(KAK)
PROGRAM
DUKUNGAN MANAJEMEN
KEGIATAN
DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DITJEN
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
PEKERJAAN
PENGEMBANGAN GEDUNG PUSAT INFORMASI
BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM JAWA TENGAH
LOKASI
KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG
Umum
Setiap bangunan Sarana dan Prasarana harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya,
sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal, dan dapat
sebagai teladan bagi lingkungannya, serta berkontribusi positif bagi perkembangan
pembangunan di Indonesia.
Setiap bangunan Sarana dan Prasarana harus direncanakan, dirancang dengan sebaik
baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu,
biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara.
Pemberian jasa perencanaan untuk bangunan Sarana dan Prasarana perlu diarahkan
secara baik dan menyeluruh, sehinggamampu menghasilkan karya perencanaan teknis
bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma, serta tata laku
profesional.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan teknis perlu disiapkan secara
matang sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai bagi
kepentingan proyek.
Latar Belakang
Kawasan Kota Lama Semarang telah ditetapkan menjadi Situs Cagar Budaya
Semarang lama. Kota Lama Semarang memiliki bangunan-bangunan Cagar Budaya dan
struktur pendukung lainnya. Kota Lama Semarang awal terbentuknya diawali dengan
kesepakatan Kerajaan Mataram Islam dengan VOC dalam memerangi pemberontakan
Trunojoyo di Madura.
Salah satu bangunan yang ada di Situs Cagar Budaya Kota Lama dapat dilihat dari
gedung yang terletak di Jl. Empu Tantular nomor 31 yang saat ini menjadi aset BMN Balai
Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah. Bangunan ini terlihat dari arah depan
mengingatkan pada bentuk bangunan sekolah pada masa itu. Bentuk bangunan sekolah
biasanya berbentuk memanjang karena fungsinya sebagai ruang – ruang kelas. Setiap ruang
kelas memiliki pintu dan jendela dengan penutup krepyak kayu.
Bangunan Balai KSDA Jawa Tengah memiliki peran sebagai pelengkap komponen tata
ruang wilayah di masa tersebut. Hal ini karena, bangunan tersebut berada di ruas Jl Empu
Tantular yang merupakan wajah bagian depan Situs Kota Lama dari arah Jembatan Berok,
sehingga memiliki peran dalam membentuk ingatan bersama mengenai wajah Situs Kota Lama
Semarang dari sisi barat. Bangunan tersebut setidaknya berusia lebih dari 80 tahun jika
dihitung dari maraknya pembangunan bangunan sekolahan akibat penerapan politik etis untuk
negara-negara jajahan. Selain itu berdasar pada peta tahun 1935 bangunan ini belum terdapat
di dalam peta sehingga dimungkinkan dibangun setelah tahun 1935. Meskipun sejarah
bangunan tersebut belum banyak diketahui namun bangunan tersebut memiliki nilai khusus
sebagai salah satu komponen pembentuk citra kawasan atau penanda wajah satu wilayah.
Sebagai salah satu bangunan yang berusia tua dan tidak digunakan lagi dalam kurun
waktu yang cukup lama, maka terdapat beberapa kerusakan pada bangunan tersebut sehingga
memerlukan adanya renovasi.
Sasaran
a. Konsultan Perencana bertanggung Jawab secara profesional atas jasa perencanaan yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.
b. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standart hasil karya
perencanaan yang berlaku.
c. Hasil Karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-batasan
yang telah diberikan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), termasuk melalui KAK ini
seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan
diwujudkan.
d. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar dan
pedoman teknis yang berlaku.
Lokasi Kegiatan
Kawasan Kota Lama Semarang
Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun 2023
Referensi hukum :
Mengacu pada peraturan-peraturan yang terkait dengan Perpres Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Perpres No. 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
Personil :
Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Perencana harus menyediakan tenaga yang
memenuhi ketentuan pekerjaan, baik ditinjau dari segi lingkup (besar) pekerjaan maupun
tingkat kompleksitas pekerjaan. Personil yang dibutuhkan dalam kegiatan perencanaan
minimal terdiri dari :
a. Tenaga Ahli :
1) Tim/Leader/Tenaga Ahli Sipil /Arsitektur, 1 (satu) orang
Minimal S1 Teknik Sipil / S1 Teknik Arsitektur berpengalaman min 3 tahun
2) Tenaga Ahli Arkeologi, 1 (satu) orang
Minimal S1 Arkeologi berpengalaman min 3 tahun
b. Tenaga pendukung :
1) Tenaga Surveyor, 4 (empat) orang
Minimal SMK / SMU berpengalaman min 2 tahun
2) Drafter autocad, 1 (satu) orang
Minimal SMK berpengalaman min 2 tahun
3) Tenaga Estimator, 1 (satu) orang
Minimal SMK berpengalaman min 2 tahun
4) Tenaga administrasi/Operator Komputer, 1 (satu) orang
Minimal SMK / SMU, berpengalaman min 1 tahun
Laporan
Laporan yang dihasilkan oleh konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini,
lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian.
Alih Pengetahuan :
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan
dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen
Penutup :
a. Hal-hal yang belum diatur dalam KAK dan kesepakatan dalam Rapat Penjelasan Pekerjaan
akan dimuat dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
b. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka konsultan hendaknya memeriksa
semua bahan masukan lain yang diperlukan.
Ditetapkan di : Semarang
Tanggal : 13 Februari 2023