Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

ANALISIS TERHADAP LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN

Kelompok 2

Hazma Pohan : 200410041


Linda Maulina : 200410042
Risti Putri Tuahmi : 200410174
Sukma Abdillah : 200410130
Setya Dewi : 200410351

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nyalah kami diberi kesehatan dan kesempatan dalam menyelesaikan makalah
Manajemen Stratejik yang berjudul “Analisis Terhadap Lingkungan Eksternal Perusahaan”.

Kami berharap semoga kelak makalah ini dapat berguna dan juga bermanfaat serta
menambah wawasan tentang pengetahuan kita semua tentang analisis terhadap lingkungan
eksternal perusahaan. Dalam pembuatan makalah ini kami sangat menyadari masih sangat
banyak terdapat kekurangan dan masih membutuhkan kritik dan saran.

Akhir kata tim penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Lhokseumawe, 24 Mei 2022


Tim Penulis,

Kelompok 2

i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................i
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................ii

BAB I
Pendahuluan.......................................................................................................................................1

A.Latar Belakang...............................................................................................................................1
1. Rumusan Masalah................................................................................................................1
2. Tujuan..................................................................................................................................2

Bab II
Pembahasan........................................................................................................................................3

A.Analisis terhadap lingkungan eksternal perusahaan...................................................................3


B.Tujuan Analisis Terhadap Lingkungan Eksternal Perusahaan.................................................6
C.Alat-Alat Analisis Terhadap Lingkungan Eksternal Perusahaan..............................................6
D.Analisis struktur industry..............................................................................................................7
a. Emerging Industry................................................................................................................9
b. Mature industry....................................................................................................................9
c. Declining Industry..............................................................................................................10
d. Economics..........................................................................................................................11
e. Political..............................................................................................................................12
f. Ethical................................................................................................................................13
E.Manfaat Analisis lingkungan Eksternal.....................................................................................13

BAB III.............................................................................................................................................15
Kesimpulan.......................................................................................................................................15
A. Kesimpulan..................................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................16

ii
BAB 1
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Di dalam perkembangan organisasi sebuah perusahaan pastinya tidak lepas dari pengaruh
internal dan eksternal dari perusahaan. Secara umum kebijakan manajemen dalam
menentukan arah perusahaan juga akan sangat ditentukan oleh lingkungan perusahaan.
Kondisi lingkungan perusahaan ini akan secara tidak langsung membantu manajemen
untuk mengindentifikasi langkah apa yang akan ditempuh untuk menjalankan strategi
perusahaan. Secara garis besar sebuah perusahaan akan dipengaruhi oleh lingkungan
perusahaan dimana lingkungan tersebut dapat dibagi kedalam dua bagian besar, yaitu
lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan.

Agar analisis pada lingkungan ini lebih dalam, kita kadang-kadang perlu melakukan
Analis Industri. Isltilah “industry” di sini, bukanlah istilah yang lazimnya kita dengar
dalam kehidupan sehari-hari. “Industri” disini diartikan sebagai perusahaan-perusahaan
yang memiliki produk relatif serupa.

Dalam lingkungan kerja, kita akan sering bersigungan dengan pembahasan tentang
persaingan. Persaingan dalam manajemen strategic, selain berkaitan dengan pelaku yang
saling bersaing dan pelanggan, juga diartikan lebih luas yakni terkait dengan pelanggan,
pemasok, pemain lain yang akan masuk, dan produk subtitusi.

1. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:

a. Apa pengertian dari analisis lingkungan eksternal?


b. Apa tujuan dari analisis lingkungan eksternal?
c. Apa saja alat-alat analisis lingkungan eskternal?
d. Apa saja bentuk analisis struktur industri?

