Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

MANAJEMEN STRATEGIK DALAM SISTEM PENDIDIKAN

PENGENALAN LINGKUNGAN EKSTERNAL:


PELUANG, ANCAMAN, PERSAINGAN, DAN ANALISIS PESAING

DOSEN PENGAMPU:
Prof. Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd. / Dr. Suhaimi, S.Pd., M.Pd.

Kelompok 6 Kelas A:

Farid Ma’ruf (2020111310044)

Muhammad Fikri (2020111310025)

Randi Ahmad Irwanto (2020111310055)

Widya Pratiwi (2020111320016)


PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur pemakalah ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pemakalah dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah manajemen strategik dalam pendidikan yang berjudul “Pengenalan Lingkungan
Eksternal: Peluang, Ancaman, Persaingan, dan Analisis Pesaing” ini dengan tepat waktu. Dan
tak lupa juga sholawat beserta salam tak lupa pemakalah sampaikan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW yang syafaatnya kita nantikan di yaumil kiamah nanti.

Pemakalah menyadari dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, untuk itu dalam kesempatan ini pemakalah mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada: Bapak dosen yang membimbing kami serta orang tua dan teman-teman
yang telah mendukung makalah ini agar terlaksana dengan baik.

Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan, baik penulisan maupun penyajian materi. Untuk itu kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak sangat membantu kami.

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3
A. Definisi Lingkungan Eksternal................................................................................ 3
B. Tujuan Analisis Lingkungan Eksternal................................................................... 5
C. Peluang dan Ancaman............................................................................................. 5
D. Analisis Persaingan.................................................................................................. 6
E. Analisis Pesaing....................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 11
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 11
B. Saran........................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ iv

iv
v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lingkungan sebagaimana umum diartikan meliputi kondisi, situasi keadaan, peristiwa,
dan pengaruh-pengaruh yang mengelilingi dan memengaruhi perkembangan organisasi.
Organisasi bahkan kadang-kadang dapat memengaruhi lingkungan, tetapi yang paling umum
adalah organisasi lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan. Kekuatan-kekuatan dalam
lingkungan tidak statis, tetapi harus berubah sehingga keunikannya memberi dampak yang
kadang-kadang juga unik pada keputusan yang diambil oleh para eksekutif. Lingkungan
eksternal, terdiri atas dua faktor stratejik, yaitu peluang dan ancaman atau tantangan. Peluang
diartikan sebagai situasi dari faktor-faktor eksternal yang membantu organisasi mancapai atau
bahkan bias melampaui pencapaian sasarannya sedangkan ancaman adalah faktor-faktor
eksternal yang menyebabkan organisasi tidak dapat mencapai sasarannya.
Dalam mengamati lingkungan eksternal itu, ada beberapa sektor yang peka secara
stratejik, artinya bisa menciptakan peluang, atau sebaliknya merupakan ancaman.
Perkembangan teknologi misalnya, peraturan perundang-undangan, atau situasi keuangan,
dapat saja memberi keuntungan atau kerugian bagi organisasi. Tetapi yang jelas, peluang dan
ancaman hadir pada setiap saat dan senantiasa melampaui sumber daya yang tersedia.
Artinya, kekuatan yang dimiliki organisasi selalu berada dalam posisi lebih lemah dalam
menanggulangi ancaman, bahkan dalam mengejar dan memanfaatkan peluang sekalipun.
Lingkungan eksternal perusahaan seringkali bersifat menantang dan kompleks. Karena
efeknya terhadap kinerja, perusahaan harus mengembangkan kemampuan yangdi butuhkan
untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan eksternal.
Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau variabel lingkungan
yang berada atau berasal dari luar organisasi atau perusahaan. Komponen tersebut cenderung
berada di luar jangkauan organisasi, artinya organisasi atau perusahaan tidak bisa melakukan
intervensi terhadap komponen-komponen tersebut. Komponen itu lebih cenderung
diperlakukan sebagai sesuatu yang given atau sesuatu yang mau tidak mau harus diterima,
tinggal bagaimana organisasi berkompromi atau menyiasati komponen-komponen tersebut.
Lingkungan eksternal memiliki dua bagian utama yang pertama lingkungan umum
(elemen dalam masyarakat luas yang mempengaruhi industri dan perusahaan-perusahaan di
dalamnya) dan lingkungan industri (faktor-faktor ancaman masuknya peserta, pemasok,

