Anda di halaman 1dari 21

NAMA : EKA LISDYAWATI

NIM : 2020111320072
KELAS : 2A
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN KUALITATIF
DOSEN PENGAMPU : - PROF. DR. H. WAHYU, MS
- DR.M. ZAENAL ARIFIN ANIS, M. HUMDR.
- MARIATUL KIPTIAH, M.Pd

JAWAB PERTANYAAN DI BAWAH INI :


1. Sebutkan dan jelaskan ciri- ciri penelitian kualitatif ?
Jawab :
Beberapa poin penting yang merupakan ciri- ciri dari penelitian kualitatif :
1) Penelitian kualitatif dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya dan dapat
dipercaya kesahihannya (validitas dan reliabilitasnya), dapat bersifat objektif
sekaligus subjektif.
2) Konteks sosial, artinya fenomena yang diteliti merupakan suatu kesatuan antara
subjek dan lingkungan sosial.
3) Alamiah, berarti penelitian kualitatif sangat tidak dibenarkan untuk mengubah
ataupun memanipulasi latar ataupun konstruksi ranah penelitian. Biarkan ranah
penelitian bersifat alami, apa adanya.
4) Proses interaksi komunikasi antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.
Peneliti dan subjek yang diteliti harus terjalin hubungan timbal balik dan
kondusif. Ciptakan hubungan yang baik dengan subjek penelitian dan
lingkungan sosialnya.

2. Jelaskan, kapan penelitian kualitatif digunakan untuk penelitian?


Jawab :
Metode penelitian kualitatif akan cocok digunakan apabila :
1) Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin
masalah itu masih gelap. Peneliti kualitatif akan langsung masuk ke obyek,
melakukan penjelajahan, sehingga masalah dan potensi akan dapat ditemukan
dengan jelas.
2) Memahami keunikan dari objek yang diteliti. Penelitian di suku-suku terasing
akan dapat mengetahui masyarakat suku tersebut. Di samping itu, metode
kualitatif juga cocok digunakan untuk memahami makna dibalik data yang
teramati.
3) Untuk memahami proses atau interaksi sosial. Proses kerja dan interaksi sosial
yang kompleks hanya dapat diuraikan kalau peneliti melakukan penelitian
dengan metode kualitatif dengan cara ikut berperan serta, wawancara mendalam
terhadap interaksi sosial tersebut.
4) Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau tidak diteliti
dengan metode kualitatif. Dengan berperan serta, maka ikut merasakan apa yang
dirasakan orang lain.
5) Untuk mengkonstruksi fenomena, menemukan dan mengembangkan teori.
Dengan metode kualitatif, peneliti pada tahap awalnya melakukan penjelajahan,
selanjutnya mengumpulkan data yang mendalam, sehingga dapat ditemukan
hipotesis yang berupa hubungan antar gejala.
6) Untuk memastikan kebenaran data. Dengan teknik pengumpulan data secara
trianggulasi atau gabungan, maka kepastian data akan lebih terjamin.
7) Meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan kehidupan seseorang
tokoh atau masyarakat akan dapat dilacak melalui metode kualitatif.

3. Buat penelitian kualitatif di bidang Manajemen Pendidikan :


Jawab :

4. Jelaskan :
a. Fungsi Teori : Teori dalam penelitian kualitatif digunakan untuk memperkuat
peneliti menjadi “human instrument”, mampu mengenali obyek yang diteliti,
meningkatkan kepekaan peneliti dalam melihat gejala yang tidak tampak dalam
obyek penelitian, memandu peneliti untuk mengumpulkan data, mereduksi data,
mengklasifikasikan/mengkategorikan data dan mengkonstruksikan data dalam
bentuk pola
b. Contoh sebuah teori dalam Manajemen Pendidikan :
5. Jelaskan Teknik pengambilan Sampel :
Jawaban :

a. Purposive Sampling : Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel


sumber data dengan pertimbangan tertentu. Misalnya, orang itu dianggap paling
tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga
akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial yang diteliti.

b. Snowball Sampling : teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya
jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Dengan demikian, jumlah sampel
sumber data akan semakin besar, seperti bola salju yang menggelinding, lama-
lama menjadi besar.

6. Dalam Penelitian Kualitatif,instrumen utamanya adalah peneliti sendiri.Jelaskan :


Jawaban :
 Peneliti sebagai instrumen harus memahami penelitian kualitatif, penguasaan
wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek
penelitian, baik secara akademis maupun logistiknya.
 Yang melakukan validasi adalah peneliti sendiri, yaitu melalui evaluasi diri
seberapa jauh pemahaman terhadap metode kualitatif, penguasaan teori dan
wawasan terhadap yang diteliti, serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan.
 Peneliti sebagai human instrumen, berfungsi menetapkan fokus penelitian,
memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai
kualitas data, analisis data, menafsir data, memberikan makna dan membuat
kesimpulan atas temuannya.
 Dalam penelitian kualitatif, instrumen utamanya adalah peneliti sendiri. Namun
selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan
dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat
melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui
observasi dan wawancara. Peneliti akan terjun ke lapangan sendiri, baik pada
penjelajahan umum, tahap fokus dan seleksi data, melakukan pengumpulan data,
analisis dan membuat kesimpulan.