1
2. Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

e. Mengetahui pengertian dari analisis lingkungan eksternal


f. Mengetahui tujuan dari analisis lingkungan eksternal
g. Mengetahui alat-alat analisis lingkungan
h. Memahami bentuk analisi struktur insdutri

2
BAB II
Pembahasan

A. Analisis terhadap lingkungan eksternal perusahaan

Lingkungan adalah suatu kekuatan, suatu kondisi, suatu keadaan, suatu peristiwayang saling
berhubungan dimana organisasi mempunyai atau tidak mempunyaikemampuan untuk
mengendalikannya, adapun definisi lainnya mengatakan Lingkungan diartikan menjadi
segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan
manusia. Sedangkan Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap
lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang (opportunities) dan
tantangan (threats) yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai
tujuannya.Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau variable
lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi atau perusahaan. Komponentersebut
cenderung berada di luar jangkauan organisasi, artinya organisasi atau perusahaan tidak bisa
melakukan intervensi terhadap komponen-komponen tersebut.
Komponen itu lebih cenderung diperlakukan sebagai sesuatu yang given atau sesuatu yang
mau tidak mau harus diterima, tinggal bagaimana organisasi berkompromi atau menyiasati
komponen-komponen tersebut. Menurut para ahli lingkungan eksternal yaitu :

● Chuck Williams

mengatakan bahwa lingkungan eksternal semua kejadian diluar perusahaan yang memiliki
pontensi untukmempengaruhi perusahaan.

● James A.F. Stoner

Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar suatu organisasi, yang
relevan pada kegiatan organisasi itu.

● T.Hani Handoko

mengatakan bahwa Lingkungan eksternal terdiri dari unsur-unsur di luar perusahaan yang
3
sebagian besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh
manajer.

Kebanyakan perusahaan menghadapi lingkungan eksternal yang berkembang secara cepat,


kompleks dan global yang membuatnya semangkin sulit diinterpretasikan. Untuk
menghadapi lingkungan yang sering kali tidak jelas dan tidak lengkap, perusahaan dapat
menempuh cara yang disebut analisis lingkungan eksternal (external environmental analysis)
proses ini meliputi empat kegiatan yaitu : scanning, monitoring, forecasting dan assessing.
Dari 4 komponen analisis lingkungan diuraikan sebagai berikut :

1.Scanning lingkungan

Usaha untuk memantau, memahami, dan menelusuri berbagai kecenderungan dalam


lingkungan organisasi disebut scanning lingkungan (environmental scanning). David 6(1989)
menyebutnya sebagai eksternal audit. Ini memang penting dan banyak menguntungkan
karena ketidakpastian dalam lingkungan memberi dampak yang luas pada aktivitas
organisasi. Pada titik keputusan satu, scanning lingkungan dilakukan dengan mencari sambil
menyeleksi data dalam lingkungan eksternal. Data yang dicari ialah yang mempunyai kaitan
dengan kegiatan organisasi atau yang dampaknya terhadap organisasi baru terasa dalam
jangka panjang. Pada titik keputusan kedua, para eksekutif hendaknya mampu mengakui
bahwa data tersebut mempunyai dampak atau tidak bagi kegiatan organisasi. Kalau ternyata
ada, mereka pun harus mengakui perlunya perencanaan organisasi direvisi dengan membuat
prediksi-prediksi yang sedikit akurat. Menurut wheelen dan hunger, lingkungan eksternal
memiliki variabel-variabel yang bisa ditemukan dalam task environment atau societa
environment. Task environment ialah elemen-elemen atau kelompok-kelompok yang dapat
berpengaruh langsung terhadap organisasi atau sebaliknya yang dapat dipengaruhi oleh
aktivitas organisasi. Societal environment ialah elemen,kelompok,atau kekuatan yang
sifatnya lebih umum ,dan yang tidak secara langsung dapat memengaruhi kegiatan organisasi
dalam jangka pendek, namun dapat dan bahkan sering kali berpengaruh dalam jangka
panjang.

2.Monitoring

Pada saat melakukan monitoring, para analisa mengamati perubahan lingkungan untuk
4
melihat apakah, sebenarnya, suatu kecenderungan sedang berkembang. Hal penting untuk
suksesnya suatu monitoring adalah kemampuan untuk mendeteksi arti dari setiap kejadian
lingkungan. Sebagai contoh, kecenderungan baru dalam hal dengan pendidikan dapat
diperkirakan dari perubahan dalam dana pusat dan Negara bagian untuk lembaga
pendidikan, perubahan dalam persyaratan kelulusan sekolah menengah, atau perubahan isi
kurikulum sekolah tinggi. Dalam hal ini analis akan menentukan apakah peristiwa yang
berbeda ini menggambarkan suatu kecenderungan dalam pendidikan, dan jika memang
demikian, apakah data informasi lainnya harus dipelajari untuk memantau kecenderungan
tersebut.

