FAKTOR INTERNAL
KELOMPOK III
OLEH :
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat
menyusun makalah “ Manajemen Strategik” ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini kami membahas “Analisis lingkungan
eksternal dan analisis factor internal”
Dalam makalah ini berisi tentang definisi analisis lingkungan
eksternal, tujuan lingkungan eksternal,analisis lingkungan eksternal, faktor-
faktor lingkungan eksternal.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR……………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….
1. Latar belakang………………………………………………….
2. Pembahasan…………………………………………………….
3. Tujuan………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN ANALISIS LINGKUNGAN
1. Definisi Analisis Lingkungan Eksternal………………………
2. Tujuan Analisis Lingkungan………………………………….
3. Analisis Lingkungan Eksternal………………………………
a. Faktor – factor lingkungan eksternal……………………
b. Analisis factor internal………………………………….
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan…………………………………………………
2. Saran ………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
3
I. Latar Belakang
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat
memungkinkan suatu perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen
strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan
kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta
mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan
merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis
mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu
bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
II. Pembahasan
1. Apa definisi analisis lingkungan eksternal?
2. Apa tujuan analisis lingkungan?
3. Apa yang di maksud dengan analisis lingkungan eksternal?
III. Tujuan
1. Untuk memahami apa itu definisi analisis lingkungan eksternal
2. Untuk mengetahui tujuan analisis lingkungan
3. Untuk mengetahui analisis lingkungan eksternal
BAB II
PEMBAHASAN
4
1.1 Definisi Analisis Lingkungan Eksternal
5
Tujuan analisis lingkungan dilakukan agar organisasi dapat
mengantisipasi lingkungan organisasi sehingga dapat bereaksi secara
cepat dan tepat untuk kesuksesan organisasi. Untuk maksud tersebut
banyak sekali pengelompokan variabel-variabel yang diperkirakan
member pengaruh nyata terhadap pencapaian tujuan organisasi. Yang
selalu diusahakan adalah berusaha melengkapi variable-variabel
tersebut akan tetapi tidak akan pernah bisa sekomplit yang diharapkan
karena para pengambil keputusan harus berpacu dengan waktu dalam
proses “Decission Making”. Akan tetapi, satu hal yang perlu diingat
bahwa tidak ada satu pun cara yang bisa dikatakan terbaik untuk
menganalisis lingkungan bisnis. Kesemuanya harus dikembalikan
kepada “konteks” kepada situasi dan kondisi yang dihadap perusahaan.
Tujuan analisis lingkungan menurut perusahaan Untuk menyediakan
kemampuan dalam menggapai masalah-masalah kritis dalam
lingkungan bagi manajemen perusahan, menyelidiki kondisi masa
depan dari lingkungan organisasi dan kemudian mencoba masukkannya
kedalam pengambilan keputusan organisasi, dan mengenali masalah-
masalah mendesak yang signifikan bagi perusahaan, dan memberikan
prioritas terhadap masalah tersebut, serta mengembangkan sutau
rencana untuk menanganinya.
6
saing strategis. Sedangkan ancaman (threat) adalah kondisi-kondisi
dalam lingkungan umum yang dapat mengganggu usaha perusahaan
dalam memcapai daya saing strategis. Dari 4 komponen analisis
lingkungan diuraikan sebagai berikut :
1. Scanning
Scanning adalah usaha untuk mempelajari seluruh segmen dalam
lingkungan umum. Melalui scanning, perusahaan mengidentifikasi
sinyal-sinyal awal perubahan yang mungkin terjadi dalam
lingkungan umum dan mendeteksi setiap perubahan yang sedang
terjadi. Dengan scanning, analis secara khusus berhubungan dengan
informasi dan data yang tidak jelas, tidak lengkap dan tidak
berkaitan satu sama lain.
