Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Umum
Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kebumen selalu
berkeinginan untuk meningkatkan sarana dan prasarana fisik di
daerah/wilayah yang dipandang penting, seperti Belanja Jasa Konsultan
Perencana Pembangunan Talud SDN Pagebangan Kecamatan Karanggayam
(DAU) di Kabupaten Kebumen mempunyai kewenangan serta tanggung
jawabnya untuk melaksanakan pembinaan masalah prasarana fisik.

Sekolah di Kabupaten Kebumen memandang perlu untuk meningkatkan


efisiensi dari subsektor semua bangunan yang sudah kurang baik
kondisinya serta kurang tercukupinya fasilitas penunjangnya. Pemerintah
Kabupaten juga berkeinginan untuk memenuhi semua kebutuhan
masyarakat melalui fasilitas-fasilitas publik yang dirasa penting. Oleh
karena itu perlu adanya pembangunan fisik bangunan gedung untuk
kenyamanan dan keamanan masyarakatjuga perlu adanya pembangunan
sarana lain yang dalam hal ini diperlukan untuk melengkapi dan memenuhi
kebutuhan pendukung kegiatan pemerintahan. Maka dari itu perlu adanya
penyusunan DED dalam hal pelayanan melalui perencanaan.
Berkaitan dengan perencanaan tersebut diatas dengan penggunaan setiap
bagian lahan serta ruang untuk mencapai sasaran tersebut di atas. Penyedia
jasa perencanaan untuk bangunan gedung negara perlu diarahkan secara baik
dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan teknis
Bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata
laku profesional.

I.2 Latar Belakang


Kerusakan Talud Sekolah adalah tidak berfungsinya Talud atau saluran air
akibat penyusutan/berakhirnya umur bangunan, beban fungsi yang
berlebih, akibat ulah manusia, akibat pengaruh fisis/kimiawi/serangga atau
perilaku alam seperti (gempa bumi/pergeseran atau penurunan
tanah/sebab lain yang sejenis).
Kerusakan-kerusakan ini dinilai dapat membahayakan pengguna
bangunan yang dalam hal ini adalah guru dan peserta didik, selain secara

1
LAPORAN AKHIR
Belanja Jasa Konsultan Perencana Pembangunan Talud SDN Pagebangan Kecamatan
Karanggayam (DAU)
psikologis dapat mengurangi efektifitas pembelajaran dan minat belajar
pada anak. Namun karena bangunan tersebut secara fungsional sudah
tidak dapat digunakan, maka di perlukan nya pembangunan gedung
sekolah.

Rencana Belanja Jasa Konsultan Perencana Pembangunan Talud SDN


Pagebangan Kecamatan Karanggayam (DAU) di Kabupaten Kebumen untuk
Tahun Anggaran 2022 akan segera dilaksanakan mengingat kebutuhan
sarana dan prasarana gedung tersebut harus segera dipenuhi. Setiap
bangunan gedung harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga
mampu memenuhi fungsi bangunannya secara optimal, andal dan dapat
dijadikan sebagai teladan bagi lingkungannya serta memberikan kontribusi
secara positif bagi perkembangan arsitektur Indonesia.
Penyedia jasa perencanaan untuk bangunan gedung negara perlu diarahkan
secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut
kaidah, norma serta tata laku profesional.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh konsultan (pihak ketiga) yang menerapkan
prinsip-prinsip pemberdayaan dengan melibatkan unsur aparatur daerah
yang bersangkutan.
Dalam perencanaan ini ada beberapa item pekerjaan terpilih yang
disesuaikan dengan pagu dana yang tersedia dan segera disusul dengan
pekerjaan fisik.
Untuk memenuhi sasaran tersebut Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen
telah memberikan kepercayaan kepada CV. FIKRIYA sebagai Konsultan
Perencana.

I.3 Maksud dan Tujuan


Maksud :
Maksud dari Belanja Jasa Konsultan Perencana Pembangunan Talud SDN
Pagebangan Kecamatan Karanggayam (DAU) di Kabupaten Kebumen Tahun
Anggaran 2022 ini dilaksanakan untuk menyediakan :
1. Design dan;
2. Dokumen Lelang, yang disajikan dalam bentuk :
1) Denah Existing, denah tampak dan program ruang yang dituangkan
dalam gambar pra disain.
2) Gambar detail perencanaan.

