Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

PERUSAHAAN
Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen Strategi

Dosen : Eljawati, S.Sos, M.M

OLEH
ALDI ALFAREZI
ALFIAN ADILMAN T.
AMELIA RASMAITA
ANDRI HERMAWAN
ASMA LATIFA
DINI ANDAYANI
GHINA AF RIDHA
GREGORIUS PUTRA T.A.

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI


Jatinangor, 2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ANALISIS
LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN” ini.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen
Strategi kelas D-10 Nindya Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri Tahun
Akademik 2019/2020, dengan dosen pengampu Ibu Eljawati, S.Sos, M.M.

Akhir kata, harapan kami semoga makalah ini dapat memenuhi tugas
tersebut dan dapat menjadi penambah wawasan bagi berbagai pihak. Kami adalah
manusia yang masih melakukan kesalahan sehingga mengharap kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak untuk memperbaiki makalah ini di masa
mendatang.

Jatinangor, 11 November 2019

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN.....................................................................................4
A. Latar Belakang ..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah .........................................................................................5
C. Tujuan Penulisan ...........................................................................................5
BAB II : PEMBAHASAN......................................................................................6
A. Defini Analisis Lingkungan Eksternal ..........................................................6
B. Tujuan Analisis Lingkungan Eksternal .........................................................6
C. Analisis Lingkungan Eksternal .....................................................................7
D. Faktor-faktor Lingkungan Eksternal .............................................................8
E. Analisis Lingkungan Umum .......................................................................10
F. Analisis Lingkungan Industri ......................................................................13
BAB III : PENUTUP............................................................................................14
A. Kesimpulan .................................................................................................14
B. Saran ............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan eksternal perusahaan seringkali bersifat menantang dan kompleks.


Karena efeknya terhadap kinerja, perusahaan harus mengembangkan kemampuan yang
di butuhkan untuk mengidentifikasi pelung dan ancaman yang ada dalam lingkungan
eksternal. Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau
variabel lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi atau perusahaan.
Komponen tersebut cenderung berada di luar jangkauan organisasi, artinya organisasi
atau perusahaan tidak bisa melakukan intervensi terhadap komponen-komponen
tersebut. Komponen itu lebih cenderung diperlakukan sebagai sesuatu yang given atau
sesuatu yang mau tidak mau harus diterima, tinggal bagaimana organisasi berkompromi
atau menyiasati komponen-komponen tersebut.
Lingkungan eksternal memiliki dua bagian utama yang pertama lingkungan umum
(elemen dalam masyarakat luas yang mempengaruhi industri dan perusahaan-
perusahaan di dalamnya) dan lingkungan industri (faktor-faktor ancaman masuknya
peserta, pemasok, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan yang
mempengaruhi perusahaan dan tindakan serta tanggapan bersaing). Melengkapi
pengertian perusahaan akan lingkungan eksternal adalah analisis pesaing. Analisis
lingkungan sering kali harus mengasumsikan lingkungan bisnis yang tidak terbagi atas
Negara atau batas. Analisis lingkungan eksternal mencangkup empat langkah yang
pertama scanning, monitoring, forecasting dan assessing. Analisis lingkungan ini akan
menghasilkan identifikasi peluang dan ancaman.
Lingkungan umum mencangkup lima segmen yaitu demografi, ekonomi,
politk/hukum, sosiokultural dan teknologi. Masing-masing bertujuan untuk
mengidentifikasi dan mempelajari relevansi strategis dari perubahan dan
kecendurungan yang ada. Kecendurungan kearah globalisasi membuat hal ini menjadi
kompleks dan batasanya lebih luas. Apabila dibandingkan dengan lingkungan umum,
lingkungan industri memiliki efek yang lebih langsung pada usaha perusahaan untuk
mencapai daya saing strategis.