3.Forecasting

Scanning dan monitoring berhubungan dengan apa yang terjadi dalam lingkungan umum
pada suatu waktu tertentu. Saat melakukan forecasting, analis mengembangkan 7 proyeksi
tentang apa yang akan terjadi, dan seberapa cepat, sebagai hasil perubahan dan
kecenderungan yang dideteksi melalui scanning dan monitoring. Sebagai contoh, analisis
dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan suatu teknologi baru untuk mencapai pasar.
Atau mereka juga dapat memperkirakan kapan prosedur pelatihan perusahaan yang berbeda
dibutuhkan untuk menghadapi perubahan komposisi angkatan kerja, atau berapa lama waktu
yang diperlukan bagi perubahan dalam kebijakan perpajakan pemerintah untuk
mempengaruhi pola konsumsi pelanggan.

4. Assessing

Tujuan dari assessing adalah untuk menentukan saat dan pengaruh perubahan lingkungan
serta kecenderungan dalam manajemen strategis suatu perusahaan. Melalui scanning,
monitoring dan forecasting, analis dapat mengerti lingkungan umum. Selangkah lebih maju,
tujuan dari assessment adalah untuk menentukan implikasi dari pengertian itu terhadap
organisasi, tanpa assessment, analis akan mendapatkan data yang menarik, tanpa mengetahui
relevansinya.

5
B. Tujuan Analisis Terhadap Lingkungan Eksternal Perusahaan

Tujuan analisis lingkungan dilakukan agar organisasi dapat mengantisipasi lingkungan


organisasi sehingga dapat bereaksi secara cepat dan tepat untuk kesuksesan organisasi.
Untuk maksud tersebut banyak sekali pengelompokan variabel-variabel yang diperkirakan
memberi pengaruh nyata terhadap pencapaian tujuan organisasi. Yang selalu diusahakan
adalah berusaha melengkapi variable-variabel tersebut akan tetapi tidak akan pernah bisa
sekomplit yang diharapkan karena para pengambil keputusan harus berpacu dengan waktu
dalam proses “Decision Making”. Akan tetapi, satu hal yang perlu diingat bahwa tidak ada
satupun cara yang bisa dikatakan terbaik untuk menganalisis lingkungan bisnis. Ke
Semuanya harus dikembalikan kepada “konteks”kepada situasi dan kondisi yang dihadapi
perusahaan. Tujuan analisis lingkungan menurut perusahaan Untuk menyediakan
kemampuan dalam menggapai masalah-masalah kritis dalam lingkungan bagi manajemen
perusahan, menyelidiki kondisi masa depan dari lingkungan organisasi dan kemudian
mencoba memasukkannya ke dalam pengambilan keputusan organisasi, dan mengenali
masalah-masalah mendesak yang signifikan bagi perusahaan, dan memberikan prioritas
terhadap masalah tersebut, serta mengembangkan sutau rencana untuk menanganinya.
Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan terutama bertujuan untuk mengidentifikasi
sejumlah peluang dan ancaman yang berada di lingkungan eksternal perusahaan. Perusahaan
harus melakukan analisis lingkungan eksternal perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh
potensi keuntungan dari peluang usaha dan meminimalkan terjadinya risiko kerugian yang
ditimbulkan oleh ancaman.

C. Alat-Alat Analisis Terhadap Lingkungan Eksternal Perusahaan

Barney dan hesterly (2008: 39) menyebutkan adanya 2 jenis analisis yang digunakan
perusahaan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang berasal dari lingkungan
esternal perusahaan, yaitu:

● Analisis struktur industry yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai peluang

6
usaha.
● Analisis five forces- yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai ancaman yang
berasal dari lingkungan eksternal perusahaan.

Berdasarkan sisi eksternal, peluang dapat diidentifikasikan sebagai faktor-faktor yang


berasal dari luar perusahaan dan dapat memberikan prospek yang positif bagi kegiatan suatu
perusahaan yang dapat memberikan gangguan dan dapat juga memberikan pengaruh negatif
bagi kelangsungan suatu usaha.

