Anda di halaman 1dari 616

SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN

Perencanaan Etalase E-Katalog Pembangunan Ruang


Kelas SMK Tipe 2 (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Etalase E-Katalog Pembangunan Ruang Kelas
SMK Tipe 2 (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMK Negeri Provinsi Kalimantan Timur yang mengurangi efektifitas Pekerjaan
siswa – siswi maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran
jalannya proses Pekerjaan yang ada di lingkungan SMK Negeri Provinsi Kalimantan Timur
tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan
dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Etalase E-Katalog
Pembangunan Ruang Kelas SMK Tipe 2 (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Etalase E-Katalog Pembangunan Ruang Kelas SMK
Tipe 2 (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah
yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Etalase E-Katalog Pembangunan Ruang Kelas SMK
Tipe 2 (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi
dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Etalase E-
Katalog Pembangunan Ruang Kelas SMK Tipe 2 (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMK Negeri Provinsi Kalimantan Timur yang lebih komprehensif.
Serta tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Etalase E-
Katalog Pembangunan Ruang Kelas SMK Tipe 2 (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMK Negeri Provinsi Kalimantan Timur

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMK Negeri Provinsi Kalimantan Timur yang dalam
perencanaannya harus mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah
yang berlaku. Pekerjaan yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 004

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Etalase E-Katalog Pembangunan Ruang


Kelas SMK Tipe 3 (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Etalase E-Katalog Pembangunan Ruang Kelas
SMK Tipe 3 (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMK Negeri Provinsi Kalimantan Timur yang mengurangi efektifitas Pekerjaan
siswa – siswi maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran
jalannya proses Pekerjaan yang ada di lingkungan SMK Negeri Provinsi Kalimantan Timur
tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan
dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Etalase E-Katalog
Pembangunan Ruang Kelas SMK Tipe 3 (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Etalase E-Katalog Pembangunan Ruang Kelas SMK
Tipe 3 (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah
yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Etalase E-Katalog Pembangunan Ruang Kelas SMK
Tipe 3 (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi
dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Etalase E-
Katalog Pembangunan Ruang Kelas SMK Tipe 3 (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMK Negeri Provinsi Kalimantan Timur yang lebih komprehensif.
Serta tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Etalase E-
Katalog Pembangunan Ruang Kelas SMK Tipe 3 (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMK Negeri Provinsi Kalimantan Timur

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMK Negeri Provinsi Kalimantan Timur yang dalam
perencanaannya harus mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah
yang berlaku. Pekerjaan yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 005

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Etalase E-Katalog Pembangunan Ruang


Kelas SMK Tipe 4 (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Etalase E-Katalog Pembangunan Ruang Kelas
SMK Tipe 4 (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMK Negeri Provinsi Kalimantan Timur yang mengurangi efektifitas Pekerjaan
siswa – siswi maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran
jalannya proses Pekerjaan yang ada di lingkungan SMK Negeri Provinsi Kalimantan Timur
tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan
dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Etalase E-Katalog
Pembangunan Ruang Kelas SMK Tipe 4 (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Etalase E-Katalog Pembangunan Ruang Kelas SMK
Tipe 4 (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah
yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Etalase E-Katalog Pembangunan Ruang Kelas SMK
Tipe 4 (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi
dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Etalase E-
Katalog Pembangunan Ruang Kelas SMK Tipe 4 (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMK Negeri Provinsi Kalimantan Timur yang lebih komprehensif.
Serta tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Etalase E-
Katalog Pembangunan Ruang Kelas SMK Tipe 4 (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMK Negeri Provinsi Kalimantan Timur

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMK Negeri Provinsi Kalimantan Timur yang dalam
perencanaannya harus mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah
yang berlaku. Pekerjaan yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 006

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 16


Samarinda (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 16 Samarinda
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 16 Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 16 Samarinda tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 16 Samarinda (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 16 Samarinda
(ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 16 Samarinda
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Penambahan
Ruang Kelas SMKN 16 Samarinda (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 16 Samarinda yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas
SMKN 16 Samarinda (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 16 Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 16 Samarinda yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 007

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1


Anggana (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Anggana
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Anggana yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 1 Anggana tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Anggana (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Anggana (ABT)
ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Anggana (ABT)
ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Penambahan
Ruang Kelas SMKN 1 Anggana (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 1 Anggana yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1
Anggana (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Anggana

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Anggana yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 008

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1


Balikpapan (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Balikpapan
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Balikpapan yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 1 Balikpapan tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Balikpapan (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Balikpapan
(ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Balikpapan
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Penambahan
Ruang Kelas SMKN 1 Balikpapan (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Balikpapan yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas
SMKN 1 Balikpapan (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Balikpapan

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Balikpapan yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 009

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1


Bengalon (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Bengalon
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Bengalon yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 1 Bengalon tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Bengalon (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Bengalon
(ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Bengalon (ABT)
ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Penambahan
Ruang Kelas SMKN 1 Bengalon (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 1 Bengalon yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1
Bengalon (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Bengalon

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Bengalon yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 010

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1


Bongan (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Bongan (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Bongan yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 1 Bongan tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Bongan (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Bongan (ABT)
ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Bongan (ABT)
ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Penambahan
Ruang Kelas SMKN 1 Bongan (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 1 Bongan yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Bongan
(ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

2
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Bongan

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Bongan yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.

3
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi

4
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator

5
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 011

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1


Bontang (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Bontang
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Bontang yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 1 Bontang tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Bontang (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Bontang (ABT)
ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Bontang (ABT)
ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Penambahan
Ruang Kelas SMKN 1 Bontang (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 1 Bontang yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Bontang
(ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Bontang

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Bontang yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 012

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1


Kaliorang (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Kaliorang
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Kaliorang yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 1 Kaliorang tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Kaliorang (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Kaliorang
(ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Kaliorang (ABT)
ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Penambahan
Ruang Kelas SMKN 1 Kaliorang (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 1 Kaliorang yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1
Kaliorang (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Kaliorang

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Kaliorang yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 013

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1


Linggang Bigung (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Linggang
Bigung (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Linggang Bigung yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 1 Linggang Bigung tersebut maka Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023
ini untuk pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Linggang Bigung (ABT)
.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Linggang
Bigung (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Linggang Bigung
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Penambahan
Ruang Kelas SMKN 1 Linggang Bigung (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Linggang Bigung yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas
SMKN 1 Linggang Bigung (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Linggang Bigung

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Linggang Bigung yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 014

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Loa


Janan (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Loa Janan
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Loa Janan yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 1 Loa Janan tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Loa Janan (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Loa Janan
(ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Loa Janan (ABT)
ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Penambahan
Ruang Kelas SMKN 1 Loa Janan (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 1 Loa Janan yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Loa
Janan (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Loa Janan

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Loa Janan yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 015

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1


Muara Kaman (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Muara Kaman
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Muara Kaman yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 1 Muara Kaman tersebut maka Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023
ini untuk pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Muara Kaman (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Muara Kaman
(ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Muara Kaman
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Penambahan
Ruang Kelas SMKN 1 Muara Kaman (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Muara Kaman yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas
SMKN 1 Muara Kaman (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Muara Kaman