2. Monitoring
Pada saat melakukan monitoring, para analisi mengamati perubahan
lingkungan untuk melihat apakah, sebenarnya, suatu kecendurungan
sedang berkembang. Hal penting untuk suksesnya suatu monitoring
adalah kemampuan untuk mendeteksi arti dari setiap kejadian
lingkungan. Sebagai contoh, kecendurungan baru dalam hal dengan
pendidikan dapat diperkirakan dari perubahandalam dana pusat dan
Negara bagian untuk lembaga pendidikan, perubahan dalam
persyaratan kelulusan sekolah menengah, atau perubahan isi
kurikulum sekolah tinggi. Dalam hal ini analis akan menentukan
apakah peristiwa yang berbeda ini menggambarkan suatu
kecendurngan dalam pendidikan, dan jika memang demikian, apakah
data informasi lainnya harus dipelajari untuk memantau
kecendurangan tersebut.
3. Forecasting
Scanning dan monitoring berhubungan dengan apa yang terjadi
dalam lingkungan umum pada suatu waktu tertentu. Saat melakukan
forecasting, analis mengembangkan proyeksi tentang apa yang akan
terjadi, dan seberapa cepat, sebagai hasil perubahan dan
7
kecenderungan yang dideteksi melalui scanning dan monitoring.
Sebagai contoh, analis dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan
suatu teknologi baru utnuk mencapi pasar. Atau mereka juga dapat
memperkirakan kapan prosedur pelatihan perusahaan yang berbeda
dibutuhkan untuk menghadapi perubahan komposisi angkatan kerja,
atau berapa lama waktu yang diperlukan bagi perubahan dalam
kebijakan perpajakan pemerintah untuk mempengaruhi pola
konsumsi pelanggang.
4. Assessing
Tujuan dari assessing adalah untuk menentukan saat dan pengaruh
perubahan lingkungan serta kecenderungan dalam manajemen
strategis suatu perusahaan. Melalui scanning, monitoring dan
forecasting, analis dapat mengerti lingkungan umum. Selangkah
lebih maju, tujuan dari assessment adalah untuk menentukan
implikasi dari pengertian itu terhadap organisasi, tanpa assessment,
analis akan mendapatkan data yang menarik, tanpa mengetahui
relevansinya.
8
pemasok, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan antar
pesaing yang mempengaruhi suatu perusahaan dan langkah serta
tanggapan bersaingnya. Secara keseluruhan, interaksi antara lima
factor ini menentukan besar laba yang dapat dicapai. Tantangannya
adalah untuk menentukan posisi dalam industry dimana perusahaan
dapat mempengaruhi factor-faktor tersebut dengan baik atau dengan
mempertahankan diri dari pengaruh factor-faktor diatas. Semangkin
besar kapasitas perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan
industrinya, akan semakin besar pula kecendurungan perolehan laba
di atas rata-rata.
9
Jadi analisis lingkungan internal menurut pemakalah adalah suatu
proses atau kegiatan untuk mengukur sejauh mana kekuatan dan
kelemahan suatu lembaga agar kita tahu dimana lembaga tersebut
berada.
10
a) Analisis kebutuhan peserta didik.
b) Rekruitmen peserta didik.
c) Seleksi peserta didik.
d) Orientasi.
e) Penenmpatan pesrta didik.
f) Pembinaan dan penagenbangan peserta didik.
g) Pencatatan dan pelaporan.
h) Kelulusan dan Alumni.
Oleh karena itu manajemen kesiswaan pendidikan Islam bila dilihat dari
segi tahapan dalam masa studi di sekolah/madrasah dapat dibagi menjadi
tiga tahapan, yaitu, penerimaan siswa baru, proses pembelajaran dan
persiapan studi lanjut atau bekerja. Dengan istilah lain, tiga tahapan tersebut
dapat disebut denga tahapan penjaringan, pemprosesan dan pendistribusian.
Semua tahapan tersebut membutuhkan pengelolaan secara maksimal agar
mendapatkan hasil yang maksimal pula.
11
Sarana pendidikan adalah segala sesuatu yang meliputi peralatan
dan perlengkapan yang langsung digunakan dalam proses pendidikan di
sekolah seperti buku, meja, kursi, alat peraga, buku pelajaran dan lain-lain.
Sedangkan prasarana semua kompenen yang secara tidak langsung
menunjang jalannya proses pembelajaran di lembaga pendidikan tersebut
seperti gedung, ruangan, jalan menju sekolah, halaman sekolah, tata tertib
sekolah dan lain-lain.
