Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK

“LINGKUNGAN EKSTERNAL”

KELOMPOK
RISKA HANDAYANI (46116024)

DESTHREE PERDANA A.S (46116045)

DWIKA WULANDARI (46116052)

TAKWA RAHIM (46116088)

JURUSAN AKUNTANSI
D4 AKUNTANSI MANAJERIAL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MARET 2019

i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Lingkungan Eksternal, ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
juga kami berterima kasih pada Bapak Dr. Sirajuddin Omsa, S.E., M.Ed., Mgmt selaku Dosen
mata kuliah Manajemen Strategik yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai apa saja yang menyakut Manajemen Strategik. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu
yang akan datang.

Penyusun

Maret 2019

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................... iii
BAB I .............................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1
I. PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
II. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................................................ 1
III. TUJUAN ......................................................................................................................................... 2
BAB II ............................................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 3
I. VARIABEL LINGKUNGAN EKSTERNAL ................................................................................................ 3
II. FAKTOR-FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL ........................................................................................... 5
III. ANALISIS INDUSTRI........................................................................................................................ 6
IV. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI-EFAS ............................................................... 8
BAB III .......................................................................................................................................................... 11
PENUTUP ..................................................................................................................................................... 11
I. KESIMPULAN ................................................................................................................................... 11
II. KRITIK DAN SARAN .......................................................................................................................... 11
III. KASUS .......................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN
Perubahan lingkugan dapat menjadi peluang atau ancaman bagi perusahaan. Banyak
pionir perusahaan yang gagal dalam menyesuaikan diri terhadap persaingan dan
perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan biasanya menciptakna peluang baru dan
pada waktu yang sama dapat menusnahkan peluang lain. Untuk menjadi perusahaan
yang sukses, perusahaan harus mampu menyesuaikan diru terhadap lingkungan
ekternal yang berubah-ubah. Harus ada strategi yang cocok antara kebutuhan
perusahaan dan tawaran perusahaan dan juga kebutuhan perusahaan dan apa lingkukan
sediakan.

Prediksi lingkungan pada semua organisasi akan semakin tidak menentu. Apa itu
lingkungan yang tidak menentu? Yaitu tingkat antara kompleksitas ditambah dengan
tingkat perubahan yang ada dalam lingkungan eksternal perusahaan atau organisasi.
Kini pasar semakin menglobal jumlah dari faktor-faktor yang harus dipertimbangkan
meningkat dan semakin sulit. Dengan teknologi baru yang ditemukan setiap tahun,
pasar berubah dan produk berubah.

Dengan kata lain, ketidaktentuan lingkungan adakah sebuah ancaman untuk manajer
strategi karena akan menghambat kemampuan untuk mengembangkan rencana jangka
panjangnya dan untuk membuat keputusan strategi dalam menjaga keseimbangan
dengan lingkungan eksternal itu sendiri. Selain itu ketidaktentuan lingkungan dapat
menjadi peluang karena menciptakan lapangan atau kesempatan baru untuk berinovasi
dalam menentukan keputusan strategik.

II. RUMUSAN MASALAH


1. Apa sajakah variable lingkungan eksternal?

1
2. Apa sajakah faktor-faktor strategi ekternal?
3. Apa itu lingkungan industri?
4. Apa itu synthesis of external factors?
III. TUJUAN
1. Untuk mengetahui variabel-variabel lingkungan eksternal;
2. Untuk mengetahui faktor-faktor strategi eksternal;
3. Untuk mengetahui tentang lingkungan industri;
4. Untuk mengetahui tentang Synthesis of externsl factors.