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Muara Kaman yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 016

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1


Penajam Paser Utara (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Penajam
Paser Utara (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Penajam Paser Utara yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa –
siswi maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya
proses Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 1 Penajam Paser Utara tersebut maka Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun
Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Penajam
Paser Utara (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Penajam Paser
Utara (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah
yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Penajam Paser
Utara (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi
dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Penambahan
Ruang Kelas SMKN 1 Penajam Paser Utara (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Penajam Paser Utara yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Penambahan
Ruang Kelas SMKN 1 Penajam Paser Utara (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Penajam Paser Utara

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Penajam Paser Utara yang dalam perencanaannya
harus mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku.
Pekerjaan yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 017

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1


Samarinda (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Samarinda
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 1 Samarinda tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Samarinda (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Samarinda
(ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Samarinda
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Penambahan
Ruang Kelas SMKN 1 Samarinda (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 1 Samarinda yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1
Samarinda (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Samarinda yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 018

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1


Sebulu (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Sebulu (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Sebulu yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 1 Sebulu tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Sebulu (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Sebulu (ABT)
ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Sebulu (ABT)
ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Penambahan
Ruang Kelas SMKN 1 Sebulu (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 1 Sebulu yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 1 Sebulu
(ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

2
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Sebulu

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Sebulu yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.

3
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi

4
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator

5
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 019

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 5


Balikpapan (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 5 Balikpapan
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 5 Balikpapan yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 5 Balikpapan tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 5 Balikpapan (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 5 Balikpapan
(ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 5 Balikpapan
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Penambahan
Ruang Kelas SMKN 5 Balikpapan (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 5 Balikpapan yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas
SMKN 5 Balikpapan (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 5 Balikpapan

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 5 Balikpapan yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 020

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 6


Balikpapan (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 6 Balikpapan
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 6 Balikpapan yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 6 Balikpapan tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 6 Balikpapan (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 6 Balikpapan
(ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 6 Balikpapan
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Penambahan
Ruang Kelas SMKN 6 Balikpapan (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 6 Balikpapan yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas
SMKN 6 Balikpapan (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 6 Balikpapan

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 6 Balikpapan yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 021

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 7


Berau (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 7 Berau (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 7 Berau yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 7 Berau tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 7 Berau (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 7 Berau (ABT)
ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 7 Berau (ABT) ini
sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Penambahan
Ruang Kelas SMKN 7 Berau (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 7 Berau yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Penambahan Ruang Kelas SMKN 7 Berau
(ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

2
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 7 Berau

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 7 Berau yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.

3
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi

4
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator

5
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 022

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa


(RPS) SMKN 11 Samarinda (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN
11 Samarinda (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 11 Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 11 Samarinda tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 11 Samarinda
(ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN
11 Samarinda (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 11
Samarinda (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 11 Samarinda (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 11 Samarinda yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik
Siswa (RPS) SMKN 11 Samarinda (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 11 Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 11 Samarinda yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 023

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa


(RPS) SMKN 12 Samarinda (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN
12 Samarinda (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 12 Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 12 Samarinda tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 12 Samarinda
(ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN
12 Samarinda (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 12
Samarinda (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 12 Samarinda (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 12 Samarinda yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik
Siswa (RPS) SMKN 12 Samarinda (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 12 Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 12 Samarinda yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 024

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa


(RPS) SMKN 1 Anggana (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN
1 Anggana (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Anggana yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 1 Anggana tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1 Anggana (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1
Anggana (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1
Anggana (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1 Anggana (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Anggana yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen
dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa
(RPS) SMKN 1 Anggana (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Anggana

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Anggana yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 025

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa


(RPS) SMKN 1 Balikpapan (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN
1 Balikpapan (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Balikpapan yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 1 Balikpapan tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1 Balikpapan
(ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1
Balikpapan (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1
Balikpapan (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1 Balikpapan (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Balikpapan yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik
Siswa (RPS) SMKN 1 Balikpapan (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Balikpapan

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Balikpapan yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 026

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa


(RPS) SMKN 1 Bengalon (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN
1 Bengalon (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Bengalon yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 1 Bengalon tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1 Bengalon (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1
Bengalon (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1
Bengalon (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1 Bengalon (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Bengalon yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik
Siswa (RPS) SMKN 1 Bengalon (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Bengalon

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Bengalon yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 027

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa


(RPS) SMKN 1 Muara kaman (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN
1 Muara kaman (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Muara kaman yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 1 Muara kaman tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1 Muara
kaman (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1
Muara kaman (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1
Muara kaman (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1 Muara kaman (ABT) berdasarkan aturan digunakan
sebagai pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan
untuk Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Muara kaman yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1 Muara kaman (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Muara kaman

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Muara kaman yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 028

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa


(RPS) SMKN 1 Penajam Paser Utara (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN
1 Penajam Paser Utara (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Penajam Paser Utara yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa –
siswi maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya
proses Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 1 Penajam Paser Utara tersebut maka Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun
Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS)
SMKN 1 Penajam Paser Utara (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1
Penajam Paser Utara (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan
sarana sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1
Penajam Paser Utara (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam
upaya memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1 Penajam Paser Utara (ABT) berdasarkan aturan digunakan
sebagai pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan
untuk Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Penajam Paser Utara yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1 Penajam Paser Utara (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Penajam Paser Utara

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Penajam Paser Utara yang dalam perencanaannya
harus mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku.
Pekerjaan yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 029

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa


(RPS) SMKN 1 Samboja (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN
1 Samboja (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Samboja yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 1 Samboja tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1 Samboja (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1
Samboja (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1
Samboja (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1 Samboja (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Samboja yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen
dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa
(RPS) SMKN 1 Samboja (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Samboja

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Samboja yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 030

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa


(RPS) SMKN 1 Sangatta Utara (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN
1 Sangatta Utara (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Sangatta Utara yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 1 Sangatta Utara tersebut maka Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023
ini untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1 Sangatta
Utara (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1
Sangatta Utara (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1
Sangatta Utara (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1 Sangatta Utara (ABT) berdasarkan aturan digunakan
sebagai pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan
untuk Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Sangatta Utara yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 1 Sangatta Utara (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Sangatta Utara

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Sangatta Utara yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 031

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa


(RPS) SMKN 20 Samarinda (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN
20 Samarinda (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 20 Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 20 Samarinda tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 20 Samarinda
(ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN
20 Samarinda (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 20
Samarinda (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 20 Samarinda (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 20 Samarinda yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik
Siswa (RPS) SMKN 20 Samarinda (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 20 Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 20 Samarinda yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 032

