Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI DALAM SUATU TOKO YANG ADA DI


MANOKWARI

Dosen Pengampuh:

Ismi Haryati,SP.,M.Ab.

Dibuat oleh :

1. Evi.Sopia.Raruai.Muabuay (202066037)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN

BISNIS UNIVERSITAS PAPUA

MANOKWARI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Analisis Lingkungan Umum
Segmen Demografi, Ekonomi, Politik/Hukum, Sosial Budaya, Dan Globlal. Tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah Sistem informasi Manajemen
yang diampu oleh Ibu Ismi Haryati,SP.,M.Ab.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang secara
langsung dan tidak langsung telah membantu menyelesaikan makalah ini. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa memberikan balasan yang berlipat ganda atas segala bantuan yang telah diberikan.

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka menambah pengetahuan juga
wawasan pembaca mengenai sistem informasi manajemen. Terlepas dari semua itu, penulis
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dari makalah ini. Oleh karena itu, penulis
menerima segala saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Manokwari, 6 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Lingkungan Eksternal.......................................................................................................3
2.2 Analisis Lingkungan Umum.............................................................................................4
2.3 Segmen-segmen analisis lingkungan umum....................................................................4
2.3.1 Segmen Demografis...................................................................................................4
2.3.2 Segmen ekonomi........................................................................................................7
2.3.3 Segmen politik/hukum...............................................................................................7
2.3.4 Segmen sosial budaya................................................................................................8
2.3.5 Segmen teknologi......................................................................................................9
2.3.6 Segmen global..........................................................................................................10
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lingkungan eksternal perusahaan seringkali bersifat menantang dan kompleks. Karena

efeknya terhadap kinerja, perusahaan harus mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan untuk

mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan eksternal. Lingkungan

eksternal memiliki dua bagian utama yang pertama lingkungan umum (elemen dalam masyarakat

luas yang mempengaruhi industri dan perusahaanperusahaan di dalamnya) dan lingkungan

industri (faktor faktor ancaman masuknya peserta, pemasok, pembeli, produk pengganti, dan

intensitas persaingan yang mempengaruhi perusahaan dan tindakan serta tanggapan bersaing).

Lingkungan umum mencakup enam segmen yaitu demografi, ekonomi, politik atau

hukum, social budaya teknologi dan global. Masing-masing bertujuan untuk mengidentifikasi

dan mempelajari relevansi strategis dari perubahan dan kecendurungan yang ada.

Kecendurungan ke arah globalisasi membuat hal ini menjadi kompleks dan batasanya lebih luas.

Menganalisis dan menentukan secara efektif terhadap lingkungan merupakan tugas yang sangat

penting bagi pemangku jabatan khususnya manajer. Dalam mengumpulkan berbagai informasi

manager harus mampu menentukan berbagai faktor-faktor yang mempunyai pengaruh besar.

Berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan maka langkah selanjutnya adalah menentukan

strategi yang harus diterapkan dalam menghadapi perubahan lingkungan.

Lingkungan umum mencakup kondisi yang mungkin dapat mempengaruhi dan

mempunyai dampak terhadap organisasi, namun relevansinya tidak sedemikian jelas.

Berdasarkan penjabaran latar belakang diatas, maka makalah ini akan menguraikan

mengenai “Analisis Lingkungan Umum Segmen Demografi, Ekonomi, Politik/Hukum, Sosial

Budaya, Teknologi, Dan Global ”.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan eksternal?

2. Apa yang dimaksud dengan analisis lingkungan umum?

3. Apa saja segmen-segmen dalam analisis lingkungan umum?

1.3 Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari makalah ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk memahami apa itu lingkungan eksternal

2. Untuk mengetahui apa itu analisis lingkungan umum

3. Untuk mengetahui apa saja segmen-segmen dalam analisis lingkungan umum

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal adalah semua elemen di luar organisasi yang relevan untuk operasi.

Unsur-unsur di luar organisasi sulit dikendalikan namun berpengaruh terhadap organisasi.

