Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

DINAS BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG


Jalan Taman Siswa No. 1 Telp. 7051700-7051765-7051756 Fax. (0751)7051783 Padang
http://www.sumbarprov.go.id - e-mail:pdeisb@sumbarprov.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM : PENATAAN BANGUNAN GEDUNG

KEGIATAN : PENETAPAN DAN PENYELENGGARAAN


BANGUNAN GEDUNG UNTUK KEPENTINGAN
STRATEGIS DAERAH PROVINSI

PEKERJAAN : DED REHAB MESJID RAYA SUMATERA BARAT

LOKASI : Kota Padang

PAGUANGGARAN : Rp. 99.981.000,-


(Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus
Delapan Puluh Satu Ribu Rupiah)

WAKTU : 45 (EMPAT PULUH LIMA) HARI


PELAKSANAAN KALENDER

TAHUN ANGGARAN 2021


KERANGKA ACUAN
KERJA

1. LATAR BELAKANG
Masjid adalah bangunan khusus yang digunakan untuk pelaksanaan shalat terutama
shalat berjama’ah. Rancangan Masjid haruslah didasarkan atas Al Quran dan As
Sunnah. Secara Arsitektur rancangan masjid yang ideal adalah apabila dapat
menyentuh perasaan yang mendalam dari setiap jama’ahnya untuk memperoleh
kedamaian dan ketentraman rohani dan kepuasan batin dalam menghadap Dzat
Yang Maha Kuasa. Sebenarnya Islam tidak mengatur secara khusus tentang
bangunan mesjid, akan tetapi ketentuan secara umum sebuah bangunan harus
sesuai dengan fungsi dan tujuanya. Islam memberikan kebebasan dalam merancang
bangunan masjid. Perancangan masjid adalah urusan dunia (HR Bukhari). Manusia
boleh berkarya, berkreatifitas dan berinovasi dalam perancangan masjid.

Sesuai dengan fungsi dan tujuan masjid (hindari adanya bagian – bagian
bangunan/ruangan yang dilarang berada di dalam atau di luar masjid). Mengarah
Qiblat (QS al-baqarah, 2:149-150). Grid bangunan masjid dan fasilitas penunjangnya
harus mengikuti arah Qiblat. Tujuanya adalah agar tidak mengecoh jema’ah yang
shalat diluar bangunan masjid dan sebagai orientasi bagi umat Islam yang berada di
lingkungan masjid tersebut. Rancangan bangunan masjid dan tata ruang hendaknya
disamping mendukung terwujudnya kekhusyuan jama’ah juga harus
memperhatikan kaidah-kaidah arsitektur dan bangunan gedung.

Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan Negara dan prasarana lingkunganya


perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah,
norma serta tata laku professional. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan
Rehab perencanaan perlu disiapkan secara matang dengan memperhatikan kondisi
eksisting saat ini, sehingga mampu mengatasi permasalahan dan persoalan fisik
bangunan mesjid yang terjadi beberapa tahun terakhir ini.

Pekerjaan DED Rehab pembangunan mesjid yang dimaksudkan disini adalah Mesjid
Raya Sumatera Barat yang berlokasi di Jalan Khatib Sulaiman Kota Padang Provinsi
Sumatera Barat. Agar kedepannya Mesjid Raya Sumatera Barat ini secara fisik
bangunannya pembangunan rehabnya terlaksana dengan baik dan memenuhi
unsur kekuatan, kenyamaan pengguna dan ekonomis serta indah, maka harus perlu
dibuat lagi perencanaan rehab oleh penyedia jasa konsultansi perencana.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan Gambaran tentang
Perencanaan Rehab Mesjid Raya sesuai dengan estetika bangunan yang ada serta
menyesuaikan dengan eksisting mesjid yang sudah ada. Sedangkan tujuan adalah
untuk mendapatkan hasil perencanaan berupa Detail Engineering Desain dan
Rencana Anggaran Biaya terhadap rehabilitasi bangunan Mesjid Raya Sumatera
Barat, untuk peningkatan kenyamanan dalam beribadah.