7. Dalam penelitian kualitatif ,ada macam- macam teknik pengumpulan data,jelaskan


langkah-langkahnya dari masing-masing teknik dalam prakteknya dilapangan yaitu :
Jawaban :
a. Menurut Spradly, tahap observasi yaitu sbb:
1. Observasi Deskriptif. Peneliti melakukan penjelajahan umum, dan
menyeluruh, melakukan deskripsi terhadap semua yang dilihat, didengar,
dan dirasakan. Semua data direkan. Hasil observasi ini disimpulkan dalam
keadaan yang belum tertata. Peneliti menghasilkan kesimpulan pertama.
Dilihat dari segi analisis, maka peneliti melakukan analisis domain,
sehingga mampu mendeskripsikan terhadap semua yang ditemui.
2. Observasi Terfokus. Tahap ini, peneliti sudah melakukan observasi yang
telah dipersempit untuk difokuskan pada aspek tertentu. Di sini peneliti
menemukan fokus. Pada tahan ini, peneliti telah melakukan analisis
taksonomi, yang selanjutnya menghasilkan kesimpulan 2(dua).
3. Observasi Terseleksi. Pada tahan ini, peneliti telah menguraikan fokus yang
ditemukan sehingga datanya lebih rinci. Pada tahap ini, peneliti telah
menemukan karakteristik, perbedaan dan persamaan antar kategori,
menemukan hubungan antar kategori. Diharapkan peneliti telah dapat
menemukan pemahaman yang mendalam atau hipotesis.

b. Menurut Lincoln & Guba (Sanapiah Faisal, 1990), ada 7 langkah dalam
penggunaan wawancara dalam penelitian kualitatif, yaitu:
1. Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan,
2. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan,
3. Mengawali atau membuka alur wawancara,
4. Melangsungkan alur wawancara,
5. Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya,
6. Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan,
7. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh.

c. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari


seseorang.
• Dokumen dalam bentuk tulisan, seperti catatan harian, sejarah kehidupan,
cerita, biografi, peraturan, kebijakan.
• Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dll.
• Dokumen yang berbentuk karya, seperti: karya seni, yang dapat berupa
gambar, patung, film, dll.
• Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara dalam penelitian kualitatif.
• Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kredibel/dapat
dipercaya kalau didukung oleh sejarah pribadi kehidupan di masa kecil, di
sekolah, di tempat kerja, di masyarakat, dan autobiografi.
• Hasil penelitian juga akan semakin kredibel apabila didukung oleh foto-foto
atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada.
• Tetapi, perlu dicermati bahwa tidak semua dokumen memiliki kredibilitas
yang tinggi. Sebagai contoh, banyak foto yang tidak mencerminkan keadaan
aslinya, karena foto dibuat untuk kepentingan tertentu.
• Demikian pula, autobiografi yang ditulis untuk dirinya sendiri, sering
cenderung subyektif.
8. Jelaskan analisis data dalam penelitian kualitatif ?
Jawaban :
a. Sebelum memasuki lapangan
b. Selama di lapangan
c. Setelah selesai dilapangan

9. Uraian secara garis besar analisis data model ?


Jawaban :
a. Miles dan Huberman
b. Spredley
c. Creswell

10. Jelaskan uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif ?


Jawaban :
a. Credibility
b. Transferability
c. Dependability
d. Comfirmability

11. Buat contoh penyajian data hasil penelitian kualitatif ?


Jawaban :

12. Buat contoh Pembahasan Hasil Penelitian Kuallitatif ?


Jawaban :

13. Buat sistematika :


Jawaban :
a. Proposal penelitian Kualitatif
SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN
KUALITATIF
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
II KAJIAN TEORI
A. ………………..
B………………….
C………………….
III PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode, dan Alasan menggunakan
Metode
B. Tempat Penelitian
C. Instrumen Penelitian
D. Sampel Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
G. Rencana Pengujian Keabsahan Data
IV ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN
A. Organisasi Penelitian
B. Jadwal Penelitian
V BIAYA PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
b. Penyusunan Laporan Penelitian kualitatif
PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN
KUALITATIF
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Hasil Penelitian
BAB II STUDI KEPUSTAKAAN
A……………..
B……………..
C……………..
BAB III METODE PENELITIAN
A. Alasan Menggunakan Metode
Kualitatif
B. Tempat Penelitian
C. Sampel Sumber Data penelitian/
Informan
D. Instrumen Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
G. Pengujian Keabsahan Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1…… (menjawab rumusan masalah)
2…….(menjawab rumusan masalah)
3…….(menjawab rumusan masalah)
4…….(menjawab rumusan masalah)
B. Pembahasan
1……… (membahas hasil penelitian)
2……… (membahas hasil penelitian)
3……… (membahas hasil penelitian)
4……… (membahas hasil penelitian)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Ijin penelitian, perpanjangan waktu, foto-foto, vidio
yang diamati, hasil wawancara, dokumentasi, dll.

