasi Gedung Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang
Kecamatan Delta Pawan dengan untuk mengacu Peraturan Lembaga Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia nomor 12 tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia untuk metode
pelelangan umum dengan kualifikasi kecil, dengan kategori bidang Bangunan
Gedung Sub Bidang Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Kesehatan (BG008);

2. Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan Rehabilitasi Gedung Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang
Kecamatan Delta Pawan dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
- Persiapan
- Perencanaan, penunjukan konsultan perencana
- Pelaksanaan Pekerjaan, yang meliputi proses pelelangan sampai penunjukan
pemenang / pelaksana
- Pengawasan oleh pengawas internal
- Pengendalian
- Pemeliharaan
- Serah terima, pembayaran hasil pekerjaan dan inventarisasi aset
- Pelaporan

3. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan dalam kegiatan pembangunan fisik Rehabilitasi Gedung Kantor Dinas
Kesehatan Kabupaten Ketapang Kecamatan Delta Pawan meliputi:
A. PEKERJAAN PENDAHULUAN
B. PEKERJAAN STRUKTUR
1. PEKERJAAN PONDASI
2. PEKERJAAN SLOOF
3. PEKERJAAN KOLOM
4. PEKERJAAN RING BALOK
5. PEKERJAAN LANTAI DROP OFF
6. PEKERJAAN ATAP TAMBAHAN
7. PEKERJAAN ATAP UTAMA
C. PEKERJAAN ARSITEKTUR
1. PEKERJAAN FINISHING LANTAI
2. PEKERJAAN DINDING & PLESTERAN
3. PEKERJAAN PLAFOND
4. PEKERJAAN PJV
5. PEKERJAAN PENGECATAN
6. PEKERJAAN PEMASANGAN JALUSI HOLLOW GALVANIS
7. PEKERJAAN ALUMUNIUM COMPOSITE PANEL (ACP)
8. PEKERJAAN TAMAN
D. PEKERJAAN MEKANIKAL

Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh pemborong termasuk pula pengadaan tenaga
kerja, bahan-bahan, peralatan, pengurusan berikut pembiayaan perizinan jika
diperlukan, biaya umum (overhead) pelaksana konstruksi, asuransi BPJS
ketenagakerjaan, inflasi, pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan segala keperluan yang berhubungan dengan pekerjaan pembangunan
yang dilaksanakan.

4. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Yang Akan Diadakan


Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi yang akan diadakan ini tertuang dalam:
1) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) atau syarat-syarat dan Peraturan Teknis
Pelaksanaan Pekerjaan ini;
2) Daftar Kuantitas dan Analisa harga satuan, serta
3) Gambar Rencana

II. PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI


A. SYARAT-SYARAT PENYEDIA
a. Persyaratan Teknis Peserta Lelang:
1) Memiliki NPWP dan dan telah memenuhi kewajiban perpajakan SPT Tahunan
2) Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP)dengan perhitungan:SKP = 5 - P,
dimana P adalah Paket pekerjaan yang sedang dikerjakan (hanya untuk
peserta Kualifikasi Usaha Kecil)
3) Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun
waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta
termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi peserta Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan koperasi kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
4) Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;
5) Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;
6) Menyampaikan Laporan Keuangan Tahun 2020 yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP);
7) Memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir dengan melampirkan :
Bukti Laporan SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak 2020;
8) Peserta Badan Usaha harus memiliki Surat Pernyataan Tidak Pailit minimal
diterbitkan bulan Januari 2020;

B. PERSONIL
Personil Inti yang diperlukan harus mempunyai SKA/SKT di bidangnya sebagai
berikut:
Personil Inti yang diperlukan harus mempunyai SKT di bidangnya sebagai berikut:
NO POSISI PENDIDIKAN JML PENGALAMAN JENIS SERTIFIKASI
JABATAN MINIMAL ORG MINIMAL
1 Pelaksana D3 Teknik 1 2 Tahun SKT Pelaksana
Sipil/Arsitektur Bangunan Gedung /
Pekerjaan Gedung
(Kode TS 051)
2 Ahli Kesehatan & D3 1 3 Tahun (untuk Sertifikat Ahli Muda K3
Keselamatan Sipil/Arsitektur SKA Ahli Muda) Konstruksi atau SKA
Kerja (K3) Atau 0 tahun Ahli Madya K3
Konstruksi
Konstruksi (untuk SKA
Madya)

