Anda di halaman 1dari 18

Tugas kelompok Pengembangan diri

Keandrawinaan

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN


KOMPUTER
STMIK DIPANEGARAMAKASSAR 2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas Pengembangan Diri yang
berjudul KEANRAWINAAN ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga

1
kami berterima kasih pada Ibu Hasniaty selaku dosen mata kuliah Pengembangan Diri yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai tata krama di meja makan dll. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
tugas yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan untuk kedepannya.

Makassar, 20 Oktober 2016

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ................................................................................................1

2
KATA PENGANTAR ................................................................................................2

DAFTAR ISI ................................................................................................3

LATAR BELAKANG ................................................................................................4

PEMBAHASAN ................................................................................................5

KESIMPULAN ..............................................................................................18

SARAN / REKOMENDASI ..............................................................................................18

REFERENSI ..............................................................................................19

KEANDRAWINAAN
1. Tata Krama Andrawina
Etika Jamuan (Table Manner)

3
Etika berarti tata cara jamuan makan, kata ini berarti sopan santun dalam pergaulan. Guna
memahami sopan santun yang berlaku dalam suatu jamuan makan, kita tidak dapat terlepas dari
aturan-aturan yang berlaku.
Pengaturan dasar tentang menu
Ditinjau dari perkembangannya menu dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu:

a. Menu Klasik

Pada mulanya digunakan pada zaman dahulu di negara Eropa, terutama di kerajaan Istana
Perancis pada zaman Raja Louis XIV yang sangat terkenal sering mengadakan jamuan makan,
dimana urutan makannya sangat banyak dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk
menyajikannya. Kebiasaan seperti ini saat sekarang sudah ditinggalkan orang, karena saat
sekarang orang sudah tidak punya cukup waktu untuk makan berjam-jam karena kesibukan
sehari-hari, sehingga orang lebih cenderung untuk menyederhanakan makannya.

Hal yang paling utama yang harus diperhatikan dalam hal tata krama andrawina adalah:
-Datanglah tepat waktu
-Catatan aturan busana (biasanya tertulis dibawah kiri undangan)
-Jenis dan sifat Kegiatan yang akan dihadiri:acara resmi, tidak resmi atau acara santai
-Waktu Penyelenggaraan
-Acara pagi hari dengan penyajian rehat kopi
-Acara siang hari dengan penyajian santap siang
-Acara sore hari dengan penyajian rehat the
-Acara malam hari dengan penyajian santap malam

Dengan adanya ketentuan diatas, maka dengan mudah akan dapat menyesuaikan diri, baik untuk
penampilan diri maupun busana yang akan dikenakan untuk menghadiri acaratersebut.

Penyajian Keandrawinaan ini dapat dibagi dalam:


-Andrawina Resmi
-Prasmanan

4
-Jamuan Koktil
Pada Andrawina Yang Resmi maka akan dipersiapkan meja makan lengkap dengan segala
peralatannya. Peralatan yang ditata diatas meja, merupakan perlatan yang di-sesuaikan dengan
daftar hidangan yang akan disajikan. Dengan demikian maka haruslah diperhatikan peralatan
yang akan dipergunakan pada setiap kali suatu hidangan disajikan.

Persiapan untuk suatu andrawina hendaknya diperhatikan hal-hal sebagai berikut:


-Meja hidangan harus bersih dan rapi
-Hidangan yang disajikan harus bermutu
-Penyajiannya harus lancar dan teratur
-Peralatan makan dan gelas yang ditata diatas meja, sebaiknya tidak lebih dari 5 macam gelas
yang ditata disamping kanan atas dengan pengaturan gelas air minum (water-glass atau water
goblet) yang ditata dibagian atas pisau sedangakan gelas lainnya mengelilingi sesuai dengan
urutan penyajian minumannya, 4 set peralatan makan yang ditata disamping kiri dan kanan dan
tidak lebih dari 3 peralatan makan yang ditata bagian atas. Serbet dapat diletakkan diatas piring
alas (show plate) atau pada piring roti (bread and butter plate; B&B plate) yang ditata disebelah
kiri piring alas.