2
3) Spesifikasi teknis.
4) Rencana anggaran biaya pelaksaan pembangunan.
5) Bil Of Quality (BQ) pelaksanaan pembangunan (harus jelas,
terperinci sesuai dengan aspek-aspek gambar perencanaan berikut
detailnya terutama mengenai jenis kontruksi dan bahan yang
digunakan).
Dengan penugasan ini diharapkan konsultan perencana dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang memadai sesuai KAK.
Sedangkan tujuan yang hendak dicapai melalui pekerjaan ini dapat dibagi
menjadi 2 (dua) yaitu :
1. Efisiensi biaya penanganan adalah untuk mendapatkan masukan –
masukan mengenai biaya/harga yang diperlukan dalam pelaksanaan
suatu pekerjaan.
2. Efektivitas pelaksanaan pekerjaan adalah untuk mendapatkan cara-
cara penanganan yang diperlukan dalam rangka pekerjaan konstruksi
lapangan.

I.4 Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan perencanaan teknis tersebut dapat dibagi menjadi
beberapa kegiatan di lapangan maupun dikantor yaitu sebagai berikut :
 Kegiatan Survey Pendahuluan
- Pelaksanakan survey kami lakukan bersama team dari Dinas
Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten untuk
mengetahui lokasi Belanja Jasa Konsultan Perencana Pembangunan
Talud SDN Pagebangan Kecamatan Karanggayam (DAU) di
Kabupaten Kebumen yang hendak di bangun.
 Kegiatan Inventori Kondisi Lapangan
- Ini kami lakukan bersama-sama team konsultan dimana ini adalah
tenaga-tenaga teknik yang nantinya akan kami tugaskan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini.
 Kegiatan pengumpulan Data Lapangan
- Kegiatan pengumpulan data lapangan kami lakukan bersama sama
team dengan cara pembagian tugas menuju beberapa tujuan
pengambilan data di antaranya pengambilan data lapangan atau
team pengukuran lapangan, dan team berikutnya mencari data data
yang diperlukan dalam pekerjaan perencanaan ini.

3
 Kegiatan Analisa dan Perencanaan
- Analisa perencanaan kami lakukan setelah pekerjaan pengukuran
selesai kami lakukan sebagai bahan untuk menetukan arah
perencanaan yang hendak kami buat, ini dikerjakan oleh beberapa
personil diantaranya, Team Leader, Tenaga Ahli Arsitektur, Surveyor,
Drafter dan tenaga Administrasi.
 Penggambaran
- Penggambaran dilakukan oleh team yang terdiri dari beberapa
personil diantaranya Team leader, Tenaga Ahli Arsitektur, Tenaga
Drafter, dan tenaga bantu lainnya untuk membantu dalam
pelaksanaan penggambaran tersebut.
 Rencana Anggaran Biaya
- Rencana Anggaran Biaya disusun oleh Team Leader/Ahli Sipil untuk
menghitung Volume-volume dari setiap item pekerjaan tersebut,
 Penyiapan Dokumen Lelang
Segera setelah diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), CV.
FIKRIYA melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pengumpulan data lapangan dan mulai dilaksanakan survey
peninjauan lapangan, yang kemudian diikuti dengan kegiatan
pengumpulan data lapangan lainnya.

