MANAJEMEN STRATEGI
DISUSUN OLEH:
MANAJEMEN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
KATA PENGANTAR
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.3 TUJUAN............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
3.1 KESIMPULAN................................................................................................15
3.2 SARAN............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam mengamati lingkungan eksternal itu, ada beberapa sektor yang peka
secara stratejik, artinya bisa menciptakan peluang, atau sebaliknya merupakan
ancaman. Perkembangan teknologi misalnya, peraturan perundang-undangan, atau
situasi keuangan, dapat saja memberi keuntungan atau kerugian bagi organisasi /
perusahaan. Dalam buku (David, Fred R. 2011.) Tujuan dari audit eksternal
adalah untuk mengembangkan daftar peluang yang terbatas menguntungkan
perusahaan dan ancaman yang harus dihindari.
4
Lingkungan eksternal memiliki dua bagian utama yang pertama lingkungan
umum (elemen dalam masyarakat luas yang mempengaruhi industri dan
perusahaan-perusahaan di dalamnya) dan lingkungan industri (faktor-faktor
ancaman masuknya peserta, pemasok, pembeli, produk pengganti, dan intensitas
persaingan yang mempengaruhi perusahaan dan tindakan serta tanggapan
bersaing). Pengertian perusahaan akan lingkungan eksternal adalah analisis
pesaing. Analisis lingkungan sering kali harus mengasumsikan lingkungan bisnis
yang tidak terbagi atas Negara atau batas. Analisis lingkungan eksternal
mencangkup empat langkah yang pertama scanning, monitoring, forecasting dan
assessing. Analisis lingkungan ini akan menghasilkan identifikasi peluang dan
ancaman.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui tujuan audit eksternal
2. Untuk mengetahui analisis lingkungan eksternal
3. Untuk mengetahui analisis lingkungan industri
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
berhubungan dengan pemasaran produk dari organisasi publik dan
nonprofit, misalnya alumni perguruan tinggi.
b) Sosial & budaya, demografi, dan lingkungan alam kekuatan, hal
penting yang harus diperhatikan perusahaan menyangkut faktor demografi
diantaranya (ukuran populasi, geografis, distribusi, percampuran etnis, dan
distribusi pendapatan. Melihat dinamika perubahan, perusahaan harus
menganalisis perubahan faktor ini dalam konteks yang global bukan hanya
secara domestik.
c) Politik & pemerintahan, dan legal kekuatan (menjaga karakteristik dan
perilaku sistem politik yang berlaku, menganalisa pengaruh perkembangan
politik global, dan meninjau pengaturan institusi politik negara), Keluhan-
keluhan yang ditunjukkan melalui berbagai seminar dan media massa,
media sosial tentang adanya lembaga-lembaga publik dan nonprofit yang
kurang kompeten, hampir tidak pernah berhenti. bahkan para manajer dari
organisasi / perusahaan itu biasanya di tuntut untuk tetap terbuka dalam
memberikan pelayanannya kepada masyarakat, hatus tunduk kepada
hukum, peratuan dan petunjuk yang diberikan oleh pejabat yang
berwenang. Hal ini pula yang menjadi pertimbangan mengapa diperlukan
Ombudsman (lembaga negara yang mempunyai kewenangan mengawasi
penyelenggaraan pelayanan publik baik yang diselenggarakan oleh
penyelenggara negara dan pemerintahan termasuk yang diselenggarakan
oleh Badan Usaha Milik Negara). Biasanya diangkat oleh pemerintah,
namun memiliki tingkat inpendensi yang tinggi dengan tugas mewakili
kepentingan masyarakat dalam menyampaikan keluhan masyarakat
berkaitan dengan malpraktek adminstrasi pemerintahan dan pelanggaran
hak-hak asasi manusia.
d) Kekuatan teknologi (meninjau kemajuan teknologi, dan mengidentifikasi
kemungkinan pemanfaatan teknologi), Teknologi merupakan dimensi
yang banyak berpengaruh terhadap ketidakseimbangan organisasi /
perusahaan. Di mana unsur yang paling dinamis, yang memaksa para
pengambil keputusan untuk terus-menerus memantau perkembangan serta
7
dampaknya yang menguntungkan dan ada yang merugikan, serta melihat
aspek mana dari teknologi itu yang langsung berpengaru. Beberapa hal
yang perlu dicari dalam bidang teknologi ialah informasi tentang biaya
yang disediakan pemerintah dan kalangan bisnis untuk keperluan
penelitian dan pengembangan, perlindungan hak paten ,hak cipta, dan
produk-produk teknologi baru.
e) Analisis kompetitif kekuatan / Analisis lingkungan industri,
Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi
yang menghasilkan komponen-komponen yang secara normal memiliki
implikasi yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasionalisasi
perusahaan. Menurut Michael E. Porter dalam konteks Competitive
Strategy (penting bagian dari eksternal audit mengidentifikasi saingan
perusahaan dan menentukan kekuatan, kelemahan, kemampuan, peluang,
ancaman, tujuan, dan strategi mereka), perumusan strategi bersaing
bertujuan menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya, yang dalam
hal ini diartikan sebagai analisis lingkungan industri tempat perusahaan
tersebut bersaing. Dengan kata lain, analisis lingkungan industri jauh lebih
penting dan lebih menentukan aturan persaingan dibandingkan dengan
analisis lingkungan umum karena kekuatan lingkungan umum dalam
memengaruhi persaingan bersifat sangat relatif. Artinya, jika terjadi
perubahan dalam lingkungan umum, seperti faktor ekonomi, sosial, politik
dan hukum, teknologi dan demografi, yang terkena pengaruh akibat
perubahan adalah industri yang bersangkutan. Dengan demikian, jika
terjadi perubahan pada lingkungan umum, kunci keberhasilannya terletak
pada kemampuan yang berlainan dari masing-masing perusahaan untuk
menanggulangi implikasi perubahan tersebut. Sekelompok faktor ancaman
masuknya pendatang baru, pemasok, pembeli, produk pengganti, dan
intensitas persaingan antar pesaing yang mempengaruhi suatu perusahaan
dan langkah serta tanggapan bersaingnya. Secara keseluruhan, interaksi
antara lima faktor ini menentukan besar laba yang dapat dicapai.