2
BAB II
PEMBAHASAN

I. VARIABEL LINGKUNGAN EKSTERNAL


Anaisis lingkungan eksternal berfokus pada upaya identifikasi dan evaluasi trend dan
kejadianyang berada di luar kendali suatu perusahaan seperti meningkatnya kompetisi
asing, pergeseran populasi, penuaan masyarakat, ketakutan konsumen dll.
Analisis lingkungan eksternal dapat mengungkap peluang-peluang dan ancaman-ancaman
besar yang dihadapi suatu organisasi sehingga manajer dapat merumuskan strategi guna
mengambil keuntungan dari berbagai ancaman yang muncul.
Tujuan dari analisis lingkungan eksternal adalah untuk megembangkan sebuah daftar
teratas dari peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaan yang harus
dihindarinya. (Iswara, 2015)
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat
berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik
yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel
eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, yang mana
memerlukan pengendalian jangka panjang dari manajemen puncak organisasi. (Amel,
2010)

a. Analisis peluang mengidentifikasi kesenjangan antara tuntutan pasar dan apa yang
saat ini tersedia. Hal ini juga dapat dipakai untuk menganalisis potensi perubahan
pasar yang dapat meningkatkan prospek untuk layanan atau produk. Salah satu
cara untuk mengidentifikasi peluang yang ada adalah mengikuti trend baru dan
perubahan dari lingkungan. Peluang dapat ditemukan dalam diskusi dengan
pelanggan, melalui membaca majalah dan suratkabar, dan memeriksa literatur
perdagangan.
b. Analisis ancaman merupakan upaya untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
tidak menguntungkan yang mungkin merugikan bisnis. Seperti peluang, ancaman
diidentifikasi dengan memantau lingkungan untuk trend yang relevan dan

3
perubahan pasar. Analisis ancaman harus mempertimbangkan keseriusanan
caman serta kemungkinan terjadinya hal-hal lain yang mungkin bisa
membahayakan bisnis kita sendiri.
Untuk menghadapi lingkungan yang sering kali tidak jelas dan tidak lengkap, perusahaan
dapat menempuh cara yang disebut analisis lingkungan eskternal (external environmental
analysis) proses ini meliputi empat kegiatan yaitu : scanning, monitoring, forecasting dan
assessing

1. Scanning
Scanning adalah usaha untuk mempelajari seluruh segmen dalam lingkungan
umum. Melalui scanning, perusahaan mengidentifikasi sinyal-sinyal awal
perubahan yang mungkin terjadi dalam lingkungan umum dan mendeteksi setiap
perubahan yang sedang terjadi. Dengan scanning, analis secara khusus
berhubungan dengan informasi dan data yang tidak jelas, tidak lengkap dan tidak
berkaitan satu sama lain.
2. Monitoring
Pada saat melakukan monitoring, para analisi mengamati perubahan lingkungan
untuk melihat apakah, sebenarnya, suatu kecendurungan sedang berkembang. Hal
penting untuk suksesnya suatu monitoring adalah kemampuan untuk mendeteksi
arti dari setiap kejadian lingkungan. Sebagai contoh, kecendurungan baru dalam
hal dengan pendidikan dapat diperkirakan dari perubahandalam dana pusat dan
Negara bagian untuk lembaga pendidikan, perubahan dalam persyaratan kelulusan
sekolah menengah, atau perubahan isi kurikulum sekolah tinggi. Dalam hal ini
analis akan menentukan apakah peristiwa yang berbeda ini menggambarkan suatu
kecendurngan dalam pendidikan, dan jika memang demikian, apakah data
informasi lainnya harus dipelajari untuk memantau kecendurangan tersebut.
3. Forecasting
Scanning dan monitoring berhubungan dengan apa yang terjadi dalam lingkungan
umum pada suatu waktu tertentu. Saat melakukan forecasting, analis
mengembangkan proyeksi tentang apa yang akan terjadi, dan seberapa cepat,
sebagai hasil perubahan dan kecenderungan yang dideteksi melalui scanning dan
monitoring. Sebagai contoh, analis dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan

4
suatu teknologi baru utnuk mencapi pasar. Atau mereka juga dapat
memperkirakan kapan prosedur pelatihan perusahaan yang berbeda dibutuhkan
untuk menghadapi perubahan komposisi angkatan kerja, atau berapa lama waktu
yang diperlukan bagi perubahan dalam kebijakan perpajakan pemerintah untuk
mempengaruhi pola konsumsi pelanggang.
4. Assessing
Tujuan dari assessing adalah untuk menentukan saat dan pengaruh perubahan
lingkungan serta kecenderungan dalam manajemen strategis suatu perusahaan.
Melalui scanning, monitoring dan forecasting, analis dapat mengerti lingkungan
umum. Selangkah lebih maju, tujuan dari assessment adalah untuk menentukan
implikasi dari pengertian itu terhadap organisasi, tanpa assessment, analis akan
mendapatkan data yang menarik, tanpa mengetahui relevansinya. (Amallia, 2016)

