Psikologi SDM
2. M.Yudha F
3. Risa
4. Balan
2016
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tujuan pembuatan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Industri
Terimakasih kepada ibu Rosdiana,SKM,M.kes yang telah memberikan tugas ini agar
kami mengenai lebih lanjut tentang “Psikologi SDM”. Dalam penyusunan makalah ini kami
memperoleh banyak bantuan dari teman-teman, penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada teman-teman yang telah membantu. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan-kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat dan
memberikan pengetahuan,wawasan yang berguna kepada para pembaca.
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR...................................................................................................... 1
DAFTAR ISI..................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3 Tujuan Peneliti............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB III
PEMBAHASAN
Menurut Mary Parker Follet, manajemen sumber daya manusia adalah suatu seni untuk
mencapai tujuan-tujuann organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan
berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan
itu sendiri. Secara umum psikologi sumber daya manusia adalah salah satu bidang ilmu psikologi
yang mempelajari gejala-gejala perilaku, sikap, kepribadian seseorang dalam dunia organisasi
atau perusahaan. Isu-isu yang dibahas seperti penyediaan atau rekrutmen tenaga kerja,
pengembangan karyawan, evaluasi kinerja, efektifitas kerja dan analisa beban kerja, kepuasan
karyawan, intervensi pengembangan organisasi, kesejahteraan karyawan.
Psikologi industri dan organisasi merupakan suatu keseluruhan pengetahuan yang berisi
fakta, aturan, dn prinsip-prinsip tentang perilaku manusia pada pekerjaannya. Yang
dimaksudkan dengan perilaku manusia ialah segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia, baik
yang secara langsung dapat diamati seperti berjalan, berbicara, melompat, duduk, menulis, dan
sebagainya, maupun yang tidak dapat diamati secara langsung seperti berfikir, motivasi,
perasaan, dan sebagainya.
Selanjutnya, Aamodt (1995) menjelaskan bahwa psikologi industry dan organisasi dan
manajemen sumber daya manusia (human resource) yang professional termasuk di dalamnya
praktik psikologi sumber daya manusia juga melakukan penelitian pada bidang gerak seperti :
1. Teknik penyeleksi kerja.
2. Analisis tugas.
kebutuhan dan minat karyawan dengan persyaratan pekerjaan dan imbalan yang
ditawarkan oleh manajemen sebuah organisasi.
2.5 Perbedaan Psikologi Sumber Daya Manusia dengan Manajemen Sumber Daya
Manusia
Perusahaan membutuhkan adanya menajemen sumber daya manusia untuk membantu
terwujudnya tujuan perusahaan. Byars dan Rue (1997) menyatakan bahwa tantangan
managemen sumber daya manusia saat ini dan mendatang adalah muncul isu-isu keberagaman
ditempat kerja, adanya perubahan tuntutan dari pemerintah, adanya perubahan struktur
organisasi, adanya perkembangan teknologi khususnya teknologi informatika, dan adanya isu
pendekatan managemen yang cenderung kearah pemberdayaan karyawan dan tim kerja mandiri.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-
orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya.
Manajemen Sumber Daya Manusia, disingkat MSDM merupakan suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur sumber daya yang dimiliki oleh individu dapat digunakan secara maksimal
sehingga tujuan menjadi maksimal. Manajemen SDM juga merupakan bidang ilmu manajemen
yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi. Unsurnya adalah
manusia yang merupakan tenaga kerja pada sebuah lembaga atau organisasi. Dengan demikian
fokus yang dipelajari manajemen sumber daya manusia ini hanyalah masalah-masalah yang
berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja.
Manajemen SDM mempergunakan manusia sebagai kajian materi yang digunakan dalam
disiplin ilmu ini. Manusia merupakan makhluk yang berperilaku sebab perilaku merupakan
manifestasi kejiwaan diri manusia. Disiplin ilmu yang erat kaitannya dengan hal tersebut yakni
psikologi. Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku yang merupakan manifestasi
kejiwaan manusia.
Dengan demikian, kedua disiplin ilmu yakni Manajemen SDM dan Psikologi memiliki
relevansi terkait keduanya sama-sama mengkaji manusia. Namun,Manajemen SDM mempelajari
manusia yang beraktivitas dalam suatu organisasi atau perusahaan terkait dengan pencapaian
tujuan organisasi atau perusahaan. Selain itu, kajian ilmu psikologi juga akan memberikan
kontribusi terhadap disiplin ilmu Manajemen SDM dalam mempelajari tingkah laku manusia
serta aktivitas di dalam mengelola SDM yang mencakup fungsi perencanaan, pengorganisasian,
serta pengawasan dan pengarahan.
