Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PROGRAM
DUKUNGAN MANAJEMEN

KEGIATAN
DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DITJEN
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

PEKERJAAN
PENGEMBANGAN GEDUNG PUSAT INFORMASI
BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM JAWA TENGAH

LOKASI
KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG

TAHUN ANGGARAN 2023


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)

PENGEMBANGAN GEDUNG PUSAT INFORMASI


BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM JAWA TENGAH

Umum
 Setiap bangunan Sarana dan Prasarana harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya,
sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal, dan dapat
sebagai teladan bagi lingkungannya, serta berkontribusi positif bagi perkembangan
pembangunan di Indonesia.
 Setiap bangunan Sarana dan Prasarana harus direncanakan, dirancang dengan sebaik
baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu,
biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara.
 Pemberian jasa perencanaan untuk bangunan Sarana dan Prasarana perlu diarahkan
secara baik dan menyeluruh, sehinggamampu menghasilkan karya perencanaan teknis
bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma, serta tata laku
profesional.
 Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan teknis perlu disiapkan secara
matang sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai bagi
kepentingan proyek.

Latar Belakang
Kawasan Kota Lama Semarang telah ditetapkan menjadi Situs Cagar Budaya
Semarang lama. Kota Lama Semarang memiliki bangunan-bangunan Cagar Budaya dan
struktur pendukung lainnya. Kota Lama Semarang awal terbentuknya diawali dengan
kesepakatan Kerajaan Mataram Islam dengan VOC dalam memerangi pemberontakan
Trunojoyo di Madura.
Salah satu bangunan yang ada di Situs Cagar Budaya Kota Lama dapat dilihat dari
gedung yang terletak di Jl. Empu Tantular nomor 31 yang saat ini menjadi aset BMN Balai
Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah. Bangunan ini terlihat dari arah depan
mengingatkan pada bentuk bangunan sekolah pada masa itu. Bentuk bangunan sekolah
biasanya berbentuk memanjang karena fungsinya sebagai ruang – ruang kelas. Setiap ruang
kelas memiliki pintu dan jendela dengan penutup krepyak kayu.
Bangunan Balai KSDA Jawa Tengah memiliki peran sebagai pelengkap komponen tata
ruang wilayah di masa tersebut. Hal ini karena, bangunan tersebut berada di ruas Jl Empu
Tantular yang merupakan wajah bagian depan Situs Kota Lama dari arah Jembatan Berok,
sehingga memiliki peran dalam membentuk ingatan bersama mengenai wajah Situs Kota Lama
Semarang dari sisi barat. Bangunan tersebut setidaknya berusia lebih dari 80 tahun jika
dihitung dari maraknya pembangunan bangunan sekolahan akibat penerapan politik etis untuk
negara-negara jajahan. Selain itu berdasar pada peta tahun 1935 bangunan ini belum terdapat
di dalam peta sehingga dimungkinkan dibangun setelah tahun 1935. Meskipun sejarah
bangunan tersebut belum banyak diketahui namun bangunan tersebut memiliki nilai khusus
sebagai salah satu komponen pembentuk citra kawasan atau penanda wajah satu wilayah.
Sebagai salah satu bangunan yang berusia tua dan tidak digunakan lagi dalam kurun
waktu yang cukup lama, maka terdapat beberapa kerusakan pada bangunan tersebut sehingga
memerlukan adanya renovasi.

Maksud dan Tujuan


Maksud dari kegiatan Perencanaan Pengembangan Gedung Pusat Informasi Balai Konservasi
Sumber Daya Alam Jawa Tengah adalah agar Konsultan Perencana dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai Kerangka
Acuan Kerja ini.
Adapun tujuannya yaitu untuk memperoleh hasil Perencanaan Pengembangan Gedung Pusat
Informasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah Tahun Anggaran 2023

Sasaran
a. Konsultan Perencana bertanggung Jawab secara profesional atas jasa perencanaan yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.
b. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standart hasil karya
perencanaan yang berlaku.
c. Hasil Karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-batasan
yang telah diberikan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), termasuk melalui KAK ini
seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan
diwujudkan.
d. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar dan
pedoman teknis yang berlaku.

Lokasi Kegiatan
Kawasan Kota Lama Semarang
Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun 2023

Nama dan organisasi pengguna jasa :


Nama PPK : Ilmi Budi Martani, S.Si., M.Sc.
Nama Organisasi : Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah.

Referensi hukum :
Mengacu pada peraturan-peraturan yang terkait dengan Perpres Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Perpres No. 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.