14. Selama belajar Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan ,pengetahuan apa
saja yang dapat digunakan/dipraktekkan dalam menyusun Tugas Pembuatan
Proposal Penelitian Tesis
Jawaban :
Pengetahuan yang saya peroleh selama mengikuti pembelajaran Metode
Penelitian dalam Pendidikan , sehingga akhirnya bisa menyusun Pembuatan
Proposal Penelitian Tesis adalah :
A. Mengetahui bagaimana cara penyusunan Proposal Tesis
Langkah awal yang harus dilakukan oleh mahasiswa Program Magister
Manajemen Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin untuk
menyelesaikan tugas akhir adalah menyusun proposal tesis,dimana disana ada
pengetahuan tentang :
1. Komponen Proposal Tesis
Proposal tesis mempunyai komponen-komponen baku sebagai berikut.
a. Pendahuluan
b. Kajian Teori
c. Metode Penelitian
2. Proses Pengajuan Proposal untuk Seminar
a. Satu eksemplar untuk mahasiswa.
b. Dua eksemplar diserahkan di Bagian Akademik Program
Magister Manajemen Pendidikan.
3. Seminar Proposal

B. Mengerti jika tesis harus disusun berdasarkan hasil penelitian dengan metode
yang benar. Pelaksanaan penelitian memiliki fungsi sentral dan sangat
menentukan. Oleh karena itu, hal-hal berikut ini harus diperhatikan.
1. Setiap topik atau masalah penelitian menuntut pendekatan dan metode
tertentu, dan mahasiswa harus sudah mempunyai kompetensi tentang
pendekatan dan metode tersebut sebelum memulai penelitian.
2. Sebelum memulai proses penelitian, mahasiswa perlu melakukan prasurvei
ke lokasi penelitian (baik laboratorium, sekolah, masyarakat, maupun
setting lainnya) agar diperoleh permasalahan nyata dan kendala atau
hambatan yang mungkin ada, serta dan tindakan antisipatif yang perlu
dilakukan.
3. Selama proses penelitian, perlu diusahakan agar selalu ada kontak antara
mahasiswa dengan komisi pembimbing.
4. Tesis yang dihasilkan dari suatu penelitian kuantitatif akan mempunyai
sistematika laporan yang berbeda dengan tesis yang dihasilkan dari suatu
penelitian kualitatif.

C. Pengetahuan tentang tentang tata cara penulisan laporan penelitian kualitatif


mulai dari :
Daftar Isi
Daftar Tabel Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Lainnya
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Kerangka/Landasan Teori
E. Kegunaan Penelitian
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
B. Kehadiran Penelitian
Lokasi Penelitian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan
penelitian kualitatif. Karena penelitian kualitatif dimaksudkan, untuk
mengungkapkan gejala atau fenomena secara menyeluruh dan kontekstual,
maka laporan penelitian kualitatif haruslah mampu memberikan gambaran
yang utuh dan konstektual tentang topik yang diteliti.
Alternatif I (Format Tetap 1) :
Halaman sampul Halaman Judul Abstrak
C. Kata Pengantar
D. Sumber Data
E. Prosedur Pengumpulan Data
F. Analisis Data
G. Pengecekan Keabsahan Temuan
H. Tahap-tahap penelitian
BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
AIternatif 2 (Format Tetap 2) :
Halaman sampul Halaman Judul Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Lainnya
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP
Alternatif' 3 (Format bebas) :
Halaman sampul Halaman Judul Abstrak
Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Lainnva
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Metode Penelitian
E. Landasan Teori
BAB II HASIL PENELITIAN
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP

D. Pengetahuan bagaimana membuat penelitian dengan Metode Campuran


Kualitatif dan Kuantitatif :
Penulisan bagian inti dapat dilakukan dengan menggunakan format berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah dan/atau Fokus Penelitlan
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Pikir
D. Hipotesis dan Pertanyaan Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
B. Pendekatan Penelitian
C. Lokasi Penelitian
D. Populasi dan Sampel Penelitian
E. Variabel Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data
G. Instrumen Penelitian
H. Validitasi dsan reliabilitas instrumen
I. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Analisis Data
C. Pembahasan atau Diskusi Temuan dan Hasil Analisis Data
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Implikasi
C. Keterbatasan Penelitian
D. Saran