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa


(RPS) SMKN 6 Penajam Paser Utara (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN
6 Penajam Paser Utara (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 6 Penajam Paser Utara yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa –
siswi maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya
proses Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 6 Penajam Paser Utara tersebut maka Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun
Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS)
SMKN 6 Penajam Paser Utara (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 6
Penajam Paser Utara (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan
sarana sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 6
Penajam Paser Utara (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam
upaya memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 6 Penajam Paser Utara (ABT) berdasarkan aturan digunakan
sebagai pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan
untuk Pembangunan Lanjutan SMKN 6 Penajam Paser Utara yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Ruang Praktik Siswa (RPS) SMKN 6 Penajam Paser Utara (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 6 Penajam Paser Utara

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 6 Penajam Paser Utara yang dalam perencanaannya
harus mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku.
Pekerjaan yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 033

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Gedung Ruang


Guru/TU/Kepala Sekolah SMKN 3 Tenggarong (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Ruang Guru/TU/Kepala
Sekolah SMKN 3 Tenggarong (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 3 Tenggarong yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 3 Tenggarong tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Ruang Guru/TU/Kepala Sekolah SMKN
3 Tenggarong (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Ruang Guru/TU/Kepala
Sekolah SMKN 3 Tenggarong (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan
kebutuhan sarana sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar
mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Ruang Guru/TU/Kepala
Sekolah SMKN 3 Tenggarong (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan
dalam upaya memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga
pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Gedung Ruang Guru/TU/Kepala Sekolah SMKN 3 Tenggarong (ABT) berdasarkan aturan
digunakan sebagai pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket
pekerjaan untuk Pembangunan Lanjutan SMKN 3 Tenggarong yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Gedung Ruang Guru/TU/Kepala Sekolah SMKN 3 Tenggarong (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 3 Tenggarong

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 3 Tenggarong yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.

3
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

4
Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional

6
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 034

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna


SMKN 18 Samarinda (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 18
Samarinda (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 18 Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 18 Samarinda tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 18 Samarinda (ABT)
.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 18
Samarinda (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 18
Samarinda (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Gedung Serbaguna SMKN 18 Samarinda (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 18 Samarinda yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung
Serbaguna SMKN 18 Samarinda (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 18 Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 18 Samarinda yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 035

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna


SMKN 1 Bengalon (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1
Bengalon (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Bengalon yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 1 Bengalon tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1 Bengalon (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1
Bengalon (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1 Bengalon
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Gedung Serbaguna SMKN 1 Bengalon (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Bengalon yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung
Serbaguna SMKN 1 Bengalon (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Bengalon

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Bengalon yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 036

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna


SMKN 1 Berau (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1 Berau
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Berau yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 1 Berau tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1 Berau (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1 Berau
(ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1 Berau
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Gedung Serbaguna SMKN 1 Berau (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Berau yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen
dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna
SMKN 1 Berau (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Berau

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Berau yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 037

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna


SMKN 1 Muara Kaman (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1
Muara Kaman (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Muara Kaman yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 1 Muara Kaman tersebut maka Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023
ini untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1 Muara Kaman
(ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1 Muara
Kaman (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah
yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1 Muara
Kaman (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Gedung Serbaguna SMKN 1 Muara Kaman (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Muara Kaman yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung
Serbaguna SMKN 1 Muara Kaman (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Muara Kaman

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Muara Kaman yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 038

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna


SMKN 1 Penajam Paser Utara (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1
Penajam Paser Utara (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Penajam Paser Utara yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa –
siswi maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya
proses Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 1 Penajam Paser Utara tersebut maka Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun
Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1
Penajam Paser Utara (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1 Penajam
Paser Utara (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1 Penajam
Paser Utara (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Gedung Serbaguna SMKN 1 Penajam Paser Utara (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Penajam Paser Utara yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Gedung Serbaguna SMKN 1 Penajam Paser Utara (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Penajam Paser Utara

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Penajam Paser Utara yang dalam perencanaannya
harus mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku.
Pekerjaan yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 039

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna


SMKN 1 Sangatta Utara (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1
Sangatta Utara (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Sangatta Utara yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 1 Sangatta Utara tersebut maka Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023
ini untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1 Sangatta Utara
(ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1 Sangatta
Utara (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah
yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1 Sangatta
Utara (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi
dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Gedung Serbaguna SMKN 1 Sangatta Utara (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Sangatta Utara yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung
Serbaguna SMKN 1 Sangatta Utara (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Sangatta Utara

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Sangatta Utara yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 040

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna


SMKN 2 Tanah Grogot (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 2
Tanah Grogot (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 2 Tanah Grogot yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 2 Tanah Grogot tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 2 Tanah Grogot (ABT)
.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 2 Tanah
Grogot (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah
yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 2 Tanah
Grogot (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Gedung Serbaguna SMKN 2 Tanah Grogot (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 2 Tanah Grogot yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung
Serbaguna SMKN 2 Tanah Grogot (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 2 Tanah Grogot

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 2 Tanah Grogot yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 041

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna


SMKN 3 Balikpapan (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 3
Balikpapan (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 3 Balikpapan yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 3 Balikpapan tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 3 Balikpapan (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 3
Balikpapan (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 3
Balikpapan (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Gedung Serbaguna SMKN 3 Balikpapan (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 3 Balikpapan yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung
Serbaguna SMKN 3 Balikpapan (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 3 Balikpapan

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 3 Balikpapan yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 042

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna


SMKN 3 Penajam Paser Utara (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 3
Penajam Paser Utara (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 3 Penajam Paser Utara yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa –
siswi maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya
proses Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 3 Penajam Paser Utara tersebut maka Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun
Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 3
Penajam Paser Utara (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 3 Penajam
Paser Utara (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 3 Penajam
Paser Utara (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Gedung Serbaguna SMKN 3 Penajam Paser Utara (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 3 Penajam Paser Utara yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Gedung Serbaguna SMKN 3 Penajam Paser Utara (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 3 Penajam Paser Utara

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 3 Penajam Paser Utara yang dalam perencanaannya
harus mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku.
Pekerjaan yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 043

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna


SMKN 3 Tenggarong (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 3
Tenggarong (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 3 Tenggarong yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 3 Tenggarong tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 3 Tenggarong (ABT)
.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 3
Tenggarong (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 3
Tenggarong (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Gedung Serbaguna SMKN 3 Tenggarong (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 3 Tenggarong yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung
Serbaguna SMKN 3 Tenggarong (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 3 Tenggarong

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 3 Tenggarong yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 044

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna


SMKN 5 Balikpapan (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 5
Balikpapan (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 5 Balikpapan yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 5 Balikpapan tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 5 Balikpapan (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 5
Balikpapan (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 5
Balikpapan (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Gedung Serbaguna SMKN 5 Balikpapan (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 5 Balikpapan yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung
Serbaguna SMKN 5 Balikpapan (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 5 Balikpapan

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 5 Balikpapan yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 045

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna


SMKN 6 Berau (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 6 Berau
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 6 Berau yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 6 Berau tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 6 Berau (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 6 Berau
(ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 6 Berau
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Gedung Serbaguna SMKN 6 Berau (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 6 Berau yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen
dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Serbaguna
SMKN 6 Berau (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 6 Berau