Organisasi tidak dapat berdiri sendiri atau memenuhi kebutuhannya sendiri. Organisasi

mengambil input seperti bahan baku , uang, tenaga kerja dan energi dari lingkungan eksternal

yang mengubahnya menjadi produk atau jasa sebagai output. Lingkungan eksternal dibagi

menjadi dua yaitu lingkungan khusus dan lingkungan umum.

Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau variablel

ingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi atau perusahaan. Komponen tersebut

cenderung berada di luar jangkauan organisasi, artinya organisasi atau perusahaan tidak bisa

melakukan intervensi terhadap komponen-komponen tersebut. Komponen itu lebih cenderung

diperlakukan sebagai sesuatu yang given atau sesuatuyang mau tidak mau harus diterima, tinggal

bagaimana organisasi berkompromi atau menyiasati komponen-komponen tersebut. Menurut

Chuck Williams mengatakan bahwa lingkungan eksternal semua kejadian diluar perusahaan

yang memiliki pontensi untukmempengaruhi perusahaan. Sedangkan James A.F. Stoner

Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar suatu organisasi, yang relevan

pada kegiatan organisasi itu. T.Hani Handoko mengatakan bahwa Lingkungan eksternal terdiri

dari unsur-unsur di luar perusahaan yang sebagian besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh

dalam pembuatan keputusan oleh manajer.

3
2.2 Analisis Lingkungan Umum

Lingkungan umum mencakup kondisi yang mungkin dapat mempengaruhi dan

mempunyai dampak terhadap organisasi, namun relevansinya tidak sedemikian jelas.

Lingkungan umum adalah lingkungan dalam lingkungan ekternal organisasi atau perusahaan

yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas yang pada dasarnya berada

diluar dan terlepas dari operasi perusahaan. Lingkungan ini hanya memiliki sedikit implikasi

langsung bagi pengaturan organisasi.

Faktor-faktor tersebut diantaranya faktor demografi, ekonomi, politik/hukum, sosial

budaya, dan globlal. Perusahaan tidak dapat mengendalikan faktor-faktor ini secara langsung,

karena tantangan strategisya adalah untuk mengerti setiap faktor dan implikasi masing-masing,

strategi yang tepat dapat dirumuskan dan diterapkan.

2.3 Segmen-segmen analisis lingkungan umum

2.3.1 Segmen Demografis

Segmen demografis merupakan lingkungan yang menyangkut kependudukan seperti

jumlah penduduk, populasi, kepadatan penduduk di suatu wilayah, lokasi penduduk, usia

penduduk, jenis kelamin, pendidikan, dan pergeseran penduduk dari suatu wilayah ke wilayah

lain seperti urbanisasi. Cara kerja segmentasi demografis adalah dengan memecah populasi

masyarakat dan dipisahkan beberapa kategori berdasarkan kategorisasi yang lebih spesifik.

Misalnya, jenis kelamin, usia, tingkat ekonomi, dan lain sebagainya.

Dengan begitu, sebagai pelaku bisnis bisa mengetahui gambaran umum konsumen,

hingga mengetahui mana konsumen setia, calon konsumen dan jenis-jenis konsumen lainnya.

4
Beberapa keuntungan yang didapatkan dengan memahami demografis adalah sebagai

berikut:

1. Kamu dapat mengetahui keinginan atau kebutuhan konsumen. Dengan mengetahui keinginan

konsumen, kamu bisa menentukan segala keputusan terkait menjalankan bisnisnya.

2. Dengan mengetahui kebutuhan konsumen, kamu bisa menentukan tujuan yang terukur. Saat

tujuannya terukur, tidak akan membuat bisnis menjalankan perusahaan dengan serampangan.

3. Tujuan yang terukur dapat membuat sistem pemasaran bisnis yang dijalankan menjadi

berjalan dengan efektif. Target yang ditentukan sangat jelas.