1
pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan yangmempengaruhi perusahaan dan
tindakan serta tanggapan bersaing). Melengkapi pengertian perusahaan akan lingkungan
eksternal adalah analisis pesaing. Analisis lingkungan sering kali harus mengasumsikan
lingkungan bisnis yang tidak terbagi atas negara atau batas. Analisis lingkungan eksternal
mencangkup empat langkah yang pertama scanning, monitoring, forecasting dan assessing.
Analisis lingkungan ini akan menghasilkan identifikasi peluang dan ancaman.
Lingkungan umum mencangkup lima segmen yaitu demografi, ekonomi, politikatau
hukum, sosial, budaya dan teknologi. Masing-masing bertujuan untuk mengidentifikasi dan
mempelajari relevansi strategis dari perubahan dan kecendurungan yang ada. Kecenderungan
kearah globalisasi membuat hal ini menjadi kompleks dan batasanya lebih luas. Apabila
dibandingkan dengan lingkungan umum, lingkungan industri memiliki efek yang lebih
langsung pada usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis.
Manajemen strategi merupakan keputusan manajerial dan kegiatan yang mengarah
pada penetapan kinerja jangka panjang organisasi, yang meliputi analisa lingkungan internal
dan eksternal, disertai perumusan visi dan misi serta tujuan organisasi guna menghadapi
lingkungan tersebut. Lingkungan disini termasuk dalam lingkungan eksternal dan internal
perusahaan.
Kemajuan suatu usaha merupakan tujuan penting dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Berbagai strategi dan upaya-upaya yang berorientasi untuk memajukan usaha
tersebut tentunya tidak pernah terlepas dari kegiatan ataupun usaha-usaha guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu faktor penting dalam suatu manajemen adalah
upaya/langkah dalam pengambilan keputusan bagi seorang manajer suatu perusahaan.
Seorang manajer tentunya harus menganalisis berbagai situasi dan kondisi yang akan
berpengaruh dan berdampak pada keputusan yang akan diambil nantinya.
Dalam suatu kegiatan usaha yang berskala besar maupun kecil, perlu adanya kehati-
hatian dan kesepian dalam menentukan suatu kebijakan sehingga nantinya kendala serta
resiko usaha yang timbul akan dapat diantisipasi seminimal mungkin. Apalagi perusahaan
besar yang memiliki kompleksitas permasalahan yang cukup rumit serta berbagai pengaruh
yang besar bagi berlangsungnya usaha, karyawan, serta lingkungan masyarakat maupun
bernegara. Tentunya diperlukan analisa yang jeli serta strategi-strategi yang tepat dalam
pengambilan suatu keputusan.
Pengambilan suatu keputusan dalam tingkatan manajer maupun top manajemen sangat
dipengaruhi berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Lingkungan internal dan
eksternal mempunyai peran yang cukup penting dalam usaha pengambilan keputusan gunu
2
mewujudkan visi perusahaan ataupun organisasi. Interaksi antar lingkungan internal maupun
eksternal akan sangat mempengaruhi kemampuan serta strategi-strategi penting bagi para
pengambil keputusan. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman serta pengetahuan tentang
kondisi serta hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan
khususnya tentang lingkungan eksternal yang nantinya akan dibahas pada makalah kami ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, terdapat beberapa
permasalahan yang muncul antara lain:
1. Apa definisi lingkungan eksternal?
2. Apa tujuan analisis lingkungan eksternal?
3. Apa definisi peluang dan ancaman?
4. Bagaimana analisis persaingan?
5. Bagaimana analisis pesaing?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Menggambarkan definisi lingkungan eksternal.
2. Menjelaskan tujuan analisis lingkungan eksternal.
3. Menggambarkan definisi peluang dan ancaman.
4. Menguraikan analisis persaingan.
5. Menguraikan analisis pesaing.