-Papan nama; pada andrawina yang sangat resmi, maka para undangan akan didudukkan sesuai
dengan jabatan atau status sosialnya. untuk ini maka tuan rumah atau kepala rumah tangga
bersama dengan protokol akan meyusun penempatan pendudukan tamu yang di-undang.
-Hiasan meja; bunga dan lilin hendaknya tidak akan menghalangi pandangan orang. Apabila
sebelum acara andrawina dimulai akan diselenggarakan acara minum (cocktail) maka hendaknya
minuman yang disediakan adalah minuman yang mengundang selera makan (apperatiefs) dan
bukan yang me"ngeyangkan" (degestiefs). Di Indonesia dianjurkan untuk menyajikan minuman
sari buah.

Hidangan untuk andrawina yang resmi, yang paling sederhana terdiri dari tiga yaitu,
a. Penghidangan (courses)
b. Hidangan Utama (Main Course)

5
c. Hidangan Penutup (Dessert),atau
- Umpan Tekak (Appetizer)
- Hidangan Utama (Main Course)
Bila hidangan utama sudah tiba, jangan salah kalau Anda sedang diundang
jamuan makan ala internasional, umumnya ada dua cara menyantap hidangan
utama. Hidangan utama sering berupa daging, steik atau sea food. Bila
menggunakan ala Amerika biasanya daging dipotong lebih dahulu baru disantap
menggunakan sendok dengan tangan kanan. Cara Eropa lain lagi, biasanya
langsung dipotong dengan pisau di tangan kanan lalau memakan dengan garpu di
tangan kiri.
- Hidangan Penutup (Dessert)
Puas menyantap hidangan utama, saatnya Anda menikmati hidangan penutup.
Hidangan penutup umumnya berupa makanan atau minuman dingin, seperti
cocktail, ice cream atau jus. Jangan makan hidangan penutup langsung setelah
Anda menghabiskan makanan utama. Berilah waktu untuk perut Anda. Setelah
dirasa cukup dan hidangan penutup sudah siap, amkaan Anda bisa menyantapnya.
Bila hidangan penutup Anda berupa minuman yang ada hiasan diatasnya.
Makanlah hiasannya atau sisihkan terlebih dahulu. Baru minum isinya.

Penyajian hidangan pada andrawina resmi ini umumnya adalah:


1. Penyajian ala Rusia; hidangan disajikan dari sebelah kiri tamu dan para pramusaji
akan menyajikan dan menta hidangan diatas piring yang telah dibagikan terlebih dahulu.
2. Penyajian ala Perancis; hidangan yang disajikan dari sebelah kiri tamu oleh para
pramusaji dan para tamu akan mengambil sendiri hidangannya.
Tata Krama pada acara andrawina resmi :
1.Datanglah pada acara andrawina resmi apabila diundang
2.Jangan datang terlambat