Tantangannya adalah untuk menentukan posisi dalam industri dimana
8
perusahaan dapat mempengaruhi faktor-faktor tersebut dengan baik atau
dengan mempertahankan diri dari pengaruh faktor-faktor diatas.
Semangkin besar kapasitas perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan
industrinya, akan semakin besar pula kecendurungan perolehan laba di
atas rata-rata.
a) Scanning Lingkungan
9
b) Monitoring
c) Forecasting
d) Assesing
10
assessment, penganalisis akan mendapatkan data yang menarik, tanpa mengetahui
relevansinya.
Ada lima model kekuatan Porter dari analisis kompetitif sangat luas
pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan strategi di banyak industri.
Intensitas kompetisi di antara perusahaan sangat bervariasi di seluruh industri.
Hal-hal yang harus dilihat ataupun menjadi dasar analisis kekuatan, ada
lima faktor yaitu :
11
c. Akses ke saluran distribusi. Biasanya produk yang sudah ada telah
memiliki akses distribusi.
b) Daya tawar pemasok
Bila pemasok memiliki daya tawar yang semakin kuat, maka dapat
dikatakan semakin kurang menarik industrinya. Ini biasanya terjadi pada
industri yang pemasoknya tergolong sedikit, yaitu hanya beberapa
perusahaan. Perusahaan yang ada dalam industri relative tidak memiliki
banyak alternatif untuk mendapatkan pemasokan tertentu.
Biasanya daya tawar kelompok pemasok kuat jika:
a. Hanya didominasi oleh sedikit perusahaan, sementara industri
pembelinya beragam.
b. Industri pembeli bukan merupakan pelanggan penting dari
kelompok pemasok.
c. Produk pemasok merupakan input penting bagi pembeli.
Semakin tinggi daya tawar pemasok, maka semakin rendah daya tarik
sebuah industri.
c) Daya tawar konsumen
Konsumen yang memiliki daya tawar menawar yang tinggi, dapat
mengancam daya saing perusahaan. Konsumen ini biasanya bisa memaksa
perusahaan untuk menurunkan harga atau menuntut meningkatkan kualitas
produk atau jasa dan lain-lain. Perusahaan memiliki beberapa kondisi yang
yang menentukan apakah daya tawar menawar pembeli menjadi tinggi.
a. Membeli dalam jumlah besar
b. Produk yang dibeli adalah standar
c. Swiching coast
d. Produk dari industri kurang begitu penting bagi pembeli
e. Pembeli memiliki informasi yang lengkap
d) Potensi masuknya pesaing baru
Bila sebuah perusahaan masuk ke dalam sebuah industri, maka secara
otomatis perusahaan yang ada akan terancam, karena ada kapasitas baru yang
bertambah serta kemungkinan dikelilingi pangsa pasar yang ada dan akan
12
membuat tambahan permintaan pasokan atas sumber daya seperti SDM,
ataupun bahan baku. Semua ini akan mengganggu perusahaan-perusahaan
yang sudah ada terlebih dulu di dalam industri. Karena itu, semakin tinggi
potensi pelaku baru masuk, semakin tinggi potensi ancaman yang akan
dihadapi oleh pelaku yang ada didalamnya. Pemain baru dari sebuah industri
selalu membawa kapasitas baru dan harapan untuk mengambil pangsa pasar
dengan menekan harga, biaya, dan tingkat investasi yang diperlukan.
Biasanya mereka yang sudah punya kapasitas di pasar yang lain, punya
leverage (Daya Ungkit) untuk menggoyangkan persaingan.
e) Persaingan diantara perusahaan yang bersaing
Tindakan-tindakan perusahaan dalam sebuah industri selalu saling
terkait. Strategi-startegi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan selalu
membawanya pengaruh kepada intensitas persaingan. Selain ditentukan oleh
jumlah pelaku yang ada di dalam industri, intensitas persaingan ditentukan
juga misalnya oleh para pesaing yang memiliki kekuatan yang relatif sama.
Begitu pula apakah pelaku-pelaku ada di industri yang sudah lambat
pertumbuhannya, atau apakah biaya tetap menjadi lebih tinggi. Sementara itu
bila hambatan untuk ke luar dari industi tinggi, maka intensitas juga akan
terpengaruh . Semakin tinggi intensitas persaingan, tentu saja semakin kurang
menarik satu industri. Kurang menarik bagi mereka yang ada di dalamnya,
juga ada di luarnya bila ingin berpikiran masuk di dalamnya.
13
dan diimplementasikannya. Pada saatnya, analisis industri ini bersama analisis
ekternal yang umum, akan digabung dan dibandingkan relatif terhadap kekuatan
yang ada pada perusahaan.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R. 2011. Strategic Management Concepts and Cases 13th ed. New
Jersey: Publishing as Prentice Hall
16