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 6 Berau yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 046

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Kantor SMKN 1 Penajam


Paser Utara (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Kantor SMKN 1 Penajam Paser
Utara (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya PereSMKN 1 Penajam Paser Utara yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa
– siswi maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya
proses Pekerjaan yang ada di lingkungan PereSMKN 1 Penajam Paser Utara tersebut maka
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun
Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Kantor SMKN 1 Penajam
Paser Utara (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Kantor SMKN 1 Penajam Paser Utara
(ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Kantor SMKN 1 Penajam Paser Utara
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Kantor SMKN 1 Penajam Paser Utara (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan PereSMKN 1 Penajam Paser Utara yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Kantor SMKN 1 Penajam Paser Utara (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : PereSMKN 1 Penajam Paser Utara

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan PereSMKN 1 Penajam Paser Utara yang dalam perencanaannya
harus mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku.
Pekerjaan yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 047

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Kolam Renang SMKN 2


Sangatta Utara (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Kolam Renang SMKN 2 Sangatta
Utara (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 2 Sangatta Utara yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 2 Sangatta Utara tersebut maka Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023
ini untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Kolam Renang SMKN 2 Sangatta Utara (ABT)
.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Kolam Renang SMKN 2 Sangatta
Utara (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah
yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Kolam Renang SMKN 2 Sangatta
Utara (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi
dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Kolam Renang SMKN 2 Sangatta Utara (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 2 Sangatta Utara yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Kolam Renang
SMKN 2 Sangatta Utara (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 2 Sangatta Utara

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 2 Sangatta Utara yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 048

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Landscape Usaha


Perjalanan Wisata SMKN 4 Bontang (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Landscape Usaha Perjalanan
Wisata SMKN 4 Bontang (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 4 Bontang yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 4 Bontang tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Pembangunan Landscape Usaha Perjalanan Wisata SMKN 4 Bontang (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Landscape Usaha Perjalanan Wisata
SMKN 4 Bontang (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan
sarana sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Landscape Usaha Perjalanan Wisata
SMKN 4 Bontang (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam
upaya memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Landscape Usaha Perjalanan Wisata SMKN 4 Bontang (ABT) berdasarkan aturan digunakan
sebagai pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan
untuk Pembangunan Lanjutan SMKN 4 Bontang yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Landscape
Usaha Perjalanan Wisata SMKN 4 Bontang (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 4 Bontang

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 4 Bontang yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 049

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Masjid SMKN 2


Samarinda (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Masjid SMKN 2 Samarinda (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 2 Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 2 Samarinda tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Masjid SMKN 2 Samarinda (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Masjid SMKN 2 Samarinda (ABT)
ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Masjid SMKN 2 Samarinda (ABT) ini
sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Masjid SMKN 2 Samarinda (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 2 Samarinda yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Masjid SMKN 2 Samarinda
(ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

2
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 2 Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 2 Samarinda yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.

3
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi

4
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator

5
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 050

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Pagar dan Drainase


SMKN 1 Samarinda (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar dan Drainase SMKN 1
Samarinda (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 1 Samarinda tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar dan Drainase SMKN 1 Samarinda (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar dan Drainase SMKN 1
Samarinda (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar dan Drainase SMKN 1
Samarinda (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Pagar dan Drainase SMKN 1 Samarinda (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Samarinda yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar dan
Drainase SMKN 1 Samarinda (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Samarinda yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 051

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Pagar dan Drainase


SMKN 20 Samarinda (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar dan Drainase SMKN 20
Samarinda (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 20 Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 20 Samarinda tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar dan Drainase SMKN 20 Samarinda (ABT)
.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar dan Drainase SMKN 20
Samarinda (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar dan Drainase SMKN 20
Samarinda (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Pagar dan Drainase SMKN 20 Samarinda (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 20 Samarinda yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar dan
Drainase SMKN 20 Samarinda (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 20 Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 20 Samarinda yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 052

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Pagar dan Gapura SMKN


1 Rantau Pulung (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar dan Gapura SMKN 1 Rantau
Pulung (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Rantau Pulung yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 1 Rantau Pulung tersebut maka Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023
ini untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar dan Gapura SMKN 1 Rantau Pulung
(ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar dan Gapura SMKN 1 Rantau
Pulung (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah
yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar dan Gapura SMKN 1 Rantau
Pulung (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Pagar dan Gapura SMKN 1 Rantau Pulung (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Rantau Pulung yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar dan
Gapura SMKN 1 Rantau Pulung (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Rantau Pulung

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Rantau Pulung yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 053

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Pagar SMKN 1 Marang


Kayu (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar SMKN 1 Marang Kayu (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Marang Kayu yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 1 Marang Kayu tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar SMKN 1 Marang Kayu (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar SMKN 1 Marang Kayu (ABT)
ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar SMKN 1 Marang Kayu (ABT)
ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Pagar SMKN 1 Marang Kayu (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 1 Marang Kayu yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pagar SMKN 1 Marang Kayu
(ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

2
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Marang Kayu

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Marang Kayu yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.

3
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi

4
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator

5
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 054

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Ruang Bisnis Center


SMKN 1 Tanah Grogot (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Bisnis Center SMKN 1
Tanah Grogot (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Tanah Grogot yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 1 Tanah Grogot tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Bisnis Center SMKN 1 Tanah Grogot
(ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Bisnis Center SMKN 1 Tanah
Grogot (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah
yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Bisnis Center SMKN 1 Tanah
Grogot (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Ruang Bisnis Center SMKN 1 Tanah Grogot (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 1 Tanah Grogot yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Bisnis
Center SMKN 1 Tanah Grogot (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Tanah Grogot

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Tanah Grogot yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 055

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Ruang Guru dan TU


SMKN 20 Samarinda

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Guru dan TU SMKN 20
Samarinda

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 20 Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 20 Samarinda tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Guru dan TU SMKN 20 Samarinda .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Guru dan TU SMKN 20
Samarinda ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah
yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Guru dan TU SMKN 20
Samarinda ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi
dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Ruang Guru dan TU SMKN 20 Samarinda berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 20 Samarinda yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Guru dan
TU SMKN 20 Samarinda.
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 20 Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 20 Samarinda yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 056

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Siring Kolam SMKN 2


Penajam Paser Utara (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Siring Kolam SMKN 2 Penajam
Paser Utara (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 2 Penajam Paser Utara yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa –
siswi maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya
proses Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 2 Penajam Paser Utara tersebut maka Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun
Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Siring Kolam SMKN 2
Penajam Paser Utara (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Siring Kolam SMKN 2 Penajam
Paser Utara (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Siring Kolam SMKN 2 Penajam Paser
Utara (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi
dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Siring Kolam SMKN 2 Penajam Paser Utara (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 2 Penajam Paser Utara yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Siring Kolam SMKN 2 Penajam Paser Utara (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 2 Penajam Paser Utara

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 2 Penajam Paser Utara yang dalam perencanaannya
harus mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku.
Pekerjaan yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 057

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Toilet SMKN 1


Balikpapan (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Toilet SMKN 1 Balikpapan (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Balikpapan yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 1 Balikpapan tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Toilet SMKN 1 Balikpapan (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Toilet SMKN 1 Balikpapan (ABT)
ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Toilet SMKN 1 Balikpapan (ABT) ini
sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Toilet SMKN 1 Balikpapan (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 1 Balikpapan yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Toilet SMKN 1 Balikpapan
(ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

2
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Balikpapan

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Balikpapan yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.

