Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN STRATEGIK
PROSES MANAJEMEN STRATEGIK

OLEH

1. Lidia Noviana Frans (1810030056)


2. Sonia M D S Nahak (1810030136)
3. Melania Krisanta Ledho (1810030096)
4. Christin Beldin Toby (1810030054)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN / VI C (Kel. 7)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2021

1
DAFTAR ISI

KOVER...........................................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR..................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................4

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................5

1.3 Tujuan......................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................6

2.1 Proses Manajemen Strategik....................................................................................6

2.2 Tugas Penting Manajer dalam Proses Manajemen Strategik...................................8

BAB III PENUTUP.....................................................................................................10

3.1 Simpulan................................................................................................................10

2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis mengucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas
berkat bimbingan,dan penyertaan-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Judul makalah ini ialah " Proses Manajemen Strategik ". Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategik.
Penulis menyadari bahwa pembahasan hanya pada batasan permasalahan pada
makalah ini, sehingga kritik dan saran sangat dibutuhkan penulis untuk melengkapi
makalah ini sehingga dapat menjadi acuan refrensi bagi pembaca.
Kupang, Maret 2021

Penulis

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Manajemen strategis adalah seni dan ilmu  penyusunan, penerapan, dan


pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu
perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan
organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut,
serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan
pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas
dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun
oleh dewan direksi  dan dilaksanakan oleh CEO  serta tim eksekutif organisasi tersebut.
Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat
dengan bidang perilaku organisasi.
Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen strategis
adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya
yang ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis.
Manajemen strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk
pengambilan keputusan dalam organisasi. Ini adalah proses yang berkesinambungan dan
terus-menerus. Rencana strategis organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu
dikunjungi dan kembali dikunjungi. Bahkan mungkin sampai perlu dianggap
sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang terus harus dimodifikasi. Seiring dengan
adanya informasi baru telah tersedia, dia harus digunakan untuk membuat penyesuaian
dan revisi.
Menurut Thomas L. Wheelen – J. David Hunger manajemen strategi adalah
serangkaian dari pada keputusan majerial dan kegiatan-kegiatan yang menentukan
keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Kegiatan tersebut terdiri dari perumusan /
perencanaan strategi, pelaksanaan / implementasi, dan evaluasi
Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi, control
masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi perkembangan suatu
negara maupun bisnis. Kontrol masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan pemerintahan
maupun perusahaan, sehingga pemerintah maupun pemimpin perusahaan tidak dapat
4
membuat kebijakan yang mengabaikan kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu dalam
menjalankan kegiatannya perlu adanya keselarasan antara kompetensi yang dimiliki
perusahaan maupun pemerintah dengan lingkungan yang ada di luar organisasi
(perusahaan dan pemerintah).
Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategis, batas-batas negara
diabaikan.Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang lain telah
menjadi masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu adanya kegiatan
dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan
lingkungan yang ada di sekitar sehingga perlunya adanya manajemen strategi. Menopang
manajemen strategis tergantung pada manajer mendapat pengertian mengenai pesaing,
pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan
diseluruh dunia. Harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di
seluruh dunia, bukan hanya di pasar lokal.
Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman
mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian
produk (barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah. Oleh karena itu,
peningkatan daya saing organisasi bersifat unik, tetapi pada intinya dipengaruhi oleh
aspek kreativitas, kapasitas, teknologi yang diguna-kan dan jangkauan pemasaran yang
dicapai. Hal tersebut diwujudkan dari tampilan produk, produktivitas yang tinggi dan
pelayanan yang baik

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah dalam makalah ini dapat
dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimana proses manajemen strategi?
2. Apa Saja Tugas Penting Manajer dalam Proses Manajemen Strategik?

1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan makalah adalah sebagai
berikut.
1. Mengetahui bagaimana proses manajemen strategi.
2. Mengetahui Apa Saja Tugas Penting Manajer dalam Proses Manajemen Strategik.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PROSES MANAJEMEN STRATEGIK


Fred R. David menjelaskan bahwa proses manajemen strategis terdiri dari tiga
tahapan, yaitu, memformulasikan strategi, mengimplementasikan strategi dan
mengevaluasi strategi.
1. Memformulasikan strategi
Tahap memformulasikan strategi antara lain menetapkan visi dan misi,
mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi organisasi dari sudut pandang
eksternal, menetapkan kelemahan dan keunggulan yang dimiliki organisasi dari sudut
pandang internal, menyusun rencana jangka panjang, membuat strategi-strategi
alternatif dan memilih strategi tertentu yang akan dicapai.
2. Mengimplementasikan strategi
Tahap mengimplementasikan strategi memerlukan suatu keputusan dari pihak
yang berwenang dalam mengambil keputusan untuk menetapkan tujuan tahunan,
membuat kebijakan, memotivasi pegawai, dan mengalokasikan sumber daya yang
dimiliki sehingga strategi yang sudah diformulasikan dapat dilaksanakan. Pada tahap
ini dilakukan pengembangan strategi pendukung budaya, merencanakan struktur
organisasi yang efektif, mengatur ulang usaha pemasaran yang dilakukan,
mempersiapkan budget, mengembangkan dan utilisasi sistem informasi serta
menghubungkan kompensasi karyawan terhadap kinerja organisasi.
Mengimplementasikan strategi sering disebut sebagai “action stage” dari
manajemen strategis. Pengimplementasian strategi memiliki maksud memobilisasi
para pegawai dan manajer untuk menterjemahkan strategi yang sudah diformulasikan
menjadi aksi.
3. Mengevaluasi strategi
Tahap mengevaluasi strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategis.
Para manajer sangat perlu untuk mengetahui ketika ada strategi yang sudah
diformulasikan tidak berjalan dengan baik. Evaluasi strategi memiliki tiga aktifitas
yang fundamental, yaitu mereview faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi
dasar untuk strategi saat ini, mengukur performa dan mengambil langkah korektif.

6
Penyusunan strategi sering diawali dengan anlisis faktor internal dan eksternal yang
dapat memengaruhi situasi kompetitif perusahaan. Analisis situasi (situation analysis)
adalah analisis kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) yang dapat disingkat SWOT.
a) Kekuatan dan Kelemahan Internal
Kekuatan (strengths), Merupakan karakteristik internal positif yang dapat digunakan
perusahaan untuk mencapai tujuan kinerja strategisnya.
Kelemahan (weakness), Merupakan karakteristik internal yang dapat memperlambat
atau menghambat kinerja organisasi.
b) Peluang dan Ancaman Eksternal
Ancaman (threats), Merupakan ciri-ciri dari lingkungan eksternal yangdapat
menghambat perusahaan dalam mencapai tujuan strategisnya.
Peluang (opportunities), Merupakan karakteristik dari lingkunganeksternal yang
memiliki potensi untuk membantu organisasi dalam mencapai atau melampaui tujuan
strategisnya proses manajemen strategi.
Tujuan sebuah perusahaan menerapkan sistem manajemen strategi juga sebagai
berikut :
1. Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi / perusahaan, dalam hal ini, manajer
strategi harus mampu menunjukan kepada semua pihak kemana arah tujuan organisasi
/ perusahaan. Karena, arah yang jelas akan dapat dijadikan landasan untuk
pengendalian dan mengevaluasi keberhasilan.
2. Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak organisasi / perusahaan, harus
mempertemukan kebutuhan berbagai pihak, pemasok, karyawan, pemegang saham,
pihak perbankan, dan masyarakat luas lainnya yang terkait dengan perusahaan atau
disebut dengan istilah Stakeholder Benefits, memegang peranan terhadap sukses atau
gagalnya perusahaan.
3. Dapat Mengantisipasi Setiap Perubahan Kembali Secara Merata, Manajemen strategi
memungkinkan eksekutif puncak untuk mengantisipasi perubahan dan menyiapkan
pedoman dan pengendalian, sehingga dapat memperluas kerangka waktu/ berpikir
mereka secara prespektif dan memahami konstribusi yang baik untuk hari ini dan hari
esok.
4. Berhubungan dengan efisiensi dan efektifitas, tanggung jawab seorang manajer bukan
hanya mengkonsentrasikan terhadap kemampuan atas kepentingan efisiensi, akan

7
tetapi hendaknya juga mempunyai perhatian yang serius agar bekerja keras
melakukan sesuatu secara lebih baik dan efektif.
Strategik selalu “memberikan sebuah keuntungan”, sehingga apabila proses
manajemen yang dilakukan oleh organisasi gagal menciptakan keuntungan bagi
organisasi tersebut maka dapat dikatakan proses manajemen tersebut bukan manajemen
strategik.

