Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL

PENTINGNYA MANAJEMEN DALAM MENGHADAPI PENGARUH


LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL

Disusun Guna Memenuhi Tugas UTS Mata Kuliah Pengantar Manajemen


Dosen Pengampu: Fani Firmansyah,SE.,MM.,CMA

Disusun Oleh:
Muhammad Nur Ghozali
(220502110092)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
BAB 1...................................................................................................................................................3
Pendahuluan..........................................................................................................................................3
BAB 2...................................................................................................................................................5
Pemaparan Hasil Analisa.......................................................................................................................5
BAB 3...................................................................................................................................................8
Kesimpulan............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................9

2
BAB 1
Pendahuluan

Manajemen strategi merupakan rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang


bersifat mendasar dan menyeluruh yang disertai penetapan cara melaksanakanya, yang dibuat
oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran didalam suatu organisasi, untuk
mencapai tujuan. Sedangkan pengertian manajemen strategi menurut Hadar Nawawi
(2005;148-149), adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang
berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai
keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil, agar
memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha
menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan / atau jasa
serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan
(disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi.

Komponen pertama adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri


dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah
perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya sasaran dan tujuan operasional, pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi
penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol
dan evaluasi serta umpan balik.

Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap lingkungan organisasi


yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang (opportunities) dan tantangan (threads)
yang mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya. Tujuan dilakukan
analisis lingkungan adalah mengantisipasi lingkungan organisasi sehingga dapat berreaksi
secara cepat dan tepat untuk mensukseskan organisasi. Analisis lingkungan adalah suatu
proses yang digunakan perencananperencanaan strategi untuk memantau lingkungan dalam
menentukan peluang atau ancaman.

3
Alfred Chandler mengatakan bahwa strategi adalah suatu penentuan sasaran dan
tujuan dasar jangka panjang dari suatu organisasi (perusahaan) serta pengadopsian
seperangkat tindakan serta alokasi sumber-sumber yang perlu untuk mencapai sasaran-
sasaran tersebut. Dalam kajiannya tentang strategi, Henry Mintzberg mencatat bahwa
setidaknya strategi tidak sekedar memiliki dua elemen definisi, yaitu sebagai perencanaan
(plan) dan pola (pattern). Lebih dalam lagi, ia mengungkapkan bahwa definisi strategi telah
berkembang dengan tiga ‘P’ baru, yaitu posisi (position), perspektif (perspective), dan
penerapan (poly).

Komponen pertama adalah Perencanaan Strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri


dari Visi, Misi, Tujuan strategi organisasi. Sedang komponen kedua adalah Pelaksanaan
Operasional dengan unsur-unsurnya adalah sasaran atau Tujuan Operasional, Pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi
penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol
dan evaluasi serta umpan balik. Model proses manajemen strategi meliputi tiga tahap :

1. Tahap formulasi strategi, yaitu pembuatan pernyataan visi, misi, dan tujuan
2. Tahap implementasi strategi, yaitu proses penterjemahan strategi ke dalam
tindakan-tindakan
3. Tahap evaluasi strategi, yaitu proses evaluasi apakah implementasi strategi dapat
mencapai tujuan.

4
BAB 2
Pemaparan Hasil Analisa

Manajemen merupakan suatu proses yang sangat penting dalam menjalankan suatu
organisasi atau perusahaan. Dalam proses manajemen, terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan seperti perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pelaksanaan.
Manajemen juga harus memperhatikan pengaruh lingkungan external dan internal yang dapat
mempengaruhi jalannya suatu organisasi atau perusahaan
Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap lingkungan organisasi
yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang(opportunities) dan tantangan (threats)
yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Analisis lingkungan
dilakukan agar organisasi dapat mengantisipasi lingkungan organisasi sehingga dapat
bereaksi secara cepat dan tepat untuk kesuksesan organisasi.
Kebanyakan perusahaan menghadapi lingkungan eksternal yang berkembang secara
cepat, kompleks, dan global yang membuatnya semakin sulit diinterprestasikan. Untuk
menghadapi lingkungan yang sering kali tidak jelas dan tidak lengkap, perusahaan dapat
menempuh cara yang disebut analisis lingkungan eksternal (external environmental analysis)
yang meliputi 4 komponen sebagai berikut:
1. Scanning
Scanning adalah usaha untuk mempelajari seluruh segmen dalam lingkungan umum.
Melalui scanning, perusahaan perusahaan mengidentifikasi sinyal-sinyal awal
perubahan yang mungkin terjadi dalam lingkungan umum dan mendeteksi setiap
perubahan yang sedang terjadi. Dengan scanning, analis secara khusus berhubungan
dengan informasi dan data yang tidak jelas, tidak lengkap dan tidak berkaitan satu
sama lain.
2. Monitoring
Monitoring adalah kemampuan untuk mendeteksi arti dari setiap kejadian
lingkungan. Sebagai contoh. kecendurungan baru dalam hal dengan pendidikan
dapat diperkirakan dari perubahan dalam dana pusat dan Negara bagian untuk
lembaga pendidikan, perubahan dalam persyaratan kelulusan sekolah menengah,
atau perubahan isi kurikulum sekolah tinggi. Dalam hal ini analis akan menentukan
apakah peristiwa yang berbeda ini menggambarkan suatu kecenderungan dalam

5
pendidikan, dan jika memang demikian, apakah data informasi lainnya harus
dipelajari untuk memantau kecenderungan tersebut.
3. Forecasting
metode untuk memperkirakan informasi yang bersifat prediktif dalam menentukan
arah di masa depan dengan menggunakan data historis sebagai acuan.
4. Assesing
Tujuan dari assessing adalah untuk menentukan saat dan pengaruh perubahan
lingkungan saat keecenderungan dalam manajemen strategi suatu perusahaan.