C. DAFTAR PERALATAN UTAMA MINIMAL UNTUK PELAKSANAAN PEKERJAAN


Memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas/peralatan/perlengkapan dalam
keadaan siap pakai (minimal kondisi 70%) melaksanakan pekerjaan konstruksi ini, di
antaranya :

Peralatan Utama
No Jenis Peralatan Kapasitas Jumlah
1 Pick Up 2100 s/d 2540 kg 1 Unit
2 Concrete Mixer (Beton Molen) 0,3-0,6 M3 1 Unit
3 Generator Genset 5000 Watt 1 Unit
Max Ukiran Kecepatan
4 CNC ROUTER 1 Unit
0-40000mm/menit
5 Theodolit / waterpass Ketelitian 2 mm 1 Unit
Alat Pancang Cerucuk atau
6 Minimal 0.5 ton 1 Set
Back Hoe
D. PERSYARATAN TEKNIS YANG DITAMBAHKAN ADALAH
i. PELAPORAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
1. LAPORAN HARIAN
Laporan Harian ini harus dibuat ppk Penyedia Jasa Konstruksi Pelaksana
pekerjaan terhitung setelah SPMK ditandatangani (dimulainya pekerjaan fisik)
sebanyak 6 eksemplar dan berisi antara lain, Buku Harian yang memuat
semua kejadian, perintah atau petunjuk yang penting dari PPTK/Direksi
Pekerjaan/Direksi, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan,
menimbulkan konsekuensi keuangan, kelambatan & tidak terpenuhinya syarat
teknis. Laporan harian berisikan :
 Tenaga kerja;
 Bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak
 Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan;
 Kegiatan per-komponen pekerjaan yang diselenggarakan;
 Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan;
 Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan;

2. LAPORAN PELAKSANAAN
Laporan Pelaksanaan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan,
tenaga dan hari kerja) terhitung 7 hari setelah dimulainya kerja oleh Penyedia
Jasa Konstruksi (7 hari setelah SPMK ditanda tangani) sebanyak 5 eksemplar
dan berisi antara lain :
 Review terhadap rencana kerja Penyedia Jasa Konstruksi;
 Resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan hari kerja)
selama seminggu tersebut
 Gambaran/penjelasan secara garis besar kondisi lokasi proyek
 Monitor masalah teknis di lapangan;
 Permasalahan non teknis yang dihadapi
 Monitor Kendali Mutu
 Pemeriksaan Gambar Kerja;
 Foto-foto Kemajuan Pekerjaan dibuat secara bertahap sesuai kemajuan
pekerjaan;
 Rencana kerja, metode dan jadwal pelaksanaan pekerjaan selanjutnya;

3. SNI & PRODUKSI DALAM NEGERI


Standar Nasional Indonesia ( SNI ) diupayakan untuk dicapai dengan material
dan Teknik pelaksanaan untuk mencapai mutu.
Pelaksana Pekerjaan/Penyedia Jasa Konstruksi harus mengutamakan
penggunaan produksi dalam negeri. Produksi luar negeri boleh dipakai atau
digunakan selama produksi dalam negeri tidak dapat digunakan.

4. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


Untuk pelaksanaan Pembangunan ini di dalam perhitungan volume
berpedoman kepada peraturan yang berlaku, antara lain : Regulasi-Regulasi
Nasional maupun Internasional yang mengatur, Standard Umum Bangunan
Pemerintah dan lain-lain yang disyaratkan undang-undang dan peraturan
pemerintah yang berlaku

5. SPESIFIKASI TEKNIS, VOLUME & PENGENDALIAN WAKTU


 Rencana Mutu Konstruksi ( RMK )
Pada awal proyek harus mengikuti rapat pendahuluan / pre construction
meeting yang berisi penyampaian Penyedia Jasa Konstruksi rencana kerja
& metode untuk mencapai mutu yang diharapkan dan apabila mutu tidak
tercapai upaya untuk mengatasi hal tsb.
Semua rencana di presentasikan dengan sebutan RMK yang sudah
ditetapkan dalam dokumen lelang sejak fondasi tiang pancang, struktur
gedung, atap sampai pekerjaan selesai .
 MC Nol ( Volume Awal ) & Pekerjaan Tambah Kurang
Kontraktor harus menyampaikan volume pekerjaan keseluruhan sejak
fondasi sampai terakhir pekerjaan dengan nasal volume harus dijelaskan
sebagai disebut MC Nol ( Volume Awal Pekerjaan )
 Pengendalian waktu
Pengendalian waktu terkait gangguan alat, tenaga kerja dan material
apabila terlambat 10 % akan diterbitkan Surat Peringatan oleh PA atas
dasar laporan PPTK Direksi Pekerjaan.
Keterlambatan 2 x lebih dari 10 % dilakukan Shouw Cause Meeting /
Rapat Pembuktian Kemampuan

