Anda di halaman 1dari 9

BAB 2

ANALISIS OPTIMASI DAN PERALATAN


MANAJEMEN BARU

Ni Luh Putu Eka Yudi Prastiwi, SE., MM


Metode dalam Menggambarkan
Hubungan Ekonomi
• Hubungan ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk
persamaan, tabel, atau grafik. Bila hubungannya
sederhana, tabel dan/atau grafik dapat mencukupi,
namun bila hubungannya rumit, menggambarkan
hubungan dalam bentuk persamaan mungkin diperlukan.

• Sebagai contoh, misalkan hubungan antara penerimaan


total (TR) perusahaan dan kuantitas (Q) barang atau
jasa yang dijual perusahaan pada jangka waktu tertentu,
misalkan satu tahun, diberikan dalam fungsi:

TR = 100Q – 10Q2
Skedul Penerimaan Total Perusahaan

Q 100Q – 10Q2 Penerimaan Total (TR)


0 100 (0) – 10 (0)2 $ 0

1 100 (1) – 10 (1)2 90

2 100 (2) – 10 (2)2 160

3 100 (3) – 10 (3)2 210

4 100 (4) – 10 (4)2 240

5 100 (5) – 10 (5)2 250

6 100 (6) – 10 (6)2 240


Gambar 1. Kurva Penerimaan Total Perusahaan
TR ($)
250
240

210

160

90

0 Q
0 1 2 3 4 5 6

Kurva penerimaan total menunjukkan penerimaan total (TR) perusahaan untuk setiap kuantitas
yang terjual (Q). Kurva diperoleh dengan menggambarkan skedul penerimaan total pada tabel.
Harap diperhatikan bahwa TR naik sampai Q=5 dan kemudian turun.
Hubungan Total, Rata-rata, dan Marjinal

Kuantitas (Q) Biaya Total (TC) Biaya rata-rata (AC) Biaya Marjinal (MC)

0 $ 20 ---- ----

1 140 $ 140 $ 120

2 160 80 20

3 180 60 20

4 240 60 60

5 480 96 240
2. Kurva Biaya Total, Rata-Rata, dan Marjinal serta Hubungannya
TC ($) TC
240

(203) (203)
N C K
180
160
H B
140 • AC ditunjukkan oleh
kemiringan garis dari titik
120 awal yang menuju ke kurva
TC. Jadi, AC turun sampai
ke titik K (Q=3,5) dan
kemudian naik.
60
G
• MC ditunjukkan oleh
20 kemiringan kurva TC. Jadi,
MC turun sampai ke titik B
0 (di titik belok Q=2) dan
0 1 2 3 (3,5) 4 Q kemudian naik.

AC, MC ($) • Bila MC lebih rendah dari


MC
140 H’ AC, AC turun; bila MC lebih
D* besar dari AC, AC naik;
120
MC=AC pada titik terendah
AC.
B’ AC
80 H*
C’ K’
60
D’
58 (58)
40 C*
20 B*
15
0
0 1 2 3 (3,5) 4 Q
Analisis Optimisasi

• Analisis optimisasi dapat dengan sangat baik


dijelaskan dengan mempelajari proses
maksimisasi laba oleh perusahaan. Perusahaan
memaksimumkan laba total pada tingkat output
di mana perbedaan positif antara penerimaan
total dan biaya total terbesar, dan penerimaan
marjinalnya sama dengan biaya marjinal. Lebih
umum, menurut analisis marjinal, optimisasi
terjadi di mana keuntungan marjinal suatu
aktivitas sama dengan biaya marjinal.
Gambar 3. Maksimisasi Laba sebagai Contoh Optimisasi
($)
TC E
250
240
D
C TR
210
K
180
J • Perusahaan
160
H MC memaksimumkan
140 B keuntungan total pada
D* Q=3, di mana
120
perbedaan positif antara
90 A TR dan TC terbesar,
80 H*
MR=MC, dan fungsi π
berada pada titik
60
50 G C* tertinggi.

20 B*
15 E’’
0
0 1 2 3 4 5
MR
Q

π ($)
C’’
30

1 D’’
0
B’’
G” 2 3 4 5 Q
-20
π
-50
H”
Peralatan Manajemen Baru untuk
Optimisasi
• Perbandingan
• Manajemen mutu terpadu
• Rekayasa ulang
• Organisasi pembelajar
• Berbagai peralatan manajemen baru yang lain
1. Perluasan pembatasan (broadbanding)
2. Model bisnis langsung (direct business model)
3. Membuat jaringan kerja (networking)
4. Kekuatan menentukan harga (pricing power)
5. Model dunia kecil (small-world model)
6. Integrasi maya (virtual integration)
7. Manajemen maya (virtual management)

• Peralatan manajemen baru dan spesialisasi fungsional dalam ekonomi


manajerial

Anda mungkin juga menyukai