6
3.Sebelum berbbicara denga tamu dan kenalan yang lain, terlebih dahulu hormatilah yang
mengundang atau yang menyelenggarakan andrawina. Apabila penyelenggara
didampngioleh seorang wanita atau nyonya rumah, maka hormatilah wanita terlebih
dahulu.
4.Jumpailah sebanyak mungkin orang setelah itu dan perkenalkanlah diri dengan baik dan
sopan Apabila ada pelayanan, maka janganlah bertindak se-olah olah berada direstoran
Bila sedang berbincang dengan wanita dan wanita tersebut belum mendapatkan hidangan
pesankalah untuknya
5.Hindarilah merokok
6. Berpamitlah untuk pulang tepat pada waktunya dan apabila pada acara tersebut
dihadiri oleh atasan, maka tunggulah sampai atasan itu pulang Pada acara pernikahan,
berikanlah salam dan hormat kepada mempelai sebelum memberikan selamat kepada
orang tua kedua mempelai
Tata Krama di meja makan pada andrawina resmi:
- Carilah tempat sesuai dengan denah pendudukan atau menunggu sampai diantarkan
ketempat duduk oleh petugas protokol. Apabila diundang bersama dengan isteri, maka
persilahkan isteri untuk berjalan didepan, dan ikutilah petunjuk dari protokol tempat yang
akan mengantar ketempat duduk. Ada kalanya suami isteri tidak akan duduk
berdampingan.
- Hindarilah memaksakan diri untuk menentukan tempat duduk sendiri. Setelah duduk para
pramusaji akan membantu membuka serbet atau bukalah serbet itu sendiri dan
letakkanlah diatas pangkuan.
- Apabila disediakan daftar hidangan bacalah dengan seksama hidangan yang disajikan.
Ada kalanya pula dalam daftar hidangan tersebut tercantum maksud penyelenggaraan
andrawina dan daftar acara secara singkat.
- Segera setelah itu hidangan akan disajikan berdasarkan urutan dalam daftar hdiangan,
gunakalah peralatan yang disediakan dan mulailah menikmati hidangan setelah penjamu
atau tuan atau nyonya rumah mempersilahkannya dan pergunakanlah peralatan makan
yang benar.
- Untuk setiap penghidangan tersedia peralatan makan tersendiri.
- Untuk hidangan pembuka umumnya dipergunakan pisau hidangan pembuka dan garpu
hidangan pembuka.
- Untuk hidangan koktil boga dipergunakan garpu koktil dan atau sendok koktil.

7
- Untuk semua hidangan sup baik yang panas maupun dingin akan mempergunakan
sendoksup.
- Untuk beberapa hidangan pembuka dan hidangan sup disediakan pula roti atau roti
panggang pipih (toast melba) dan mentega, peralatan yang dipergunakan adalah pisau
rotiatau pengoles mentega. Pisau yang disediakan ini BUKAN untuk memotong rotinya
akantetapi hanya untuk mengolesi mentega, sedangkan rotinya akan dipatahkan dengan
tangan.
- Untuk semua hidangan sari laut dipergunakan pisau dan garpu ikan; khusus untuk
hidangan kepiting disediakan tang kepiting dan untuk hidangan udang karang yang
disajikan dengan kepalanya disediakan garpu pengungit.
- Untuk semua hidangan utama yang dibuat dari ayam, burung dara, bebek, sapi muda,
sapi, kambing, domba dan semua hidangan dari hasil buruan seperti rusa, kijang,
kelincidsb. Menggunakan pisau dan garpu.
- Untuk semua hidangan dari nasi, mie, spaghetti dan makaroni dipergunakan sendok dan
garpu dan ada kalanya disediakan pula pisau apabila hidangan penyertanya harus
dipotong.
- Untuk kebanyakan hidangan penutup disediakan garpu dan pisau. Apabila hidangan
penutup yang akan disajikan mengandung saus atau kuwah maka akan disediakan
sendokhidangan penutup. Dan apabila disajikan hidangan penutup dalam mangkok yang
kecil, maka akan dipergunakan sendok hidangan penutup kecil.
- Hindari pembicaraan pada waktu mengunyah makanan.
- Hidangan yang disajikan dipotong secukupnya untuk masuk kedalam mulut.
Tidakdianjurkan untuk memotong motong hidangan kemudian disantap,potonglah
sepotong demi sepotong dan masukkanlah makanan tersebut kedalam mulut dengan
menggunakan garpu.
- Pisau tidak boleh digunakan untuk membelah kentang, kentang dibelah dengan
mempergunakan garpu.
- Hidangan ragout dan hachee cukup mempergunakan garpu saja, tidak perlu
mempergunakan pisau.
- Telanlah makanan dalam mulut sebelum minum.
- Jangalah sekali-kali berkumur kumur setelah bersantap dimeja makan.

