Anda di halaman 1dari 7

PROJECT PROPOSAL

RECRUITMENT & ASSESSMENT


HUMAN RESOURCE PSYCHOLOGICAL RECORD

Office :
RUMAH PSIKOLOGI
“MICO “
MILENIA CONSULTING”
PONDOK JATI BLOK O-25, SIDOARJO
Admin : 0877-5777-5136
Manager : 085655955995
I. PROFILE
“MICO” MIlenia COnsulting adalah klinik psikologi yang menyediakan layanan
psikologi untuk membantu masyarakat untuk mengenal lebih dalam pada anak,
remaja, dan dewasa juga sebuah Lembaga jasa layanan psikologi yang akan
membantu perusahaan untuk mendapatkan SDM yang tepat dan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan

II. VISI MISI MOTTO LEMBAGA


 Visi
Menjadi mitra usaha yang humanis, professional, dan bermakna.
 Misi :
Layanan psikologi yang mampu menjadi solusi dalam pemenuhan kebutuhan
mitra dengan menawarkan layanan jasa yang berkualitas.
1) Memberi layanan psikologi dengan pendekatan humanis
2) Memberi layanan psikologi dengan proses dan hasil yang tepat, akurat
dan akuntabel
3) Memberi layanan berupa konsultasi psikologis dalam upaya membantu
problem yang berkembang di masyarakat
 Motto
“The Inspiring Mate” : Teman yang menginspirasi

III. PROGRAM LAYANAN


Jadwal buka : Senin - Jum’at
Jam buka : 08.00. – 15.00 WIB
Jenis Layanan : Konseling, terapi dan Assesment lainnya

IV. LATAR BELAKANG


Dalam era bisnis yang penuh kompetitif saat ini, semua organisasi berusaha untuk
menghadapinya dengan strategi masing-masing. Sumber daya manusia sebagai aset yang
paling berharga dan dianggap sebagai partner perusahaan, juga merupakan tulang
punggung dalam mengantisipasi dan memecahkan permasalahan yang dihadapi.

Kesadaran akan pentingnya sumber daya manusia merupakan langkah awal yang
positif dalam mengelola suatu bisnis. Akan tetapi kesadaran belaka tidaklah cukup. Akan

‘MICO” Milenia Consulting. Pondok Jati


tetapi perlu memiliki sistem pengelolaan dan juga alat bantu yang cukup memadai dalam
memberdayakan sumber daya manusianya.
Human Resource Psychological Record (HRPR) bukanlah instrument sederhana,
mengingat spektrum area konstruksi psikologisnya yang meliputi; profil kepribadian dan
profil peran pribadi dalam kerjasama tim cukup kompleks. Namun demikian, bukan berarti
tidak dapat diungkap secara komprehensif. Melalui pemeriksaan psikologi dengan
metodelogi dan alat tes yang tepat dan profesional, dapat memberikan rekam psikologi
(psychological record) yang validitas dan reliabilitas telah teruji dan terbukti relatif akurat.

Human Resource Psychological Record (HRPR) adalah suatu alternatif juga


instrument pendukung yang memiliki validitas tinggi dalam mengidentifikasi Sumber
Daya Manusia yang dimiliki oleh organisasi. Metode ini dinilai memiliki suatu “validitas”
yang cukup tinggi (lebih dari 60%) dalam memprediksi tingkat keberhasilan seseorang
dalam keberadaannya di dunia kerja.

V. TUJUAN HUMAN RESOURCE PSYCHOLOGICAL RECORD (HRPR)


1. Memperoleh informasi dan gambaran yang jelas tentang kompetensi (profil) profil
kepribadian dan profil peran pribadi dalam kerjasama tim setiap perserta. Informasi
ini selanjutnya dapat digunakan untuk memilih dan mengembangkan pegawai
tersebut secara tepat dan terarah dengan meminimalisir unsur-unsur subyektivitas
2. Mengungkap aspek intelegensi, kepribadian, manajerial dan kreativitas pegawai.
3. Menempatkan pegawai pada posisi yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
serta persyaratan kompetensi jabatan pada struktur organisasi yang berlaku.
4. Mengidentifikasi kompetensi individual yang perlu diperbaiki dari masing-masing
pegawai sebagai masukan dalam “Training Need Analysis”.

