DINAS KESEHATAN
JL. DI.PANJAITAN N0. 40 TELP/FAX ( 0534 ) 32253 KETAPANG KODE POS 78851
E-Mail: dinkes_ktpkalbar@yahoo.co.id
I. PENDAHULUAN
A. UMUM
1. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya,
sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal, ramah
lingkungan dan dapat sebagai contoh bagi lingkungannya. Serta berkontribusi
positif bagi perkembangan arsitektur Indonesia.
2. Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan, dirancang dengan sebaik-
baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi
mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara.
3. Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi untuk bangunan gedung negara perlu
diarahkan secara baik dan menyeluruh sesuai dengan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 22 Tahun 2018, sehingga
mampu menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang memadai dan
layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan jasa pelaksanaan konstruksi perlu
disiapkan secara matang sehingga memang mampu mendorong perwujudan
karya yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.
B. LATAR BELAKANG
Dalam rangka peningkatan kebutuhan sarana dan prasarana penunjang pelayanan
prima kepada masyarakat, maka diperlukan perbaikan sarana dan prasarana yang
sesuai dengan kebutuhan. Salah satu sarana dan prasarana yang ada pada Gedung
Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang saat ini memerlukan perbaikan adalah
penggantian atap, pintu,jendela,ventilasi plafon struktur bangunan depan dan
arsitektur tampak bangunan. Guna kelancaran pelaksanaan kegiatan dimaksud,
perlu dipersiapkan program kerja dalam upaya pengendalian seluruh proses
pekerjaan, sehingga dapat berjalan dengan efektif, efisien, tertib dan lancar.;
II. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk/pedoman bagi Pelaksana
Konstruksi yang memuat masukan ,azas, kriteria, keluaran serta proses yang harus
dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas
pembangunan.
2. Dengan penugasan ini diharapkan Penyedia Jasa sebagai Pelaksana Konstruksi dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memadai sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini.
3. Maksud Rehab Gedung Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang ini adalah kajian
teknis dari aspek Desain dan Penataan Bangunan sehingga tercapainya kelayakan
bangunan sesuai dengan azas dan manfaat :
4. Tujuan Pekerjaan ini adalah Tersedianya Sarana dan Prasarana Pendukung yang
ada di gedung Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang yang memadai memadai untuk
meningkatkan kinerja aparatur Pemerintahan serta meningkatkan pelayanan terhadap
masyarakat
III. SASARAN
Tersedianya Jasa Konstruksi dalam proses pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan
dengan biaya yang wajar yang dapat melaksanakan Gedung Kantor Dinas Kesehatan
Kabupaten Ketapang;
B. SUMBER BIAYA
Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan konstruksi ini adalah APBD Kabupaten
Ketapang Tahun 2021.
2. Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan Rehabilitasi Gedung Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang
Kecamatan Delta Pawan dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
- Persiapan
- Perencanaan, penunjukan konsultan perencana
- Pelaksanaan Pekerjaan, yang meliputi proses pelelangan sampai penunjukan
pemenang / pelaksana
- Pengawasan oleh pengawas internal
- Pengendalian
- Pemeliharaan
- Serah terima, pembayaran hasil pekerjaan dan inventarisasi aset
- Pelaporan
3. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan dalam kegiatan pembangunan fisik Rehabilitasi Gedung Kantor Dinas
Kesehatan Kabupaten Ketapang Kecamatan Delta Pawan meliputi:
A. PEKERJAAN PENDAHULUAN
B. PEKERJAAN STRUKTUR
1. PEKERJAAN PONDASI
2. PEKERJAAN SLOOF
3. PEKERJAAN KOLOM
4. PEKERJAAN RING BALOK
5. PEKERJAAN LANTAI DROP OFF
6. PEKERJAAN ATAP TAMBAHAN
7. PEKERJAAN ATAP UTAMA
C. PEKERJAAN ARSITEKTUR
1. PEKERJAAN FINISHING LANTAI
2. PEKERJAAN DINDING & PLESTERAN
3. PEKERJAAN PLAFOND
4. PEKERJAAN PJV
5. PEKERJAAN PENGECATAN
6. PEKERJAAN PEMASANGAN JALUSI HOLLOW GALVANIS
7. PEKERJAAN ALUMUNIUM COMPOSITE PANEL (ACP)
8. PEKERJAAN TAMAN
D. PEKERJAAN MEKANIKAL
Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh pemborong termasuk pula pengadaan tenaga
kerja, bahan-bahan, peralatan, pengurusan berikut pembiayaan perizinan jika
diperlukan, biaya umum (overhead) pelaksana konstruksi, asuransi BPJS
ketenagakerjaan, inflasi, pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan segala keperluan yang berhubungan dengan pekerjaan pembangunan
yang dilaksanakan.