E. Mengetahui bagaiman cara merujuk dan menulis daftar rujukan :


a. Cara Merujuk Kutipan Langsung
b. Cara Merujuk Kutipan Tak Langsung
c. Cara Menulis Daftar Rujukan

15. Buat ringkasan /rangkuman isi BUKU PANDUAN PENULISAN TESIS


MAGISTER MPD maksimal 15 halaman
RANGKUMAN ISI BUKU PANDUAN PENULISAN TESIS MAGISTER MPD
PENYUSUNAN TESIS
• Penyusunan Proposal Tesis
Langkah awal yang harus dilakukan oleh mahasiswa Program Magister
Manajemen Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin untuk
menyelesaikan tugas akhir adalah menyusun proposal tesis.
• Komponen Proposal Tesis
Proposal tesis mempunyai komponen-komponen baku sebagai berikut.
• Pendahuluan
• Kajian Teori
• Metode Penelitian
2. Proses Pengajuan Proposal untuk Seminar
• Satu eksemplar untuk mahasiswa.
• Dua eksemplar diserahkan di Bagian Akademik Program Magister
Manajemen Pendidikan.
3. Seminar Proposal
• Komisi Pembimbing
Pembimbing tesis adalah dosen Program Pascasarjana ULM, yang
memenuhi syarat sebagai berikut.
• Berijazah doktor (S3).
• Memiliki keahlian yang relevan dengan topik tesis mahasiswa yang
bersangkutan.
• Menyatakan secara tertulis kesediaan membimbing penyusunan tesis
mahasiswa yang bersangkutan.
• Pelaksanaan Penelitian
Tesis harus disusun berdasarkan hasil penelitian dengan metode yang
benar. Pelaksanaan penelitian memiliki fungsi sentral dan sangat menentukan.
Oleh karena itu, hal-hal berikut ini harus diperhatikan.
5. Setiap topik atau masalah penelitian menuntut pendekatan dan metode
tertentu, dan mahasiswa harus sudah mempunyai kompetensi tentang
pendekatan dan metode tersebut sebelum memulai penelitian.
6. Sebelum memulai proses penelitian, mahasiswa perlu melakukan prasurvei
ke lokasi penelitian (baik laboratorium, sekolah, masyarakat, maupun
setting lainnya) agar diperoleh permasalahan nyata dan kendala atau
hambatan yang mungkin ada, serta dan tindakan antisipatif yang perlu
dilakukan.
7. Selama proses penelitian, perlu diusahakan agar selalu ada kontak antara
mahasiswa dengan komisi pembimbing.
8. Tesis yang dihasilkan dari suatu penelitian kuantitatif akan mempunyai
sistematika laporan yang berbeda dengan tesis yang dihasilkan dari suatu
penelitian kualitatif.
• Ujian Tesis
Ujian Tesis dilaksanakan bagi mahasiswa yang telah: (1) menyelesaikan
penulisan naskah tesis dan mendapatkan persetujuan dari para pembimbing, (2)
direview oleh reviewer abstrak berbahasa Inggris dan reviewer tata tulis yang
ditentukan oleh Program Studi. (3) Disahkan oleh Ketua Program Studi.
Dewan penguji terdiri atas ketua, sekretaris, penguji pendamping, dan penguji
utama.
F. Tahap Penyelesaian
1. Revisi Tesis
2. Penyelesaian Administratif

FORMAT PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


PENDIDIKAN
E. PENELITIAN KUANTITATIF
Penelitian kuantitatif disajikan secara lugas, objektif dan apa adanya.
Laporan penelitian kuantitatif terdiri atas tiga bagian utama yaitu bagian awal,
bagian inti, dan bagian akhir.
• Bagian Awal
Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah Halaman Sampul
Halaman Judul
Abstrak (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) Kata Pengantar
Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar lampiran Daftar Lainnya
• Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
• Latar Belakang Masalah
• Rumusan Masalah
• Tujuan Penelitian
• Kegunaan Penelitian
• Asumsi dan Hipotesis Penelitian (kalau ada)
• Keterbatasan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Pikir
D. Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Populasi dan sampel
C. Instrumen Penelitian
D. Pengumpulan data
E. Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
B. Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
A. ……………
B. ……………
C. ……………
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
• Bagian Akhir
Pada bagian akhir ini termuat Daftar Rujukan
Lampiran-lampiran