3
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi

4
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator

5
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 058

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Turap dan Drainase


SMKN 5 Penajam Paser Utara (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Turap dan Drainase SMKN 5
Penajam Paser Utara (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 5 Penajam Paser Utara yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa –
siswi maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya
proses Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 5 Penajam Paser Utara tersebut maka Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun
Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Turap dan Drainase SMKN 5
Penajam Paser Utara (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Turap dan Drainase SMKN 5
Penajam Paser Utara (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan
sarana sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Turap dan Drainase SMKN 5 Penajam
Paser Utara (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Turap dan Drainase SMKN 5 Penajam Paser Utara (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 5 Penajam Paser Utara yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Turap dan Drainase SMKN 5 Penajam Paser Utara (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 5 Penajam Paser Utara

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 5 Penajam Paser Utara yang dalam perencanaannya
harus mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku.
Pekerjaan yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 059

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Turap SMKN 3


Balikpapan (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Turap SMKN 3 Balikpapan (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 3 Balikpapan yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 3 Balikpapan tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Turap SMKN 3 Balikpapan (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Turap SMKN 3 Balikpapan (ABT)
ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Turap SMKN 3 Balikpapan (ABT) ini
sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Turap SMKN 3 Balikpapan (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 3 Balikpapan yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Turap SMKN 3 Balikpapan
(ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

2
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 3 Balikpapan

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 3 Balikpapan yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.

3
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi

4
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator

5
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 060

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Turap Turap dan


Drainase SMKN 2 Sebulu (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Turap Turap dan Drainase SMKN
2 Sebulu (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 2 Sebulu yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 2 Sebulu tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Pembangunan Turap Turap dan Drainase SMKN 2 Sebulu (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Turap Turap dan Drainase SMKN 2
Sebulu (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah
yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pembangunan Turap Turap dan Drainase SMKN 2
Sebulu (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pembangunan
Turap Turap dan Drainase SMKN 2 Sebulu (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN 2 Sebulu yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen
dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Turap Turap dan Drainase
SMKN 2 Sebulu (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 2 Sebulu

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 2 Sebulu yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 061

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1


Bengalon (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1 Bengalon
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMK Negeri 1 Bengalon yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMK Negeri 1 Bengalon tersebut maka Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023
ini untuk pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1 Bengalon (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1 Bengalon
(ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1 Bengalon
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pengecoran
Akses Jalan SMK Negeri 1 Bengalon (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMK Negeri 1 Bengalon yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK
Negeri 1 Bengalon (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMK Negeri 1 Bengalon

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMK Negeri 1 Bengalon yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 062

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1


Marang Kayu (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1 Marang
Kayu (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMK Negeri 1 Marang Kayu yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMK Negeri 1 Marang Kayu tersebut maka Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun
Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1
Marang Kayu (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1 Marang
Kayu (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah
yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1 Marang Kayu
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pengecoran
Akses Jalan SMK Negeri 1 Marang Kayu (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMK Negeri 1 Marang Kayu yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses
Jalan SMK Negeri 1 Marang Kayu (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMK Negeri 1 Marang Kayu

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMK Negeri 1 Marang Kayu yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 063

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1


Muara Badak (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1 Muara
Badak (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMK Negeri 1 Muara Badak yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMK Negeri 1 Muara Badak tersebut maka Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun
Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1 Muara
Badak (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1 Muara
Badak (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah
yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1 Muara Badak
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pengecoran
Akses Jalan SMK Negeri 1 Muara Badak (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMK Negeri 1 Muara Badak yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses
Jalan SMK Negeri 1 Muara Badak (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMK Negeri 1 Muara Badak

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMK Negeri 1 Muara Badak yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 064

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1


Sebulu (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1 Sebulu
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMK Negeri 1 Sebulu yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMK Negeri 1 Sebulu tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1 Sebulu (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1 Sebulu
(ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 1 Sebulu (ABT)
ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pengecoran
Akses Jalan SMK Negeri 1 Sebulu (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMK Negeri 1 Sebulu yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK
Negeri 1 Sebulu (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMK Negeri 1 Sebulu

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMK Negeri 1 Sebulu yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 065

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 2


Penajam Paser Utara (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 2 Penajam
Paser Utara (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMK Negeri 2 Penajam Paser Utara yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa
– siswi maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya
proses Pekerjaan yang ada di lingkungan SMK Negeri 2 Penajam Paser Utara tersebut maka
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun
Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 2
Penajam Paser Utara (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 2 Penajam
Paser Utara (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 2 Penajam
Paser Utara (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pengecoran
Akses Jalan SMK Negeri 2 Penajam Paser Utara (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMK Negeri 2 Penajam Paser Utara yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses
Jalan SMK Negeri 2 Penajam Paser Utara (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMK Negeri 2 Penajam Paser Utara

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMK Negeri 2 Penajam Paser Utara yang dalam perencanaannya
harus mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku.
Pekerjaan yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 066

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 2


Tanah Grogot (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 2 Tanah
Grogot (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMK Negeri 2 Tanah Grogot yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa –
siswi maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya
proses Pekerjaan yang ada di lingkungan SMK Negeri 2 Tanah Grogot tersebut maka Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun
Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 2 Tanah
Grogot (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 2 Tanah
Grogot (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah
yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 2 Tanah Grogot
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pengecoran
Akses Jalan SMK Negeri 2 Tanah Grogot (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMK Negeri 2 Tanah Grogot yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses
Jalan SMK Negeri 2 Tanah Grogot (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMK Negeri 2 Tanah Grogot

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMK Negeri 2 Tanah Grogot yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 067

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 3


Penajam Paser Utara (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 3 Penajam
Paser Utara (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMK Negeri 3 Penajam Paser Utara yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa
– siswi maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya
proses Pekerjaan yang ada di lingkungan SMK Negeri 3 Penajam Paser Utara tersebut maka
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun
Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 3
Penajam Paser Utara (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 3 Penajam
Paser Utara (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 3 Penajam
Paser Utara (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pengecoran
Akses Jalan SMK Negeri 3 Penajam Paser Utara (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMK Negeri 3 Penajam Paser Utara yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses
Jalan SMK Negeri 3 Penajam Paser Utara (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMK Negeri 3 Penajam Paser Utara

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMK Negeri 3 Penajam Paser Utara yang dalam perencanaannya
harus mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku.
Pekerjaan yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 068