4
BAB II
LINGKUP PEKERJAAN DAN LINGKUP TUGAS
II.1 Umum
Pekerjaan perencanaan sebagaimana yang dimaksud adalah Belanja Jasa
Konsultan Perencana Pembangunan Talud SDN Pagebangan Kecamatan
Karanggayam (DAU) di Kabupaten Kebumenyang harus dipersiapkan
untuk keperluan dokumen lelang disajikan dalam bentuk:
a) Gambar pra disain.
b) Gambar detail perencanaan.
c) Spesifikasi teknis.
d) Rencana Anggararan Biaya (RAB) pelaksanaan pembangunan.
e) Bill Of Quantity (BOQ) pelaksanaan pembangunan (harus jelas,
terperinci sesuai dengan aspek-aspek gambar perencanaan
berikut detailnya terutama mengenai jenis konstruksi dan
bahan yang digunakan).
Pekerjaan perencanaan sebagaimana yang dimaksud di atas harus
dikerjakan sejelas-jelasnya dan semaksimal mungkin agar
pelaksanaannya dapat berjalan dengan tepat dan lancar, baik mengenai
kuantitas, kualitas maupun ketepatan waktu pekerjaan.
Pekerjaan-pekerjaan yang menyangkut struktur atau pekerjaan yang
pokok dan penting dalam perhitungan teknis harus jelas, bila perlu
dipertegas dengan detail yang jelas untuk menghindari penyimpangan
pekerjaan, maupun perselisihan dalam penentuan.
Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan, baik mengenai asal
bahan penilaian/penelitian bahan dan status, larangan/penggunaan
bahan.
Penyusunan gambar-gambar disesuaikan dengan pelaksanaan agar jelas,
urut, dan untuk mempermudah jalannya pelaksanaan pembangunan.
Ketepatan biaya sesuai batasan-batasan anggaran yang tersedia/yang
ditetapkan termasuk Bill Of Quantity (BOQ) dan harga satuan pokok yang
tercantum dalam BOQ dan RAB Perencana harus mengacu dan
disesuaikan dengan harga satuan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah
Daerah setempatdari Departemen Keuangan dan Bappenas dan dari
Dinas PUPR dan Tata Ruang Propinsi Jawa Tengah Pusat Informasi
Teknik Bangunan (PITB/BIC) yang masih berlaku.

5
II.2 Khusus
Persiapan perencanaan meliputi mengumpulkan data informasi lapangan,
membuat interpretasi secara garis besar terhadap pedoman persyaratan (Term
Of Reference) dan konsultasi dengan pengguna bangunan.
a. Penyusunan pra rencana dan perencanaan meliputi :
1. Membuat gambar existing.
2. Pra rencana dan perkiraan biaya.
3. Menyusun dokumen pelelangan.

II.3 Hal Keluaran


a. Keluaran yang diminta Konsultan Perencana pada tahap pra rencana
dibagi menjadi sebagai berikut, Tahap Pra Rencana :
1) Gambar Existing
Adalah gambar kondisi saat ini sebelum di laksanakan
perencanaan dilakukan.
2) Hasil Survei pendahuluan
Adalah semua data yang terkait dengan perencanaan yang bisa
didapat dari lapangan atau dari arsip dinas terkait.
3) Hasil pengukuran dan konsultasi dengan pengguna bangunan
Setelah dilakukan pengukuran selanjutnya di buat gambar Pra
Desain yang selanjutnya di konsultasikan kepada calon pengguna
bangunan, mengenai rencana desain yang akan dibuat.
b. Tahap Pengembangan Rencana, untuk pengguna anggaran :
1) Gambar Perencanaan
Gambar Pra Desain yang telah di setujui segera Konsutan
melanjutkan kegiatannya dengan menggambarkan semua bagian
tugasnya sesuai dengan gambar Pra-Rencana yang telah disetujui
2) Spesifikasi Teknis
Adalah acuan untuk dipakai oleh pelaksana Fisik pekerjaan
dimana ini merupakan bagian tugas kerja dari Konsultan
perencana.
c. Tahap pembuatan gambar kerja, untuk pengguna anggaran :
1) Gambar Perencanaan
Rancangan Belanja Jasa Konsultan Perencana Pembangunan
Talud SDN Pagebangan Kecamatan Karanggayam (DAU) di
tekankan pada keamanan gedung sekolah sehingga proses
belajar mengajar lancar.

6
2) Spesifikasi teknis
Di dalam Spesifikasi Teknik berisi acuan atau ketetapan
penggunaan material dan standard mutu bahan yang akan
digunakan pada saat pengerjaan bangunan tersebut. Untuk ini
pelaksana pekerjaan harus mengacu pada Gambar dan
Spesifikasi Teknik yang ada dalam Dokumen Kontrak pekerjaan
pelaksanaan.

3) RAB dan BOQ yang terperinci


Rencana Anggaran biaya dibuat sesuai dengan hasil
penggambaran yang telah disetujui oleh calon pengguna, ini
merupakan tahapan yang harus dilakukan oleh perencana
supaya tidak terjadi pengulangan-pengulangan dalam
penghitungannya.