B. PERSONIL
Personil Inti yang diperlukan harus mempunyai SKA/SKT di bidangnya sebagai
berikut:
Personil Inti yang diperlukan harus mempunyai SKT di bidangnya sebagai berikut:
NO POSISI PENDIDIKAN JML PENGALAMAN JENIS SERTIFIKASI
JABATAN MINIMAL ORG MINIMAL
1 Pelaksana D3 Teknik 1 2 Tahun SKT Pelaksana
Sipil/Arsitektur Bangunan Gedung /
Pekerjaan Gedung
(Kode TS 051)
2 Ahli Kesehatan & D3 1 3 Tahun (untuk Sertifikat Ahli Muda K3
Keselamatan Sipil/Arsitektur SKA Ahli Muda) Konstruksi atau SKA
Kerja (K3) Atau 0 tahun Ahli Madya K3
Konstruksi
Konstruksi (untuk SKA
Madya)
Peralatan Utama
No Jenis Peralatan Kapasitas Jumlah
1 Pick Up 2100 s/d 2540 kg 1 Unit
2 Concrete Mixer (Beton Molen) 0,3-0,6 M3 1 Unit
3 Generator Genset 5000 Watt 1 Unit
Max Ukiran Kecepatan
4 CNC ROUTER 1 Unit
0-40000mm/menit
5 Theodolit / waterpass Ketelitian 2 mm 1 Unit
Alat Pancang Cerucuk atau
6 Minimal 0.5 ton 1 Set
Back Hoe
D. PERSYARATAN TEKNIS YANG DITAMBAHKAN ADALAH
i. PELAPORAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
1. LAPORAN HARIAN
Laporan Harian ini harus dibuat ppk Penyedia Jasa Konstruksi Pelaksana
pekerjaan terhitung setelah SPMK ditandatangani (dimulainya pekerjaan fisik)
sebanyak 6 eksemplar dan berisi antara lain, Buku Harian yang memuat
semua kejadian, perintah atau petunjuk yang penting dari PPTK/Direksi
Pekerjaan/Direksi, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan,
menimbulkan konsekuensi keuangan, kelambatan & tidak terpenuhinya syarat
teknis. Laporan harian berisikan :
Tenaga kerja;
Bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak
Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan;
Kegiatan per-komponen pekerjaan yang diselenggarakan;
Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan;
Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan;
2. LAPORAN PELAKSANAAN
Laporan Pelaksanaan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan,
tenaga dan hari kerja) terhitung 7 hari setelah dimulainya kerja oleh Penyedia
Jasa Konstruksi (7 hari setelah SPMK ditanda tangani) sebanyak 5 eksemplar
dan berisi antara lain :
Review terhadap rencana kerja Penyedia Jasa Konstruksi;
Resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan hari kerja)
selama seminggu tersebut
Gambaran/penjelasan secara garis besar kondisi lokasi proyek
Monitor masalah teknis di lapangan;
Permasalahan non teknis yang dihadapi
Monitor Kendali Mutu
Pemeriksaan Gambar Kerja;
Foto-foto Kemajuan Pekerjaan dibuat secara bertahap sesuai kemajuan
pekerjaan;
Rencana kerja, metode dan jadwal pelaksanaan pekerjaan selanjutnya;
6. PROGRESS MINGGUAN
Progres / Laporan Kemajuan Pekerjaan Mingguan didapat dari hasil
opname Penyedia Jasa Konstruksi, PPTK & Direksi menghasilkan bobot ?
%
Progres / bobot dituangkan dalam daftar progres dan kurva S apakah lebih
cepat atau lebih lambat dari rencana.
ii. GAMBAR KERJA
Prosedur pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa Konstruksi harus membuat
gambar kerja untuk disetujui PPTK/Direksi Pekerjaan dan apabila terjadi
perbedaan dan/atau pertentangan dalam gambar yang ada harus segera
diselesaikan.
