BIDANG PETERNAKAN
NINDYA PRAJA
DOSEN PENGAMPU
Dr. Ir. Dedi Sugandi, MP.
Taemi Fahmi, S.Pt.
Tujuan Lainnya
• Menghindari risiko kerugian
• Memudahkan perencanaan
• Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
• Memudahkan pengawasan
• Memudahkan pengendalian
Aspek-Aspek Yang Perlu Diperhatikan Dalam Analisis Usaha
• Aspek Teknis dan Teknologi
Aspek teknis dan teknologi dalam pelaksanaan usaha perlu mendapat perhatian utama
karena dengan melakukan analisis pada aspek ini dapat menggambarkan apakah
usaha tersebut dapat dijalankan atau tidak serta dukungan teknologi yang diperlukan
sudah tersedia atau belum. Faktor-faktor yang berkaitan dengan aspek teknis dan
teknologi dalam analisis usaha diantaranya: penentuan lokasi usaha, penentuan luas
atau skala usaha, penggunaan alat-alat produksi serta penentuan teknologi pendukung
• Aspek Pasar dan Pemasaran
Menganalisa keadaan dan peluang pasar yang tersedia, rencana pengembangan
pemasaran, menetapkan strategi pemasaran yang tepat, rencana eksekusi rencana
strategi pemasaran yang telah disusun terutama yang berkaitan dengan proses
produksi hasil yang akan dipasarkan sehingga kualitas dan kuantitas produk yang
dihasilkan sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh pasar.
Aspek-Aspek Yang Perlu Diperhatikan Dalam Analisis Usaha
• Aspek Keuangan
Aspek keuangan dalam analisis usaha lebih sering disebut dengan analisis finansial usaha.
Analisis finansial merupakan kegiatan menganalisis hal-hal yang berkaitan dengan
penggunaan uang dalam aliran pelaksanaan usaha, baik penerimaan, pengeluaran
operasional dan aliran kas perusahaan sehingga dapat diketahui apakah usaha yang
dilaksanakan dapat memberikan keuntungan atau sebaliknya.
Manfaat dari pelaksanaan analisis finansial pada suatu usaha yang akan dijalankan,
antara lain: 1) bagi pelaku usaha: informasi mengenai keuntungan yang diperoleh
serta potensi pengembalian modal, 2) bagi penanam modal: informasi tentang
kelayakan usaha jika usaha tersebut dibiayai, terutama dalam hal pengembalian
modal, 3) informasi dan panduan dalam menjalankan usaha agar berkesesuaian
dengan target dan rencana yang telah direncanakan sebelumnya dan 4) bagi
pemangku kebijakan: informasi mengenai kemampuan usaha, sehingga akan
memudahkan dalam pemberian ijin usaha sesuai dengan kebijakan dan aturan yang
berlaku.
Contoh Analisis Usaha
Analisis Usaha Penggemukan Ternak Sapi Potong
Informasi awal
Keterangan :
3. Pakan konsentrat
= 3.161 kg
BEP ini berarti titik balik modal akan tercapai apabila total bobot badan yang dihasilkan
selama masa penggemukan mencapai 3.161 Kg.
BEP Harga Produksi
= Total biaya : Volume produksi
= Rp. 173.850.000 : 3.940 Kg
= Rp. 44.124/Kg
BEP harga produksi berarti titik balik modal akan tercapai apabila sapi hasil penggemukan
dijual pada harga Rp. 44.124/kg bobot hidup.
R/C ratio
= Total pendapatan : Total biaya operasional
= Rp. 256.100.000 : Rp. 173.850.000
= 1,473
Jika nilai R/C lebih dari satu artinya usaha penggemukan 10 ekor sapi berbobot masing
masing 250 Kg dengan PBH 0,8 kg/hari selama 6 bulan cukup layak untuk dilaksanakan.
Return Of Investment (ROI)
= 211,37%
Perhitungan ROI ini dapat diartikan dengan nilai ROI sebesar 211,37% berarti setiap
pengeluaran sebesar Rp. 1 dalam usaha penggemukan sapi potong dengan penambahan
bobot badan 0,8 kg/ekor/hari selama 6 bulan akan diperoleh keuntungan sebesar Rp.
2,113.
Tugas
Lakukan analisis usaha peternakan, untuk jenis usaha ternak lainnya dengan format yang
disesuaikan dengan contoh yang sudah disampaikan.
Tugas dibuat secara individu, dikumpulkan kepada Oplat masing-masing Blok pelatihan
satu minggu sejak pelaksanaan pelatihan
Terima Kasih
TERIMA KASIH
14