Bill of Quantity / BOQ adalah form kosong dari RAB yang berisi
nama-nama pekerjaan dan Volume yang harus di koreksi kembali
oleh calon pelaksana sebelum melakukan penawaran. Ini dibuat
setelah semua tahapan pekerjaan prencanaan selesai dikerjakan

d. Ketentuan keluaran tersebut dapat dilihat pada standar hasil


perencanaan. Kelancaran pelaksanaan proyek yang berhubungan
dengan perencanaan menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana.

II.4 Tenaga
Dalam melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencana harus menyediakan
tenaga yang memenuhi ketentuan pekerjaan, baik ditinjau dari segi
besarnya nilai pekerjaan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.

II.5 Kriteria
a. Kriteria Umum
Dalam merencanakan bangunan dimaksud, konsultan perencana
harus memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut :
1. Persyaratan kendala yang dihitung dari segi :
1) Ketahanan Bangunan
2) Katahanan dan kelusuhan bangunan
3) Keselamatan penghuni
2. Persyaratan Guna
Persyaratan guna yaitu bahwa bangunan dapat menampung
kegiatan secara efisien.

7
3. Kriteria lain-lain
Selain kriteria tersebut diatas berlaku pula ketentuan standar,
pedoman-pedoman dan peraturan yang berlaku di daerah
setempat serta normalisasi teknis yang berlaku.
b. Arahan Perencanaan
1. Ketentuan Umum
1) SDN PAGEBANGAN
- Lokasi : Kecamatan Karanggayam
- Kapasitas : Sesuai hasil survei
- Pedoman bangun bangunan mengikuti pedoman yang sudah
digariskan.
- Perencanaan pengembalian fungsi bangunan secara aman,
meliputi pekerjaan yang dilaksanakan :
 Pekerjaan Persiapan
 Pekerjaan Tanah
 Pekerjaan Pondasi
 Pekerjaan Beton
 Pekerjaan Plesteran
 Pekerjaan Sanitasi
 Pekerjaan Lain-Lain
2. Biaya konstruksi
Pekerjaan ini dibiayai dari Pemerintah Daerah Kab. Kebumen
Tahun Anggaran 2022.
3. Azas – azas
Konsultan perencana hendaknya memeperhatikan azas fungsional,
efisien dan disain bangunan dengan arsitektur lingkungan.

II.6 Hasil karya konsultan perencana


Hasil karya konsultan perencana meliputi :
a. Gambar detail perencanaan lengkap (deskripsi pekerjaan, site plan,
denah, tampak, potongan dan detai-detail lainnya). Untuk ukuran
kertas dan skala disesuaikan pada saat pelaksanaan pekerjaan
dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Pengguna
Anggaran C.q. Pejabat Pembuat Komitmen.
b. Spesifikasi teknis
c. RAB dilampiri perhitungan harga satuan pekerjaan
d. BQ harus terinci seoptimal mungkin

8
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PERENCANAAN

III.1 UMUM
Kegiatan Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar Tahun Anggaran 2022
untuk Belanja Jasa Konsultan Perencana Pembangunan Talud SDN
Pagebangan Kecamatan Karanggayam (DAU) di Kabupaten Kebumen,
terbagi dalam beberapa tahapan yaitu :
a) Tahap persiapan
b) Tahap penyusunan konsep perencaanaan
c) Tahap pembuatan skematik desain
d) Tahap pembuatan pra rencana
e) Tahap pengembagan rancangan
f) Tahap pembuatan dokumen pelaksanaan

III.2 URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN


1. TAHAP PERSIAPAN
a. Persiapan Personil
Menjelang dilaksanakannya kegiatan, maka langkah awal yang
dilaksanakan oleh Konsultan adalah melakukan persiapan baik
personil, alat, bahan dan data-data yang diperlukan.