F. PENELITIAN KUALITATIF
Penulisan laporan penelitian kualitatif merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kegiatan penelitian kualitatif. Karena penelitian kualitatif
dimaksudkan, untuk mengungkapkan gejala atau fenomena secara menyeluruh dan
kontekstual, maka laporan penelitian kualitatif haruslah mampu memberikan
gambaran yang utuh dan konstektual tentang topik yang diteliti.
Afternatif I (Format Tetap 1)
Halaman sampul Halaman Judul Abstrak
Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar
Daftar Lampiran Daftar Lainnya
BAB I PENDAHULUAN
F. Konteks Penelitian
G. Fokus Penelitian
H. Tujuan Penelitian
I. Kerangka/Landasan Teori
J. Kegunaan Penelitian
BAB II METODE PENELITIAN
G. Pendekatan dan Jenis Penelitian
H. Kehadiran Penelitian
I. Lokasi Penelitian
J. Sumber Data
K. Prosedur Pengumpulan Data
L. Analisis Data
M.Pengecekan Keabsahan Temuan
N. Tahap-tahap penelitian
BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP

AIternatif 2 (Format Tetap 2)


Halaman sampul Halaman Judul Abstrak
Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar
Daftar Lampiran Daftar Lainnya
BAB I PENDAHULUAN
• Konteks Penelitian
• Fokus Penelitian
• Tujuan Penelitian
• Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN BAB V
PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP

Alternatif' 3 (Format bebas)


Halaman sampul Halaman Judul Abstrak
Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Lainnva
BAB I PENDAHULUAN
O. Konteks Penelitian
P. Fokus Penelitian
Q. Tujuan Penelitian
R. Metode Penelitian
S. Landasan Teori
BAB II HASIL PENELITIAN BAB III PEMBAHASAN BAB IV PENUTUP
T. Penelitian dengan Metode Campuran Kualitatif dan Kuantitatif
Penulisan bagian inti dapat dilakukan dengan menggunakan format berikut.
BAB I PENDAHULUAN
G. Latar Belakang Masalah
H. Identifikasi Masalah
I. Pembatasan Masalah dan/atau Fokus Penelitlan
J. Rumusan Masalah
K. Tujuan Penelitian
L. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
E. Kajian Teori
F. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
G. Kerangka Pikir
H. Hipotesis dan Pertanyaan Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
J. Jenis dan Desain Penelitian
K. Pendekatan Penelitian
L. Lokasi Penelitian
M. Populasi dan Sampel Penelitian
N. Variabel Penelitian
O. Teknik Pengumpulan Data
P. Instrumen Penelitian
Q. Validitasi dsan reliabilitas instrumen
R. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
D. Deskripsi Data
E. Analisis Data
F. Pembahasan atau Diskusi Temuan dan Hasil Analisis Data
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
U. Simpulan
V. Implikasi
W. Keterbatasan Penelitian
X. Saran
Y. CARA MERUJUK DAN MENULIS DAFTAR RUJUKAN Cara Merujuk
Cara Merujuk Kutipan Langsung Kutipan Kurang dari 40 Kata
Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip (“…”)Lihat
contoh berikut:
Contoh :
Soebroto (1990:123) menyimpulkan "ada hubungan yang erat antara faktor sosial
ekonomi dengan kemajuan belajar".
Nama penulis disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor
halaman.
Contoh :
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah "ada hubungan yang erat antara faktor
sosial ekonomi dengan kemajuan belajar" (Soebroto, 1990:123).
Jika ada tanda kutip dalam kutipan. Digunakan tanda kutip tunggal (‘ ... ‘).
Contoh :
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah ‘terdapat kecenderungan semakin
banyak campur tangan pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi
karyawan di daerah perkotaan’ (Soewignyo, 1991: 101).

Kutipan 40 Kata atau Lebih


Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara
terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan
kanan, dan diketik dengan spasi tunggal. Nomor halaman juga harus ditulis.
Smith (1990:276) menarik kesimpulan sebagai berikut.
The 'placebo effect', which had been verified in previous studies,
disappeared when behaviors were studied in this manner. Furthermore, the
behaviors were never exhibitied again, even when real drugs were
administratered. Earlier studies were clearly premature in attributing the
results to a placebo effect.
Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, garis barunya dimulai 1,2 cm
dan tepi kiri garis teks kutipan.
Kutipan yang Sebagian Dihilangkan
Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang
dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh :
"Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah
... Diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru" (Manan, 1995:278).
Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti
dengan empat titik.
Contoh :
"Gerak manipulatif adalah keterampilan yang.......memerlukan oordinasi antara
mata, tangan, atau bagian tubuh lain Yang
termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menangkap bola, menendang bola,
dan menggambar" (Asim, 1995:315).
Cara Merujuk Kutipan Tak Langsung
Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa
penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks, atau disebut
dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Jika memungkinkan nomor halaman
disebutkan. Perhatikan contoh berikut.
Nama penulis disebut terpadu dalam teks.
Contoh :
Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik
daripada mahasiswa tahun keempat.
Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Contoh :
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat
(Salimin, 1990:13).