6. PROGRESS MINGGUAN
 Progres / Laporan Kemajuan Pekerjaan Mingguan didapat dari hasil
opname Penyedia Jasa Konstruksi, PPTK & Direksi menghasilkan bobot ?
%
 Progres / bobot dituangkan dalam daftar progres dan kurva S apakah lebih
cepat atau lebih lambat dari rencana.
ii. GAMBAR KERJA
Prosedur pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa Konstruksi harus membuat
gambar kerja untuk disetujui PPTK/Direksi Pekerjaan dan apabila terjadi
perbedaan dan/atau pertentangan dalam gambar yang ada harus segera
diselesaikan.
Dalam RKS Pekerjaan ini, maupun perbedaan yang terjadi akibat keadaan
ditetapkan, Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada
Perencana atau PPTK dan Direksi Pekerjaan secara tertulis untuk mendapatkan
keputusan pelaksanaan di tapak setelah PPTK/Direksi Pekerjaan berunding
terlebih dahulu dengan Perencana.
Ketentuan tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan oleh Penyedia Jasa
Konstruksi untuk memperpanjang waktu pelaksanaan.
Semua ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi, dalam keadaan
selesai/terpasang.
Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, Penyedia Jasa Konstruksi
diwajibkan memperhatikan dan meneliti terlebih dahulu semua ukuran yang
tercantum seperti peil-peil, ketinggian, lebar, ketebalan, luas penampang dan lain-
lainnya sebelum memulai pekerjaan. Bila ada keraguan mengenai ukuran atau
bila ada ukuran yang belum dicantumkan dalam gambar Penyedia Jasa
Konstruksi wajib melaporkan hal tersebut secara tertulis kepada PPTK/Direksi
Pekerjaan dan Konsultan Perencana memberikan keputusan ukuran mana yang
akan dipakai dan dijadikan pegangan setelah berunding terlebih dahulu dengan
Perencana.
Penyedia Jasa Konstruksi tidak dibenarkan mengubah dan atau mengganti
ukuran-ukuran yang tercantum di dalam gambar pelaksanaan tanpa
sepengetahuan PPTK/Direksi Pekerjaan. Bila hal tersebut terjadi, segala akibat
yang akan ada menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa Konstruksi baik dari segi
biaya maupun waktu.
Penyedia Jasa Konstruksi harus selalu menyediakan dengan lengkap masing-
masing dua salinan, segala gambar-gambar, spesifikasi teknis, adendum, berita-
berita perubahan dan gambar-gambar pelaksanaan yang telah disetujui di tempat
pekerjaan. Dokumen-dokumen ini harus dapat dilihat PPTK/Direksi Pekerjaan
setiap saat sampai dengan serah terima kesatu. Setelah serah terima kesatu,
dokumen-dokumen tersebut akan didokumentasikan oleh Pemberi tugas.
Biaya pengiriman gambar-gambar pelaksanaan, contoh-contoh, katalog-katalog
kepada PPTK/Direksi Pekerjaan dan Perencana menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa Konstruksi.
iii. JAMINAN KUALITAS
Penyedia Jasa Konstruksi menjamin pada Pemberi Tugas dan PPTK/Direksi
Pekerjaan, bahwa semua bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan adalah sama
sekali baru, kecuali ditentukan lain, serta Penyedia Jasa Konstruksi menyetujui
bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, bebas dari cacat teknis dan
estetis serta sesuai dengan Dokumen Kontrak. Apabila diminta, Penyedia Jasa
Konstruksi sanggup memberikan bukti-bukti mengenai hal-hal tersebut pada butir
ini. Sebelum mendapat persetujuan dari PPTK/Direksi Pekerjaan, bahwa
pekerjaan telah diselesaikan dengan sempurna, semua pekerjaan tetap menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa Konstruksi sepenuhnya.
Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya ,Material, peralatan, perkakas,
aksesoris dan produk-produk yang tidak disebutkan nama pabriknya di dalam
Spesifikasi Teknis, Penyedia Jasa Konstruksi harus mengajukan secara tertulis
nama negara dari pabrik yang menghasilkannya, katalog dan selanjutnya
menguraikan data yang menunjukkan secara benar bahwa produk-produk yang
dipergunakan adalah sesuai dengan Spesifikasi Teknis dan kondisi proyek untuk
mendapatkan persetujuan dari Pemilik/Perencana.