Proses perencanaan, pengorganisasian, serta pengawasan dan pengarahan sumber daya
manusia merupakan hal yang kompleks sebab manusia mempunyai pikiran, perasaan, status,
keinginan dan latar belakang yang berbeda atau berlainan yang dibawa ke dalam organisasi.
Oleh sebab itu, perlu didukung dengan pengetahuan yang mengkaji komponen-komponen
kejiwaan pada manusia sebagai makhluk yang unik. Pengetahuan yang dimaksud yakni terdapat
dalam kajian ilmu psikologi.
Secara umum, berbagai teori, metode dan pendekatan Psikologi dapat dimanfaatkan di
berbagai bidang dalam perusahaan. Salah satu hasil riset yang dilakukan terhadap para manager
HRD menunjukkan bahwa lebih dari 50% responden menyebutkan Psikologi Industri dan
Organisasi memberikan peran penting pada area-area seperti pengembangan manajemen SDM
(rekrutmen, seleksi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan), motivasi kerja, moral dan
kepuasan kerja. 30% lagi memandang hubungan industrial sebagai area kontribusi dan yang
lainnya menyebutkan peran penting PIO pada desain struktur organisasi dan desain pekerjaan.
Hasil riset tersebut di atas mungkin hanya menggambarkan sebagian besar area di mana
Psikologi dapat berperan. Satu hal yang belum disebutkan di atas misalnya peran para psikolog
dalam menangani individu-individu yang mengalami masalah-masalah psikologis melalui
employees assistant program (EAP) atau pun klinik-klinik yang dimiliki oleh perusahaan.
Penanganan individu yang mengalami masalah psikologis sangat besar pengaruhnya terhadap
produktivitas dan kinerja perusahaan. Hal tersebut sangatlah wajar mengingat bahwa perusahaan
digerakan oleh individu-individu yang saling berinteraksi di dalamnya.
Dari rumusan John Miner tersebut, dapat ditelaah bahwa psikologi sangat erat kaitannya
dengan Manajemen sumber daya manusia. Hal-hal yang menyangkut penempatan tenaga kerja,
pelatihan dan pengembangan tenaga kerja, pengawasan kinerja, pemeliharaan, serta evaluasi
merupakan komponen-komponen prosedur dalam Manajemen SDM. Dengan demikian, dapat
disimpulkan perbedaan PSDM dan MSDM bahwa Manajemen SDM mempelajari manusia yang
beraktivitas dalam suatu organisasi atau perusahaan terkait dengan pencapaian tujuan organisasi
atau perusahaan dan Psikologi SDM memberikan kontribusi dalam berjalannya Manajemen
SDM dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Apabila dicermati maka psikologi SDM mencoba mengcapture perusahaan atau organisasi
berbasis pada perilaku, sikap, motivasi dan karakter manusia ketika melakukan suatu pekerjaan.
Sementara MSDM melihat perusahaan atau organisasi berbasis pada perencanaan jumlah SDM,
mengatur posisi manusia supaya sesuai dengan strategi, mengarahkan SDM pada misis
perusahaan, evaluasi evektifitas struktur organisasi, mendesain&mengembangkan sistem
managemen SDM.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan makalh ini adalah Psikologi sumber daya manusia
adalah salah satu bidang ilmu psikologi yang mempelajari gejala-gejala perilaku, sikap,
kepribadian seseorang dalam dunia organisasi atau perusahaan. Isu-isu yang dibahas seperti
penyediaan atau rekrutmen tenaga kerja, pengembangan karyawan, evaluasi kinerja, efektifitas
kerja dan analisa beban kerja, kepuasan karyawan, intervensi pengembangan organisasi,
kesejahteraan karyawan.
Dengan demikian psikologi memberikan kontribusi dalam berjalannya Manajemen SDM
dalam suatu organisasi atau perusahaan. Organisasi sangat penting dalam sutu perusahaan demi
menjang keseinbangan dalam perusahaan itu. Dalam arti guna berjalanya perusahaan demi
besaing atau bekerja sama dengan perusahaan – perusahaan lain
3.2 Saran
Dari isi makalah diatas maka saya sarankan sebagai berikut:
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kegitan kerja harus di perhatikan senhiga tidak
dapat merugiga pekerja tersebut.
Hal utama yang harus di perhatikan dalam presos pekerya yaitu menjaga keselamat keja
dan benda kerja sehingga tidak dapat terjadi kesalahan yang sangat fatal.
DAFTAR PUSTAKA
http://jeffy-louis.blogspot.co.id/2011/10/psikologi-sumber-daya-manusia-personnel.html
http://www.psikologiku.com/pengertian-psikologi-sumber-daya-manusia/
http://pickaapriliati.blogspot.co.id/2015/12/psikologi-sumber-daya-manusia-
dan.html?view=mosaic&m=1#