Anda di halaman 1dari 9

USULAN KEGIATAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PENGADAAN BAKALAN KAMBING DAN DOMBA


DI CV. BHUMI NARARYA FARM TURI SLEMAN

Diajukan oleh :
Ondry Bernanto
09/285499/PT/05736

Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015

LEMBAR PENGESAHAN
USULAN KEGIATAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
MAHASISWA FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

PENGADAAN BAKALAN KAMBING DAN DOMBA


DI CV. BHUMI NARARYA FARM TURI SLEMAN

Diajukan oleh :
Ondry Bernanto
09/285499/PT/05736

Telah disetujui pada tanggal : ..

Wakil Dekan
Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan

Dosen Pembimbing
Praktek Kerja Lapangan

Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D.


NIP. 197008291996011001

Panjono, S.Pt., M.P, Ph.D.


NIP. 1967112011998031001

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Protein hewani merupakan sumber pangan yang penting bagi
masyarakat, khususnya Indonesia. Konsumsi protein hewani di Indonesia
sangat rendah, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan akan pentingya
sumber protein bagi mereka. Protein hewani dapat diperoleh dari daging,
antara lain daging sapi, kambing, ayam, domba dan lain-lain; susu, antara
lain susu sapi, kambing, unta dan kerbau; dan juga telur.
Domba merupakan ternak ruminansia kecil yang telah lama dikenal
dan dipelihara oleh sebagian masyarakat Indonesia. Ternak ini mempunyai
peranan sangat penting dalam menyediakan daging secara nasional dan
meningkatkan pendapatan petani ternak, sehingga populasi dan produksinya
perlu diperhatikan (Devendra dan Burns, 1994).
Masyarakat Indonesia sudah lama mengenal dan banyak yang
memelihara komoditas ini. Beberapa ritual keagamaan seperti ibadah qurban
atau haji bagi umat islam sangat membutuhkan keberadaannya, sehingga
permintaan tinggi. Selain itu ternak ini jika dipeliharaa mempunyai tingkat
reproduksi yang efesien, daya adaptasi tinggi, lebih tahan terhadap beberapa
penyakit, dan lebih tahan panas (Murtidjo, 1993).
Pemilihan bibit atau bakalan untuk kambing atau domba perlu
diperhatikan test penampilan dan keturunan, yang mana cara ini sangat
efektif terutama didasarkan pada karakteristik - karakteristik yang secara
ekonomis penting, diwariskan dengan derajat yang tinggi. Sebagai contoh,
ciri-ciri yang sering dianggap memiliki nilai ekonomis yang tinggi adalah
efisiensi

reproduksi,

kemampuan

keindukan

(mothering

ability),

laju

pertumbuhan, pertambahan otot yang ekonomis, kemampuan untuk bertahan


hidup jangka lama dan kualitas karkas (Blakely dan Bade 1991). Menurut

Mulyono (2005) kriteria induk yang baik adalah ukuran badan besar, dada
dalam dan lebar, garis punggung dan pinggang lebar, rambut bersih dan
mengkilap, keempat kakinya lurus dan terlihat kokoh serta tumit tinggi, tidak
ada cacat di bagian tubuhnya, misalnya di telinga, mulut, ekor, atau hidung.
Bahan pakan untuk ternak terdiri dari hijauan (rumput dan legume)
dan konsentrat sebagai sumber energi dan sumber protein. Menurut Murtidjo
(1993) hijauan pakan merupakan pakan utama untuk ternak ruminansia dan
berfungsi sebagai sumber gizi, yaitu protein, sumber tenaga, vitamin dan
mineral. Menurut Rianto et al., (2010), tujuan pemberian pakan yang sesuai
agar kondisi tubuhnya tidak terlalu gemuk atau tidak terlalu kurus.
Menurut Kushartono et al., (2005), mengatakan bahwa pemilihan
bakalan mempunyai arti penting dalam mendukung keberhasilan usaha
penggemukan.

Mengingat

pentingnya

permasalahan

bakalan

disuatu

perusahaan peternakan, khususnya peternakan domba maka dari itu seorang


mahasiswa perlu belajar lebih dalam lagi mengenai pemilihan dan
pengadaan bakalan. Sistem pemilihan dan pengadaan bakalan domba di
perusahaan ini sudah tergolong baik, maka dalam pelaksanaan praktek kerja
lapangan ini penulis terdorong untuk mengambil judul Pengadaan Bakalan
Kambing Dan Domba di CV. Bhumi Nararya Farm Turi, Sleman, Yogyakarta.

Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL)
yang dilaksanakan di CV. Bhumi Nararya antara lain untuk mengetahui,
mempelajari, memahami, dan memperluas wawasan mengenai proses
pengadaan bakalan ternak, selain itu untuk memenuhi dan menempuh
matakuliah wajib di Fakultas Peternakan UGM. Kegiatan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ini juga bertujuan untuk membandingkan antara teori yang
didapat di perkuliahan dengan praktek yang ada di lapangan, sehingga
mahasiswa dapat mengetahui kendala dan permasalahan yang dihadapi
dalam pemilihan dan pengadaan bakalan ternak serta penyelesaiannya.
Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Manfaat yang hendak diperoleh dari pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ini adalah :
1. Menambah wawasan, keterampilan dan pengalaman mahasiswa,
terutama dalam hal pengadaan bakalan ternak dalam industri
peternakan sehingga mahasiswa mempunyai bekal kemampuan untuk
mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh.
2. Mengetahui permasalahan yang muncul selama pelaksanaan proses
pengadaan bakalan ternak serta alternatif pemecahannya.
3. Mahasiswa dapat membandingkan teori-teori disiplin ilmu yang ada
dengan realitas di lapangan.

BAB II
DATA YANG INGIN DIPEROLEH
Data yang ingin diamati dan diperoleh selama pelaksanaan PKL di CV.
Bhumi Nararya Farm Turi, Sleman, Yogyakarta, yaitu:
1.
Keadaan umum CV. Bhumi Nararya Farm
a) Alamat
b) Sejarah Perkembangan
c) Visi dan misi
d) Jenis Usaha
e) Struktur organisasi
f) Tenaga Kerja
g) Sistem Pemeliharaan
h) Pemasaran
2.
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
a) Pemilihan bakalan
b) Transportasi
c) Karantina
d) Prakondisi

BAB III
RENCANA KERJA DAN JADWAL KEGIATAN
Rencana Kerja
Kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa meliputi observasi
lapangan, wawancara dengan pimpinan dan karyawan, berpartisipasi aktif
dalam kegiatan operasional sehari-hari di CV. Bhumi Nararya Farm Turi,
Sleman, Yogyakarta.
1. Observasi lapangan. Observasi lapangan yang dimaksud adalah
melakukan kegiatan ke objek yang akan dilaksanakan pada saat
Praktek Kerja Lapangan (PKL), mencari informasi secara global
mengenai objek tersebut, dan secara lisan (informal) meminta ijin
kepada pihak yang mengelola objek tersebut.
2. Wawancara dan diskusi dengan pimpinan dan karyawan. Wawancara
dan diskusi dilakukan dalam setiap kesempatan meliputi seluruh
informasi mengenai objek tersebut dan data yang akan diamati selama
kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
3. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan operasional sehari-hari di CV.
Bhumi Nararya Farm guna mencapai tujuan Praktek Kerja Lapangan.

Jadwal Kegiatan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) akan dilaksanakan selama
satu bulan mulai tanggal 9 Februari 2015 sampai 7 Maret 2015 di CV. Bhumi
Nararya Farm Turi, Sleman, Yogyakarta.
Kegiatan
Proposal
Observasi
Pelaksanaan PKL
Laporan PKL
Ujian PKL

Minggu ke1

Daftar Pustaka
Blakely, James., and Bade, D. H. 1991. Ilmu Peternakan. Gadajh Mada
University Press. Yogyakarta.
Devendra, C. dan M. Burns. 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis.
Penerbit ITB. Bandung.
Kushartono, B., M. A. Hidayat., dan N. Iriani. 2005. Profil Usaha
Penggemukan Ternak Domba. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Mulyono, Subangkit. 2005. Teknik Pembibitan Kambing Domba. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Murtidjo, B. A. 1993. Memelihara Kambing Sebagai Ternak Potong dan
Perah. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Rianto, E dan Endang, P. 2010. Panduan Lengkap Sapi Potong. Penebar
Swadaya. Jakarta.
.

Anda mungkin juga menyukai