2. Prasmanan

8
Prasmanan adalah salah satu cara penghidangan yang sangat mudah dan
tidakmemerlukan tenaga pramusaji yang terlalu banyak. Semua hidangan ditata diatas meja
sesuai dengan urutan penghidangan dan umumnya terdiri dari berbagai hidangan pilihan. Meja
Prasmanan ini dapat ditata ditengah ruangan sehingga dengan mudah akan dapat dicapai dari
semu jurusan. Pada jamuan pesta pernikahan atau acara dihari Iedul Fitri atauNatal, cara
prasmanan ini dapat dipergunakan akan tetapi apabila jumlah tamunya banyakmaka disarankan
untuk mengatur meja prasmanan ini melihat pada arus para tamu sehingga tidak akan terjadi
kemacetan waktu mengambil hidangan.
Pada penyajian dengan cara prasmanan untuk jumlah orang yang sangat banyak, maka
disarankan agar para meja prasmanan ini dibagi dalam beberapa meja atau pondok sesuai dengan
kelompok dan jenis hidangannya, sehingga para tamu akan dapat ber keliling menikmati
berbagai hidangan dan menghidnari terjadi penumpukan disatu meja tempat. Apabila pada acara
disajikan hidangan secara prasmanan dan tersedia pula meja makan, maka penyantapan hidangan
sama seperti pada andrawina resmi. Makanan atau hidangan dipilih sesuai dengan urutan
penghidangann seperti Umpan Tekak, Sup, Hidangan Utama, Hidangan Penutup, yang diambil
sendiri dari meja prasmanan. Sangatlah tidak disarankanuntuk sekaligus mengambil semua
hidangan untuk kemudian dibawa ke meja makan.
Apabila tidak disediakan meja makan, maka disarankan untuk mengambil
makanan/hidangan juga sesuai dengan urutannya akan tetapi lebih bebas dalam menentukan
pilihan. setelah mengambil hidangan, menjauhlah dari meja prasmanan. Nikmatilah hidangan
sambil berdiri; pada acara pesta berdiri (standing party) atau duduklah dan letakkanlah piring
diatas pangkuan apabila disediakan kursi saja. Hindarilah pengambilan makanan secara
berlebihan. Disarankan untuk berulang kali "mengunjung i" meja prasmanan dari pada
membuat "persedian" makanan yang berlebihan diatas piring. Hindari pencampuran segala
macam hidangan misalnya hidangan umpan tekak dicampurdiatas satu piring dengan hidangan
utama.

3. Jamuan Koktil
Jamuan koktil ini umumnya diselenggarakan untuk mempererat hubungan dan sifatnya
sangat informal serta sangat singkat waktunya. Hidangan yang disajikan umumnya ringandan
demikian pula dengan minumannya.Pada acara jamuan koktil ini dapat disajikan beberapa

9
macam sari buah dan minuman ringan lannya.Busana yang dikenakan untuk acara ini hendaknya
disesuiakan dengan acaranya. Hidarilah memakai busana untuk pesta malam atau busana resmi
malam, walaupun acara yang diselenggarakan adalah malam hari.

Jenis Hidangan yang disajikan pada waktu makan pagi umum-nya di Indonesia terdiri dari
pilihan:
- Kopi (coffee) atau teh (tea).
- Sari buah (juices) atau buah segar (fresh fruit).
- Coto Makassar dengan Ketupat
- Nasi Goreng
- Nasi Rawon
- Nasi Soto.
- Bubur Ketan
Sarapan Pagi Cara Barat yang terdiri dari :
- Kopi atau teh
- Sari buah dan atau buah segar
- Roti
Aneka jenis roti yang dapat dipilih antara lain:
- Roti tawar (plain bread),
- Roti susu (milk bread)
- Roti gandum (rye-bread)
- Roti panggang (toasted bread),
- Roti tapal kuda (croissant),
- Roti manis (danish pastries)
Aneka hidangan Telur yang dapat dipilih antara lain:
- Telur mata sapi setengah matang (fried egg sunny shine up),
- Telur mata sapi matang (fried egg turned over),
- Telur rebus setengah matang (soft boiled egg),
- Telur rebus matang (hard boiled egg),
- Telur dadar (ommelette)
Peneman hidangan roti seperti:
- mentega (butter) dan selei (jam)
- keju (cheese)
- daging asap (smoked beef)
- ham (ham ) dan lemak babi goreng (fried bacon)