4
B. Rumusan Masalah
Setelah memikirkan latar belakang masalah di atas, kami merumuskan beberapa
rumusan masalah yaitu :
1. Apa definisi dari analisis lingkungan eksternal perusahaan?
2. Apa tujuan dari analisis lingkungan eksternal perusahaan?
3. Bagaimana analisis strategi lingkungan eksternal perusahaan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui definisi dari analisis lingkungan eksternal perusahaan.
2. Untuk mengetahui tujuan dari analisis lingkungan eksternal perusahaan.
3. Untuk mengetahui cara menganalisis strategi lingkungan eksternal perusahaan.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defini Analisis Lingkungan Eksternal
Lingkungan adalah suatu kekuatan, suatu kondisi, suatu keadaan, suatu peristiwa
yang saling berhubungan dimana organisasi mempunyai atau tidak mempunyai
kemampuan untuk mengendalikannya, adapun definisi lainnya mengatakan
Lingkungan diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan
mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Sedangkan nalisis lingkungan
adalah suatu proses monitoring terhadap lingkungan organisasi yang bertujuan untuk
mengidentifikasikan peluang (opportunities) dan tantangan (threats) yang
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau variable
lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi atau perusahaan. Komponen
tersebut cenderung berada di luar jangkauan organisasi, artinya organisasi atau
perusahaan tidak bisa melakukan intervensi terhadap komponen-komponen tersebut.
Komponen itu lebih cenderung diperlakukan sebagai sesuatu yang given atau sesuatu
yang mau tidak mau harus diterima, tinggal bagaimana organisasi berkompromi atau
menyiasati komponen-komponen tersebut. Chuck Williams mengatakan bahwa
lingkungan eksternal semua kejadian diluar perusahaan yang memiliki pontensi untuk
mempengaruhi perusahaan. Sedangkan James A.F. Stoner menyebutkan lingkungan
eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar suatu organisasi, yang relevan
pada kegiatan organisasi itu. T. Hani Handoko mengatakan bahwa lingkungan eksternal
terdiri dari unsur-unsur di luar perusahaan yang sebagian besar tak dapat dikendalikan
dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer.
B. Tujuan Analisis Lingkungan Eksternal
Tujuan analisis lingkungan dilakukan agar organisasi dapat mengantisipasi
lingkungan organisasi sehingga dapat bereaksi secara cepat dan tepat untuk kesuksesan
organisasi. Untuk maksud tersebut banyak sekali pengelompokan variabel-variabel
yang diperkirakan member pengaruh nyata terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Yang selalu diusahakan adalah berusaha melengkapi variable-variabel tersebut akan
tetapi tidak akan pernah bisa sekomplit yang diharapkan karena para pengambil
keputusan harus berpacu dengan waktu dalam proses “Decission Making”. Akan tetapi,
satu hal yang perlu diingat bahwa tidak ada satu pun cara yang bisa dikatakan terbaik
untuk menganalisis lingkungan bisnis. Kesemuanya harus dikembalikan kepada

6
“konteks” kepada situasi dan kondisi yang dihadap perusahaan. Tujuan analisis
lingkungan menurut perusahaan Untuk menyediakan kemampuan dalam menggapai
masalah-masalah kritis dalam lingkungan bagi manajemen perusahan, menyelidiki
kondisi masa depan dari lingkungan organisasi dan kemudian mencoba masukkannya
kedalam pengambilan keputusan organisasi, dan mengenali masalah-masalah
mendesak yang signifikan bagi perusahaan, dan memberikan prioritas terhadap masalah
tersebut, serta mengembangkan sutau rencana untuk menanganinya.
C. Analisis Lingkungan Eksternal
Kebanyakan perusahaan menghadapi lingkungan eksternal yang berkembang
secara cepat, kompleks dan global yang membuatnya semangkin sulit diinterpretasikan.
Untuk menghadapi lingkungan yang sering kali tidak jelas dan tidak lengkap,
perusahaan dapat menempuh cara yang disebut analisis lingkungan eskternal (external
environmental analysis) proses ini meliputi empat kegiatan yaitu : scanning,
monitoring, forecasting dan assessing. Tujuan dalam mempelajari lingkungan umum
untuk mengidentifikasi berbagai peluang dan ancaman. Peluang (opportunities) adalah
kondisi-kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu perusahaan mencapai
daya saing strategis. Sedangkan ancaman (threat) adalah kondisi-kondisi dalam
lingkungan umum yang dapat mengganggu usaha perusahaan dalam memcapai daya
saing strategis. Dari 4 komponen analisis lingkungan diuraikan sebagai berikut :
1. Scanning
Scanning adalah usaha untuk mempelajari seluruh segmen dalam lingkungan
umum. Melalui scanning, perusahaan mengidentifikasi sinyal-sinyal awal
perubahan yang mungkin terjadi dalam lingkungan umum dan mendeteksi setiap
perubahan yang sedang terjadi. Dengan scanning, analis secara khusus
berhubungan dengan informasi dan data yang tidak jelas, tidak lengkap dan tidak
berkaitan satu sama lain.
2. Monitoring
Pada saat melakukan monitoring, para analisi mengamati perubahan lingkungan
untuk melihat apakah, sebenarnya, suatu kecendurungan sedang berkembang. Hal
penting untuk suksesnya suatu monitoring adalah kemampuan untuk mendeteksi
arti dari setiap kejadian lingkungan. Sebagai contoh, kecendurungan baru dalam hal
dengan pendidikan dapat diperkirakan dari perubahandalam dana pusat dan Negara
bagian untuk lembaga pendidikan, perubahan dalam persyaratan kelulusan sekolah
menengah, atau perubahan isi kurikulum sekolah tinggi. Dalam hal ini analis akan