iv. MATERIAL DAN TENAGA KERJA


Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus baru,
dan material harus tahan terhadap iklim tropik. Seluruh pekerjaan harus
dilaksanakan dengan cara yang benar dan setiap Pekerja harus mempunyai
ketrampilan yang memuaskan, di mana latihan khusus bagi Pekerja sangat
diperlukan dan Penyedia Jasa Konstruksi harus melaksanakannya. Penyedia
Jasa Konstruksi harus melengkapi Surat Sertifikat yang sah untuk setiap personil
ahli yang menyatakan bahwa personal tersebut telah mengikuti latihan-latihan
khusus ataupun mempunyai pengalaman-pengalaman khusus dalam bidang
keahlian masing-masing. Klausul Disebutkan Kembali Apabila dalam Dokumen
Tender ini ada klausul-klausul yang disebutkan kembali pada butir lain, maka ini
bukan berarti menghilangkan butir tersebut tetapi dengan pengertian lebih
menegaskan masalahnya. Jika terjadi hal yang saling bertentangan antara
gambar atau terhadap Spesifikasi Teknis, maka diambil sebagai patokan adalah
yang mempunyai bobot teknis dan/atau yang mempunyai bobot biaya yang paling
tinggi. Pemilik proyek dibebaskan dari paten dan lain-lain untuk segala “claim”
atau tuntutan terhadap hak-hak khusus seperti paten dan lain-lain.
v. KOORDINASI PEKERJAAN
Untuk kelancaran pekerjaan ini, harus disediakan koordinasi dari seluruh bagian
yang terlibat di dalam kegiatan proyek ini. Seluruh aktivitas yang menyangkut
dalam proyek ini, harus dikoordinir lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu
dengan lainnya dapat dihindarkan. Melokalisasi/memerinci setiap pekerjaan
sampai dengan detail untuk menghindari gangguan dan konflik, serta harus
mendapat persetujuan dari Konsultan Perencana/PPTK/Direksi Pekerjaan.
Kesejahteraan, Keamanan dan Pertolongan Pertama, Penyedia Jasa Konstruksi
harus mengadakan dan memelihara fasilitas kesejahteraan dan tindakan
pengamanan yang layak untuk melindungi para pekerja dan tamu yang datang ke
lokasi. Fasilitas dan tindakan pengamanan seperti ini disyaratkan harus
memuaskan Pemberi Tugas dan juga harus menurut (memenuhi) ketentuan
Undang-undang yang berlaku pada waktu itu. Di lokasi pekerjaan, Penyedia Jasa
Konstruksi wajib mengadakan perlengkapan yang cukup untuk pertolongan
pertama, yang mudah dicapai. Sebagai tambahan hendaknya di tiap site
ditempatkan paling sedikit seorang petugas yang telah dilatih dalam soal-soal
mengenai pertolongan pertama.
Segala pekerjaan yang menurut Pemberi Tugas mungkin akan menyebabkan
adanya gangguan pada penduduk yang berdekatan, hendaknya dilaksanakan
pada waktu-waktu sebagaimana Pemberi Tugas akan menentukannya dan tidak
akan ada tambahan pengganti uang yang akan diberikan kepada Penyedia Jasa
Konstruksi sebagai tambahan, yang mungkin ia keluarkan.

vi. PERATURAN HAK PATEN


Penyedia Jasa Konstruksi harus melindungi Pemilik (Owner) terhadap semua
“claim” atau tuntutan, biaya atau kenaikan harga karena bencana, dalam
hubungan dengan merek dagang atau nama produksi, hak cipta pada semua
material dan peralatan yang dipergunakan dalam proyek ini Iklan Penyedia Jasa
Konstruksi tidak diizinkan membuat iklan dalam bentuk apa pun di dalam
sempadan (batas) site atau di tanah yang berdekatan tanpa seizin dari pihak
Pemberi Tugas.