II. FAKTOR-FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL


Kenapa beberapa perusahaan bisa beradaptasi dengan perubahan dari yang lain?
- Salah satu alasannya yaitu perbedaan kemampuan manajer untuk mengenali dan
memahami isu faktor strategi eksternal.
Apa itu faktor eksternal?
- Yaitu aspek ekonomi, politik, persaingan dan bahkan cuaca atau semua faktor tidak
terkendali yang mempengaruhi kinerja perusahaan. (Wheelen, 2018)

Salah satu metode yang popular digunakan untuk melakukan tinjauan lingkungan yaitu
Analisis PESTEL. Model ini adalah evaluasi matriks faktor eksternal yang memfokuskan
dalam enam bidang data:

1. (P)olitical : dimana pemerintah bisa mempengaruhi ekonomi dan demikian dapat


berdampak pada organisasi dalam industri tertentu. Hal ini termasuk kebijakan pemerintah,
stabilitas politik dan kebijakan dagang dan pajak.

2. (E)conomic : bagaimana kondisi ekonomi merubah penawaran dan permintaan yang secara
langsung berpengaruhi perusahaan. Ini termasuk pertumbuhan ekonomi atau kemunduran
ekonomi, dan perubahan tingkat bunga dan inflasi.

5
3. (S)ocial : perubahan dalam lingkungan pasar sosial budaya yang menggambarkan
keinginan dan kebutuhan pelanggan. Ini termasuk tren, analisis populasi dan
demografis.

4. (T)echnological : bagaimana inovasi dan perkembangan sebuah pasar atau industri.


Ini termasuk otomatisasi, kesadaran teknologi dan jasa dan produk baru.

5. (E)nvironmental : ekologi dan aspek lingkungan yang mempengaruhi sebuah operasi


perusahssn atau permintaan pelanggan. Hal ini termasuk akses untuk memperbarui
sumber daya alam, perubahan cuaca dan iklim, dan insiatif tanggungjawab perusahaan.

6. (L)egal: syarat dalam negara atau wilayah dimana perusahaan itu beroperasi. Hal ini
termasuk persyaratan kesehatan dan keamanan, hukum pekerja, dan perlindungan
pelanggan. (Jessee, 2019)

III. ANALISIS INDUSTRI


Analisis industri merupakan tahap penting yang perlu dilakukan investor, karena
analisis tersebut dipercaya bisa membantu investor untuk mengidentifikasi peluang-
peluang investasi dalam industry yang mempunyai karakteristik risiko dan return yang
menguntungkan bagi investor.
Untuk menganilis industri dan persaingan, ada empat cara yang harus dilakukan:

1. Definisikan pasar sasaran (target market) mendefinisikan pasar sasaran akan


memudahkan perusahaan untuk mengetahui produk atau jasa mana saja yang membidik
sasaran yang sama.

2. Identifikasi pesaing langsung Pesaing adalah perusahaan yang memberikan produk


ataupun jasa yang relatif serupa dengan target market yang kurang lebih sama. Identifikasi
pesaing langsung akan membantu untuk melihat peta persaingan, posisi perusahaan
dibanding pesaing, dan apa yang harus dilakukan untuk memenangkan persaingan.

3. Ketahui kondisi persaingan Peta persaingan bisa dilihat dengan menggunakan


framework PorterFive Forces. Dari situ bisa dilihat daya tarik persaingannya apakah
sudahketat ataupun belum.

6
4. Penilaian keunggulan kompetitif.Keunggulan kompetitif adalah kemampuan utama yang
dimiliki olehperusahaan yang diyakini sebagai modal untuk memenangkan persaingan.
(Raha, academia)

Model limakekuatan porter tentang analisi kompetitif adalah pendekatan yang


digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi di banyak industry. Persaingan antar
perusahaan saingan.

