Kelompok 2
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nyalah kami diberi kesehatan dan kesempatan dalam menyelesaikan makalah
Manajemen Stratejik yang berjudul “Analisis Terhadap Lingkungan Eksternal Perusahaan”.
Kami berharap semoga kelak makalah ini dapat berguna dan juga bermanfaat serta
menambah wawasan tentang pengetahuan kita semua tentang analisis terhadap lingkungan
eksternal perusahaan. Dalam pembuatan makalah ini kami sangat menyadari masih sangat
banyak terdapat kekurangan dan masih membutuhkan kritik dan saran.
Akhir kata tim penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Kelompok 2
i
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................i
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................ii
BAB I
Pendahuluan.......................................................................................................................................1
A.Latar Belakang...............................................................................................................................1
1. Rumusan Masalah................................................................................................................1
2. Tujuan..................................................................................................................................2
Bab II
Pembahasan........................................................................................................................................3
BAB III.............................................................................................................................................15
Kesimpulan.......................................................................................................................................15
A. Kesimpulan..................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................16
ii
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Di dalam perkembangan organisasi sebuah perusahaan pastinya tidak lepas dari pengaruh
internal dan eksternal dari perusahaan. Secara umum kebijakan manajemen dalam
menentukan arah perusahaan juga akan sangat ditentukan oleh lingkungan perusahaan.
Kondisi lingkungan perusahaan ini akan secara tidak langsung membantu manajemen
untuk mengindentifikasi langkah apa yang akan ditempuh untuk menjalankan strategi
perusahaan. Secara garis besar sebuah perusahaan akan dipengaruhi oleh lingkungan
perusahaan dimana lingkungan tersebut dapat dibagi kedalam dua bagian besar, yaitu
lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan.
Agar analisis pada lingkungan ini lebih dalam, kita kadang-kadang perlu melakukan
Analis Industri. Isltilah “industry” di sini, bukanlah istilah yang lazimnya kita dengar
dalam kehidupan sehari-hari. “Industri” disini diartikan sebagai perusahaan-perusahaan
yang memiliki produk relatif serupa.
Dalam lingkungan kerja, kita akan sering bersigungan dengan pembahasan tentang
persaingan. Persaingan dalam manajemen strategic, selain berkaitan dengan pelaku yang
saling bersaing dan pelanggan, juga diartikan lebih luas yakni terkait dengan pelanggan,
pemasok, pemain lain yang akan masuk, dan produk subtitusi.
1. Rumusan Masalah
1
2. Tujuan
2
BAB II
Pembahasan
Lingkungan adalah suatu kekuatan, suatu kondisi, suatu keadaan, suatu peristiwayang saling
berhubungan dimana organisasi mempunyai atau tidak mempunyaikemampuan untuk
mengendalikannya, adapun definisi lainnya mengatakan Lingkungan diartikan menjadi
segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan
manusia. Sedangkan Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap
lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang (opportunities) dan
tantangan (threats) yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai
tujuannya.Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau variable
lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi atau perusahaan. Komponentersebut
cenderung berada di luar jangkauan organisasi, artinya organisasi atau perusahaan tidak bisa
melakukan intervensi terhadap komponen-komponen tersebut.
Komponen itu lebih cenderung diperlakukan sebagai sesuatu yang given atau sesuatu yang
mau tidak mau harus diterima, tinggal bagaimana organisasi berkompromi atau menyiasati
komponen-komponen tersebut. Menurut para ahli lingkungan eksternal yaitu :
● Chuck Williams
mengatakan bahwa lingkungan eksternal semua kejadian diluar perusahaan yang memiliki
pontensi untukmempengaruhi perusahaan.
Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar suatu organisasi, yang
relevan pada kegiatan organisasi itu.
● T.Hani Handoko
mengatakan bahwa Lingkungan eksternal terdiri dari unsur-unsur di luar perusahaan yang
3
sebagian besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh
manajer.
1.Scanning lingkungan
2.Monitoring
Pada saat melakukan monitoring, para analisa mengamati perubahan lingkungan untuk
4
melihat apakah, sebenarnya, suatu kecenderungan sedang berkembang. Hal penting untuk
suksesnya suatu monitoring adalah kemampuan untuk mendeteksi arti dari setiap kejadian
lingkungan. Sebagai contoh, kecenderungan baru dalam hal dengan pendidikan dapat
diperkirakan dari perubahan dalam dana pusat dan Negara bagian untuk lembaga
pendidikan, perubahan dalam persyaratan kelulusan sekolah menengah, atau perubahan isi
kurikulum sekolah tinggi. Dalam hal ini analis akan menentukan apakah peristiwa yang
berbeda ini menggambarkan suatu kecenderungan dalam pendidikan, dan jika memang
demikian, apakah data informasi lainnya harus dipelajari untuk memantau kecenderungan
tersebut.