BAB II
PEMBAHASAN

3
A. Definisi Lingkungan Eksternal

Salah satu proses dalam manajemen strategik adalah penilaian lingkungan organisasi
melalui proses analisis lingkungan organisasi. Yang dimaksudkan disini meputi kondisi,
situasi, keadaan, peristiwa, dan pengaruh-pengaruh di dalam dan di sekeliling organisasi
yang berdampak pada kehidupan organisasi berupa kekuatan eksternal.
Lingkungan eksternal adalah suatu kekuatan yang berada di luar lembaga dimana
lembaga tidak mempunyai pengaruh sama sekali terhadapnya sehingga perubahan yang
terjadi pada lingkungan akan mempengaruhi kinerja semua organisasi tersebut.
Faktor lingkungan eksternal perlu diadaptasi, dipantau, dinilai, dan disertakan
sedemikian rupa dalam proses pengambilan keputusan eksekutif. Para pengambil
keputusan, termasuk didalamnya kepala sekolah maupun pengelola pendidikan lainnya
sering sekali terpaksa mengalahkan tuntutan kegiatan interen dan eksteren lembaga
pendidikan demi melayani bermacam kepentingan seperti urusan rutin, dinas, bekerja
harus selalu di bawah petunjuk kerja yang ditetapkan birokrasi tanpa mempertimbangkan
kebutuhan eksternal organisasi yang terus berubah.
Berbagai informasi tentang masalah dalam lingkungan internal dan eksternal dari
telaah lingkungan strategik diproses dengan cara pembobotan dan dirating menjadi suatu
kesimpulan analisis. Kegiatan inilah yang disebut Telaah Lingkungan Eksternal,
[ CITATION Bry01 \l 1057 ] menyebutkan empat langkah utama dalam telaah lingkungan
strategik yaitu.
1. Scanning, yakni mengidentifikasi tanda awal perubahan lingkungan dan trend.
2. Monitoring, yakni menemukan arti melalui observasi secara terus menerus terhadap
perubahan lingkungan dan trend.
3. Forecasting, yakni membuat proyeksi perkiraan hasil berdasarkan perubahan dan trend
yang dimonitor.
4. Assessing, yakni menentukan waktu dan arti penting perubahan lingkungan dan trend
terhadap strategi dan manajemen organisasi.
Dalam analisis lingkungan eksternal lembaga pendidikan meliputi berbagai faktor
yang berpengaruh dalam proses manajemen strategik pendidikan. Peluang dan tantangan
yang ada dalam lingkungan eksternal organisasi sendiri (yang tidak dapat dikelola
manajemen) yang meliputi berbagai faktor yang dapat dikelompokan dalam bidang/aspek
sebagai berikut. Untuk memudahkan pemahaman maka dapat digambarkan sebagai
berikut.

4
1. Task Environtment, secara langsung berinteraksi dan mempengaruhi organisasi seperti:
Klien, Konsumen, Stakeholder, pesan pelanggan.
2. Social Environtment, pada umumnya terdiri dari berbagai beberapa elemen penting
seperti Ekonomi, Teknologi, Sosial dan Budaya, Politik, Hukum, Lingkungan,
Lingkungan Hidup, Ekologi, dan Geografi.
a. Economic Environtment, merupakan suatu kerawanan bagi kebanyakan organisasi,
dan analisisnya paling sulit dilakukan karena menyangkut ekonomi tingkat nasional,
Misalnya, masalah keuangan Negara, tingkat inflasi suku bunga. Dalam peroide
pemulihan ekonomi pascakrisis, strategi perkembangan ekonomi nasional sangat
kuat dikendalikan oleh lembaga moneter internasional yaitu IMF.
b. Technological Environtment, merupakan hal yang tidak kalah penting dibandingkan
dengan economic environtment. Saat ini kita menyaksikan era kemajuan teknologi
yang sangat cepat yang belum pernah dialami sepanjang sejarah peradaban manusia.
Misalnya siklus pendidikan tinggi adalah empat tahun untuk tingkat strata satu. Hal
ini sesuai dengan tuntutan dunia industri/bisnis yang semakin berkembang sesuai
dengan perkembangan teknologi terutama teknologi informasi, yang membawa
masyarakat indonesia menembus wilayah geografis lokal, nasional, maupun
internasional yang tidak mengenal batas.
c. Social Environtment, menjadi yang paling penting dalam kehidupan organisasi
karena menyangkut perilaku sosial dan nilai budaya Transparansi merupakan
tuntutan baru, terutama terhadap pemerintahan sementara kritik masyarakat harus
diperhatikan, dengan adanya tuntutan akan meningkatkan quality of life yang
semakin gencar.
5
d. Ecological Environtment, merupakan hal yang sangat sulit dianalisis, identifikasi
tentang kecendrungan dan peluang sulit dilakukan, karena sangat tergantung pada
kemapanan lingkungan, belum ada satu pembakuan yang telah disepakati bersama.
Termasuk dalam ecological evirontment antara lain masalah polusi dan pencemaran
lingkungan alam.
e. Political Environtment, merupakan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan
bidang kegiatan organisasi misalnya kebijakan perpajakan moneter, perizinan, yang
mempunyai dampak jangka panjang pada efektifitas organisasi. Hal ini akan terasa
pada organisasi yang bidang kegiatan telah diatur oleh pemerintah karena organisasi
ini akan tergantung pada kehidupan pemerintah.
f. Security Environtment, terutama bagi indonesia masa kini merupakan aspek yang
perlu dipertimbangkan dengan teliti. Masalah keamanan sangat berpengaruh
terhadap kehidupan dan kelangsungan suatu organisasi khususnya lembaga
pendidikan, terutama yang mempunyai kegiatan yang berkaitan dengan
kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian pada bidang geografi dimana organisasi
berada serta pesaing yang memiliki kegiatan dan usaha yang sama dengan organisasi
sendiri.
Dari telaah lingkungan di atas dapat diperoleh gambaran menyeluruh tentang situasi
dan kondisi organsiasi dari berbagai aspek eksternal organisasi khususnya dibidang
pendidikan dan dengan bertolak dari hasil telaah situasi dan konidisi serta visi misi dan
nilai berubah dilakukan pembobotan/rating dalam bentuk kesimpulan analisis dan
dikembangkan kearah perencanaan strategik yang tepat. Dalam telaah lingkungan harus
teliti tantangan (ancaman) terhadap sebagian dari organisasi dapat saja merupakan peluang
bagi bagian lain dari organisasi yang sama.