Kedua analisis tersebut ditujukan untuk menganalisis tugas perusahaan (task environment),
selain kedua analisis tersebut, perusahaan dapat menggunakan analisis STEEPLE yang
ditujukan untuk menganalisis lingkungan umum perusahaan, dimana perubahan lingkungan
umum perusahaan dapat menciptakan sejumlah peluang maupun ancaman perusahaan.

D. Analisis struktur industry

Menurut porter (1998: 5), struktur industry sendiri terbentuk dari perpaduan berbagi
karakteristik industry yang ada didalamnya. Menurut Barney dan Hesterly (2008), terdapat 4
kategori generic struktur industry, yaitu:

● Fragmented industry

● Emerging industry

● Mature industri

● Declining industry

● Fragmented industry

Struktur industry yang terdiri dari sejumlah besar industry kecil atau sedang dan tidak ada
perusahaan yang memiliki pangsa pasar (market share) dominan dalam industry tersebut.
Beberapa factor yang menyebabkan industry terjadi terfragmentasi, yaitu:

7
1. Rendahnya hambatan asuk (entry barrier) kedalam industry sehingga banyak perusahaan
yang bisa masuk ke dalam industry tersebut.

2. Didalam industry tersebut terjadi diseconomies of scales yang terjadi dalam bisnis
restoran dimana para pelanggan biasanya menginginkan makanan yang unik dari restoran
tersebut sehingga makanannya tidak dapat diproduksi secara massal, padahal produksi
makanan secara massal akan memungkinkan menurunnya biaya per unit.

3. Karena kebutuhan pelanggan yang dilayani industry bersifat sangat khusus sehingga tidak
mungkin dilakukannya secara massal melainkan hanya bisa melayanni produksi
berdasarkan pesanan

8
a. Emerging Industry

Industry yang baru tercipta atau tercipta kemlai akibat adanya inovasi teknologi, perubahan
permintaan, atau karena munculnya kategori kebutuhan konsumen yang baru. Strategi ini
memberikan peluang yang sangat besar bagi perusahaan yang menjadi penggerak dalam
industry (first mover).

3 strategi yang dapat dipilih oleh first mover agar dapat memanfaatkan peluang yang ada
dalam industry ini, yaitu:

1. Kepemimpinan teknologi (tecnological leadership), yakni perusahaan

melakukan investasi awal dalam teknologi tertentu dimana investasi dalam teknologi akan
memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam bentuk perolehan biaya produksi yang lebih
rendah dari pesaing serta diperolehnya hak paten atas penemuan teknologi tertentu yang
dapat meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.

2. Penguasaan aset-aset strategis (preemption of strategically valuable assets). Asset-aset


strategis adalah berbagai asset yang diperlukan oleh perusaan untuk dapat bersaing
dengan baik, serta dapat mencakup bahan baku, lokasi atau sumber daya lainnya.

3. SWITCHING COST. Perusahaan yng menjadi first mover dalam suatu industry dapat
memperoleh keunggulan kompetitif akibat munculnya switching cost-yaitu biaya yang harus
dikeluarkan oleh pelanggan untuk beralih ke produk lain yang diproduksi pesaing.

b. Mature industry

Industry yang semula berada dalam tahap emerging industry, sejalan dengan berlalunya
waktu akan memasuki tahap industry yang matang-mature industry, yang ditandai oleh:
● Melambatnya pertumbuhan permintaan industry
● Berkembangnya pelanggan yang terbiasa melakukan pembelian ulang
● Menurunya peningkatan kapasitas produksi
● Menurunnya peluncuran produk atau jada baru
9
● Menurunnya profitabilitas peruahaan dalam satu industry

c. Declining Industry

Declining Industry adalah industry yang mengalami penurunan penjualan secara absolut
dalam jangka waktu yang panjang. Peluang yang tesedia bagi perusahaan industry ini
adalah melakukan strategi harvesting dengan secara perlahan-lahan menarik diri dari
kelima kekuatan dalam industry yang saat ini dijalani serta sedapat mungkin memperoleh
keuntungan selama fase pengunduran diri.