VI. INSTRUMENT HUMAN RESOURCE PSYCHOLOGICAL RECORD (HRPR)

1. KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ)


Dengan menggunakan standarisasi perbandingan antara usia mental dengan
usia kalender, maka kita akan mengetahui tingkat kecerdasan intelektual seorang
calon/pegawai. Skala kecerdasan intelektual yang digunakan adalah skala Weschler.
Kecerdasan Intelektual (IQ) seseorang akan mempengaruhi kemampuan
umum seseorang dalam melaksanakan tugas tanggungjawabnya. Orang yang

‘MICO” Milenia Consulting. Pondok Jati


mempunyai IQ tinggi, maka orang itu akan memiliki kemampuan umum yang lebih
cepat dibanding dengan yang mempunyai IQ lebih rendah. Nilai potensi intelektual
dalam pemeriksaan ini bukanlah kepandaian sehingga orang yang nilai IQ lebih tinggi
tidak langsung memiliki kepandaian yang tinggi.
Aspek-aspek yang diungkap :
 Persepsi,
 Logika,
 Kemampuan Numerikal,

2. SIKAP KERJA
Sikap kerja merupakan keseluruhan sikap yang dilakukan oleh seseorang dalam
menghadapi tugas pekerjaan yang dilakukannya. Sikap-sikap kerja yang menjadi
penilaian :
 Kecepatan Kerja, . Sistematika Kerja
 Ketelitian Kerja, . Tanggung Jawab Kerja
 Ketekunan Kerja, . Kejujuran Kerja
 Ketahanan Kerja dibawah tekanan

3. KECERDASAN EMOSI
Sebuah sikap pribadi yang melibatkan kemampuan dalam mengatur perasaan
dan emosi diri sendiri dan orang lain, untuk membedakan diantara mereka dan
menggunakan informasi ini untuk menuntun pikiran dan tindakan seseorang.
Aspek-aspek yang dinilai adalah:
 Stabilitas Emosi . Motivasi
 Kematangan Sosial . Kepercayaan Diri

4. KONSTRUKSI PSIKOLOGIS
Orang banyak beranggapan bahwa waktu yang tepat untuk mempelajari
dirinya sendiri adalah pada saat menghadapi masa krisis. Konstruksi psikologis pada
saat krisis merupakan gambaran nyata yang melayani kita. Pribadi yang memiliki
kesadaran diri tinggi terhadap konstruksi psikologis akan lebih paham terhadap
pilihan-pilihan dan kecendrungan-kecendrungannya. Mereka lebih memiliki peluang
dan kesempatan yang baik.

‘MICO” Milenia Consulting. Pondok Jati


4.1 Preferensi kepribadian
Merupakan artefak yang mendarah daging didalam pikiran manusia yang
bersumber dan terbentuk dari faktor bawaan (nature) dan faktor
lingkungan/stimulans (nurture).
a. Kholeris
b. Sanguin
c. Phlegmatis
d. Melankolis
4.2 Profil Kepribadian
Merupakan faktor kuat dalam kehidupan manusia yang mendikte, karena profil
kepribadian yang unik pada usia matang syaraf-syaraf otak yang digunakan untuk
berpikir menjadi penghantar (konduit) untuk menerima perintah dari profil
kepribadian, mempegaruhi kejernihan dalan berpikir dan dalam bertindak.

5. KETERMINATAN
Dalam peradaban umat manusia, pada umumnya manusia memiliki kecendrungan
minat pada 12 bidang dan kebanyakan individu-individu nyaman dengan individu-
individu yang memiliki kesamaan terhadap bidang minat, dalam hal pertemanan,
maupun bekerja. Individu-individu yang memilih/menyesuaikan lingkungan
pekerjaannya dengan bidang minatnya pada umumnya lebih sukses dan puas.