Santap Siang:
- Nasi Goreng

10
- Sop
- Gado-gado
- Panekuk (Puncake)
- Sayur Asam

Santap Malam :
- Ayam grilled
- Sop bening
- Daging sapi tanpa lemak
- Ayam Goreng
- Ayam Bakar

Untuk penyusunan daftar hidangan santap siang dan malam atau untuk suatu andrawina yang
akbar, antara lain:
1. Kesiapan dari pada para penyaji atau pramusaji yang akan menghidangkan makanan
dan minuman.Hal ini perlu mendapatkan perhatian, mengingat bahwa pada setiap andrawina,
maka
haruslah diperhatikan sampai dengan hal yang terkecil. Mereka harus mengetahui bilamana suatu
hidangan disajikan dan piranti yang dipergunakan, serta bilamana minuman peneman disajikan.
Tidak terlupakan, mereka harus mengetahui bilamana
piranti harus diganti atau bilamana hidangan berikutnya harus disajikan.
2. Hindarilah terjadinya pengulangan bahan dasar utama yang akan dipergunakan untuk
pengelolaan pada setiap hidangan. Apabila telah dipergunakan udang pada hidangan pembuka,
maka hindari pengelolaan sup, hidangan utama dan hidangan perantara yang mempergunakan
udang sebagai bahan pokok pengelolaannya.

Etika selama Jamuan


a. Cara duduk

11
Untuk menghindari kesalah pahaman dalam mengambil tempat duduk, sebaiknya terlebih dahulu
melihat denah yang mungkin terlampir pada kartu undangan atau ditempel pada papan
pemberitahuan yang ditempatkan di sekitar pintu masuk ruang jamuan.
Seorang pramusaji akan membantu manarikan kursi sedikit kebelakang pada waktu tamu akan
duduk dan mendorong kembali kedepan keposisi semula dan tamu akan dapat duduk dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Posisi kursi di atur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh ataupun tidak terlalu dekat
dengan sisimeja
Posisitubuh diusahakan agar tetap tegak dan menghadap kedepan yang mungkin kita untuk
tidak terlalu membungkuk pada waktu makan, keuntungan lain dari posisi tubuh yang tegak
waktu duduk adalah agar makan akan dapat dengan lancar mengalir kedalam perut, karena tidak
adanya usus yang terlipat
Posisi tangan tetap menggantung, dalam arti kedua siku tidak berada di atas meja, melainkan
cukup pergelangan tangan saja atau keatas sedikit boleh di atas meja
Posisi kaki adalah normal, tidak dilipat dan tidak pula menumpang satu di atas yang lainnya
b. Cara mempergunakan alat makan
Pada dasarnya alat makan dapat dibedakan antara sendok, garpu dan pisau dengan kegunaan
antara lain sebagai berikut:
Sendok
Alat inidipergunakan untuk makanan yang mengandung cairan, terutama sekali sop. Dalam
penggunaan sendok, dipegang dengan tangan kanan
Garpu
Dipergunakan untuk menusuk dan menyuapi makanan ke mulut, apabila berpasangan dengan
sendok atau pisau, garpu dipegang dengan tangan kiri kalanya suatu jenis makanan memerlukan
garpu saja sebagai alat makan, dalam hal inigarpu dipegang dengan tangan kanan. Contoh
memakan Shrimp Coctail
Pisau
Dipergunakan untuk memotong sekali-kali bukan untuk menyuapkan makanan kedalam mulut.
Pisau penggunaannya di pegang dengan tangan kanan. Suatu hal yang perlu diperhatikan dalam
memotong makanan adalah agar pisau ditempatkan disisi mata garpu penusuk makanan.