a) Analisis Five Forces

Analisis Five Forces dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya ancaman yang
berasal dari lima kekuatan di dalam suatu industry. Potensi ancaman dari kelima
kekuatan dalam industry tersebut mencakup:

• Threats Of Potensial New Entrants (Ancaman Masuknya Pesaing Potensial)

• Bargaining Power Of Supplier (Daya Tawar Pemasok)

• Rivalry Among Existing Firms (Pesaing Antarperusahaan Dalam Satu Industry)

• Threats Of Substitute Products (Ancaman Dari Poduk Subtitusi)

• Bargaining Power Of Buyer (Daya Tawar Pembeli)

b) Analisis STEEPLE

Analisi STEEPLE merupakan analisis terhadap lingkungan umum perusahaan (general


environment) untuk mengidentifikasi sejumlah ancaman dan peluang yang diakibatkan
oleh

peruahaan lingkungan umum perusahaan, Analisi STEEPLE mencakup analisis terhadap


10
lingkungan:
•Social/Demographic

Barbagai factor social/demografis yang diperlu dianalisis, antara lain:

● Distribusi pendapatan
● Tingkat pertumbuhan penduduk
● Distribusi penduduk menurut usia
● Mobilitas tenaga kerja
● Perubahan gaya hidu
● Sikap terhadap karier dan waktu senggang (leisure time)
● Tingkat pendidikan penduduk
● Tingkat kesadaran penduduk atas
● kesehatan dan kesejahteraan
● Kondisi hidup penduduk
● Technological

Barbagai factor dalam dimensi teknologi yang diperlu dianalisis mencakup:

Biaya pengeluaran pemerintah untuk riset Focus industry terhadap teknologi Penemuan
dan pengembangan teknologi baru Ringkat transfer teknologi Siklus hidup dan kecepatan
tingkat keusangan teknologi (technological obsolescence)

Tingkat penggunaan energy dan biaya energy Perubahan teknologi informasi

● Perkembangan penggunaan internet


● Perubahaan mobile technology
● Peningkatan produktivitas melalui kegiatan otomatisasi

d. Economics

Barbagai factor dimensi ekonomi yang diperlu dianalisis, antara lain: Tingkat
pertumbuhan ekonomi ▸ Kebijakan tingkat bunga
● Kebijakan moneter
11
● Besarnya belanja pemerintah (government
● Kebijakan untuk mengatasi pengangguran
● Kebijakan perpajakan
● Kebijakan nilai tukar

Tahap siklus bisnis

Pendapatan yang bisa dibelanjakan (disposable income) Kebijakan devaluasi/revaluasi


Environtmental (Natural)
Barbagai factor dimensi lingkungan hidup yang diperlu dianalisis, antara lain:

● Undang-undang lingkungan hidup


● Kebijakan mengenail penggunaan produk yang ramah lingkungan
● Daya dukung lingkungan terhadap keberlanjutan usaha

e. Political
Barbagai factor dimensi politik yang diperlu dianalisis, antara lain: Stabilitas politik
➤ Sikap pemerintah terhadap perusahaan asing

System pemerintahan Ideology Negara Legal

Barbagal factor dimensi legal yang diperlu dianalisis, antara lain: Undang-undang
perpajakan

➤ Peraturan mengenai perdagangan internasional

Hukum perikatan yang ada dalam suatu Negara Undang-undang ketenagakerjaan


Undang-undang persaingan usaha
➤ Undang-undang penanaman modal Undang-undang keselamatan kerja

12
f. Ethical

Sembilan penyakit yang dapat menimbulkan masalah etika diperusahaan, adalah:

➤ Sikap arogansi dari pemilik dan manajemen puncak perusahaan Tidak terkendalinya
pengelolaan sumber daya perusahaan:

Bertumbuh suburnya prakti yang tidak sehat didalam perusahaan

➤ Terjadinya perpecahan didalam organisasi akibat tidak terintegrasinya seluruh elemen


organisasi

Planning without execution (perencanaan tanpa pelaksanaan)

Sikap berpuas diri karena sudah berada dizona nyaman (comfort zone)

➤ Jebakan birokrasi (bureaucracy trap) Gagalnya suksesi kepemipinan


Organisasi yang mengandalkan kekuatan manusia semata.