7
menentukan apakah peristiwa yang berbeda ini menggambarkan suatu
kecendurngan dalam pendidikan, dan jika memang demikian, apakah data informasi
lainnya harus dipelajari untuk memantau kecendurangan tersebut.
3. Forecasting
Scanning dan monitoring berhubungan dengan apa yang terjadi dalam
lingkungan umum pada suatu waktu tertentu. Saat melakukan forecasting, analis
mengembangkan proyeksi tentang apa yang akan terjadi, dan seberapa cepat,
sebagai hasil perubahan dan kecenderungan yang dideteksi melalui scanning dan
monitoring. Sebagai contoh, analis dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan
suatu teknologi baru utnuk mencapi pasar. Atau mereka juga dapat memperkirakan
kapan prosedur pelatihan perusahaan yang berbeda dibutuhkan untuk menghadapi
perubahan komposisi angkatan kerja, atau berapa lama waktu yang diperlukan bagi
perubahan dalam kebijakan perpajakan pemerintah untuk mempengaruhi pola
konsumsi pelanggang.
4. Assessing
Tujuan dari assessing adalah untuk menentukan saat dan pengaruh perubahan
lingkungan serta kecenderungan dalam manajemen strategis suatu perusahaan.
Melalui scanning, monitoring dan forecasting, analis dapat mengerti lingkungan
umum. Selangkah lebih maju, tujuan dari assessing adalah untuk menentukan
implikasi dari pengertian itu terhadap organisasi, tanpa assessing, analis akan
mendapatkan data yang menarik, tanpa mengetahui relevansinya.
D. Faktor-faktor Lingkungan Eksternal
1. Lingkungan Umum (General Environment)
Mencakup elemen dalam masyarakat luas yang dapat mempengaruhi suatu
industry dan perusahaan-perusahaan di dalamnya. Elemen-elemen ini
dikelompokkan ke dalam segmen lingkungan (environmental segments), yang
terdiri dari segmen-segmen demografi, ekonomi, politik/hukum, sosiokultural, serta
teknologi. Perusahaan tidak dapat mengendalikan elemen-elemen ini secara
langsung, karena tantangan strategisnya adalah untuk mengerti setiap segemen dan
implikasi masing-masing, sehingga strategi yang tepat dapat dirumuskan dan
diterapkan.

8
Tabel Lingkungan Umum
Segmen Elemen
Demografi  Besarnya populasi
 Struktur usia
 Distribusi geografis
 Komposisi etnis
 Distribusi pendapatan
Ekonomi  Tingakat inflasi
 Tingkat bunga
 Defisit atau surplus neraca perdagangan
 Defisit atau suplus anggaran
 Tingat simpanan pribadi
 Tingakat simpanan perusahaan
 Produk domestic bruto
Politik/Hukum  Hukum anti-trust
 Hukum perpajakan
 Hukum pelatihan tenaga kerja
 Kebijakan dan filosofi pendidikan
Sosiokultural  Wanita dalam angkatan kerja
 Variasi dalam angkatan kerja
 Perilaku atas kualitas kerja
 Pertimbangan mengenai lingkungan
Teknologi  Inovasi produk
 Inovasi proses
 Aplikasi pengetahuan
 Teknologi komunikasi baru

2. Lingkungan Industri (Industry Environment)


Sekelompok faktor ancaman masuknya pendatang baru, pemasok, pembeli,
produk pengganti, dan intensitas persaingan antar pesaing yang mempengaruhi
suatu perusahaan dan langkah serta tanggapan bersaingnya. Secara keseluruhan,
interaksi antara lima faktor ini menentukan besar laba yang dapat dicapai.