1. Persaingan antar perusahaan


Saingan biasanya merupakan faktor yang paling penting dari lima kekuatan kompetitif.
Strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dapat berhasil hanya sejauh ia
menghasilkan keunggulan kompetitif atas strategi yang dijalankan perusahaan pesaing.
Perubahan dalam strategi oleh suatu perusahaan bisa jadi ditanggapi dengan langkah
balasan, seperti penurunan harga, peningkatan kualitas, penambahan fitur, penyediaan
layanan, perpanjangan garansi, dan pengintensifan iklan.
2. Potensi masuknya pesaing baru
Bila perusahaan baru mudah untuk masuk ke suatu industri tertentu, intensitas
persaingan antar perusahaan akan meningkat. Hambatan bagi masuknya perusahaan
baru dapat mencakup kebutuhan untuk mencapai skala ekonomi secara cepat, kebutuhan
untuk menguasai teknologi dan trik-trik praktis, kurangnya pengalaman, loyalitas
konsumen yang kuat, prefrensi merek yang kuat, persyaratan modal yang besar,
kurangnya saluran distribusi yang memadai, kebijakan regulatif pemerintah, kurangnya
akses ke bahan mentah, kepemilikan paten, lokasi yang kurang menguntungkan,
serangan balik dari perusahaan yang bersaing, dan potensi penyaringan pasar.
3. Potensi pengembangan produk pengganti
Di banyak industri, perusahaan berkompetisi ketat dengan produsen produk-produk
pengganti di industri lain.
4. Daya tawar pemasok
Daya tawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan di suatu industri khususnya
ketika terdapat pemasok dalam jumlah besar atau ketika hanya terdapatsedikit bahan
mentah pengganti yang bagus atau ketika biaya peralihan ke bahan mentah lain sangat
tinggi. Akan menguntungkan kepentingan baik pemasok maupun produsen untuk saling

7
membantu dengan harga yang masuk akal., kualitas yang baik, pengembangan layanan
baru, pengiriman yang tepat waktu, dan biaya persediaan yang lebih rendah sehingga
meningkatkan profitabilitas jangka panjang dari semua pihak yang berkepentingan.
5. Daya tawar konsumen
Ketika konsumen berkonsentrasi atau berbelanja atau membeli dalan volume besar,
daya tawar mereka dapat merepresentasikan kekuatan besar yang memengaruhi
intensitas persaingan di suatu industri. Perusahaan pesaing bisa saja menawarkan
garansi yang panjang atau layanan khusus untuk mendapatkan loyalitas konsumen
manakala daya tawar konsumen kuat. (Iswara, 2015)

Tiga langkah berikut untuk menggunakan Model Lima Kekuatan Porter dapat
menunjukkan bagaimana persaingan di suatu industri tertentu sedemikian rupa sehingga
perusahaan dapat memperoleh laba yang masuk akal:

1. Identifikasi berbagai aspek atau elemen penting dari setiap kekuatan kompetitif yang
mempengaruhi perusahaan.
2. Evaluasi seberapa kuat dan penting setiap elemen tersebut bagi perusahaan.
3. Putuskan apakah kekuatan kolektif dari elemen-elemen tersebut cukup untuk membuat
perusahaan terjun keindustri baru atau tetap bertahan di industri saat ini. (Iswara, 2015)

IV. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI-EFAS


Analisis lingkungan eksternal organisasi (EFAS) adalah analisis yang bertujuan
mengetahui peluang dan ancaman perusahaan. Setelah manajer strategis meneliti
kondisieksternal dan lingkungan kerja, serta mengidentifikasi faktor-faktor strategis bagi
perusahaan, manajer dapat merangkum analisisnya dalam bentuk Ringkasan
Analisis Faktor-Faktor Strategis Eksternal (EFAS). Analisis lingkungan eksternal
organisasi (EFAS) adalah Analisisyang bertujuan mengetahui peluang dan
ancaman perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari tiga perangkat
faktor, yaitu lingkungan jauh, lingkungan industri dan lingkungan operasional. Proses
yang dilakukan secara kontinyu untuk melakukan analisis lingkungan eksternal
adalah dengan melakukan pemindaian (scanning), pengawasan (monitoring),
peramalan (forecasting), dan penilaian (assessing). (Hasibuan, academia)