3. SASARAN KEGIATAN
a. Sasaran kegiatan adalah perencanan DED Rehab Mesjid Raya Sumatera Barat.
b. Lingkup pekerjaan Rehab perencanaan pembangunan, yang terdiri dari komponen
kegiatan :
1) Pekerjaan Persiapan,
KERANGKA ACUAN
KERJA

2) Pekerjaan Sipil,
3) Pekerjaan Arsitektur,
4) Pekerjaan Utilitas.
c. Tahap- tahap yang akan dilaksanakan adalah :
1) Persiapan Perencanaan termasuk Survey dan pengumpulan data lapangan
sesuai eksisting.
2) Penyusunan Pra Rencana.
3) Pengembangan Rencana.
4) Penyusunan Rencana Anggaran Biaya.
5) Penyusunan Rencana Pelaksanaan.
6) Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, RKS, BQ, dll)
7) Persiapan Pelelangan,
8) Pelaksanaan Pelelangan,

4. LOKASI KEGIATAN
Kegiatan jasa konsultansi ini harus dilaksanakan di wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia, tepatnya berada di wilayah Kota Padang, Provinsi Sumatera
Barat.

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu Paket kegiatan ini adalah Rp. 99.981.000,- (Sembilan Puluh Sembilan Juta
Sembilan Ratus Delapan Puluh Satu Ribu Rupiah) termasuk PPn yang dibiayai oleh
Anggaran Pendapatan Belanja (APBD) Perubahan Provinsi Sumatera Barat di Dinas
Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat tahun anggaran
2021.

6. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna jasa adalah Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi
Sumatera Barat.

Struktur Organisasi sebagai berikut :

Pengguna Anggaran/
Pengguna Barang

Kuasa Pengguna
Anggaran/Kuasa

Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan
KERANGKA ACUAN
KERJA

7. DATA DASAR
Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana berpedoman pada ketentuan
yang berlaku, khususnya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara.
a. Lingkup tugas harus dilaksanakan oleh konsultan perencana adalah meliputi
tugas-tugas perencanaan rehab fisik bangunan gedung Negara yang dalam
hal ini adalah Mesjid Raya Sumatera Barat yang terdiri dari :
1) Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan,
membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
2) Menyusun Pra Rencana.
3) Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat :
 Rencana Sipil, beserta uraian konsep/rehab dan perhitunganya,
 Rencana Arsitektur, dan uraian konsep/rehab yang mudah dimengerti,
 Rencana Utilitas,
 Perkiraan Biaya.
4) Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
 Gambar-gambar detail, baik sipil maupun arsitektur yang sesuai dengan
kebutuhan rehab dan telah disetujui melalui disukusi dan asistensi
dengan team teknis,
 Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
 Rincian Volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya
pekerjaan,
 Laporan akhir perencanaan.
b. Membantu Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) dan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di dalam penyusunan dokumen pelelangan dan
pelaksanaan pelelangan.
c.Membantu Panitia Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk
menyusun Berita Acara penjelasan pekerjaan, menyusun kembali dokumen
pelelangan dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang
ulang.

8. STANDAR TEKNIS
Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana berpedoman pada ketentuan
yang berlaku, khususnya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara.

9. STUDI-STUDI TERDAHULU
Studi terdahulu yang menjadi acuan adalah data hasil design yang sesuai standar
perencanaan berupa, gambar detail, dan perhitungan Engineer Estimate
(Perkiraan Biaya).

10. REFERENSI HUKUM


a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa
Konstruksi;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 64,
KERANGKA ACUAN
KERJA

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3956);


c. Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah serta perubahannya.

11. RUANG LINGKUP


a.Dengan penugasan ini diharapkan konsultan perencana dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai
sesuai KAK ini.
b. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara professional atas jasa
perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang
berlaku.
c.Secara umum tanggung jawab Konsultan Perencana adalah sebagai berikut:
1) Hasil perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar
hasil karya perencanaan yang berlaku,
2) Hasil perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-
batasan yang telah diberikan oleh Pengguna Anggaran (PA/KPA), termasuk
malalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan
dan mutu bangunan yang akan diwujudkan,
3) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan,
standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk
bangunan gedung pada umumnya dan yang khusus untuk bangunan gedung
Negara.

12. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan perencana berdasarkan kerangka acuan
kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal
meliputi :
a. Tahap Konsep Rencana Teknis
1) Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana kerja konsultan
perencana,
2) Konsep skematik rencana teknis,
3) Laporan data dan informasi lapangan,
b. Tahap Pra-rencana Teknis
1) Gambar-gambar Pra-perencana
2) Perkiraan biaya pembangunan
3) Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
c. Tahap Pengembangan Rencana
1) Gambar pengembangan rencana sipil dan arsitektur,
2) Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan,
3) Draft rencana anggaran biaya,
4) Draft rencana kerja dan syarat-syarat.
d. Tahap Pengembangan Rencana
1) Tahap Rencana Detail.
 Gambar rencana teknis sesuai dengan kebutuhan rehab bangunan
lengkap
 Rencana kerja dan syarat-syarat,
 Bill Of Quantity (BOQ)
 Rencana Anggaran Biaya (RAB)
KERANGKA ACUAN
KERJA

13. PERALATAN MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PENGGUNA JASA


Data dan fasilitas yang disediakan yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh
penyedia jasa.
a. Laporan dan Data (bila ada)
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta photografi (bila
ada).
b. Akomodasi dan Ruangan Kantor.
Untuk keperluan konsultasi pengguna jasa menyediakan ruang kantor,namun
penyedia harus juga menyediakan kantor sendiri dengan cara sewa.
c. Fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat digunakan oleh penyedia
jasa tidak ada, namun fasilitas tersebut harus disediakan oleh penyedia jasa sendiri
dengan cara sewa yang dicantumkan pada dokumen kontrak.

Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan
yang digunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

14. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


a. Bertanggungjawab untuk melaksanakan Pekerjaan Perencanaan pada paket ini
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah ditetapkan oleh
Pengguna Jasa.
b. Mengawasi dan menempatkan Personil-personil yang sesuai dengan uraian
tugas dan keahlian dalam bidangnya masing-masing dalam rangka membantu
Pemberi Tugas yaitu dalam melaksanakan perencanaan teknik untuk
pekerjaan fisik.
c. Bertanggungjawab terhadap kualitas yang telah dilakukan oleh tenaga ahli
atau personil yang telah ditempatkan pada perencanaan pekerjaan.

16. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN


a. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang
diminta, konsultan perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala
dengan pengguna anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat
Komitmen.
b. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok
yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang
ditetapkan dalam KAK ini.
c. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa
waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat,
d. Jangka Waktu pelaksanaan jasa konsultasi ini diperkirakan selama 1,5 (Satu
koma Lima) bulan.

17. Tenaga Ahli


a. Untuk melaksanakan tujuanya, Konsultan Perencana harus menyediakan Tenaga
Ahli yang memenuhi kebutuhan dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaaran dan Pejabat Pembuat Komitmen, baik ditinjau dari segi lingkup
kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.
b. Tenaga Ahli yang dilibatkan adalah tenaga ahli yang cukup berpengalaman
dibidangnya masing-masing, yaitu terdiri dari :
1) Ahli Teknik Arsitek (Team Leader), Team Leader disyaratkan minimal
KERANGKA ACUAN
KERJA

berpendidikan sarjana teknik Arsitektur (S1) lulusan perguruan tinggi


negeri/swasta yang telah terakreditasi, bersetifikat SKA Madya yang
dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang dan berpengalaman sebagai
ahli perencanaan bangunan sekurang-kurangnya 4 (Empat) tahun.
2) Tenaga Ahli Bangunan Gedung, disyaratkan minimal berpendidikan
sarjana teknik Sipil (S1) lulusan perguruan tinggi negeri/swasta yang telah
terakreditasi, bersetifikat SKA Madya yang dikeluarkan oleh lembaga yang
berwenang dan berpengalaman sebagai ahli perencanaan bangunan
sekurang-kurangnya selama 3 (Tiga) tahun.

c. Tenaga Ahli diatas juga membutuhkan tenaga pendukung antara lain :


1) Surveyor
2) Draftman / CAD Operator
3) Administrasi dan Keuangan

18. PERSONIL
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah terdiri
dari.

Kualifikasi Jumlah
Posisi Pendidikan Orang Bulan (OB)
Keahlian *) Pengalaman
(Min)
Tenaga Pendukung :
Ahli Arsitektur
S1 SKA
(101) Min. 4 tahun 1,5
(Teknik (MADYA)
(Team Leader)
Arsitektur)
S1
SKA
Ahli Teknik Bangunan (Teknik Min. 3 tahun 1,5
(MADYA)
Gedung (201) Sipil)
Tenaga Pendukung :
Surveyor SMK Bangunan - Min.3 tahun 1,0
Drafter SMK Bangunan - Min.3 tahun 1,0
Administrasi dan
SMU - Min.3 tahun 1,5
Keuangan
Catatan:
- Tenaga Ahli harus mencantumkan Curriculum Vitae (CV), SKA, Ijazah, NPWP dan SPT
Tahunan
- Tenaga Pendukung melampirkan Ijazah