9
Tantangannya adalah untuk menentukan posisi dalam industri dimana perusahaan
dapat mempengaruhi faktor-faktor tersebut dengan baik atau dengan
mempertahankan diri dari pengaruh factor-faktor diatas. Semangkin besar kapasitas
perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan industrinya, akan semakin besar pula
kecendurungan perolehan laba di atas rata-rata.
E. Analisis Lingkungan Umum
Dari tabel lingkungan umum diatas terlihat bahwa yang tergolong pada faktor-
faktor lingkungan eksternal demografis, ekonomi, politik atau hukum, social budaya
dan teknologi merupakan faktor-faktor yang bersumber dari luar organisasi dan
biasanya timbul terlepas dari situasi oprasional yang dihadapi oleh perusahaan yang
bersangkutan, akan tetapi mempunyai dampak pada proses manajerial dan operasional
dalam organisasi (perusahaan) tersebut.
1. Segmen Demografis
Demografis sangat berhubungan dengan besarnya populasi, struktur usia,
distribusi geografis, komposisi etnis, dan distribusi pendapatan. Sebagaimana
disebutkan sebelumnya, perusahaan harus menganalisis demografis masyarakat
umum, dari pada hanya populasi domestik. Ukuran pengamatan perubahan
demografis dalam populasi akan menggaris bawahi pentingnya segmen lingkungan
ini. Dalam Negara-negara tertentu, termasuk Amerika Serikat dan beberapa Negara
Eropa, setiap pasangan rata-rata memiliki kurang dari dua anak. Dengan tingkat
kelahiran demikian, maka populasi akan menyusut dari waktu kewaktu.
Berkurangnya populasi dapat mendorong suatu Negara untuk meningkatkan
imigrasi sehingga tenaga kerja cukup.
Struktur Usia, dalam Negara-negara tertentu, seperti Amerika Serikat, usia rata-
rata populasi meningkat. Penyebabnya adalah tingkat kelahiran yang menurun serta
bertambahnya tingkat harapan hidup. Salah satu dampak yang timbul adalah berupa
beban tambahan pada sistem perawatan kesehatan. Dibalik semua ini, perusahaan
dapat mengartikannya sebagai peluang untuk mengembangkan barang dan jasa
untuk memenuhi populasi yang semakin pajang usianya. Distribusi Geografis,
selama berpuluh-puluh tahun, Amerika Serikat telah mengalami pergeseran
populasi dari utara dan timur ke barat dan selatan. Demikian juga kecendurungan
perpindahan dari daerah metropolitan ke non-metropolitan terus berlanjut. Salah
satu dampak perubahan ini adalah pada dasar pengenaan pajak pemerintah local
maupun Negara bagian. Komposisi Etnis, dalam populasi suatu Negara akan selalu

10
berubah. Di Amerika Serikat, komposisi etnis di Negara bagian dan di kota dalam
Negara bagian amat bervariasi. Bagi perusahaan, tantanganya adalah agar waspada
dan sensitif atas perubahan tersebut. Melalui pengamatan yang teliti, perusahaan
dapat mengembangkan dan memasarkan barang atau jasa yang dimaksudkan untuk
memuaskan kebutuhan unik serta kepentingan kelompok etnis yang berbeda.
Distribusi pendapatan, dengan mengerti bagaimana pola distribusi pendapatan
dalam populasi, perusahan dapat mengetahui besarnya daya beli dan discretionary
income kelompok yang berbeda. Penelitan atas distribusi pendapatan memberikan
gambaran bahwa dengan adanya peningkatan standar hidup, terdapat perbedaan di
dalam dan atarnegara. Yang biasanya menjadi perhatian perusahaan adalah
pendapatan rata-rata masing-masing keluarga dan individu. Dengan memperhatikan
angka ini, perusahaan akan mendapatkan informasi yang relevan. Fokus strategis
selanjutnya akan mempertahankan bagaimana pola distribusi pendapatan dalam
suatu masyarakat setempat memaikan peranan penting dalam membangun dan
mengoprasikan suatu perushaan kecil yang sukses.
2. Segmen Ekonomi
Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah ekonomi suatu perusahaan
beroperasi. Faktor ekonomi berdampak langsung secara nyata pada berbagai
strategi. Karena pola konsumsi dipengaruhi oleh kesejahteraan relatif berbagai
segmen pasar, didalam perencanaan strategis setiap perusahaan harus
mempertimbangkan kecendrungan ekonomi di segmen-segmen yang
mempengaruhi industrinya. Misalnya, bila suku bunga naik maka dana yang
diperlukan untuk menambah modal akan lebih mahal atau bahkan tidak tersedia,
penghasilan yang dibelanjakan menurun dan barang yang di beli menurun.
3. Segmen Politik/Hukum
Faktor-faktor politik mencakup peraturan pemerintah pusat dan daerah serta
aktivitas-aktivitas politik yang dirancang untuk mempengaruhi perilaku bisnis. Para
manajer harus mengabaikan adanya kelompok penekan seperti LSM yang
beroperasi dalam kerangka legal politik untuk mempengaruhi perusahaan agar tidak
mengabaikan tanggung jawab sosial mereka. Faktor politik menetekan parameter
legal dan regulasi yang membatasi operasi perusahaan. Kendala politik dikenakan
atas perusahaan melalui keputusan tentang perdagangan yang adil, undang-undang
antitrust, program perpajakan, ketentuan upah minimum, kebijakan tentang polusi
dan penetapan bunga, batasan administratif dan banyak lagi tindakan yang di