b. Survai Lapangan dan Pengumpulan Data


Survei lapangan dilakukan untuk mengetahui lokasi
bangunan/lahan yang akan didesain / direncanakan
bangunannya. Dari survei lapangan juga dimaksudkan untuk
mencari data-data pendukung secara lengkap yang diperlukan
untuk proses perencanaan. Data-data pendukung yang dimaksud
adalah antara lain :
a) Data situasi lokasi bangunan
b) Data pengukuran dan gambar sketsa lapangan
c) Data usulan pekerjaan dari User / Dinas terkait yang dapat
dijadikan data masukan dalam perencanaan.
d) Foto dokumentasi

9
2. TAHAP PENYUSUNAN KONSEP PERENCAANAAN
Pada tahapan ini dilakukan pengembangan konsepsi perencanaan, dan
sudah mengarah kepada konsep makro aplikatif.
Pada tahap ini sudah dimasukkan pertimbangan-pertimbangan
pembiayaan sebagai strategi untuk menentukan konsep berikutnya.
Penyusunan konsep-konsep perencanaan meliputi :
a. Konsep Arsitektur
Studi ruang serta kaitannya masa bangunan yang direncanakan
terhadap bangunan-bangunan yang telah ada. Studi bentuk dasar
dan aplikasi fungsi terhadap penampilan bangunan.
b. Konsep Struktur
Ketentuan bangunan menerima beban, baik beban yang berasal
dari manusia ataupun dari alam, ketahanan bangunan terhadap
kelusuhan dan keausan baik karena faktor penggunaan bahan
maupun akibat pengaruh cuaca, keselamatan pemakai bangunan
bila terjadi bencana baik karena ulah manusia maupun alam, jenis
bahan dan sistem struktur, efisiensi biaya dan teknis pelaksanaan
fisik.

3. TAHAP PEMBUATAN SKEMATIK DESAIN


Pada tahap ini dilakukan sintesa dari konsepsi-konsepsi teknis dan
memasukan aspek pembiayaan untuk diintregasikan dalam bentuk
skematik rancangan dengan berbagai alternatif kemungkinan yang
diajukan untuk memperoleh pilihan alternatif terbaik.
Konsep rancangan dibuat dari data-data yang diperoleh pada survei
lapangan dan masukan dari dinas terkait (user)

4. TAHAP PEMBUATAN PRA RENCANA


Alternatif skematik desain terpilih dikembangkan menjadi rancangan
yang lebih definitif baik meliputi aspek-aspek teknis maupun
pembiayaan, dimana pada tahap ini disajikan :
a. Rancangan tapak dan masa bangunan
b. Rancangan denah, tampak, dan potongan bangunan
c. Rancangan spesifik
d. Rancangan sub dan upper structure.
Pada tahapan ini, dari gambar rancangan yang telah dibuat terlebih
dahulu dikonsultasikan ke masing-masing User dan Pejabat Pembuat

10
Komitmen Tim di lokasi Kabupaten Kebumen untuk memastikan
bahwa rancangan yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan dan
persyaratan, selain itu gambar rancangan yang telah dibuat juga
dikonsultasikan ke Tim Teknis CV. FIKRIYA, dan Dinas Pendidikan,
Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kebumen untuk memastikan
bahwa rancangan yang dibuat sudah sesuai dengan standar teknis
bangunan pemerintah.

5. TAHAP PENGEMBANGAN RANCANGAN


Pada tahap ini hasil dari Tahapan Pra Rencana diolah dan
dikembangkan secara lebih detail sampai diperoleh produk yang final.
Tahapan ini meliputi :
a. Rancangan Detail Arsitektur
Rancangan gambar yang dibuat antara lain sebagai berikut :
No Type Skala

1. Site plan Sesuai kebutuhan

2. Site Plan exciting 1 : 500

3. Site Plan rencana 1 : 500

Gambar tampak ( depan,


4. 1 : 100
samping)

5. Gampar potongan 1 : 100

Gambar rencana atap, & titik


6. 1 : 100
lampu, lantai, sanitasi

7. Gambar detail 1 : 20 & 1 : 10

8. Gambar pelengkap Sesuai kebutuhan

Proses penggambaran menggunakan program CAD (Autocad 2010)


dengan ukuran printout A3/A4

b. Rancangan Detail Struktur


Dasar perhitungan struktur beton bertulang menggunakan
Pedoman SKSNI T-15-1991-03, Peraturan Beton Indonesia (PBI)