3.Forecasting
Scanning dan monitoring berhubungan dengan apa yang terjadi dalam lingkungan umum
pada suatu waktu tertentu. Saat melakukan forecasting, analis mengembangkan 7 proyeksi
tentang apa yang akan terjadi, dan seberapa cepat, sebagai hasil perubahan dan
kecenderungan yang dideteksi melalui scanning dan monitoring. Sebagai contoh, analisis
dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan suatu teknologi baru untuk mencapai pasar.
Atau mereka juga dapat memperkirakan kapan prosedur pelatihan perusahaan yang berbeda
dibutuhkan untuk menghadapi perubahan komposisi angkatan kerja, atau berapa lama waktu
yang diperlukan bagi perubahan dalam kebijakan perpajakan pemerintah untuk
mempengaruhi pola konsumsi pelanggan.
4. Assessing
Tujuan dari assessing adalah untuk menentukan saat dan pengaruh perubahan lingkungan
serta kecenderungan dalam manajemen strategis suatu perusahaan. Melalui scanning,
monitoring dan forecasting, analis dapat mengerti lingkungan umum. Selangkah lebih maju,
tujuan dari assessment adalah untuk menentukan implikasi dari pengertian itu terhadap
organisasi, tanpa assessment, analis akan mendapatkan data yang menarik, tanpa mengetahui
relevansinya.
5
B. Tujuan Analisis Terhadap Lingkungan Eksternal Perusahaan
Barney dan hesterly (2008: 39) menyebutkan adanya 2 jenis analisis yang digunakan
perusahaan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang berasal dari lingkungan
esternal perusahaan, yaitu:
6
usaha.
● Analisis five forces- yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai ancaman yang
berasal dari lingkungan eksternal perusahaan.
Kedua analisis tersebut ditujukan untuk menganalisis tugas perusahaan (task environment),
selain kedua analisis tersebut, perusahaan dapat menggunakan analisis STEEPLE yang
ditujukan untuk menganalisis lingkungan umum perusahaan, dimana perubahan lingkungan
umum perusahaan dapat menciptakan sejumlah peluang maupun ancaman perusahaan.
Menurut porter (1998: 5), struktur industry sendiri terbentuk dari perpaduan berbagi
karakteristik industry yang ada didalamnya. Menurut Barney dan Hesterly (2008), terdapat 4
kategori generic struktur industry, yaitu:
● Fragmented industry
● Emerging industry
● Mature industri
● Declining industry
● Fragmented industry
Struktur industry yang terdiri dari sejumlah besar industry kecil atau sedang dan tidak ada
perusahaan yang memiliki pangsa pasar (market share) dominan dalam industry tersebut.
Beberapa factor yang menyebabkan industry terjadi terfragmentasi, yaitu:
7
1. Rendahnya hambatan asuk (entry barrier) kedalam industry sehingga banyak perusahaan
yang bisa masuk ke dalam industry tersebut.
2. Didalam industry tersebut terjadi diseconomies of scales yang terjadi dalam bisnis
restoran dimana para pelanggan biasanya menginginkan makanan yang unik dari restoran
tersebut sehingga makanannya tidak dapat diproduksi secara massal, padahal produksi
makanan secara massal akan memungkinkan menurunnya biaya per unit.
3. Karena kebutuhan pelanggan yang dilayani industry bersifat sangat khusus sehingga tidak
mungkin dilakukannya secara massal melainkan hanya bisa melayanni produksi
berdasarkan pesanan
8
a. Emerging Industry
Industry yang baru tercipta atau tercipta kemlai akibat adanya inovasi teknologi, perubahan
permintaan, atau karena munculnya kategori kebutuhan konsumen yang baru. Strategi ini
memberikan peluang yang sangat besar bagi perusahaan yang menjadi penggerak dalam
industry (first mover).
3 strategi yang dapat dipilih oleh first mover agar dapat memanfaatkan peluang yang ada
dalam industry ini, yaitu:
melakukan investasi awal dalam teknologi tertentu dimana investasi dalam teknologi akan
memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam bentuk perolehan biaya produksi yang lebih
rendah dari pesaing serta diperolehnya hak paten atas penemuan teknologi tertentu yang
dapat meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.