Tahapan Pelaksanaan Kegiatan :


Untuk tahap Konsep dan Pra Desain telah dilaksanakan sebelumnya. Adapun tahapan
pelaksanaan kegiatan pada pekerjaan ini sebagai berikut :
1. Pekerjaan Perencanaan Pengembangan Gedung Pusat Informasi Balai Konservasi
Sumber Daya Alam Jawa Tengah Tahun Anggaran 2023 secara keseluruhan diselesaikan
sampai batas waktu serah terima karya perencanaan yang ditetapkan dalam Kontrak
Perjanjian Konsultan Perencana, meliputi beberapa tahap :
a. Tahap pengembangan rencana :
1) Gambar pengembangan rencana site plan, struktur, dan utilitas.
2) Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.
3) Draft Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
b. Tahap rencana detail :
1) Gambar rencana teknis bangunan lengkap
2) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
3) Rencana kegiatan dan Volume pekerjaan (BoQ)
4) Rencana Anggaran Biaya (RAB)
2. Karya perencanaan harus sudah dapat diselesaikan dalam kurun waktu 45 (empat puluh
lima) hari kalender setelah diterbitkan SPMK. Kegiatan fisik tersebut akan dilaksanakan
pada Tahun Anggaran 2023.
Keluaran :
a. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan, membuat
interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
b. Penyusunan pengembangan rencana antara lain membuat :
1) Rencana Struktur,
2) Rencana Arsitektur,
3) Rencana Utilitas,
4) Rencana Anggaran Biaya.
c. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
1) Gambar-gambar denah bangunan, detail struktur, detail utilitas yang sesuai dengan
gambar rencana yang telah disetujui.
2) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
3) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan,
4) Rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi secara rinci, beserta analisa harga
satuan pekerjaan dan daftar harga yang disusun dari hasil survei pasar.

d. Konsultan harus menyerahkan hasil karya perencanaan berupa :


1) Gambar kerja (A3) 5 ganda
2) Spesifikasi Teknik+ Bill of Quantity (BoQ) 5 ganda
3) R A B / Engineering Estimate (EE) 5 ganda

Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi :


Sesuai dengan penawarannya.

Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan :


a. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta,
konsultan Perencanaan harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pengguna
Jasa Perencanaan / sesuai dengan Rapat Lapangan yang diadakan .
b. Dalam pelaksanaan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu
pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
c. Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkannya dokumen perencanaan
adalah 60 (enam puluh) hari kalender.
d. Selama masa pelaksanaan konstruksi fisik berlangsung, Penyedia Jasa memiliki tanggung
jawab untuk melaksanakan pengawasan berkala.
e. Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimal meliputi:
1) Jadwal kegiatan secara detail.
2) Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya). Tenaga-tenaga yang
diusulkan oleh konsultan perencana harus mendapat persetujuan dari Pengelola
Kegiatan.
3) Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.

Personil :
Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Perencana harus menyediakan tenaga yang
memenuhi ketentuan pekerjaan, baik ditinjau dari segi lingkup (besar) pekerjaan maupun
tingkat kompleksitas pekerjaan. Personil yang dibutuhkan dalam kegiatan perencanaan
minimal terdiri dari :
a. Tenaga Ahli :
1) Tim/Leader/Tenaga Ahli Sipil /Arsitektur, 1 (satu) orang
Minimal S1 Teknik Sipil / S1 Teknik Arsitektur berpengalaman min 3 tahun
2) Tenaga Ahli Arkeologi, 1 (satu) orang
Minimal S1 Arkeologi berpengalaman min 3 tahun
b. Tenaga pendukung :
1) Tenaga Surveyor, 4 (empat) orang
Minimal SMK / SMU berpengalaman min 2 tahun
2) Drafter autocad, 1 (satu) orang
Minimal SMK berpengalaman min 2 tahun
3) Tenaga Estimator, 1 (satu) orang
Minimal SMK berpengalaman min 2 tahun
4) Tenaga administrasi/Operator Komputer, 1 (satu) orang
Minimal SMK / SMU, berpengalaman min 1 tahun

Laporan
Laporan yang dihasilkan oleh konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini,
lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian.

Alih Pengetahuan :
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan
dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen

Penutup :
a. Hal-hal yang belum diatur dalam KAK dan kesepakatan dalam Rapat Penjelasan Pekerjaan
akan dimuat dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
b. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka konsultan hendaknya memeriksa
semua bahan masukan lain yang diperlukan.

Berdasarkan bahan-bahan tersebut penyedia agar segera menyusun Dokumen Penawaran.

Ditetapkan di : Semarang
Tanggal : 13 Februari 2023

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN TAHUN 2023

Ilmi Budi Martani, S.Si.,M.Sc.


NIP. 19710305 199703 2 001

Anda mungkin juga menyukai