E. JADWAL PELAKSANAAN TERDIRI DARI


Time Schedulle berupa Bar Chart dan Kurva S; Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan
yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu (yaitu sampai dengan serah terima
pertama/Provisional Hand Over (PHO) sebagaimana tercantum dalam dokumen
pengadaan dan disampaikan dalam bentuk Kurva S dan Barchat yang telah
mencakup bobot prestasi pekerjaan dalam Format Waktu Mingguan.

F. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 5 (lima) bulan atau 150 (seratus lima
puluh) hari kalender terhitung sejak SPMK dan masa pemeliharaan selama 6 (enam)
bulan atau 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sejak BAST.

G. METODE PELAKSANAAN YANG DIHARAPKAN


1) Pemilihan penyedia jasa konstruksi diharapkan dapat dilaksanakan secara
efisien dan efektif;
2) Koordinasi antara PA/PPTK dan ULP dapat dilaksanakan secara formal maupun
informal;
3) Pelaksanaan penjelasan pekerjaan (aanwijzing) dilaksanakan dalam dua tahap,
yaitu penjelasan administrasi dan teknis (peninjauan lapangan bila diperlukan).

H. RENCANA KESELAMATAN KERJA


Rencana Keselamatan Kerja minimal yang perlu dilaksanakan penyedia adalah
sebagai berikut:
DESKRIPSI RESIKO PERSYA PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
JENIS RATAN PENGEN
PENGEN KEMU NILAI TINGKA KEMU TINGKA KETE
BAHAYA MENUR KEPAR DALIAN KEPA NILAI
NO URAIAN IDENTIFIKASI DALIAN NGKI RESIK T NGKI T RAN
(Tipe UT AHAN LANJUT RAHA RESIKO
PEKERJAAN BAHAYA (Skenario AWAL NAN O (F X RESIKO NAN RESIKO GAN
Kecelak PERATU (A) AN N (A) (F X A)
Bahaya) RAN (F) A) (TR) (F) (TR)
aan)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Pekerjaan 1. Terjatuh pada
Pendahuluan saat
pembersihan
lokasi
2. Kebisingan alat
3. Menghirup
debu/kotoran
4. Tertimpa alat
kerja/material