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 4


Penajam Paser Utara (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 4 Penajam
Paser Utara (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMK Negeri 4 Penajam Paser Utara yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa
– siswi maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya
proses Pekerjaan yang ada di lingkungan SMK Negeri 4 Penajam Paser Utara tersebut maka
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun
Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 4
Penajam Paser Utara (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 4 Penajam
Paser Utara (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses Jalan SMK Negeri 4 Penajam
Paser Utara (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pengecoran
Akses Jalan SMK Negeri 4 Penajam Paser Utara (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai
pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMK Negeri 4 Penajam Paser Utara yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengecoran Akses
Jalan SMK Negeri 4 Penajam Paser Utara (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMK Negeri 4 Penajam Paser Utara

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMK Negeri 4 Penajam Paser Utara yang dalam perencanaannya
harus mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku.
Pekerjaan yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 069

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 1


Bongan (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 1 Bongan
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMK Negeri 1 Bongan yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMK Negeri 1 Bongan tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 1 Bongan (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 1 Bongan (ABT)
ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 1 Bongan (ABT)
ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pengecoran
Lapangan SMK Negeri 1 Bongan (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMK Negeri 1 Bongan yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 1
Bongan (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMK Negeri 1 Bongan

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMK Negeri 1 Bongan yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 070

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 2


Balikpapan (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 2 Balikpapan
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMK Negeri 2 Balikpapan yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMK Negeri 2 Balikpapan tersebut maka Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023
ini untuk pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 2 Balikpapan (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 2 Balikpapan
(ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 2 Balikpapan
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pengecoran
Lapangan SMK Negeri 2 Balikpapan (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMK Negeri 2 Balikpapan yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK
Negeri 2 Balikpapan (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMK Negeri 2 Balikpapan

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMK Negeri 2 Balikpapan yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 071

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 5


Balikpapan (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 5 Balikpapan
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMK Negeri 5 Balikpapan yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMK Negeri 5 Balikpapan tersebut maka Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023
ini untuk pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 5 Balikpapan (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 5 Balikpapan
(ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 5 Balikpapan
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pengecoran
Lapangan SMK Negeri 5 Balikpapan (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMK Negeri 5 Balikpapan yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK
Negeri 5 Balikpapan (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMK Negeri 5 Balikpapan

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMK Negeri 5 Balikpapan yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 072

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 8


Samarinda (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 8 Samarinda
(ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMK Negeri 8 Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMK Negeri 8 Samarinda tersebut maka Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023
ini untuk pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 8 Samarinda (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 8 Samarinda
(ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK Negeri 8 Samarinda
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pengecoran
Lapangan SMK Negeri 8 Samarinda (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMK Negeri 8 Samarinda yang lebih komprehensif. Serta tersedianya
dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMK
Negeri 8 Samarinda (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA

2
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMK Negeri 8 Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMK Negeri 8 Samarinda yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 073

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pengecoran Lapangan SMKN Pelayaran


Samarinda (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMKN Pelayaran
Samarinda (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN Pelayaran Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa –
siswi maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya
proses Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN Pelayaran Samarinda tersebut maka Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun
Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMKN Pelayaran
Samarinda (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMKN Pelayaran Samarinda
(ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran Lapangan SMKN Pelayaran Samarinda
(ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pengecoran
Lapangan SMKN Pelayaran Samarinda (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman
dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk
Pembangunan Lanjutan SMKN Pelayaran Samarinda yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengecoran
Lapangan SMKN Pelayaran Samarinda (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN Pelayaran Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN Pelayaran Samarinda yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 074

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Pengecoran SMKN 1 Kaliorang (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1
Pekerjaan Perencanaan Pengecoran SMKN 1 Kaliorang (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Kaliorang yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 1 Kaliorang tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Pengecoran SMKN 1 Kaliorang (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran SMKN 1 Kaliorang (ABT) ini dalam
rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang representatif bagi
siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Pengecoran SMKN 1 Kaliorang (ABT) ini sebagai
sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Pengecoran
SMKN 1 Kaliorang (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 1 Kaliorang yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengecoran SMKN 1 Kaliorang (ABT) .
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN

2
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Kaliorang

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Kaliorang yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.

3
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

4
GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .

5
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 075

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Perbaikan Gedung SMK SPP Samarinda


(ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Perbaikan Gedung SMK SPP Samarinda (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMK SPP Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMK SPP Samarinda tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Perbaikan Gedung SMK SPP Samarinda (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Perbaikan Gedung SMK SPP Samarinda (ABT) ini
dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Perbaikan Gedung SMK SPP Samarinda (ABT) ini
sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Perbaikan
Gedung SMK SPP Samarinda (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMK SPP Samarinda yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Perbaikan Gedung SMK SPP Samarinda
(ABT) .
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

2
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMK SPP Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMK SPP Samarinda yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.

3
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi

4
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator

5
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 076

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 1 Berau (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1
Pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 1 Berau (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Berau yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 1 Berau tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 1 Berau (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 1 Berau (ABT) ini dalam
rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang representatif bagi
siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 1 Berau (ABT) ini
sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang
Kelas SMKN 1 Berau (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 1 Berau yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 1 Berau (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN

2
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Berau

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Berau yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.

3
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

4
GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .

5
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 077

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 2 Balikpapan


(ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 2 Balikpapan (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 2 Balikpapan yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 2 Balikpapan tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 2 Balikpapan (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 2 Balikpapan (ABT) ini
dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 2 Balikpapan (ABT) ini
sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang
Kelas SMKN 2 Balikpapan (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 2 Balikpapan yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 2 Balikpapan
(ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

2
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 2 Balikpapan

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 2 Balikpapan yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.

3
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi

4
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator

5
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 078

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 6 Balikpapan


(ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 6 Balikpapan (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 6 Balikpapan yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 6 Balikpapan tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 6 Balikpapan (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 6 Balikpapan (ABT) ini
dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 6 Balikpapan (ABT) ini
sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang
Kelas SMKN 6 Balikpapan (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 6 Balikpapan yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 6 Balikpapan
(ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

2
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 6 Balikpapan

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 6 Balikpapan yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.

3
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi

4
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator

5
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 079

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 8 Samarinda


(ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 8 Samarinda (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 8 Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 8 Samarinda tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 8 Samarinda (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 8 Samarinda (ABT) ini
dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 8 Samarinda (ABT) ini
sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang
Kelas SMKN 8 Samarinda (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 8 Samarinda yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Rehab Ruang Kelas SMKN 8 Samarinda
(ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

2
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 8 Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 8 Samarinda yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.

3
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi

4
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator

5
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 080

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan penyelesaian Gedung SMKN 6 PPU


(ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan penyelesaian Gedung SMKN 6 PPU (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 6 PPU yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun para
guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 6 PPU tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan penyelesaian Gedung SMKN 6 PPU (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan penyelesaian Gedung SMKN 6 PPU (ABT) ini
dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan penyelesaian Gedung SMKN 6 PPU (ABT) ini
sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan penyelesaian
Gedung SMKN 6 PPU (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 6 PPU yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan pengendalian
pelaksanaan pekerjaan Perencanaan penyelesaian Gedung SMKN 6 PPU (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

2
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 6 PPU

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 6 PPU yang dalam perencanaannya harus mengacu pada
peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang dilakukan
meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.