6. PERAN INDIVIDU DALAM TIM


Bertujuan untuk memahami peran individu dalam tim dan memberi nilai manfaat
lebih terhadap kontribusi inovasi-inovasinya demi kesuksesan tim. Varibel-variabel
yang menjadi penilaian adalah; Mengidentifikasi pendekatan-pendekatan yang
digunakan individu dalam kerjasama tim, memahami dan mempertajam inovasi tim
serta dalam mencari jalan keluar dari masalah (problem solving). Meningkatkan
performa hasil tim, melalui kontribusi efektif individu,

6.1 Pendekatan-Pendekatan (Approaches)


Penelitian menunjukan bahwa terdapat beberapa perbedaan pendekatan-
pendekatan dalam berpikir dan dalam bersikap ketika bekerjasama dengan rekan-
rekan kerja yg terlibat dalam proses inovasi team. Ketika bekerja, dalam
menyelesaikan tugas-tugas kerja yang spesifik, individu-individu akan

‘MICO” Milenia Consulting. Pondok Jati


mengkombinasikan pola pikir alamiahnya dengan prilaku preferensinya kedalam
suatu pendekatan-pendekatan.
1) Conseptual
2) Spontaneus
3) Normative,
4) Methodelogical.
6.2 Peran-Peran (Roles)
Penelitian menunjukkan, bahwa individu menggunakan pendekatan-
pendekatan yang berbeda dalam memberikan kontribusi berupa inovasi dalam
kerjasama tim. Individu menggunakan dua atau tiga pendekatan dalam berinovasi dan
juga dalam menyelesaikan tugas-tugas kerjanya. Variasi kombinasi dari pendekatan-
pendekatan yang digunakan membuat suatu pola yang khas.

VII. PELAKSANAAN
Ada 4 tahap pelaksanaan HUMAN RESOURCE PSYCHOLOGICAL RECORD
(HRPR) yaitu:

1. Persiapan

Tujuan:

 Memperoleh gambaran mengenai organisasi


 Mengidentifikasi kebutuhan organisasi
 Menentukan standar kriteria atau kompetensi yang dibutuhkan pada jabatan
yang akan diukur
2. Pelaksanaan Pemeriksaan Psikologis

Metode :

 Wawancara
 Paper and Pencil test
 Inventory
3. Report Writing
Hasil laporan lengkap akan disampaikan 2 minggu setelah proses pemeriksaan
psikologis dan pengumpulan data terlaksana.

Laporan hasil Pemeriksaan Psikologi pada umumnya terdiri dari 3 bagian yaitu :

‘MICO” Milenia Consulting. Pondok Jati


1) Deskripsi Psikogram, Berisi tentang gambaran rekam psikologis
(psychological record). Uraian mengenai masing-masing aspek psikologis yang
diukur sehingga tampak dinamika kepribadian dan potensi yang dimiliki
Subyek.
2) Kualifikasi dan Kompetensi, Berisi uraian konstruksi psikologis (profil
kepribadian, tipe individu dalam kerjasama di satu team-kerja).
3) Kesimpulan dan Rekomendasi, Merupakan rangkuman terhadap semua aspek
hasil pemeriksaan psikologis. Kesimpulan ini kemudian dibandingkan dengan
spesifikasi pekerjaan atau spesifikasi personal yang sudah ditetapkan dan
pengembangan yang diperlukan.
4. Presentation to Management

Memberikan gambaran mengenai kekuatan, kelemahan serta pengembangan yang


diperlukan setiap subyek.

VIII. INVESTASI PROGRAM


JABATAN METODE INVESTASI
Staff Tertulis, Rp. 300.000,-
Supevisor Tertulis, Wawancara Rp. 400.000,-
Manager Tertulis, Wawancara, Role Playing Rp. 500.000,-

IX. PENUTUP
Demikian proposal Human Resources Psychological Record (HRPR)
disampaikan, kami berharap langkah ini sebagai langkah membangkitkan kompetensi
individual pegawai yang akan berdampak pada meningkatnya produktivitas dan efektifitas
perusahaan atau organisasi. Sehingga mampu bersaing secara kompetitif dalam dunia
bisnis yang dijalankan. Semoga !

Terima Kasih.
Sidoarjo, Agustus 2022
Marketing Manager

Ahmad Syaiful Anam, M.Pd

‘MICO” Milenia Consulting. Pondok Jati

Anda mungkin juga menyukai