2 Pekerjaan 1. Tertimbun dan


struktur terkuburdi
dalamnya akibat
runtuhnya dinding
galian, dan Resiko
Luka Ringan /
Berat / Kematian
2. Tertimpa akibat
terjatuhnya
material di dalam
galian, dan Resiko
Luka Ringan /
Berat / Kematian
3. Kondisi tidak aman
baik di dalam
maupun diluar
galian akibat
licinnya galian, dan
Resiko Luka
Ringan / Berat /
Kematian.
DESKRIPSI RESIKO PERSYA PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
JENIS RATAN PENGEN
PENGEN KEMU NILAI TINGKA KEMU TINGKA KETE
BAHAYA MENUR KEPAR DALIAN KEPA NILAI
NO URAIAN IDENTIFIKASI DALIAN NGKI RESIK T NGKI T RAN
(Tipe UT AHAN LANJUT RAHA RESIKO
PEKERJAAN BAHAYA (Skenario AWAL NAN O (F X RESIKO NAN RESIKO GAN
Kecelak PERATU (A) AN N (A) (F X A)
Bahaya) RAN (F) A) (TR) (F) (TR)
aan)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
4. Polusi debu, dan
Resiko gangguan
pernapasan.
5. Tertimpa
tumpukan
bekisting, dan
Resiko
6. Jatuh dari
kertinggian, dan
Resiko Luka
ringan / berat /
Kematian.
7. Menginjak paku,
dan Resiko Luka
ringan / berat.
8. Kejatuhan benda
dari atas, dan
Resiko Luka
ringan / berat /
Kematian
9. Terkena adukan
semen, dan
Resiko Luka
ringan / berat
10.Terkena Alat
Penumbuk
Cerucuk, dan
Resiko Luka
ringan / berat /
Kematian
DESKRIPSI RESIKO PERSYA PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
JENIS RATAN PENGEN
PENGEN KEMU NILAI TINGKA KEMU TINGKA KETE
BAHAYA MENUR KEPAR DALIAN KEPA NILAI
NO URAIAN IDENTIFIKASI DALIAN NGKI RESIK T NGKI T RAN
(Tipe UT AHAN LANJUT RAHA RESIKO
PEKERJAAN BAHAYA (Skenario AWAL NAN O (F X RESIKO NAN RESIKO GAN
Kecelak PERATU (A) AN N (A) (F X A)
Bahaya) RAN (F) A) (TR) (F) (TR)
aan)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
11. Jatuh / terpleset
saat melakukan
pelaksanaan
Pembongkaran
dan Pemasangan
Rangka Atap,
Atap, pekerjaan
pasangan batako,
plesteran, dan
Resiko Luka
ringan / berat /
Kematian
12. Terkena
Kecelakaan
terhadap orang
lain akibat
jatuhnya material
atau peralatan,
dan Resiko Luka
ringan / berat /
Kematian.
13. Terkena Kerangka
atap roboh, dan
resiko luka ringan
/ berat / kematian
14. Terkena Setrum
saat melakukan
pembongkaran
dan pemasangan
atap Resiko Luka
ringan / berat /
Kematian.
DESKRIPSI RESIKO PERSYA PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
JENIS RATAN PENGEN
PENGEN KEMU NILAI TINGKA KEMU TINGKA KETE
BAHAYA MENUR KEPAR DALIAN KEPA NILAI
NO URAIAN IDENTIFIKASI DALIAN NGKI RESIK T NGKI T RAN
(Tipe UT AHAN LANJUT RAHA RESIKO
PEKERJAAN BAHAYA (Skenario AWAL NAN O (F X RESIKO NAN RESIKO GAN
Kecelak PERATU (A) AN N (A) (F X A)
Bahaya) RAN (F) A) (TR) (F) (TR)
aan)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
3. Pekerjaan 1. Polusi debu Pasir
Arsitektur /semen,dan resiko
gangguan
pernafasan dan
Resiko Luka
ringan
2. Kebisingan dan
tersengat listrik
akibat mesin
pemotong
keramik, dan
Resiko Luka
ringan/berat/kemat
ian
3. Gangguan
pendengaran dan
Resiko Luka
ringan
4. Material plafond
terjatuh, dan
resiko luka ringan /
berat.
5. Tertimpa kusen,
dan resiko luka
ringan
6. Terkena serpihan
kaca dan resiko
luka ringan.
7. Terkena Mesin
Router ACP resiko
luka ringan/berat
DESKRIPSI RESIKO PERSYA PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
JENIS RATAN PENGEN
PENGEN KEMU NILAI TINGKA KEMU TINGKA KETE
BAHAYA MENUR KEPAR DALIAN KEPA NILAI
NO URAIAN IDENTIFIKASI DALIAN NGKI RESIK T NGKI T RAN
(Tipe UT AHAN LANJUT RAHA RESIKO
PEKERJAAN BAHAYA (Skenario AWAL NAN O (F X RESIKO NAN RESIKO GAN
Kecelak PERATU (A) AN N (A) (F X A)
Bahaya) RAN (F) A) (TR) (F) (TR)
aan)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
4. Pekerjaan 1. Polusi debu Pasir
Mekanikal /semen,dan resiko
gangguan
pernafasan dan
Resiko Luka
ringan
2. Terkena alat galian
Resiko luka ringan
berat/kematian
3. Tertusuk paku
resiko luka
ringan/berat
I. RUJUKAN/REFERENSI PELAKSANAAN PEKERJAAN
1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
2) Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3) Peraturan Menteri PU No 45/PRT/ M/2007 Tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
4) Standart Nasional Indonesia (SNI)
5) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 22 Tahun 2018
6) Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik
Indonesia No 12 Tahun 2021.

J. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


Penyedia Jasa berwenang mendapatkan penjelasan/ekspose seluruh hasil pekerjaan.

K. ALIH PENGETAHUAN
Jika diperlukan, Penyedia Jasa berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan
pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja
Pengguna Anggaran.

L. MELAMPIRKAN SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN


Peserta wajib melampirkan spesifikasi teknis pekerjaan sebagaimana yang ditetapkan
oleh PA.
.

Demikian kerangka acuan kerja ini disusun sebagai dasar pelaksanaan Rehabilitasi Gedung
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang Kecamatan Delta Pawan Dinas Kesehatan
Kabupaten Ketapang Tahun Anggaran 2021

Ketapang, 14 Juli 2021


Dibuat oleh:
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang
Selaku Pengguna Anggaran

H. RUSTAMI, SKM, M.Kes


NIP. 19630512 198511 1 003

Anda mungkin juga menyukai