11
1971 dan Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah
dan gedung (PPKGURG) 1987

c. Rancangan Detail Utilitas


- Jaringan utilitas
- Material dan Dimensi

d. Perhitungan Rancana Anggaran Biaya


 Kuantitas akan dihitung dari gambar akhir dengan metode
pengukuran bersih seperti yang dijelaskan pada pedoman
“Prosedur Desain dan Pengukuran”.
 Daftar pekerjaan kuantitas terinci, yang menguraikan kuantitas
(volume) masing-masing pekerjaan.
 Lembar perhitungan volume pekerjaan (Bill Of Quantity) dirinci
untuk seluruh usulan paket pekerjaan. Kemudian dibuat daftar
rekapitulasi pada masing-masing rincian tersebut antara lain
volume galian tanah dan urugan (m3), volume pasangan batu
(m3), volume pasangan bata (m2), luas plesteran (m2), dan
sebagainya. Prosedur sistematis akan diikuti untuk
mempermudah perhitungan dan pengontrolan volume.
 Perkiraan biaya kontruksi pekerjaan (RAB) yang didesain akan
dihitung berdasarkan kuantitas pekerjaan.
 Pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pekerjaan
konstruksi akan didasarkan atas harga bahan dan upah tenaga
kerja yang berlaku di lokasi pekerjaan. Hal ini dapat diperoleh
dari daftar Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Kebumen dan survey harga / upah nyata
dilapangan.
 Upah tenaga kerja mengacu pada UMR yang dikeluarkan
Menaker dan Gubernur.
 Pembuatan Analisa Harga Satuan Pekerjaan menggunakan
format dari Menteri PU No. 172/KPTS/1993-6 April 1993,
dengan referensi Analisa Biaya Konstruksi Bangunan Gedung
dan Perumahan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang
diterbitkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) Bandung,
serta disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan. Format RAB

12
mengacu pada Surat Edaran Menteri PU No. 06/SE/M/1995-1
Maret 1995, perihal pengelompokan jenis pekerjaan

e. Pembuatan Laporan Perencanaan


Sesuai dengan kontrak, Konsultan Perencana akan menyerahkan
kepada Dinas berupa Laporan Pendahuluan yang diserahkan pada
awal pelaksanaan pekerjaan dan Laporan Perencanaan yang berisi
laporan pelaksanaan kegiatan perencanaan dari awal sampai akhir
pekerjaan.
Laporan maupun hasil pekerjaan yang harus diserahkan meliputi :
a) Spesifikasi Teknis : 3 (tiga) set
b) Rencana Anggaran Biaya dan Gambar : 3 (tiga) set
c) Laporan Pendahuluan : 3 (tiga) set
d) Laporan Antara : 3 (tiga) set
e) Laporan Akhir : 3 (tiga) set

6. TAHAP PEMBUATAN DOKUMEN PELAKSANAAN/DOKUMEN LELANG


Setelah gambar rencana disetujui, tahap berikutnya adalah pembuatan
dokumen pelaksanaan yang terdiri dari :
a. Desain Perencanaan Detail (DPD)
b. Spesifikasi / syarat-syarat teknis
Spesifikasi teknis antara lain berisi
- Tata cara pelaksanaan pekerjaan
- Tata cara pengukuran volume pekerjaan
- Tata cara pembayaran
- Tata cara kontrol kualitas
c. Daftar Kuantitas dan Harga
d. Rencana Anggaran Biaya

III.3 REFERENSI DESAIN


Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan akan menggunakan standar-
standar atau kriteria-kriteria perencanaan Gedung yang berlaku di
Indonesia sesuai dengan jenis pekerjaan. Dalam hal ini semua ketentuan
yang dituangkan dalam KAK tetap menjadi pedoman kerja Konsultan.
Referensi / Buku Pedoman yang digunakan untuk Belanja Jasa Konsultan
Perencana Pembangunan Talud SDN Pagebangan Kecamatan Karanggayam
(DAU) di Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2022, yaitu :