Dalam RKS Pekerjaan ini, maupun perbedaan yang terjadi akibat keadaan
ditetapkan, Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada
Perencana atau PPTK dan Direksi Pekerjaan secara tertulis untuk mendapatkan
keputusan pelaksanaan di tapak setelah PPTK/Direksi Pekerjaan berunding
terlebih dahulu dengan Perencana.
Ketentuan tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan oleh Penyedia Jasa
Konstruksi untuk memperpanjang waktu pelaksanaan.
Semua ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi, dalam keadaan
selesai/terpasang.
Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, Penyedia Jasa Konstruksi
diwajibkan memperhatikan dan meneliti terlebih dahulu semua ukuran yang
tercantum seperti peil-peil, ketinggian, lebar, ketebalan, luas penampang dan lain-
lainnya sebelum memulai pekerjaan. Bila ada keraguan mengenai ukuran atau
bila ada ukuran yang belum dicantumkan dalam gambar Penyedia Jasa
Konstruksi wajib melaporkan hal tersebut secara tertulis kepada PPTK/Direksi
Pekerjaan dan Konsultan Perencana memberikan keputusan ukuran mana yang
akan dipakai dan dijadikan pegangan setelah berunding terlebih dahulu dengan
Perencana.
Penyedia Jasa Konstruksi tidak dibenarkan mengubah dan atau mengganti
ukuran-ukuran yang tercantum di dalam gambar pelaksanaan tanpa
sepengetahuan PPTK/Direksi Pekerjaan. Bila hal tersebut terjadi, segala akibat
yang akan ada menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa Konstruksi baik dari segi
biaya maupun waktu.
Penyedia Jasa Konstruksi harus selalu menyediakan dengan lengkap masing-
masing dua salinan, segala gambar-gambar, spesifikasi teknis, adendum, berita-
berita perubahan dan gambar-gambar pelaksanaan yang telah disetujui di tempat
pekerjaan. Dokumen-dokumen ini harus dapat dilihat PPTK/Direksi Pekerjaan
setiap saat sampai dengan serah terima kesatu. Setelah serah terima kesatu,
dokumen-dokumen tersebut akan didokumentasikan oleh Pemberi tugas.
Biaya pengiriman gambar-gambar pelaksanaan, contoh-contoh, katalog-katalog
kepada PPTK/Direksi Pekerjaan dan Perencana menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa Konstruksi.
iii. JAMINAN KUALITAS
Penyedia Jasa Konstruksi menjamin pada Pemberi Tugas dan PPTK/Direksi
Pekerjaan, bahwa semua bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan adalah sama
sekali baru, kecuali ditentukan lain, serta Penyedia Jasa Konstruksi menyetujui
bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, bebas dari cacat teknis dan
estetis serta sesuai dengan Dokumen Kontrak. Apabila diminta, Penyedia Jasa
Konstruksi sanggup memberikan bukti-bukti mengenai hal-hal tersebut pada butir
ini. Sebelum mendapat persetujuan dari PPTK/Direksi Pekerjaan, bahwa
pekerjaan telah diselesaikan dengan sempurna, semua pekerjaan tetap menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa Konstruksi sepenuhnya.
Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya ,Material, peralatan, perkakas,
aksesoris dan produk-produk yang tidak disebutkan nama pabriknya di dalam
Spesifikasi Teknis, Penyedia Jasa Konstruksi harus mengajukan secara tertulis
nama negara dari pabrik yang menghasilkannya, katalog dan selanjutnya
menguraikan data yang menunjukkan secara benar bahwa produk-produk yang
dipergunakan adalah sesuai dengan Spesifikasi Teknis dan kondisi proyek untuk
mendapatkan persetujuan dari Pemilik/Perencana.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Pekerjaan 1. Terjatuh pada
Pendahuluan saat
pembersihan
lokasi
2. Kebisingan alat
3. Menghirup
debu/kotoran
4. Tertimpa alat
kerja/material
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
4. Polusi debu, dan
Resiko gangguan
pernapasan.
5. Tertimpa
tumpukan
bekisting, dan
Resiko
6. Jatuh dari
kertinggian, dan
Resiko Luka
ringan / berat /
Kematian.
7. Menginjak paku,
dan Resiko Luka
ringan / berat.
