BANGUNAN DAN LINGKUNGAN – DED RTH KECAMATAN BARUGA KONSEP LAPORAN AKHIR
3
METODOLOGI
DAN TAHAPAN
PEKERJAAN
3.1. METODOLOGI
A. Persiapan
1. Pendekatan Teknis
Sesuai pemahaman konsultan dalam Kerangka Acuan Tugas, maka uraian
dan penjelasan kegiatan yang telah dipaparkan di atas, dapat dirumuskan
dalam suatu langkah-langkah pendekatan permasalahan dan aplikasi metode
paling efektif sehubungan dengan pelaksanaan layanan jasa pada proyek
termaksud. Pendekatan dan metodologi layanan jasa konsultan tersebut telah
disimpulkan dalam bentuk rencana kerja yang dilengkapi dengan jadwal
pekerjaan, jadwal penugasan personil, tugas masing-masing tenaga ahli,
tempat tugas dan lain sebagainya yang sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan di lapangan. Hal-hal yang pokok dalam penanganan masalah
layanan jasa tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut :
III -1
KONSULTAN PERENCANAAN TEKNIS KEGIATAN PENATAAN
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN – DED RTH KECAMATAN BARUGA KONSEP LAPORAN AKHIR
2. Metodologi Pelaksanaan
Agar dapat menghasilkan perencanaan yang maksimal berdasarkan ruang
lingkup pekerjaan, maka perlu dirancang suatu metodologi yang sistematis
untuk memandu pelaksanaan pekerjaan ini. Metodologi adalah suatu tahapan
pelaksanaan pekerjaan yang berisi strategi, alur pikir atau pendekatan
pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Teknis Kegiatan
Penataan Bangunan dan Lingkungan – DED RTH Kecamatan Baruga yang
akan dilaksanakan oleh Konsultan.
III -2
KONSULTAN PERENCANAAN TEKNIS KEGIATAN PENATAAN
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN – DED RTH KECAMATAN BARUGA KONSEP LAPORAN AKHIR
III -3
KONSULTAN PERENCANAAN TEKNIS KEGIATAN PENATAAN
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN – DED RTH KECAMATAN BARUGA KONSEP LAPORAN AKHIR
5) Persiapan administrasi
Persiapan administrasi lapangan maupun administrasi
kantor/proyek, dengan rincian sebagai berikut :
a) Persiapan administrasi berupa Surat Tugas ke Gedung Golf
Sanggoleo yang diterbitkan pengguna jasa.
b) Persiapan administrasi survey
c) Persiapan bahan dan peralatan survey
d) Persiapan akomodasi dan perjalanan survey
• Surat Tugas
III -4
KONSULTAN PERENCANAAN TEKNIS KEGIATAN PENATAAN
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN – DED RTH KECAMATAN BARUGA KONSEP LAPORAN AKHIR
2) Koordinasi dengan Pemda Setempat
Koordinasi dengan pemerintah Dengan Pemerintah Provinsi
Sulawesi Tenggara selaku pemilik, hal ini bertujuan untuk
menyampaikan maksud, tujuan dan sasaran pelaksanaan kegiatan
pembangunan sarana dan prasarana gedung golf.
1) Analisa Data
III -5
KONSULTAN PERENCANAAN TEKNIS KEGIATAN PENATAAN
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN – DED RTH KECAMATAN BARUGA KONSEP LAPORAN AKHIR
2) Perumusan Potensi dan Permalasahan
Beberapa cara analisis data yang dipergunakan untuk merumuskan
potensi dan permalahan lokasi:
a) Untuk analisis rumusan masalah pertama yaitu untuk
menentukan Lokasi di setiap yang perlu mendapat prioritas
penanganan adalah dengan mempergunakan kriteria dan
pembobotan yang telah ditetapkan oleh Dinas Cipta Karya, Bina
Kontruksi dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara.
b) Untuk menganalisis rumusan masalah kedua mengenai kondisi
prasarana dan sarana.
c) Analisis kebutuhan pembiayaan dengan menggunakan
standarisasi Nasional (SNI).
III -6
KONSULTAN PERENCANAAN TEKNIS KEGIATAN PENATAAN
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN – DED RTH KECAMATAN BARUGA KONSEP LAPORAN AKHIR
a. Gambar Situasi
III -7
KONSULTAN PERENCANAAN TEKNIS KEGIATAN PENATAAN
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN – DED RTH KECAMATAN BARUGA KONSEP LAPORAN AKHIR
III -8
KONSULTAN PERENCANAAN TEKNIS KEGIATAN PENATAAN
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN – DED RTH KECAMATAN BARUGA KONSEP LAPORAN AKHIR
III -9
KONSULTAN PERENCANAAN TEKNIS KEGIATAN PENATAAN
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN – DED RTH KECAMATAN BARUGA KONSEP LAPORAN AKHIR
Pembahasan 3
Pembahasan Ketiga dilakukan pada saat tim konsultan telah
melakukan perencanaan teknis, dimana tim konsultan memaparkan
hasil perencanaan teknis.
3. Rencana Kerja
Rencana Kerja ini dibuat berdasarkan uraian Kerangka Acuan Tugas mengenai
ruang lingkup tugas konsultan dan Metode Kerja yang diuraikan tersebut di
atas serta segala syarat-syarat administrasi yang tertuang dalam KAK maupun
rapat penjelasan (Aanwijzing).
Dalam menyusun rencana kerja ini, terlebih dahulu diadakan study mendalam
mengenai kapasitas kerja dari personil yang terlibat dan peralatan yang
digunakan, ruang lingkup dan volume pekerjaan, lokasi proyek, mobilisasi
dan seluruh aspek teknis dan ekonomis yang erat kaitannya dengan pekerjaan
ini.
Dengan mengadakan evaluasi atas pengalaman-pengalaman yang pernah
dilaksanakan oleh konsultan untuk pekerjaan yang sejenis dengan lokasi yang
berdekatan dan keadaan medan yang hampir sama, disusunlah rencana kerja
untuk menangani pekerjaan ini.
III -10
KONSULTAN PERENCANAAN TEKNIS KEGIATAN PENATAAN
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN – DED RTH KECAMATAN BARUGA KONSEP LAPORAN AKHIR
1. Tahap persiapan,
b) Pencermatan KAK
e) Persiapan administrasi
2. Tahap Koordinasi,
III -11
KONSULTAN PERENCANAAN TEKNIS KEGIATAN PENATAAN
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN – DED RTH KECAMATAN BARUGA KONSEP LAPORAN AKHIR
6. Tahap Pembahasan
a) Pembahasan 1 (Pendahuluan)
7. Tahap Pelaporan
a) Laporan Pendahuluan
b) Laporan Antara
III -12
KONSULTAN PERENCANAAN TEKNIS KEGIATAN PENATAAN
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN – DED RTH KECAMATAN BARUGA KONSEP LAPORAN AKHIR
Tahap 1
Tahap
Persiapan
Koordinasi
Tahap 3
Tahap 4
Pembahasan 2
Analisa Data
Tahap 5
Tahap 6
Pembahasan
Tahap 7
Penyusunan Laporan
III -13
KONSULTAN PERENCANAAN TEKNIS KEGIATAN PENATAAN
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN – DED RTH KECAMATAN BARUGA KONSEP LAPORAN AKHIR
III -14
KONSULTAN PERENCANAAN TEKNIS KEGIATAN PENATAAN
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN – DED RTH KECAMATAN BARUGA KONSEP LAPORAN AKHIR
III -15