B. Tujuan Analisis Lingkungan Eksternal

Tujuan analisis lingkungan dilakukan agar organisasi dapat mengantisipasi


lingkungan organisasi sehingga dapat bereaksi secara cepat dan tepat untuk kesuksesan
organisasi. Untuk maksud tersebut banyak sekali pengelompokan variabel-variabel yang
diperkirakan memberi pengaruh nyata terhadap pencapaian tujuan organisasi. Yang selalu
diusahakan adalah berusaha melengkapi variabel-variabel tersebut akan tetapi tidak akan

6
pernah bisa sekomplit yang diharapkan karena para pengambil keputusan harus berpacu
dengan waktu dalam proses “Decission Making”. Akan tetapi, satu hal yang perlu diingat
bahwa tidak ada satu pun cara yang bisa dikatakan terbaik untuk menganalisis lingkungan
bisnis. Kesemuanya harus dikembalikan kepada “konteks” kepada situasi dan kondisi yang
dihadapi perusahaan. Tujuan analisis lingkungan menurut perusahaan untuk menyediakan
kemampuan dalam menggapai masalah-masalah kritis dalam lingkungan bagi manajemen
perusahan, menyelidiki kondisi masa depan dari lingkungan organisasi dan kemudian
mencoba masukkannya kedalam pengambilan keputusan organisasi, dan mengenali
masalah-masalah mendesak yang signifikan bagi perusahaan, dan memberikan prioritas
terhadap masalah tersebut, serta mengembangkan sutau rencana untuk menanganinya.
Ada 2 faktor yang membuat analisa lingkungan menjadi suatu analisa penting dalam
manajemen strategik dan harus selalu dilakukan oleh para manajer yaitu.
1. Bahwa organisasi tidak berdiri sendiri tetapi dengan bagian dari lingkungannya dan
lingkungan itu sendiri selalu berubah setiap saat. Dalam banyak kasus, beberapa
perusahaan akan hancur ketidak mampuan menganalisa dan berdaptasi dengan kondisi
lingkungan yang berfluktuasi.
2. Pengaruh lingkungan yang sangat rumit dan kompleks dapat mempengaruhi kinerja
banyak bagian yang berbeda dari sebuah perusahaan. [ CITATION Kho14 \l 1057 ]
Rumit serta tidak pastinya masa depan membuat para penyusun strategi harus lebih
berhati hati dalam melakukan analisa lingkungan. Sejumlah asumsi yang relevan harus
dikaju ulang setiap waktu agar penyesuaian dapat segera dilakukan.

C. Peluang dan Ancaman

Dalam mengelola organisasi, sering kali pimpinan dan jajaran manajemen kurang
memberikan perhatian terhadap kondisi eksternal organisasi tersebut, dan terlalu fokus
terhadap kondisi internal. Akibatnya, strategi yang diterapkan kurang sesuai dengan
kondisi lingkungan, dan justru berakibat pada kegagalan organisasi tersebut dalam
mencapai tujuan. Selain itu, kurangnya wawasan yang dimiliki juga berpengaruh dalam
menyikapi eksternal, yang memiliki kecenderungan sulit untuk dikontrol, sehingga setiap
pimpinan dan jajaran manajemen harus memahami faktor-faktor eksternal yang
berpengaruh terhadap organisasi.
Pada dasarnya, faktor eksternal dilakukan untuk menganalisis Peluang (Opportunity)
dan Ancaman (Threat). Kedua elemen tersebut memiliki karakteristik yang berbeda,