12
c. Posisi Alat Makan

Alat makan Posisi belum selesai Posisi sudah selesai


Sendok dan garpu Diatas piring, sendok sebelah Diatas piring sebelah kanan
kanan, garpu sebelah kiri, keduanya sejajar dan membentuk
keduanya membentuk sudut 45 sudut 45 derajat dengan sisi meja.
derajat dengan sisi meja Mata sendok dan garpu
menghadap ke atas
Pisau dan garpu Sama dengan di atas hanya mata Sama dengan di atashanya mata
pisau menghadap ke bawah pisau menghadap kebawah
(arah sisi meja)
Sendok atau garpu Didalam mangkuk, gelas atau Diatas alas mangkuk atau gelas
saja . tempat menyajikan makanan yang digunakan untuk
tersebut, tangkai sendok atau menyajikan makanan tersebut,
garpu berada di sebelah kanan dengan tangkai menghadap ke
atas

Hal ini yang perlu diperhatikan dalam menggunakan alat makan selama jamuan adalah bahwa
setiap alat makan yang ditata di atas meja mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing.
Agartidak terjadi kesalahan dalam menggunakan alat-alat tersebut, sebagai pedoman
pergunakanlah alat-alat yang berada sebelah luar terlebih dahulu dan setiap tahapan urutan
makanan.

d. Cara makan
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada waktu mokan antara lain:
Meja utama ( Head Table ) dipakai sebagai patokan untuk mulai atau selesai makan
Posisi tubuh tidak terlalu membungkuk, sehingga bukan mulut yang mendekat ke arah
makanan, melainkan makanan yang dibawah yang
mengarah ke mulut
Guna menghindari bunyi yang keluar dari mulut, maka pada waktu mengunyah makanan
mulut harus tertutup rapat

13
Jangan terlalu banyak menyuap makanan kedalam mulut sehingga mengakibatkan mulut
menggelembung pada waktu mengunyah
Selama makan alat yang dipergunakan harus selalu berada pada posisi yang benar

e. Cara makan roti


Dalam suatu jamuan, roti dihidangkan pertama sekali sebelum makanan yang lain disajikan,
bahkan mungkin beberapa saat sebelum para undangan / tamu memasuki ruangan jamuan. Roti
ini dapat dimakan sebagai pengisi waktu sambil menunggu makanan lain disajikan dan dapat
juga dimakan bersamaan dengan makanan pembuka, sop ataupun makanan utama.
Piring roti akan diangkat dari meja makan setelah makanan utama selesai.
Beberapa dengan makanan lain, roti dimakan hanya dengan mempergunakan tangan dengan
aturan sebagai berikut:
Ambil roti dan piring dengan tangan kiri
Tarigan kanan memotong dengan secukupnya roti yang akan dimakan
Ambil mentega yang sudah tersedia dengan mempergunakan pisau pengoles mentega
( Butter Spreader ), dipegang dengan tangan kanan
Oleskan mentega pada roti yang sekarangberada pada tangan kiri
Letakan kembali pengoles mentega ke tempat semula
Pindahkan kembali roti yang sudah di oles mentega ke tangan kanan dan langsung di makan
f. Cara makan sop
Pada umumnya sop disajikan panas dalam mongkuk bertangkai atau bertelinga dua. Untuk
mendinginkan sopagar supaya segera dapat di makan maka sop di aduk secara perlahan dengan
sendok sop yang sudah tersedia, jangan mendinginkan sop dengan cara ditiup karena di
khawatirkan apabila sop ditiup terlalu keras sop akan tumpah dan bisa mengenai undangan atau
tamu lainnya.
Sewaktu makan sop setiap kali kita mengangkat sop dan mangkuk dengan sendok, bagian bawah
dan sendok sebaiknya disentuhkan dengan bibir mangkuk bagian dalam, ini bertujuan agar
sewaktu kita mengangkat
sop ke mulut tidak ada teteson sopyang jatuh ke pakaian kita.

