DIBUAT OLEH
NIM : 2018-59-013
Jurusan : Peternakan
FAKLUTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadira Tuhan Yang Maha Esa karena atas hikmat
kasih dan karunian-Nya sehingga penulis dapat menyelesikan tugas tentang ternak domba
bunting dengan baik.
Dalam pembuatan tugas ini masih banyak kekurangan dan kelemahan mengingat
keterbatsan yang dimiliki oleh penulis ,untuk itu penulis dalam pembuatan tugas ini.
mengucapakan banyak terima kasih kepada:
1.Mama dan papa yang memberikan motivasidan dukungan dalam doa untuk penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan yang ada dalam penyusunan dan
pembuatan makalah ini namun dalam hal ini penulis mengharapkan kritik dan saran untuk
perbaikan dan kesempurnaan tugas ini .
Akhir kata penulis mengucapkan terimah kasih kiranya tugas ini dapat bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….I
DAFTAR ISI……………………………………………………………………....II
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….III
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………....5
a. Kesimpulan…………………………………………………………………...9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...10
BAB 1
PENDAHULUAN
Domba merupakan salah satu penyedia protein hewani bagi kebutuhan manusia.
Upya pemenuhan tersebut diimbangi dengan ketersediaan ternak yang ada . salah satunya
pengembangan usaha peternakan bibit bakalan yang memiliki tingkat produksi yang tinggi .
pemenuhan bakalan tersebut tentunyaharus memperhatikan indukan domba yang
dikembangkan . peningkatan produktivitas indukan didasarkan pada dua pendekatan yaitu
perbaikan faktorgenetik dan perbaikan faktor lingkungan faktor genetic merupakan potensi
yang dimiliki oleh ternak ,sedangkan faktor lingkungan merupakan kesempatan yang di
peroleh ternak untuk menampilkan potensinya.
Salah satu bahan pakan yang mempunyai kandungan nutrient yang tinggi terutama
protein adalah menir kedelai. Menir kedelai merupakan bahan pakan sumber protein tinggi
sama dengan kedelai yaitu sekitar 35% penggunaan protein tinggi kureng optimal pada
ternak ruminansia karena secara alami protein yang masuk kedalam tubuh akan mengalami
degradasi oleh mikroba rumen.
1.2 Tujuan
ada pun tujuan penulisan sebagai berikut :
ternak domba bunting merupakan salah satu jenis ternak yang dapat memberikan
sumbangan yang cukup berarti bagi kepentingan masyarakat dalam hal penyediaan daging.
Ada beberapa aspek yang menarik dari usaha ternak domba antara lain dapat
berkembangbiak dengan cepat, dapat dengan mudah menyesuaikan diri pada lingkungan,
serta dagingnya relatif dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat.
Ternak domba bunting biasanya dipelihara dengan tujuan sebagai tabungan, ternak
potong untuk konsumsi keluarga, maupun memanfaatkan kotorannya sebagai pupuk bagi
tanaman. Pemeliharaan ternak yang dilakukan oleh petani di pedesaan pada umumnya
dalam skala yang relatif kecil dengan rataan jumlah pemilikan sebanyak 3-5 ekor per
keluarga petani.
Sistem pemeliharaan pun dilakukan secara tradisional dengan ciri-ciri: perkandangan
sederhana, penyediaan pakan terbatas dengan mengandalkan alam sekitar atau setengah
digembalakan, dan tanpa ada pemilihan bibit secara terarah.
Melalui sistem pemeliharaan secara sederhana tersebut, ternak ini hanya memberikan
pertambahan berat badan harian sebesar 20-30 gram, lebih kecil dari potensi produktivitas
yang dapat dicapai oleh ternak domba bunting apabila dipelihara secara intensif dengan
pemberian makanan yang cukup jumlah dan baik mutunya
Domba adalah hewan penghasil daging, kulit, susu dan wol. Daging domba
merupakan sumber protein dan lemak hewani. Walaupun belum memasyarakat, susu
domba merupakan minuman yang bergizi. Manfaat lain dari berternak domba adalah
bulunya dapat digunakan sebagai industri tekstil. Sebagian besar domba dipelihara sebagai
Bibit memiliki arti penting dalam mendukung keberhasilan usaha yang bersifat
komersial. Ternak dipelihara dengan bibit yang baik, maka diharapkan dapat dihasilkan
keturunan yang baik. Faktor faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih ternak
1. Persyaratan umum
Bibit domba yang dipilih berasal dari daerah yang bebas penyakit hewan menular
dan harus melalui pemeriksaan dan pengamatan terhadap penyakit menular sesuai
ketentuan (antara lain bebas Brucellosis).
Bibit domba harus sehat dan bebas dari segala cacat fisik seperti cacat mata
(kebutaan), tanduk patah, pincang, lumpuh, kaki dan kuku abnormal, serta tidak
terdapat kelainan tulang punggung atau cacat tubuh lainnya.
Bibit domba harus bebas dari cacat alat reproduksi.
2. Persyaratan khusus
Untuk menjamin mutu produk diperlukan bibit yang sesuai dengan persyaratan teknis
sesuai dengan rumpun antara lain sebagai berikut:
1. Menyediakan pakan hijauan (rumput, leguminosa, sisa hasil pertanian, dedaunan) dan
pakan tambahan berupa mineral dan pakan tambahan lainnya dalam jumlah yang cukup
dan mutu yang baik.
2. Air minum disediakan tidak terbatas (ad libitum).
Pada pemeliharaan domba yang sedang bunting, peternak harus dapat memahami
bahwa anak di dalam kandungan merupakan bagian dari tubuh induk.
Dalam periode kebuntingan tiga bulan yang pertama, pertumbuhan janin masih agak
lambat. Oleh karena itu, jumlah kebutuhan pakan untuk keperluan anak di dalam
kandungan juga belum banyak. Pemeliharaan induk pada periode kebuntingan tiga bulan
pertama ini yang penting ialah harus dapat menjaga kondisi induk sebaik mungkin,
terutama mempertahankan berat badan agar tidak mengalami penurunan.
Sekitar 4—6 minggu sebelum melahirkan, pertumbuhan janin berlangsung sangat cepat.
Oleh karena itu, induk bunting perlu diberi pakan dengan kandungan protein, vitamin, dan
mineral yang cukup. Pada saat itu, bobot tubuh domba seharusnya dapat meningkat 7—12
kg.
Hal itu dapat dicapai jika domba diberi pakan secara bebas.
Bahan pakan dapat berupa campuran rumput dan leguminosa serta konsentrat, ditambah
suplemen tambahan protein dan mineral.Jumlah pakan yang diberikan untuk induk
berbobot 40 kg sebanyak 4,5—5 kg/ekor/hari dan konsentrat 0,25—0,5 kg/ekor/ hari. Jika
perlu, induk diberi molase sebanyak 100—200 g/ekor/hari.
Molase diberikan sebagai pengganti pakan berbutir karena mudah dicerna. Pemberian
pakan yang baik akan berpengaruh besar terhadap meningkatnya beberapa hal, yaitu
sebagai berikut.
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas penulis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Domba biasanya hidup di daerah padang rumput yang luas, makanan mereka adalah
rumput dan daun-daunan.
2. Domba mempunyai banyak mamfaat bagi manusia, diantara lain adalah susunya, susu
domba dapat diminum dan digunakan diberbagai tempat didunia, untuk bulunya digunakan
untuk membuat benang wol. Yang digunakan menenun kain bagi kita dan dagingnya
mempunyai protein dan nabati yang sangat berguna bagi tubuh manusia.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.pertanianku.com.
https://www.academia.edu