7
namun setiap pimpinan organisasi harus memahami secara mendalam kedua elemen
tersebut, baik secara teori maupun kondisi realitasnya di lapangan. Opportunity atau
peluang merupakan suatu kondisi yang terjadi di luar perusahaan. Peluang tersebut dapat
dimanfaatkan oleh organisasi dalam mewujudkan tujuannya, contohnya: kebijakan
pemerintah membuka peluang investasi asing. Sedangkan Threat atau ancaman
merupakan kondisi eksternal organisasi yang dapat berdampak dan menjadi penghambat
terwujudnya tujuan organisasi, contohnya: resesi global dan tingkat inflasi yang tinggi.

Menurut [ CITATION Pra18 \l 1057 ], berikut adalah beberapa saran untuk


membantu mengidentifikasi peluang utama dan ancaman yang dihadapi suatu perusahaan
(organisasi):
1. Pengalaman
2. Kekuatan keuangan
3. Kepemimpinan teknologi
4. Produk yang baik
5. Biaya rendah
6. Skala ekonomi
7. Sistem distribusi
8. Tenaga terampil
9. Menguntungkan cerita publik
Ancaman ini harus diatasi dengan meninjau dan menilainya secara realistis, antara
lain:
1. Kejenuhan pasar
2. Perubahan selera konsumen
3. Pergeseran demografi
4. Kekurangan pasokan tenaga kerja terampil
5. Ketidakpastian ekonomi (inflasi)
6. Kekuatan pasar pesaing
7. Peraturan pemerintah
8. Ketidakpastian politik
9. Perubahan dalam kebijakan

8
D. Analisis Persaingan

Seorang guru besar di Universitas Harvard yaitu [ CITATION Por90 \l 1057 ], dalam
buku terkenalnya “Competitive Advantage” dan “Competitive Strategy”, menciptakan
suatu alat analisa/model yang komprehensif untuk menganalisa persaingan dan dikenal
dengan nama analisa persaingan. Model ini dapat digunakan oleh para manajer dalam
menganalisa struktur sebuah industri yang akan mempengaruhi tingkat intensitas
persaingan dari suatu perusahaan dalam industri tersebut.
Dari analisa ini diharapkan perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahannya dibandingkan dengan para pesaing dalam industri tertentu di tengah-tengah
berubahnya teknologi, ekonomi, peraturan pemerintah, kebudayaan, dan keadaan
demografis yang mempengaruhi industri. Pada dasarnya intensitas persaingan dalam suatu
industri tergantung pada 5 kekuatan dasar (Five Competitive Forces) yang mempengaruhi
struktur ekonominya yaitu:
1. Ancaman pendatang baru
2. Ancamana barang pengganti
3. Kekuatan tawar menawar dan pemasok
4. Kekuatan tawar menawar dan pembeli
5. Persaingan dari perusahaan sejenis dalam industri tersebut
Kelima kekuatan tersebut secara bersama-sama akan mempengaruhi dan
menentukan keuntungan potensial dari suatu industri. Setiap industri mempunyai
keuntungan potensial yang berbeda-beda untuk setiap industri, prinsipnya jika halangan
masuk kedalam insutri sangat lemah maka akan mendorong pesaing baru untuk masuk,
akibatnya keuntungan potensial dalam industri akan berkurang atau mengecil. Hal yang
sama berkaku juga untuk besarnya ketersediaan dan diterimanya barang pengganti oleh
konsumen. Secara ilmiah jika kekuatan posisi tawar menawar dari konsumen dan pemasok
meningkat dan mengakibatkan mereka dapat mengpntrol harga yang telah di tetapkan
perusahaan sehingga keuntungan industri secara keseluruhan. Selanjutnya perusahaan
yang sudah putus asa akan cenderung menetapkan harga dengan tidak rasional lagi yang
berakibat keuntungan potensial akan semakin menurun.
Berikut ini pembahasan singkat kelima secara ilmiah kekuatan persaingan tersebut:
a) Ancaman pendatang baru
Banyaknya pendatang baru yang tertarik masuk kedalam industri akan tergantung dari
besar kecilnya halangan atau kondisi yang menghalangi perusahaan lain untuk