E. Manfaat Analisis lingkungan Eksternal

Beberapa manfaat utama dari analisis lingkungan eksternal adalah sebagai berikut;

Mempromosikan Pertumbuhan Bisnis

Analisis lingkungan eksternal membuat perusahaan lebih aktif dalam operasinya.


Misalnya, jika sebuah perusahaan ritel pakaian mengetahui tren baru yang muncul di
pasar, maka analisis tersebut memungkinkan mereka untuk meningkatkan model
bisnisnya dan memanfaatkan peluang tersebut. Hal itu akan meningkatkan penjualan
perusahaan.

a. Mengadaptasi Perubahan

Analisis lingkungan eksternal


13
menginformasikan bisnis dan perusahaan untuk melakukan penyesuaian dalam
produk/layanan dan operasi bisnis mereka. Misalnya, perusahaan katering makanan
membuat perubahan pada makanannya, pengaturan toko, dan pengaturan tempat duduk
lainnya untuk mematuhi peraturan setempat dan kunjungan petugas keamanan.

b. Menciptakan Peluang

Ketika sebuah perusahaan melakukan analisis lingkungan eksternal, maka


memungkinkan manajemen untuk mengenali peluang potensial yang akan membantu
perusahaan untuk membedakan penawarannya dari pesaing.

Misalnya, perusahaan kepegawaian mengetahui setelah melakukan analisis eksternal


bahwa ia menawarkan layanan yang sama dengan pesaing seperti TI, administrasi bisnis,
pemasaran, dan promosi. Untuk mencapai diferensiasi dan mendapatkan keunggulan
kompetitif, perusahaan menyadari bahwa itu harus memasukkan fasilitas kesehatan dan
profesi perdagangan dalam portofolio kepegawaiannya.

14
BAB III
Kesimpulan

A.Kesimpulan

Definisi yang populer mengidentifikasi lingkungan sebagai segala sesuatu yang berada di
luar batas organisasi. Secara garis besar sebuah perusahaan akan dipengaruhi oleh
lingkungan perusahaan dimana lingkungan tersebut dapat dibagi kedalam dua bagian
besar, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal.Lingkungan eksternal itu
kemudian dapat dibagi juga kepada dua bagian besar yaitu lingkungan eksternal umum
dan lingkungan eksternal khusus (industri).Pembagian ini terletak dari jauh dekatnya
pengaruh yang ditimbulkan kepada organisasi perusahaan. Pada lingkungan eksternal
umum mencakup beberapa aspek seperti: ekonomi, sosial, politik, hukum dan demografi.
Seluruhnya merupakan kebijakan ekonomi makro yang nantinya akan mengerucut
menjadi ekonomi mikro.

Pengaruh hal-hal tersebut terhadap organisasi perusahaan akan sangat signifikan


terutama dalam menjalankan arah perusahaan guna mengatasi masalah yang mungkin
timbul dari faktor eksternal tersebut. Sementara faktor lingkungan eksternal industri,
lebih ditekankan pada aspek yang lahir dari hubungan antara perusahaan dengan
kompetitor yang mengakibatkan perkembangan pasar akan terus bergerak dinamis dan
pergerakan ini akan mau tak mau diikuti perusahaan dalam rangka menguasai dan
mempertahankan pasar yang dimilikinya. Faktor eksternal industri ini akan melahirkan
kebijakan perusahaan dalam menyiasati perkembangan pasar dan keinginan konsumen.

15
DAFTAR PUSTAKA

Hit A. Michael. Dkk. 1996. Manajemen Strategis. Jakarta: Penerbit Erlangga. Siagian.
Sondang. 2005. Manajemen Strategis. Jakarta: PT Bumi Aksara
Dirgantoro Crown. 2001. Manajemen Strategis. Jakarta: PT Gramedia Widiaasarana
Indonesia.
Irantara Yosal. 2004. Manajemen Strategis Public Relations. Jakarta: Ghalia Indonesi

16
17

Anda mungkin juga menyukai