3. SWITCHING COST. Perusahaan yng menjadi first mover dalam suatu industry dapat
memperoleh keunggulan kompetitif akibat munculnya switching cost-yaitu biaya yang harus
dikeluarkan oleh pelanggan untuk beralih ke produk lain yang diproduksi pesaing.
b. Mature industry
Industry yang semula berada dalam tahap emerging industry, sejalan dengan berlalunya
waktu akan memasuki tahap industry yang matang-mature industry, yang ditandai oleh:
● Melambatnya pertumbuhan permintaan industry
● Berkembangnya pelanggan yang terbiasa melakukan pembelian ulang
● Menurunya peningkatan kapasitas produksi
● Menurunnya peluncuran produk atau jada baru
9
● Menurunnya profitabilitas peruahaan dalam satu industry
c. Declining Industry
Declining Industry adalah industry yang mengalami penurunan penjualan secara absolut
dalam jangka waktu yang panjang. Peluang yang tesedia bagi perusahaan industry ini
adalah melakukan strategi harvesting dengan secara perlahan-lahan menarik diri dari
kelima kekuatan dalam industry yang saat ini dijalani serta sedapat mungkin memperoleh
keuntungan selama fase pengunduran diri.
Analisis Five Forces dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya ancaman yang
berasal dari lima kekuatan di dalam suatu industry. Potensi ancaman dari kelima
kekuatan dalam industry tersebut mencakup:
b) Analisis STEEPLE
● Distribusi pendapatan
● Tingkat pertumbuhan penduduk
● Distribusi penduduk menurut usia
● Mobilitas tenaga kerja
● Perubahan gaya hidu
● Sikap terhadap karier dan waktu senggang (leisure time)
● Tingkat pendidikan penduduk
● Tingkat kesadaran penduduk atas
● kesehatan dan kesejahteraan
● Kondisi hidup penduduk
● Technological
Biaya pengeluaran pemerintah untuk riset Focus industry terhadap teknologi Penemuan
dan pengembangan teknologi baru Ringkat transfer teknologi Siklus hidup dan kecepatan
tingkat keusangan teknologi (technological obsolescence)
d. Economics
Barbagai factor dimensi ekonomi yang diperlu dianalisis, antara lain: Tingkat
pertumbuhan ekonomi ▸ Kebijakan tingkat bunga
● Kebijakan moneter
11
● Besarnya belanja pemerintah (government
● Kebijakan untuk mengatasi pengangguran
● Kebijakan perpajakan
● Kebijakan nilai tukar
e. Political
Barbagai factor dimensi politik yang diperlu dianalisis, antara lain: Stabilitas politik
➤ Sikap pemerintah terhadap perusahaan asing
Barbagal factor dimensi legal yang diperlu dianalisis, antara lain: Undang-undang
perpajakan
12
f. Ethical
➤ Sikap arogansi dari pemilik dan manajemen puncak perusahaan Tidak terkendalinya
pengelolaan sumber daya perusahaan:
Sikap berpuas diri karena sudah berada dizona nyaman (comfort zone)
Beberapa manfaat utama dari analisis lingkungan eksternal adalah sebagai berikut;
a. Mengadaptasi Perubahan
b. Menciptakan Peluang
14
BAB III
Kesimpulan
A.Kesimpulan
Definisi yang populer mengidentifikasi lingkungan sebagai segala sesuatu yang berada di
luar batas organisasi. Secara garis besar sebuah perusahaan akan dipengaruhi oleh
lingkungan perusahaan dimana lingkungan tersebut dapat dibagi kedalam dua bagian
besar, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal.Lingkungan eksternal itu
kemudian dapat dibagi juga kepada dua bagian besar yaitu lingkungan eksternal umum
dan lingkungan eksternal khusus (industri).Pembagian ini terletak dari jauh dekatnya
pengaruh yang ditimbulkan kepada organisasi perusahaan. Pada lingkungan eksternal
umum mencakup beberapa aspek seperti: ekonomi, sosial, politik, hukum dan demografi.
Seluruhnya merupakan kebijakan ekonomi makro yang nantinya akan mengerucut
menjadi ekonomi mikro.
15
DAFTAR PUSTAKA
Hit A. Michael. Dkk. 1996. Manajemen Strategis. Jakarta: Penerbit Erlangga. Siagian.
Sondang. 2005. Manajemen Strategis. Jakarta: PT Bumi Aksara
Dirgantoro Crown. 2001. Manajemen Strategis. Jakarta: PT Gramedia Widiaasarana
Indonesia.
Irantara Yosal. 2004. Manajemen Strategis Public Relations. Jakarta: Ghalia Indonesi
16
17