8. Kejatuhan benda
dari atas, dan
Resiko Luka
ringan / berat /
Kematian
9. Terkena adukan
semen, dan
Resiko Luka
ringan / berat
10.Terkena Alat
Penumbuk
Cerucuk, dan
Resiko Luka
ringan / berat /
Kematian
DESKRIPSI RESIKO PERSYA PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
JENIS RATAN PENGEN
PENGEN KEMU NILAI TINGKA KEMU TINGKA KETE
BAHAYA MENUR KEPAR DALIAN KEPA NILAI
NO URAIAN IDENTIFIKASI DALIAN NGKI RESIK T NGKI T RAN
(Tipe UT AHAN LANJUT RAHA RESIKO
PEKERJAAN BAHAYA (Skenario AWAL NAN O (F X RESIKO NAN RESIKO GAN
Kecelak PERATU (A) AN N (A) (F X A)
Bahaya) RAN (F) A) (TR) (F) (TR)
aan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
11. Jatuh / terpleset
saat melakukan
pelaksanaan
Pembongkaran
dan Pemasangan
Rangka Atap,
Atap, pekerjaan
pasangan batako,
plesteran, dan
Resiko Luka
ringan / berat /
Kematian
12. Terkena
Kecelakaan
terhadap orang
lain akibat
jatuhnya material
atau peralatan,
dan Resiko Luka
ringan / berat /
Kematian.
13. Terkena Kerangka
atap roboh, dan
resiko luka ringan
/ berat / kematian
14. Terkena Setrum
saat melakukan
pembongkaran
dan pemasangan
atap Resiko Luka
ringan / berat /
Kematian.
DESKRIPSI RESIKO PERSYA PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
JENIS RATAN PENGEN
PENGEN KEMU NILAI TINGKA KEMU TINGKA KETE
BAHAYA MENUR KEPAR DALIAN KEPA NILAI
NO URAIAN IDENTIFIKASI DALIAN NGKI RESIK T NGKI T RAN
(Tipe UT AHAN LANJUT RAHA RESIKO
PEKERJAAN BAHAYA (Skenario AWAL NAN O (F X RESIKO NAN RESIKO GAN
Kecelak PERATU (A) AN N (A) (F X A)
Bahaya) RAN (F) A) (TR) (F) (TR)
aan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
3. Pekerjaan 1. Polusi debu Pasir
Arsitektur /semen,dan resiko
gangguan
pernafasan dan
Resiko Luka
ringan
2. Kebisingan dan
tersengat listrik
akibat mesin
pemotong
keramik, dan
Resiko Luka
ringan/berat/kemat
ian
3. Gangguan
pendengaran dan
Resiko Luka
ringan
4. Material plafond
terjatuh, dan
resiko luka ringan /
berat.
5. Tertimpa kusen,
dan resiko luka
ringan
6. Terkena serpihan
kaca dan resiko
luka ringan.
7. Terkena Mesin
Router ACP resiko
luka ringan/berat
DESKRIPSI RESIKO PERSYA PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
JENIS RATAN PENGEN
PENGEN KEMU NILAI TINGKA KEMU TINGKA KETE
BAHAYA MENUR KEPAR DALIAN KEPA NILAI
NO URAIAN IDENTIFIKASI DALIAN NGKI RESIK T NGKI T RAN
(Tipe UT AHAN LANJUT RAHA RESIKO
PEKERJAAN BAHAYA (Skenario AWAL NAN O (F X RESIKO NAN RESIKO GAN
Kecelak PERATU (A) AN N (A) (F X A)
Bahaya) RAN (F) A) (TR) (F) (TR)
aan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
4. Pekerjaan 1. Polusi debu Pasir
Mekanikal /semen,dan resiko
gangguan
pernafasan dan
Resiko Luka
ringan
2. Terkena alat galian
Resiko luka ringan
berat/kematian
3. Tertusuk paku
resiko luka
ringan/berat
I. RUJUKAN/REFERENSI PELAKSANAAN PEKERJAAN
1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
2) Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3) Peraturan Menteri PU No 45/PRT/ M/2007 Tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
4) Standart Nasional Indonesia (SNI)
5) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 22 Tahun 2018
6) Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik
Indonesia No 12 Tahun 2021.
K. ALIH PENGETAHUAN
Jika diperlukan, Penyedia Jasa berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan
pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja
Pengguna Anggaran.
Demikian kerangka acuan kerja ini disusun sebagai dasar pelaksanaan Rehabilitasi Gedung
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang Kecamatan Delta Pawan Dinas Kesehatan
Kabupaten Ketapang Tahun Anggaran 2021