1. LATAR BELAKANG
Masjid adalah bangunan khusus yang digunakan untuk pelaksanaan shalat terutama
shalat berjama’ah. Rancangan Masjid haruslah didasarkan atas Al Quran dan As
Sunnah. Secara Arsitektur rancangan masjid yang ideal adalah apabila dapat
menyentuh perasaan yang mendalam dari setiap jama’ahnya untuk memperoleh
kedamaian dan ketentraman rohani dan kepuasan batin dalam menghadap Dzat
Yang Maha Kuasa. Sebenarnya Islam tidak mengatur secara khusus tentang
bangunan mesjid, akan tetapi ketentuan secara umum sebuah bangunan harus
sesuai dengan fungsi dan tujuanya. Islam memberikan kebebasan dalam merancang
bangunan masjid. Perancangan masjid adalah urusan dunia (HR Bukhari). Manusia
boleh berkarya, berkreatifitas dan berinovasi dalam perancangan masjid.
Sesuai dengan fungsi dan tujuan masjid (hindari adanya bagian – bagian
bangunan/ruangan yang dilarang berada di dalam atau di luar masjid). Mengarah
Qiblat (QS al-baqarah, 2:149-150). Grid bangunan masjid dan fasilitas penunjangnya
harus mengikuti arah Qiblat. Tujuanya adalah agar tidak mengecoh jema’ah yang
shalat diluar bangunan masjid dan sebagai orientasi bagi umat Islam yang berada di
lingkungan masjid tersebut. Rancangan bangunan masjid dan tata ruang hendaknya
disamping mendukung terwujudnya kekhusyuan jama’ah juga harus
memperhatikan kaidah-kaidah arsitektur dan bangunan gedung.
Pekerjaan DED Rehab pembangunan mesjid yang dimaksudkan disini adalah Mesjid
Raya Sumatera Barat yang berlokasi di Jalan Khatib Sulaiman Kota Padang Provinsi
Sumatera Barat. Agar kedepannya Mesjid Raya Sumatera Barat ini secara fisik
bangunannya pembangunan rehabnya terlaksana dengan baik dan memenuhi
unsur kekuatan, kenyamaan pengguna dan ekonomis serta indah, maka harus perlu
dibuat lagi perencanaan rehab oleh penyedia jasa konsultansi perencana.
3. SASARAN KEGIATAN
a. Sasaran kegiatan adalah perencanan DED Rehab Mesjid Raya Sumatera Barat.
b. Lingkup pekerjaan Rehab perencanaan pembangunan, yang terdiri dari komponen
kegiatan :
1) Pekerjaan Persiapan,
KERANGKA ACUAN
KERJA
2) Pekerjaan Sipil,
3) Pekerjaan Arsitektur,
4) Pekerjaan Utilitas.
c. Tahap- tahap yang akan dilaksanakan adalah :
1) Persiapan Perencanaan termasuk Survey dan pengumpulan data lapangan
sesuai eksisting.
2) Penyusunan Pra Rencana.
3) Pengembangan Rencana.
4) Penyusunan Rencana Anggaran Biaya.
5) Penyusunan Rencana Pelaksanaan.
6) Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, RKS, BQ, dll)
7) Persiapan Pelelangan,
8) Pelaksanaan Pelelangan,
4. LOKASI KEGIATAN
Kegiatan jasa konsultansi ini harus dilaksanakan di wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia, tepatnya berada di wilayah Kota Padang, Provinsi Sumatera
Barat.
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu Paket kegiatan ini adalah Rp. 99.981.000,- (Sembilan Puluh Sembilan Juta
Sembilan Ratus Delapan Puluh Satu Ribu Rupiah) termasuk PPn yang dibiayai oleh
Anggaran Pendapatan Belanja (APBD) Perubahan Provinsi Sumatera Barat di Dinas
Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat tahun anggaran
2021.
Pengguna Anggaran/
Pengguna Barang
Kuasa Pengguna
Anggaran/Kuasa
Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan
KERANGKA ACUAN
KERJA
7. DATA DASAR
Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana berpedoman pada ketentuan
yang berlaku, khususnya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara.
a. Lingkup tugas harus dilaksanakan oleh konsultan perencana adalah meliputi
tugas-tugas perencanaan rehab fisik bangunan gedung Negara yang dalam
hal ini adalah Mesjid Raya Sumatera Barat yang terdiri dari :
1) Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan,
membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
2) Menyusun Pra Rencana.
3) Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat :
Rencana Sipil, beserta uraian konsep/rehab dan perhitunganya,
Rencana Arsitektur, dan uraian konsep/rehab yang mudah dimengerti,
Rencana Utilitas,
Perkiraan Biaya.
4) Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
Gambar-gambar detail, baik sipil maupun arsitektur yang sesuai dengan
kebutuhan rehab dan telah disetujui melalui disukusi dan asistensi
dengan team teknis,
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Rincian Volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya
pekerjaan,
Laporan akhir perencanaan.
b. Membantu Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) dan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di dalam penyusunan dokumen pelelangan dan
pelaksanaan pelelangan.
c.Membantu Panitia Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk
menyusun Berita Acara penjelasan pekerjaan, menyusun kembali dokumen
pelelangan dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang
ulang.
8. STANDAR TEKNIS
Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana berpedoman pada ketentuan
yang berlaku, khususnya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara.
9. STUDI-STUDI TERDAHULU
Studi terdahulu yang menjadi acuan adalah data hasil design yang sesuai standar
perencanaan berupa, gambar detail, dan perhitungan Engineer Estimate
(Perkiraan Biaya).
12. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan perencana berdasarkan kerangka acuan
kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal
meliputi :
a. Tahap Konsep Rencana Teknis
1) Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana kerja konsultan
perencana,
2) Konsep skematik rencana teknis,
3) Laporan data dan informasi lapangan,
b. Tahap Pra-rencana Teknis
1) Gambar-gambar Pra-perencana
2) Perkiraan biaya pembangunan
3) Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
c. Tahap Pengembangan Rencana
1) Gambar pengembangan rencana sipil dan arsitektur,
2) Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan,
3) Draft rencana anggaran biaya,
4) Draft rencana kerja dan syarat-syarat.
d. Tahap Pengembangan Rencana
1) Tahap Rencana Detail.
Gambar rencana teknis sesuai dengan kebutuhan rehab bangunan
lengkap
Rencana kerja dan syarat-syarat,
Bill Of Quantity (BOQ)
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
KERANGKA ACUAN
KERJA
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan
yang digunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
18. PERSONIL
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah terdiri
dari.
Kualifikasi Jumlah
Posisi Pendidikan Orang Bulan (OB)
Keahlian *) Pengalaman
(Min)
Tenaga Pendukung :
Ahli Arsitektur
S1 SKA
(101) Min. 4 tahun 1,5
(Teknik (MADYA)
(Team Leader)
Arsitektur)
S1
SKA
Ahli Teknik Bangunan (Teknik Min. 3 tahun 1,5
(MADYA)
Gedung (201) Sipil)
Tenaga Pendukung :
Surveyor SMK Bangunan - Min.3 tahun 1,0
Drafter SMK Bangunan - Min.3 tahun 1,0
Administrasi dan
SMU - Min.3 tahun 1,5
Keuangan
Catatan:
- Tenaga Ahli harus mencantumkan Curriculum Vitae (CV), SKA, Ijazah, NPWP dan SPT
Tahunan
- Tenaga Pendukung melampirkan Ijazah
19. PELAPORAN
Produk dari kegiatan ini berupa laporan-laporan, perhitungan perencanaan sereta
gambar-gambar perencanaan dan dokumentasi lainnya yang sesuai dengan
tingkat kebutuhan dari pekerjaan perencanaan Rehab Mesjid Raya Sumatera
Barat tersebut. Semua laporan ditulis dalam bahasa Indonesia, kecuali ditentukan
oleh pemberi tugas dengan ukuran kertas format A4 atau format folio dan
diserahkan kepada Pengguna Jasa, Laporan yang dimaksud meliputi:
a. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan ini dibuat setelah selesainya persiapan awal, laporan
KERANGKA ACUAN
KERJA
26. PENUTUP
Demikianlah Kerangka Acuan Kerja kegiatan Perencanaan DED Rehab Mesjid Raya
Sumatera Barat ini dibuat agar dapat dipahami dan dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya guna mendukung terlaksananya kegiatan Rehab Pembangunan Mesjid
Raya Sumatera Barat yang terletak di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat.
Dibuat di : Padang
Tanggal : Oktober 2021