19. PELAPORAN
Produk dari kegiatan ini berupa laporan-laporan, perhitungan perencanaan sereta
gambar-gambar perencanaan dan dokumentasi lainnya yang sesuai dengan
tingkat kebutuhan dari pekerjaan perencanaan Rehab Mesjid Raya Sumatera
Barat tersebut. Semua laporan ditulis dalam bahasa Indonesia, kecuali ditentukan
oleh pemberi tugas dengan ukuran kertas format A4 atau format folio dan
diserahkan kepada Pengguna Jasa, Laporan yang dimaksud meliputi:
a. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan ini dibuat setelah selesainya persiapan awal, laporan
KERANGKA ACUAN
KERJA

pendahuluan ini menyajikan tentang rencana awal kegiatan perencanaan,


jadwal dan klasifikasi personil perencana serta lingkup lokasi perencanaan secara
umum. Laporan pendahuluan ini didiskusikan dengan pemberi tugas dan setelah
disetujui dapat digunakan sebagai pedoman dasar untuk pelaksanaan
pekerjaan selanjutnya diserahkan 7 (tujuh) hari setelah SPMK. Laporan
pendahuluan diserahkan kepada pemilik pekerjaan sebanyak 5 (lima Set).
b. Laporan Akhir,
yang berisikan rangkuman seluruh kagiatan yang telah dilakukan, berisi
uraian pelaksanaan serta pengolahan data, asumsi-asumsi yang diambil,
perhitungan perencanaan, perhitungan biaya, laporan hasil perencanaan tersebut
diserahkan selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak
tanggal surat perintah mulai kerja dan hasilnya digandakan sebanyak 5 (lima)
set.

20. PRODUKSI DALAM NEGERI


Semua kegiatan jasa konsultansi yang berdasarkan KAK ini harus di lakukan di
dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK ini
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

21. PERSYARATAN KERJASAMA


Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut ini harus
dipatuhi (kerjasama tidak diperlukan).

22. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


Pengumpulan data lapangan harus diadakan dalam bentuk laporan konsultan
perencana dengan berpedoman pada format pelaporan yang ditetapkan oleh
KPA/PPTK Perencanaan DED Rehab Mesjid Raya Sumatera Barat.

23. BIDANG DAN SUB BIDANG PEKERJAAN


Bidang dan Sub Bidang layanan untuk pekerjaan ini adalah Jasa Penilai Perawatan
dan Kelayakan Bangunan Gedung (AR 103)

24. ALIH PENGETAHUAN


Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus
mengadakan pelatihan, kursus singkat (bimbingan teknis), diskusi dan seminar
terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan
kepada staf di lingkungan organisasi Pengguna Jasa.

25. LAIN – LAIN


a Sewaktu waktu penyedia jasa dapat diminta oleh pengguna jasa mengadakan
diskusi atau memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya,
b. Penyedia Jasa menyerahkan foto dokumentasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan survey lapangan
c. Penyedia jasa harus selalu mendiskusikan ususulan-usulan hasil pekerjaan ini dengan
Pemilik Pekerjaan
d. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus
disediakan oleh penyedia jasa
e. Hal-hal yang belum tercakuk dalam kerangka acuan kerja (KAK) ini akan dijelaskan
dalam berita acara penjelasan pekerjaan.
KERANGKA ACUAN
KERJA

26. PENUTUP
Demikianlah Kerangka Acuan Kerja kegiatan Perencanaan DED Rehab Mesjid Raya
Sumatera Barat ini dibuat agar dapat dipahami dan dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya guna mendukung terlaksananya kegiatan Rehab Pembangunan Mesjid
Raya Sumatera Barat yang terletak di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat.

Dibuat di : Padang
Tanggal : Oktober 2021

Diketahui Oleh : Dibuat Oleh :


Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Edvin Hardo, SE, ST, MM Zen, A. Md


Nip. 19640919 199301 1 001 Nip. 19710926 200604 1 002

Anda mungkin juga menyukai