9
memperoleh akses masuk kedalam industry. Sehingga akibatnya akan membatasi
jumlah pesaing yang menawarkan produk yang sama, halangan-halangan tersebut ialah:
1. Skala ekonomi
2. Persyaratan modal
3. Akses keseluruh distribusi
4. Kebijakan pemerintah
5. Tanggapan para pesaing
b) Ancaman barang pengganti
Ancaman terbesar dating dari barang pengganti yang:
1. Harganya cenderung menjadi semakin murah dibandingkan produk yang dihasilkan
oleh perusahaan.
2. Dihasilkan oleh industri yang berskala besar dan sangat menguntungkan.
c) Kekuatan tawar menawar
1. Para pemasok akan mempunyai kekuatan tawar menawar yang tinggi.
2. Mereka lebih terkonsentrasi dari pada industri yang mereka pasok.
3. Tidak ada pemasok pengganti.
4. Industri bukanlah pembeli terpenting bagi pemasok.
5. Produk mereka merupakan input paling penting bagi industri.
6. Mereka memilih kekuatan untuk melakukan strategi forward integration.
d) Kekuatan tawar menawar dari pembeli
1. Mereka merupakan bagian terbesar dari penjualan perusahaan.
2. Mereka terkonsentrasi (terkumpul) letaknya.
3. Produk tidak mempunyai perbedaan (undifferentiated) dengan produk pesaing.
4. Mereka memiliki informasi yang lengkap.
5. Persaingan dari perusahaan sejenis dalam industri tersebut.
Tinggi rendahnya tingkat persaingan antar pesaing di dalam suatu industri akan
bergantung dari:
a) Jumlah pesaing
b) Besarnya ukuran dan kekuatan dari pesaing
c) Tingkat pertumbuhan industri
d) Biaya tetap relatif sangat tinggi
e) Halangan yang tinggi untuk keluar industri
Adapun langkah-langkah untuk menganalisis persaingan ialah:
a) Penentuan struktur dan karakteristik industri
10
b) Identifikasi dan analisis kelompok strategis
c) Tindakan antisipasi pesaing
d) Evaluasi pesaing
e) Identifikasi dan uraian pesaing utama
f) Identifikasi pesaing utama
Di dalam dunia usaha tantangan terberat bagi seorang usahawan ialah bagaiman ia
dapat membawa usaha yang dirintisnya itu menjadi sebuah usaha yang besar dan bisa
memimpin pasar. Ini bukan pekerjaan mudah sebab ketika anda memutuskan terjun ke
dunia usaha kita harus siap menghadapi kerasanya persaingan usaha dan para pesaing.
Begitu juga dalam dunia pendidikan kita harus siap menghadapi kerasnya persaingan
sehingga pendidikan kita bisa kompetitif di kancah globalisasi saat ini dan diminati oleh
pihak lain.
Dalam dunia pendidikan persaingan itu adalah untuk mendapatkan objek pendidikan
(siswa/mahasiswa) sebanyak-banyaknya, oleh karena itu hanya pimpinan intuisi
pendidikan bermental gigih dan kuatlah yang mampu menghadapi kerasnya persaingan
ataupun krisis yang terjadi di dalam perjalanan sekolah atau universitas.
Persaingan dalam merebutkan objek pendidikan sangat erat kaitannya dengan
kecekatan seorang yang terjun dalam bidang pendidikan mengenali selera pasar serta
pemilihan pasar usaha yang tepat agar objek pendidikan loyal, maka harus mempunyai
strategi guna mempertahankan mereka agar tidak lari ke pesaing lain. Menurut [ CITATION
Pur99 \l 1057 ], hal-hal yang harus diperhatikan dalam menghadapi hal tersebut adalah:
1. Analisi kelebihan yang dimiliki pesaing.
2. Analisis juga kelemahan-kelemahan yang ada pada usaha pesaing.

E. Analisis Pesaing

Pesaing adalah perusahaan (pengusaha) yang memproduksi atau menjual barang


atau jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan kepada pelanggan.
Pesaing suatu perusahaan (pengusaha) dapat digolongkan sebagai pesaing yang kuat dan
pesaing yang lemah atau bisa juga ada pesaing yang dekat yang mempunyai produk yang
sama atau mempunyai produk yang mirip dengan perusahaan (pengusaha) [ CITATION Kas04
\l 1057 ].
Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing dan terus-menerus kita pantau adalah
produk pesaing, baik kualitas kemasan, label, atau lainnya. Kita bandingkan kelebihan