g. Cara minum

14
Dalam suatu jamuan resmi, minuman baik yang mengandung alkohol maupun yang tidak,
biasanya disajikan dalam gelas yang berkaki. Pada waktu minum gelas tersebut dipegang pada
bagian bawah badan gelas, hal lain yang perlu diperhatikon antara lain:
Minum dilakukan bila mulut telah bebas dan makonan
Hindarkan bunyi pada waktu meneguk minuman
Jangan sekali-kali berkumur sebelum meneguk minuman
Sebelum minum bibir supaya dibersihkan terlebih dahulu

h. Cara menggunakon serbet makan


Dalam suatu jamuan biasanya begitu para tamu atau undangan mengombil tempat duduk, dapat
mengambil serbet makan yang ada di depannya, dibuka lalu diletakan diatas pangkuan untuk
menghindari agar pakaian jangan sampai kotor kalau ada makanan yang terjatuh sewaktu makan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian serbet makanan:
Serbet akan hanya digunakan untuk menyeka bibir setiap kali dipandang perlu, dengan
mempergunakan bagian ujung ditopang oleh
jari tengah dan telunjuk
Serbet makan bukan sapu tangan, oleh karena itu alat ini tidak dipergunakan untuk keperluan
lain seperti untuk menyeka keringat,
ingus, dan lainnya
Setiap kali habis dipergunakan serbet makan harus selalu kembali keatas pangkuan
Pada saat jamuan selesai serbet tidak perlu dilipat rapi seperti sebelumnya

i. Cara berbicara
Berbicara merupakann hal yang sangat menyenangkan antara satu dengan yang lain di antara
tamu atau undangan selama acara jamuan berlangsung. Dengan adanya protokoler yang
mengharuskan suatu jamuan resmi semua tamu atau undangan harus selalu memperhatikan
keadaan pada waktu makan, agar jangan sampai memperlambat jalannya perjamuan disebabkan
oleh karena pembicaraan yang berlarut-larut, ada beberapa hal yang penting yang berguna untuk
diketahui antara lain:
Hindari berbicara di waktu terdapat makanan di dalam mulut

15
Hindari berbicara dengan gerak tangan yang berlebihan, apabila sambil memegang alat
makan
Hindari berbicara sambil melihat atau menunjuk ke arah seseorang atau meja lain agar tidak
terjadi salah paham
Hindari memotong pembicaraan orang lain, tunggu sampai yang bersangkutan selesai
Hindari menguasai pembicaraan dengan jalan memberi kesempatan orang lain untuk bicara
Hindari berbicara dengan terlalu keras atau terlalu lemah
Hindari sikap yang berlebihan pada waktu berbicara, sikap wajar adalah yang paling baik

j. Merokok
Merokok merupakan suatu hal bagi mereka yang menyukainya. Dalam suatu jamuan makan
biasanya tidak diperkenankan merokok selama jamuan berlangsung, jika ini dikehendaki maka
jangan heran kalau di atas meja makan tidak disediakan asbak rokok. Undangan baru akan
diperkenankan merokok poda waktu acara kesenian atau pertunjukan berlangsung atau setelah
selesai acara jamuan.

k. Kartu Undangan

Pada waktu menerima undangan sebaiknya diperhatikan :


Tanggal acara
Jam acara
Jumlah yang diundang
Denah tempat duduk
Kode pakaian
RSVP

16
Kesimpulan
Etika berarti tata cara jamuan makan, kata ini berarti sopan santun dalam pergaulan. Guna
memahami sopan santun yang berlaku dalam suatu jamuan makan, kita tidak dapat terlepas dari
aturan-aturan yang berlaku.

Saran/Rekomendasi
Bertata krama sangat dibutuhkan dalam berkehidupan sosial. Dengan adanya tata krama maka
manusi/ seseorang dapat terlahir dengan kesopanan dll.

17
REFERENSI

https://www.scribd.com/doc/165879531/Etika-Pergaulan-Jamuan-Makan

https://marcheijourney.wordpress.com/2011/11/19/belajar-table-manner-yuuuk/

http://dokumen.tips/documents/etika-pergaulan-jamuan-makan.html
https://books.google.co.id/books?
id=ABAprgEACAAJ&dq=TATA+KRAMA&hl=en&sa=X&redir_esc=y

18

Anda mungkin juga menyukai