3
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi

4
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator

5
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 081

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Rehab Asrama SMK SPP Samarinda


(ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Rehab Asrama SMK SPP Samarinda (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMK SPP Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMK SPP Samarinda tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Rehab Asrama SMK SPP Samarinda (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Rehab Asrama SMK SPP Samarinda (ABT) ini
dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Rehab Asrama SMK SPP Samarinda (ABT) ini
sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Rehab Asrama
SMK SPP Samarinda (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMK SPP Samarinda yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Rehab Asrama SMK SPP Samarinda (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

2
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMK SPP Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMK SPP Samarinda yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.

3
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi

4
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator

5
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 082

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Rehab Gedung SMKN 1 Balikpapan


(ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 1 Balikpapan (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Balikpapan yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 1 Balikpapan tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 1 Balikpapan (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 1 Balikpapan (ABT) ini
dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 1 Balikpapan (ABT) ini
sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung
SMKN 1 Balikpapan (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 1 Balikpapan yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 1 Balikpapan (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

2
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Balikpapan

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Balikpapan yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.

3
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi

4
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator

5
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 083

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Rehab Gedung SMKN 1 Bontang (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1
Pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 1 Bontang (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 1 Bontang yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 1 Bontang tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Rehab Gedung SMKN 1 Bontang (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 1 Bontang (ABT) ini dalam
rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang representatif bagi
siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 1 Bontang (ABT) ini sebagai
sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung
SMKN 1 Bontang (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam pembangunan
fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan Lanjutan SMKN
1 Bontang yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan
pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 1 Bontang (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN

2
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 1 Bontang

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 1 Bontang yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.

3
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

4
GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .

5
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 084

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Rehab Gedung SMKN 2 Samarinda


(ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 2 Samarinda (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 2 Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 2 Samarinda tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 2 Samarinda (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 2 Samarinda (ABT) ini dalam
rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang representatif bagi
siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 2 Samarinda (ABT) ini
sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung
SMKN 2 Samarinda (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 2 Samarinda yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 2 Samarinda (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

2
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 2 Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 2 Samarinda yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.

3
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi

4
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator

5
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 085

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Rehab Gedung SMKN 3 Samarinda


(ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 3 Samarinda (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 3 Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 3 Samarinda tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 3 Samarinda (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 3 Samarinda (ABT) ini dalam
rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang representatif bagi
siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 3 Samarinda (ABT) ini
sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung
SMKN 3 Samarinda (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 3 Samarinda yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 3 Samarinda (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

2
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 3 Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 3 Samarinda yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.

3
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi

4
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator

5
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 086

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Rehab Gedung SMKN 4 Balikpapan


(ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 4 Balikpapan (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 4 Balikpapan yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 4 Balikpapan tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 4 Balikpapan (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 4 Balikpapan (ABT) ini
dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 4 Balikpapan (ABT) ini
sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung
SMKN 4 Balikpapan (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 4 Balikpapan yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 4 Balikpapan (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

2
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 4 Balikpapan

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 4 Balikpapan yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.

3
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi

4
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator

5
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 087

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Rehab Gedung SMKN 5 Berau (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1
Pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 5 Berau (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 5 Berau yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi maupun
para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pekerjaan
yang ada di lingkungan SMKN 5 Berau tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan
Perencanaan Rehab Gedung SMKN 5 Berau (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 5 Berau (ABT) ini dalam
rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang representatif bagi
siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 5 Berau (ABT) ini sebagai
sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung
SMKN 5 Berau (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam pembangunan
fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan Lanjutan SMKN
5 Berau yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan
pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 5 Berau (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN

2
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 5 Berau

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 5 Berau yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.

3
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

4
GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .

5
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 088

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Rehab Gedung SMKN 5 Samarinda


(ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 5 Samarinda (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN 5 Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa – siswi
maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya proses
Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN 5 Samarinda tersebut maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun Anggaran 2023 ini
untuk pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 5 Samarinda (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 5 Samarinda (ABT) ini dalam
rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang representatif bagi
siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 5 Samarinda (ABT) ini
sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan mendukung
Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung
SMKN 5 Samarinda (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN 5 Samarinda yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN 5 Samarinda (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

2
5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN 5 Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN 5 Samarinda yang dalam perencanaannya harus mengacu
pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.

3
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi

4
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator

5
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

6
12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 089

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Rehab Gedung SMKN Pelayaran


Samarinda (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN Pelayaran Samarinda (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMKN Pelayaran Samarinda yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa –
siswi maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya
proses Pekerjaan yang ada di lingkungan SMKN Pelayaran Samarinda tersebut maka Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun
Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN Pelayaran Samarinda
(ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN Pelayaran Samarinda (ABT)
ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana sekolah yang
representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN Pelayaran Samarinda (ABT)
ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya memenuhi dan
mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung
SMKN Pelayaran Samarinda (ABT) berdasarkan aturan digunakan sebagai pedoman dalam
pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan untuk Pembangunan
Lanjutan SMKN Pelayaran Samarinda yang lebih komprehensif. Serta tersedianya dokumen dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Rehab Gedung SMKN Pelayaran Samarinda
(ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur

2
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMKN Pelayaran Samarinda

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMKN Pelayaran Samarinda yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran
c. Pengembangan Pra Rancangan

3
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA

4
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

II. Uraian Teknis dan tugasnya

5
a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 090

7
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN

Perencanaan Renovasi Ruang Kantor / Lobby SMK


Negeri 1 Tanah Grogot (ABT)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Surasa, S.Pd, M.Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
JALAN. BASUKI RAHMAT NO. 5 SAMARINDA

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Perencanaan Renovasi Ruang Kantor / Lobby SMK Negeri 1
Tanah Grogot (ABT)

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi standar sarana prasarana
pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur perlu didukung oleh peningkatan sarana prasarana
sekolah guna menunjang kegiatan belajar yang aman dan nyaman dalam pelaksanaan
pendidikan yang ada di lingkungan tersebut.
Terdapat kurangnya sarana Bangunan Gedung, Akses Jalan/Lapangan, Interior Gedung dan
Lain Lainnya SMK Negeri 1 Tanah Grogot yang mengurangi efektifitas Pekerjaan siswa –
siswi maupun para guru yang ada di sekolah tersebut. Untuk menunjang kelancaran jalannya
proses Pekerjaan yang ada di lingkungan SMK Negeri 1 Tanah Grogot tersebut maka Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana di Tahun
Anggaran 2023 ini untuk pekerjaan Perencanaan Renovasi Ruang Kantor / Lobby SMK Negeri
1 Tanah Grogot (ABT) .

