Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas individu pada mata
kuliah “Psikologi Manajemen”
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
SEMESTER V
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia, entah itu perilaku yang
nampak maupun tidak. Ilmu psikologi tidak hanya memfokuskan pada satu bidang saja
melainkan dalam beberapa bidang seperti misalnya, klinis, pendidikan, perkembangan,
organisasi dan industri, forensik, dan lain sebagainya. Pada bidang itu lah ilmu psikologi
dipelajari secara lebih mendalam.
Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam
hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat
psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain sebgainya, sedangkan
tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Psikologi industri dan organisasi merupakan suatu keseluruhan pengetahuan yang berisi fakta,
aturan, dn prinsip-prinsip tentang perilaku manusia pada pekerjaannya. Yang dimaksudkan
dengan perilaku manusia ialah segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia, baik yang secara
langsung dapat diamati seperti berjalan, berbicara, melompat, duduk, menulis, dan sebagainya,
maupun yang tidak dapat diamati secara langsung seperti berfikir, motivasi, perasaan, dan
sebagainya.
Psikologi indutri dan organisasi juga mempelajari tentang psikologi sumber daya manusia dan
managemen sumber daya manusia. Psikologi sumber daya manusia memberikan perhatian
terhadap semua aspek dari penerapan berbagai perbedaan individu. Sedangkan managemen
sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup
karyawan, pegawai, buruh, manager dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas
organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Psikologi sumber daya manusia ini membuat prinsip-prinsip psikologi pada umumnya,
masalah belajar, keturunan dan lingkungan, segi-segi perkembangan manusia, kepribadian, serta
pola penyesuaian sikap dan prilaku. Diharapkan pada setiap kali tatap muka dapat dikembangkan
catatan, pengalaman, dan kegiatan praktis yang dihadapi saat ini maupun yang akan datang
khususnya dilingkungan pekerjaan, sehingga memudahkan pemahaman terhadap materi yang
diberikan. Psikologi dalam sumber daya manusia memiliki peran sebagai berikut:
1. Terlibat dalam proses input yakni melakukan rekrutmen, seleksi, dan penempatan
karyawan.
2. Berfungsi sebagai mediator dalam hal-hal yang berorientasi pada produktivitas yakni
melakukan pelatihan dan pengembangan, menciptakan manajemen keamanan kerja dan
teknik-teknik pengawasan kinerja, meningkatkan motivasi dan moral kerja karyawan,
menentukan sikap-sikap kerja yang baik dan mendorong munculnya kreativitas
karyawan.
3. Berfungsi sebagai mediator dalam hal-hal yang berorientasi pada pemeliharaan yakni
melakukan hubungan industrial (pengusaha-buruh-pemerintah), memastikan komunikasi
internal perusahaan berlangsung dengan baik, ikut terlibat secara aktif dalam penentuan
gaji pegawai dan bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkannya, pelayanan
berupa bimbingan, konseling dan therapy bagi karyawan-karyawan yang mengalami
masalah-masalah psikologis
4. Terlibat dalam proses output yakni melakukan penilaian kinerja, mengukur produktivitas
perusahaan, mengevaluasi jabatan dan kinerja karyawan.
Menurut Sonny Sumarsono, sumber daya manusia atau human recources mengandung dua
pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi.
Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau
usaha kerja tersebut. Sedangkan psikologi sumber daya manusia memberi perhatian terhadap
semua aspek dari penerapan berbagai perbedaan individu. Diantara hal-hal lain, para psikologi
industri dan organisasi yang berorientasi pada :
1. Psikologi sumber daya manusia untuk menemukan adanya potensi individu (kecerdasan,
bakat, minat, karakteristik kepribadian, keahlian dan keterampilan)
2. Kompetensi yang dibutuhkan oleh jabatan-jabatan tertentu
3. Bagaimana cara menilai karyawan yang potensial
4. Bagaimana menemukan tingkat kinerja karyawan
5. Bagaimana melatih para karyawan untuk memperbaiki kinerja kerja
Selanjutnya, Aamodt (1995) menjelaskan bahwa psikologi industri dan organisasi dan
managemen sumber daya manusia (human resource) yang juga melakukan penelitian pada
bidang gerak seperti:
Untuk dapat melakukan hal-hal tersebut, psikologi sumber daya manusia menggantungkan diri
secara khusus pada analisis hasil penelitian dan statistik. Suatu survei yang dilakukan oleh
Rassenfoos&Kraut (1998) mendapati bahwa kegiatan yang dari penelitian sumber daya manusia
adalah :
Kesemuanya itu bertujuan antara lain mengembangkan potensi sumber daya manusia,
meningkatkan prestasi atau hasil kerja produktifitas kerja.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang
lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang
aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Menurut Henry Simamora dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen sumber daya
manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan,
pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan
hubungan ketenagakerjaan yang baik.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-
orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya.