11
produk yang dipunyai pesaing berikut kelemahan yang dipunyainya dengan produk kita.
Di samping itu, perusahaan (pengusaha) juga harus mampu untuk mendapatkan peluang
yang ada di pasar sebelum didapatkan oleh pesaing. Seorang perusahaan (pengusaha)
diharapkan mampu untuk menciptakan peluang-peluang baru. Namun, pengusaha juga
harus waspada terhadap setiap ancaman yang ada sekarang dan di masa yang akan datang.
Ancaman yang dikerjakan pesaing dapat secara terus menyerang kita atau secara pelan-
pelan (bergerilya).
Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah tentang:
1. promosi yang dijalankan,
2. harga yang ditawarkan,
3. rencana kegiatan pesaing ke depan,
4. saluran distribusi atau lokasi cabang yang dipunyai, serta
5. kelengkapan, kualitas, desain dan bentuk produk.
Untuk dapat memantau aktivitas pemasaran pesaing terdapat istilah yaitu analisis
pesaing. Kegiatan ini meliputi sebagai berikut:
1. mengenal pesaing;
2. analisis kemampuan dan kelemahan pesaing;
3. pengenalan strategi pesaing;
4. pengenalan akibat pesaing;
5. strategi menjumpai pesaing.
6. menentukan sasaran pesaing; dan
7. menentukan sasaran pesaing;

Dari kegiatan ini akan dapat diketahui:


• siapa pesaing kita;
• apa sasaran yang ingin mereka capai;
• bagaimana strategi yang mereka kerjakan;
• apa dan di mana kemampuan dan kelemahan pesaing;
• bagaimana pola akibat mereka;
• siapa-siapa saja yang perlu diserang lebih dahulu;
• bagaimana cara menyerangnya; serta
• pesaing mana yang harus dihindari lebih dulu.

12
Analisis pesaing adalah suatu cara/metode usaha untuk dapat memahami
kesempatan, ancaman, atau permasalahan dalam strategis (strategy question) yang bisa
terjadi sebagai akibat dari pergantian persaingan potensial yang ada, serta kemampuan dan
kelemahan pesaing. Analisis pesaing bersifat dinamis. Pesaing digambarkan dan
dianalisis, pesaing di catat, serta kemudian tindakan pesaing pun dapat diperkirakan secara
tepat. Yang dimaksud pesaing termasuk di dalamnya adalah munculnya pesaing baru yang
berpeluang untuk dapat mengacungkan jari telunjuk sebagai tanda kehadirannya. Analisis
persaingan yaitu aktifitas yang terus menerus ada dan memerlukan koordinasi yang dapat
memberikan informasi. Pelaku bisnis dan unit bisnis menganalisis seberapa tingkat
pesaing, yaitu dapat dengan cara menggunakan sistem mengamati pesaing. Untuk
keperlian itu, beberapa metode yang dikerjakan seperti pencarian database, survey
terhadap pelanggan, wawancara dengan pemasok produksi, serta partisipan lainnya yang
terlibat dalam kegiatan analisis pesaing, perekrutan karyawan pesaing termasuk dapat
mendalami produk pesaing. Setiap metode yang sudah dikemukakan, keliahatan
didalamnya mengandung unsur titik kedinamisan.
Analisis pesaing memusatkan perhatiannya pada setiap perusahaan yang bersaing
secara langsung dengan sebuah perusahaan. Perusahaan perlu memahami:
 Apa yang menggerakkan pesaing, seperti yang ditunjukkan oleh tujuan-tujuan masa
depannya.
 Apa yang sedang dilakukan oleh pesaing, seperti yang diungkapkan oleh strateginya
saat ini.
 Apa yang diyakini oleh pesaing tentang dirinya sendiri dan tentang industri, seperti
yang ditunjukkan oleh asumsi-asumsinya.
 Apa kemampuan perusahaan, seperti yang ditunjukkan oleh kapabilitasnya.
Sama seperti halnya dengan perang militer, hantaman terhadap musuh dapat
dikerjakan setelah kita mengetahui seberapa kemampuan amunisi kita dan kelemahan
amunisi musuh. Di samping itu, juga harus dikerjakan pada waktu yang tepat. Demikian
pula halnya dalam dunia bisnis, sebelum mengerjakan hantaman terhadap pesaing, terlebih
dahulu perusahaan harus mengetahui kelemahan dan kemampuan yang dipunyai oleh
pesaing. Kemampuan yang dipunyai pesaing harus dipertimbangkan mengingat mereka
dapat pula memanfaatkan kemampuan untuk mengerjakan hantaman balik. Sementara itu,
mengetahui kelemahan pesaing memudahkan perusahaan untuk mengerjakan hantaman
balik. Tahap-tahap yang dapat dikerjakan adalah sebagai berikut:

13
 mencari dan memobilisasi data tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
sasaran, strategi, dan kinerja pesaing;
 mencari tahu Kemampuan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia,
teknologi, serta lobi di pasar;
 mengetahui pasar berbagi yang dikuasai pesaing dan tindakan pesaing terhadap
pelanggan;
 mencari tahu kelemahan dari pesaing dalam hal sumber daya, keuangan, teknologi,
serta lobi di pasar.
Kelengkapan produk pesaing terdekat kita bandingkan dengan produk yang kita
miliki, baik dari segi jumlah maupun kelebihan produk itu sendiri. perusahaan yang
mempunyai produk yang lengkap dan mempunyai kelebihan tertentu akan lebih unggul
dibandingkan perusahaan kita, paling tidak untuk sementara waktu. Hal itu memudahkan
kita untuk menutupi kelemahan yang kita miliki.
Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sangat dipengaruhi oleh teknologi yang
dipunyai oleh sebuah perusahaan. Teknologi yang dipunyai tersebut menyebabkan pihak
pesaing menjadi unggul apabila kita tidak menyainginya. Teknologi akan mempercepat
proses transaksi yang diberikan. Di samping kecepatan, teknologi juga memberikan
keakuratan sehingga setiap kesalahan dapat diminimalkan. SDM yang dipunyai pesaing
pun perlu dipertimbangkan. SDM yang bermutu akan berpengaruh terhadap pelayanan
yang akan diberikan, karena ia akan dapat memberikan ketepatan, kecepatan, dan
keakuratan pelayanan pelanggan. Namun, jika SDM yang dipunyai tidak mempunyai
kualitas, yang akan terjadi adalah sebaliknya.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lingkungan eksternal adalah suatu kekuatan yang berada di luar lembaga dimana
lembaga tidak mempunyai pengaruh sama sekali terhadapnya sehingga perubahan yang
terjadi pada lingkungan akan mempengaruhi kinerja semua organisasi tersebut. Tujuan
analisis lingkungan dilakukan agar organisasi dapat mengantisipasi lingkungan organisasi
sehingga dapat bereaksi secara cepat dan tepat untuk kesuksesan organisasi. Pada

15
dasarnya, lingkungan eksternal dilakukan untuk menganalisis Peluang (Opportunity) dan
Ancaman (Threat). Opportunity atau peluang merupakan suatu kondisi yang terjadi di luar
perusahaan. Peluang tersebut dapat dimanfaatkan oleh organisasi dalam mewujudkan
tujuannya, contohnya: kebijakan pemerintah membuka peluang investasi asing.
Sedangkan Threat atau ancaman merupakan kondisi eksternal organisasi yang dapat
berdampak dan menjadi penghambat terwujudnya tujuan organisasi, contohnya: resesi
global dan tingkat inflasi yang tinggi. Seorang guru besar di Universitas Hardvard yaitu
Michael E. Porter, dalam buku terkenalnya “Competitive Advantage” dan “Competitive
Strategy”, menciptakan suatu alat analisa/model yang komperhensif untuk menganalisa
persaingan dan dikenal dengan nama analisa persaingan. Model ini dapat digunakan oleh
para manajer dalam menganalisa struktur sebuah industri yang akan mempengaruhi
tingkat intensitas persaingan dari suatu perusahaan dalam industri tersebut. Selain analisis
persaingan juga ada analisis pesaing. Analisis pesaing memusatkan perhatiannya pada
setiap perusahaan yang bersaing secara langsung dengan sebuah perusahaan.

B. Saran

Dalam melakukan proses kegiatan organisasi (sekolah) sebaikanya kita harus


memperhatikan faktor-faktor apa saja yang akan kita hadapi untuk organisasi kita dimasa
yang akan datang. Dengan adanya analisis lingkungan eksternal ini, kita dapat mengetahui
bagaimana lingkungan eksternal dengan melihat dan memahami akan peluang dan
ancaman yang akan dihadapi. Dengan melakukan analisis akan hal tersebut, harapannya
organisasi dapat mengantisipasi masalah-masalah lingkungan sehingga dapat bereaksi
secara cepat dan tepat untuk kesuksesan organisasi.

16
17
DAFTAR PUSTAKA

Bryson, J. M. (2001). Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Kasmir, & Jafar. (2004). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Persada Media.

Kholis, N. (2014). Manajemen Strategi Pendidikan. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.

Porter, M. E. (1990). Competitive Strategy. New York: Free Press.

Prasojo, L. D. (2018). Manajemen Strategi. Yogyakarta: UNY Press.

Purnomo, H. S., & Zulkieflimansyah. (1999). Manajemen Strategi: Sebuah Konsep


Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

iv

Anda mungkin juga menyukai