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dari pekerjaan Perencanaan Renovasi Ruang Kantor / Lobby SMK Negeri 1
Tanah Grogot (ABT) ini dalam rangka pemenuhan / ketersediaan akan kebutuhan sarana
sekolah yang representatif bagi siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan Perencanaan Renovasi Ruang Kantor / Lobby SMK Negeri 1
Tanah Grogot (ABT) ini sebagai sarana pengembangan mutu pendidikan dalam upaya
memenuhi dan mendukung Pekerjaan belajar/aktivitas siswa dan tenaga pendidik.

2. SASARAN
1. Tersusunnya dokumen detail engineering design (DED) Pekerjaan Perencanaan Renovasi
Ruang Kantor / Lobby SMK Negeri 1 Tanah Grogot (ABT) berdasarkan aturan digunakan
sebagai pedoman dalam pembangunan fisik dilapangan dan Dasar penyusunan paket pekerjaan
untuk Pembangunan Lanjutan SMK Negeri 1 Tanah Grogot yang lebih komprehensif. Serta
tersedianya dokumen dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Renovasi Ruang
Kantor / Lobby SMK Negeri 1 Tanah Grogot (ABT).
2. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang
dikehendaki pengguna jasa.

3. DASAR HUKUM
Untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2022 tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia.
2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2022 tanggal 15
mei 2022 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.’

2
4. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No 5 Samarinda

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini Sebesar Rp. 99.118.000 ( Sembilan
puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu rupiah ) termasuk pajak yang dibiaya melalui
APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023

6. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan : SMK Negeri 1 Tanah Grogot

7. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan ini merupakan SMK Negeri 1 Tanah Grogot yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang berlaku. Pekerjaan
yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:

a. Pengukuran dan Identifikasi awal


Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan data-
data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi Pekerjaan seperti luasan tapak,
batas-batas tapak, dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan arah sinar matahari terhadap
tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu
di data antara lain sungai dan drainase yang ada, pola aliran air hujan, genangan
air hujan, pedestrian, pohon dan jalur hijau.
Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak dengan theodolit
/total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian penyelidikan tanah,
terdiri dari uji sondir. Data- data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain.
Sebelum Pekerjaan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk langkah-langkah selanjutnya.
b. Konsep Desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain untuk
kemudian dikonsultasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran. Proses konsultasi bisa
berlangsung diluar Pekerjaan resmi yang diagendakan. Dalam pembahasan resmi dengan Kuasa
Pengguna Anggaran bersama Tim Teknis (jika ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan
Ketua Tim dan Tenaga Ahli bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep
desain awal yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Pengguna bangunan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Unsur-
unsur Arsitektur hijau dan modernitas serta tradisionalitas bisa
dikombinasikan dalam penjabaran konsep bangunan sehingga kesan
Post Modern bangunan terasa
- Zoning : zonasi pemisahan ruang publik, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai
dasar pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak konsultan
berkoordinasi dengan Pengguna Anggaran

3
c. Pengembangan Pra Rancangan
Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak
dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.

d. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini penyusunan pengembangan konsep dan rancangan meliputi:
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan
menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara
keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (test sondir) dan
perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara,
tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan elektrikal)
yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

e. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan pengembangan Rancangan meliputi antara lain:
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana termasuk gambar
3D yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan

gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar perencanaan, sudah memuat


perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur bangunan), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.

f. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya, hanya
tinggal menyempurkan apabila ada revisi.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung sejak terbit SPMK.

4
9. KUALIFIKASI BADAN USAHA
No. Klasifikasi
Perencanaan
1. Rekayasa

GedungGEdung
10. TENAGA AHLI

Untuk tenaga ahli yang diperlukan dan di isyaratkan dalam pekerjaan ini, Pihak Konsultan
Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli, minimal sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Pendidikan Sertifikat Tenaga Ahli


1 Team Leader S1 – 5 Th Madya
2 Ahli K3 Konstruksi S1 – 2 Th Muda

Tenaga Ahli di atas juga harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA dan dilengkapi dengan
Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) dan ijazah.

I. Uraian Tenaga ahli dan tugasnya

a. Team Leader
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi.
- Pengalaman profesional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung-Madya, NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah melakukan kajian dan detail
desain aspek arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh Pekerjaan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan.

b. Ahli K3 Konstruksi
- Sarjana Teknik (S1) Sipil/Arsitektur, lulusan universitas atau perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
- berpengalaman profesional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun
- Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Kontruksi - Muda, mempunyai NPWP dan
KTP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli K3 Konstruksi adalah merencanakan
serta munyusun prosedur dan pelaksanaan K3 di area kerja, Melakukan sosialisasi
dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 di area kerja dan
Melakukan/memberikan evaluasi sekaligus membuat laporan penerapan K3 di area
kerja secara berkala.

5
II. Uraian Teknis dan tugasnya

a. Estimator
- Pendidikan SMK bangunan, 1 (satu) orang sesuai dengan keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta .
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Estimator adalah bertanggung jawab
penuh terhadap menganalisis rencana, pengukuran dan perhitungan bangunan di
lapangan sesuai dengan bidang keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan
Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

b. Drafter/Juru Gambar
- Pendidikan SMK Bangunan, 2 (dua) orang sesuai denag keahlian, lulusan Sekolah
Negeri atau Swasta
- Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun
- Mempunyai KTP dan NPWP.
- Tugas dan tanggung jawab tenaga Ahli Juru Gambar adalah bertanggung jawab
penuh terhadap Design dan bangunan di lapangan sesuai dengan bidang
keahliannya dan berkoordinasi kepada tim lapangan Serta bertanggung jawab
kepada Tenaga Ahli Arsitektur dan Struktur juga Team Leader.

11. KELUARAN

I. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
I. Gambar Desain Perencanaan
II. RKS (rencana kerja dan syarat syarat)
III. RAB (rencana anggaran biaya)
IV. Foto dokumentasi lapangan
V. Laporan akhir perencanaan

II. Kriteria
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan Kerja
ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai
dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
d. Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen dan
profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja Pekerjaan.
e. Persyaratan Prosedural

6
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
f. Persyaratan Teknis Lainnya

12. PELAPORAN
Laporan Konsultan Perencana diminta:
1) Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan)
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
3) RAB (Rencana Anggaran Biaya beserta analisanya)
4) Laporan Akhir Tahap Perencanaan, meliputi :
- Laporan arsitektur
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
- Laporan tata lingkungan (kalau ada)
- Gambar rencana teknis (yang sudah diasistensi kepada pihak yang berkompeten), RAB,
RKS, Daftar volume pekerjaan (Bill of quantity) yang disusun sesuai ketentuan

13. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan pedoman bagi rekanan/penyedia dalam
melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan acuan tersebut,maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran.

Samarinda, Oktober 2023


Kuasa Pengguna Anggaran

Surasa, S.Pd, M.Si


NIP. 19760603 200112 1 091

Anda mungkin juga menyukai