13
1. Undang-undang No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
2. Kepres No. 80 tahun 2003, dan perubahannya.
3. Peraturan Bupati Kebumen Nomor . 49 Tahun 2007 tentang
Standarisasi Biaya Kegiatan, Honorarium, Biaya Pemeliharaan Dan
Harga Pengadaan Barang Kebutuhan Pemerintah Kabupaten Kebumen
Tahun Anggaran 2007.
4. Dasar Perhitungan Struktur Beton Bertulang, SKSNI T-15-1991-03.
5. Peraturan Beton Indonesia (PBI).
6. Pedoman Perencanaan Gempa Untuk Rumah dan Gedung (PPKGURG)
1997.
7. NSPM Kimpraswil tahun 2002, Pedoman/Petunjuk Teknik dan Manual
(Bagian 3, Rumah Gedung dan Perumahan)
8. NSPM Kimpraswil Tahun 2003 Metode Spesifikasi dan Tata Cara
a. Bagian 3, Beton, Semen, Perkerasan Beton Semen
b. Bagian 7, Struktur bangunan
c. Bagian 13, Kayu, bahan lain-lain

III.4 RANGKUMAN HASIL PERENCANAAN

Setelah proses pelaksanaan perencanaan melalui tahapan-tahapan yang


telah diuraikan sebelumnya, maka hasil perencanaan bisa dikatakan sudah
final. Adapun rangkuman hasil perencanaan Belanja Jasa Konsultan
Perencana Pembangunan Talud SDN Pagebangan Kecamatan Karanggayam
(DAU) di Kabupaten Kebumen adalah sebagai berikut :
Hasil Perencanaan:

1) SDN PAGEBANGAN KEC. KARANGGAYAM

No Uraian Pekerjaan

I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan lapangan,Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja :
a. Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD)
b. Asuransi Dan Perizinan terdiri atas
c. Fasilitas sarana, prasarana, dan alat keselamatan;

II PEKERJAAN TANAH
1 Menggali Tanah Biasa Sedalam 1 m
Pengurugan Kembali di hitung dari 1/3 kali koefisien Pekerjaan
2 galian

14
III PEKERJAAN PONDASI
1 Pemasangan Pondasi Batu Belah 1SP : 6 PP
2 Pemasangan Pondasi Batu Belah 1SP : 6 PP (Batu Belah Bahan
Tersedia)

IV PEKERJAAN BETON
1 Lantai Kerja Footplat
Membuat Lantai Kerja Beton mutu f'c=7,4 MPa (K100), slum (3-
6)cm, w/c = 0,87

2 Footplat 0,6 x 0,6 m


Memasang Bekisting untuk Pondasi
Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir
Membuat Beton mutu f'c=14,5 MPa (K175), slum (12±2)cm, w/c =
0,66

3 Sloof 15/20
Memasang Bekisting untuk Sloof
Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir
Membuat Beton mutu f'c=14,5 MPa (K175), slum (12±2)cm, w/c =
0,66

4 Kolom 15/15
Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir
Membuat Beton mutu f'c=14,5 MPa (K175), slum (12±2)cm, w/c =
0,66

V PEKERJAAN PLESTERAN
1 Pemasangan Plesteran 1 Pc : 6 Pp Tebal 15 mm
2 Pemasangan Acian

VI PEKERJAAN SANITASI
1 Pemasangan Suling2 Pipa PVC 2" dan Ijuk

VII PEKERJAAN LAIN - LAIN


1 Prasasti (Bahan Keramik hitam, tulisan tinta emas dan terpasang)

BAB IV

15
PENUTUP

Dari uraian yang telah diberikan pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil
kesimpulan bahwa dengan Belanja Jasa Konsultan Perencana Pembangunan
Talud SDN Pagebangan Kecamatan Karanggayam (DAU) di Kabupaten Kebumen
diharapkan dapat mengembangkan hubungan sosial antara masyarakat dan
meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi murid dan guru pada
umumnya.
Hal tersebut diatas sejalan dengan program pemerintah pusat untuk
mengembangkan sumber daya manusia masyarakat yang harus ditunjang
dengan kelengkapan sarana dan prasarana bangunan fisik yang layak serta
kelengkapan fasilitas yang memadai, sehingga dapat meningkatkan hubungan
sosial antara masyarakat dan meningkatkan kualitas pelayanan serta
kenyamanan bagi masyarakat.

16

Anda mungkin juga menyukai