11
maksud untuk melindungi pekerja, konsumen, masyarakat umum dan lingkungan
4. Segmen Sosialkultural
Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan nilai-
nilai, sikap, opini dan gaya hidup dari orang-orang dilingkungan eksternal
perusahaan yang dikembangkan dari kondisi kultural, ekologi, demografis, religi,
pendidikan dan etnis. Seandainya sikap sosial berubah, maka untuk berbagai tipe
pakaian, buku, aktivitas yang menyenangkan dan lain-lain berubah juga. Seperti
kekuatan-kekuatan lain dalam lingkunagn eksternal yang jauh, kekuatan sosial
adalah dinamis, dengan perubahan yang konstan yang diakibatkan oleh usaha
individu untuk memuaskan keinginan dan keperluan mereka dengan mengenali dan
mengadaptasi terhadap faktor-faktor lingkungan.
Faktor perubahan sosial yang paling besar dalam tahun-tahun belakangan ini
adalah:
a. Masuknya sejumlah besar tenaga wanita dalam pasar tenaga kerja. Ini tidak
hanya mempengaruhi kebijakan penerimaan dan kompensasi dan kemampuan
sumber daya dari perusahaan mereka, ini juga menciptakan atau memperluas
secara besar permintaan untuk serangkaian produk atau jasa luas yang
diperlukan, karena absensinya tenaga wanita tersebut dirumah.
b. Perubahan sosial besar yang kedua telah merupakan kepentingan yang
diakselerasi dari konsumen dan karyawan dalam masalah mutu kehidupan.
Misalnya banyak karyawan perusahaan yang menuntut seminggu bekerja lima
hari, kesempatan untuk pelatihan dan lain-lain.
5. Segmen Teknologi
Kumpulan faktor-faktor kelima dalam lingkungan umum mencakup perubahan
teknologi. Untuk menghindari keusangan dan meningkatkan inovasi, suatu
perusahaan harus sadar mengenai perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi
industrinya. Adaptasi teknologi yang kreatif dapat memunculkan kemungkinan
produk baru, perbaikan dalam produk yang ada, atau dalam teknik manufacturing
dan pemasaran.
Superkonduktor terbaru dengan hambatann rendah terhadap arus listrik mampu
merevolusi operasi bisnis, khususnya dibidang transportasi, kesehatan, listrik dan
industri komputer. Internet merupakan mesin ekonomi global dan nasional yang
memacu produktivitas, faktor kunci untuk meningkatkan standart kehidupan dan
menghemat biaya milyaran dolar dalam distribusi dan biaya transaksi perjualan