Sarana dan prasarana pendidikan dalam lembaga pendidikan Islam
sebaiknya dikelola dengan sebaik mungkin sesuai dengan ketentuan-
ketentuan berikut;
a) Lengkap siap dipakai setiap saat, kuat, dan awet.
b) Rapi indah bersih, anggung, dan asri sehingga menyejukkan
pandangan dan perassan siapun yang memasuki kompleks lembaga
pendidikan Islam.
c) Kreatif, inovatif, responsif dan variatif sehingga dapat merangsang
timbulnya imajinaasi peserta didik.
d) Memiliki jangkauan waktu penggunaan yang panjang melalui
perencanaan yang matang untuk menghidari kecendrungan bongkar
pasan bangunan.
e) Memiliki tempat khusus untuk beribadah maupun pelaksanaan
kegiatan sosio-religius seperti mushalla atau masjid..
Oleh karena itu, sarana dan prasarana pendidikan Islam seharusnya
diupayakan semaksimal mungkin agar lembaga pendidikan Islam Memiliki
daya tarik yang khas. Jika terjadi demikian, maka posisi tawar lembaga
tersebut terhadap masyarakat sekitar sangatlah tinggi. Hal ini mungkin
terjadi jika sarana dan prasarana ini mendapat perhatian besar dari manajer
pendidikan Islam mulai tahap perencanaan sampai pada perawatan
/pemeliharaan.
12
Selama ini kurikulum di anggapa sebagai penentu keberhasilan pendidikan,
termasuk pendidikan Islam. Karena itu, perhatian para guru, dosen, kepala
sekolah/madrasah, ketua rektor, maupun praktisi pendidikan terkonsentrasi
pada kurikulum. Padahal kurikulum bukanlah penentu utama. Dalam kasus
pendidikan di Indonesia misalnya. Problem yang paling besar di hadapi
bangsa ini sesungguhnya bukan problem kurikulum, meskipun bukan berarti
kurikulum tidak menimbulkan problem, namun masalah kesadaran
merupakan masalah yang besar. Yaitu lemahnya kesadarn untuk berprestasi,
kesadarn untuk sukses, kesadaran untuk meningkatkan SDM, kesadaran
untuk menghilangkan kebodohan, maupun kesadaran untuk berbuat yang
terbaik.
Ciri-ciri ini menggambarkan adanya berbagai tuntutan yang harus ada dalam
kurikulum pendidikan Islam. Tuntutan ini terus berkembang sesuai dengan
tantangan zaman yang sedang dihadapi. Tantangan pendidikan Islam
dizaman sekarang tentu sangat berbeda denganzaman klasik dulu.
13
Tantangan dizaman sekarang tentu lebih kompleks. Kurikulum pendidikan
harus dirancang dengan sebagus mungkin untuk menghasilkan output yang
memuaskan.
Sumber keuangan atau pembiayaan pada suatu sekolah secara garis besar
dapat dikelompokkan menjadi tiga sumber.
a) Pemerintah, baik pemerintah pusat, daerah maupun keduanya, bersifat
umum dan khususserta di peruntukkan bagi pendidikan.
b) Orangtua atau peserta didik.
c) Masyarakat, baik mengikat maupun tidak mengikat.
BAB III
PENUTUP
14
Kesimpulan
Lingkungan Eksternal Perusahaan Terdapat sejumlah faktor
eksternal yang mempengaruhi pilihan perusahaan mengenai arah dan
tindakan, yang pada akhirnya juga mempengaruhi struktur organisasi dan
proses internalnya. Lingkungan Jauh Lingkungan jauh faktor-faktor
ekonomi, sosial, politik, teknologi dan ekologi yang berasal dari luar, dan
biasanya tidak terkait dengan situasi suatu perusahaan.Faktor-Faktor
Ekonomi, Faktor-Faktor Sosial, Fakror-Faktor Politik, Faktor-Faktor
Teknologi, Faktor Ekologi
Saran – saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan
penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
15