Selain lingkungan eksternal perusahaan juga dipengaruhi oleh lingkungan internal.


Lingkungan internal merupakan suatu kondisi yang ada di dalam suatu perusahaan. Analisis
internal adalah proses perencanaan strategi menentukan letak kekuatan dan kelemahan suatu
perusahaan. Lingkungan intemal menunit merupakan kekuatan dan kelemahan perusahaan
pada area fungsional bisnis, termasuk manajemen, pemasaran, keuangan akuntansi, produksi
operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi manajemen. Analisis
Lingkungan Internal merupakan suatu proses untuk menemukan aspek- aspek
internal/variabel internal perusahaan yang diperlukan dalam menghadapi lingkungan
eksternalnya dan mengevaluasinya apakah berada dalam posisi yang kuat atau lemah. Dalam
menganalisis lingkungan internal ada beberapa unsur yang dianalisis, yaitu diantaranya:
a. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan merupakan pola hubungan di dalam
perusahaan atau bentuk formal peraturan dan hubungan antar orang sehingga setiap
pekerja dapat diarahkan dalam mencapai tujuan dan misi perusahaan.
b. Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan adalah sekumpulan kepercayaan, harapan dan nilai yang
dipahami serta dilaksanakan oleh tiap-tiap anggota perusahaan dan akan membentuk
perilaku orang-orang di dalam perusahaan tersebut.
c. Sumber daya Perusahaan
Sumber daya perusahaan adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh
perusahaan guna mendukung perkembangan perusahaan, diantaranya sumberdaya
manusia, sumberdaya produksi, sumberdaya keuangan, pemasaran serta penelitian
dan pengembangan.
Analisis dan diagnosis keuntungan strategi (internal) menunjukkan adanya
penggunaan waktu dari para penentu strategi untuk memeriksa dan mengidentifikasi
6
faktor- faktor keuntungan strategi perusahaan dalam rangka menentukan kekuatan dan
kelemahan perusahaan sehingga penentu strategi dapat memanfaatkan dan
mengelolanya secara efektif dan efisien.
Pengaruh lingkungan external dan internal dapat berdampak pada berbagai aspek di
dalam organisasi atau perusahaan seperti efektivitas, efisiensi, produktivitas dan
profitabilitas. Oleh karena itu, manajemen harus mampu mengelola lingkungan external dan
internal dengan baik agar dapat meminimalisir dampak negatif dan memaksimalkan dampak
positif.

Manajemen memiliki peran penting dalam menghadapi pengaruh lingkungan


external dan internal. Organisasi dapat tetap beroperasi dengan baik dan mencapai tujuan
bisnis jangka panjang jika merencanakan strategi yang tepat dan memastikan bahwa
organisasi memiliki sumber daya dan lingkungan yang efektif dan efisien.

Manajemen juga harus mampu menyesuaikan strategi bisnis yang sesuai dengan
kondisi pasar dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Lingkungan internal juga dapat
mempengaruhi kinerja organisasi. Manajemen harus mampu mengelola sumber daya
manusia, membagun budaya organisasi yang baik dan mengatur struktur organisasi yang
efektif.

Manajemen yang baik harus mampu menghadapi pengaruh lingkungan external dan
internal dengan bijaksana. Manajemen harus mampu mengambil keputusan yang tepat,
mengoptimalkan sumber daya yang ada dan mampu mengantisipasi perubahan lingkungan
yang cepat.

7
BAB 3
Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas manajemen merupakan suatu proses yang sangat


penting dalam menjalankan suatu organisasi atau perusahaan. Dalam proses manajemen,
terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan seperti perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian dan pelaksanaan. Pengaruh lingkungan external dan internal dapat berdampak
pada berbagai aspek di dalam organisasi atau perusahaan seperti efektivitas, efisiensi,
produktivitas dan profitabilitas. Oleh karena itu, manajemen harus mampu mengelola
lingkungan external dan internal dengan baik agar dapat meminimalisir dampak negatif dan
memaksimalkan dampak positif. Manajemen memiliki peran penting dalam menghadapi
pengaruh lingkungan external dan internal. Organisasi dapat tetap beroperasi dengan baik dan
mencapai tujuan bisnis jangka panjang jika merencanakan strategi yang tepat dan
memastikan bahwa organisasi memiliki sumber daya dan lingkungan yang efektif dan efisien.

Jadi kesimpulannya manajemen sangat berpengaruh di lingkungan eksternal maupun


internal tanpa adanya manajemen yang baik pekerjaan akan terhambat dan tidak teratur.
Sebaliknya jika manajemen sudah tersusun dengan baik pekerjaan akan lebih mudah dan
cepat selesai. Pada intinya manajemen sangatlah penting dalam menghadapi pengaruh
lingkungan eksternal dan internal.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai