Anda di halaman 1dari 12

Analisis Lingkungan Internal Dan Eksternal

Indah Musdalifah
1995142031
A. PENDAHULUAN
Analisis lingkungan internal dan eksternal menjadi sangat penting dalam menuju
keberhasilan bisnis. Pada umumnya juga, lingkungan internal sangat dikenal menjadi
lingkungan mikro, sedangkan lingkungan eksternal dikenal sebagai lingkungan makro.
Penerapan analisis SWOT berasal ribuan tahun yang lalu dalam bentuk yang paling
sederhana, yaitu mengembangkan strategi untuk mengalahkan musuh dalam pertempuran
apa pun, merumuskan strategi untuk bersaing dalam bisnis dengan konsep kemenangan
atau untuk mendapatkan kerja sama dan kompetensi. Alat untuk menyusun faktor-faktor
strategis perusahaan adalah matriks SWOT.
Dengan analisis SWOT, berbagai faktor diidentifikasi secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan
dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan pedoman. Tujuan dari analisis SWOT
adalah untuk mengklarifikasi semua kekuatan dan kelemahan yang diidentifikasi untuk
membuat rekomendasi pengembangan berdasarkan potensi yang ada. Penggunaan SWOT
dalam suatu perusahaan dimaksudkan untuk memberikan pedoman kepada perusahaan
agar dapat lebih berkonsentrasi menghadapi masa depan. Lokasi analisis SWOT nantinya
dapat dijadikan sebagai pembanding pemikiran dari berbagai perspektif, baik dari segi
kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan risiko yang bisa muncul di masa depan.Analisis
ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, tetapi pada
saat yang sama meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Konflik ini menuntut manajer untuk memperhatikannya dan kemudian mengelolanya
sedemikian rupa sehingga perubahan tersebut pada akhirnya menguntungkan
organisasi.Untuk itu diperlukan pengendalian setiap lingkungan internal organisasi, seperti:
sumber daya, d cara integratif. dan kompetensi inti atau variabel inti perusahaan, dengan
ketiga variabel tersebut
Lingkungan eksternal perusahaan seringkali menantang dan kompleks Karena
dampaknya terhadap kinerja, perusahaan harus mengembangkan kapasitas yang
diperlukan untuk mengenali peluang dan risiko di lingkungan eksternal. Lingkungan
eksternal dapat dikatakan sebagai komponen atau variabel lingkungan yang ada di luar,
atau berasal dari, organisasi atau perusahaan. Mereka lebih mungkin untuk diterima sebagai
sesuatu yang diberikan atau tidak dapat dihindari. Itu hanya tergantung pada bagaimana
organisasi menggunakan atau menghindari komponen-komponen ini.
Lingkungan eksternal terdiri dari dua bagian utama, yaitu lingkungan umum (unsur
masyarakat secara umum yang mempengaruhi industri dan perusahaan yang
dikandungnya) dan lingkungan industri (faktor yang mengancam masuknya peserta,
pemasok, pembeli, produk substitusi). dan intensitas persaingan yang mempengaruhi
perusahaan serta tindakan dan tindakan mereka(competitive response). Pemahaman
eksternal perusahaan tentang lingkungan dilengkapi dengan berbagai analisis persaingan,
yang seringkali harus didasarkan pada sebuah lingkungan bisnis tanpa batas dan
batas.Analisis lingkungan eksternal terdiri dari empat langkah: pemindaian, pemantauan,
peramalan dan evaluasi pada langkah pertama untuk mengidentifikasi peluang dan risiko.
Penggunaan SWOT dalam suatu perusahaan dimaksudkan untuk memberikan
pedoman kepada perusahaan agar dapat lebih berkonsentrasi menghadapi masa depan.
Lokasi analisis SWOT nantinya dapat dijadikan sebagai pembanding pemikiran dari
berbagai perspektif, baik dari segi kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan risiko yang
bisa muncul di masa depan.Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan dan peluang, tetapi pada saat yang sama meminimalkan kelemahan dan
ancaman. Analisis lingkungan internal dan eksternal sangat penting untuk pertumbuhan
bisnis. Oleh karena itu, perlu untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal untuk
mempertahankan bisnis yang lancar dan berkelanjutan.
Analisis SWOT adalah model analisis untuk mengetahui seberapa besar dan kecil
kekuatan dan kelemahan perusahaan serta seberapa besar dan kecil peluang dan risiko
yang mungkin terjadi. Menurut Freddy Rangkuti (2009:18), analisis SWOT adalah identifikasi
sistematis beberapa faktor untuk perumusan strategi perusahaan, analisis ini didasarkan
pada logika yang memaksimalkan kekuatan dan peluang, tetapi pada saat yang sama dapat
meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Dalam perkembangannya saat ini, analisis SWOT tidak hanya digunakan untuk
merumuskan strategi di medan perang, tetapi juga banyak digunakan dalam penyusunan
Strategic Business Planning, yang bertujuan untuk mengembangkan strategi dalam jangka
panjang agar Arah dan Tujuan dicapai dan dicapai dengan jelas, keputusan dibuat segera,
dengan semua perubahan dalam konfrontasi pesaing yang terlupakan atau tidak terlihat
sebelumnya.
Analisis SWOT adalah alat yang berguna dalam melakukan analisis strategis. Analisis
SWOT berfungsi sebagai alat untuk meminimalkan kelemahan yang ada pada suatu
perusahaan atau organisasi dan untuk mengurangi dampak dari ancaman yang muncul dan
harus dihadapi (Mariantha, 2018:1617). Pada identifikasi faktor internal yang diperlukan
untuk menentukan kekuatan yang dapat digunakan untuk mengatasi kelemahan yang ada di
perusahaan dengan proses mengidentifikasi berbagai faktor yang dilakukan di area
fungsional perusahaan seperti personalia, lokasi, produksi, pemasaran, keuangan dan
manajemen
B. PEMBAHASAN
1. Definisi SWOT
Hampir semua perusahaan atau pemerhati bisnis menggunakan analisis SWOT dalam
pendekatannya, sebuah tren yang tampaknya meningkat terutama di era perdagangan
bebas abad ke-21, yang saling berhubungan dan bergantung satu sama lain.
Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi di dalam organisasi dan secara
formal mempunyai pengaruh langsung dan spesifik terhadap perusahaan. Menurut konsep
hari ini, perusahaan itu sendiri adalah kumpulan dari berbagai jenis sumber daya, kapasitas
dan kompetensi, yang kemudian dapat digunakan untuk membentuk posisi pasar tertentu.
Analisis lingkungan internal dengan demikian mencakup analisis sumber daya
manusia, kapasitas dan kompetensi inti perusahaan. Situasi di mana organisasi hidup saat
ini dihadapkan dengan perubahan lingkungan yang sangat cepat, termasuk perubahan
politik, ekonomi, teknologi, sosial dan bisnis.
Dalam lingkungan yang tidak pasti ini, manajemen organisasi perlu dilakukan dengan
cara-cara baru agar organisasi sasaran lebih efektif dalam lingkungan yang terus berubah.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi, menuntut
perusahaan untuk terus berubah.
Perubahan yang dilakukan oleh organisasi semata-mata dimaksudkan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan organisasi, yaitu meningkatkan produktivitas,
meningkatkan pelayanan, meningkatkan moral dan kapasitas anggota, dll. Lingkungan
organisasi penuh dengan masalah, termasuk masalah “konflik” baik di dalam maupun di luar
organisasi.
Menurut Usman Effendi dalam bukunya Principles of Management, analisis SWOT
merupakan alat yang berguna untuk menganalisis situasi umum perusahaan. Dengan
analisis SWOT, perusahaan harus mampu mengimbangi kondisi internal yang mewakili
kekuatan dan kelemahan. dengan peluang dan risiko lingkungan eksternal, yang ada
dengan hati-hati.
Menurut Philip Kotler dan Keller, analisis SWOT adalah penilaian umum dari kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan. Dari pertimbangan ketiga angka di atas,
dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT merupakan alat yang digunakan oleh suatu
perusahaan untuk mengidentifikasi atau menilai faktor internal dan eksternal perusahaan.
Eddy Yunus (2016) analisis SWOT adalah pemeriksaan sistematis kekuatan dan
kelemahan internal perusahaan dengan peluang dan risiko ekologis yang dihadapi
perusahaan untuk mencapai tujuan.
Menurut H. Abdul Manap (2016), analisis SWOT adalah model analisis untuk
mengetahui seberapa besar dan kecil kekuatan dan kelemahan perusahaan serta seberapa
besar dan kecil peluang dan risiko yang mungkin terjadi.Menurut Freddy Rangkuti (2009:18),
analisis SWOT adalah identifikasi sistematis beberapa faktor untuk perumusan strategi
perusahaan, analisis ini didasarkan pada logika yang memaksimalkan kekuatan dan
peluang, tetapi pada saat yang sama dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Menurut Gitosudarmo (2001:155) kata SWOT adalah fokus kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman, yang dapat diterjemahkan menjadi: kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman. Kelemahan karena pengaruh internal perusahaan dan bagaimana
perusahaan melihat peluang dan risiko dari lingkungan eksternal, yang harus diketahui
untuk pengembangan strategi yang efektif.
2. Lingkungan Internal Dan Eksternal
1) Lingkungan Internal
Lingkungan internal lebih kepada sebuah lingkungan yang menyatu langsung bersama
organisasi bisnis dan dapat secara cepat akan berpengaruh terhadap kegiatan bisnis sehari-
hari. Lingkungan internal sendiri mempunyai faktor-faktor yang bersentuhan pada pesaing,
pemasok, pelanggan, karyawan, pemegang saham. Dengan kata lain, lingkungan internal
adalah kumpulan dari semua kekuatan yang dekat dengan organisasi bisnis. Selain itu,
faktor-faktor ini memiliki dampak jangka pendek pada organisasi.
a. Kekuatan (strengths)
Kekuatan yang dimaksudkan pada faktor kekuatan untuk sebuah perusahaan yang
berkaitan dengan bidang usaha, dan juga pada bidang usaha yang terkandung di
dalamnya. Dikatakan seperti itu memang karena ada penyebab unit dalam bisnis
yang mempunyai kesamaan sumber daya, keterampilan, dan bahan baku.
Membuatnya menjadi lebih kuat lagi dari pesaing lainnya sehingga dapat
memenuhi kebutuhan pasar yang akan dilayani pada unit bisnis tersebut.
Gambaaran sebuah contoh pada bidang keunggulan adalah sumber daya
keuangan, citra positif, posisi pasar yang unggul, hubungan dengan pemasok,
loyalitas pengguna dan kepercayaan dari berbagai kelompok kepentingan.
b. Kelemahan
Apabila saatnya untuk membahas mengenai kelemahan pada suatu hal seperti
sumber daya, keterampilan dan kemampuan yang merupakan hambatan serius
maka perlu untuk menampilkan kinerja organisasi yang akan sangat memuaskan.
Pada kegiatannya, maka berbagai keterbatasan serta adanya kekurangan
keterampilan tersebut akan menunjukkan pada sebuah sarana dan prasarana
yangterdapat didalamnya ataupun bisa juga tidak, keterampilan pada sebuah
manajemen yang sangat buruk, keterampilan pemasaran yang tidak memenuhi
permintaan pasar, produk yang tidak atau kurang menarik bagi para konsumen atau
calon pelanggan dan keuntungan yang sangat tidak mencukupi bagi sebuah bisnis.
Adapun uraian mengenai seperti apa unsur-unsur dalam lingkungan internal.
a. Pemasok
Para pemasok akan menyiapkan sebuah sebuah produk mentah dan komoditas
lainnya ke bisnis untuk memproduksi produk.
b. Pesaing
Para pesaing akan bersaing di pasar dengan produk atau layanan yang setara.
c. Pelanggan
Pelanggan atau konsumen akan membeli produk atau layanan dan dapat disebut
sebagai "raja bisnis".
d. Perusahaan itu sendiri adalah kombinasi dari sejumlah elemen seperti pemilik
seperti pemegang saham atau investor, karyawan dan dewan direksi yang tertarik
pada laba dan stabilitas bisnis.
Pada umumnya, pada lingkungan internal akan dianalisis pada analisis SWOT. Analisis
SWOT biasanya adalah singkatan dari Strength, Weaknesses, Opportunities and Threats.
Melalui analisis swot, suatu kegiatan pada bisnis akan dapat memutuskan sesuatu hal.
Seperti contohnya adalah pada sebuah bisnis akan terus meningkatkan perkembangan
dengan cara mengidentifikasi simpanan pada lingkungan internal mereka seperti kebutuhan
pelatihan untuk karyawan mereka, dan alokasi sumber daya.
2) Lingkungan Eksternal
Pada Lingkungan eksternal bisnis akan berkaitan dengan faktor-faktor luar yang akan
berpengaruh terhadap nilai kinerja organisasi, untuk pengambilan keputusan, dan strategi
yang ada pada bisnis. Ini tidak akan mempengaruhi sebagian entitas bisnis saja akan tetapi
akan tetap menyebabkan pada grup bisnis yang sama dengan cara bersama-sama.
Lingkungan eksternal bisa disebut nama lainnya yaitu lingkungan makro. Sebuah konteks
makro, mengenai singkatan dari skala global atau skala besar. Selain itu, mempunyai sifat
yang sangat bersemangat dan dapat terus berubah.
1) Peluang
Peluang adalah situasi berbagai lingkungan yang dapat memperoleh keuntungan bagi suatu
unit pada bisnis. Situasi tersebut meliputi:
a) Tren utama yang muncul pada produk pengguna,
b) Mengidentifikasi segmen pasar yang belum diamati,
c) Perubahan kondisi persaingan,
d) Perubahan undang-undang dan peraturan yang terbuka peluang baru dalam
kegiatan komersial,
e) Hubungan dengan pelanggan dekat dan
f) Hubungan yang harmonis dengan pemasok.

2) Ancaman
Sebuah ancaman dapat dikatakan sebagai kebalikan dari peluang, yang dimana bisa
disebut sebagai ancaman yang merupakan faktor lingkungan dan bisa saja merugikan bagi
suatu unit usaha. Apabila hal ini dibiarkan begitu saja, ancaman tersebut dapat menjadi
sebuah hambatan bagi badan usaha baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
Berikut sebagai sebuah contoh:
a) Pesaing baru masuk dan menguasai sebagian yang ada dipasar yang sudah
dilayani oleh divisi.
b) Menjadikan pertumbuhan pasar agak lebih lambat.
c) Keadaan dalam bernegosiasi seorang pembeli yang lebih tinggi dari produk yang
dihasilkan.
d) Menguatkan keadaan bernegosiasi pemasok bahan mentah atau yang perlu
diproses lebih lanjut menjadi produk siap.
e) Perubahan yang berkembang pada teknologi dan perubahan yang tidak terkendali.
f) Perubahan undang-undang dan peraturan yang membatasi.
Organisasi bisnis dan mengurangi dampak dari ancaman yang muncul dan yang harus
dihadapi. Jika pembuat strategi perusahaan dapat melakukan dua hal ini dengan benar,
umumnya merupakan upaya dalam melakukan pemilihan dan menentukan strategi yang
efektif (Siagian, 2008)
Penting juga untuk mengenali beberapa faktor yang terlibat Kekuatan dan Kelemahan
Alam Kritikus memainkan peran yang sangat penting dalam mempersempit pencarian bisnis
untuk berbagai alternatif dan pilihan strategis. Dengan kata lain, dengan analisis SWOT,
kompetensi spesifik dan kelemahan yang diidentifikasi dapat dinilai dan dikaitkan dengan
berbagai faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan.
Pengalaman banyak sebuah perusahaan harus dapat menunjukkan bahwa suatu hasil
dari analisis SWOT juga dapat digunakan dalam membuat keputusan strategis setidaknya
dalam dua cara. Pertama, analisis SWOT memungkinkan para pengambil keputusan kunci
di sebuah perusahaan untuk menggunakan kerangka logis dalam diskusi mereka tentang
situasi organisasi, mengidentifikasi dan menganalisis berbagai alternatif yang layak
dipertimbangkan, dan akhirnya memilih alternatif yang dibuat yang paling efektif. Kedua dari
analisis SWOT adalah perbandingan sistematis peluang dan risiko eksternal di satu sisi dan
kekuatan dan kelemahan internal di sisi lain. Analisis SWOT yang digunakan harus
menyadari bahwa tantangan utama dalam menerapkan analisis SWOT adalah
mengidentifikasi posisi sebenarnya dari suatu unit bisnis.
Studi yang mengenai sebuah lingkungan eksternal biasa disebutkan sebagai analisis
PESTLE. PESTLE biasanya di singkatan dari faktor-faktor perubahan lingkungan eksternal
seperti variabel politik, ekonomi, sosial, teknologi, hukum dan lingkungan. Variabel-variabel
inilah yang menjadi pertimbangan faktor ekonomi dan non-ekonomi seperti masalah sosial,
masalah politik, campuran etnis, struktur keluarga, ukuran populasi, distribusi pendapatan,
inflasi, aspek PDB, stabilitas politik, pajak, dan bea. Bukan hanya itu bisnis juga dapat lebih
diperkuat dengan mengidentifikasi bisnis lingkungan bisnis eksternal atau dengan
melakukan analisis PESTLE. Dengan itu menyebabkan terjadinya pengembangan produk
baru, perubahan harga, mengidentifikasi usaha baru, dan meningkatkan pangsa pasar.
Pada analisis lingkungan internal dan eksternal menjadi sangat penting dalam
pertumbuhan bisnis, karena hal itu sangat perlu dalam menganalisis lingkungan internal dan
eksternal untuk mempertahankan bisnis yang lancar dan berkelanjutan. Lingkungan internal
atau lingkungan mikro mempunyai sifat yang spesifik dan mempunyai dampak langsung
pada bisnis. Sementara itu, lingkungan eksternal, yang dikenal sebagai lingkungan makro,
tidak mempunyai dampak yang langsung pada bisnis tertentu, tetapi berdampak pada
seluruh kelompok yang ada pada bisnis. Nah hal ini menjadikan sebuah perbedaan utama
antara lingkungan bisnis internal dan eksternal.
3. Tujuan Analisis SWOT
Analisa SWOT menjadi sebuah metode yang dapat menyusun sebuah strategi pada
perusahaan baik pada organisasi pun sekaligus dapat yang bersifat suatu unit atau bisa
dikatakan bisnis tunggal. Dalam sebuah bisnis tunggal hanyalah berupa domestik ataupun
multinasional. Konsep dasar pendekatan SWOT tampaknya hanya sederhana, seperti yang
dikemukakan (Tzu, 2004): “Jika kita sudah memahami kekuatan dan kelemahan yang ada
pada diri kita sendiri dan kita mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada pada lawan
kita, maka sudah dipastikan pasti kita dapat memenangkan persaingan”. Kata-kata tersebut
dipakai didalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk dapat mencapai
tujuan baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.Dalam perkembangannya saat ini,
analisis SWOT tidak hanya digunakan untuk merumuskan strategi di medan perang, tetapi
juga banyak digunakan dalam penyusunan Strategic Business Planning, yang bertujuan
untuk mengembangkan strategi dalam jangka panjang agar Arah dan Tujuan dicapai dan
dicapai dengan jelas, keputusan dibuat segera, dengan semua perubahan dalam
konfrontasi pesaing. Suatu metode penyusunan strategi perusahaan ataupun pada sebuah
organisasi yang bersifat satu unit atau bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut
iyalah berupa domestik ataupun multinasional.
4. Manfaat Analisis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis paling dasar yang berguna untuk
melihat suatu masalah atau masalah dari 4 sudut pandang yang berbeda. Hasil analisis
biasanya berupa petunjuk atau rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan
meningkatkan keuntungan yang sudah ada. Peluang, mengurangi kelemahan dan juga
menghindari ancaman Jika digunakan dengan benar, analisis ini membantu mengidentifikasi
halaman yang terlupakan atau tidak terlihat sebelumnya.
Analisis SWOT adalah alat yang berguna dalam melakukan analisis strategis. Analisis
SWOT berfungsi sebagai alat untuk meminimalkan kelemahan yang ada pada suatu
perusahaan atau organisasi dan untuk mengurangi dampak dari ancaman yang muncul dan
harus dihadapi (Mariantha, 2018:1617).
Dengan menggunakan analisis SWOT, suatu perusahaan dapat menghasilkan 8
keuntungan sebagai berikut:
a. Kemampuan beradaptasi dengan waktu dan teknologi
b. Perluasan Jaringan Pemasaran
c. Mengatasi setiap masalah internal perusahaan / perusahaan
d. Membangun Hubungan
e. Memfasilitasi analisis keuangan
f. Perkembangan perusahaan
g. Menciptakan inovasi baru
5. Indikator SWOT
Analisis SWOT memperhitungkan faktor lingkungan internal dan eksternal yang
dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT diawali dengan identifikasi posisi perusahaan/lembaga
melalui faktor internal dan eksternal. Ke-23 indikator yang digunakan dalam penelitian ini
berdasarkan pernyataan Sari (2020:31), antara lain:
a. Faktor internal
Pada umumnya, pada lingkungan internal akan dianalisis pada analisis SWOT. Analisis
SWOT biasanya adalah singkatan dari Strength, Weaknesses, Opportunities and Threats.
Melalui analisis swot, suatu kegiatan pada bisnis akan dapat memutuskan sesuatu hal.
Seperti contohnya adalah pada sebuah bisnis akan terus meningkatkan perkembangan
dengan cara mengidentifikasi simpanan pada lingkungan internal mereka seperti kebutuhan
pelatihan untuk karyawan mereka, dan alokasi sumber daya. Faktor internal adalah faktor
yang berasal dari bidang usaha masing-masing, seperti pengendalian, sumber daya, lokasi
konstruksi, peralatan, keuangan, keterampilan, bidang manajemen dan masalah sosial.
Jaringan real estat.
b. Faktor eksternal
Pada Lingkungan eksternal bisnis akan berkaitan dengan faktor-faktor luar yang akan
berpengaruh terhadap nilai kinerja organisasi, untuk pengambilan keputusan, dan strategi
yang ada pada bisnis. Ini tidak akan mempengaruhi sebagian entitas bisnis saja akan tetapi
akan tetap menyebabkan pada grup bisnis yang sama dengan cara bersama-sama.
Lingkungan eksternal bisa disebut nama lainnya yaitu lingkungan makro. Sebuah konteks
makro, mengenai singkatan dari skala global atau skala besar. Selain itu, mempunyai sifat
yang sangat bersemangat dan dapat terus berubah. Faktor eksternal adalah faktor yang
berasal dari luar bidang usaha yang bersangkutan, seperti peraturan pemerintah, risiko,
persaingan dan prospek ekonomi.
Studi yang mengenai sebuah lingkungan eksternal biasa disebutkan sebagai analisis
PESTLE. PESTLE biasanya di singkatan dari faktor-faktor perubahan lingkungan eksternal
seperti variabel politik, ekonomi, sosial, teknologi, hukum dan lingkungan. Variabel-variabel
inilah yang menjadi pertimbangan faktor ekonomi dan non-ekonomi seperti masalah sosial,
masalah politik, campuran etnis, struktur keluarga, ukuran populasi, distribusi pendapatan,
inflasi, aspek PDB, stabilitas politik, pajak, dan bea. Bukan hanya itu bisnis juga dapat lebih
diperkuat dengan mengidentifikasi bisnis lingkungan bisnis eksternal atau dengan
melakukan analisis PESTLE. Dengan itu menyebabkan terjadinya pengembangan produk
baru, perubahan harga, mengidentifikasi usaha baru, dan meningkatkan pangsa pasar.
Pada analisis lingkungan internal dan eksternal menjadi sangat penting dalam pertumbuhan
bisnis, karena hal itu sangat perlu dalam menganalisis lingkungan internal dan eksternal
untuk mempertahankan bisnis yang lancar dan berkelanjutan. Lingkungan internal atau
lingkungan mikro mempunyai sifat yang spesifik dan mempunyai dampak langsung pada
bisnis. Sementara itu, lingkungan eksternal, yang dikenal sebagai lingkungan makro, tidak
mempunyai dampak yang langsung pada bisnis tertentu, tetapi berdampak pada seluruh
kelompok yang ada pada bisnis. Nah hal ini menjadikan sebuah perbedaan utama antara
lingkungan bisnis internal dan eksternal.
6. Martiks Swot
Matriks SWOT merupakan gabungan dari faktor internal yaitu kekuatan dan
kelemahan, dengan faktor eksternal yaitu peluang dan risiko, sehingga dari kombinasi
keduanya terbentuk empat alternatif strategi yaitu SO (Strength Opportunities), ST
(Ancaman kekuatan), WO (peluang kelemahan) dan WT (ancaman kelemahan) (Rangkuti
2001).
Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary) adalah identifikasi faktor internal
yang diperlukan untuk menentukan kekuatan yang dapat digunakan untuk mengatasi
kelemahan yang ada di perusahaan dengan proses mengidentifikasi berbagai faktor yang
dilakukan di area fungsional perusahaan seperti personalia, lokasi, produksi, pemasaran,
keuangan dan manajemen
(David, 2010) Matriks EFAS (External Factors Analysis Summary) Identifikasi faktor
eksternal diperlukan agar dapat mengembangkan peluang yang digunakan untuk
mengatasinya dapat menjadi ancaman yang mungkin datang.
Faktor eksternal ini dipecah menjadi dua lingkungan, lingkungan makro (yang
mencakup faktor demografi, ekonomi, alam, dan politik) dan lingkungan mikro (yang
mencakup status bisnis, konsumen, pesaing, dan substitusi). (David, 2010). Adapun empat
posisi dalam sebuah organisasi:
1) Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi
strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan
mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
2) Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan
yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi,
artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan
berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus
berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasi
disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.
3) Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi
disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama
dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus
memperbaiki kinerja organisasi.
4) Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan
besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya
kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi
disarankan untuk meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal
agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya
membenahi diri.

C. RANGKUMAN MATERI
Pengertian antara lingkungan bisnis internal dan eksternal itu sangatlah berbeda lingkungan
internal bersifat spesifik dan mempunyai penyebab langsung yang terjadi pada bisnis,
sedangkan lingkungan eksternal menjadi penyebab pada semua kelompok bisnis, bukan
hanya pada satu bisnis saja.
Pengalaman baru sebuah perusahaan harus dapat menunjukkan bahwa suatu hasil dari
analisis SWOT juga dapat digunakan dalam membuat keputusan strategis setidaknya dalam
dua cara. Pertama, analisis SWOT memungkinkan para pengambil keputusan kunci di
sebuah perusahaan untuk menggunakan kerangka logis dalam diskusi mereka tentang
situasi organisasi, mengidentifikasi dan menganalisis berbagai alternatif yang layak
dipertimbangkan, dan akhirnya memilih alternatif yang dibuat yang paling efektif. Kedua dari
analisis SWOT adalah perbandingan sistematis peluang dan risiko eksternal di satu sisi dan
kekuatan dan kelemahan internal di sisi lain. Analisis SWOT yang digunakan harus
menyadari bahwa tantangan utama dalam menerapkan analisis SWOT adalah
mengidentifikasi posisi sebenarnya dari suatu unit bisnis.
Lingkungan eksternal bisa disebut nama lainnya yaitu lingkungan makro. Sebuah konteks
makro, mengenai singkatan dari skala global atau skala besar. Selain itu, mempunyai sifat
yang sangat bersemangat dan dapat terus berubah.
Pengalaman banyak sebuah perusahaan harus dapat menunjukkan bahwa suatu hasil dari
analisis SWOT juga dapat digunakan dalam membuat keputusan strategis setidaknya dalam
dua cara. Pertama, analisis SWOT memungkinkan para pengambil keputusan kunci di
sebuah perusahaan untuk menggunakan kerangka logis dalam diskusi mereka tentang
situasi organisasi, mengidentifikasi dan menganalisis berbagai alternatif yang layak
dipertimbangkan, dan akhirnya memilih alternatif yang dibuat yang paling efektif. Kedua dari
analisis SWOT adalah perbandingan sistematis peluang dan risiko eksternal di satu sisi dan
kekuatan dan kelemahan internal di sisi lain. Analisis SWOT yang digunakan harus
menyadari bahwa tantangan utama dalam menerapkan analisis SWOT adalah
mengidentifikasi posisi sebenarnya dari suatu unit bisnis.
Studi yang mengenai sebuah lingkungan eksternal biasa disebutkan sebagai analisis
PESTLE. PESTLE biasanya di singkatan dari faktor-faktor perubahan lingkungan eksternal
seperti variabel politik, ekonomi, sosial, teknologi, hukum dan lingkungan. Variabel-variabel
inilah yang menjadi pertimbangan faktor ekonomi dan non-ekonomi seperti masalah sosial,
masalah politik, campuran etnis, struktur keluarga, ukuran populasi, distribusi pendapatan,
inflasi, aspek PDB, stabilitas politik, pajak, dan bea. Bukan hanya itu bisnis juga dapat lebih
diperkuat dengan mengidentifikasi bisnis lingkungan bisnis eksternal atau dengan
melakukan analisis PESTLE. Dengan itu menyebabkan terjadinya pengembangan produk
baru, perubahan harga, mengidentifikasi usaha baru, dan meningkatkan pangsa pasar.
Pada analisis lingkungan internal dan eksternal menjadi sangat penting dalam pertumbuhan
bisnis, karena hal itu sangat perlu dalam menganalisis lingkungan internal dan eksternal
untuk mempertahankan bisnis yang lancar dan berkelanjutan. Lingkungan internal atau
lingkungan mikro mempunyai sifat yang spesifik dan mempunyai dampak langsung pada
bisnis. Sementara itu, lingkungan eksternal, yang dikenal sebagai lingkungan makro, tidak
mempunyai dampak yang langsung pada bisnis tertentu, tetapi berdampak pada seluruh
kelompok yang ada pada bisnis. Nah hal ini menjadikan sebuah perbedaan utama antara
lingkungan bisnis internal dan eksternal.
Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi di dalam organisasi dan secara formal
mempunyai pengaruh langsung dan spesifik terhadap perusahaan. Menurut konsep hari ini,
perusahaan itu sendiri adalah kumpulan dari berbagai jenis sumber daya, kapasitas dan
kompetensi, yang kemudian dapat digunakan untuk membentuk posisi pasar tertentu.
Analisis lingkungan internal dengan demikian mencakup analisis sumber daya manusia,
kapasitas dan kompetensi inti perusahaan. Situasi di mana organisasi hidup saat ini
dihadapkan dengan perubahan lingkungan yang sangat cepat, termasuk perubahan politik,
ekonomi, teknologi, sosial dan bisnis.
Dalam lingkungan yang tidak pasti ini, manajemen organisasi perlu dilakukan dengan cara-
cara baru agar organisasi sasaran lebih efektif dalam lingkungan yang terus berubah.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi, menuntut
perusahaan untuk terus berubah. Perubahan yang dilakukan oleh organisasi semata-mata
dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan organisasi, yaitu meningkatkan
produktivitas, meningkatkan pelayanan, meningkatkan moral dan kapasitas anggota, dll.
Lingkungan organisasi penuh dengan masalah, termasuk masalah “konflik” baik di dalam
maupun di luar organisasi.
Analisa SWOT menjadi sebuah metode yang dapat menyusun sebuah strategi pada
perusahaan baik pada organisasi pun sekaligus dapat yang bersifat suatu unit atau bisa
dikatakan bisnis tunggal. Dalam sebuah bisnis tunggal hanyalah berupa domestik ataupun
multinasional. Konsep dasar pendekatan SWOT tampaknya hanya sederhana, seperti yang
dikemukakan (Tzu, 2004): “Jika kita sudah memahami kekuatan dan kelemahan yang ada
pada diri kita sendiri dan kita mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada pada lawan
kita, maka sudah dipastikan pasti kita dapat memenangkan persaingan”. Kata-kata tersebut
dipakai didalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk dapat mencapai
tujuan baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.Dalam perkembangannya saat ini,
analisis SWOT tidak hanya digunakan untuk merumuskan strategi di medan perang, tetapi
juga banyak digunakan dalam penyusunan Strategic Business Planning, yang bertujuan
untuk mengembangkan strategi dalam jangka panjang agar Arah dan Tujuan dicapai dan
dicapai dengan jelas, keputusan dibuat segera, dengan semua perubahan dalam
konfrontasi pesaing. Suatu metode penyusunan strategi perusahaan ataupun pada sebuah
organisasi yang bersifat satu unit atau bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut
iyalah berupa domestik ataupun multinasional.
Penggunaan SWOT dalam suatu perusahaan dimaksudkan untuk memberikan pedoman
kepada perusahaan agar dapat lebih berkonsentrasi menghadapi masa depan. Lokasi
analisis SWOT nantinya dapat dijadikan sebagai pembanding pemikiran dari berbagai
perspektif, baik dari segi kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan risiko yang bisa
muncul di masa depan.Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan dan peluang, tetapi pada saat yang sama meminimalkan kelemahan dan
ancaman. Analisis lingkungan internal dan eksternal sangat penting untuk pertumbuhan
bisnis. Oleh karena itu, perlu untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal untuk
mempertahankan bisnis yang lancar dan berkelanjutan.
Analisis SWOT adalah model analisis untuk mengetahui seberapa besar dan kecil kekuatan
dan kelemahan perusahaan serta seberapa besar dan kecil peluang dan risiko yang
mungkin terjadi. Menurut Freddy Rangkuti (2009:18), analisis SWOT adalah identifikasi
sistematis beberapa faktor untuk perumusan strategi perusahaan, analisis ini didasarkan
pada logika yang memaksimalkan kekuatan dan peluang, tetapi pada saat yang sama dapat
meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Dalam perkembangannya saat ini, analisis SWOT tidak hanya digunakan untuk
merumuskan strategi di medan perang, tetapi juga banyak digunakan dalam penyusunan
Strategic Business Planning, yang bertujuan untuk mengembangkan strategi dalam jangka
panjang agar Arah dan Tujuan dicapai dan dicapai dengan jelas, keputusan dibuat segera,
dengan semua perubahan dalam konfrontasi pesaing yang terlupakan atau tidak terlihat
sebelumnya.
Analisis SWOT adalah alat yang berguna dalam melakukan analisis strategis. Analisis
SWOT berfungsi sebagai alat untuk meminimalkan kelemahan yang ada pada suatu
perusahaan atau organisasi dan untuk mengurangi dampak dari ancaman yang muncul dan
harus dihadapi (Mariantha, 2018:1617). Pada identifikasi faktor internal yang diperlukan
untuk menentukan kekuatan yang dapat digunakan untuk mengatasi kelemahan yang ada di
perusahaan dengan proses mengidentifikasi berbagai faktor yang dilakukan di area
fungsional perusahaan seperti personalia, lokasi, produksi, pemasaran, keuangan dan
manajemen.
Tuntutan waktu terus berubah dan jika perusahaan/perusahaan tidak dibekali dengan
kemampuan beradaptasi maka akan sulit untuk berkembang, apalagi pertahanan diri yang
minim. Hasil analisis SWOT saat ini sebagian besar menunjuk pada permasalahan yang
berkaitan dengan teknologi informasi, yang harus segera ditindaklanjuti oleh suatu
perusahaan/perusahaan agar tidak ketinggalan zaman dan kalah saing dalam persaingan.
Perusahaan yang menggunakan bahan analisis SWOT dapat berhasil memperluas jaringan
pemasarannya. Hal ini telah dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang
mengembangkan dan menjaring pelanggan dari generasi muda. Jaringan pemasaran ini
akan diperluas berdasarkan hasil analisis SWOT.
Tidak ada perusahaan yang tidak memiliki masalah internal, berdasarkan hasil analisis ini
Anda dapat menemukan kendala internal dan mencoba menyelesaikannya sesegera
mungkin. Faktor eksternal ini dipecah menjadi dua lingkungan, lingkungan makro (yang
mencakup faktor demografi, ekonomi, alam, dan politik) dan lingkungan mikro (yang
mencakup status bisnis, konsumen, pesaing, dan substitusi). (David, 2010). Adapun empat
posisi dalam sebuah organisasi:
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi
yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap
sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar
pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Posisi ini menandakan sebuah
organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang
diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun
menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan
mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya.
Oleh karenya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan
untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk
dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi. Posisi ini
menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi internal
organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk
meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin
terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri.

DAFTAR PUSTAKA
Anjar. (2016). Pengertian dan Langkah-Langkah Analisis SWOT.
https://www.wawasanpendidikan.com/2016/09/pengertian-dan-langkah-langkah-
analisis-SWOT.html. Diakses pada 9 Oktober 2021.

Andika, M. (2020). Penerapan Analisis SWOT Sebagai Strategi Pengembangan PT Al


Mucthar Tour Dan Travel Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Skripsi. Universitas Islam
Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. Diakses di
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/16715/1/Muhammad%20Andika%2C
%20160602200%2C%20FEBI%2C%20ES%2C%20082334230469.pdf .
Artifanti, A. (2017). Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Trimega
Syariah Kantor Cabang Makassar. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Makassar.
Diakses dihttps://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/3605-Full_Text.pdf
Enterpreneur, Jurnal. (2021). Mengapa Perlu Analisis SWOT Untuk Perusahaan?.
https://www.jurnal.id/id/blog/fungsi-manfaat-tujuan-juga-faktor-internal-dalam-
analisis-swot-adalah-berikut . Diakses pada 9 Oktober 2021
Harmony. (2021). Analisis SWOT: Pengertian, Fungsi Dan Penerapannya
https://www.harmony.co.id/blog/analisis-swot-pengertian-fungsi-dan-penerapannya
Diakses pada 9 Oktober 2021.
LinovHR. (2019). 8 Manfaat Membuat Analisis SWOT untuk Perusahaan.
https://www.jurnal.id/id/blog/fungsi-manfaat-tujuan-juga-faktor-internal-dalam-
analisis-swot-adalah-berikut/ . Diakses pada 9 Oktober 2021.
R.M. Moch. Wispandono (2010), Pengaruh Lingkungan Bisnis Terhadap Kinerja Pengrajin
Industri Batik di Kabupaten Bangkalan, Jurnal, Fakultas Ekonomi – Universitas
Trunojoyo
T. Hani Handoko, 2001. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasional. Edisi Pertama,
Cetakan Kedua, BPFE, Yogyakarta

GLOSARIUM
SWOT Penilaian umum dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
perusahaan.
Kualitatif Bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis
Kuantitatif Ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta
kausalitas hubungan-hubungannya.
Kompatibilitas adalah hal dapat dirangkap atau keadaan penyesuaian diri.
Kompetitif adalah sebuah kata yang menggambarkan situasi kerja saat ini.
Kompetitor adalah pesaing bisnis dan mereka sudah sangat umum ada di dunia
bisnis.
Kompleksitas adalah suatu indikator antarhubungan di dalam suatu proyek,
program, atau portofolio yang memengaruhi cara bagaimana
hubungan ini akan dikelola dan keahlian yang dibutuhkan untuk
mengelolanya.
Komunikasi adalah proses penyampaian makna dari satu entitas atau kelompok
ke kelompok lainnya melalui penggunaan tanda, simbol, dan aturan
semiotika yang dipahami bersama.
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Konversi adalah perubahan dari satu sistem pengetahuan ke sistem yang lain.

Anda mungkin juga menyukai