8
Langkah Penyusunan Tabel EFAS
a. Masukan faktor-faktor peluang dan ancaman pada Tabel EFAS, kolom 1. Susun 5
sampai
dengan 10 faktor dari peluang dan ancaman (Freddy Rangkuti, 2001 : 22)
b. Berikan bobot masing-masing faktor strategis pada kolom 2, dengan skala 1,0
(sangat
penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Semua bobot tersebut jumlahnya tidak
melebihi dari skor total = 1,00 (Diklat Spama, 2000 : 13). Faktor-faktor itu diberi
bobot didasarkan pada dapat memberikan dampak pada faktor strategis.
c. Berikan rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan skala mulai dari
4
(sangat kuat) sampai dengan 1 (lemah), berdasarkan pengaruh faktor tersebut
terhadap kodisi bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang
masuk kategori peluang) diberi nilai dari 1 sampai dengan 4 dengan
membandingkan dengan rata-rata pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat
negatif kebalikannya, jika ancaman besar sekali (dibanding dengan rata-rata pesaing
sejenis) nilainya adalah 1, sedangkan jika nilai ancaman kecil/di bawah rata-rata
pesaing-pesaingnya nilainya 4
d. Kalikan bobot dengan nilai (rating) untuk memperoleh faktor pembobotan dalam
kolom 4.
Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya
bervariasi mulai dari 4,0 (menonjol) sampai dengan 1,0 (lemah).
e. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor
pembobotan
bagi kawasan pariwisata yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukan bagaimana
kawasan pariwisata bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Skor
total ini dapat digunakan untuk membandingkan kawasan pariwisata ini dengan
objek wisata lainnya dalam kelompok wisata yang sama. (Amir, 2010)

9
Tabel Model Analisis Faktor Strategi Eksternal (EFAS) dapat dilihat pada Tabel berikut :

Model Analisis Faktor Strategis Eksternal (EFAS)

No Faktor-Faktor Strategis Bobot Nilai Bobot x Nilai

(Jumlah
Peluang : perkalian
bobot dengan
nilai pada
(faktor-faktor yang (Professional (Professional setiap faktor
menjadi peluang) Judgement) Judgement) dari peluang)

(Jumlah bobot
(Jumlah bobot (Jumlah nilai X nilai
Jumlah peluang) peluang) peluang)

(Jumlah
Ancaman : perkalian
bobot dengan
nilai pada
(faktor-faktor yang (Professional (Professional setiap faktor
menjadi ancaman) Judgement) Judgement) dari ancaman)

(Jumlah bobot
(Jumlah bobot (Jumlah nilai X nilai
Jumlah ancaman) ancaman) ancaman)

Sumber : Diklat Spama, 2000

10
BAB III
PENUTUP
I. KESIMPULAN
- Anaisis lingkungan eksternal berfokus pada upaya identifikasi dan evaluasi trend
dan kejadianyang berada di luar kendali suatu perusahaan seperti meningkatnya
kompetisi asing, pergeseran populasi, penuaan masyarakat, ketakutan konsumen
dll.
- Faktor eksternal adalah aspek ekonomi, politik, persaingan dan bahkan cuaca atau
semua faktor tidak terkendali yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Metode
yang sering digunakan yaitu analisis PESTEL.
- Analisis industri merupakan tahap penting yang perlu dilakukan investor, karena
analisis tersebut dipercaya bisa membantu investor untuk mengidentifikasi
peluang-peluang investasi dalam industry yang mempunyai karakteristik risiko dan
return yang menguntungkan bagi investor.
- Analisis lingkungan eksternal organisasi (EFAS) adalah analisis yang
bertujuan mengetahui peluang dan ancaman perusahaan

II. KRITIK DAN SARAN


Dala melakukan proses kegiatan perusahaan sebaiknya harus memperhatikan faktor-
faktor apa saja yang akan kita hadapi untuk perusahaan pada masa yang akan datang.
Dengan adanya analisis lingkungan eksternal ini dapat diketahui bagaimana
menghadapi faktor-faktor seperti ekonomi, politik,ekologi, social, budaya, trknologi
dan lain sebagainya.