Cara Menulis Daftar Rujukan


1. Rujukan dari Buku
Contoh :
Strrunk, W.Jr. & White, E.B. (1979). The Elements of Style (3rded.). New
York: Macmillan.
Dekker, N. (1992). Pancasila sebagat ideologi Bangsa: dari Pilihan satu-
satunya ke satunya Azas. Malang: FPIPS IKIP MALANG
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang
sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun
penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya
ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.
Contoh :
Cimet. L & Weeks, K. (1985a). Career Ladder: Trends and Emerging Issues
1985 Atlanta, GA: Career Clearinghouse.
Comet. L & Weeks. (1985b). Planning Career Ladders: Lesson from the
States. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.
2. Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editomya)
Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds.). (1980). Bilingual Education:
Teaching English as a Second Language. New York: Praeger.
Aminuddin. (Ed.). (1990). Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam
Bidang Bahasa dan Sastra. HISKI Komisariat Malang dan YA3.
3. Buku diterbitkan oleh lembaga pemerintah, tanpa nama pengarang
Australian Bureau of Statistics. (1991). Estimated resident population by
age and sex in statistical local areas. New South Wales, June 1990
(No. 3209.1). Canberra, ACT: Australia Bureau of Statistics.
4. Buku hasil penyuntingan dua orang
Gibbs, J. T., & Huang, L. N. (Eds.). (1991). Children of color:
Psychological interventions with minority youth. San Francisco, CA:
Jossey-Bass.
5. Buku, tidak ada nama pengarang atau penyunting
Merriam-Webster’s collegiate dictionary (10th ed.). (1993).
Springfield, MA: Merriam-Webster.
6. Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Hartley, J.T., Harker, J.O. & Walsh, D.A. (1980). Contemporary Issues and
new Directions in Adult Development of Learning and Memory.
Dalam L.W. Poon (Ed.), Aging in the 1980s. Psychological Issues
(hlm. 239-252). Washington, D.C.: American Psychological
Association.
Hasan, M.Z. (1980). Karekteristik Penelitian Kualitatif, dalam Aminuddin
(Ed.), Pengembangan Penelitian dalam Bidang Bahasa dan Sastra
(hlm, 12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
7. Rujukan dari artikel dalam Jurnal
Hanafi, A (1989). Partisipasi dalam Siaran pedesaan dan Pengadopsian
Inovasi. Forum Penelitian, 1 (1): 33-47.
8. Rujukan dari Artikel dalam Jumal dari CD-ROM
Krashen, S., Long. M. & Scarcella, R. (1979). Age, rate and Eventual
Attainment in Second Language Acquistion. TESOL Quarterly, 13:
573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly Digital, 1997).
9. Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran
Gardner, H. (1981). Do Babies Sing a Universal Song?
Psychology Today hlm. 70 - 76.
Suryadarma. S.V.C. (1990). Prosesor dan Interface: Komunikasi Data. Info
Komputer, IV (4). 46-48.
Huda, M. 13 Nopember, (1991). Menyiasati Krisis Listrik Musim
Kering. Jawa Pos, hlm.6.
10. Rujukan dari Koran Tanpa Penulis
Jawa Pos. 22 April, (1995). Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm, 3.
11. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang diterbitkan Oleh Suatu
Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
Undang-Undang Rebuplik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. (1990) Jakarta: PT Armas Duta Java.
12. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1978). Pedoman Penulisan
laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
13. Rujukan Berupa Karya Terjemahan
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian
Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982: Jakarta: Usaha
Nasional.
14. Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Pangaribuan, T. (1992). Perkembangan Kompetensi Kewaca-naan
Pembelajaran Bahasa Inggris di LPTK. Disertasi tidak diterbitkan.
Malang: Program Pascasarjana IKIP MALANG.
15. Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau
Lokakarya
Huda, N. (1991). Penulisan laporan Penelitian untuk Jurnal.
Makalah disajikan dalam lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi
Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian
IKIP MALANG, Malang, 12 Juli.
Karim, Z. (1987). Tatakota di Negara-negara Berkembang. Makalah
disajikan dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur,
Surabaya,' 1-2 September.
16. Rujukan dari Internet berupa Karya Individual