Variabel segmentasi demografis, yaitu:

1. Usia

Segmentasi demografis pertama adalah usia. Usia konsumen dikategorisasikan

berdasarkan poin di bawah ini:

Anak-anak: 0-12 tahun.

Remaja: 13-18 tahun.

Dewasa: 19-59 tahun.

Lanjut usia: 60 tahun ke atas.

2. Jenis kelamin

Jenis kelamin merupakan variabel dari segmentasi demografis selanjutnya. Karena

beberapa produk dikhususkan untuk laki-laki dan perempuan. Jenis kelamin ini penting, untuk

meningkatkan kegiatan promosi bisnis.

5
Seperti contoh, pelaku bisnis make up akan menargetkan konsumen yang berkelamin

perempuan, dengan usia dewasa dari 19-35 tahun. Berbeda dengan pelaku bisnis aksesoris motor,

akan menargetkan konsumen dengan jenis kelamin laki-laki dewasa. Namun, tidak menutup

kemungkinan perempuan dewasa yang menyukai motor untuk membeli aksesoris motor.

3. Ukuran keluarga

Variabel selanjutnya adalah ukuran keluarga. Ukuran keluarga merupakan sebuah upaya

membagi populasi masyarakat berdasarkan jumlah anggota keluarga. Seperti pasangan suami

istri dan anggota keluarga. Jumlah anggota keluarga sangat memengaruhi sejumlah ukuran

permintaan dan frekuensi pembelian itu sendiri.

Contohnya, sebuah restoran makanan cepat saji akan mempertimbangkan ukuran

keluarga sebuah daerah. Karena hal tersebut akan mempengaruhi restoran tersebut memutuskan

lokasi usaha. Dengan ukuran keluarga, pemilik restoran akan memperhitungkan luas lokasi,

jumlah properti hingga cara promosi yang diperlukan. Oleh karena itu, ukuran keluarga ini

merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan.

4. Distribusi pendapatan

Dengan mengerti bagaimana pola distribusi pendapatan dalam populasi, perusahan

dapat mengetahui besarnya daya beli dan discretionary income kelompok yang berbeda.

Penelitan atas distribusi pendapatan memberikan gambaran bahwa

dengan adanya peningkatan standar hidup, terdapat perbedaan didalam dan atar Negara. Yang

biasanya menjadi perhatian perusahaan adalah pendapatan rata-rata masing-masing keluarga dan

individu. Dengan memperhatikan angka ini, perusahaan akan mendapatkan

informasi yang relevan. Fokus strategis selanjutnya akan mempertahankan bagaimana pola

6
distribusi pendapatan dalam suatu masyarakat setempat memaikan peranan penting dalam

membangun dan mengoprasikan suatu perushaan kecil yang sukses.

2.3.2 Segmen ekonomi

Keadaan ekonomi sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Keadaan ekonomi

yang bagus mendukung terhadap kelancaran aktivitasnya. Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat

dan arah ekonomi suatu perusahaan beroperasi, faktor ekonomi berdampak langsung

secara nyata pada berbagai strategi. Karena pola konsumsi dipengaruhi oleh kesejahteraan

relative berbagai segmen dasar, didalam perencanaan strategis setiap perusahaan harus

mempertimbangkan kecendrungan ekonomi di segmen-segmen yang mempengaruhi industrinya.

Misalnya, bila suku bunga naik maka dana yang diperlukan untuk menambah modal akan lebih

mahal atau bahkan tidak tersedia, penghasilan yang dibelanjakan menurun dan barang yang

di beli menurun.

2.3.3 Segmen politik/hukum


Lingkungan politik mengacu pada faktor-faktor di luar perusahaan, yang berkaitan

dengan pemerintah atau urusan publik suatu negara, yang memengaruhi perusahaan. Pemerintah,

di sini, memiliki arti luas. Itu bisa merujuk pada pemerintah pusat, Pemerintah Daerah, lembaga

pemerintah, lembaga pemerintah independen seperti Bank Indonesia serta Otoritas Jasa

Keuangan.