12
langsung untuk sistem yang dapat melayani diri sendiri.
F. Analisis Lingkungan Industri
Dibandingkan lingkungan umum, lingkungan industry memiliki efek yang lebih
langsung terhadap daya saing strategis dan profitabilitas. Intensitas bersaing dalam
industry dan potensi laba industry tersebut sebagaimana diukur dengan pengembalian
atas investasi secara jangka panjang merupakan fungsi lima kekuatan persaingan
ancaman pesaing baru, pemasok, pembeli, produk pengganti, serta intensitas
persaingan antara para pesaing.
Model lima kekuatan yang dikembangkan oleh Michael Porter memperluas bidang
untuk analisis bersaing. Secara historis, pada saat mengamati lingkungan persaingan,
perusahaan berkonsentrasi pada perusahaan yang menjadi pesaing mereka. Tetapi saat
ini persaingan dipandang sebagai sekelompok cara alternative bagi konsumen untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan dari pada hanya sebagai pesaing langsung.
Model lima kekuatan mengakui bahwa pemasok dapat menjadi pesaing perusahaan
dengan integrasi ke depan, sebagaimana pembeli juga dapat menjadi pesaing
perusahaan dengan integrasi ke belakang. Demikian juga perusahaan-perusahaan yang
memilih untuk memasuki suatu pasar yang baru serta memilih memproduksi barang
yang dapat menjadi pengganti barang yang ini diproduksi, dapat menjadi pesaing.
Karena karakteristik lingkungan industry membentuk strategis perusahaan, analis
lingkungan berusaha menentukan kekuatan relatif dari masing-masing kekuatan
pesaing tersebut.

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan eksternal memiliki dua bagian utama yang pertama lingkungan umum
(elemen dalam masyarakat luas yang mempengaruhi industri dan perusahaan-
perusahaan di dalamnya) dan lingkungan industri (faktor-faktor ancaman masuknya
peserta, pemasok, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan yang
mempengaruhi perusahaan dan tindakan serta tanggapan bersaing). Melengkapi
pengertian perusahaan akan lingkungan eksternal adalah analisis pesaing. Analisis
lingkungan sering kali harus mengasumsikan lingkungan bisnis yang tidak terbagi atas
Negara atau batas. Analisis lingkungan eksternal mencangkup empat langkah yang
pertama scanning, monitoring, forecasting dan assessing. Analisis lingkungan ini akan
menghasilkan identifikasi peluang dan ancaman.
Lingkungan umum (General environment), Mencakup elemen dalam masyarakat
luas yang dapat mempengaruhi suatu industry dan perusahaan-perusahaan di dalamnya.
Elemen-elemen ini dikelompokkan ke dalam segmen lingkungan (environmental
segments), yang terdiri dari segmen-segmen demografi, ekonomi, politik atau hukum,
social-budaya, serta teknologi. Perusahaan tidak dapat mengendalikan elemen-elemen
ini secara langsung, karena tantangan strategisnya adalah untuk mengerti setiap
segemen dan implikasi masing-masing, sehingga strategi yang tepat dapat dirumuskan
dan diterapkan.
Lingkungan Industri (industry environment), Sekelompok faktor ancaman
masuknya pendatang baru, pemasok, pembeli, produk pengganti, dan intensitas
persaingan antar pesaing yang mempengaruhi suatu perusahaan dan langkah serta
tanggapan bersaingnya. Secara keseluruhan, interaksi antara lima faktor ini menentukan
besar laba yang dapat dicapai. Tantangannya adalah untuk menentukan posisi dalam
industri dimana perusahaan dapat mempengaruhi factor-faktor tersebut dengan baik
atau dengan mempertahankan diri dari pengaruh faktor-faktor diatas. Semangkin besar
kapasitas perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan industrinya, akan semakin besar
pula kecendurungan perolehan laba.
B. Saran
Dalam melakukan proses kegiatan perusahaan sebaikanya kita harus
memperhatikan faktor-faktor apa saja yang akan kita hadapi untuk perusahaan kita
dimasa yang akan datang. Dengan adanya analisis lingkungan eksternal ini dapat

14
mengetahuai bagaimana menghadapi faktor lingkungan umum yang terdiri dari
demografis, ekonomis, sosiokultural, teknologi dan politik. Sedangkan dari faktor
lingkungan industri dapat di lihat dari ancaman pesaing baru, kekuatan pemasok,
kekuatan pembeli, produk pengganti, dan intesitas persaingan.

15
DAFTAR PUSTAKA
Dirgantoro Crown. 2001. Manajemen Strategis. Jakarta: PT Gramedia Widiaasarana
Indonesia.
Hit, A. Michael. Dkk. 1996. Manajemen Strategis. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hitt, Michael A, R. Duane Ireland, and Robert E.Hoskisson (2005). Strategic Management-
Competitiveness and Globalization.Thomson International student edition USA (Hitt
et al)
Irantara Yosal. 2004. Manajemen Strategis Public Relations. Jakarta: Ghalia Indonesi
Siagian. Sondang. 2005. Manajemen Strategis. Jakarta: PT Bumi Aksara

16

Anda mungkin juga menyukai