Hitchcoock, S., Carr, L. & Hall, W. (1996). A Survey of STM Online
Journals, 1990-95: The Calm before the Storm, (Online),
(http://journal. ecs.soton. ac.uk/survey/survey: html, diakses 12
Juni 1996).
17. Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal
Griffith, A.I. (1995). Coordinating Family and School: Mothering for
Schooling. Education Policy Analysis Archives, (Online), Vol.3, No.
3, No. 1, (http://olam.ed.asu.edu epaa/, diakses 12 Pebruari 1997).
Kumaidi. (1998), Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan
Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No.4,
(http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).
a) Artikel jurnal, seorang pengarang
Mellers, B.A. (2000). Choice and the relative pleasure of consequences.
Psychological Bulletin, 126, 910-924.
b) Artikel jurnal, dua sampai tiga orang pengarang
Saywitz, K.J., Mannarino, A.P., & Cohen, J.A. (2000). Treatment for
sexually abused children and adolescents. American Psychologist,
55, 1040-1049.
c) Artikel jurnal, lebih dari tiga orang pengarang
Wolchik, S.A., Coatsworth, D., Lengua, L., et al. (2000). An
experimental evaluation of theory-based mother and mother-child
programs for children of divorce. Journal of Consulting and Clinical
Psychology, 68, 843-856.
d) Artikel majalah
Kandel, E. R., & Squire, L. R. (10 November 2000). Neuroscience:
Breaking down scientific barriers to the study of brain and mind.
Science, 290, 1113- 1120.
e) Artikel Newsletter, yang ada nama pengarangnya
Brown, L. S. (Mei 1993). Antidomination training as a central
component of diversity in clinical psychology education. The
Clinical Psychologist, 46, 83-87.
f) Artikel Newsletter, yang tidak ada nama pengarangnya
The new health-care lexicon. (September 1993). Editor, 4, 1-2.
g) Artikel surat kabar, yang tidak ada nama penulisnya
Obat baru menunjukkan penurunan tajam risiko kematian dengan
kegagalan jantung. (15 Juli 1993). Suara Surya, p. 12.
h) Artikel surat kabar, yang ada nama penulisnya
Suryakusuma, H. (1 Agustus 2002). Pendidikan biaya tinggi di alam
otonomi. Suara Surya, p. 13.
i) Buku edisi ketiga dengan pengarang mempunyai ‘Jr.” sebagai bagian
namanya.
Mitchell, T. R., & Larson, J. R., Jr. (1987). People in organizations: An
introduction to organizational behavior (3rd ed.). New York:
McGraw-Hill.
18. Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites.
NETTRAIN Discussion List, (Online), NETTRAIN @ ubvm.cc.
buffalo.edu, diakses 22 November 1995).
19. Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi
Davis, A. (a.davis @uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web
Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter (huntera @
usq.edu.au)
Naga, Dali S. (ikip-jkt(@_indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-
mail kepada Ali Saukah oippsi Qmlg.ywcn.or.id). .
Z. SAMPUL.
Warna sampul untuk program Magister Manajemen Pendidikan adalah
Merah (Merah Tua). Jilid: Hard Cover, Hurupf pada Sampul: timbul, dengan warna
huruf keemasan.
Bagian Akhir Lampiran-lampiran
Lampiran memuat semua dokumen atau bahan penunjang yang digunakan atau
dihasilkan dalam penelitian tesis, tetapi dianggap terlalu mengganggu jika dimasukkan
dalam bagian isi. Lampiran dapat berupa surat izin penelitian, instrumen penelitian,
rumus- rumus, dan penghitungan statistik yang dipakai, prosedur penghitungan, hasil uji
coba instrumen, dan sejenisnya. Untuk penelitian kualitatif, catatan lapangan (field
notes) juga diletakkan dalam lampiran. Lampiran diberi nomor secara urut, dan nomor
halamannya merupakan kelanjutan dari nomor halaman bagian inti.
BAHASA DAN TATA TULIS
A. Bahasa
Tesis ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.
Penulisan dalam bahasa Indonesia menggunakan ragam ilmiah dengan
karakteristik: (1) penggunaan ejaan Bahasa Indonesia yang baku (2) penggunaan
istilah baku, (3) penggunaan kata bermakna lugas, (4) konsisten dalam
penggunaan kata dan istilah, (5) penggunaan unsur-unsur gramatikal (subjek dan
predikat) dalam kalimat, (6) penggunaan awalan me- dan ber-, secara eksplisit dan
konsisten, (7) penggunaan kata tugas (dan, dari, daripada, dll) secara tepat,
eksplisit dan konsisten, (8) paragraf memuat sebuah ide pokok secara utuh, (9)
memiliki kepaduan makna dan struktur antarkalimat dan antarparagraf, serta (10)
menghindari penggunaan bentuk persona (kita, saya, kami, dll).