Dalam beberapa masalah, lembaga transnasional seperti Organisasi Perdagangan dunia,

IMF, dan Bank dunia juga termasuk dalam kategori ini. Pada arti yang lebih luas, istilah ini juga

mencakup berbagai lembaga yang memiliki wewenang untuk meluncurkan kebijakan dan

peraturan. Setiap perusahaan yang menjalankan bisnis diluar negara asalnya harus hati-hati

7
mempelajari srtuktur pemerintahan di negara yang menjadi sasarannya dan menganalisis isu-isu

yang menyolok yang timbul dari lingkungan politik. Hal ini termasuk sikap pemerintah terhadap

kedaulatan, resiko politik, dan pajak.

2.3.4 Segmen sosial budaya

Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan menakup keyakinan nilai-nilai, sikap,

opini dan gaya hidup dari orang-orang dilingkungan eksternal perusahaan yang dikembangkan

dari kondisi cultural, ekologi, demografis, religious, pendidikan dan etnis. Seandainya sikap

sosial berubah, maka untuk berbagai tipe pakaian, buku. Aktivitas yang menyenangkan dan lain-

lain berubah juga. Seperti kekuatan-kekuatan lain dalam lingkunagn eksternal yang jauh,

kekuatan sosial adalah dinamis, dengan perubahan yang konstan yang diakibatkan oleh usaha

individu untuk memuaskan keinginan dan keperluan mereka dengan mengenali dan

mengadaptasi terhadap faktor-faktor lingkungan.

Faktor perubahan sosial yang paling besar dalam tahun-tahun belakangan ini adalah:

a. Masuknya sejumlah besar tenaga wanita dalam pasar tenaga kerja. Ini tidak hanya

mempengaruhi kebijakan penerimaan dan kompensasi dan kemampuan sumber daya

dari perusahaan mereka, ini juga menciptakan atau memperluas secara besar permintaan

untuk serangkaian produk atau jasa luas yang diperlukan, karena absensinya tenaga

wanita tersebut dirumah.

b. Perubahan sosial besar yang kedua telah merupakan kepentingan yang diakselerasi dari

konsumen dan karyawan dalam masalah mutu kehidupan. Misalnya banyak

karyawan perusahaan yang menuntut seminggu bekerja lima hari. Kesempatan untuk

pelatihan dan lain-lain.

8
2.3.5 Segmen teknologi

Untuk menghindari keusangan dan meningkatkan inovasi, suatu perusahaan

harus sadar mengenai perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi industrinya. Adaptasi

teknologi yang kreatif dapat memunculkan kemungkinan produk baru, perbaikan dalam

produk yang ada, atau dalam teknik manufacturing dan pemasaran.

Ada beberapa alasan agar lingkungan teknologi dapat menembus lingkungan makro

dalam masyarakat, antara lain:

 Menghasilkan produk, proses dan material baru.

 Memiliki pengaruh langsung dalam berbagai aspek masyarakat.

 Mengubah aturan pesaing dan perdagangan dunia.

Perkembangan teknologi ada dua kegiatan, antara lain ilmu pengetahuan baru dan penerapan

pengetahuan.

1. Ilmu pengetahuan baru

Ialah penelitian asli atas kemajuan pengetahuan ilmiah yang tidak memiliki tujuan

khusus. Penelitian ini berfokus pada hasil pengetahuan ilmiah dan berhubungan dengan

pertanyaan dasar ilmiah. Inovasi teknologi dapat dipakai untuk kegiatan riset ilmiah walaupun

dari hasil keterkaitan dengan metode ilmiah dan operasi praktis.

2. Penerapan ilmu pengetahuan

Pengetahuan ilmiah termasuk dalam latihan untuk merancang suatu inovasi yang akan

mengatasi masalah dan kebutuhan. Penerapan ilmu pengetahuan memiliki beberapa kegiatan,

meliputi riset terapan, permesinan dan komersialisasi.