III. KASUS
1. ANALISIS SWOT & EFAS BANK SYARIAH MANDIRI

Analisis SWOT Bank Syariah Mandiri dibagi menjadi dua bagian besar yaitu faktor
Internal dan eksternal dan kemudian akan didapatkan kesimpulan dari kedua
analisis tersebut menjadi satu ringkasan analisis strategis yang disebut SFAS
b(Strategic Factors Analysis Summary)

11
IFAS (Internal Strategic Factors Summary)
Faktor Strategis Internal Bobot Peringkat Terbobot Keterangan
Kekuatan:
 Dewan Perusahaan, terdiri dari 0,15 4 0,60 Menjamin BSM tidak
dewan komisaris dan dewan akan melenceng dari
pengawas konsep ekonomi
 Sumber Daya Manusia BSM 0,15 5 0,75 syariah
profesional dan sepenuhnya Dengan diadakannya
mengerti operasional perbankan program pendidikan
syariah dan pelatihan
 Jaringan Pemasaran tersebar di 20 0,05 3 0,15
provinsi di tanah air Untuk memenuhi
 Produk dan jasa yang ditawarkan 0,05 3 0,15 kebutuhan nasabah
sangat bervariasi Sebagai pilihan dalam
 Identitas Merek BSM melekat 0,05 2 0,10 bertransaksi
sebagai bank syariah yang adil Sebagai positioning
dan menentramkan BSM
 Dukungan modal dari PT. Bank
Mandiri yang besar
0,15 5 0,75
Kelemahan
 Adanya direktur yang memegang
jabatan rangkap yang berbeda
bidangnya 0,1 2 0,20 Tidak mengalami
 Sulit mendapatkan SDM yang kesulitan dibidang
berkompeten dalam bidang permodalan
perbankan syariah 0,15 2 0,30
 Belum meratanya penyebaran
kantor bank syariah mandiri di Tidak adanya SDM
seluruh provinsi. 0,05 2 0,10 yang kompeten di
 Belum adanya pelayanan produk bidangnya
(ATM) bersama secara
menyeluruh dengan bank-bank Sedikitnya PT/PTN
lain di Indonesia 0,05 2 0,10 yang berorientasi pada
 Image di masyarakat BSM bank syariah
sebagai bank yang Pangsa pasar yang
diperuntukkan hanya untuk relative masih sedikit
orang islam 0,05 2 0,10

Belum ada kerjasam


di antar bank lain

12
Karna ada kata syariah
yang mencerminkan
keislaman
TOTAL 1.00 3,30

EFAS (External Strategic Factors Summary)


Faktor Strategis Eksternal Bobot Peringkat Terbobot Keterangan
Peluang
 Pertumbuhan Perbankan 0,2 4 0,80 dengan pembangunan
Syariah bank syariah di daerah-
daerah
 Pertumbuhan teknologi yang 0,1 3 0,30 peluang yang besar
sangat pesat dalam bidang IT untuk pnerapan
memudahkan untuk promosi teknologi-teknologi baru
melalui social media pada bidang perbankan

0,05 3 0,15 80% dari 250 juta jiwa


 Masyarakat Indonesia yang
mayoritas beragama islam 0,1 4 0,40 Masih ada 5 BUS

 Masih sedikit pesaing.


0,1 4 0,40 Dalam produk
Tingginya minat untuk perbankan
menggunakan jasa konsep
Syariah
0,15 3 0,45 Mudharabah,Murabahah,
Ancaman dll
 Pesaing mempunyai teknologi
yang lebih canggih Tabungan,Deposito
0,05 2 0,10 maupun Giro
 Banyaknya produk yang sejenis Kecendrungan akan
yang menawarkan banyak fasilitas,produk,dll
keunggulan 0,1 3 0,30
96% market Share
 Banyaknya pilihan produk dari dikuasai Bank
perbankan lain Konvensioanal

 Kekuatan nasabah untuk 0,15 4 0,60


memilih bank lain cukup tinggi

 Pesaing dari dalam negri tidak


hanya terdiri dari bank-bank
konvensional tapi juga bank
syariah yang lain
TOTAL 1.00 3,50