B. Tata Tulis
1. Kertas
Tesis atau disertasi diketik pada kertas berwarna putih, berukuran kuarto
(21,5 cm x 28 cm), dengan berat 80 gram. Apabila di dalam naskah
memerlukan kertas khusus seperti kertas milimeter untuk grafik, kertas kalkir
untuk bagan atau peta dan sejenisnya, dapat digunakan kertas di luar ukuran
yang telah ditentukan, yang dilipat sesuai dengan ukuran kertas naskah.
2. Pengetikan
a. Menggunakan spasi ganda
b. Tanda baca melekat pada kata di depannya (contoh: kertas, pensil, dan
tinta).
c. Jarak setelah tanda baca:
1) Setelah tanda baca titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua (:) satu
ketukan, dengan kata terakhir (di depannya).
2) Kurung buka dan kurung tutup (…) ditulis tanpa ketukan/jarak dengan
kata/angka di dalamnya.
3) Garis miring (/) ditulis tanpa ketukan/jarak terhadap kata sebelum dan
sesudahnya.
d. Judul tabel dan gambar yang terdiri atas dua baris atau lebih, ditulis
dengan jarak satu spasi. Penulisan judul menggunakan huruf biasa, dengan
huruf capital setiap awal kata, kecuali kata tugas.
e. Daftar pustaka:
1)Jarak antarbaris dalam satu pustaka adalah satu spasi.
2)Jarak antarpustaka adalah dua spasi.
3. Batas Tepi Pengetikan
Batas tepi pengetikan ditentukan sebagai berikut. Tepi atas : 4 cm
Tepi bawah : 3 cm
Tepi kiri : 4 cm
Tepi kanan : 3 cm
4. Pengetikan Alinea Baru
Pengetikan alinea baru dimulai pada huruf keenam (10 mm) dari batas kiri
alinea.
5. Pengetikan Bab, Subbab, dan Anak Subbab
a. Nomor bab dan judul bab diketik di tengah-tengah batas kanan dan kiri
(center). Nomor bab ditulis dengan angka romawi, judul bab ditulis
dengan huruf kapital, serta ditebalkan (bold).
b. Pengetikan judul subbab dan nomor subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf
awal setiap kata dalam judul subbab ditulis dengan huruf kapital kecuali
kata tugas (dan, di, ke, dari, untuk, yang) yang tidak pada awal judul.
Penomoran subbab menggunakan huruf kapital (A, B, C, dst.), judul
subbab ditebalkan (bold).
c. Pengetikan anak subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal setiap kata
dalam anak subbab ditulis dengan huruf kapital kecuali kata tugas (dan, di,
ke, dari, untuk, yang) yang tidak pada awal judul. Penomoran subbab
menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst.)
6. Huruf
Huruf yang digunakan adalah Times New Roman font, 12
a. Penomoran
1) Penomoran Halaman
Nomor halaman diletakkan di bagian bawah tengah, dua spasi di
bawah baris terakhir naskah. Nomor halaman ditulis dengan angka
arab, dimulai dari bab pendahuluan sampai lampiran. Halaman-
halaman sebelumnya (halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar, dll.) menggunakan angka romawi kecil.
2) Penomoran Rumus-rumus Matematik
Jika di dalam laporan penelitian terdapat beberapa rumus atau
persamaan matematik, penomorannya menggunakan angka arab yang
ditempatkan di tepi kanan, di antara dua tanda kurung.
3) Hierarki Penggunaan Nomor dan Huruf Urutannya:
I. PENDAHULUAN (di tengah-tengah)
A. Aaaaa (mulai dari kiri halaman)
1. Bbbbb
a. Ccccc
1) Ddddd
a) Eeeee
(1)Fffff
(a)Ggggg
b. Huruf Miring dan Huruf Kapital
Penggunaan huruf miring dan huruf kapital dalam bagian isi tesis atau
disertasi mengikuti aturan yang ditetapkan dalam Pedoman Ejaan Bahasa
Indonesia. Penggunaan huruf miring dalam naskah tesis untuk menuliskan
kata atau kalimat dalam bahasa asing. Penggunaan huruf miring dan huruf
kapital dalam penulisan daftar pustaka mengikuti aturan penulisan daftar
pustaka dalam buku ini.
c. Penyajian Tabel dan Gambar
1) Tabel
a) Tulisan “Tabel”, nomor tabel, dan judul tabel dicantumkan di atas
tabel, di tengah-tengah antara tepi kanan dan kiri.
b) Judul tabel ditulis di bawah nomor tabel dengan jarak satu spasi.
c) Nomor tabel di dalam teks menggunakan angka arab, berurutan,
dari bab pertama sampai bab terakhir.
d) Nomor tabel dalam lampiran menggunakan angka arab dimulai
dengan nomor 1.
e) Setiap tabel disajikan tidak lebih dari satu halaman (tidak
terpotong). Tabel yang melebihi satu halaman diletakkan di
dalam lampiran.
2) Gambar
Gambar meliputi foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, dan objek
lain yang sejenis. Penyajiannya mengikuti ketentuan sebagai berikut.
a) Tulisan “Gambar”, nomor gambar, dan judul gambar diletakkan
di bawah gambar, di tengah antara tepi kiri dan kanan.
b) Judul gambar ditulis di bawah nomor gambar dengan jarak satu
spasi.
c) Nomor gambar di dalam teks menggunakan angka arab,
berurutan, dari bab pertama sampai bab terakhir
d) Nomor gambar dalam lampiran menggunakan angka arab dimulai
dengan nomor 1.

Anda mungkin juga menyukai