2.2 TUGAS PENTING MANAJER DALAM PROSES MANAJEMEN STRATEGIK


Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan, seorang Manager memiliki beberapa
fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi Perencanaan
Seorang Manager bersama jajarannya memiliki tugas merencanakan langkah dalam
pencapaian tujuan sebuah organisasi atau perusahaan sesuai dengan kebijakan.
Manager perlu mempertimbangkan sumber daya yang diperlukan, langkah apa yang
harus diambil serta dapat memprediksi hasil dari langkah tersebut.
2. Pengaturan dan Pengawasan
Tugas Manager dalam fungsi ini adalah mengatur karyawan atau tim melalui
wewenang dan kekuasaan yang dimilikinya serta mengkoordinir dalam pencapaian
tujuan organisasi atau perusahaan. Seorang Manager juga bertugas untuk
menyediakan standar kualitas kerja, baik kinerja karyawan maupun barang dan jasa
yang diproduksi sehingga dapat menjadi acuan dalam aktivitas manajemen. Standard
tersebut juga dapat digunakan untuk proses pengawasan yang telah ditentukan
waktunya oleh pihak manajemen.
3. Fungsi Kepemimpinan dan Evaluasi
Seorang Manager harus mampu membuat orang lain khususnya yang berada di dalam
timnya untuk bekerja sesuai dengan arahan. Oleh karena itu, skill kepemimpinan
memang harus dimiliki oleh Manager atau lebih tepatnya adalah kepemimpinan
merupakan tugas pokok Manager yang harus dikuasai. Selain itu, seorang Manager
juga bertugas untuk melakukan evaluasi dengan berbagai cara seperti SWOT,
Balanced Scorcard, dan sebagainya. Melalui langkah ini, maka diharapkan sebuah
organisasi atau perusahaan akan lebih berkembang.

8
Contoh peran manajer dalam manajemen strategi :
Manajer sering menggunakan beberapa strategi bersaing standar untuk mencapai
keunggulan bersaingnya:
1. Kepemimpinan harga berarti menjadi pemimpin murah dalam satu industri. Walmart
adalah satu contoh klasik. Itu memelihara keunggulan bersaingnya melalui sistem
distribusi satelitnya, hati-hati di pinggiran kota, dan mengendalikan pembeli potensil
serta biaya penjualan.
2. Pembedaan adalah satu detik strategi persaingan pasti mungkin. Dalam satu strategi
pembedaan, perusahaan mencari untuk keunikannya dengan industry lainnya dengan
dimensi yang luas akan dihargai oleh pembeli.
3. Fokus atau berusaha keras pada suatu relung pasar. Mereka bersaing dengan cara
menyediakan satu produk atau layanan yang menetapkan pelanggan bisa
mendapatkan dengan satu jalan yang bisa ditempuh hanya pada perusahaannya

9
BAB III

PENUTUP

3.1 SIMPULAN
Fred R. David menjelaskan bahwa proses manajemen strategis terdiri dari tiga
tahapan, yaitu, memformulasikan strategi, mengimplementasikan strategi dan
mengevaluasi strategi. Penyusunan strategi sering diawali dengan anlisis faktor internal
dan eksternal yang dapat memengaruhi situasi kompetitif perusahaan. Analisis situasi
(situation analysis) adalah analisis kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) yang dapat disingkat SWOT.
Strategik selalu “memberikan sebuah keuntungan”, sehingga apabila proses manajemen
yang dilakukan oleh organisasi gagal menciptakan keuntungan bagi organisasi tersebut
maka dapat dikatakan proses manajemen tersebut bukan manajemen strategik.
Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan, seorang Manager memiliki beberapa
fungsi sebagai berikut: Fungsi Perencanaan Fungsi Pengaturan dan Pengawasan Fungsi
Kepemimpinan dan Evaluasi

10

Anda mungkin juga menyukai