Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Jalan Ahmad Yani No. 02 Kel. Bende Kec. Kadia Kota Kendari 93111
Telp. (0401) 312423 – 3123102 – 3121024 – 3121874 Fax. 3124233

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

Kegiatan Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas


Jasa Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Ruang Kantor SMAN 3 Bombana

KONTRAKTUAL

Kendari
2023
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Jasa Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Ruang Kantor SMAN 3
Bombana

SKPD : Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara


Pekerjaan : Jasa Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Ruang Kantor SMAN 3 Bombana
Lokasi : Bombana
Tahun Anggaran : 2023

1. LATAR BELAKANG
a. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan pekerjaanJasa Konsultan
Perencanaan Rehabilitasi Ruang Kantor SMAN 3 Bombana pada Program /Kegiatan
Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas.
b. Pemegang mata anggaran adalah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang dalam
hal ini adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara.
c. Untuk penyelenggaraan kegiatan termaksud dilaksakan Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Sulawesi Tenggara.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Untuk dapat memahami tujuan pekerjaan, perlu dibuat sebuah Kerangka acuan Kerja
(KAK).
b. Kerangka acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencana yang
memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan.
c. Dengan penugasan ini diharapkan penyedia jasa konsultansi dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai
KAK ini.

3. SASARAN KEGIATAN
Sasaran Kegiatan adalah Jasa Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Ruang Kantor SMAN 3
Bombana.

4. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi kegiatan Jasa Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Ruang Kantor SMAN 3
Bombanaterletak di Bombana.

5. SUMBER PENDANAAN
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD melalui DPA Nomor :
DPA/A.1/1.01.2.22.0.00.01.0000/001/2023 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Sulawesi Tengara. Pagu Anggaran Kegiatan Jasa Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Ruang
Kantor SMAN 3 BombanaBombana sebesar Rp. 78.750.000,- (Tujuh puluh delapan juta tujuh
ratus lima puluh ribuRupiah) dengan Nilai HPS sebesar Rp. 78.750.000 (Tujuh puluh delapan
juta tujuh ratus lima puluh ribu)

6. NAMA DAN ORGANISASI PPK


Nama PPK : Arfid Alusi,S.Sos
Satuan Kerja : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengara

7. DATA DASAR
Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, penyedia jasa konsultansi harus mengadakan
konsultasi terlebih dahulu dengan Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat Komitme, yaitu untuk
mendapatkan konfirmasi mengenai informasi pekerjaan. Adapun data-data yang diperlukan
sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai berikut :
a. Data lokasi untuk membantu proses selanjutnya
b. Usulan-usulan teknis lain dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.
c. Data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap penting

8. STANDAR TEKNIS
1. Kriteria Umum.
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh penyedia jasa konsultansi seperti yang dimaksud
pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan
fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu :
a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
1) Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
2) Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.
b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :
1) Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan keseimbangan dan
keserasian bangunan terhadap lingkungannya.
2) Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan baik tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
c. Persyaratan Struktur Bangunan :
1) Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul
akibat perilaku alam dan manusia.
2) Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang
disebabkan oleh kegagalan arsitektur bangunan.
3) Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang
disebabkan oleh perilaku struktur.
4) Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan
oleh kegagalan struktur.
d. Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran :
1) Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul
akibat perilaku alam dan manusia.
2) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa,
secara struktur stabil selama kebakaran sehingga :
(a) Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman.
(b) Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk
memadamkan api.
(c) Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.
e. Persyaratan ventilasi dan pengkodisian udara.
1) Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alam maupun
buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung
sesuai dengan fungsinya.
2) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang udara
secara baik.
f. Persyaratan Pencahayaan.
1) Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alam maupun
buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan sesuai
dengan fungsinya.
2) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang udara
secara baik.
2. Kriteria Khusus.
Kriteria khusus apabila diperlukan dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang
khusus, spesifik berkaitan dengan bangunan prasarana pendidikan yang akan
direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan tersebut dan segi teknis lainnya,
misalnya :
a. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada di sekitar, seperti
dalam rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan.
b. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya setempat,
geografi klimatologi, dan lain-lain.

9. REFERENSI HUKUM
Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana berpedoman pada ketentuan yang
berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara vide
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : PRT/45/M/2007 tanggal 27 Desember 2007.

10. LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah meliputi tugas-
tugas perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan, dan perencanaan fisik bangunan
gedung negara yang terdiri dari :
1) Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan, membuat
interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
2) Menyusun Pra Rencana seperti program dan konsep ruang, perkiraan biaya.
3) Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat :
a. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
b. Rencana arsitektur, dan uraian konsep yang mudah dimengerti oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).
c. Rencana system Mekanikal / Elektrikal (apabila diperlukan).
d. Rencana utilitas
e. Perkiraan biaya.
4) Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
a. Gambar-gambar detail Arsitektur, Struktur, Utilitas dan M/E (apabila diperlukan),
yang sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
c. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan.
d. Laporan akhir perencanaan.
5) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dan pihak terkait di dalam menyusun dokumen
pelelangan dan pelaksanaan pelelangan pada tahap persiapan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi fisik.
6) Membantu Panitia Pengadaan / Pejabat Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan,
termasuk menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, evaluasi penawaran dan
melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang kegiatan konstruksi
fisik.
7) Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi fisik dan
melaksanakan kegiatan seperti :
8) Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan.
9) Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa
pelaksanaan konstruksi.
10) Memberikan saran-saran.
11) Membuat laporan akhir pengawasan berkala.

11. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :
1. Tahap Konsepsi Perencanaan Teknis
a. Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana kerja konsultan perencana.
b. Konsep skematik rencana teknis.
c. Laporan data dan informasi lapangan.
2. Tahap Pra-rencana Teknis
a. Gambar-gambar Pra-rencana.
b. Perkiraan biaya pembangunan.
c. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
3. Tahap Pengembangan Rencana Teknis
a. Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur dan utilitas.
b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.
c. Draft rencana anggaran biaya.
d. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
4. Tahap Rencana Detail
a. Gambar rencana teknis bangunan lengkap.
b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
c. Rencana anggaran biaya (RAB).
5. Tahap Pelelangan/Pengadaan Langsung.
Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan.
6. Tahap Pengawasan Berkala
Dokumen penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan.

12. PERALATAN, MATERIAL, PERSONEL DAN FASILITAS DARI PPK


1) Untuk kelancaran pekerjaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi
Tengara membantu memfasilitasi untuk pengumpulan data dan informasi yang
diperlukan serta memfasilitasi mengundang SKPD terkait lingkup pekerjaan dalam
kegiatan pembahasan pekerjaan serta menugaskan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK) untuk menajamkan konsep serta supervisi teknis pelaksanaan pekerjaan.
2) Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta,
Konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pejabat
Pembuat Komitmen atau Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang telah ditunjuk.

13. PERALATAN, MATERIAL, PERSONEL DAN FASILITAS DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI
Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi antara lain:
1) Kantor/studio lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.
2) Biaya akomodasi, mobilisasi dan demobilisasi staf penyedia jasa dari dan ke lokasi
kegiatan Konsultansi
3) Biaya pengadaan tenaga harian dan pembantu, pembuatan serta pemasangan titik tetap
yang diperlukan oleh penyedia jasa dalam pelaksanaan pekerjaan;
4) Peralatan minimal meliputi: komputer, printer, scanner, peralatan gambar, peralatan tulis,
alat instrumen pengukuran, dan alat transportas

14. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


Penyedia Jasa berkewajiban untuk menyampaikan laporan-laporan sesuai dengan yang telah
tercantum dalam KAK dan sesuai dengan jadwal pelaksanaan dan waktu penyerahan secara
periodik selama Masa Kontrak

15. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN


Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkannya dokumen perencanaan
maksimal 30(Tiga puluh) hari Kalender sejak dikeluarkannya Kontrak/Surat Perintah Mulai
Kerja.

16. PERSONEL
1) Untuk melaksanakan tujuannya, penyedia jasa konsultansi harus menyediakan Tenaga
Ahli yang memenuhi ketentuan dari Pejabat Pembuat Komitmen, baik ditinjau dari segi
lingkup kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.
2) Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung yang dibutuhkan dalam Jasa Konsultan Perencanaan
Rehabilitasi Ruang Kantor SMAN 3 Bombana terdiri dari :

Kemampua
Jumlah
No Posisi Kualifikasi Minimal Pengalaman n
Orang
Manajerial
I. TENAGA AHLI
S1 Teknik Arsitektur /
1. Team Leader 1 Tahun Ahli Teknik 1 orang
Sipil
II. TENAGA PENDUKUNG
D3 Teknik
1. Surveyor 1 Tahun - 1 orang
Arsitektur / Sipil

D3 Teknik
2. Drafter 1 Tahun - 1 orang
Arsitektur / Sipil

D3 Teknik
3. Estimator 1 Tahun - 1 orang
Arsitektur / Sipil

4. Administrasi SMA - - 1 orang

17. LAPORAN AKHIR


Laporan Akhir Perencanaan Jasa Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Ruang Kantor SMAN 3
Bombana berisi :
a. Perhitungan Struktur (bila diperlukan).
b. Gambar-Gambar Detail Hasil Perencanaan (DED).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB), Spesifikasi Teknis / Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
(RKS).
Laporan Hasil Perencanaan tersebut dibuat dalam rangkap 5 beserta softcopy dan harus
diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran Selaku Pejabat Pembuat Komitmen selambat-
lambatnya 30(Tiga puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.

18. PRODUKSI DALAM NEGERI


Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah
Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.

19. PERSYARATAN KERJA SAMA


Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan
jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi :
Tidak boleh ada kerjasama dengan penyedia jasa konsultanis lain

20. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


a. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus mencari informasi yang
dibutuhkan selain dari informasidan data yang diberikan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja
ini.
b. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian pekerjaan
perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab
Konsultan Perencana.

21. ALIH PENGETAHUAN


Jika diperlukan, Penyedia jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personel satuan kerja
PPK seperti tersebut pada ruang lingkup pekerjaan

Kendari, Maret 2023


Pejabat Pembuat Komitmen,

Arfid Alusi,S.Sos
Nip. 19781009 200903 1 001

Anda mungkin juga menyukai