13
Sumber: http://adimas-setyono-putro.blogspot.com/2010/04/matrik-ifas-dan-efas-pada-bank-
mandiri.html
2. Sebuah perusahaan anggaplah perusahaan yang sudah memiliki merek yang terkenal yaitu GOGO
dan telah beredar di masyarakat, dengan berbagai bentuk dan corak yang beragam, yang mana
kemudian perusahaan tersebut telah mempunyai peminat yang cukup banyak di kalangan
masyarakat luas mualai dari kalangan menengah ke atas, anak-anak sampai kalanagn orang
dewasa, produk dari perusahaan tersebut terkenal dengan kualitas mutu yang bagus, tetapi
perusahaan juga mempunyai cukup banyak pesaing,
Terkait dengan pesaing, karena perusahaan mempunyai nama yang sudah terkenal di
masyarakat banyak kemungkinan pesaing-pesaing yang muncul, tidak bisa dipunkiri ada pesaing
yang coba menirukan model-model yang diproduksi oleh perusahaan bahkan dengan merek yang
sama tetapi dengan harga dibawah harga yang ditetapkan oleh perusahaan dengan merek GOGO
yang asli tapi dengan kualitas yang tidak sepadan dengan produk aslinya

Hal yang perlu didiskusikan:

 Terkait dengan lingkungan eksternal kemungkinan-kemungkinan apa saja yang bisa mucul
dalam perkembangan karir Perusahaan ?

Tanggapan Penyaji:

Terkait dengan analisis eksternal yang kemungkinan 2 kemudian yang bisa terjadi dalam
perusahaan :

1. Ancaman

Ancaman eksternal yang kemungakinan dapat terjadi dalam perusahaan adalah karena
banyaknya kemudian pesaing-pesaing yang mucul, yang memaksa perusahaan untuk selalu
membuat inovasi-inovasi terbaru untuk membuat pelangan tetap ter tarik dengan
produknya, ancaman terbesar adalah produsen-perodusen gelap yang memasang merek
dari perusahaan GOGO tapi dengang kualitas yang rendah, hal ini dapat membuat para
pelanggan dari menjadi tidak loyal lagi karena adanya produk-produk bajakan ini.

2. Peluang

14
Karena produk dari perusahaan GOGO telah terkenal di kalangang masyarakat,
maka dengan memperluas pangsa pasar atau dengan melakukan ekspansi, perusahaan dapat
memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Sumber: https://prezi.com/wrdz7z8d2taf/studi-kasus-lingkungan-eksternal/

15
DAFTAR PUSTAKA

- Amallia, Raja Dinda, dkk (2016). ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL. Dikutip pada 7
Maret 2019 dari academia:
https://www.academia.edu/23942647/ANALISIS_LINGKUNGAN_EKSTERNAL

- ameliaagustina, ameliaagustina, 2010 (10 Januari). LINGKUNGAN INTERNAL DAN


EKSTERNAL. Dikutip 7 Maret 2019 dari ameliaagustina: http://amel-
ameliaagustina.blogspot.com/2010/01/lingkungan-internal-dan-eksternal.html

- Amir, Muh. Amran 2010 ( 28 Agustus). Analisis SWOT. Dikutip 7 Maret 2019 dari media-
amran: http://media-amran.blogspot.com/2010/08/analisis-swot.html

- Iswara, I Gede Agus Dana (2015). ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL &MATRIKS


EFAS. Dikutip 7 Maret 2019 dari academia:
https://www.academia.edu/12253949/EFAS_External_Factor_Analysis_Summary_

- Hasibuan, Mangarapen. Analisa manajemen strategi. Dikutip pada 7 Maret 2019 dari
academia: https://www.academia.edu/17326986/Analisa_management_strategi

- Jessee, Tricia Jessee 2019. How to Identify External Factors that May Effect Your Strategic
Plan. Dikutip 9 Maret 2019 dari ClearPoint Strategy:
https://www.clearpointstrategy.com/external-factors-that-affect-a-business/

- Raha, Septian. Makalah ANALISIS INDUSTRI DAN PERSAINGAN. Dikutip pada 7 Maret
2019 di academia:
https://www.academia.edu/6194335/Makalah_ANALISIS_INDUSTRI_DAN_PERSAINGA
N

- Wheelen, Thomas L., dkk. 2018. Strategic Management and Business Policy Fifteenth
Edition. Global: Pearson.

16
17

Anda mungkin juga menyukai