Malayu S.P. Hasibuan, mengartikan manajemen SDM adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan
organisasi, karyawan dan masyarakat.
Dari keempat definisi menurut para ahli mengenai Manajemen sumber daya manusia tersebut,
dapat disimpulkan bahwa Manajemen sumber daya manusia merupakan ilmu yang berhubungan
dengan prosedur yang bersifat kontinum meliputi implementasi perencanaan kerja,
pengorganisasian, pengarahan (pengembangan dan pemeliharaan tenaga kerja) serta pengawasan
(evaluasi kinerja dan kompensasi) terhadap tenaga kerja yang beraktivitas dalam suatu organisasi
atau perusahaan dalam rangka terwujudnya tujuan organisasi atau perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Perbedaan Psikologi Sumber Daya Manusia & Managamen Sumber Daya Manusia
Secara umum psikologi sumber daya manusia adalah salah satu bidang ilmu psikologi yang
mempelajari gejala-gejala perilaku, sikap, kepribadian seseorang dalam dunia organisasi atau
perusahaan. Isu-isu yang dibahas seperti penyediaan atau rekrutmen tenaga kerja, pengembangan
karyawan, evaluasi kinerja, efektifitas kerja dan analisa beban kerja, kepuasan karyawan,
intervensi pengembangan organisasi, kesejahteraan karyawan.
Sedangkan managemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu yang memiliki fungsi
perencanaan, pengaturan, pengarahan dan pengawasan terhadap sumber daya manusia dalam
suatu organisasi atau perusahaan sehingga tercapai tujuan. Isu-isu yang dibahas dalam MSDM
adalah teori manajemen, teori dan pengembangan organisasi, managemen strategis, perencanaan
tenaga kerja, evaluasi jabatan, managemen karir, managemen kinerja, managemen talenta,
managemen kompensasi dan benefit, mengatur training & development.
Apabila dicermati maka psikologi SDM mencoba mengcapture perusahaan atau organisasi
berbasis pada perilaku, sikap, motivasi dan karakter manusia ketika melakukan suatu pekerjaan.
Sementara MSDM melihat perusahaan atau organisasi berbasis pada perencanaan jumlah SDM,
mengatur posisi manusia supaya sesuai dengan strategi, mengarahkan SDM pada misis
perusahaan, evaluasi evektifitas struktur organisasi, mendesain&mengembangkan sistem
managemen SDM.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari pembahasan makalh ini adalah Psikologi sumber daya manusia adalah
salah satu bidang ilmu psikologi yang mempelajari gejala-gejala perilaku, sikap, kepribadian
seseorang dalam dunia organisasi atau perusahaan. Isu-isu yang dibahas seperti penyediaan atau
rekrutmen tenaga kerja, pengembangan karyawan, evaluasi kinerja, efektifitas kerja dan analisa
beban kerja, kepuasan karyawan, intervensi pengembangan organisasi, kesejahteraan
karyawan. Sedangkan managemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu yang memiliki fungsi
perencanaan, pengaturan, pengarahan dan pengawasan terhadap sumber daya manusia dalam
suatu organisasi atau perusahaan sehingga tercapai tujuan. Isu-isu yang dibahas dalam MSDM
adalah teori manajemen, teori dan pengembangan organisasi, managemen strategis, perencanaan
tenaga kerja, evaluasi jabatan, managemen karir, managemen kinerja, managemen talenta,
managemen kompensasi dan benefit, mengatur training & development.
DAFTAR PSUTAKA
https://abdaalif.wordpress.com/2013/09/13/psikologi-atau-manajemen-sdm-mana-yang-
tepat-untuk-hrd/#more-291
http://www.psikologiku.com/pengertian-psikologi-sumber-daya-manusia/
https://sinotonk.wordpress.com/2009/11/01/manajemen-sumber-daya-manusia-dan-
psikologi/
http://jeffy-louis.blogspot.co.id/2011/10/psikologi-sumber-daya-manusia-personnel.html