9
Riset Terapan ialah penyelidikkan fenomena yang diketahui secara khas / bukan

pengembangan ilmiah. Pengembangan dapat menghambat pengetahuan berlatih dalam bentuk

portotipe yang dapat berfungsi sebagai teknisi dimana menurut teknisi ilmu pengetahuan untuk

eksploitasi dagang. Komersialisasi berkaitan dengan kegiatan seperti manufaktur yang akhirnya

menaruh teknologi berguna sampai diadopsi dan digunakan pihak lain.

2.3.6 Segmen global

Dalam pelaksanaan manajemen tidak lepas dari masalah lingkungan yang dihadapi oleh

seorang manajer. Hal ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari internal maupun

eksternal yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan serta strategi-strategi penting bagi para

pengambil keputusan. Adanya sejumlah faktor eksternal yang memengaruhi pilihan perusahaan

mengenai arah dan tindakan yang pada akhirnya jugamemengaruhi struktur organisasi dan proses

internalnya. Dengan adanya globalisasi hal ini membuka pintu gerbang menuju ke arah

modernisasi dalam segala kehidupan termasuk dalam lingkup perusahaan, khususnya bagi pihak

manajemen perusahaan. Adanya globalisasi dapat menyebabkan suatu perusahaan bisa dengan

mudah memasuki pasar global untuk bersaing dengan perusahaan lain, baik dari dalam maupun

luar negeri. Seorang manajer harus mampu melihat kondisi dan mengambil keputusan yang tepat

agar perusahaan yang ditanginya dapat berhasil dalam pasar global sehingga bisa terus bersaing

di kanca internasional.

10
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Lingkungan eksternal adalah semua elemen di luar organisasi yang relevan untuk operasi.

Unsur-unsur di luar organisasi sulit dikendalikan namun berpengaruh terhadap organisasi.

Organisasi tidak dapat berdiri sendiri atau memenuhi kebutuhannya sendiri. Organisasi

mengambil input seperti bahan baku , uang, tenaga kerja dan energi dari lingkungan eksternal

yang mengubahnya menjadi produk atau jasa sebagai output. Lingkungan eksternal dibagi

menjadi dua yaitu lingkungan khusus dan lingkungan umum.

Lingkungan umum mencakup kondisi yang mungkin dapat mempengaruhi dan

mempunyai dampak terhadap organisasi, namun relevansinya tidak sedemikian jelas.

Lingkungan umum adalah lingkungan dalam lingkungan ekternal organisasi atau perusahaan

yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas yang pada dasarnya berada

diluar dan terlepas dari operasi perusahaan. Lingkungan ini hanya memiliki sedikit implikasi

langsung bagi pengaturan organisasi.

Lingkungan umum mencakup enam segmen yaitu demografi, ekonomi, politik atau

hukum, social budaya teknologi dan global. Masing-masing bertujuan untuk mengidentifikasi

dan mempelajari relevansi strategis dari perubahan dan kecendurungan yang ada.

Kecendurungan ke arah globalisasi membuat hal ini menjadi kompleks dan batasanya lebih luas.

11
DAFTAR PUSTAKA

Adi Sumarsono, (2016). Analisis lingkungan eksternal. Tanjung Pinang. Retrieved from
academia.edu:https://www.academia.edu/23942647/ANALISIS_LINGKUNGAN_EKSTERNA
L
https://www.academia.edu/37533108/MANAJEMEN_STRATEGIK_ANALISIS_LINGKUNGA
N_EKSTERNAL
https://store.sirclo.com/blog/segmentasi-demografis/
https://www.kompasiana.com/agungedwin/62dd39103555e452263eb992/analisis-lingkungan-
politik-hukum-dan-peraturan-dalam-pemasaran-global?page=2

Nasrudin, 2022 (https://cerdasco.com/lingkungan-teknologi/)

https://journal.umy.ac.id/index.php/ai/article/download/500/632
https://www.coursehero.com/file/16406963/LINGKUNGAN-EKSTERNAL-DAN-
LINGKUNGAN-GLOBAL/

12

Anda mungkin juga menyukai